You are on page 1of 1

SURGA DIBAWAH TELAPAK KAKI IBU

Penghormatan kepada seorang ibu telah dicontohkan oleh Rosulullah 1500 tahun yang lalu. Abu Hurairah menceritakan suatu hari ada seorang yang dataing kepada Nabi Muhammad SAW seraya bertanya : Wahai Rosulullah, siapa orang yang paling berhak saya perlakukan dengan baik ? Rosulullah menjawab ibumu !, orang itu bertanya lagi lalu siapa? Ibumu ! jawab beliau. Lalu siapa lagi ya Rosulullah ? Tanya orang itu, Beliaupun menjawab ibumu . Selanjutnya orang itu bertanya lagi, lalu siapa? Beliau menjawab Ayahmu (Hadist diatas memerintahkan agar kita senantiasa berbuat baik pada ibumu lalu ayahmu. Didahulukan ibu karena ia telah mengandung,menyusui,mendidik &tugas berat lainnya.Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah & menyapihnya setelah 2 tahun . Bersukurlah kepadaKu & kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu (Q.S.Lukman:14) Karena beratnya tugas orang tua maka seorang anak diwajibkan untuk memperlakukan mereka dengan baik, bahkan membantahnya dengan kata ah pun tidak diperkenankan. Pengorbanan seorang ibu tidak dapat di ukur dengan materi. Ketika melahirkan kita, ia korbankan darah dan berjuang antara hidup dan mati, bahkan ada ungkapan yang menyatakan andai pada saat-saat kritis melahirkan kita, seorang ibu diminta untuk memilih nyawanya dengan nyawa anaknya, maka seorang ibu akan memilih menyelamatkan anaknya dari pada nyawanya sendiri. Ia rela menanggung rasa sakit sembari menyusui anaknya dengan ikhlas. Selanjutnya mengasuh dan mendidik kita hingga dewasa. Ibu sebagai seorang suri tauladankeseharian bagi anak-anaknya sehingga seorang ibu sangat berperan dalam mengantarkan mereka masuk surga. Lalu mengapa surge dibawah telapak kaki ibu ? Secara tersirat kaki berarti tindak dan tingkah laku (akhlak). Artinya, akhlak seorang ibu sangat mempengaruhi akhlak seorang anak dan akhlak inilah yang akan menentukan masa depannya didunia dan akhirat. Wajarlah jika Rosulullah SAW berpesan pada setiap orang tua tiada yang ditanam oleh orang tua kepada anaknya yang lebih baik daripada akhlak yang mulia.Lingkungan pertama yang berperan paling menjaga keberadaan anak adalah keluarga sebagai lembaga pendidik yang paling utama. Pada orang tua terlebih lagi pada diri seorang ibu melekat kewajiban untuk mendidik secara aktif putraputrinya.Mendidik anak dari dalam kandunga sampai ia dewasa.

You might also like