You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 LATAR BELAKANG Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin majunya teknologi di muka bumi ini yang telah berhasil menunjang kehidupan manusia, namun pada dasarnya perkembangan teknologi tersebut memberikan dampak negative terutama dalam lingkungan hidup manusia seperti halnya polusi udara, air, tanah, suara dan masih banyak lagi. Hal hal seperti ini berpengaruh besar pada kesehatan manusia, dan lingkungan sekitar kita dan ekosistem. Seperti halnya polusi udara yang kita peroleh dari kendaraan, asap pabrik dan sumber efolusi lainnya yang kemudian kita hirup dan menimbulkan penyakit tertentu, seperti halnya sesak nafas. Untuk itu kami membuat makalah itu sebagai penelitian tentang masalah lingkungan hidup manusia 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut: a. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup? b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup? c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?

1.3 TUJUAN Makalah ini dibuat untuk memmahami tentang lingkungan hidup dan permaslahn yang ada pada lingkunga hidup dan melatih membuat makalah serta memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. 1.3 SISTEMATIKA PENULISAN BAB 1. PENDAHULUAN Pada bagian ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan. BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Lingkungan Hidup 2.2 Pengertian Pencemaran 2.3 Macam Macam Pencemaran 2.4 Upaya Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup BAB 3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran

BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP Lingkungan hidup terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme. Kualitas Lingkungan hidup yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial terbatas. 2.2 PENGERTIAN PENCEMARAN Pencemaran ialah keadaan yang akan mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan terganggunya kesehatan dan ketenangan hidup mahluk hidup. Terjadinya pencemaran lingkungan hidup umumnya terjadi akibat kemajuan teknologi dan usaha meningkatkan kesejahteraan hidup. Unsur-unsur penyebab polusi dapat digolongkan menjadi dua yaitu: a. Yang bersifat kuntitatif Yaitu terdiri dari unsure-usnsur secara alamiah taleh ada di alam ini, tetapi jumlahnya semakin bertambah karena kegiatan manusia sehingga menyebabkan pencemaran, misalnya karbon dioksida, nitrogen, posfor, dll. b. Yang bersifat kualitatif Yaitu terdiri dari senyawa-senyawa yang terjadi karena sengaja dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi orang bijaksana dalam penggunaannya, misalnya pestisida, detergen, pupuk,dll.

2.3 MACAM-MACAM PENCEMARAN 1. PENCEMARAN UDARA Udara pada lingkunga tecemar oleh zat polutan jelas tidak bersih lagi dan telah merupakan gangguan kesehatn bagi makhluk hidup sekitarnya. Pada saat ini masalah polusi udara telah menimbukan kekhawatiran banyak penduduk terutama yang tinggal di kota besar dan daerah industry. Lapisan oksigen dan atmosfer yang menyelimuti bumi mulai menitipis akibat adanya polusi udara, sehingga permukaan bumipun mulai rusak. Polusi udar mempunyai sumber yang beraneka ragam misalnya kendaraan bermotor yang banyak mengaluarkan gas berupa karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, hidro karbon, partikel cair dan partikel padat. Gas-gas lain berupa sulfur dioksida, hydrogen sulfida, dan berupa butiran-butiran ben Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau seranggaserangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Semua polutan tersebut menyaber ke udara dan menyebar ke seluruh bagian atmosfer. Menurut data yang diperoleh dari penelitian menujukan bahwa polusi udar telah banyak menimbulakan gangguan kesehatan manusia dan bahkan kematian. Tindakan-tindakan mengatasi pencemaran udara : 1. Sebaiknya mesin kendaraan yang sudah tidak baik harus diservis supaya pembakaran bensin atau solar lebih sempurna, pabrik hyang mengeluarkan gas pencemaran harus memebuat cerobong yang sangat tinggi sehingga gas pencemar lekas dibaurkan angin dan mencapai konsentrasi tidak membahayakan, pabrik logam misalnya harus menyaring sampah buanganya sehingga partikel-partikel tertinggal dilingkungan pabrik yang sudah disediakan. 2. Memisahkan tempat hidup dari sumber pencemaran untuk menghindari supaya manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainya daari kerusakan akibat pencemaran. Dapat dilakukan dengan mengatur tata wilayah/tata kota dengan cermat,, melakukan rayomisasi/zoning. Wilayah diatur dengan melihat arah angin, aliran air, tinggi rendah letak jaringan lalu lintas, tempat kediaman dll. Sedangkan untuk jalan raya,
4

pabrik kimia, pabrik logam, dan sumber pencemaran lainnya diberikan lokasi penempatan khusus.
3. Menghilangkan bahan-bahan pencemaran dari udara. Pencemaran yang disebabkan

oleh karbon dioksida diatur dengan menambah vegetasi. Memperbanyak jumlah tumbuhan dengan tumbuhan rindang dengan daun-daun lebar, untuk menangkap partikelpartikel pencemaran. Untuk menghindari masuk rumah diatasi dengan diadakanya filter sebagai penyaring partikel-partikel padat diudara. 2. PENCEMARAN AIR dan TANAH Polutant sebagai hasil kegiatan hidup manusia juga dapat mencemarkan air dan tanah. Pencemaran air dan tanah umumnya terjadi karena tingkah laku manusia seperti menjatuhkan zat detergen, asam belerang, dan zat-zat kimia sebagai sisa pembuangan pabrik kimia/industri kimia. Pencemaran ini dapat juga karena pestisida, pupuk-pupuk tanaman yang berlebihan dalam penggunaanyasehinggga mutu air dan tanah berkurang. Polusi air dalam tanah karena polutan tertentu dapat membinasakan mikroorganisme yang terdapat dalam air dan tanah yang sumbernya mempunyai peran penting dalam ekosistem. Sebagai contoh DDT, aldrin, endrin, fosfor. Organic bila mencemari tanah pertanian dan air dapat membunuh mikroorganisme yang berperan penting dalam proses sintesis zat-zat organic atau anorganik. Air yang tercemar dan kemudian diminum manusia dapat menurunkan kesehatan. Resistensi kuman meningkat dan mungkin pestisida dapat bersifat korsinogenik yaitu dapat menimbulkan kanker atau tumor ganas. Selain oleh zat-zat kimia air dan tanah dapat pula dicemari oleh bibit-bibit penyakit yang kemudian dapat menulari hewan dan manusia sehingga menimbulkan epidermi. Tanpa kita sadari tindakan kita sudah menimbulkan pencemaran tanah, kadang kita beranggapan jika menimbun sampah organik dan anorganik menjadi salah satu cara yang praktis. Padahal sampah plastik tidak dapat terurai sempurna dalam tanah dan dapat menimbulkan tanah gersang. Ada beberapa tindakan dalam mengatasi pencemaran air yaitu : a. Tindakan preventif dengan cara pengelolaan produksi yang sedikit mungkin yang menghasilkan limbah, atau bahan limbah harus diolah lagi sehingga meghasilkan zat yang tidak mencemari lingkungan. b. Dengan membuang ketempat khusu atau tempat sampah.

c. Dengan membersihkan air limbah industry yang mengandung berbagai polutan sebelum meninggalkan komplek industry dengan diberikan bahan-bahan tertentu secara biologis sehingga senyawa berbahaya terambil dari air. 3. PENCEMARAN SUARA Pencemaran suara yang dialami manusia terdiri dari 2 macam yaitu berupa gangguan dalam visiologi dan psikologi. Lagu-lagu yang didengarkan secara terus menerus menimbulkan kejengkelan yang dapat mengganggu tekanan jiwa. Suara yang begitu keras dapat mengganggu ketenangan hidup dan dapat menimbulkan ketulian yang menyebabkan perubahan kadar hormon dalam darah, denyut nadi, kejang-kejang, pupil mata yang besar. Gangguan perasaan dan kesehatan tersebut dapat mengubah watak dan tingkah laku individu. Tindakan dalam mengatasi pencemaran suara : a. Mematikan atau melemahkan sumber suara b. Perambatan getaran suara dapat dicegah dengan bahan peredam, misalnya karton, kayu, serabut, busa tumbuhan dll c. Dapat dubuat suatu alat yang mampu meredamkan suara efektif (alat yang digunakan oleh pekerja di pabrik di lingkungan dengan suara yang bising). 2.4 UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya. 2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hukum secara adil dan konsisten. 3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi. 5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif. 6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.

7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global. Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa. Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan. Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu

hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.


2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air

tanah maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.


3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir

air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan. 4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5. Sebelum

melakukan

pengolahan

diperlukan

adanya

pencegahan

terhadap

pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai. 6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya

pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat

pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.


8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan

penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.


7

9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha

pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.


10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju

erosi.
11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan. 12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi

karena dianggap kurang efisien. 13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian. Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan l imbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu. 2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.

3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.

You might also like