You are on page 1of 2

Mengatasi Persneling Keras

Anda sering mengalami kesulitan saat memindahkan persneling pada kendaraan manual, yang pastinya akan menimbulkan bunyi gemeretak pada roda gigi dan saat kendaraan sedang berjalan, persneling sulit dipindahkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, kemungkinan yang jadi penyebab kerusakan itu adalah cara menjalankan kendaraan yang kurang tepat, kopling tidak terlepas dengan sempurna. Kerusakan pada alat sinkron dari persneling serta penyetelan mekanisme pemindahan perseneling kurang tepat, kerusakan atau kemacetan pada salah satu bagian dari mekanismenya. Biasanya pengemudi mempunyai kebiasaan tidak menginjak pedal kopling cukup dalam, sehingga terdengar bunyi roda gigi. Untuk mengetahui apakah kesalahannya terletak pada cara mengemudi yang kurang tepat, lakukanlah beberapa hal di bawah ini: 1. Apabila pemindahan persneling sulit dilakukan pada waktu kendaraan sedang diparkir, pijak pedal kopling dan pindahkan persneling ke satu atau mundur. Kalau sulit, lepaskan pedal kopling sekaligus dan pijak lagi. Dengan cara tersebut, biasanya persneling dapat dipindahkan dengan mudah. 2. Apabila pemindahan persneling sukar dilaksanakan pada waktu kendaraan sedang berjalan, maka waktu persneling akan dipindahkan yang lebih tinggi, terlebih dulu pindahkan ke posisi netral untuk beberapa saat, sesudah itu pindahkan ke persneling yang dikehendaki. 3. Apabila terdengar bunyi gemeretak pada roda gigi atau persneling sulit dipindahkan, pada umumnya hal tersebut menunjukkan kopling tidak pernah dapat dilepaskan dengan sempurna. Untuk mengecek apakah alat-alat sinkronis dari persneling dalam keadaan baik, dapat diketahui saat pemindahan roda-roda gigi persneling. Bila terdengar bunyi-bunyi gemeretak pada roda gigi waktu pemindahan, berarti terjadi kerusakan. Jika dipergunakan sistem pemindahan persneling yang tidak langsung (remote control system), maka kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sistem tersebut tidak dapat diperbaiki dengan jalan memijak pedal kopling dua kali. Sebaiknya kerusakan-kerusakan yang terjadi itu segera diperiksa dan diperbaiki oleh montir yang ahli. Namun, bila kendaraan sedang berjalan, hubungan roda gigi persneling terlepas dan tangkai persneling pindah ke posisi netral, tangkai persneling terpaksa harus dipegang terus supaya tangkai persneling tidak pindah ke posisi netral. Penyebab utama kerusakan di atas adalah keausan dan atau kesalahan penyetelan dari sistem pemindahan persneling, keausan atau perubahan bentuk dari garpu pemindah roda gigi persneling, penguncian poros garpu pemindah persneling kurang sempurna, keausan pada gigi-gigi dari roda persneling atau keausan pada gerigi poros roda gigi atau kerusakan pada bantalan-bantalan.

Fungsi PCV PCV atau Positive Crankcase Ventilation fungsinya pada kendaraan adalah sebagai saluran pernapasan mesin yang hampir sama dengan fungsi hidung pada manusia. Tugasnya merupakan mekanisme katup satu arah yang menghubungkan mesin dengan intake manifold, di samping itu uap yang dihasilkan digunakan untuk melumasi dudukan katup. Kerusakan yang sering terjadi pada komponen ini adalah katupnya tidak dapat menutup atau membuka. Nah, jika dibiarkan akibatnya mesin bisa pincang atau bahkan mati. Berikut ini cara mendeteksi kerusakannya: 1. Putaran mesin yang pincang dan konsumsi oli yang boros bisa merupakan pertanda awal terjadinya kerusakan pada PCV. 2. Lakukan pemeriksaan pada komponen PCV ini dengan cara: - Untuk memeriksa katup PCV yang buntu, pertama-tama hidupkan mesin pada putaran stationer. Baru kemudian lepaskan katup PCV dari tutup kepala silinder. Letakkan ujung jari pada ujung katup untuk mendeteksi kevakumannya. Bila Anda tidak merasakan sedotan di ujung jari maka dapat dipastikan katup rusak karena posisi menutup dalam keadaan buntu. - Untuk memeriksa katup PCV yang membuka terus dan tidak bisa menutup, mesin tak perlu dinyalakan. Lepas katup dari selangnya dan tiup dari arah selang yang berasal dari intake manifold. Kondisi katup yang baik harus tersumbat dan tidak keluar udara, jika masih ada udara yang keluar saat ditiup bisa dipastikan katup rusak. 3. Jika Anda menemukan katup PCV rusak, gantilah dengan yang baru. Lepas katup PCV yang rusak dari selangnya, pasang katup PCV yang baru. Perhatikan pemasangannya jangan sampai terbalik antara saluran yang meniup dan menyedot agar kerja mekanisme katup berfungsi normal dan mesin bisa bekerja maksimal. (sut, berbagai sumber)

You might also like