You are on page 1of 15

1

FIKIH MUNAKAHAT
Pendahuluan
Fikih munakahat adalah system pernikahan yang meningkatkan derajat manusia dan system
pernikahan yang diatur dalam islam ini adalah system yang mengangakat derajat seorang manusia.
Akad nikah ini berbeda dengan transaksi-transaksi lain karna mempunyai pengaruh penting dan
sacral.pernikahan menyangkut kehidupan manusia dan dan hubungan kebersamaan antara jenis laki-
laki dan perempuan.disisi lain pernikahan tergolong transaksi paling agung daan memperkuat hubungan
sesamemilikia manusia dan paling keritis keadaannya.


BAB KHITBAH
A.pengertian khitbah
Jalan untuk mengungkapkan maksud seseorang ikwan kepada lawan jenisnya
(ahwad) atau menanyai kesediannya terkait dengan membangun sebuah
kehidupan rumah tangga,baik dilakukan secara langsung kepada calon atau
melalui perwakilan.
B.Syarat khitbah :
Ketika dipinang perempuan itu tidak memiliki halangan syarat yang
melarang dilangsungkannya pernikahan
Belum dipinang orang lain secara sah.

C.Hukum khitbah yaitu mubah (dibolehkan).
Landasan al-quran:
N. Bo NH`1 BT JM
=) v . B+.oBb 0
Jom0 N0 P .1 Bb
N0 MHHJ N. N
Mb.V bM oNf 0 FbfV
1NC B8Mv P N. FbvV
2

`Mf CAP.1Bb P/= A1P
1JNBb 0b0 P Fb`1Bb. 0
Bb `1 Bv N0
`:AH`BB P Fb`1Bb. 0 Bb
:A T1=
235. dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu[148]
dengan sindiran[149] atau kamu Menyembunyikan (keinginan
mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan
menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu Mengadakan
janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan
(kepada mereka) Perkataan yang ma'ruf[150]. dan janganlah kamu
ber'azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis 'iddahnya.
dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam
hatimu; Maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyantun.

[148] Yang suaminya telah meninggal dan masih dalam 'iddah.
[149] Wanita yang boleh dipinang secara sindiran ialah wanita yang
dalam 'iddah karena meninggal suaminya, atau karena Talak bain,
sedang wanita yang dalam 'iddah Talak raji'i tidak boleh dipinang
walaupun dengan sindiran.
[150] Perkataan sindiran yang baik.

Ladasan assunnah :
Lihatlah wanita itu sesunggunya penglihatan itu lebih utama unutk
mempertemukan antara anda berdua.(HR.at tirmizi)


3





D.hikmah khitbah :
Untuk mencapai tujuan yang mulia dan impian yang agung
Selain laki-laki perempuan juga dibolehkan melamar laki-laki karna tidak
ada masalah yang melamar laki-laki.
Disaat meminang bagian-bagian tubuh manusia yang diperlahatkan :
muka,telapak tangan, talapak kali ,dan boleh dilakukan orang-orang yang
dipercaya seperti ibu adik dan saudara-saudara terdekat.

E.Lafas Dalam khitbah ada dua :
Tasrieh (terang-terangan).mengungkapkan maksud tujaunnya secara
langsung kepda wali perempuan yang ingin dinikahinya.
Ta arud (sindiran) mengungkapkan maksudnya secara sindirn(tidak secara
langsung) kepada walinya perempuan yang ingin dinikahinya.
Syarat sah dalam peruses khitbah
y Tidak dalam pinangan orang lain
y Wanita yang belum menjadi atau belum menjadi istri orang lain
y Wanita yang boleh dikawini (makhtubah)
y Tidak dalam masa iddah
Perempuan yang dilarang unutk di khitbah :
y Perempuan yanag sedang dalam masa iddah : tlak rajI,talak bain,
y peremuan yang sedang dikhitbah oranglain.
y Talak bain (talak bain sughra dan kubra)
y Perempuan yang sedang masa iddah karna kematian suaminya.
y Perempuan yang beriddah disebabkan karna khulu.
4


Kesimpulan :
Anjuran untuk menghitbah sebelum menikah seorang perempuan yang
ingin dinikahi .
Bukti keseriusan bahwa ingin mejalani kekuarga bersama dia dengan
jalan pernikahan
Khitbah itu dianjrkan tetapi bisa saja pernikahan dijalan tanpa khitbah.









BAB NIKAH

A.Depenisi nikah :

Nikah secara bahasa :bercampur,bergabung bersama-sama.
Pengertian nikah secara istlah :
.
Akad yang mengandung konsekwensi dibolehkannya untuk bersenang-senang
dengan perenpuan dengan cara menggaulinya memeluknya atau menciumnya
dan dll.
1. Pengertian lafas nikah ada 3 :
a. Pengertian nikah secara bahasa berkumpul atau menindas
b. Merut ahli usul fikih ada 3 pendapat :
Menurut hanafi ialah aqad dengan aqad ini menjadi halal hubungan
kelamin antara perdia dan wanita
5

Pendapat syafiI ialah dengan aqad ini menjadi halal hubungan kelamin
antara wanita dan peria sedangkan menurut majasi bersetubuh.
Abu- alqasim az-zajjad dan dan sahabat abu hanifa nikah bersayrat
artinya aqad dan setubuhan.
c. Menurut ulama fiqih nikah ialah aqad yang diatur oleh agama unutk
memberikan kepada peria hak memiliki penggunaan faraj (kemauan) wanita dan
seluruh tubuhnya untuk penikmatan tujuan perimer.
Pengertian nikah ialah ikatan lahir dan batin antara seorang peria dengan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membnentuk keluarga yang bahagia
dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa.


Landasan hukum nikah :
surah an-nisa ayat 3
f. /. N0 FbfV
P:./J.HBb FbNBB Bv .LB N
..v B+.oBb Pdv 8`1.
):. F T J. N0
FbMV M`. 0 Bv 6N`1v
No0 P bT0 N0
FbV
3. dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan
yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain)
yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan
dapat Berlaku adil[265], Maka (kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak
yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat
aniaya
Surah ar-rum [30] : 21
v. =Jb. 0 C`1. )N
.v N0 CJ.0
6

Fb1NJ BTf V.
P.1) 1T.v =.:. P f
16 6f MNAJ

21. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.






Dalil as-sunnah diriwayatkan bukhari dan uslim :




hai golongan pemuda,barang siapa diantara kamu telah sanggup kawin,kawinlah
karna kawin itu lebih menundukan mata dan dan lebih memelihara faraj
(kemaluan) dan barang isapa tidak sanggup,hendaklah ia berpuasa karna puasa itu
dapat melemakan syahwad.(bukhari dan muslim).
B.Hikmah pernikahan :
a. Memelihara keturunan
b. Menghindari prbuatan maksiat
c. Melawan hawa nafsu
d. Mejaga kehormatan diri dan keluarga
7

e. Membangun keluarga yang sakinah mawadha.
C.Hukum Nikah
a. Fardhu.pada kondisi seseorang yang mampu biaya wajib nikah,yakni biaya
nafkah dan mahar dan adanya percaya diri bahwa ia mampu menegakn
keadilan dalam pergaulan dengan istri yakni dengan pergaulan yang baik.
b. Wajib.hukum nikah meenjadi wajib bagi seseorang yang memiliki
kemampuan biaya nikah,margaumpu menegakan keadalan dalam
pergaulan yang baik dengan istiri yang dinikahinya,dan ia mempunyai
dugaan kuat apa bila ia tidak minikah akan melakukan zina.
c. Haram.hukum nikah haram bagi seorang yang tidak memiliki kemampuan
nafkah nikah dan yakin akan terjadi penganiayaan jika menikah.
d. Makruh.nikah makruh bagi seserang dalam kondisi campuran.seseorang
mempunyai kemampuan harta biaya nikah dan tidak dikewatirkan akan
terjadi penganiayaan istri yang tidak sampai tingkat yakin.

D. Bimbingan Isam Memilih Jodoh
Kareteria sifat-sifat yang perlu mendapat perhatian dari calon suami agar
pernikahannya baik dan diberkahi :
1. Calon suami hendaknya memilih wanita yang ahli agama dan berahlak
mulia.rasulullah telah menjelaskan tentang sipat-sipat wanita yang menarik
bagi seorang laki-laki untuk menikahinya adalah kecantikan, harta,
keturunan dan agama.
2. Rasulullah menganjurkan untuk menikahi seorang wanita yang penuh kasih
saying dan subur atau mampu member keturunan banyak anak.
3. Yang lebih baik calon suami menikahi wanita yang sudah jauh dengan
hubungan nasab dan keturunan.
4. Sebagian pukaha menilai baik jika usia pasangan istri dibawa usia
suami,agar tidak cepat mandul dan tidak mempunyai anak.
E. RUKUN NIKAH :
8

1. Ijab qabul
2. Mempelai peria
3. Mempelai wanita
4. Wali
5. Dua orang saksi
Syarat sah ijab qabul :
Tidak boleh terputus antara ijab dan qabul : maksudnya tidak boleh ada
aktivitas lain antara ijab dan qabul,misalnya makan dan minum dulu baru
dilanjutkan menjawab qabulnya.
Ijab diujabkan oleh wali dan qabul merupakan jawaban dari suami.
Apa bila mempelai peria bisu maka boleh menggunkan catatan ataupun
syarat.

Mempelai peria :
Muslim , tidak boleh menikah beda agama.
Bukan mukhrom
Tidak dipaksa
Orangnya jelas laki/perempuan
Cakap dalam bertindak dan berkomunikasi
Wali :
Wali mugbir ,wali karna ada hubungan nasab
Wali hakim , yang tidak ada hubungan nasab(kua).

F. SYARAT SAH NIKAH
Syarat sah aqad ada : adanya persaksian, wanita tidak haram untuk
selamanya bagi suami, dan adanya sigot akad hendak untuk selamanya dan
ditambah dengan mahar

9



MACAM-MACAM AQAD NIKAH
a.aqad yang sah :
apa bila suami telah menyerakan mahar
apa bila telah dihalalkan yang sebelum-sebelumnya diharamkan
b.aqad yang batil/cacat syratnya :
tidak ada wali
tidak ada saksi
c.aqad yang fasid /cacat syratnya :

NIKAH TERLARANG
Ada bentuk beberap penikahan tidak dibolehkandi antaranya :
Nikah sigot ialah nikah tanpa menggunakan syarat tanpa mahar.
Nikah muhalil ialah menikahi istri yang suda ditalak tiga.
Nikah mutah (kontrak) menikah dengan waktu yang telah ditentukan
waktunya
Nikah mutada ialah menikahi perempuan yang masih dalam masa ida.

Perempuan yang dilarang dinikahi 2 :
Muabad :
a.hubugan nasab (ibu)
b.hubungan pernikahan tidak boleh menikahi ibu mertua anak tiri,istri
bapak dan saudara perempuan

10

Munkhata
a. Haram menikahi waktu idda.
b. Haram menikahi perempuan dua bersaudara
c. Poligami lebih dari empat orang.

HAK-HAK SUAMI ISTRI
A. Hak istri (zaujah)
Mahar : harta milik sendiri dan barang halal
Mutah Dipenuhi kebutuhan masa iddah walaupun suda berpisah.
Nafkah jasmani dan rohani
Nafkah lahir dan batin
Adil dalam bermuamalah dan muasyarah( adil segi materi bukan perasaan)
B hak suami
Wajib mentaati selama dia menyuruh untuk kebaikan.
Menjaga rumah dan harta.
Berhias untuk suami.
Hak bersama antara suami dan istri
Sama-sama ingin kenyamanan dan kebahagian
Sama-sama menjaga kewajiban.

WALI
Secara bahasa wali : tolong menolong, pemimpin
Wali dalam pernikahan ialah orang yang akan orang yang akan bertanggung jawab
terhadap wanita yang akan dinikakan seorang laki-laki.

A.Macam-macam wali :(hanafi)
a. Wali lhal (wali harta),wali yang bertanggung jawab terhadap harta
tertentu.(misalnya harta anak yatim)
b. Wali nafs (wali jiwa)
11

c. Wali mal dan wali nafs (wali harta dan jiwa) yang
Termasuk wali nikah
Menurut syafiI dan maliki :
a. Wali khusus ,bapak menjadi wali bagi seorang anaknya.
b. Wali pemimpin
B.Syrat-syarat sah wali :
Berakal (aqil)
Baligh (dewasa)
Laki-laki
Adil
Beragama islam
istiqamah
C.yang paling berhak menjadi wali :
y ayah
y kake
y Saudara laki-laki kandu
y Paman kandunga
y Al-mutia (orang yang memerdekakan hamba)
y Saudara sebapak boleh menjadi wali
D.Anak menjadi wali bagi ibunya
Menurut jumur ulama boleh,karana pernikahan rasul dan humu salamah
yang menjadi walinya adalah umar(anak ummu salamah)
Menurut imam syafiI tidak boleh,


TALAK
1.definisi talak (mengakhiri aqad )
Secara bahasa :bebas / lepas,ialah melepaskan ikatan pernikahan yang sah.
12


Talak fasak
sama-sama mengakhiri pernikahan namun ada perbedaannya yaitu hakikat dan
as-babnya.
Talak adalah mengakhiri aqad sedangkan fasak membatalkan aqad.talak
masih ada peluang untuk kembali sementra fasak tidak ada peluang untuk
kembali karna dibatalkan sebab ada sesuatu kecacatan sehingga akad nikah harus
dibatalkan.example missal menikahi saudara perempuan tanpa sepengetahuan.
Halal-hal yang dilakukan sebelum kuluk :
y Memukulnya, istri dengan cara mendidiknya
y Hijrah, pisah tempat tidur tapi masih dalam satuh rumah.
y Ash-sulhu, perdamaian denagan menggunakan pihak ketiga.



Rukun talak :
1. Ijab qabul
2.Mempelai peria
3.Mempelai wanita
4.Wali
5.Dua orang saksi
Waktu talak :
Talak sunni ialah talak yang sesuai dengan waktunya
Talak bidI talak yang tidak sesuai dengan waktunya
Example : tidak boleh mentalak istri dalam keadaan haid,maka tidak
boleh harus dilangsungkan pada waktu yang lain.


KHULUK
13


Penertian khuluk secara bahsa melepaskan,secara istilah mencabut akad
pernikahan yang sah.
Definisi khuluk :
1. Imam malik :
hak dengan adanya pengganti datang dari istri biak baik dengan diri
sendiri perempuan,maupun y yang lainya (wali)
2. Imam Syafii :
pemisaha antara dua seoarang suami istri dengan adanya pengganti
dengan menggunakan lafas khuluk.
Landasan hukum khuluk :
C`1Bb BVU F B+vT
LBN 0 AMV
+=T) N N. :V P
0 FbH.0V Bv
JVb. BHA oNf 0
BB N0 BTf TM=
Bb F T /. N0 B./Hf
TM` Bb A Bo
BM`1 B./H MJBb =)
N 1V TM` Bb A
BMJV P v. MJ
TM` Bb 00
/1Bb ]
229. Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi
dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak
halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu
berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan
dapat menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa
keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah,
Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh
isteri untuk menebus dirinya[144]. Itulah hukum-hukum Allah, Maka
janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-
hukum Allah mereka Itulah orang-orang yang zalim.
14


[144] Ayat Inilah yang menjadi dasar hukum khulu' dan penerimaan
'iwadh. Kulu' Yaitu permintaan cerai kepada suami dengan pembayaran
yang disebut 'iwadh.

Hukum khlukmakruh.istri yang minta khuluk yang tidak sesuai dengan
syariat.
Rukun khuluk ;
Istri mengajukan khuluk
Adaa suamai yang melepaskannya
Ada iwad (harta pengganti)
Adanya sigot



Syarat khuluk :
y Suami mengucapkan khuluk denag sadar dengan ucapannya
y Khuluk yang ditujukan unutk istri
y Pengganti harus diberikaan yang bisa menjadi mahar atau atau
harta yang diberikan pengganti
y Bisa dijadikan mahar.

Konsekwensi khuluk : yang sudah terjadi khuluk tidak ada ruju
lagi.


Selesai

15



wassalam
Ttd

Kamsarudin.

You might also like