You are on page 1of 8

PANDUAN KEGIATAN JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) TAHUN 2 0 1 1 BAGI PUSKESMAS

BERDASARKAN SK MENKES NOMOR 631 / MENKES / PER / III / 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JAMINAN PERSALINAN

TIM PENGELOLA JAMKESMAS / JAMPERSAL / BOK DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT 2011

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak mampu, pemerintah bertanggung jawab atas ketersedian sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. 2. AKB sdan AKI di Indonesia masih tinggi tahun 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1000 kelahiran hidup, target pada tahun 2015 angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102 per 100.000 KH, dan angka kematian bayi menurun dari 34 tahun 2007 menjadi 23 per 1000 KH. 3. Upaya penurunan AKI difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi 90% pada saat persalinan dan segera setelah persalinan : pendarahan (28%), eklampsia (24%), infeksi (11%), komplikasi puerperium 8%, partus macet 5%, abortus 5%, trauma obstetric 5%, emboli 3%, dll 11 % (SKRT 2001), selain itu kematian ibu diakibatkan faktor resiko tiga terlambat : terlambat pemeriksaan kehamilan, terlambat memperoleh pelayanan persalinan dari tenaga kesehatan, terlambat sampai di fasilitas kesehatan pada saat dalam keadaan emergensi.

B. TUJUAN a. Umum Meningkatkan akses terhadap pelayanan persalinan yang dilakukan oleh dokter atau bidan dalam rangka menurunkan AKI dan AKB b. Khusus Meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinana, dan palayanan nifas bagi ibu oleh Tenkes Meningkatnya cakupan pelayanan KB pasca persalinan Meningkatnya cakupan penanganan komplikasi bumil, bersalinb, nifas, dan BBL oleh Tenkes Terselenggaranya pengelolaan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel.

C. SASARAN a. Ibu hamil b. Ibu bersalin c. Ibu nifas (sampai 42 hari pasca melahirkan) d. Bayi Baru Lahir (sampai dengan 28 Hari)

D. PENGERTIAN Jampersal adalah jaminan pembiayaan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.

BAB II RUANG LINGKUP JAMPERSAL

A. Pelayanan persalinan tingkat pertama Pelayanan ini diberikan oleh : 1. Bidan di Puskesmas 2. Bidan di Poned 3. Polindes 4. Poskesdes 5. Fasilitas Kesehatan Swasta (yang memiliki perjanjian kerjasama dengan dinkes) Jenis Pelayanan di Tingkat Pertama : 1. Pemeriksaan Kehamilan 2. Pertolongan Persalinan Normal 3. Pelayanan Nifas, termasuk KB pasca persalinan 4. Pelayanan bayi baru lahir 5. Penanganan kompluikasi pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.

B. Pelayanan persalinan tingkat lanjutan Pelayanan diberikan oleh : 1. Tenaga kesehatan spesialistik di rumah sakit pemerintah atau swasta Jenis Pelayanan di tingkat lanjutan meliputi : 1. Pemeriksaan kehamilan dengan resiko tinggi dan penyulit 2. Pertolongan persalinan dengan resti 3. Penanganan komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir di rumah sakit dan faskes yang setara

BAB III PAKET MANFAAT JAMPERSAL Peserta Jamepersal mendapatkan manfaat pelayanan yg meliputi : 1. Pemeriksaan kehamilan (ANC) : dilaksanakan 4 kali 2. Persalinan : a. Normal b. Per vaginam dengan tindakan emergensi dasar c. Dengan tindakan emergensi komprehensif 3. Rujukan kehamilan resiko tinggi /persalinan tidak maju 4. PNC : dilaksanakan 3 kali , meliputi : a. Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi komprehensif b. Pelayanan bayi baru lahir c. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi dasar (pada pemberian alat kontrasepsi, agar berkoordinasi dengan BKKBN)

BESARAN TARIF PELAYANAN JAMINAN PERSALINAN PADA PELAYANAN TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA No 1. 2. 3. Jenis Pelayanan Pemeriksaan kehamilan Persalinan Normal Pelayanan Nifas termasuk pelayanan bayi baru lahir dan KB pasca persalinan 4. Pelayanan persalinan tak maju dan atau pelayanan pra rujukan bayi baru lahir dengan komplikasi 1 kali Rp. 100.000,Rp. 100.000,Pada saat menolong persalinan ternyata ada komplikasi, wajib segera dirujuk 5. Pelayanan pasca keguguran, persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar 1 kali Rp.500.000,Rp.500.000,Frek 4 kali 1 kali 3 kali Tarif Rp.10.000,Rp. 350.000,Rp.10.000,Jumlah (Rp) Rp.40.000,Rp. 350.000,Rp.30.000,Standar 3x Ket Standar 4x

KLAIM PERSALINAN TIDAK HARUS DALAM PAKET (MENYELURUH) TETAPI DAPAT DILAKUKAN KLAIM TERPISAH, MISALNYA ANC SAJA, ATAU

PERSALINAN SAJA, ATAU PNC SAJA

BAB IV PENDANAAN JAMINAN PERSALINAN

1. Dana Jamkesmas dan Jampersal merupakan belanja bantuan sosial bersumber dana dari APBN, sehingga peraturannya tidak melalui mekanisme APBD, dengan demikian tidak langsung menjadi pendapatan daerah. 2. Setelah Puskesmas dan jaringannya melakukan pelayanan kesehatan dan mengajukan klaim serta mendapat pembayaran dari tim pengelola Jamkesmas Kabupaten Garut, maka dana tersebut berubah menjadi pendapatan/penerimaan fasilitas kesehatan. 3. Dana yang menjadi pendapatan puskesmas pembagiannya dapat diatur oleh bupati melalui usulan kepala dinas dengan pengaturan sbb : a. Pilihan Pertama : Pendapatan puskesmas masih bersifat bruto dapat langsung dibayarkan untuk jasa pelayanan kesehatan dan sisanya (setelah dibayarkan jasa pelayanan) dapat disetorkan ke kantor kas daerah sebagai pendapatan bruto. Pendapatan bruto dan netto keduanya dilaporkan secara utuh kepada kantor kas daerah untuk dicatat. b. Pilihan Kedua : Pendapatan puskesmas tsb seluruhnya dilaporkan kepada Kantor Kas Daerah (tidak secara fisik) untuk dicatat dan dana tersebut dapat digunakan langsung untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan keperluan kegiatan-kegiatan lainya. c. Pilihan Ketiga : Dana hasil pendapatan puskesmas tersebut disetorkan dan tercatat di kantor kas daerah sebagai pendapatan puskesmas, tetapi dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan dana tersebut dikembalikan untuk membayar jasa pelayanan kesehatan dan kegiatan lainnya. 4. Jasa pelayanan kesehatan dibayarkan sebesar minimal 50% dari pendapatan pelayanan kesehatan dasar program jamkesmas dan minimal 75% untuk jasa tenaga kesehatan penolong persalinan, mengenai hal tersebut akan diatur dalam peraturan Bupati. 5. Dikenakan Pajak Jasa pelayanan bagi pertolongan persalinan dan jasa pelayanan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB V PROSES PENCAIRAN DANA PERSALINAN

MEKANISME PENCAIRAN DANA JAMPERSAL/JAMKESMAS : Pengelola Keuangan Puskesmas datang ke tim Pengelola Dinas Kesehatan dengan membawa : 1. POA bulanan persalinan yang akan datang 2. Format Laporan penerimaan dan Realisasi Dana Jampersal dan Jamkesmas

3. Lembar klaim pertanggung jawaban dana program Jampersal faskes tingkat pertama 4. Membawa berkas SPJ persalinan dari Bidan, Poned ataupun Bidan Praktek Swasta, yang sudah diverifikasi oleh Bidang KESGA, diantaranya : Berkas SPJ Persalinan diantaranya :  KTP (suami istri)  Kartu Keluarga  Partograf  Kartu ibu Register Pemeriksaan Individu Pemeriksaan Ibu Nifas Kohort ante natal Kohort persalinan ibu

5. Lolos verifikasi, puskesmas akan dibayarkan dengan bentuk cek ke BRI cab.Garut 6. Dana yang diterima akan dipotong pajak jasa medis sebesar 2 %, pembayaran dilakukan secara kolektif oleh dinas kesehatan.

You might also like