You are on page 1of 29

GANGGUAN NUTRISI PADA LANSIA 1.

DEFINISI Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahanbahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri. Gangguan nutrisi terjadi kalau diet mengandung satu atau lebih nutrient dalam jumlah yang tidak tepat. 2. EPIDEMIOLOGI Hasil survey dari Negara Inggris yang diselenggarakan oleh DHSS dan diterbitkan dalam tahun 1979 terlihat bahwa 3% dari subjek yang diteliti mengalami malnutrisi klinik. Apabila angka ini tidak mengikutsertakan kasus-kasus kegemukan dalam keseluruhan populasi manula maka akan terdapat 300.000 manula dengan diet yang tidak memadai yang tidak dapat dihindari dan dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Kelainan gizi yang sering dijumpai dalam survey adalah obesitas, konsumsi yang rendah pada asam folat, vit. C, vit. D, vit. B, zat besi, dan kalsium. 3. FAKTOR PENYEBAB a. Tinggal sendiri Seseorang yang hidup sendirian sering tidak mempedulikan tugas memasak untuk menyediakan makanannya. b. Kelemahan fisik Contohnya atritis atau cedera serebrovaskular (CVA) yang menyebabkan kesulitan untuk berbelanja dan masak. Mereka tidak mampu merencanakan dan menyediakan makanannya sendiri.

c. Kehilangan Terutama terlihat pada pria lansia yang tidak pernah memasak untuk mereka sendiri. Mereka biasanya tidak memahami nilai suatu makanan yang gizinya seimbang. d. Depresi Menyebabkan kehilangan nafsu makan. Mereka tidak mau bersusah payah berbelanja, emmasak atau memakan makanannya. e. Pendapatan yang rendah Ketidakmampuan untuk membeli makanan yang cermat untuk meningkatkan pengonsumsian makanan yang bergizi. f. Penyakit saluran pencernaan Termasuk sakit gigi, ulkus g. Penyalahgunaan alcohol Mengurangi asupan kalori dan tidak berkalori seperti asupan energy dengan sedikit factor nutrisi lain h. Obat Pada lansia yang mendapat lebih banyak obat dibandingkan kelompok usia lain yang lebih muda ini berakibat buruk terhadap nutrisi lansia. Pengobatan akan mengakibatkan kemunduran nutrisi yang semakin jauh. 4. TANDA DAN GEJALA - Gigi tidak lengkap dan ompong - Nafsu makan menurun - Lesu - Tidak semangat - BB kurang / lebih dari normal - Perut terasa kembung - Sukar menelan - Mual muntah

5. PATOFISIOLOGI - Produksi saliva menurun mempengaruhi proses perubahan kompleks karbohidrat menjadi disakorida - Fungsi ludah menurun sukar menelan - Fungsi kelenjar pencenaan menurun perut terasa tidak enak / kembung - Banyak gigi yang lepas (ompong) nafsu makan berkurang - Dengan proses menua terjadi gangguan motilitas otot polos oesofagus. Dari proses perubahan-perubahan pada proses menua pada lansia menyebabkan intake makanan pada lansia berkurang yang nantinya akan mempengaruhi status gizi pada lansia. PATHWAY Proses perubahan pada Lansia Gigi banyak yang lepas/ ompong Fungsi kelenjar pencernaan Fungsi ludah Produksi saliva Intake makanan DAMPAK GANGGUAN NUTRISI Kelemahan otot dan kelelahan karena energy yang menurun. Lansia dengan gangguan nutrisi beresiko tinggi untuk terjatuh atau mengalami ketidakmampuan dalam mobilisasi yang menyebabkan luka tekan atau cedera. Tulang akan mudah rusak dan proses penyembuhan luka tekan akan berjalan lama serta kondisinya akan memburuk. Kaum manula yang mendorong kesalahan gizi dapat dibagi menjadi 3 kelompok : 1) Malnutrisi umum Diet tidak mengandung beberapa nutrient dalam jumlah yang memadai.

2) Defisiensi nutrient tertentu Terjadi bila suatu makanan atau kelompok makanan tertentu tidak ada dalam diet. Contoh : defisiensi zat besi pada manula yang keadaan gigi geliginya jelek sehingga tidak makan daging karena kesulitan mengunyah dan konsumsi vit. C yang rendah pada manula yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama mengalami diet lambung. 3) Obesitas Disebabkan oleh kebiasaan makan yang jelek sejak usia muda. Gerakan manula yang gemuk akan menjadi lebih sulit. KOMPLIKASI - Diabetes mellitus - Hipertensi - Penyakit jantung - Gastritis - Ulkus peptikum PEMERIKSAAN PENUNJANG - Laboratorium - Radiografi dengan kontras barrem. PENATALAKSANAAN - Memperhatikan kebutuhan gizi pada lansia. Kecukupan energy sehari yan dianjurkan untuk pria berusia lebih tua atau sama dengan 60 tahun dengan berat badan sekitar 62 kg adalah 2200 kkal sedangkan untuk perempuan adalah 1850 kkal - Memperhatikan bentuk dan variasi makanan yang menarik agar tidak membosankan (bentuk cair, bubur saring, bubur, nasi tim, nasi biasa) - Menambah makanan cair lain / susu bila lansia tidak bias menghabiskan makanannya

- Bila terdapat penyakit metabolic seperti DM, gula sederhana dihindari, bila terdapat penyakit gagal ginjal sebaliknya dipilih asam amino yang esensial. - Perubahan sederhana untuk memperbaiki diet bagi manula yaitu : o Minum satu gelas sari buah yang murni (jangan dicampuri air ataupun gula) o Sarapan dengan biji-bijian utuh (misalnya havermout, beras merah) dan telur setiap pagi o Mengusahakan makan daging atau ikan paling tidak sekali dalam sehari o Minum segelas susu pada waktu akan tidur o Paling sedikit makan satu porsi sayuran setiap hari. ASKEP a. PENGKAJIAN o Berat badan Berhubungan dengan tinggi badan, contoh IMT (indeks massa tubuh) atau catatan yang tepat o Perubahan berat badan Difokuskan pada kehilangan atau pertambahan berat badan saat ini o Pertumbuhan gigi Apakah lansia memakai gigi palsu atau apakah mereka memerlukan gigi palsu? Apakah gigi palsu yang ada hilang atau rusak? o Kebiasaan makan Aspek pribadi, budaya, dan agama mengenal asupan nutrisi o Kemampuan untuk makan Dapatkah lansia memindahkan makanan dari piring ke mult dan menelannya dengan baik o Farmakologi Apakah klien banyak meminum obat-obatan (termasuk medikasi yang dilakukan sendiri) yang dapat berakibat buruk terhadap nutrisi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1) Ketidaseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan 2) Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d intake berlebih 3) Kurang perawatan diri makan b/d kelemahan atau kelelahan 4) Konstipasi b/d kebiasaan makan yang buruk. INTERVENSI Dx 1 - Tingkatkan intake makanan melalui mengurangi gangguan dari lingkungan - Sajikan makanan yang mudah dicerna dalam keadaan hangat, tertutup dan berkan sedikit-sedikit tapi sering - Hindari makanan yang banyak mengandung gas - Berikan penkes Hg program diet yang benar Dx 2 - Lakukan pengkajian pola makan pasien - Buat program latiha untuk olahraga - Hindari makanan yang banyak mengandung lemak - Berikan penkes Hg : program diet yang benar akibat yang mungkin timbul pada kelebihan BB Dx 3 - Kurangi gangguan dari lingkungan pada saat makan - Kaji kebutuhan bantuan yang akan diberikan - Bantu dalam pemilihan makanan yang tepat dari menu - Bantu pasien dalam intake makanan Dx 4 - Catat dan kaji warna, konsistensi, jumlah dan waktu BAB - Kaji dan catat pergerakanusus - Berikan cairan adekuat dan makanan tinggi serat

- Berikan penkes Hg : kebiasaan diet, aktivitas cairan dan makanan yang mengandung gas serta kebiasaan BAB

KESIMPULAN Lansia mengalami persoalan khusus tentang nutrisi. Mereka beresiko tinggi menderita malnutrisi dan lebih rentan terkena dampak malnutrisi. Salah satu indicator yang sangat penting pada status nutrisi adalah berat badan. Perawat berperan sangat penting dalam pemenuhan nutrisi lansia terutama di Rumah Sakit. Setiap orang harus makan. Makanan merupakan bagian yang paling penting dalam kehidupan sebagian lansia dan saat-saat bersantap menjadi bagian penting yang dialami manula setiap harinya. Makanan juga harus menjadi sumber kesehatan serta kegembiraan bagi orang-orang yang berusia lanjut ini.

DAFTAR PUSTAKA Watson, Roger. 2003. Perawatan Pada Lansia. Jakarta : EGC Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC Fakultas Kedokteran UI. 2000. Pedoman Pengelolan Kesehatan Pasien Geriatri Untuk Dokter dan Perawat. Jakarta Beck, Mary E. 2000. Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-penyakit untuk Perawat dan Dokter. Jakarta : Yayasan Essentia Medico Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Prima Medika

WoW... RAHASIA Hasilkan Rp. 5.222.168,-/hari -Dija Mau Duit Rp.2jt/Hari?? GAMPANG!!!!! MESIN PENGHASIL UANG OTOMATIS HANYA Rp. 50.000

HANYA 50rb HANYA 50 Rb SISTEM PROGRAM BISNIS PENGHASIL UANG PENGHASIL OTOMATIS-NEW! UANG OTOMATIS .Pemula KAYA Mendadak, Dari Handphone bisa di OPER BANYAK REJEKI DI INTERNET BISNIS UNIK dan Dapat DI perCAya Anda DICARIKAN DOWNLIINE DAN PASTI SUKSES kursus KILAT Bhs Inggris WWW.TEGUHHANDOKO.CO M DAFTAR SKRG BISA DAPAT 250 PRODUK BONUS+JUTAAN/BLN WOW ! MUDAH SEKALI MENDAPATKAN 1,5 JUTA DALAM 1 HR Anda DICARIKAN DOWNLIINE DAN PASTI SUKSES KumpulBlogger.com

HOME KAMUS KESEHATAN ONLINE GADIS ABG UNIK MENARIK JILBAB CANTIK GADIS ABG SELEBRITIS INDO INDIA CELEB JULIA PEREZ CEWEK2 CANTIK

kumpulan askep askeb | download KTI | asuhan keperawatan kebidanan | tips kecantikan pengertian penyebab etiologi patofisiologi pathway tanda gejala pemeriksaan penunjang penatalaksanaan penyakit tinjauan teoritis pengkajian masalah diagnosa rencana intervensi evaluasi GADAR materi kesehatan tips seks materi kamus medis kedokteran kebidanan keperawatan askeb askep download e-book gratis pdf powerpoint doc documents kuliah KTI BLOGSPOT.COM farmakologi farmasi sanitarian sanitasi ilmu baru new masyarakat situs web blog contoh karya tulis imliah skripsi D3 III S1 D IV makalah TIPS KECANTIKAN KESEHATAN kumpulan contoh kti kebidanan judul kti kebidanan karya tulis ilmiah kebidanan contoh skripsi kebidanan contoh karya tulis ilmiah kebidanan kti bidan kti inisiasi menyusui dini judul skripsi kebidanan kti asi eksklusif kti nifas ASKEP kumpulan ASUHAN KEPERAWATAN KEBIDANAN ASKEB PADA diare anak diabetes mellitus hisprung stroke hemorrhagic dyspnea keluarga baru menikah penyakit paru obstruksi menahun kecemasan craniotomy scabies pasien gastritis hernia ibu hamil normal anak autis dengan meningitis hipertensi anemia chf nifas klien hipertensi anemia hepatitis harga diri rendah stroke dhf bunuh diri melena terminal waham hemodialisa diabetes mellitus post sc dm keluarga hiv adis Parkinson post partum normal difteri kanker kulit febris fraktur pneumonia shf cvd isolasi social ppok anafilaksis depresi tbc epilesi gagal jantung persalinan normal 2009 58 langkah fisiologis neonates bayi dan balita patologis anc kehamilan 1 nifas normal 3 bayi baru lahir normal iii balita bbl infertilitas kb.pathway luka bakar gagal ginjal kronis katarak tinjauan kasus pustaka kepustakaan mahasiswa mahasiswi akademi dalam bedah soal CPNS PNS perawat bidan di desa dokter; keperawatan download; contoh kti keperawatan; kti keperawatan gangguan sistem reproduksi; kumpulan judul kti keperawatan; contoh skripsi keperawatan; skripsi keperawatan keluarga; judul skripsi s1 keperawatan; judul skripsi kesehatan masyarakat; program pengajaran konsep kebidanan ANDA BOLEH MENCOPY SELURUH BLOG INI NAMUN CANTUMKAN LINK BLOG INI. BAIK UNTUK MAKALAH, TUGAS, KTI.Tx

CARI ASKEP ASKEB MATERI dan TIPS KESEHATAN DISINI

CARI

BERLANGGANAN, IKUTI UP DATE BLOG INI, GRATIS..: KETIK EMAIL ANDA DISINI: jangan lupa untuk membuka email anda untuk verifikasi pendaftaran. Petunjuknya dapat DILIHAT DISINI Browse Home Gizi , Tips Kesehatan Umum Konsep Gizi Seimbang 30 January 2010 Konsep Gizi Seimbang

DAFTAR

Pengantar Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah masalah gizi kurang dan gizi lebih. Pola pertumbuhan dan status gizi merupakan indikator kesejahteraan. Oleh karena itu, perlu adanya program gizi yang berguna untuk mendorong kedua hal tersebut.

Masalah gizi menyebabkan kualitas SDM menjadi rendah. Adapun tujuan program pangan dan gizi yang dikembangkan untuk mencapai Indonesia Sehat 2010 adalah :

1. Meningkatkan ketersediaan komoditas pangan pokok dengan jumlah yang cukup, kualitas memadai dan tersedia sepanjang waktu melalui peningkatan produksi dan penganekaragaman serta pengembangan produksi olahan.

2. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memantapkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga.

3. Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yg baik dengan menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih.

4. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi untuk mencapai hidup sehat.

Sejarah Gizi Seimbang http://askep-askeb.cz.cc/ Pada tahun 1992 diselenggarakan konggres gizi internasional di Roma. Konggres tersebut membahas pentingnya gizi seimbang untuk menghasilkan kualitas SDM yang handal. Hasilnya adalah rekomendasi untuk semua negara menyusun PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang). Sebenarnya di Indonesia, pada tahun 1950 pernah diperkenalkan pedoman 4 sehat 5 sempurna, yang kemudian setelah adanya konggres gizi internasional di Roma dikembangkan PUGS pada tahun 1995. Slogan 4 sehat 5 sempurna merupakan bentuk implementasi PUGS dan terdapat 13 pesan dalam PUGS.

Pengertian Gizi Seimbang

Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Menu seimbang : menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan selsel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001) Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah TRI GUNA MAKANAN.

Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.

Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.

Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Gizi Seimbang

1. Ekonomi (terjangkau dengan keuangan keluarga)

2. Sosial budaya (tidak bertentangan)

3. Kondisi kesehatan

4. Umur

5. Berat badan

6. Aktivitas

7. Kebiasaan makan (like or dislike).

8. Ketersediaan pangan setempat.

13 Pesan Umum Gizi Seimbang

1. Makanlah aneka ragam makanan.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.

5. Gunakan garam beryodium.

6. Makanlah makanan sumber zat besi.

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.

8. Biasakan makan pagi.

9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.

10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

11. Hindari minuman yang beralkohol.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.

Pesan 1: Makanlah aneka ragam makanan

Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat untuk kesehatan. Makanan harus mengandung unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kuantitas maupun kualitas. Idealnya, ada zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

Pesan 2: Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi

Kebutuhan energi dapat tercukupi dengan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Tanda kecukupan energi dapat dipantau dengan keadaan berat badan yang normal. Pemantauan berat badan dilakukan pada bayi, balita dan usia sekolah dengan menggunakan KMS; pada orang dewasa dengan penghitungan IMT (Indeks Massa Tubuh); dan pada lansia dengan KMS Usila. Kelebihan energi disimpan dalam bentuk lemak/ jaringan lain. Bila kelebihan tersebut berlanjut maka akan timbul penyakit (hipertensi, jantung, DM, dll). Sedangkan untuk menutupi kekurangan energi, diambilkan cadangan energi dari jaringan otak/ lemak. Bila keadaan ini berlanjut sebabkan penurunan daya kerja/ produktivitas kerja, prestasi belajar dan kreativitas, penurunan BB dan kekurangan gizi lain.

Pesan 3: Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi

Dua kelompok karbohidrat adalah karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Golongan karbohidrat kompleks: padi-padian (beras, jagung, gandum); umbi-umbian (singkong, ubi jalar, kentang) serta tepung, sagu dan pisang. Karbohidrat kompleks penyerapannya lebih lama sehingga tidak membuat mudah lapar. Golongan karbohidrat sederhana : gula (menyebabkan mudah lapar).

Pembatasaan konsumsi gula dianjurkan sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau 3 4 sendok makan setiap hari. Apabila energi yang diperoleh dari makanan sumber karbohidrat kompleks (selain gula) melebihi 60% atau 2/3 bagian dari energi yang dibutuhkan, maka kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi.

Pesan 4: Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi

Adapun guna lemak dan minyak adalah untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E, K dan menambah lezat hidangan. Tiga golongan lemak: lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (paling mudah dicerna), lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (mudah dicerna), dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh (sulit dicerna). Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal: berasal dari nabati, kecuali minyak kelapa. Sedangkan makanan sumber asam lemak jenuh: berasal dari hewani. Konsumsi lemak dan minyak kurang sama dengan 10% dan tidak lebih dari 25 % dari kebutuhan energi. Komposisi konsumsi lemak nabati: hewani= 2 : 1

Kebiasaan mengkonsumsi lemak hewani berlebihan menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. Sedang makan ikan mengurangi risiko penyakit jantung koroner, oleh karena lemak ikan mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 berperan mencegah terjadinya penyumbatan lemak pada dinding pembuluh darah.

Pesan 5: Gunakan garam beryodium

Garam beryodium yang dianjurkan adalah garam dg KIO3 (Kalium iodat) sebanyak 30-80 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994 menyatakan bahwa kekurangan yodium dapat mengakibatkan GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium); gondok; kretin dan penurunan IQ. Indonesia kehilangan 140 juta IQ point akibat GAKY .

Dasar penghitungan klasifikasi pengurangan point IQ adalah :

Catatan : Rata-rata IQ manusia normal = 110 IQ dibawah 80 point tergolong bodoh IQ point merupakan ukuran kemampuan seseorang dalam hal berpikir, memecahkan masalah dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru. Anjuran pemberian yodium :

Konsumsi garam beryodium 6 gram per hari/ 1 sendok teh. Mutu garam baik dengan Tes Kit Yodina. Hasil warna garam yang bermutu baik adalah biru keunguan.

Pesan 6: Makanlah makanan sumber zat besi

Fe merupakan unsur penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan Fe dapat berakibat Anemia Gizi Besi (AGB). Adapun Tanda-tanda AGB : pucat, lemah lesu, pusing dan penglihatan berkunang-kunang; kadar Hb kurang dari normal. Resiko AGB bagi ibu hamil adalah BBLR, perdarahan dan kematian. Bagi anak-anak adalah kemampuan belajar turun. Sedangkan bagi orang dewasa adalah penurunan produktivitas kerja. Sumber utama zat besi adalah bahan pangan hewani dan kacang-kacangan serta sayuran berwarna hijau tua. Zat besi Fe pangan asal hewani/haeme lebih mudah diserap (10-20%) daripada zat besi pangan asal nabati/non haeme (1-2%). Insidensi atau angka kejadian AGB di Indonesia : tidak lebih sama dengan 63% bumil dan 55% balita. Zat gizi yang membantu penyerapan Fe diantaranya protein hewani seperti daging, ikan dan telur, vitamin C, vitamin A, Zink (Zn) dan asam folat. Program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil adalah 1 TTD selama 90 hari. Untuk balita dapat diberikan preparat besi dalam bentuk sirup. Kandungan 1 TTD = 200 mg

ferrosulfat

60

mg

besi

elemental

0,25

mg

asam

folat.

Pesan 7: Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya

ASI merupakan makanan terbaik bayi. Pemberian : 0-6 bulan (ASI Eksklusif = pemberian ASI saja tanpa makanan lain). Kegagalan ASI Eksklusif sebabkan jumlah sel otak berkurang 15-20%. MP-ASI: makanan/ minuman pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Pesan 8: Biasakan makan pagi

Manfaat makan pagi adalah untuk memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh, meningkatkan produktifitas kerja dan meningkatkan konsentrasi belajar. Kebiasaan makan pagi, membantu memenuhi kecukupan gizi sehari-hari. Sedangkan resiko tidak membiasakan makan pagi adalah gangguan kesehatan yang berupa menurunnya kadar gula darah.

Pesan 9: Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya

Air yang kita minum harus bersih dan aman (bebas dri kuman). Fungsi air dalam tubuh adalah untuk melancarkan transportasi zat gizi dlm tubuh; mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh; mengatur suhu tubuh; melancarkan dlm buang air besar dan buang air kecil. Kebutuhan air minum 2 liter sehari/ 8 gelas sehari, dengan kecukupan air minum dapat mencegah dehidrasi dan menurunkan resiko batu ginjal.

Pesan 10: Lakukan aktivitas fisik secara teratur

Manfaat dari melakukan aktifitas fisik adalah meningkatkan kebugaran; mencegah kelebihan berat badan; meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot; memperlambat proses penuaan. Olahraga teratur disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, pekerjaan dan kondisi kesehatan. Salah satunya dengan membiasakan jalan kaki dengan jarak tempuh 50-100 m.

Pesan 11: Hindari minuman yang beralkohol

Alkohol mengandung energi, tapi tidak terdapat unsur gizi lain. Akibat kebiasaan minum minuman beralkohol adalah terhambatnya proses penyerapan gizi; hilangnya zat-zat gizi yang penting, meski mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang cukup; kurang gizi; penyakit gangguan hati; kerusakan saraf otak dan jaringan. Sedangkan efek samping minuman alkohol: sering buang air kecil, ketagihan dan hilang kendali diri.

Pesan 12: Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan

Selain bergizi lengkap dan seimbang, makanan juga harus layak konsumsi (aman untuk kesehatan). Syarat makanan aman adalah wholesome (zat-zat gizi tidak banyak yang hilang dan bentuk fisiknya masih utuh. Kecuali, bila makanan sengaja akan diolah dan diubah bentuk fisiknya). Ciri makanan yang tidak sehat adalah berlendir, berjamur, aroma dan rasa berubah; lewat tanggal kadaluwarsa dan rusak pada kemasan; terdapat zat/ bahan pengawet; cara pengolahan yang tidak benar.

Pesan 13: Bacalah label pada makanan yang dikemas

Label adalah keterangan tentang isi, jenis, ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting lain. Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain:

Referensi Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001. Auliana, R. Gizi Dan Pengolahan Pangan. Mitra Gama Widya, Jakarta, 1999. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. Buku Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta, 2002. Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005. Hananto, W. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil, Dan Menyusui Dengan Bahan Makanan Lokal. Sagung Seto, Jakarta, 2002. Soekirman. Perlu Paradigma Baru Untuk Menanggulangi Masalah Gizi Makro Di Indonesia. Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), 2000. www.gizi.net. http://askep-askeb.cz.cc/ Share | Share on Facebook Email this Save to del.icio.us Digg This! Label: Gizi, Tips Kesehatan Umum 0 komentar:

Post a Comment sebagai bentuk apresiasi anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini Newer Post Older Post Home Subscribe to: Post Comments (Atom) BELUM MENEMUKAN YANG ANDA CARI, CARI DISINI

CARI LAGI

SIMPAN BLOG INI (KLIK DISINI) lalu KLIK ADD Bookmark (Ctrl+D) INFORMASI PENTING SILAHKAN DIBACA

KEBIDANAN KEPERAWATAN KESEHATAN UMUM JANGAN DI KLIK


KTI KEBIDANAN FULL (word-.doc) 43 KTI KTI KEPERAWATAN FULL (word-.doc) ASUHAN KEBIDANAN FULL (Word-.doc) MAKALAH KEBIDANAN KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN GADAR-KEGAWATDARURATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KEPERAWATAN GERONTOLOGY JIWA-PSIKIATRI KONSEP DASAR PROTAP (SOP) SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP) ANATOMI DAN FISIOLOGI ANAK NEONATUS DAN BAYI ANTENATAL CARE (ANC) INTRANATAL CARE (INC) POSTNATAL CARE (ANC) ASUHAN KEBIDANAN KEBIDANAN FISIOLOGIS KEBIDANAN PATOLOGIS KELUARGA BERENCANA KB SISTEM ENDOKRIN SISTEM IMMUNOLOGI SISTEM INDERA SISTEM INTEGUMEN SISTEM KARDIOVASKULER SISTEM MUSKULOSKELETAL SISTEM NEUROLOGIS SISTEM PENCERNAAN SISTEM PERKEMIHAN SISTEM PERNAFASAN GIZI FARMAMAKOLOGI (FARMASI) KESEHATAN REPRODUKSI KESPRO NAPZA DAN ZAT ADIKTIF HIRSCHSPRUNG IMUNISASI SANITASI (PENYEHATAN LINGKUNGAN) SURVEILANS PENYAKIT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI CONTOH KTI TIPS KARYA TULIS ILMIAH (KTI) CONTOH KATA MUTIARA BUAT KTI CONTOH DAFTAR PUSTAKA HUKUM KESEHATAN KAMUS MEDIA KESEHATAN ONLINE

BERITA TERKINI KESEHATAN PENYAKIT POTENSIAL KLB PENYAKIT MENULAR SEKSUAL TOKOH KESEHATAN ARTIKEL KESEHATAN DLM B.INGGRIS WoW... RAHASIA Hasilkan Rp. 5.222.168,-/hari -Dija

Mau Duit Rp.2jt/Hari?? GAMPANG!!!!!

MESIN PENGHASIL UANG OTOMATIS HANYA Rp. 50.000

HANYA 50rb HANYA 50 Rb SISTEM PROGRAM BISNIS PENGHASIL UANG PENGHASIL OTOMATIS-NEW! UANG OTOMATIS .Pemula KAYA Mendadak, Dari Handphone bisa di OPER BANYAK REJEKI DI INTERNET BISNIS UNIK dan Dapat DI perCAya Anda DICARIKAN DOWNLIINE DAN PASTI SUKSES kursus KILAT Bhs Inggris WWW.TEGUHHANDOKO.CO M DAFTAR SKRG BISA DAPAT 250 PRODUK BONUS+JUTAAN/BLN WOW ! MUDAH SEKALI MENDAPATKAN 1,5 JUTA DALAM 1 HR Anda DICARIKAN DOWNLIINE DAN PASTI SUKSES KumpulBlogger.com

ANEH,UNIK DAN MENARIK PATUT

ANDA LIHAT

Posting Terbaru

INFORMASI HANGAT

KOLEKSI BUSANA, KERUDUNG JILBAB CANTIK Ads Powered by:KumpulBlogger.com

Pasang iklan Mini Banner di sini , Komisi 3% untuk Blogger

KATEGORI (TAG CLOUD) 0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) (17) 0-KTI Full Kebidanan (Dokumen Word-doc) (59) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) (8) 01-INFORMASI PENTING SILAHKAN BACA (3) Anak (41) Anatomi dan Fisiologi (16) Antenatal Care (ANC) (26) Artikel Bahasa Inggris (14) Asuhan Kebidanan (65) Asuhan Keperawatan Komunitas (12) Berita Terkini Kesehatan (16) contoh Daftar Pustaka (2) Contoh KTI (45) Farmakologi (Farmasi) (14) Gadar-kegawatdaruratan (7) Gizi (27) Hirschsprung (2) Hukum Kesehatan (16) Imunisasi (4) Intranatal Care (INC) (15) Jiwa-Psikiatri (20) kamus medis kesehatan online (1) Kebidanan Fisiologis (65) Kebidanan Patologis (97) Keluarga Berencana (KB) (6) Keperawatan Gerontology (9) Kesehatan Anak (UMUM) (5) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) (16) Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) (36) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) (24) Kesehatan Pria (untuk UMUM) (2) Kesehatan Reproduksi (Kespro) (48) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) (49) Konsep Dasar (563) kumpulan askep (82) Laboratorium (6) Lain-lain (10) Makalah Keperawatan Kebidanan (2) Mikrobiologi (5) Napza dan zat Adiktif (2) Neonatus dan Bayi (46) Penyakit Menular potensi KLB (2) Penyakit Menular Seksual (PMS) (5) Postnatal Care (PNC) (5) ProtapSOP (18) Psikologi-Psikiater (UMUM) (30) Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) (5) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) (7) Sistem Endokrin (40) Sistem Immunologi (30) Sistem Indera (10) Sistem Integumen (33) Sistem Kardiovaskuler (52) Sistem Muskuloskeletal (21) Sistem Neurologis (27) Sistem Pencernaan (70) Sistem Perkemihan (35) Sistem Pernafasan (41) Surveilans Penyakit (7) Tips dan Tricks Seks (23) Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) (5) Tips Kecantikan (34) Tips Kesehatan Umum (162) Tokoh Kesehatan (6) ` Twitter SAHABATKU

STATISTIK

SPONSOR LINK BISNIS UNIK dan Dapat DI perCAya WOW ! MUDAH SEKALI MENDAPATKAN 1,5 JUTA DALAM 1 HR

Anda DICARIKAN DOWNLIINE Anda DICARIKAN DAN PASTI SUKSES DOWNLIINE DAN PASTI SUKSES

DAFTAR SKRG BISA DAPAT 250 PRODUK BONUS+JUTAAN/BLN kursus KILAT Bhs Inggris WWW.TEGUHHANDOKO.CO M HANYA 50 Rb SISTEM PENGHASIL UANG OTOMATIS-NEW!

BANYAK REJEKI DI INTERNET .Pemula KAYA Mendadak, Dari Handphone bisa di OPER HANYA 50rb PROGRAM BISNIS PENGHASIL UANG OTOMATIS WoW... RAHASIA Hasilkan Rp. 5.222.168,-/hari -Dija

Mau Duit Rp.2jt/Hari?? GAMPANG!!!!!

MESIN PENGHASIL UANG OTOMATIS HANYA Rp. 50.000 KumpulBlogger.com

SEMENTARA UNTUK ADMIN <a href="http://www5.shoutmix.com/?org-kesehatan-ngblog">View shoutbox</a>

tentang diriku

Orang Kesehatan Orang Kesehatan ng'Blog View my complete profile

Copyright kumpulan askep askeb | download KTI | asuhan keperawatan kebidanan | tips kecantikan Template for MantriSuster.blogspot.com | Blog Kesehatan | Blogger thebestlinks.com close

get notified when page is updated

get updates

Read more: http://askep-askeb.cz.cc/2010/01/konsep-gizi-seimbang.html#ixzz0iPdqpHNO

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Date: Tuesday, 15 August 2006 (14:05:33) WIT Topic: Artikel ASUHAN DENGAN ASTUTI KEPERAWATAN KURANG YUNI KELUARGA GIZI NURSASI, MN BALITA biologis moral spiritual diri seksual sosial

PERKEMBANGAN Perkembangan Perkembangan kepribadian, Perkembangan Perkembangan Perkembangan Perkembangan

kognitif, gambaran

dan

PRINSIP PERKEMBANGAN YANG PENTING Periode kehidupan yang paling dasar Pertumbuhan dan perkembangan bersifat terus menerus Pertumbuhan biasanya selalu diikuti dengan perubahan perilaku ? Penguasaan terhadap tugas perkembangan pada satu periode perkembangan merupakan dasar penguasaan pada tahap perkembangan selanjutnya, baik secara fisik maupun psikologis. Seseorang yang berkembang, secara simultan akan memperoleh kompetensi di empat bidang utama yaitu fisik, kognitif, sosial dan emosional. Kesiapan dan motivasi merupakan factor penting untuk belajar dalam proses perkembangan. MASALAH-MASALAH KESEHATAN YANG Keterlambatan Kebutuhan UMUM PADA BALITA perkembangan Kecelakaan nutrisi

KETERLAMBATAN

PERKEMBANGAN

Pengertian: perkembangan anak tidak sesuai dengan standar kemampuan yang sudah harus dicapai dalam batas usianya. Misal: anak belum dapat berjalan pada usia 2 tahun. Tanda dan gejala: anak belum mampu melakukan ketrampilan tertentu yang harusnya sudah dapat dilakukan anak seusianya. Cara merawat: gunakan buku pedoman perkembangan yang telah dikeluarkan Depkes RI untuk mengkaji pencapaian anak terhadap tugas perkembangannya dan lakukan stimulasi sesuai petunjuk yang tertulis dalam pedoman tersebut. KURANG GIZI

Pengertian : Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Kekurangan zat gizi adaptif bersifat ringan sampai dengan berat. Gizi kurang banyak terjadi pada anak usia kurang dari 5 tahun. Penyebab dari gizi kurang antara lain : kebiasaan makan dimana makanan yang dikonsumsi kurang mengandung kalori dan protein. Faktor social budaya dapat juga menjadi factor penyebab gizi buruk dimana adanya pantangan mengkonsumsi makanan tertentu, seperti anak tidak boleh makan ikan karena takut kecacingan. Faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan gizi kurang adalah penyakit metabolic, infeksi kronik atau kelainan organ tubuh lain. KURANG Akibat kurang gizi kurang. Kekurangan terhadap proses tubuh tergantung pada zat-zat gizi gizi ini secara umum menyebabkan gangguan GIZI yang pada

Pertumbuhan Pertumbuhan anak menjadi terganggu karena protein yang ada digunakan sebagai zat pembakar sehingga otot-otot menjadi lunak dan rambut menjadi rontok Produksi tenaga Kekurangan energi yang berasal dari makanan mengakibatkan anak kekurangan tenaga untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Anak menjadi malas, dan merasa lemas Pertahanan tubuh Sistem imunitas dan antibodi menurun sehingga anak mudah terserang infeksi seperti batuk, pilek dan diare Struktur dan fungsi otak Kurang gizi pada anak adapt berpengaruh terhadap perkembangan mental. Kekurangan gizi dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen seperti perkembangan IQ dan motorik yang terhambat Perilaku Anak yang mengalami gizi kurang menunjukkan perilaku yang tidak tenang, cengeng dan apatis. Prinsip-prinsip asuhan keperawatan

Pemberian makanan yang mengandung protein, tinggi kalori, cairan, vitamin dan mineral. Penanganan segera penyakit penyerta (diare) Berikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak pada orang tua dan anggota keluarga Sebaiknya tidak memberikan makanan kecil seperti permen, cokelat dan susu menjelang waktu makan Pada permulaan, makanan jangan diberikan sekaligus banyak, tetapi dinaikkan bertahap setiap hari (makan dalam porsi kecil tetapi sering) Anjurkan keluarga untuk memberikan makanan yang beraneka ragam untuk meningkatkan selera makan Anjurkan keluarga untuk membawa anak ke Posyandu atau fasilitas kesehatan secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

SAP Gizi Buruk Pada Lansia


Posted on 22:38 No Comments Label: Kumpulan SAP Pengertian gizi buruk pada lansia Kondisi kekurangan gizi pada lansia dapat berbentuk kurang kalori protein, baik ringan sedang maupun berat.keadaan ini dilihat melalui penampilan umum, yakni adanya kekurusan dan rendahnya berat badan seorang lansia di banding dengan berat badan normal. Penyebab gizi buruk pada lansia 1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau ompong 2. Berkurangnya indra pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa, asam manis, pahit 3. Esofagus/kerongkongan mengalami pelebaran 4. Gerakan usus lemah dan biasanya menimbulkan konstipasi 5. Penyerapan makanan di usus menurun ( sumber : Darmojo,R.Boedi.,dkk.1999.Buku Ajar Geriatri.Jakarta:Balai Penerbit FKUI )
S

You might also like