You are on page 1of 11

A. Pengertian Audit Manajemen Audit manajemen seringkali diartikan sama dengan audit operasional.

Pengertian sederhana dari audit manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek kegiatan manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan pembuatan laporan audit mengenai efektifitasnya atau dari segi profitabilitas dan efisiensi kegiatan bisnisnya. Sedangkan pengertian sederhana audit operasional adalah uraian aktifitas perusahaan yang sistematis dalam hubungannya dengan tujuan untuk melihat, mengidentifikasikan peluang perbaikan, atau mengembangkan rekomendasi untuk perbaikan. Jelas kedua pengertian serupa karena pemeriksaan manajemen dilakukan saat manajemen beroperasi. Pengertian manajemen audit tersirat dalam definisi kalangan akademisi. Berikut beberapa definisi menurut Holmes dan Overmyer (1975): The management audit means the examination and evaluation of all information gathering functions and all phases of management functions and activities, in order to ascertain if operating are conducted in a effective and efficient manner. Definisi di atas dalam terjemahannya sebagai berikut : Manajemen audit mencakup penelitian dan evaluasi atas semua fungsi dari Manajemen, untuk memastikan bahwa pelaksanaan operasi perusahaan telah dijalankan dengan cara yang efektif dan efisien. Sedangkan American Institute of Certified Public Accountant / AICPA : Management audit is a systematic review of an organizations activities or of a stipulated segment of them, in relation to specified objectives for the purpose of : assesing performance identifying opportunities for improvement developing recommendations for improvement or further action Definisi tersebut dalam terjemahannya adalah pemeriksaan manajemen adalah suatu penelaahan yang sistematis terhadap aktivitas suatu organisasi, atau suatu segmen

Tugas Audit Manajemen

tertentu daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu, dengan maksud untuk : Menilai kegiatan Mengidentifikasikan berbagai kesempatan untuk perbaikan Mengembangkan rekomendasi bagi perbaikan atau tindakan lebih lanjut Dari definisi yang dikumpulkan maka diperoleh beberapa karakteristik pemeriksaan manajemen yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Memberikan informasi tentang efektifitas, efisiensi dan ekonomisasi operasional perusahaan kepada manajemen. Penilaian efektivitas, efisiensi dan ekonomisasi didasarkan pada standar - standar tertentu. Audit diarahkan kepada operasional sebagian atau organisasi. Audit ini dapat dilakukan oleh akuntan maupun bukan akuntan. Hasil audit manajemen berupa rekomendasi perbaikan kepada manajemen. B. Kebutuhan Akan Audit Manajemen Pihak perusahaan harus menyadari signal yang mengindikasikan kebutuhan untuk melaksanakan audit manajemen. Berikut beberapa signal tersebut : 1. Penurunan laba perusahaan secara kontinu dan signifikan. Audit manajemen berusaha mencari penyebab dan pemecahannya misalnya cost yang terlalu tinggi atau harga yang harus ditingkatkan. 2. Turnover Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi. Hal ini mengindikasikan inefisiensi dalam pengelolaan SDM, mungkin dalam hal kompensasi atau situasi kerja. 3. Rasa kebutuhan yang tinggi dan mendesak dari manajemen untuk memperoleh keyakinan terhadap efektivitas, efisiensi dan ekonomisasi pengelolaan perusahaan termasuk akurasi laporan yang diterima. seluruh struktur

Tugas Audit Manajemen

4. Performansi atau kinerja sebagian atau seluruh departemen di bawah standar. Standar yang dimaksud bisa berupa peraturan perusahaan, standar perusahaan, standar dan praktek industri (ISO 9000), manajemen, serta prinsip praktik yang sehat. prinsip organisasi dan

5. Acquicition Audit yaitu saat akan mengakui sisi perusahaan lain. 6. Masalah operasional khusus lainnya yang sulit dipecahkan oleh manajemen. C. Tahapan Audit Manajemen Pelaksanaan audit manajemen dibagi 5 tahap yaitu : 1. Mendefinisikan Ruang Lingkup Audit Melakukan musyawarah dan perjanjian antara pihak manajemen dengan auditor tentang tujuan dan ruang lingkup audit manajemen. 2. Perencanaan, Persiapan dan Pengorganisasian Tim audit manajemen akan menyusun suatu perencanaan pelaksanaan audit untuk dapat dipahami seluruh anggota tim audit. Perencanaan harus memuat target yang hendak dicapai setiap tahapan atau berdasarkan periode tertentu. Tim audit mulai mempersiapkan dokumen-dokumen penunjang. 3. Pengumpulan dan pemuktahiran Data Relevan Memulai usaha pengumpulan data yang relevan dengan audit yang sedang dilaksanakan. Data tersebut selanjutnya didokumentasikan dan dimuktahiran setiap ada data baru (novum). 4. Analisa dan Riset Menganalisa dan mengadakan penelitian serta evaluasi atas data relevan yang telah tersedia. Menganalisa dalam arti membandingkan kriteria yang ditetapkan dengan kondisi awal. 5. Pelaporan Pelaporan audit adalah hasil perbandingan antar criteria dengan aktual. Laporan audit manajemen merupakan ringkasan kegiatan audit yang dilaksanakan dalam bentuk rekomendasi perbaikan operasional organisasi.

Tugas Audit Manajemen

Berikut ini adalah bentuk-bentuk tahapan kegiatan dalam audit manajemen yang dapat dilakukan oleh seorang auditor : I. Persiapan Pemeriksaan Tujuan: untuk mendapatkan informasi umum mengenai objek yang diperiksa Kegiatan yang tercakup meliputi: 1. Pembicaraan pendahuluan dengan pimpinan perusahaan/bagian yang akan diperiksa Pembicaraan pendahuluan berisi penjelasan mengenai pengertian audit manajemen, tujuan yang ingin dicapai, dan tahapan-tahapan yang dilakukan Tujuannya: agar pimpinan perusahaan/bagian yang diperiksa dapat memahami pentingnya audit operasional sehingga akan membantu pelaksaan jalannya pemeriksaan 2. Pengumpulan informasi umum mengenai objek yang diperiksa Informasi umum mengenai objek pemeriksaan diperlukan untuk:

Penyusunan program pemeriksaan pendahuluan Informasi latar belakang objek yang diperiksa (masuk dalam permanent file) Analisa terhadap bagian penting dalam objek yang diperiksa. Kebijakan umum dan peraturan yang berlaku Sejarah singkat, latar belakang, maksud & tujuan objek pemeriksaan Data organisasi, meliputi: (1) pembagian tugas dan tanggung jawab, (2) pelimpahan wewenang, (3) sifat, besar, dan lokasi objek, karyawan (4) jumlah

Informasi umum meliputi:

Data keuangan Metode pelaksanaan dan prosedur standar (SOP) Masalah yang dihadapi (hasil wawancara dengan pimpinan) Arsip peraturan dan kebijakan umum Rencana anggaran

Sumber informasi umum mengenai objek pemeriksaan:

Tugas Audit Manajemen

Laporan-laporan yang dibuat objek yang diperiksa Laporan audit manajemen periode sebelumnya Pedoman mengenai prosedur dan standar operasi Hasil wawancara dengan pimpinan objek yang diperiksa Seluruh informasi yang diperoleh dalam persiapan pemeriksaan dituangkan dalam suatu ikhtisar yang memuat pokok-pokok informasi yang diperoleh

3. Penyusunan ikhtisar hasil persiapan pemeriksaan

Ikhtisar ini bermanfaat untuk memudahkan penyusunan program pemeriksaan pendahuluan

II. Pemeriksaan Pendahuluan Tujuan: mengidentifikasikan aspek-aspek manajemen yang menunjukkan adanya kelemahan-kelemahan yang masih mungkin ditingkatkan, baik aspek efektivitas, efisiensi, maupun ekonomisasi Hasil pemeriksaan pendahuluan digunakan sebagai dasar penyusunan program pemeriksaan lanjutan Kegiatan dalam pemeriksaan pendahuluan meliputi: 1. Penelaahan ketentuan yang berlaku Kegiatan ini bertujuan: mendapatkan pengertian yang sejelas-jelasnya dan menilai peraturan yang berlaku Ketentuan yang berlaku yang harus dipahami auditor meliputi: Sejarah dan latar belakang Tujuan yang hendak dicapai Wewenang pemeriksaan Tanggung jawab yang dibebankan Pembatasan-pembatasan yang berlaku Ketentuan mengenai pembiayaan Persyaratan lain yang penting Ketentuan yang berlaku yang harus dipahami auditor meliputi: dan otorisasi yang dilimpahkan pada objek

Tugas Audit Manajemen

Wewenang yang tidak dilaksanakan karena berpotensi merugikan

perusahaan Ketaatan pimpinan objek pemeriksaan terhadap ketentuan yang ada Rencana pembiayaan dari objek yang diperiksa Kewenangan umum Kesesuaian ketentuan yang berlaku terhadap ketentuan yang lebih tinggi 2. Pengujian pengendalian manajemen Pengendalian manajemen: tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk mengarahkan atau menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan standar untuk mencapai tujuan yang diinginkan Tujuan pengujian pengendalian manajemen: untuk menilai tingkat efektivitas dan mengenali kemungkinan adanya kelemahan pengendalian manajemen pada objek yang diperiksa Pendekatan pemeriksaan dapat meliputi: Penelaahan laksanaannya
Pengamatan langsung, dengan menelusuri dari awal sampa i akhir

pedoman

kerja

dan

kemud

ian

menguji

pe

suatu proses yang diamati Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengujian pengendalian manajemen: * Organisasi apakah struktur organisasi dan uraian tugas telah sesuai dengan operasi yang harus dilaksanakan dan orang yang menempati sudah memiliki kualifikasi yang sesuai * Kebijakan perhatikan apakah kebijakan telah memenuhi persyaratan: dinyatakan dengan jelas secara tertulis dan sistematis; dikomunikasikan kepada seluruh pegawai; sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dibuat untuk melaksakan kegiatan secara efektif, efisien, dan ekonomis; dilakukan evaluasi secara periodik

Tugas Audit Manajemen

Perencanaan perhatikan apakah: setiap kegiatan sudah dibuat perencanaan; perencanaan merupakan a lternatif yang paling baik; rencana sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Prosedur perhatikan apakah prosedur yang ada telah memadai untuk men jamin pelaksanaan kegiatan secara efektif, efisien, dan ekonomis

Akuntansi perhatikan apakah kegiatan telah dicatat dalam sebuah system akuntansi yang dapat diandalkan; dan apakah sistem akuntansi yang ada men jamin pengendalian yang cukup atas aktiva dan kewajiban perusahaan

* *

Pelaporan apakah sistem pelaporan yang ada telah memungkinkan penyediaan informasi yang efektif Personalia apakah kualifikasi pegawai telah memadai; mampu melaksanakan tugas; dan diawasi secara memadai

3. Penyusunan ikhtisar temuan hasil pemeriksaan pendahuluan Atas dasar kegiatan pemeriksaan pendahuluan disiapkan ikhtisar temuan hasil pemeriksaan pendahuluan yang akan disertakan pada program pemeriksaan lanjutan Ikhtisar temuan hasil pemeriksaan pendahuluan meliputi:

Uraian mengenai perlunya diadakan pemeriksaan pendahuluan Temuan-temuan dan kesimpulan sementara Rekomendasi sementara Tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh objek pemeriksaan dan masalah yang belum/tidak dapat diselesaikan Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dari pihak eksternal yang berkepentingan Saran auditor terhadap penanggung jawab pemeriksaan mengenai rencana pelaksanaan pemeriksaan lanjutan

Tugas Audit Manajemen

III. Pemeriksaan Lanjutan Tahap ini meliputi pemeriksaan atau penilaian lebih lanjut atas kegiatan yang berupa pendalaman dan pengembangan semua informasi penting dan relevan yang berguna untuk mempertimbangkan, mendukung temuan, kesimpulan, dan penyusunan rekomendasi Patokan yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan lanjutan: 1. Penelaahan kebijakan yang telah ditetapkan Penelaahan kebijakan meliputi: Apakah kebijakan telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku

Apakah kebijakan telah ditetapkan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan ekonomis Apakah terdapat penyimpangan yang berjalan terus-menerus dan dengan alasan yang kuat

2.

Pengembangan temuan Pengembangan temuan adalah pengumpulan dan pendalaman informasi khusus yang bersangkutan dengan objek yang diperiksa untuk dievaluasi dan dianalisa karena diperkirakan akan berguna bagi pimpinan objek pemeriksaan Persyaratan temuan yang dapat diteruskan:

Cukup berguna/bermanfaat Berdasarkan fakta dan bukti yang relevan dan kompeten Dikembangkan secara objektif Didasarkan pada hasil pemeriksaan yang memadai Meyakinkan Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan temuan:
Harus memperhatikan situasi dan kondisi pada saat kejadian, bukan pada saat

pemeriksaan Sifat kompleksitas dan besarnya jumlah uang yang terkait Temuan harus dianalisa dengan jujur dan kritis Aspek hukum

Tugas Audit Manajemen

Proses pengembangan temuan: Pahami secara khusus dan mendalam kriteria (standar) yang ada
Pahami batas kewenangan dan tanggung jawab pejabat yang terlibat dalam objek

yang diperiksa Pastikan penyebab kelemahan yang ditemukan Tentukan apakah kelemahan itu berdiri sendiri atau terkait dengan aspek lain Tentukan akibat atau arti penting suatu kelemahan yang ditemukan Pahami dan cari pemecahan apabila timbul permasalahan hukum Usahakan mendapat tanggapan dari pejabat atau pihak yang berkepentingan 3. Saran/rekomendasi Untuk memberiksan saran yang konstruktif, Auditor harus dapat memberikan saran yang terbaik dan berbagai alternatif untuk mengambil tindakan korektif. Saran yang diberikan harus mempertimbangkan aspek cost-benefit dalam penerapannya 4. Pembahasan hasil pemeriksaan lanjutan dengan supervisor dan penanggung jawab audit manajemen Tujuan pembahasan: Pemeriksaan dapat dilakukan dengan lebih terarah & terkendali Temuan dan rekomendasi mendapat pertimbangan yg lebih matang
Pengawas/penanggung jawab memperoleh informasi yang lebih

banyak untuk dikomunikasikan dengan objek pemeriksaan Cara pembahasan: Setiap temuan dan rekomendasi harus segera dibahas dengan pengawas Apabila diperlukan dapat dibahas dengan penanggung jawab pemeriksaan

5.

Pembahasan hasil pemeriksaan lajutan dengan objek pemeriksaan

Tugas Audit Manajemen

Tujuan pembahasan hasil pemeriksaan lanjutan dengan objek yg diperiksa: Mempercepat penyusunan konsep laporan Mengurangi kemungkinan sanggahan terhadap laporan Agar konsep laporan lebih lengkap dan tepat Perbaikan/koreksi dapat dilakukan dengan lebih cepat Pembahasan hasil pemeriksaan lanjutan, dituangkan dalam bentuk review dan tanggapan temuan hasil pemeriksaan oleh objek yang diperiksa
IV. Pelaporan

Report Development (Pengembangan Laporan) Temuan audit harus dilengkapi dgn kesimpulan dan saran dan harus direview oleh audit manager sebelum didiskusikan dgn auditee. Komentar dari auditee mengenai apa yg disajikan dalam konsep laporan harus diperoleh (sebaik secara tertulis). Laporan adalah sarana komunikasi resmi untuk menyampaikan informasi mengenai temuan, kesimpulan, dan saran kepada pihak yang berwenang yang perlu mengetahui informasi tersebut dalam menyusun Laporan Audit, perhatian khusus harus diarahkan pada: 1. 2. 3. Kelayakan dan ketepatan kesimpulan yang diambil serta saran yang dikemukakan Kejelasan cara penyajian Kemungkinan adanya reaksi negatif atas laporan tersebut dan bagaimana mengatasi reaksi tersebut

Tugas Audit Manajemen

10

Tinjauan Pustaka Agoes, Sukrisno. (2004). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Holmes & Overmyer. (1975). Auditing Standards and Procedures edisi 8 Richard D. Irwin, Inc. Homewood, halaman 2 David, R.N. (1982). Auditing Concepts and Standards. South Western Publishing Co. Cincinnati. Ohio, Halaman 115-116 Tuanakotta, T.M. (1982). Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Edisi ketiga, Jakarta

Tugas Audit Manajemen

11

You might also like