You are on page 1of 1

Kisah yg benar seperti ini : (dikutip dari kisah manaqib Syaikhul Akbar Muhyiddin Ibnu Arabi q.

s) Ibnu Arabi naik ke atas bukit dan berkata pada penduduk desa "Tuhan berada di bawah telapak kakiku", lalu penduduk desa ramai2 menghukumnya. Saat sebelum dipancung Ibnu Arabi berkata "Bila S datang memasuki S, maka segala kebenaran akan terungkap". Berpuluh tahun kemudian Sultan Salim II (seorang S) menaklukan negeri Syam / Syiria (negeri S) dan memasuki kota Damaskus (sesuai ramalan Ibnu Arabi bahwa S=Salim akan memasuki S=Syam). Kemudian saat Sultan Salim akan mandi, beliau melihat ada seorang tua yg sudah lebih dahulu memasuki bak mandinya, padahal kamar mandi sultan dijaga sangat ketat. Tahulah sultan salim bahwa orang tua itu bukanlah sembarang manusia. Lalu orang tua tsb (ibnu arabi) menyuruh sultan salim memijat punggungnya dan berkata "kau harus menemukan kuburanku dan memperbaikinya. Allah akan menanggung semua biayanya. Kau tinggal ikuti saja cahaya yang memancar ke langit dari sebuah tanah". Setelah itu Ibnu Arabi menghilang. Sultan Salim pun memerintahkan anak buahnya mencari kuburan tsb, dan kemudian pada malam harinya dari bukit tempat Ibnu Arabi dimakamkan terpancar cahaya terang yang menyorot ke langit. Kemudian Sultan Salim memerintahkan menggali bukit tsb. Dari bukit itu ditemukan kuburan dan jasad Ibnu Arabi yg masih utuh dan berbau wangi, serta harta karun berupa tambang emas. Jadi jelas maksud Ibnu Arabi bahwa Tuhan yg ada di telapak kakinya adalah harta yg kerap disembah manusia (inti cerita memang sama dgn cerita versi Syaikh Abdul Qodir Jillani di atas). Dengan harta dari tambang emas itu Sultan Salim II membangun makam yg indah sebagai tanda penghormatan bagi Ibnu Arabi, dan sisa emas yg berlebih dari tambang tsb digunakan untuk mengembangkan khalifah Turki utsmani. Report
Top of Form

,,,,,? ,?

_ef1s

f322840b755e7a

Reply
Bottom of Form

You might also like