You are on page 1of 41

KEAMANAN SISTEM

PENDAHULUAN
Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin sumber daya tidak digunakan atau dimodifikasi orang tak diotorisasi. Pengamanan termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis.

Keamanan vs Proteksi
Keamanan (security) : mengacu ke seluruh masalah keamanan, mencakup aspek teknis, administratif, hukum dan etika dalam melindungi sistem komputer. Proteksi (protection) : mengacu ke mekanisme sistem yang digunakan untuk memproteksi/melindungi informasi pada sistem komputer. Dari perbedaan diatas, keamanan mencakup hal yg lebih luas dibandingkan dengan proteksi Suatu sistem dikatakan aman jika resource yang digunakan dan diakses sesuai dengan kehendak user dalam berbagai keadaan

PENDAHULUAN
Mengapa perlu aman?
Resiko kerugian finansial Resiko kerugian kerahasiaan Resiko kerugian harga diri Dan lain-lain

Motif-motif serangan pada sistem komputer


Politis Finansial Dendam (sakit hati) Iseng Sebagai pekerjaan (cracker bayaran) Dan lain-lain

PENDAHULUAN
Hukum alam keamanan komputer
Tidak ada sistem yang 100% aman Keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan

Contoh insiden serangan pada sistem komputer

Tahun 2004, situs KPU (http://tnp.kpu.go.id) dicrak sehingga content situs tersebut berubah Tahun 2001, Nasabah klickbca.com disadap identitas accountnya oleh seseorang yang membuat situs mirip (url dan tampilannya) dengan klickbca yang asli 10 Maret 1997. Seorang hacker dari Massachusetts berhasil mematikan sistem telekomunikasi di sebuah airport lokal (Worcester, Massachusetts) sehingga mematikan komunikasi di control tower dan menghalau pesawat yang hendak mendarat. Dia juga mengacaukan sistem telepon di Rutland, Massachusetts. http://www.news.com/News/Item/Textonly/0,25,20278,00.html?pfv - http://www.news.com/News/Item/0,4,20226,00.html

Keamanan sistem dibagi 3 bagian : 1. Keamanan eksternal (external security) Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti kebakaran, kebanjiran. 2. Keamanan interface pemakai (user interface security) Berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses program dan data yang disimpan. 3. Keamanan internal (internal security) Berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi
menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk menjaga integritas program dan data.

MASALAH KEAMANAN
Dua hal penting pada masalah keamanan : 1. Kehilangan data (data loss) 2. Penyusup (intruder)

1. Kehilangan data (data loss) a. Bencana : kebakaran, banjir,gempa bumi,perang, kerusuhan,gerogotan tikus b. Kesalahan perangkat keras & lunak : ketidakberfungsian pemroses, disk/tape yang tidak terbaca, kesalahan telekomunikasi, kesalahan program (bugs) c. Kesalahan / kelalaian manusia : kesalahan pemasukan data, memasang tape/disk salah, eksekusi program yang salah, kehilangan disk/tape Diatasi dengan mengelola beberapa backup dan backup ditempatkan jauh dari data yang online.

2. Penyusup (intruder) a. Penyusup pasif : intruder yang hanya ingin membaca data yang tak diotorisasi b. Penyusup aktif : Intruder mengubah data yang tak diotorisasi

Kategori penyusupan : Lirikan mata pemakai non teknis : pada sistem timesharing, kerja pemakai dapat diamati orang sekelilingnya. Bila dengan lirikan itu dapat mengetahui apa yang diketik saat pengisian password, maka pemakai non teknis dapat mengakses fasilitas yang bukan haknya. Penyadapan oleh orang dalam Orang dalam mematahkan sistem keamanan lokal adalah tantangan bersedia mengorbankan waktu untuk usaha tersebut

Usaha hacker dalam mencari uang Programer bank mencoba mencuri uang dengan membuat software kecil untuk membulatkan bunga Spionase militer / bisnis Usaha serius yang diberi dana besar oleh saingan atau negara lain untuk mencuri program, rahasia dagang, ideide paten, teknologi, rencana bisnis dsb

Ancaman Keamanan pada Sistem Komputer Sasaran/tujuan pengamanan : menghindari, mencegah, mengatasi ancaman terhadap sistem. Sistem yang aman bila 3 hal tercapai yaitu : Kerahasiaan (secrecy, diantaranya adalah privasi) Adalah keterjaminan bahwa informasi di sistem komputer hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi. Integritas (integrity) Keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer hanya dapat dimodifikasi oleh pihak-pihak yang diotorisasi. Ketersediaan Adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer tersedia bagi pihak-pihak yang diotorisasi saat diperlukan.

Ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan menjadi 4 : 1. Interupsi Sumber daya sistem komputer dihancurkan. Interupsi merupakan ancaman terhadap kesediaan. Contoh : penghancuran bagian perangkat keras, pemotongan kabel komunikasi.

2. Intersepsi Pihak tak diotorisasikan dapat mengakses sumber daya. Intersepsi merupakan ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tak diotorisasi dapat berupa orang atau program komputer. Contoh : penyadapan untuk mengambil data, mengkopi berkas tanpa otorisasi. 3. Modifikasi Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Modifikasi merupakan ancaman terhadap integritas. Contoh : mengubah nilai-nilai file data, mengubah program sehingga bertindak secara berbeda, memodifikasi pesan-pesan yang ditransmisikan pada jaringan.

4. Fabrikasi (fabrication) Pihak tak diotorisasi menyisipkan/memasukkan objekobejk palsu ke sistem. Fabrikasi merupakan ancaman terhadap integritas. Contoh : memasukkan pesan palsu ke jaringan, penambahan record file.

OTENTIFIKASI PEMAKAI
Kebanyakan proteksi didasarkan asumsi sistem mengetahui identitas pemakai. Masalah identifikasi pemakai ketika login disebut otentifikasi pemakai (user authentication).

METODE OTENTIFIKASI
Metode otentifikasi didasarkan 3 cara : 1. Sesuatu yang diketahui pemakai, misal : password, kombinasi kunci, nama ibu, dll Password Pemakai memilih 1 kata kode,mengingatnya dan mengetikkan saat akan mengakses sistem komputer. Saat diketikkan komputer tidak menampilkan di layar. Teknik ini mempunyai kelemahan Pemakai cenderung memilih password yang mudah diingat. Seseorang yang kenal dengan pemakai dapat mencoba login dengan sesuatu yang diketahuinya mengenai pemakai.

alting : menambahkan string pendek ke string password yang diberikan pemakai sehingga mencapai panjang password tertentu. One time password : pemakai harus mengganti password secara teratur, untuk membatasi peluang password telah diketahui atau dicoba-coba pemakai lain.

2. Sesuatu yang dimiliki pemakai, misal : badge, kartu identitas, kunci, dsb 3. Sesuatu mengenai (merupakan ciri) pemakai misal : sidik jari, sidik suara, foto, tandatangan, dsb

Pembatasan
Pembatasan-pembatasan dapat dilakukan sehingga memperkecil peluang penembusan oleh pemakai yang tak diotorisasi, misal : Pembatasan login : login hanya diperbolehkan pada terminal tertentu, hanya pada waktu dan hari tertentu login.

Pembatasan dengan call back : login dapat dilakukan siapapun, bila telah sukses login sistem segera memutuskan koneksi dan memanggil nomor telepon yang telah disepakati. Penyusup tidak dapat menghubungi lewat sembarang saluran telepon, tapi hanya pada saluran telepon tertentu. Pembatasan jumlah login : login dibatasi sampai 3 kali dan segera dikunci dan diberitahu ke administrator. Semua login direkam dan sistem operasi melaporkan informasi waktu pemakai login, terminal dimana pemakai login

END CHAPTER Minggu Depan Keamanan Sistem Program Jahat

PROGRAM JAHAT
Ancaman canggih terhadap sistem komputer adalah program yang mengeksploitasi kelemahan sistem komputasi. Klasifikasi program jahat : 1. Bacteria 2. Logic bomb 3. Trapdoor 4. Trojan horse 5. Virus 6. Worm 7. Spam 8. Spyware

1. Bacteria
Program yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi dirinya sendiri. Secara eksplisit tidak merusak file. Tujuan program ini hanya mereplikasi dirinya. Bacteria bereproduksi secara eksponensial, dengan cepat mengambil alih seluruh kapasitas pemroses, memori / ruang disk, mengakibatkan penolakan pengaksesan pemakai ke sumber daya.

2. Logic bomb logik yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu kumpulan kondisi di sistem. Ketika kondisi yang dimaksud ditemui (misal:tgl tertentu, pemakai menjalankan aplikasi tertentu, dll) logik mengeksekusi suatu fungsi yang menghasilkan aksi-aksi tak diotorisasi, misal : mengubah/menghapus data, mesin berhenti, dll.

3. Trapdoor Titik masuk tak terdokumentasi rahasia di satu program untuk memberikan akses tanpa metode-metode otentifikasi normal. Trapdoor telah dipakai secara benar selama bertahuntahun oleh pemrogram untuk mencari kesalahan program debugging dan testing : dilakukan pemogram saat mengembangkan aplikasi. Menjadi ancaman ketika digunakan pemrogram jahat untuk memperoleh pengaksesan tak diotorisasi.

4. Trojan horse Adalah subprogram tak terdokumentasi rahasia ditempelkan dalam suatu program. Program tersebut mengandung kode tersembunyi yang ketika dijalankan melakukan suatu fungsi yang tak diinginkan. Eksekusi program menyebabkan eksekusi subprogram rahasia ini. Trojan horse digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi secara tidak langsung dimana pemakai tak diotorisasi tidak dapat melakukannya secara langsung,

contoh : untuk dapat mengakses file-file pemakai lain pada sistem yang dipakai bersama, ketika program dieksekusi akan mengubah ijin-ijin file sehingga file-file dapat dibaca oleh sembarang pemakai. Motivasi lain dari trojan horse adalah pengancuran data, misal ditempelkan pada program kalkulator. Ketika pemakai menggunakan kalkulator, secara diam-diam subprogram tersebut menghapus file-file pemakai. Trojan horse biasanya ditempelkan pada programprogram/ subropgram yang diambil dari internet.

5. Virus Virus adalah kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih. Program menginfeksi program-program lain dengan memodifikasi program-program itu.

6. Worm Worm adalah sejenis program yang bisa mengcopy dan mengirim dirinya via jalur komunikasi jaringan Internet. Umumnya menyerang melalu celah/lubang keamanan OS komputer. Worm mampu mengirim paket data secara terus menerus ke situs tertentu via jalur koneksi LAN/Internet. Efeknya membuat trafik jaringan penuh, memperlambat koneksi dan membuat lambat/hang komputer pengguna. Worm bisa menyebar melalui email atau file dokumen tertentu.

7. Spam Spam adalah sejenis komersial email yang menjadi sampah mail (junkmail). Para spammer dapat mengirim jutaan email via internet untuk kepentingan promosi produk/info tertentu. Efeknya sangat mengganggu kenyamanan email pengguna dan berpotensi juga membawa virus/worm/trojan.

8. Spyware Spyware adalah suatu program dengan tujuan menyusupi iklan tertentu (adware) atau mengambil informasi penting di komputer pengguna. Spyware berpotensi menggangu kenyamanan pengguna dan mencuri data-data tertentu di komputer pengguna untuk dikirim ke hacker. Efek spyware akan menkonsumsi memory komputer sehingga komputer menjadi lambat atau hang.

VIRUS DAN ANTI VIRUS


Virus adalah sama dengan program komputer lainnya. Perbedaan dengan program lain adalah virus dapat mencantolkan dirinya ke program lain dan mengeksekusi kodenya secara rahasia setiap kali program inang berjalan. Masalah yang ditimbulkan virus adalah virus sering merusak sistem komputer seperti menghapus file, partisi disk, atau mengacaukan program.

Siklus hidup virus, yaitu: 1. Fase tidur (dormant phase) Virus dalam keadaan menganggur, tiba-tiba aktif pada saat tertentu. Misal tanggal tertentu, kehadiran program / file tertentu, kapasitas disk yang melewati batas/batas tertentu. Tidak semua virus mempunyai tahap ini. 2. Fase propagasi (propagation phase) Virus menempatkan kopian dirinya ke program lain atau daerah sistem tertentu di disk. Program yang terinfeksi virus akan mempunyai kloning virus. Kloning virus itu dapat kembali memasuki fase propagasi.

3. Fase pemicuan (triggering phase) Virus diaktifkan untuk melakukan fungsi yang dimaksud. Seperti pada fase tidur, fase pemicuan disebabkan beragam kejadian termasuk penghitungan jumlah kopian dirinya. 4. Fase eksekusi (execution phase) Virus menjalankan fungsinya, misal menjalankan pesan, merusak program, dll.

Tipe virus
1. Paristic virus Tipe ini mencantolkan dirinya ke berkas yang berekstension exe. Virus mereplikasikan ketika program yang terinfeksi dieksekusi dengan mencari berkas-berkas exe lain untuk diinfeksi. 2. Memory resident virus Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian program yang menetap. Dengan cara ini, virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi.

3. Boot sector virus Virus menginfeksi master boot record / boot sector dan menyebar saar sistem di-boot dari disk yang berisi virus tersebut. 4. Stealth virus Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak anti virus. 5. Polymorphic virus Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan.

Antivirus
Solusi ideal terhadap ancaman virus adalah pencegahan. Setelah pencegahan terhadap masuknya virus untuk pertama kali, maka pendekatan berikutnya yang dapat dilakukan adalah : 1. Deteksi : begitu infeksi telah terjadi, tentukan bahwa infeksi memang telah terjadi dan cari lokasi virus 2. Identifikasi : begitu virus terdeteksi maka identifikasi virus yang menginfeksi program.

3. Penghilangan : setelah virus teridentifikasi maka hilangkan semua jejak virus dari program yang terinfeksi dan program dikembalikan seperti semula. Jika deteksi sukses dilakukan, tapi identifikasi atau penghilangan tidak dapat dilakukan, maka alternatif yang dilakukan adalah hapus program yang terinfeksi dan kopi kembali backup program yang masih bersih.

END CHAPTER

Ujian Akhir Semester : UAS Hari / Tanggal : Rabu, 6 Januari 2010 Sifat Ujian : Close Book Kesepakatan : 1. Tidak mentolerir segala bentuk kecurangan. 2. Jika terbukti secara sah melakukan kecurangan maka secara otomatis nilai akhir matakuliah adalah E

You might also like