You are on page 1of 11

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.

com

BAB I MATERI

A. Pendahuluan Kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari komposisi, struktur, siifat dan reaksi berbagai zat zat. Kimia mencakup materi tentang berbagai substansi yang berpengaruh dalam dalam kehidupan alam sekitar, mulai dari air yang sederhana hingga molekul molekul kompleks yang berpengaruh terhadap genetik makhluk hidup. Hasil pembelajaran ini adalah pengembangan teori yang bertujuan untuk menjelaskan sifat sifat zat baik secara umum maupun secara lebih spesifik. Contohnya teori atom dan teori kinetik. Bagian kedua dari kimia yang tidak bisa dipisahkan adalah pembelajaran tentang sintesis atau pembentukan substansi/zat baru dan identifikasi sifat sifatnya. Contoh yang termasuk di dalamya adalah pembuatan obat obatan, seperti aspirin, dan bahan bahan bermanfaat lainnya seperti nilon dan keramik superkonduktor. Sedangkan bagian ketiga dari kimia terletak pada kegiatan analisis kimiawinya. Misalnya penentuan komposisi suatu sampel mineral, analisis kualtas air minum, dan identifikasi peningkatan penggunaan obatobatan secara ilegal.

B. Tujuan Khusus Perkuliahan Pada akhir pertemuan, mahasiswa dapat memahami tentang: 1. Kimia sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam 2. Sejarah kimia 3. Perbedaan perubahan kimia dan perubahan fisika 4. Ruang lingkup materi kimia 5. Klasifikasi zat.

C. Sejarah Kimia Kimia telah mengalami perjalanan panjang selama ribuan tahun untuk

memperkenalkan ilmunya kepada dunia seperti sekarang ini. Pada 3500 S.M., bangsa mesir awal telah menguasai teknik memproduksi minuman anggur dan telah menemukan beberapa logam seperti tembaga dan stanum yang diperoleh dengan membakar biji logam dalam api menggunakan koral.

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

Sekitar 1500 S.M., Hittites menemukan bahwa jika besi dan koral dipanaskan maka akan terbentuk besi yang jauh lebih keras dari sebelumnya. Bahan yang saat ini disebut sebagai baja ini, telah digunakan dalam produksi serangkaian peralatan dan senjata. Para filsuf yunani, termasuk Democritus dan Aristotle, adalah manusia pertama yang berhasil memahami bahan bahan alam. Sesungguhnya, Democritus lah yang mengutarakan keberadaan atom. Dia percaya bahwa alam semesta terdiri atas satu jenis atom yang ukuran dan betuknya bervariasi. Pada sekitar 350 S.M., Aristotle menyangkal pemikiran tentang atom tersebut. Dia beranggapan bahwa zat terbentuk dari empat elemen_bumi, air, udara dan tanah_ dengan perbandingan yang berbeda beda. Pendapat mengenai zat ini mendominasi pemikir pemikir dunia barat selama 200 tahun sampai terjadi perkembangan dalam ilmu kimia modern. Pada masa 500 1600 masehi, perhatian beralih dari zat/bahan alam mengarah ke hal yang lebih praktik. Kimia yang pada masa itu lebih dikenal sebagai alkimia, mempunyai dua tujuan utama. Tujuan pertama adalah untuk menemukan cara mengubah logam logam seperti besi, seng, dan tembaga menjadi emas. Sedang tujuan keduanya adalah untuk menemukan obat kehidupan yang dapat memperpanjang usia hidup manusia secara langsung. Para ahli kimia melakukan berbagai percobaan dengan keras tapi kegiatan mereka tidak didasari dengan pengembangan teori keilmuan. Hasilnya, banyak dari kegiatan mereka dilakuan secara rahasia dan hasil penemuan mereka tidak menjadi perbincangan umum yang merupakan karakter ilmu pengetahuan saat ini. Meski ada keterbatasan pendekatan para alkimia terhadap ilmu mereka, beberapa zat telah berhasil diproduksi pada masa ini, termasuk alkohol, arsen, seng, serta asam klorida, asam sulfat dan asam nitrat.

D. Ruang Lingkup Kimia Kimia dan fisika terkadang diartikan sebagai ilmu pengetahuan fisik. Kedua disiplin ilmu ini berpusat pada sifat dan sifat dasar zat. Kimia juga merupakan dasar bagi ilmu biologi dan biologi manusia. Kaitan ini tetap bertahan secara terpisah karena kehidupan organisme dibentuk oleh zat zat kimia dan juga karena kehidupan itu sendiri merupakan sistem proses kimia yang saling terhubung dan sangat lengkap. Kimia dan geologi juga memiliki keterkaitan yang dekat. Kimia juga telah menemukan berbagai aplikasi dalam beberapa disiplin ilmu lainnya. Seperti pada ilmu pertanian, teknik mesin, farmasi, pengobatan, ilmu astronomi, ilmu kelautan, dan ilmu lingkungan. Tumpang tindih kimia dengan ilmu ilmu lainnya

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

telah mengarah kepada perkembangan ilmu ilmu baru yang telah menjadi disiplin dalam lingkungan mereka sendiri. Contoh disiplin ilmu yang baru baru ini muncul adalah biokimia, geokimia, astrokimia, dan kimia mesin. Oleh karena aplikasinya dalam berbagai ilmu, kimia sering disebut sebagai Ilmu pengetahuan pusat.

Kimia Murni dan Terapan Kimia seringkali dikelompokkan secara artifisial menjadi kimia murni dan terapan. Meskipun perbedaan ini agk sedikit sewenang-wenang, hal itu memberikan penjelaskan dua segi penting dalam ilmu kimia. Kimia murni dapat diartikan sebagai pencarian dari pengetahuan kimia untuk kepentingan sendiri. Sedang Kimia terapan lebih terpusat kepada pengembangan produk atau proses yang dapat digunakan untuk meningkatkan standar kehidupan manusia. Perkembangan teori atom merupakan salah satu contoh kimia murni. Perkembangan ini merupakan hasil dari penelitian yang bertujuan pada penemuan pengetahuan ilmiah untuk hakekat kepentingannya. Contoh kimia terapan adalah perkembangan zat penyubur tanaman dan pestisida, yang telah mengakibatkan revolusi di dunia industri pertanian. Harus ditegaskan bahwa aspek murni dan terapan dalam kimia saling ketergantungan satu dengan yang lainnya. Keduanya terpusat pada pengembangan pemahaman kita tentang alam sekitar. Penelitian suatu sifat terapan sering mengarah pada peningkatan pengetahuan kimia. Dan penelitian tentang sifat murni juga dapat disamakan mengarah pada terapan terapan baru dan penting lainnya. Saat ini kimia mengembangkan kedua cakupan ini, murni dann terapan. Institusi Tertiary, CSIRO (Organisasi Penelitian Industri dan Persemakmuran Ilmiah), berbagai pemerintahan instrumental dan beberapa induustri memanfaatkan kimia untuk berperan dalam rangkaian kerja yang luas. Luasnya cakupan dan pentingnya kimia industri dapat diukur dengan berdasarkan jangkauan produk dihasilkan oleh industri. Termasuk di dalamnya zat penyubur tanaman, pestisida, pengawet makanan, petroleum, logam, kertas, cat, kosmetik, karet, plastik, farmasi, tekstil, dan lain lain.

E. Keberadaan dan Sifat Zat Zat diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang (o). Kayu, air, baja dan udara merupakan contoh zat. Semua benda benda ini memiliki massa dan membutuhkan ruang. Sedangkan contoh fenomena yang bukan zat adalah cahaya, suara, dan medan magnet.

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

Dalam bentuk padatannya, partikel tertata rapat, terpasang erat dengan seimbang dan hanya bergetar di sekitar posisi tertata ini. Dalam wujud cair, partikel masih terletak berdekatan secara seimbang tetapi tidak terpasang erat dalam posisinya. Pada wujud cair ini, partikel dapat bergerak relatif satu terhadap yang lainnya dan inilah alasan mengapa cairan memiliki bentuk yang bbervariasi. Alasan ini juga mendasari terjadinya difusi dalam cairan. Sedangkan pada wujud gas, partikel tersebar luas dan hampir bergerak secara bebas satu dengan yang lain. Oleh karena itu, gas dapat terdispersi melalui wadah apapun gas ini ditempatkan. Difusi juga dapat terjadi secara cepat. Gas sangat mudah dimampatkan karena partikel tersebar luas relatif dibandingkan dengan ukuran partikel tersebut.

Sifat Fisik dan Kimia Zat Substansi/zat kimia dapat diidentifikasi dengan pengamatan dengan hati hati terhadap sifat sifatnya. Meskipun beberapa substansi memiliki sifat yang sama, tidak ada dua subtansi yang sama persis dalam segala hal. Kegunaan sifat sifat tersebut untuk mengidentifikasi subtansi yang diinginkan dapat diilustrasikan dengan membandingkan sifat sifat emas dan emas palsu, seperti pada tabel 1.2 berikut. Tabel 1.2 Sifat Emas dan Emas Palsu Sifat Warna Kekilapan Kekerasan Kerapatan Titik Leleh Kelarutan dalam Air Emas Kuning/emas Logam Halus dan lunak 19.3 g cm-3 1063 0C Tidak larut Emas Palsu (Besi pirit) Kuning/emas Logam Keras dan rapuh 5.0 g cm-3 1171 0C Tidak larut

Subtansi tersebut memiliki beberapa kesamaan sifat, yang memunculkan fakta bahwa besi pirit sering disalahartikan sebagai emas. Selain kesamaan beberapa sifatnya, subtansi tersebut dapat dibedakan kekerasan dan kerapatannya. Emas dan emas palsu dapat dibedakan antara sifat fisik dan sifat kimia zat.

Contohnya sifat fisika dan sifat kimia yang ditampilkan pada Tabel 1.3.

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

Tabel 1.3. Contoh Sifat Fisik dan Sifat Kimia Sifat Fisik Bau, warna, rasa, Kekilapan, kekerasan, kerapatan, kekuatan mekanik, Sifat Penempaan (kemampuan untuk dipukul menjadi lembaran), dapat dibentuk (kemampuan untuk ditarik menjadi kabel), konnduktifitas elektrik, konduktifitas termal, titik leleh, titik didih, kelarutan. Sifat Kimia Reaksi dengan oksigen, air, asam, basa; reaksi spesifik dengan subtansi lainnya. Sifat fisika adalah sifat sifat yang dapat ditentukan tanpa mengubah komposisi kimia zat tersebut. Sifat kimia merupakan sifat sifat yang berhubungan dengan kemampuan zat tersebut untuk membentuk zat baru. Sifat kimia meliputi perubahan yang terjadi saat suatu zat terdekomposisi atau bereaksi dengan zat lain selama reaksi kimia berlangsung. Sebagai contoh, sifat fisik besi di antaranya padatan abu abu, kilauan logam, sangat halus dalam kondisi murninya, lunak, dibentuk, konduktor listrik dan termal yang baik, titik leleh yang tinggi (1540 0C). Sedangkan sifat kimianya meliputi: bereaksi perlahan dengan udara lembab membentuk karat, jika dibagi dengan sempurna akan terbakar dalam oksigen ketika dipanaskan, bereaksi dengan uap asam dan asam encer membentuk gas hidrogen.

Perubahan Fisik dan Kimia Zat dapat mengalami dua macam perubahan, perubahan fisik dan kimia. Perubahan fisik adalah perubahan pada sifat fisik seperti volume atau kerapatan, atau perubahan wujud seperti perubahan dari padatan ke cair atau dari cair ke gas. Perubahan fisik terjadi tanpa mengubah komposisi partikel dalam zat. Perubahan volume raksa saat dipanaskan adalah salah satu contoh perubahan fisik yang biasanya diterapkan pada termometer. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan komposisi dan sifat berbeda dari zat asal. Contohnya adalah pembakaran bahan bakar dalam mesin mobil serta metana dalam pemanas gas dan kompor. Pada kedua kasus tersebut, zat baru yang terbentuk adalah karbon dioksida dan air.

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

Klasifikasi Zat Skema klasifikasi untuk berbagai jenis zat tercantum pada gambar berikut. Klasifikasi Zat

Zat (memiliki massa dan membutuhkan ruang)


Zat Murni (komposisi tetap)

Campuran (komposisi bervariasi)


Larutan; Campuran Homogen (komposisi seragam dan sifat seluruhnya)

Unsur (tidak dapat dipisahkan menjadi zat yang lebih sederhana)

Senyawa (dua atau lebih unsur kimia tergabung dalam perbandingan tertentu)

Campuran Heterogen (campuran bervariasi dan sifat seluruhnya)

Pemisahan Campuran Metode Pemurnian Zat Sangat sedikit unsur atau senyawa terbentuk di alam dalam keadaan murninya. Sebagian besar unsur atau senyawa ditemukan dalam campuran. Oleh karena zat murni sering dibutuhkan dalam beberapa proses, teknik tertentu dibutuhkan untuk memisahkan komponen komponen dari campurannya. Tiga teknik yang umum dilakukan untuk memisahkan komponen komponen dari campurannya adalah filtrasi dan kristalisasi, diistilasi, dan kromatografi.

F. Rangkuman 1. Kimia berhubungan dengan komposisi, sifat dan reaksi zat. 2. Kimia terpusat pada: a. Penelitian tentang subtansi/zat yang terbentuk di alam sekitar. b. Pembentukan/sintesis zat baru dan penelitian mengenai sifat sifatnya; dan c. Analisis zat untuk menentukan komposisinya. 3. Kimia merupakan ilmu pengetahuan eksperimental yang meliputi hal hal sebagai berikut. a. Pengamatan. b. Hipotesis; generalisasi sementara dari hasil observasi.

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

c. Hukum ; pernyataan saksama dari hipotesis yang diterima umum. d. Teori penjelasan pengamatan, hipotesis dan hukum hukum terkait. 4. Kimia modern muncul selama abad ke-17. Teori atom Dalton merupakan titik awal yang sangat penting dalam perkembangan ilmu kimia. 5. Zat adalah segala yang bermassa dan menempati ruang. 6. Zat dapat terdapat dalam wujud padatan, cair, dan gas. 7. Subtansi kimia murni dapat diidentifikasi dari sifat sifatnya. 8. Sifat fisik adalah sifat sifat yang dapat ditentukan tanpa mengubah komposisi kimia zat. 9. Sifat kimia meliputi perubahan yang terjadi saat zat mengalami dekomposisi atau bereaksi membentuk zat kimia baru. 10. Perubahan fisik terjadi jika zat mengalami perubahan sifat fisik. 11. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru. 12. Zat dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut. a. Unsur; zat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi zat yang lebih sederhana oleh perubahan kimia. b. Senyawa; zat yang terdiri atas dua atau lebih unsur yang tergabung secara kimiawi dengan perbandingan tertentu. c. Campuran; dua atau lebih zat yang tercampur bersama sama dengan sembarang perbandingan. d. Larutan; campuran homogen 13. Campuran dapat dipisahkan dengan proses proses berikut. a. Filtrasi dan kristalisasi; bergantung pada komponen komponen yang memiliki perbedaan kelarutan. b. Distilasi; bergantung pada komponen komponen yang memiliki perbedaan titik didih. c. Kromatografi; bergantung pada komponen adhering dengan perbedaan kekuatan dibanding zat inert ketika campuran dilewatkan melalui permukaan.

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

G. Pertanyaan dan Kasus 1. Sesuatu kadang-kadang disebut teori tidak akan pernah dibuktikan tetapi dapat

disanggah. Beri komentar singkat pada pernyataan tersebut! 2. a. Daftarlah perbedaan pokok antara zat padat, cair dan gas. b. Identifikasi masing-masing tiga contoh zat padat, cair dan gas. 3. a.Jelaskan sifat fisika yang membuat masing-masing benda berikut ini berguna; besi, tembaga, timbal, alkohol dan helium. b. Jelaskan sifat kimia yang membuat masing-masing benda berikut ini berguna; gasolin, oksigen dan karbon dioksida 4. Identifikasi masing-masing contoh berikut ini mengalami perubahan fisika atau kimia! a. Gasolin menguap b. Perak memudar c. Buah menjadi masak d. Garam larut dalam air e. Pencernaan makanan f. Pembentukan kepingan salju 5. Daftarlah delapan bahan-bahan biasa tetapi berguna dan kelompokkan menjadi unsur, senyawa, larutan atau campuran heterogen. Identifikasi bahan-bahan tersebut yang digunakan secara langsung dari alam dan telah melalui beberapa proses. 6. Padatan kristal bening kelihatannya tidak dapat dipisahkan menjadi bagian sederhana menggunakan metode fisika. Bagaimanapun jika padatan putih dilelehkan dan dialiri arus listrik, dihasilkan padatan abu-abu dan cairan coklat. Identifikasi, dengan mempertimbangkan apakah padatan putih adalah unsur, senyawa atau campuran? 7. a. Apa perbedaan pokok antara larutan dan campuran? b. Kenapa 2 atau lebih padatan yang larut sulit untuk dipisahkan secara total dengan cara penyaringan atau kristalisasi? 8. Berikan usul bagaimana pemisahan dapat dilakukan! a. Besi tuang dari campuran besi tuang-arang. b. Guala dari larutan gula. c. Sejumlah kecil insektisida dari buah. d. Oksigen dari udara.

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

9. Enam botol berisi natrium klorida, oksigen, Tembaga (II) sulfat, air, besi dan belerang. Sifat fisika apakah yang yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masingmasing bahan?

Jawaban 1. Teori dapat disanggah oleh teori lain jika teori yang baru tersebut dapat menyempurnakan dan menjawab pertanyaan yang tidak dapat dibuktikan oleh teori yang sebelumnya. 2. Wujud Jarak Antar Partikel Sangat dekat Bentuk Sesuai dengan benda Menyesuaikan wadah Memenuhi ruang air, minyak, raksa oksigen, hidrogen, helium Contoh

Zat Padat

Padatan

batu, kayu, kaca

Zat Cair

Cairan

Renggang

Zat Gas

Gas

Sangat Renggang

3. a. Besi = mudah ditempa, konduktor listrik yang baik, meleleh pada suhu yang tinggi. Tembaga = konduktor listrik yang baik, mudah dibentuk, lentur. Timbal = densitas tinggi, titik leleh rendah Alkohol = mudah menguap, titik didih rendah Helium = massa ringan, titik didih sangat rendah

b. Gasolin = panas pembakaran tinggi, tidak mudah bereaksi,mudah terbakar. Oksigen = mudah bereaksi, pengoksidasi yang baik Karbon dioksida = bahan fotosintesis tumbuhan, sulit terbakar

4. a. Gasolin menguap b. Perak memudar c. Buah menjadi masak d. Garam larut dalam air

(perubahan fisika) (perubahan kimia) (perubahan kimia) (perubahan fisika)

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

e. Pencernaan makanan f. Pembentukan kepingan salju

(perubahan kimia) (perubahan fisika)

5. Pasir Batu kapur Oksigen Air Madu Karet Kayu Aluminium

(Senyawa, Campuran heterogen, Dapat digunakan langsung) (Senyawa, Campuran heterogen, Dapat digunakan langsung) (Unsur, Dapat digunakan langsung) (Senyawa, Larutan, Dapat digunakan langsung) (Senyawa, Larutan, Melalui beberapa proses) (Senyawa, Campuran heterogen, Melalui beberapa proses) (Senyawa, Campuran heterogen, Dapat digunakan langsung) (Unsur, Melalui beberapa proses)

6. Padatan putih tersebut adalah campuran. Setelah dilelehkan dan dialiri arus listrik terbentuk padatan abu-abu dan cairan coklat, hal ini menunjukkan terdapat dua zat yang berbeda sifatnya. Padatan putih tersebut bukan senyawa karena senyawa tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih sederhana (unsur-unsurnya) dengan menggunakan metode fisika.

7. a. Perbedaan pokok antara larutan dengan campuran adalah fase keduanya. Larutan hanya 1 fase yang homogen sedang campuran lebih dari 1 fase dan heterogen. b. Karena bila 2 atau lebih garam yang larut dalam larutannya bersifat homogen, sehingga sulit dipisahkan secara total dengan penyaringan dan kristalisasi. Dengan penyaringan hanya akan memisahkan partikel yang ukurannya lebih besar dari diameter lubang saringan, padahal jika garam sudah larut ukuran partikelnya sangat kecil sehingga lolos dari saringan apapun. Kristalisasi bisa memisahkan antara pelarut dan zat terlarut tetapi tidak dapat memisahkan antara kristal garam satu dengan yang lain.

8. Cara pemisahan : a. Besi tuang dari campuran besi tuang-arang (dibakar sampai besi meleleh kemudian dipisahkan dari keraknya yang berupa arang). b. Gula dari larutan gula (pelarut gula diuapkan sampai yang tersisa hanya padatan gula).

http://www.yushiniswah.com/ email : iswahchemunnes07@gmail.com

c. Sejumlah kecil insektisida dari buah (Buah-buahan diblender sesudah dipotong kecil-kecil dalam pelarut ekstraktan (bisa satu jenis senyawa, bisa campuran beberapa jenis). d. Oksigen dari udara (udara didinginkan sampai cair, pada suhu dimana oksigen menjadi cair dibuat wadah untuk menampung oksigen cair lalu dialirkan pada wadah lain yang mampu menahan oksigen)

9. Sifat fisika yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi natrium klorida, oksigen, Tembaga (II) sulfat, air, besi dan belerang adalah wujud zat suhu kamar. Pada suhu kamar (25oC) wujud natrium klorida (kristal garam putih), oksigen (udara tak berwarna,berbau dan berasa), Tembaga (II) sulfat (kristal garam biru), air (cairan tak berwarna,berasa dan berbau), besi (padatan mengkilap dan keras) dan belerang (padatan kuning dan rapuh)

You might also like