You are on page 1of 64

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggungjawab. Prinsip yang terkandung dari tujuan itu bahwa pendidikan berperan untuk mengembangkan potensi manusia agar terbentuk kompetensi pada dirinya menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, berbudi pekerti yang luhur, sehat jasmani rohani, kreatif, mandiri, demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapai tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Pendidikan diyakini sebagai dasar pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, Pendidikan diperlukan oleh manusia untuk proses pendewasaan, tidak dapat disangkal bahwa rendahnya nilai moral dan kualitas sumber daya manusia disebabkan oleh rendahnya mutu pendidikan. Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Empat dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Untuk memenuhi amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tersebut di atas, dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

khususnya, SMP Negeri 1 Tampaksiring sebagai satuan pendidikan tingkat menengah pertama mengembangkan Kurikulum sekolah. Dalam mengembangkan kurikulum, SMP Negeri 1 Tampaksiring melibatkan seluruh warga sekolah dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stake holders). Melalui Kurikulum SMP Negeri 1 Tampaksiring ini diharapkan sekolah dapat melaksanakan program pendidikan sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. B. Landasan Hukum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 tahun 2006 dan No. 6 tahun 2007 tentang pelaksanaan Permendiknas RI No. 22 dan 23 tahun 2006. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 tahun 2007 tentang Kualifikasi Tenaga Pendidik. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 3 tahun 1992 tentang muatan lokal Bahasa dan Aksara Bali. 12. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Bali Bali No. 715 / I. 19 / I. 1994 tentang muatan lokal Pendidikan Budi Pekerti. 14. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 63 tahun 2009 tentang Standar Biaya. C. Tujuan Pengembangan Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Kurikulum dikembangkan dengan tujuan : a. Interaksi proses belajar mengajar Kurikulum merupakan rencana tertulis yang berisi tentang ide-ide dan gagasan yang dikembangkan oleh pengembang kurikulum. Kurikulum mengandung sejumlah komponen yang saling terkaitan satu dengan yang lain seperti komponen tujuan yang menjadi arah pendidikan, komponen pengalaman belajar, komponen strategi pencapaian tujuan dan komponen evaluasi. Komponen yang saling berkaitan ini akan membentuk sistem pengajaran, yang selanjutnya akan dijadikan pedoman oleh guru dalam proses belajarmengajar. Sistem pengajaran melahirkan tindakan-tindakan guru dan siswa yang pada dasarnya merupakan implementasi dari kurikulum. Kurikulum berhubungan dengan sebuah program, sebuah perencanaan, isi/materi pelajaran (content/subject matter) serta pengalaman belajar (learning experiences), sedangkan pengajaran berhubungan dengan metode, tindakan mengajar implementasi dan presentasi. Jadi, apapun yang dilakukan dalam kegiatan belajar-mengajar, pada dasarnya merupakan implementasi dari kurikulum yang sudah direncanakan dan dibuat sebelumnya dalam bentuk sebuah program. Guru, dalam melakukan proses belajar-mengajar harus berdasarkan kurikulum. Karena kurikulum memberikan arahan dalam interaksi belajarmengajar. Dengan kata lain, kurikulum merupakan jantungnya pendidikan. b. Pertanggungjawaban (accuntability) akademik. Kurikulum memiliki posisi sentral dalam setiap upaya pendidikan. Apa pun yang dilakukan harus berdasarkan kurikulum. Posisi sentral ini menunjukkan bahwa di setiap unit pendidikan kegiatan yang utama adalah interaksi akademik antara peserta didik, pendidik, sumber dan lingkungan. Dapat dikatakan bahwa, kegiatan pendidikan atau pengajaran tidak bisa lepas dari interaksi kurikulum. Dalam posisi ini, maka kurikulum adalah bentuk akuntabilitas lembaga pendidikan terhadap masyarakat. Sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik, kurikulum harus mampu memberikan gambaran yang jelas tentang kegiatan akademik yang berlangsung dan terjadi di suatu lembaga pendidikan (interaksi akademik). Sebagai bentuk pertanggungjawaban formal, kurikulum harus mampu memberikan gambaran yang jelas tetang pengalaman belajar yang terjadi di suatu lembaga pendidikan yang tidak bertentangan dengan hukum. c. Evaluasi pembelajaran/pendidikan Kurikulum adalah program atau rencana. Sebagai sebuah rencana, maka dalam kurikulum harus dicantumkan juga tentang evaluasi pembelajaran. Kegiatan evaluasi merupakan hal yang mutlak dilakukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Evaluasi bertujuan untuk menentukan apakah kualitas yang diharapkan sudah dimiliki oleh peserta didik. Selain itu, dari konsep evaluasi memberikan suatu rujukan terhadap proses mempertimbangkan untuk memberi nilai dan arti terhadap kurikulum dan pembelajaran. Jadi evaluasi merupakan suatu proses dalam membuat suatu keputusan.

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Dalam pembelajaran, implementasi kurikulum harus sesuai dengan apa yang ditulis dalam kurikulum. Kurikulum yang disusun pada hakikatnya untuk proses pembelajaran siswa dalam upaya pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian implementasi kurikulum harus melibatkan siswa secara penuh. Siswa memiliki gaya belajar serta kemampuan berbeda, oleh sebab itu guru harus menempatkan siswa sebagai subjek belajar, bukan sebagai objek belajar. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang berorientasi pada siswa, sedangkan pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan program perencanaan. Untuk mengetahui apakah pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan program, apakah sudah baik, dan apakah sudah efektif, maka guru harus mengadakan evaluasi terhadap program dan pembelajaran. Jadi, peran evaluasi adalah sebagai wahana untuk proses mempertimbangkan suatu pogram/kurikulum pendidikan apakah perlu ditambah atau di kurangi sesuai dengan tuntutan masyarakat atau mungkin diganti. Selain itu, evaluasi juga berperan untuk memperbaiki pembelajaran dengan pertimbangan yang dibuat oleh evaluator berdasarkan hasil evaluasi. d. Pendidikan untuk masa sekarang dan masa depan Dalam konteks ini, kurikulum harus mampu menegakan akuntabilitasnya dalam akademik akuntabilitas dan formal akuntabilitas. Sehingga kurikulum tidak boleh membatasi dan menutup diri pada persoalan pendidikan dalam pandangan perenialisme dan esensialisme serta terhadap perubahan yang terjadi. Apabila kurikulum membatasi diri terhadap hal tersebut, maka segala bentuk tantangan masyarakat tidak akan pernah terjawab. Hendaknya problema masyarakat dianggap sebagai tuntutan, dan nantinya akan menjadi sebuah kebutuhan. Tuntutan masyarakat itu selanjutnya, diadaptasikan sehingga menjadi kepedulian dan masalah kurikulum. Posisi kurikulum pada dasarnya ada tiga. Posisi pertama adalah kurikulum adalah construct yang dibangun untuk mentransper apa yang sudah terjadi di masa lalu kepada generasi berikutnya untuk dilestarikan, diteruskan atau dikembangkan selanjut (berpegangan pada pandangan filosofis perenialisme dan esensialisme). Posisi kedua, adalah kurikulum berposisi sebagai jawaban untuk menyelesaikan masalah sosial yang berkenaan dengan pendidikan (berpegang pada pandangan filosofi progresivisme).Posisi ketiga adalah kurikulum untuk membangun kehidupan masa depan, dimana kehidupan masa lalu, masa sekarang, dan berbagai rencana pengembangan dan pembangunan bangsa dijadikan dasar untuk mengembangkan kehidupan masa depan. Dari posisi ketiga inilah lahirnya tujuan pendidikan Nasional yang merupakan angan-angan pendidikan dimasa depan. Kurikulum harus berusaha menyediakan segala sesuatu yang menjadi kriteria pendidikan masa depan. Seperti misalnya; transpormasi dari masyarakat agraris ke masyarakat idustri. Dari sistem pemerintahan sentralisasi ke desentralisasi, dari pembelajaran teacher certered ke student centered, serta pengembangan berbagai kualitas bangsa, seperti sikap dan tindakan demokrasi, produktif, toleran, cinta damai, semangat kebangsaan tinggi, memiliki daya saing, kemampuan mengembangkan ilmu teknologi dan seni, hidup sehat dan fisik sehat ( Karakter Bangsa). Tuntutan masyarakat seperti ini harus diterjemahkan ke dalam setiap jenjang pendidikan, lembaga pendidikan, dan pada gilirannya menjadi tujuan kurikulum.

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

D.

Prinsip Pengembangan Kurikulum Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Pengembangan kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BNSP serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan dan Kepentingan Peserta Didik dan Lingkungannya. Kurikulum dikembangkan dengan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapain tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan Terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum dan memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (steakholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berfikir, ketrampilan sosial, ketrampilan akademik dan ketrampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan Berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6. Belajar Sepanjang Hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan unsur-unsur

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Kurikulum disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan keperibadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia. 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif dan psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spiritual dan kinestetik peserta didik. 3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman, karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehar-hari. Oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. 4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi. 5. Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan dimana ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan ipteks sehinga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu kurikulum harus dikembangkan

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 7. Agama Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta ahklak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia. 8. Dinamika perkembangan global. Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk berdampingan dengan suku dan bangsa lain. 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. 10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. 11. Kesetaraan jender Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender. 12. Karakteristik satuan pendidikan. Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri khas satuan pendidikan. F. Analisis Konteks I. Identifikasi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pengelolaan Dan Standar Penilaian Pendidikan 1. Standar Isi No 1 Aspek Struktur Kurikulum Indikator a. Struktur kurikulum terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal dengan Kondisi sekolah Struktur kurikulum terdiri dari 10 mata pelajaran, 5 muatan lokal dengan jumlah 36 jam pelajaran, dan pengembangan diri. Upaya pencapaian Adanya penambahan 1 jam pelajaran pada mata pelajaran Matematika, dan 1 jam pelajaran pada muatan

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

jumlah 32 jam pelajaran, dan pengembangan diri. b. Penetapan KKM 90 % guru memahami untuk masing masing mata pelajaran minimal ideal 75 melalui analisis intake, kompleksitas dan daya dukung. c. Kenaikan kelas dan kelulusan memiliki peraturan tersendiri. d.Sekolah memiliki kriteria mutasi peserta didik e. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa tertuang dalam 2 Silabus Silabus dan RPP Silabus masingmasing mata pelajaran dikembangkan oleh MGMP sekolah Silabus dikembangkan dengan 7 langkah mulai dari 3 RPP mengkaji SK-KD. Tenaga pendidik menyusun RPP masing masing mata pelajaran yang diampunya dengan berpedoman pada Permendiknas No.41 Tahun 2007 90 % silabus masingmasing mata pelajaran dikembangkan oleh MGMP sekolah 90 % tenaga pendidik memahami tentang analisis (mengkaji) SKKD. 80 % Tenaga pendidik menyusun RPP masing masing mata pelajaran yang diampunya dengan berpedoman pada Permendiknas No.41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Sekolah belum menetapkan kriteria mutasi peserta didik Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa tertuang dalam Silabus dan RPP Sekolah menetapkan kriteria ujian sekolah. prosedur dalam menetapkan KKM untuk masing masing mata pelajaran.

lokal Budi Pekerti.

Sekolah mengadakan workshop penetapan KKM.

Sekolah menetapkan kriteria ujian sekolah.

Sekolah menetapkan kriteria mutasi peserta didik Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa agar diintegrasikan dalam Silabus dan RPP Mendatangkan nara sumber untuk mencapai 100% pengembangan silabus. Mendatangkan narasumber dalam menganalisis (mengkaji ) SK-KD Mendatangkan narasumber dalam menyusun RPP masing masing mata pelajaran dan setiap tenaga pendidik menguasai Permen No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

tentang Standar Proses. 2. Standar Kompetensi Lulusan No Aspek 1 SKL Satuan Pendidikan Indikator Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari Kondisi sekolah Belum semua peserta didik mampu menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari Upaya pencapaian Memaksimalkan seluruh peserta didik untuk menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehariMenunjukkan dan inovatif. kemampuan Peserta didik hari belum Tenaga pendidik memberikan tugas berfikir mandiri tidak membuat karya tulis sederhana. 2 SKL Agama Hindu Memahami Dharmagita dalam menyanyikan contoh lagu kerohanian Peserta didik belum mampu memahami Dharmagita dalam menyanyikan contoh 3 SKL Bahasa Indonesia Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler dan pidato serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi dan drama. lagu kerohanian Peserta didik belum mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler dan pidato serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi dan drama karena kurangnya perbendaharaan kata Guru belum mampu menyediakan media untuk proses Memantapkan kegiatan ekstrakurikuler Dharmagita Peserta didik diarahkan untuk banyak membaca dan berbicara komunikatif dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

berfikir logis, kritis, kreatif menunjukkan kemampuan inovatif.

logis, kritis, kreatif dan terstruktur untuk

SKL Bahasa Inggris

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana,

Mengeintensifkan kegiatan kursus Bahasa Inggris

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

secara formal maupun informal dalam bentuk Reccount, naratiff, procedure, descriftive, dan report, dalam konteks

pembelajaran secara maksimal

kehidupan sehari-hari Mengungkapkan makna Peserta didik belum secara lisan dalam wacana mampu interpersonal transaksional secara informal recount, report dalam formal dalam sederhana, secara lisan dalam maupun wacana interpersonal bentuk dan transaksional narrative, sederhana, secara konteks informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari karena lingkungan tidak 5 SKL Matematika Memahami konsep bilangan riil, operasi hitung dan sifatsifatnya barisan bilangan sederhana serta penggunaannya dalam pemecahan masalah mendukung Peserta didik belum memahami konsep bilangan riil, operasi hitung dan sifatsifatnya barisan bilangan sederhana serta penggunaannya dalam pemecahan Memahami konsep aljabar meliputi bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya sistem persamaan linier dan penyelesaiannya serta menggunakannya dalam masalah Peserta didik mengalamai kesulitan dalam memahami konsep aljabar meliputi bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya, himpunan dan

Tenaga pendidik mengarahkan bercakap-cakap bahasa inggris sederhana seharihari.

dan mengungkapkan makna peserta didik

procedure, descriptive dan formal maupun kehidupan sehari-hari.

Mengefektifkan kelompok belajar dan pembinaan yang berkesinambungan

Mengefektifkan kelompok belajar dan pembinaan yang berkesinambungan

10

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

pemecahan masalah

operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya sistem persamaan linier dan penyelesaiannya serta menggunakannya dalam pemecahan masalah Peserta didik belum mampu memahami bangun ruang karena media pembelajaran matematika belum memadai

Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya meliputi hubungan antar garis, sudut ( melukis sudut dan membagi sudut), segitiga ( termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorama Pyhtagoras, lingkaran ( garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, krucut, bola serta menggunakannya 6 SKL IPA dalam pemecahan masalah Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa

Tenaga pendidik berusaha membuat media pembelajaran.

Peserta didik belum mampu menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

Mengefektifkan kelompok belajar dan pembinaan yang berkesinambungan Sekolah secara bertahap menambah sarana lab IPA.

Melakukan dengan sesuai, mencatat pengamatan

dan lensa pengamatan Peserta didik belum yang mampu melakukan melakukan percobaan karena hasil IPA belum memadai dan

peralatan

percobaan sesuai prosedur, sarana laboratorium

pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan

11

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh.

SKL IPS

Membuat peta wilayah serta menggunakan peta atlas dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan

Peserta didik belum mampu membuat peta wilayah serta menggunakan peta atlas dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan Peserta didik belum mampu memahami dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan Peserta didik belum mampu mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perorangan dan kelompok karena keterbatasan sarana Peserta didik belum mampu mengapresiasi karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di Bali. Peserta didik belum mampu memahami ragam teks non sastra dengan berbagai cara membaca Peserta didik belum mampu bersikap dan

Karya wisata

SKL Penjaskes

Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan tubuh serta lingkungan

Mendatangkan nara sumber dari Puskesmas untuk sosialisasi budaya hidup sehat

sehari-hari seperti perawatan budaya hidup sehat

SKL Seni Budaya

Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perorangan dan kelompok

Memperbanyak kegiatan pergelaran tingkat kelas dan sekolah.

Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat 10 SKL Muatan Lokal Bahasa Bali Memahami ragam teks non sastra dengan berbagai cara membaca

Mengintensifkan pembinaan dalam kegiatan ekstra kurikuler dan lomba PORSENIJAR Latihan membaca secara intensif

11

SKL Budi Pekerti

Bersikap dan berprilaku sopan santun terhadap lingkungan yang

Mengaktifkan kegiatan

berprilaku sopan santun ekstrakurikuler

12

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

mencerminkan semangat untuk menjaga, memelihara

terhadap lingkungan yang mencerminkan menjaga, memelihara dan melestarikan

pramuka terutama dalam hal pecinta alam

dan melestarikan lingkungan semangat untuk

12

SKL TIK

Menggunakan

lingkungan perangkat Peserta didik

Sekolah berusaha menambah jumlah unit komputer.

pengolah kata dan pengolah menggunakan angka untuk menghasilkan perangkat/komputer dokumen sederhana. secara bergiliran sehingga kemampuan peserta didik untuk menggunakan pengolah kata dan pengolah angka belum optimal.

3. Standar Proses No Aspek 1. Persyaratan pelaksanaan pembelajaran Indikator Ruang belajar, luas ruang belajar 7 x 9 m, jumlah peserta didik 32 orang per rombel, buku pegangan siswa 2 : 1, beban mengajar guru minimal 24, maksimal 40 jam pelajaran/minggu Perangkat pembelajaran lengkap Setiap tenaga pendidik menyusun RPP sesuai mata pelajaran yang diampu Langkah pembelajaran terdiri dari, kegiatan pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi) dan kegiatan penutup hasil belajar peserta didik dianalisis Kondisi sekolah Ruang belajar, luas ruang belajar 7 x 9 m, jumlah peserta didik 32 orang per rombel, buku pegangan siswa 2 : 1, beban mengajar guru rata-rata 24 jam/minggu Perangkat pembelajaran belum lengkap 90 % RPP disusun oleh tenaga pendidik masing-masing mata pelajaran 85% pelaksanaan pembelajaran sesuai langkah pembelajaran terdiri dari, kegiatan pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi) dan kegiatan penutup, belum semua tenaga pendidik menganalisis hasil belajar peserta didik Upaya pencapaian Sekolah berusaha memenuhi srandar jumlah peserta didik 32 orang per rombel, beban mengajar guru ditingkatkan dengan jalan pengembangan kelas dan program pengajaran berTIM Tenaga pendidik melengkapi perangkat pembelajaran Sekolah mengadakan workshop

2 3

Perangkat pembelajaran Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran

Kepala sekolah mengadakan seprvisi pelaksanaan pembelajaran melalui diskusi dan pelatihan

13

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Pemantauan

Kepala sekolah melaksanakan kegiatan pemantauan akademik tenaga pendidik

Supervisi

Kepala sekolah melakasanakan supervisi akademik tenaga pendidik

Kepala sekolah melaksanakan kegiatan pemantauan akademik tenaga pendidik, tetapi belum teradministrasi dengan baik Kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik belum teradministrasi dengan baik Kepala sekolah mengevaluasi kegiatan akademik belum terdministrasi dengan baik

Kepala sekolah melaksanakan kegiatan pemantauan akademik tenaga pendidik dan teradministrasi dengan baik Kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik seluruh tenaga pendidik dan teradministrasi dengan baik Kepala sekolah mengevaluasi kegiatan akademik seluruh tenaga pendidik dan terdministrasi dengan baik sebagai dasar pemberian DP3 Laporan kepala sekolah untuk kegiatan pemantauan, supervisi dan evaluasi teradministrasi dengan baik untuk dilaporkan tepat waktu. Hasil kegiatan pemantauan supervisi dan evaluasi diadministrasikan dengan baik untuk dianalisis dan ditindaklanjuti .

Evaluasi

Kepala sekolah melaksanakan evaluasi akademik tenaga pendidik

Pelaporan

Kepala Sekolah melaporkan kegiatan pemantauan supervisi dan evaluasi

Laporan kepala sekolah untuk kegiatan pemantauan, supervisi dan evaluasi belum tepat waktu Hasil kegiatan pemantauan supervisi dan evaluasi belum dianalisis dan ditindaklanjuti.

Tindak Lanjut

Hasil analisis kegiatan pemantauan supervisi dan evaluasi ditindaklanjuti

4. Standar Pengelolaan No 1 Aspek Program remidial Indikator Tenaga pendidik merencanakan program remidial Kondisi sekolah 90% tenaga pendidik sudah merencanakan program remidial Upaya pencapaian Pembinaan dari Kepala Sekolah dan pengawas sekolah secara berkala Mendatangkan nara sumber untuk pembinaan dan penyempurnaan program pengembangan diri Berusaha menghimpun dana

Program pengembangan diri

Semua jenis pengembangan diri memiliki program

Semua jenis pengembangan diri memiliki program tetapi belum lengkap

Rencana Kerja Sekolah (RKS)

Rencana Kerja Sekolah : menengah(4 tahun) dan satu

Rencana Kerja Sekolah: menengah(4

14

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

tahun terealisasi dengan baik.

tahun) dan satu tahun terealisasi belum optimal karena terbatasnya dana dan sumber daya

Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan terlaksana sesuai yang ditetapkan

Terdapat kegiatan yang sifatnya insidental yang belum tercantum dalam kalender

dari donatur melalui proposal serta maksimalisasi tugas TIM Pengembang sekolah Kalender pendidikan disusun dengan perhitungan yang rinci dan benar.

5. Standar Penilaian Pendidikan No 1 Aspek Perangkat Penilaian Indikator Perangkat Penilaian Lengkap Kondisi sekolah Perangkat penilaian belum lengkap Upaya pencapaian Perlu diadakan pelatihan tentang rancangan penilaian. Penilaian dilaksanakan dengan baik melalui perencanaan dan instrumen yang baik. Tenaga pendidik melaksanakan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur sesuai dengan RPP Tenaga pendidik menetapkan rancangan dan kriteria penilaian. Tenaga pendidik wajib menganalisis seluruh hasil belajar siswa Tes ulangan tengah semester dibuat oleh tenaga pendidik mata pelajaran masingmasing dan dilengkapi dengan

2 Pelaksanaan Penilaian Penilaian terlaksana dengan baik Pelaksanaan penilaian belum baik

Penugasan

Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terlaksana sesuai dengan RPP dari mata pelajaran.

Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur tercantum dalam RPP dan belum dilaksanakan sepenuhnya Tenaga pendidik belum menggunakan berbagai teknik penilaian Tenaga pendidik belum sepenuhnya menganalisis hasil belajar siswa Tes ulangan tengah semester dibuat oleh tenaga pendidik mata pelajaran masingmasing tetapi belum dilengkapi dengan kisikisi

a. Penilaian Hasil Belajar b. Analisis Hasil Belajar Siswa

Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai teknik penilaian Semua hasil belajar siswa dianalisis

Ulangan tengah semester

Tes ulangan tengah semester dibuat oleh tenaga pendidik mata pelajaran masing-masing, dilengkapi dengan kisi-kisi

15

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Ulangan umum akhir semester

Tes ulangan umum akhir semester dibuat oleh tenaga pendidik mata pelajaran masing-masing, dilengkapi dengan kisi-kisi

Tes ulangan umum akhir semester dibuat oleh tenaga pendidik mata pelajaran sekolah lain (MGMP Kecamatan )

kisi-kisi Tes ulangan umum akhir semester yang dibuat oleh tenaga pendidik mata pelajaran sekolah lain (MGMP Kecamatan), SKL nya disosialisasikan ke sekolah masingmasing. Tes ujian sekolah yang dibuat oleh tenaga pendidik mata pelajaran sekolah lain (MGMP Kabupaten), SKL nya disosialisasikan ke sekolah masingmasing.

Ujian Sekolah

Tes ujian sekolah dibuat oleh tenaga pendidik mata pelajaran yang di US kan, dilengkapi dengan kisi-kisi

Tes ujian sekolah dibuat oleh tenaga pendidik mata pelajaran sekolah lain (MGMP Kabupaten )

Ujian nasional

Test ujian nasional di buat TIM Nasional

II. Analisis Kondisi Sekolah No Aspek 1 Peserta didik Kondisi Sekolah Jumlah peserta didik 735 orang terbagi dalam 24 rombel, dengan kapasitas 32 orang per rombel 2 Tenaga pendidik 90 % Tenaga pendidik sudah berkualifikasi S1 dan kompetensi profesional tenaga pendidik belum Tenaga pendidik lebih cepat termotivasi dan berinovasi Kekuatan Memiliki potensi untuk meraih prestasi di bidang akademis dan non akademis Kelemahan Mengelola jumlah peserta didik yang banyak memerlukan manajemen yang kompleks Tenaga pendidik belum sepenuhnya berkualifikasi S1. Meningkatkan motivasi intrinsik untuk melanjutkan studi. Tindak Lanjut Memberdayakan secara intensif seluruh warga sekolah.

16

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Tenaga kependidi kan

optimal 100 % Tenaga kependidikan sudah berkualifikasi SMA setara jumlah 16 orang, dan 1 orang D1,kompetensi profesional tenaga kependidikan belum optimal Ruang kelas 16 ruang,6 rombel, ruang penunjang : Lab IPA, UKS, OSIS,PRAMUKA, PMR, Lab Komputer,Lab Bahasa,Ruang Multimedia, Perpustakaan, Padmasana, Parkir Sepeda Motor, ruang tenaga pendidik, Kepala Sekolah, TU, Jamban 13, BK, Kantin, Tamu. Sarana Lab IPA memadai, Sarana Lab Komputer dengan 16 unit komputer, 8 LCD, 1 Laptop , proyektor 2, 1 Seperangkat Sound system, 1 tape recorder, 1

Tenaga kependidikan berkualifikasi SMA setara lebih cepat termotivasi dan berinovasi

Jumlah tenaga kependidikan belum memadai dengan bidang tugas di sekolah

Mengusulkan penambahan tenaga kependidikan kepada yayasan.

Prasarana

Segala aktifitas berjalan dengan baik

Biaya perawatan tinggi

Mengoptimalkan penggunakan dana BOS, APBD, komite, Yayasan dan dana Blok Grand,memberday akan seluruh warga sekolah

Sarana

Proses Pembelajaran terlaksana belum optimal.

Pemeliharaannya Mengoptimalkan perlu dana tinggi penggunaan dana BOS, APBD Komite, Yayasan dan memberdayakan seluruh warga sekolah

17

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

kamera saku, CD player 1,1 unit 6 Biaya Keyboard Sumber dana di sekolah : BOS, APBD dan komite, Blok Grand Operasional sekolah dapat dilaksanakan APBD. Blok grand dan komite. Pelaksanaan operasional tidak sesuai dengan Berkoordinasi dengan Disdikpora /Pusat, agar dana BOS, APBD, Blok grand direalisasikan tepat waktu III. Analisis Kondisi Lingkungan No Aspek 1 Komite Peluang Pengurus komite sekolah terdiri dari orang tua peserta didik dan personal yang peduli pada 2. 3. Dewan Pendidikan DU ( LPD ) pendidikan Dewan Pendidikan berperan aktif dalam kegiatan pendidikan LPD peduli pendidikan dan siap membantu kegiatan sekolah. Daerah tujuan wisata Stake Holder belum mendukung Sekolah menyusun kriteria siswa miskin dan proposal kegiatan. Penguasaan bahasa asing. Tantangan Sekolah menyusun program peningkatan mutu pendidikan.

dengan dana BOS, rencana

4.

Potensi Alam dan Budaya

G. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Repbublik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran dan standar kompetensi lulusan minimal pelajaran. Standar Kompetensi Lulusan selengkapnya sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. lebih luas. 5. 6. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sosial ekonomi dalam lingkup nasional. sumber sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Menunjukkan sikap percaya diri. Memahami aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang perkembangan remaja.

18

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. berkarya. 15. waktu luang. 16. 17. masyarakat. 18. 19. sederhana. 20. 21. menengah.

Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah Mendeskripsikan gejala alam dan sosial. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam bermasyarakat, berbangsa Menghargai karya seni dan budaya nasional. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di Menghargai adanya perbedaan pendapat. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca dan Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan

potensi yang dimilikinya. dalam kehidupan sehari-hari.

dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

menulis dalam Bahasa Indonesia dan berbahasa Inggris.

H. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama Hindu Meyakini Kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai Asta Aiswarya, Awatara, Dewa dan Bhatara. 1. Memahami ajaran sad ripu, sad atatayi, sapta timira sebagai aspek diri yang harus dihindari. 2. Memahami latar belakang timbulnya yadnya dan hakekatnya. 3. Memahami weda sebagai kitab suci dan para resi penerima wahyu. 4. Memahami keberadaan orang suci agama Hindu. 5. Memahami hari-hari suci keagamaan dan hakekatnya. 6. Memahami ajaran kepemimpinan Hindu. 7. Memahami hubungan buana agung dan buana alit. 8. Memahami dharma gita, sejarah masuknya agama hindu ke Indonesia dan keberadaan kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia. b. Pendidikan Kewarganegaraan

19

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat dan peraturan dalam kehidupan berbangsa dan berbegara. 2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama. 3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab. 4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945. 5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat. 6. Menjelaskan makna otonomi daerah dan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah. 7. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi. 8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya. c. Bahasa Indonesia a. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan dan sinopsis novel. b. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler dan pidato serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi dan drama. c. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan. d. Menulis Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, dan cerpen. d. Bahasa Inggris a. Mendengarkan

20

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari. b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari. c. Membaca Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari. d. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari. e. Matematika a. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifat (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana ( barisan aritmetika dan sifat-sifatnya) serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. b. Memahami konsep aljabar meliputi : bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linier dan penyelesainnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. c. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya meliputi hubungan antar garis, sudut ( melukis sudut dan membagi sudut), segitiga ( termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorama Pyhtagoras, lingkaran ( garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, krucut, bola serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. d. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data ( dengan tabel, gambar, diagram, grafik) rentangan data, rerata hitung, modus, median seta menerapkannya dalam pemecaha masalah. e. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkannya dalam pemecahan masalah. f. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan. g. Memiliki kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta mempunyai kemampuan bekerja sama. f. Ilmu Pengetahuan Alam

21

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

a. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melakukan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh. b. Memahami keanekaragaman hayati, kalsifikasi keragamannya berdasarkan ciri, cara pelesatriannya, serta saling ketergantungan antar mahluk hidup di dalam ekosistem. c. Memahami sistem organ pda manusia dan kelangsungan mahluk hidup. d. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan dan kegunaannya. e. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. f. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya. g. Ilmu Pengetahuan Sosial a. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan. b. Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalm pembentukan kepribadian manusia. c. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan. d. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di gejala gejala di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan. e. Mendeskripsikan perkembangan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintah sejak pra aksara, Hindu Budha sampai masa kolonial Eropa. f. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. g. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. h. Mendeskripsikan perubahan sosial budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat dan upaya pencegahannya. i. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudra, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan berkembang. j. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. k. Mendeskripsikan manusia sebagai mahluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya.

22

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

l. Mengunggkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi barang/jasa untuk kesejahteraan. h. Seni Budaya a. Seni Rupa 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat. 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah nusantara. 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa nusantara dan mancanegara. b. Seni Musik 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara persorangan dan berkelompok. 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisonal nusantara secara perseorangan dan berkelompok. 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara secara perseorangan dan kelompok. c. Seni Tari 1. 2. 3. d. 1. 2. 3. 4. Mengapresiasi Mengapresiasi Mengapresiasi Seni Teater Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater nusantara. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisonal, modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, nusantara dan mancanegara. i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik permainan, olahraga serta atletik dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya. 1. Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat. 2. Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas dan gaya punggung. dan dan dan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan karya karya karya seni seni seni tari tari tari tunggal tunggal tunggal dan dan dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat. berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari nusantara. berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara. mencapai kemandirian dan

23

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

3. Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana. 4. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik. 5. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba. j. Teknologi Informasi dan Komunikasi Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dan prospeknya di masa mendatang : Menguasai dasar dasar ketrampilan komputer. b. Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen sederhana. c. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi. BAB II TUJUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Pendidikan Dasar. 1. Berdasarkan Undang - undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3: Menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesianNo. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab II Pasal 4: Menyatakan bahwa standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. 3. Berdasarkan Panduan Penyusunan KTSP dari BSNP: menyatakan bahwa tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan ,pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. Visi Sekolah Unggul Dalam Mutu Berpijak Pada Iman Dan Taqwa Indikator visi : Berprestasi dalam pelaksanaan kurikulum secara optimal. 2. Berprestasi dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif, interaktif dan optimal. Berprestasi dalam bidang akademik.

24

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Berprestasi dalam bidang non akademik. Berprestasi dalam bidang agama. Berprestasi dalam bidang budaya. Berprestasi dalam bidang UKS C. Misi Sekolah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Melaksanakan kurikulum secara efektif dan optimal. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif, interaksi dan optimal. Melaksanakan Kegiatan Kelompok Belajar : Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan Melaksanakan kegiatan olah raga : atletik, sepak bola, bulutangkis dan silat,catur. Melaksanakan kegiatan pramuka secara berkala. Melaksanakan kegiatan pertandingan persahabatan. Melaksanakan kegiatan seni : seni tari Bali, seni lukis dan dharma gita. Melaksanakan kegiatan keagamaan secara berkesinambungan. Melaksanakan kegiatan dharma tula dan dharma wecana. Melaksanakan kegiatan pesraman kilat secara berkala. Melaksanakan pelatihan kecakapan hidup seperti menganyam dan mejejahitan. Melaksanakan tata tertib sekolah secara berkesinambungan. Melaksanakan kegiatan penataan lingkungan

Karya Ilmiah Remaja (KIR).

D. Tujuan Sekolah : 2. Terlaksananya kurikulum secara efektif dan optimal. 3. Terlaksananya Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif, interaksi dan optimal 4. Terlaksananya Kegiatan Kelompok Belajar : Matematika, Bahasa Inggris, IPA ( Olimpiade) dan Karya Ilmiah Remaja (KIR),English Conversation , Mading, untuk lomba tingkat kabupaten. 5. Tercapainya prestasi olah raga : atletik, sepak bola ,Bulu Tangkis, Catur,dan Bela Diri,Tenis Meja,untuk lomba tingkat kabupaten. 6. Tercapainya prestasi kepramukaan melalui persami, lomba tingkat dan jambore secara berkala. 7. Tercapainya prestasi Kegiatan PMR,KSPAN, melalui lomba Tingkat Kabupaten secara berkala 8. Terlaksananya kegiatan pertandingan persahabatan pada liburan sekolah. 9. Tercapainya kegiatan seni : seni tari Bali, seni lukis dan dharma gita ,Tabuh,Nyastra bali, untuk lomba tingkat kabupaten. 10. Terlaksananya kegiatan persembahyangan bersama purnama, tilem, Saraswati, Siwa Ratri, piodalan sekolah dan piodalan di Pura Tegeh dan Pura Tirta Empul secara rutin dan berkesinambungan. 11. Terlaksananya kegiatan dharma tula pada hari Saraswati, dharma wecana pada hari Siwa Ratri, dan dharma widya pada libur semester genap.

25

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

12. Terlaksananya kegiatan pesraman kilat secara berkala pada libur semester genap. 13. Terlaksananya pelatihan kecakapan hidup seperti, menganyam dan mejejahitan, melalui kegiatan pengembangan diri. 14. Terlaksananya tata tertib sekolah oleh seluruh warga sekolah secara berkesinambungan. 15. Terlaksananya kegiatan penataan lingkungan ( 9K) sekolah yang bersih dan asri .

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaram yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan berdasarkan Standar Isi. Struktur Kurikulum terdiri dari tiga komponen yaitu komponen mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut : 1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Ahklak Mulia Meliputi : Pendidikan Agama Kelompok mata pelajaran agama dan ahklak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. 2. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian Meliput : Pendidikan Kewarganegaraan. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotispme. 3. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Meliputi : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

26

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

4. Kelompok Mata Pelajaran Estetika. Meliputi : Seni Budaya dan Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 5. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Meliputi : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Struktur kurikulum ini meliputi substansi yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, 5 muatan lokal dan 21 jenis pengembangan diri. Muatan lokal yang dikembangkan di SMP 1 Tampaksiring adalah Bahasa dan Aksara Bali, Pendidikan Budi Pekerti,IRT,Tembang,OSAI. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi oleh guru yang dilakukan dalam bentuk ekstrakurikuler. b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu. c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan seperti tertera dalam struktur kurikulum dengan menambah jam pada mata pelajaran matematika, dan Muatan Lokal. Penambahan masing-masing satu jam pelajaran pada Matematika mengingat mata pelajaran ini lebih sulit dipahami dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Penambahan 1 jam muatan lokal Budi Pekerti sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Bali serta 2 Jam Untuk Mulok IRT,Tembang ,Osai berdasarkan kesepakatan kabupaten Gianyar. d. Alokasi waktu satu jam pelajaran 40 menit. e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 35 minggu Adapun Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Tampaksiring dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Tampaksiring Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX 2 2 4 4 5** 2 2 4 4 5** 2 2 4 4 5**

27

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga & Kesehatan 10. Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal 1. Bahasa dan Aksara Bali 2. Budi Pekerti 3. IRT,Tembang,OSAI C. Pengembangan Diri Jumlah (A dan B) Keterangan : * ) : Ekuivalen 2 jam pelajaran **) : Tambahan 1(satu) jam pelajaran **): Tambahan 2(dua) Jam Pelajaran B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama

4 4 2 2 2 2 1** 2** 2* 36

4 4 2 2 2 2 1** 2** 2* 36

4 4 2 2 2 2 1** 2** 2* 36

Meliputi : Agama Hindu, Agama Islam dan Agama Kristen Katolik Tujuan mata pelajaran pendidikan agama secara umum mengembangkan kompetensi : 1. Memberikan wawasan terhadap keragaman agama di Indonesia. 2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan agamanya masingmasing. 3. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja. b. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Adapun tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mengembangkan kompetensi sebagai berikut : 1. Memiliki kemampuan berfikir secara rasional, kritis dan kreatif sehingga mampu memahami berbagai wacana kewarganegaraan. 2. Memiliki ketrampilan intelektual dan ketrampilan berpartisipasi secara demokratis dan bertanggung jawab. 3. Memiliki watak dan kepribadian yang baik sesuai dengan norma-norma yang berlaku. c. berikut : 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tertulis. 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. Bahasa Indonesia Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

28

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial. 5. Menikmati berbahasa. 6. Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. d. berikut : 1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan untuk mencapai tingkat literasi functional. 2. Memiliki kesadaran tentang hakekat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. 3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dan budaya. e. berikut : 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengkomunikasikan gagasan dan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. f. Ilmu Pengetahuan Alam Matematika Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai Bahasa Inggris Tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

Meliputi : Fisika, Biologi dan Kimia Mata Pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan ciptaan-Nya. 2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

29

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi. 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam. 6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 7. Meningkatkan pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. g. Ilmu Pengetahuan Sosial Meliputi : Sejarah, Ekonomi dan Geografi Mata Pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemapuan sebagai berikut : 1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam kehidupan sosial. 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional dan global. h. Seni Budaya Meliputi : Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Seni Teater. Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya. 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya 3. Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal regional maupun global. i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Meliputi mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga yang terpilih. 2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. 3. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar. 4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

30

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

5. Mengembangkan sikap positif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis. 6. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. 7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki sikap yang positif. j. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi Meliputi ketrampilan pravokasional dan teknologi informasi dan komunikasi. Mata pelajaran ketrampilan/teknologi informasi dan komunikasi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 1. Mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan membuat produk kerajinan dan produk teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia. 2. Memiliki rasa estetika, apresiasi terhadap produk kerajinan, produk teknologi artefak dari berbagai wilayah nusantara. 3. Mampu mengidentifikasi potensi daerah setempat yang dikembangkan melalui kegiatan kerajinan dan pemanfaatan teknologi sederhana. 4. Memiliki sikap profesional dan kewirausahaan. 5. Memahami teknologi informas dan komunikasi 6. Mengembangkan ketrampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 7. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. 8. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

2.

Muatan Lokal

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 1992, dalam rangka melestarikan Budaya Bali maka Bahasa Daerah Bali dan Budi Pekerti merupakan muatan lokal wajib diberikan pada semua jenjang pendidikan. a. Bahasa dan Aksara Bali

Tujuannya adalah membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa Bali sebagai alat komunikasi dan pemahaman Iptek. 1. Mendengarkan dan memahami isi berita yang dibacakan atau melalui siaran atau rekaman (mencatat isi/pesan pokok dari berita radio/TV, menuliskan isi pidato secara ringkas dan runtut, menuliskan secara singkat pesan yang disampaikan secara lisan.

31

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

2. Menyimak cerita itihasa wacana dengan sikap yang sesuai dengan isi cerita (mencatat isi pokok dari cerita itihasa, mengungkapkan kembali isi cerita dan temannya mengajukan pertanyaan tentang isi cerita, mengungkapkan makan/tujuan cerita) 3. Bercerita (menceritakan pengalaman yang mengesankan) 4. Berdialog (berdialog tentang kehidupan sehari-hari, bercakap-cakap membahas pelajaran (widyatula). 5. Tanya jawab dengan teman ( mendengarkan pertanyaan tentang tata krama dan sopan santun). 6. Membaca cepat (membaca cepat 200 kata per menit, menjawab dengan benar isi bacaan, menemukan gagasan pokok, menyatakan kembali isi bacaan). 7. Membaca diam ( membaca diam wacana beraksara bali, menemukan isi atau pokok dari bacaan, menjawab pertanyaan isi bacaan/wacana) 8. Membaca cepat memidai (menemukan kata tertentu dalam kamus, menemukan makna kata, menemukan sesuatu yang dicari dari suatu daftar). 9. Membaca lancar intensif, membaca lancar teks beraksara Bali Keturunan Gajah Nyapa Kadi Aku , membaca lancar teks beraksara latin Kesusastraan , menjawab pertanyaan tentang isi dan pembelajaran kebahasaan, menyimpulkan isi teks). 10. Menulis buku harian ( menulis catatan catatan pada buku harian dengan memperhatikan waktu penulisan dan menulis dengan kalimat-kalimat ekspresif). 11. Menulis surat pribadi (menulis catatan-catatan pada buku harian dengan memperhatikan waktu penulisan). 12. Menulis/menyalin teks (menulis/menyalin teks dengan ejaan aksara Bali yang benar). 13. Menulis/mengarang pengalaman berkreasi (mengarang pengalaman bertamasya ke tempat rekreasi ). 14. Mengarang bentuk dialog (mengarang bentuk dialog antar teman dengan bahasa komunikatif). b. Pendidikan Budi Pekerti Tujuannya adalah memberikan pemahaman terhadap siswa tentang norma-norma yang berlaku di masyarakat agar : 1. Mampu menguraikan pengertian Budi Pekerti secara etimologi. 2. Memahami dan menerapkan nilai-nilai hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, mentaati ajaran agama, menunjukkan sikap dan prilaku yang mencerminkan keyakinan kepatuhan. 3. Menghargai diri sendiri, disiplin diri, rasa malu, etos kerja dan memiliki rasa keterbukaan. 4. Memahami dan menerapkan nilai-nilai konsep hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. c. IRT Tujuannya adalah memberikan pemahaman terhadap siswa tentang keterampilan sederhana membuat industri kecil rumah tangga agar :

32

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

1. Memahami keterampilan sederhana untuk menyiapkan kebutuhan hidup sehari 2. Memahami teknik sederhana untuk memanfaatkan bahan-bahan lingkungan untuk kebutuhan sendiri 3. Memahami cara mengolah sandang dan pangan secara sederhana untuk kebutuhan sehari-hari d. Tembang Tujuannya adalah memberikan pemahaman terhadap siswa tentang nilai-nilai budaya lokal khususnya seni tembang agar : 1. Memahami teknik metembang bali untuk keperluan uapacara dan adat istiadat bali. 2. Memahami nilai-nilai luhur yang tertuang melalui seni tembang 3. Melestarikan salah satu budaya bali melalui seni tembang e. OSAI Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman terhadap siswa tentang sistem organisasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang dibali agar : 1. Memahami adat istiadat masyarakat bali 2. Melestarikan adat istiadat masyarakat bali 3. Memahami cara hidup masyarakat bali

3.

Kegiatan Pengembangan Diri

Berdasarkan kondisi obyektif sekolah maka kegiatan pengembangan diri meliputi terprogram dan tidak terprogram . Kegiatan pengembangan diri terprogram terdiri dari kegiatan pengembangna diri wajib dan pilihan. 1. a. 1. 2. 3. 4. b. Kepramukaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sebagai wahana siswa untuk berlatih organisasi Melatih siswa untuk terampil dan mandiri. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain. Memiliki sikap kerjasama kelompok. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat. c. PMR 1. Sebagai wahana siswa untuk berlatih organisasi 2. Melatih siswa untuk trampil dalam bidang kesehatan 3. Melatih siswa untuk membangkitkan solideritas rasa kemanusiaan 4. Belajar hidup sehat Kegiatan Pengembangan Diri wajib Pelayanan Konseling Melayani : Masalah kesulitan belajar siswa Pengembangan karir siswa Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi Masalah dalam kehidupan sosial siswa.

33

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

d. KSPAN 1. Sebagai wahana untuk berlatih organisasi 2. Melatih siswa untuk tanggap terhadap masalah penyakit sosial 3. Melatih siswa untuk mengenal bahaya narkotika dan Aids 4. Melatih siswa untuk meningkatkan ketrampilan dalam menanggulangi bahaya Narkotika. 2. a. Kegiatan Pengembangan diri pilihan : Kegiatan Menuju Olimpiade MIPA 1. 2. b. Pendalaman materi mata pelajaran matematika dan IPA Meningkatkan prestasi dan kejuaraan dalam lomba MIPA

Bahasa Inggris 1. 2. Pendalaman materi mata pelajaran Bahasa Inggris Meningkatkan prestasi dan kejuaraan dalam lomba Bahasa Inggris.

c.

Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja 1. Melatih siswa untuk berfikir kritis 2. Melatih siswa terampil dalam menulis karya ilmiah.

d.

Kegiatan Olahraga dan Seni 1. Mengembangkan olahraga tangkis, dan atletik. 2. Mengembangkan berbagai macam seni seperti mengukir, seni tari Bali, seni lukis dan dharma gita,Tari, Tabuh. 3. Mengembangkan seni bela diri : Perisai Diri (PD). prestasi seperti sepak bola, bola Poli, bulut

e.

Keterampilan Mejejahitan 1. Mengembangkan keterampilan mejejahitan 2. Mendukung pengadaan fasilitas upacara adat istiadat bali 3. Mengembangkan cara beribadah Hindu Bali

f.

Pidato Basa Bali 1. Mendalami teknik penyampai pesan menggunakan bahasa bali 2. Mempersipkan pembekalan diri dalam menyampaikan aspirasi pada saat parum desa adat 3. Memperlancar komunikasi dalam rangka interaksi sosial dengan masyarakat.

g.

Upakara 1. Mempersiapkan diri dalam penyelenggaraan tata cara upacara masyarakat bali 2. Memahami makna yang tersirat dalam sistim tata cara upacara masyarakat bali

34

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

3. Memahami tingkat /runtutan dalam tata cara upacara masyarakat bali 2. Mekanisme Pelaksanaan a. Kegiatan pengembangan diri diberikan di luar jam pelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru guru, bekerja sama dengan masyarakat yang memilki kualifikasi yang baik berdasarkan Keputusan Kepala Sekolah. b. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21 Jadwal Kegiatan (Tabel 2) Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri Nama Kegiatan Hari Pelayanan Konseling Sabtu Kegiatan Kepramukaan Sabtu Kegiatan Menuju Olimpiade MIPA (OSN) Sabtu Kegiatan KIR Sabtu Sepak Bola Sabtu Atletik Sabtu Bulu Tangkis Sabtu Silat Sabtu Seni Tari Bali Sabtu Seni Lukis Sabtu Dharma Gita/Shanti Sabtu Mejejahitan Sabtu Mengukir Sabtu Pidato Basa Bali & Upakara Sabtu Bahasa Inggris Sabtu Mading & Apresiasi Sastra Sabtu Komputer Sabtu Catur Sabtu Nyurat Aksara Bali Sabtu PMR Sabtu KSPAN Sabtu Waktu 08.10 09.30 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05 09.45 11.05

c. Alokasi Waktu Untuk kelas VII, VIII dan IX diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit ) d. Penilaian Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada Kepala Sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif. Tabel 3 Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri Kategori A B C D 4. Pengaturan Beban Belajar Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Beban belajar SMP Negeri 1 Tampaksiring dilaksanakan dengan menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum SMP Negeri 1 Tampaksiring Beban

35

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada SMP Negeri 1 Tampaksiring adalah 36 jam pelajaran dan 34 minggu dalam setahun. Tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran bersangkutan.

Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Kelas VII VIII 5. Satu Jam Pemb Tatap Muka 40 40 Jumlah Jam Pemb Per Minggu 36 36 36 Minggu Efektif Pemb Per Tahun 34 34 34 Waktu Waktu Pembel/ Pembel/ jam/menit jam/tahun 816 48960 816 48960 48960 816

IX 40 Ketuntasan Belajar

SMP Negeri 1 Tampaksiring menetapkan Kritreria Ketuntasan Minimal (KKM) berdasarkan intake kedalaman materi ajar, daya dukung sekolah. a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Peserta Didik
No Mata Pelajaran Kriteria Ketuntatasan Minimal ( KKM) Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Ganjil Genap Ganjl Genap Ganjil Genap

b.

Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Penjaskes 10. Teknologi Informasi dan Komunikasi B Muatan Lokal 1. Bahasa dan Aksara Bali 2. Pendidikan Budi Pekerti 3. IRT/Tembang/OSAI Ketuntasan Kelompok Mata Pelajaran
Kelompok Mata Pelajaran Agama dan 1. Akhlak Mulia Jumlah Rata-rata No Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama

76 76 75 75 75 75 75 75 76 76 77 77 77

77 77 76 76 76 76 76 76 77 77 78 78 78

78 78 77 77 77 77 77 77 78 78 79 79 79
Ketuntasan VIII

79 79 78 78 78 78 78 78 79 79 80 80 80

80 80 79 79 79 79 79 79 80 80 81 81 81

81 81 80 80 80 80 80 80 81 81 82 82 82

VII

IX

76 76 76

77 77 77

78 78 78

79 79 79

80 80 80

81 81 81

36

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

2.

3.

4.

5.

1. Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganega raan Jumlah Rata-rata Bhs. Indonesia Bhs. Inggris Ilmu Matematika Pengetahuan dan IPA Teknologi IPS TIK Jumlah Rata-rata Estetika Seni Budaya Jumlah Rata-rata Jasmani, Olahraga dan 1. Penjaskes Kesehatan Jumlah Rata-rata

76 76 76 75 75 75 75 75 76
451 75,2

77 77 77 76 76 76 76 76 77
457 76,2

78 78 78 77 77 77 77 77 78
463 77,2

79 79 79 78 78 78 78 78 79
469 78,2

80 80 80 79 79 79 79 79 80
475 79, 2

81 81 81 80 80 80 80 80 81
481 80,2

75 75 75 76 76 76

76 76 76 77 77 77

77 77 77 78 78 78

78 78 78 79 79 79

79 79 79 80 80 80

80 80 80 81 81 81

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kriteria Kenaikan Kelas Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama dua semester di kelas yang diikuti. 2. Nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maksimal 3 mata pelajaran pada semester genap kecuali pelajaran Agama, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan. 3. Kehadiran minimal 90 % 4. Nilai akhlak dan Kepribadian minimal baik (B). 5. Nilai kegiatan pengembangan diri minimal baik ( B). Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas diberi kesempatan untuk mengulang pada kelas yang sama dan mengikuti seluruh mata pelajaran di kelas bersangkutan. b. Kelulusan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 pasal 72 ayat 1 peserta didik dinyatakan lulusan apabila : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. 2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran : a. Agama dan akhlak mulia b. Kewarganegaraan dan kepribadian c. Estetika d. Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan 3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

37

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Kriteria lulusan ujian sekolah a. Mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan b. Setiap mata pelajaran yang diujikan memperoleh nilai minimal 7,0 c. Rata-rata nilai untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan 8,1 boleh ada 6,5 sebanyak 2 mata pelajaran 4. Lulus Ujian Nasional (mengikuti POS) Peserta didik yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengulang pada kelas IX dan mengikuti seluruh mata pelajaran kelas bersangkutan. 7. Mutasi Siswa a. b. c. Siswa yang mutasi masuk nilainya harus memenuhi KKM yang telah ditetapkan Jika nilainya tidak memenuhi KKM, siswa yang bersangkutan harus mengikuti tes Memenuhi administrasi mutasi masuk : 1. Ijasah SD dan SKHUN 2. Rapor 3. Surat Keterangan Pindah dari sekolah asal disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 4. Memiliki NISN 5. Pas photo hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 ( 5 lembar ) 6. Penyesuaian pakaian seragam. 8. Pendidikan Kecakapan Hidup Kecakapan hidup (life skill) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh. Tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah: a. b. c. d. e. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaan yang fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas (broad based- education) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah dan di masyarakat sesuai dengan prinsip managemen berbasis sekolah. Kecakapan hidup yang dikembangkan melalui pembelajaran adalah kecakapan akademik, meliputi : menguasai pengetahuan, menggunakan metode dan penelitian ilmiah, angka

38

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

bersikap ilmiah, mengembangkan kapasitas sosial untuk belajar sepanjang hayat, mengembangkan berpikir strategis, berkomunikasi secara ilmiah, memperoleh kompetensi lanjut akan ilmu pengetahuan dan teknologi, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah, membudayakan berpikir kreatif, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah secara mandiri, menggunakan teknologi, menggunakan pengetahuan dan nilai-nilai untuk mengambil keputusan yang tepat. Pendidikan kecakapan hidup dilaksanakan secara integral dalam pembelajaran beragama mata pelajaran yang ada di SMP Negeri 1 Tampaksiring Kecakapan hidup yang dikembangkan melalui pembelajaran meliputi : a. Kecakapan personal meliputi beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, berpikir rasional, memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung jawab, menghargai dan menilai diri, yang dilakukan melalui kegiatan pembelajaran khususnya pada kelompok mata pelajaran akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, kegiatan keagamaan, doa bersama, latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler pramuka dan PMR. b. Kecakapan sosial meliputi kecakapan bekerja sama, berinteraksi dalam budaya lokal dan global, berinteraksi dalam masyarakat, membudayakan sikap sportif, disiplin, dan hidup sehat melalui kegiatan pembelajaranpada semua kelompok mata pelajaran, kegiatan UKS, sispala, dan teater. c. Kecakapan akademik meliputi penguasaan pengetahuan menggunakan metode dan penelitian ilmiah, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah, menggunakan teknologi, pengetahuan, nilai-nilai untuk mengambil keputusan melalui kegiatan pembelajaran khususnya pada kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan ektrakurikuler club matematika, club fisika, club biologi, dan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). d. Kecakapan vokasional, meliputi keterampilan bekerja, keterampilan kewirausahaan, keterampilan penguasaan TIK, keterampilan merangakai alat, melalui kegiatan pembelajaran khususnya pada kelompok mata pelajaran estetika, kegiatan ektrakurikuler seni dan olahraga, ekstrakurikuler sablon, merangakai bunga, menulis indah, desain grafis. Kecakapan Hidup yang dikembangkan adalah: 1. 2. 3. 4. 8. 1. 2. 3. Tari Bali Melukis Mejejahitan Tabuh Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Tari Bali Melukis Mejejahitan

Keunggulan Lokal :

39

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

4.

Tabuh Dengan mempelajari tabuh, seni tari, melukis, mejejahitan, mengukir dapat ditampilkan dalam kearifan lokal.

Keunggulan Global : 1. T I K Melalui pelajaran TIK terampil mengoperasikan komputer sehingga wawasan siswa akan bertambah dengan mengakses berita dan informasi dari luar dengan membuka internet. 2. Bahasa Inggris Dapat berkomunikasi Bahasa Inggris secara aktif sehingga cakap menjelaskan budaya setempat. 9. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Pendidikan karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbolsimbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas. Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan

40

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN A. Kalender Pendidikan Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun pembelajaran tim pengembang kurikulum SMP Negeri 1 Tamapksiring menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan selama satu tahun pelajaran. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari Pemerintah Daerah. Beberapa aspek penting menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan adalah: 1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pembelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. 3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah dengan kegiatan pengembangan diri. 4. Semester adalah : Sistem penyelenggaraan pendidikan pada sekolah yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). 5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional, atau Menteri Agama dalam hal terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan SMP Negeri 1 Tamapksiring dapat menetapkan hari libur khusus. 6. Hari libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur agama, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. 7. Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

41

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

8. SMP Negeri 1 Tampaksiring

dapat mengatur hari libur keagamaan, tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. 9. Libur khusus SMP Negeri 1 Tampaksiring adalah Libur yang diadakan sehubungan dengan peringatan keagamaan , keadaan musim,bencana alam atau libur lain diluar ketentuan libur umum yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. 10. Hari libur umum/Nasional atau penetapan hari libur serentak untuk memperingati hari besar keagamaan dan hari- hari besar nasional desesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat dan Daerah. 11. Libur Sekolah adalah : Hari libur yang ditetapkan untuk tidak diadakan proses pembelajaran disekolah yang terdiri atas hari libur semester, libur khusus dan libur umum. 5. Kalender Pendidikan Semester Ganjil

42

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 TAMPAKSIRING TAHUN PELAJARAN : 2011/2012 SEMESTER ; GANJIL JULI 2011 Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu 1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 24 25 26 27 28 29 30 28 29 30 31 31 JUMLAH HBE 1 1 2 2 2 2 JUMLAH HBE 5 4 3 4 4 4 JUMLAH HBE 4 4 3 4 4 4 JUMLAH HBE 5 4 4 4 4 4 JUMLAH HBE 4 5 4 4 4 3 25 26 27 28 29 30 31 JUMLAH HBE 2 2 2 2 2 2 TANGGAL 17 19 - 31 URAIAN KEGIATAN Penyerahan Raport Smt ganjil Libur Smt Ganjil TANGGAL 19 23 24 - 30 URAIAN KEGIATAN Hari Ray saraswati a Hari Raya Pagerwesi Ulangan Umum Smt Ganjil TANGGAL 28 - 30 URAIAN KEGIATAN Kegiatan Tengah Semester Ganjil TANGGAL 17 30 - 31 URAIAN KEGIATAN Hari Kemerdekaan RI Hari Raya Idul Fitri

TANGGAL 1- 2 4 - 16 18 - 20 21 - 23

URAIAN KEGIATAN Libur semester genap 2010/2011 Libur akhir tahun pelajaran 2010/2011 MOS tahun ajaran 2011/2012 Kerja bakti / Persiapan Pembagian Kelas

AGUSTUS 2011

SEPTEMBER 2011

OKTOBER 2011 Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17 16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24 23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 30 31

TANGGAL 1

URAIAN KEGIATAN Kegiatan Tengah Semester Ganjil

NOPEMBER 2011

DESEMBER 2010

43

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 TAMPAKSIRING TAHUN PELAJARAN : 2011/2012 SEMESTER ; GENAP

Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu

JANUARI 2012 1 8 15 22 2 9 16 22 3 10 17 23 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 PEBRUARI 2012 5 12 19 6 13 20 7 14 21 1 8 15 22 2 9 16 23 3 10 17 24 4 11 18 25 MARET 2012 4 11 18 5 12 19 6 13 20 7 14 21 1 8 15 22 2 9 16 23 3 10 17 24 APRIL 2012 1 8 15 22 2 9 16 23 3 10 17 24 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 MEI 2012 6 13 20 7 14 21 1 8 15 22 2 9 16 23 3 10 17 24 4 11 18 25 5 12 19 26 JUNI 2012 3 10 17 4 11 18 5 12 19 6 13 20 7 14 21 1 8 15 22 2 9 16 23

29 30 31

26 27 28 29

25 26 27 28 29 30 31 29 30

27 28 29 30 31

24 25 26 27 28 29 30

JUML AH HBE 5 3 4 4 4 4 JUML AH HBE 3 3 3 2 2 2 JUML AH HBE 4 4 3 3 3 3 JUML AH HBE 5 4 4 4 3 4 JUML AH HBE 4 5 5 4 4 4 JUML AH HBE 2 2 2 2 2 2

TANGGAL

URAIAN KEGIATAN Hari Raya Siwaratri Tahun baru Imlek


Hari Raya Galungan

22 23 31

TANGGAL

URAIAN KEGIATAN
Hari Raya Galungan dan Kuningan

1,2,3,6-11 4

Maulid Nabi Muhamad SAW

TANGGAL

URAIAN KEGIATAN
Hari Raya Pengerupukan

22 23 24 28 - 31

Hari Raya Nyepi


Hari Raya Pagerwesi

Kegiatan Tengah Smt Genap

TANGGAL

URAIAN KEGIATAN Hari Wafat Yesus Kristus

TANGGAL

URAIAN KEGIATAN

17

Kenaikan Yesus Kristus

TANGGAL

URAIAN KEGIATAN Pembagian Raport Smt Genap Isra Mira,raj Nabi Muhamad SAW Libur Semester Genap

15 16 18 - 30

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Analisis Hari Belajar Sekolah Efektif, Efektif Belajar, Non Kurikuler dan Hari Libur
Hari Libur Non Kuri kuler 3 3 1 6 1 14 22 3 1 4 4 6 1 4 5 4 4 1 1 1 1 1 12 2 2 9 2 Mng 5 4 4 5 4 2 12 12 14 3 Um Khu Smt Akh Th. Pel 14 Jml 22 7 7 6 12 13 67 3 14 11 6 11 18 Jml Hari 31 31 30 31 30 31 184 31 29 31 30 31 30

Smt

Bulan

Hari Efek Sekolah 12 24 26 26 24 15 127 23 15 24 24 26 13

Hari Efektif Belajar 9 24 23 25 21 11 110 23 12 15 18 10 12

Juli 2011 Agustus 2011 I September 2011 Oktober 2011 Nopermber 2011 Desember 2011 JUMLAH Januari 2012 Februari 2012 Maret 2012 II April 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012 Jumlah Jumlah Keseluruhan

125 252

90 200

11 38

21 43

6 9

13 15

12 24

12 26

63 130

182 366

200: 6 = 33,3 minggu

Rincian Analisis Hari Efektif Sekolah, Efektif Belajar dan Libur Alokasi Waktu Smt I No 1 2 3 Kegiatan Hari Efektif Sekolah Hari Efektif Guru Hari Non Efektif 3.1. MOS 3.2. Kegiatan Tengah Smst 3.3. Ul. Umum Smt Gjl 3.4. Pengisian Raport 3.5. Penerimaan Raport Hari Libur Hut Proklamasi RI Libur Idul fitri 4.2. Libur Saraswati 4.3. Libur Pagerwesi 4.5. Idul Adha
ES EB
110

Non Libur Ef

Keterangan

127 Tatap Muka (KBM) 3 4 6 5 1 1 2 1 1 1 18 20 Juli 2011


28,29,30 Sept s/d 1 Oktober 2011

28,29,30 Nov s/d 1,2,3 Desember 2011 12 - 16 Des. 2011 17 Desember 2011 17 Agustus 2011 30 31 agustus 2011 19 November 2011 23 November 2011 6 November 2011

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

4.6. Tahun Baru Hijriah 4.7. Libur Natal 4.8. Libur Semester Ganjil II 1 2 3 Hari Efektif Sekolah Hari Efektif Guru Hari Non Efektif 3.1. Perkiraan Try Out Sekolah 3.2.Kegiatan Tengah Smst. 3.3. Perk. Pemantapan UN 3.4. Perkiraan Ujian Praktek 3.5. Perk. Ujian Nasional 3.6. Ujian Sekolah 3.7. Ul. Umum Smt Gnp 3.8. Pembagian Raport 3.9. Pengm. Kelulusan Hari Libur 4.1. Tahun Baru 4.2. Ciwa Ratri 4.3.Tahun Baru Imlek 4.4. Galungan dan Kuningan 4.5. Maulud Nabi 4.6. Tawur Ag.Kesanga 4.7. Hari Raya Nyepi 4.8. Ngembak Geni 4.9. Wafatnya Yesus Kristus 4.10. Kenaikan Yesus Kristus 4.11.Isra Mira,j nabi Muhamad SAW 4.12. Libur Smt Genap 4.13. Libur Akhir Tahun Pel. Jumlal Total 252 200 38 125 90 4 4 4 6 4 6 6 1 1

1 1 14

27 November 2011 25 Desember 2011 18 31 desember 2011 Tatap Muka (KBM) 27,28.29 Pebruari s/d 1 Maret 2012 28 - 31 Maret 2012
17,19 21 Maret 2012 2,3,4,5,6,9 April 2012

7 10 Mei 2012 21 26 Mei 2012 28 31 Mei s/d 1,2 Juni 2012 15 Juni 2012 18 Juni 2012 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 12 12 62 01 Januari 2012 22 Januari 2012 23 Pebruari 2012 31Januari , 1,2,3,6 s/d 11 Pebruari 2012 4 Pebruari 2012 22 Maret 2012 23 Maret 2012 24 Maret 2012 6 April 2012 17 Mei 2012 16 Juni 2012 18 30 Juni 2012 2 14 Juli 2012

A. Alokasi Waktu Permulaan tahun ajaran adalah : tahun pelajaran. Minggu efektif belajar adalah pelajaran. Waktu pembelajaran adalah : Jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah : Waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar : Jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun Waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk har hari besar nasional. Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan Selama Satu Tahun Pelajaran No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kegiatan Alokasi Keterangan Waktu/Minggu Efektif 33,3 Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif 1 1 4 2 2 4 Satu Minggu Setiap Semester Antara Semester Ganjil & Genap Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir & awal tahun pelajaran Galungan dan Kuningan Hari Raya Nyepi, Maulud Nabi Muhamad MOS dan Kegiatan Minggu Pertama Masuk Sekolah ( 3 Hari) Penyusunan Laporan Hasil Belajar dan Penerimaan Rapor ( 1 Minggu ) Try Out Sekolah,Tes Pemantapan dan Ujian Sekolah Kelas IX ( 2 Minggu ) Piodalan Sekolah, Pr Tegeh, Pr Tirta

Minggu Belajar Jeda Tengah Semester Jeda Antar Semester Liburan Akhir Tahun Pelajaran Hari Libur Keagamaan Hari Libur Umum/Nasional

Kegiatan Khusus Sekolah

Total Minggu Per Tahun

48

Kegiatan Awal Tahun Setiap permulaan tahun pelajaran, Tim Pengembang Kurikulum di SMP Negeri 1 Tampaksiring menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari Pemerintah Daerah. Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut: Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun

pelajaran. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli. Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 1 minggu dengan pengaturan waktu sbb: No 1 Pra MOS 2 hari. MOS 3 hari. Persiapan pembagian ruang belajar 1 hari. Kegiatan Penyusunan SK Tim Pengembang Waktu Pelaksanaan 4 Juli 2011 Keterangan Kepala Sekolah

1. Kegiatan Awal Tahun Pelajaran 2011/2012

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

2 3 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Kurikulum Penyusunan SK Pembentukan Panitia Rapat Kerja Pengembangan Kurikulum Penyusunan Jadwal Raker Pengembangan Dokumen I Kurikulum Pengkajian Draft Kurikulum Revisi Draft Kurikulum Dokumen I Presentasi Draft Kurikulum Dokumen I di hadapan warga Sekolah Penyusunan Jadwal Raker Pengembangan Dokumen II Kurikulum Pelaksanaan Raker Pengembangan Dokumen II Kurikulum. Rapat persiapan PPDB Rapat koordinasi staf Rapa koordinasi TU Rapat persiapan KBM Rapa koordinasi Wali Kelas Rapa koordinasi OSIS Penerimaan PPDB Pra MOS Pelaksanaan M O S Hari pertama KBM Rapat pleno komite Review Kurikulum Dokumen I

4 Juli 2011 5 Juli 2011

Kepala Sekolah Tim Pengembang kurikulum

11 Juli 2011 Tim Pengemb Kurikulum 11 13 Juli 2011 Tim Pengemb. Kurikulum 14 Juli 2011 Tim Pengembang Kurikulum 15 juli 2011 Panitia Raker

16 18 Juli 2011 Panitia dan Narasumber 8 Juni 2011 11 Juli 2011 11 Juli 2011 11 Juli 2011 Guru dan Pegawai Seluruh Staf Staf TU Guru dan Pegawai Seluruh Wali Kelas Pembina dan pengurus osis 27 s/d 30 juni 2011 11 s/d 12 Juli 2011 18 s/d 20 Juli 2011 25 Juli 2011 19 Juli 2011 Panitia PPDB Panitia MOS Panitia MOS Seluruh Warga sekolah Pengurus dan anggota Warga Sekolah,Narasumber

2. Waktu Belajar : Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri . Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 menunjukkan pengaturan waktu belajar

Pagi Kelas VIII, IX


Hari Senin Selasa Rabu Waktu 07.30 12.15 07.30 12.15 07.30 12.15 Kamis Jumat Sabtu Hari Waktu 07.30 12.15 07.30 12.15 07.30 12.15 Pengembangan Diri KLS VII,VIII,IX

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Siang Kelas VII


Hari Senin Selasa Rabu Waktu 12.30 17.30 12.30 17.30 12.30 17.30 Kamis Jumat Sabtu Hari Waktu 12.30 17.30 12.30 17.30 12.30 17.30

3. Kegiatan Semester a. Program Kegiatan Semester Ganjil SMP Negeri 1 Tampaksiring Tahun Pelajaran 2011 / 2012 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 26 27 28 Hari/Tanggal Sabtu,14 Mei 2011 Jenis Kegiatan Ket

Rapat Pendahuluan Pembentukan Panitia Pelaksana PPDB 18 s/d 24 Mei 2011 Pendaftaran Peserta Didik Baru Pertemuan MGMP Sekolah Testing Penerimaan Peserta Didik Baru Sabtu,7 Mei 2011 melalui Lomban Galang Prestasi SPINSA I Senin, 6 S/d selasa, 7 Testing Penerimaan Peserta didik Baru Juni 2011 melalui TPA + Jalur Penghargaan Prestasi Sabtu 25 juni 2011 Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru Senin ,27 - Kamis,30 Daftar Ulang Peserta Didik Baru Juni 2011 Kamis, 21 Sabtu, MOS PPDB ( Masa Orientasi Peserta Didik 23 Juli 2011 Baru) SMP Negeri 1 Tampaksiring Senin, 25 juli 2011 Pembagian Kelas VII,VIII dan IX Baru Mencatat jadwal Pelajaran tahun 2010 / 2011, Selasa ,26 Juli 2011 penyampaian Silabus dan Penilaian oleh guru mata pelajaran. Kerja bakti kebersihan ruang kelas dan Rabu, 27 Kamis, lingkungan sekolah serta pendataan peserta 28 juli 2011 ekstra kurikuler. Jumat, 29 - Sabtu 30 Kegiatan Menyambut HUT SMP Negeri 1 Juli 2011 Tampaksiring Senin, 1 Agustus HUT SMP Negeri 1 Tampaksiring 2011 Selasa, 2 Agustus Kegiatan Belajar Mengajar Mulai efektif 2011 dilaksanakan Rabu, 17 Agustus Apel Bendera ( Hari Kemerdekaan RI ke- 66) 2011 Selasa, 30 Rabu, 31 Hari raya Idul Fitri Agustus 2011 Rabu, 28,29,30 September 1 Kegiatan Tengah Semester Ganjil Oktober 2011 Sabtu,19 Nopember Libur Khusus Hari Raya Saraswati I 2011 Rabu, 23 Nopember Libur Khusus Hari Raya Pagerwesi I 2011 Kamis, 24 Rabu,30 Perkiraan Ulangan Umum Semester Ganjil Nopember 2011 Sabtu, 17 Desember Penyerahan Raport ke siswa 2011 Senin, 6-12- s/d Libur Semester Ganjil dan Libur Khusus Hari

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

29

Sabtu, 18-12-10 Selasa, 7 Desember 2010

Raya Galungan & Kuningan Libur Umum Tahun Baru Hijriyah

Program Kegiatan Semester Genap SMP Negeri 1 Tampaksiring Tahun Pelajaran 2010 / 2011 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Hari/Tanggal Selasa, 3 januari 11 s/d 23 Mei 12 Sabtu, 1 Januari 2011 Jumat, 2 januari 2012 Senin ,22 Januari 2012 Sabtu , 23 Januari 2012 Selasa,31 Januari S/d 1,2,3,6 11 Pebruari ,2012 Sabtu,4 Pebruari 2012 Senin, 12 15 Maret 2012 Kamis, 22 Maret 2012 Jumat, 23 Maret 2012 Sabtu, 24 Maret 2012 Rabu, 28 -31 Maret 2012 Senin , 2 3 Maret 2012 Jumat, 6 april 2012 Senin, 9 14 April 2012 Senin, 16 21 April 2012 Senin,30 April s/d 1,2,3 Mei 2012 Kamis, 17 Mei 2012 Senin, 24 31 Mei 2012 Jumat, 15 Juni 2012 Sabtu, 16 juni 2012 Senin, 18 Juni s/d Sabtu, 930Juni 2012 Senin,2 14 juli 2012 Jenis Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Semester Genap Libur Umum Tahun Baru Masehi Perkiraan Kegiatan Ceramah Agama Libur Khusus Hari Raya siwa Ratri Libur Umum Tahun baru Imlek Libur khusus Hari raya Galungan dan Kuningan Maulid Nabi Muhamad SAW Perkiraan Ujian Pemantapan Libur Khusus Tawur Agung Kesanga Libur Umum Hari Raya Nyepi Libur khusus Hari Ngembak Geni Pelaksanaan KegiatanTengah Semester Genap Perkiraan Try out sekolah Libur Umum Wafatnya Yesus Kristus Perkiraan Ujian Praktek Perkiraan Ujian sekolah Perkiraan Pelaksanaan Ujian Nasional ( UN ) Libur Umum Kenaikan Yesus Kristus Pelaksanaan Ulangan Umum Smt. Genap ( Perkiraan ) Pembagian Raport Smt Genap Libur Umum Isra Mira,J Nabi Muhamad SAW Libur Semester Genap Libur Akhir Tahun Ajaran 2011/2012 Ket

4. Libur Sekolah :

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan Hari Raya Keagamaan, Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. Waktu libur berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran . Hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk di SMP .Negeri 1 Tampaksiring disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat,Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Gianyar Tabel 3.1. menunjukkan pengaturan minggu efektif dan minggu minggu libur. Hari Libur Umum Nasional dan Libur Khusus No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Tanggal 17 Agustus 2011 30 31 Agustus 2011 28,29,30, Sept s/d 1, Oktober 2011 19, Nopember 2011 23,Nopember 2011 19 31 Desember 2011 22, Januari 2012 23, Januari 2012 31 , Januari s/d 1,2,3,6 11 Pebruari 2012 4 ,Pebruari 2012 22, Maret 2012 23, Maret 2012 24, Maret 2012 28 31 Maret 2012 6, April 2012 17 Mei 2012 16 Juni 2012 18 30 Juni 2012 2 14 Juli 2012 Jenis Libur Libur Hut Proklamasi RI Libur Idul Fitri Jeda Tengah Semester Libur Saraswati Libur Pagerwesi Libur Semester Ganjil Hari Raya Siwa Ratri Tahun Baru Imlek Libur Galungan dan Kuningan Maulid Nabi Muhamad,SAW Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi Ngembak Geni Jeda Antar Semester Wafatnya Yesus Kristus Kenaikan Yesus Kristus Isra Mira,J Nabi Muhamad SAW Libur Semester Genap Libur Akhir Tahun Pel. Keterangan Libur Umum Libur Umum Libur Khusus Libur Khusus Libur Umum Libur Khusus Libur Khusus Umum Libur Khusus Libur Umum Libur Khusus Libur Umum Libur Khusus Libur Khusus LiburUmum Libur Umum Libur Umum Libur Khusus Libur Khusus

5. Kegiatan Sekolah Uaraian Kegiatan SMP Negeri 1 Tampaksiring. tahun Pelajaran 2011 / 2012 No Tanggal Kegiatan 1. 4 S/d 16 Juli 2011 : Liburan Akhir Tahun Pelajaran 2010/2011

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. No

18 s/d 20 Juli 2011 11 juli 2011 30 Juli 2011 25 s/d 30 Juli 2011 1 s/d 16 Agustus 2011 17 Agustus 2011 6,13,20,27 Agustus 2011 18 s/d 29 Agustus 2011 30 s/d 31 Agustus 2011 1 s/d 27 September 2011 28 September s/d 1 Oktober 2011 3,10,17,24 September 2011 3 s/d 31 Oktober 2011 8,15,22,29 Oktober 2011 1 s/d 18 Nopember 2011 19 Nopember 2011 21 s/d 22 Nopember 2011 23 s/d 30 Nopember 2011 5,12 Nopember 2011 1 s/d 16 Desember 2011 12 Desember 2011 17 Desember 2011 19 s/d 31 Desember 2011 2 s/d 21 Januari 2012 22 Januari 2012 23 Januari 2012 31 januari s/d 11 Pebruari 2012 7,14,21,28 Januari 2012 4 Pebruari 2012 13 s/d 29 Pebruari 2012 18,25 Pebruari 2012 1 s/d 9 Maret 2012 10 Maret 2012 12 s/d 15 Maret 2012 16 s/d 21 Maret 2012 22 Maret 2012 23 Maret 2012 24 Maret 2012 26 s/d 27 Maret 2012 28 s/d 31 Maret 2012 3,10,17 Maret 2012 2 s/d 3 April 2012 4 s/d 5 April 2012 6 April 2012 7 April 2012 9 s/d 14 April 2012 16 s/d 21 April 2012 23 s/d 28 April 2012 28 April 2012 1 s/d 3 mei 2012 4 s/d 16 Mei 2012 17 Mei 2012 24 s/d 31 Mei 2012 5,12,19 Mei 2012 Tanggal

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Masa Orientasi Peserta Didik Baru Rapat Dewan Guru Pemilihan Pengembangan Diri Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Peringatan Hari Kemerdekaan RI Pengembangan Diri Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Hari Raya Idul Fitri Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Kegiatan Tengah Semester Ganjil Pengembangan Diri Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Pengembangan Diri Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Hari Raya Saraswati Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Perkiraan Ulangan Umum Semester Ganjil Pengembangan Diri Pemeriksaan Hasil Ulum dan Persiapan pembagian Raport Semester Ganjil Rapat Dewan Guru Penyerahan Raport Semester Ganjil Libur Semester Ganjil Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Smt Genap Hari Raya Siwaratri Tahun Baru Imlek Hari Raya Galungan dan Kuningan Pengembangan Diri Maulid Nabi Muhamad SAW Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Pengembangan Diri Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Rapat Dewan Guru Perkiraan Ujian Pemantapan Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Hari Raya pengerupukan/Tawur Kesanga Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Kegiatan tengah semester Genap Pengembangan Diri Perkiraan Try Out Sekolah Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Hari Wafatnya Yesus Kristus Persiapan Ujian Praktek Perkiraan Ujian Praktek Sekolah Perkiraan Ujian Sekolah Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Pengembangan Diri Perkiraan Ujian Nasional Hari Efektif Belajar/Tatap Muka Kelas VII,VIII Kenaikan Yesus Kristus Perkiraan Ulangan Umum Smt Genap Pengembangan Diri Kegiatan

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.

1 s/d 14 Juni 2012 7 Juni 2012 15 Juni 2012 16 Juni 2012 20 s/d 30 Juni 2012 18 Juni 2012 19 juni 2012 2 s/d 14 Juli 2012

: : : : : :

Pemeriksaan hasil Ulum Dan persiapan Pembagian Raport Smt Genap Rapat Dewan Guru Pembagian raport Smt Genap Hari Raya Isa Mira,j Muhamad SAW Hari Libur Semester Genap Perkiraan Rapat Pelulusan Perkiraan pengumuman Pelulusan Kelas IX Libur Akhir Tahun Ajaran 2011/2012

BAB V SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Silabus 1. Pengertian Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu mencakup merupakan standar kompetensi,kompetensi standar kompetensi dasar,materi dan pokok dasar pembelajaran,kegiatan ke dalam materi pembelajaran,indikator,penilaian,alokasi waktu dan sumber bahan / alat belajar. Silabus penjabaran kompetensi pokok/pembelajaran ,kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus pada dasarnya menjawab permasalahan- permasalahan sebagai berikut: 1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan apa yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). 2. Materi pokok / pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi. 3. Kegiatan pembelajaran apa saja yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar. 4. Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui ketercapaian KD dan SK. 5. Bagaimanakah cara mengetahui pencapaian kompetensi berdasarkan indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai. 6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu. 7. Sumber belajar apa yang dapat diperdayakan untuk Standar Isi tertentu. 2. Landasan Pengembangan Silabus

10

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Landasan pengembangan silabus dan perencanaan proses pembelajaran yang meliputi Silabus dan RPP tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat 2 dan pasal 20 sebagai berikut: 1. Sekolah dan komite sekolah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan untuk SD,SMP,SMA,SMK serta Departemen yang menangani urusan pemerintah dibidang Agama untuk : MI, MTs, MA, dan MAK. 2. Proses pembelajaran yang meliputi silabus dan RPP yang memuat sekurangkurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar(pasal 20). 3. Prinsip Pengembangan Silabus Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah,kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan Dinas Pendidikan. 1. Sekolah dan Komite Sekolah Pengembangan silabus adalah sekolah bersama komite sekolah untuk menghasilkan silabus yang bermutu, Sekolah bersama komite sekolah dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP dan lembaga terkait seperti Balitbang / Depdiknas. 2. Kelompok Sekolah Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri ,maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut. 3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran Beberapa sekolah dan atau sekolah-sekolah dalam sebuah Yayasan dapat bergabung untuk menyusun silabus. Sekolah dan komite sekolah dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas dalam penyusunan silabus. 4. Dinas Pendidikan Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru yang berpengalaman di bidang masing-masing . Dalam pengembangan silabus sekolah , kelompok kerja guru atau Dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi ,LPMP atau unit terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional. 4 . Pengembangan Silabus Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan Dinas Pendidikan. a. Sekolah dan Komite Sekolah Pengembangan silabus adalah sekolah bersama komite sekolah untuk menghasilkan silabus yang bermutu, sekolah bersama komite sekolah dapat meminta bimbingan teknis dari pergurunan tinggi. LPMP dan lembaga terkait Balitbang Pepdiknas. b. Kelompok sekolah

11

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk mengembangan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut. c. Musyawarah Guru Mata Pelajaran Beberapa sekolah dan atau sekolah-sekolah dalam sebuah Yayasan dapat bergabung untuk menyusun silabus. Hal ini dimungkinkan sebab sekolah dan komite sekolah karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan penyusunan silabus. Kolompok sekolah ini juga dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas dalam penyusunan silabus. d. Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan setempat dapat menfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru yang berpengalam di bidang masing-masing. Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru atau Dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP atau unit terkait yang ada di Depertemen Pendidikan Nasional 5. Langkah Langkah Pengembangan Silabus a. Mengisi Indentitas Silabus Identitas terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus. b. Menuliskan Standar Kompetensi Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi ( Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ) Mata Pelajaran. Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut : a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD. c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. c. Menuliskan Kompetensi Dasar Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi Dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. b. c. d. Urutan berdasarkan hierarki Kompetensi Dasar. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. Menentukan Materi Pokok/Pembelajaran konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.

Dalam menentukan materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan :

12

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

a. b. c. d. e. f. g.

Relevansi materi pokok dengan SK dan KD Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik. Kebermanfaatan bagi peserta didik Struktur keilmuan Kedalaman dan keluasan materi Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dengan tuntutan lingkungan Alokasi waktu.

Selain itu harus diperhatikan hal hal berikut : a. Kesahihan (validity) : materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya. b. Tingkat kepentingan (significance) : materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa. c. Kebermanfaatan ( utility ) : materi tersebut memberikan dasar dasar pengetahuan dan ketrampilan pada jenjang berikutnya. d. Layak dipelajari ( learnability) : materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat. e. Menarik minat (interest) : materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut. e. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengelaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi atar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat diwujudkan melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasia peserta didik. Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut : a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik khususnya guru agar mereka dapat bekerja dan dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum. b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar. c. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa ( student center). Guru harus berfikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi dasar yang telah ditetapkan. e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap dan ketrampilan. f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai kompetensi dasar. g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu. h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulang-pengulangan materi tertentu).

13

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa yaitu kegiatan (siswa dan guru) dan obyek belajar. Pemilihan kegiatan pembelajaran mempertimbangkan hal hal sebagai berikut : a. b. c. d. e. Memberikan peluang kepada siswa untuk mencari, mengolah, mengelola dan Mencerminkan ciri khas mata pelajaran dalam pengembangan kemampuan peserta didik. Disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia. Bervariasi dengan mengkombinasikan kegiatan individu/ perorangan, berpasangan, kelompok dan klasik. Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial ekonomi dan budaya serta masalah khusus yang dihadapi siswa bersangkutan. f. Merumuskan Indikator Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria berikut : a. b. c. d. e. f. g. Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa. Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills) Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor). Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan. Dapat diukur/dapat dikuantitatifkan/dapat diamati. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur. menemukan sendiri pengetahuan di bawah bimbingan guru.

g. Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Dalam kegiatan ini terdapat tiga komponen penting yang meliputi (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, (c) contoh instrumen. a). Teknik Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bemakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul

14

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

atau salah. Teknik non tes adalah suatu cara untuk

memperole informasi melalui

pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah. Dalam melaksanakan penilaian, penyusun silabus perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini : 1. Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal. 2. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator. 3. Penilaian menggunakan acuan kriteria yang berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. 4. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan, dalam artian semua indikator ditagih kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum serta untuk mengetahui kesulitan siswa. 5. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan berupa program remidi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi dan bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan. 6. Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi berikutnya. 7. Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat. 8. Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian baik formal maupun non formal secara berkesinambungan. 9. Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelajutan, bukti bukti autentik akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. 10. Penilaian merupakan proses identifikasi pencapain kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa. 11. Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator, dengan demikian hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi. 12. Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa baik sebagai efek langsung ( main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.

15

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

13. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Apabila pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (ketrampilan proses) misalnya teknik wawancara maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan. b). Bentuk Instrumen Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. siswa. 8. Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri. Setelah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat selanjutnya instrumen tes itu dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta instrumen yang dapat digunakan. Ragam Teknik Penilaian Beserta Bentuk Instrumen. Teknik Tes Tulis Bentuk Instrumen Tes Isian Tes Uraian Tes Pilihan Ganda Menjodohkan Daftar Pertanyaan Tes Identifikasi Tes Simulasi Uji Petik Kerja Produk Uji Petik Kerja Prosedur Uji Petik Kerja Prosedur dan Produk Tugas Proyek Tugas Rumah ( Tugas Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur ) Lembar Observasi Pedoman Wawancara Dokumen pekerjaan, kaya dan atau prestasi siswa Lembar Penilaian Diri Tes tulis dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya. Tes lisan yaitu berbentuk daftar pertanyaan. Tes unjuk kerja dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi dan uji petik kerja produk, uj petik prosedur atau uji petik prosedur dan produk. Penugasan seperti tugas proyek atau tugas rumah. Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi Wawancara yaitu dengan menggunakan pedoman wawancara. Portofolio dapat menggunakan dokumen pekerjaan, karya dan atau prestasi

Tes Lisan Tes Unjuk Kerja

Penugasan

Observasi Wawancara Portofolio Penilaian Diri c). Contoh Instrumen

16

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Setelah ditetapkan bentuk instrumennya selanjutnya dibuat contohnya. Contoh instrumen dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran tersendiri. 5. Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu dengan memperhatikan : a. Minggu efektif per semester. b. Alokasi waktu mata pelajaran c. Jumlah kompetensi per semester 6. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran yang dapat berupa : buku teks, media cetak, media elektronik, nara sumber, lingkungan alam sekitar dan sebagainya. 7. Unit Waktu 1. 2. 3. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun dan alokasi waktu pelajaran lain yang sekelompok Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada pada struktur kurikulum. B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian.

Pengertian RPP Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP

17

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Komponen RPP Tujuan Pembelajaran Materi Ajar Metode pembelajaran Sumber Belajar Penilaian Hasil Belajar Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mencantumkan identitas Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Catatan: RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya. Mencantumkan Standar Kompetensi Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut : a. dan KD b. dalam mata pelajaran keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK

18

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

c. mata pelajaran. Mencantumkan Kompetensi Dasar

keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar

Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi Dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. b. c. dasar antar mata pelajaran Mencantumkan Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan. Mencantumkan Materi Pembelajaran Materi pembelajaran yang ada dalam silabus. Mencantumkan Metode Pembelajaran/Model Pembelajaran Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Mencantumkan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan pembelajaran harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan : a. Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. b. Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu Keterkaitan antar standar kompetensi dan dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar kompetensi dasar dalam mata pelajaran Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi

19

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. c. Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut. Mencantumkan Sumber Belajar Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang Sumber belajar mencakup sumber rujukan, dikembangkan oleh satuan pendidikan.

lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu. Mencantumkan Penilaian Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian. 4. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs. Mata Pelajaran Kelas/Semester Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. Tujuan Pembelajaran B. Materi Pembelajaran C. Metode Pembelajaran D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Pertemuan 2 dst E. Sumber Belajar F. Penilaian C. Beberapa Pengertian / Istilah : ................................... : ................................... : ................................... : ................................... : ................................... : ..... x 40 menit ( pertemuan)

Standar Kompetensi : ...................................

20

C/KTSP SMPN 1 Tps/Team Pengembang Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum opersasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikuluim tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar komptensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu dan sumber/alat/bahan belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan prose pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber balajar, dan penilaian hasil belajar. Penugasan Terstruktur adalah kegiaatan pembelajaran yang berupa pandalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya ditentukan oleh peserta didik. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakannya kegiatan pembelajaran terjadwal

21

You might also like