You are on page 1of 13

Situs 1 home search guru dan murid dalam pendidikan islam

guru dan murid dguru dan murid dalam pendidikan


islam | MasBied.com www.masbied.com/.../guru-dan-murid-dalam-pendidikan-islam/ - Tembolok Kerjasama Guru Agama dengan Orang Tua Murid Siapa sebenarnya yang paling berkepentingan terhadap keberhasilan pendidikan anak? ...

Diakses tgl 05 07 2011 pkl 18.30

alam pendidikan islam


Guru Harapan Masa Depan
Posted on July 5, 2011 | Guru Harapan Masa Depan Guru memegang peranan penting dalam proses pencapaian tujuan pendidikan untuk itu, diperlukan guru yang kreatif, dan

menyenangkan sehingga mampu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Suasana pembelajaran yang menantang, dan mampu membelajarkan dengan menyenangkan. Read more Category: Ensiklopedi Hubungan Guru Agama dengan Orang Tua Murid Posted on June 7, 2011 | Kerjasama Guru Agama dengan Orang Tua Murid Siapa sebenarnya yang paling berkepentingan terhadap keberhasilan pendidikan anak? Apakah pemerintah, sekolah guru atau orang tua anak? Jawabannya ialah orang tua anak orang tua menginginkan anaknya menjadi orang yang baik lahir batin. Ini keinginan yang wajar, karena itu orang tualah sebenarnya yang berkewajiban mendidik anaknya. Read more

Category: Artikel Islami, Ensiklopedi Tags: guru dan orang tua, hubungan guru agama dan orang tua Pembinaan bagi Anak Jalanan Posted on March 4, 2011 | A. Pengertian Pendidikan dan Anak Jalanan Krisis moneter yang berkepanjangan telah melanda bangsa kita saat ini semakin tidak memberikan tanda-tanda kearah yang lebih baik. Karena itu perlu penegasan dari pemerintah tentang pentingnya mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang tangguh, unggul dan terampil agar bangsa ini mampu bersaing dengan bangsabangsa lain yang saat ini telah menjadi negara maju. Masyarakat kompetitif abad XXI merupakan produk dari sistem pembangunan pendidikan nasional yang mantap dan tangguh. Pendidikan nasional merupakan bagian dari pembangunan nasional, melalui Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 dikatakan bahwa tujuan pendidikan adalah: Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan Read more Category: Karya Tulis Ilmiah, Lingkungan Pesantren sebagai Basis Penyebaran Ajaran Agama Islam Posted on March 1, 2011 | A. Pengertian Pesantren 1. Menurut Bahasa

Perkataan pesantren berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu Sa dan Tra San yang berarti orang yang berperilaku yang baik, an tra berarti seseorang yang berperilaku yang baik dan tra berarti suka menolong.[1] Selanjutnya kata pesantren berasal dari kata dasar santri yang mendapat awalan pe dan akhiran an yang berarti tempat tinggal para santri.[2] Begitu pula pesantren sebuah kompleks yang mana umumnya terpisah dari kehidupan sekitarnya, dalam kompleks itu berdiri beberapa bangunan rumah kediaman pengasuh. Dapat pula dikatakan pesantren adalah kata santri yaitu orang yang belajar agama Islam.[3] 1. 2. Menurut Istilah Bila mendengar makna pesantren itu sendiri, maka orientasi secara spontanitas tertuju kepada lembaga pendidikan Islam yang diasuh oleh para kyai atau ulama dengan mengutamakan pendidikan agama dibanding dengan pendidikan umum lainnya. Dalam hubungan dengan pondok pesantren, Drs. Abu Ahmadi memberikan definisi sebagai berikut: Read more Category: Artikel Islami, Karya Tulis Ilmiah Biografi Syeh Muhammad Rasyid Ridha Posted on February 14, 2011 | Rasyid Ridha adalah Murid Muhammad Abdullah yang terdekat. Ia lahir pada tahun 1865 di Al-Qalamun, suatu desa di Libanon yang letaknya tidak jauh dari kota Tripoli (Suriah). Menurut keterangan, ia berasal dari keuturunan Al-Husan, yaitu Husain bin Ali Abi Thalib oleh karena itu ia memakai gelar Al-Sayyid di depan namanya. Ia dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan beragama dan terhormat

Semasa kecil ia dimasukkan ke Madrasah Tradisional di Al-Qalaman untuk belajar menulis, berhitung dan membaca Al-Quran, pad tahun 1882, ia merasakan pelajaran di al-Madrasah al-Watinah al-Islamiah (sekolah nasional Islam) di Tripoli. Di Madrasah ini, selain dari bahasa Arab di ajarkan pula bahasa Turki dan Perancis dan disamping pengetahuan-pengetahuan agama juga pengetahuan-pengetahuan modern. Sekolah ini didirikan oleh al-Syaikh Husain al-Jisr, seorang ulama Islam yang dipengaruhi oleh ide-ide modern. Di masa itu sekolah-sekolah missi Kristen telah mulai muncul di Suriah dan banyak menarik perhatian orang tua untuk memasukkan anakanak mereka belajar di sana Read more Category: Artikel Islami, Karya Tulis Ilmiah Situs 2
Kewajiban Siswa/Murid dalam Pendidikan Islam | Pendidikan-Islam.com pendidikan-islam.com/kewajiban-siswamurid-dalam-pendidikan-... - Tembolok 1 Mar 2009 Kewajiban Siswa/Murid dalam Pendidikan Islam ... Hendaklah ia menghormati guru dan memuliakannya dan berdaya upaya untuk menyenangkan hati ...

Diakses tgl 05-07-2011 pkl 18.50

Kewajiban Siswa/Murid dalam Pendidikan Islam


March 1, 2009 admin No Comments Keberhasilan proses belajar mengajar, tidak hanya bergantung pada bagaimana guru mengajarkan ilmu yang dimilikinya. Karena pendidikan berhadapan dengan manusia yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan berjalan dua arah, maka

keberhasilan proses juga ditentukan oleh kondisi sikap dan perilaku siswanya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya ground rule bagi siswa untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Adapun beberapa kewajiban siswa yang harus diperhatikan saat dia mulai menuntut ilmu disajikan sebagai berikut.

1.Sebelum mulai belajar, siswa harus terlebih dahulu membersihkan hatinya dari segala sifat yang buruk, sebab belajar dan mengajar merupakan ibadah. Ibadah tidak sah kecuali dengan hati yang bersih, berhias dengan akhlak yang baik, ikhlas, bertaqwa, rendah hati, dan menjauhi sifat-sifat buruk. 2.Belajar dimaksudkan untuk mengisi jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan dengan maksud menyombongkan diri, berbangga, dll. 3.Bersedia untuk mencari ilmu dan meninggalkan keluarga, tempat kelahiran, dan bepergian ke tempat yang jauh sekalipun untuk mendatangi guru. 4.Tidak terlalu sering menukar guru. 5.Hendaklah ia menghormati guru dan memuliakannya dan berdaya upaya untuk menyenangkan hati guru dengan cara yang baik. 6.Tidak merepotkan guru dengan terlalu banyak pertanyaan, jangan meletihkan dia untuk menjawab, tidak berjalan di hadapannya, dan tidak mulai bicara kecuali dengan izinnya. 7.Tidak membuka rahasia kepada guru, tidak menipunya, dan sebaliknya tidak pula guru membukakan rahasia, diterima pernyataan maaf guru jika ia bersalah. 8.Bersungguh-sungguh dan tekun belajar untuk memperoleh pengetahuan.

9.Terjalin jiwa saling mencintai dan menyayangi antara guru dan murid. 10.Siswa harus terlebih dahulu memberi salam kepada guru. 11.Siswa mengulangi pelajarannya di waktu senja dan menjelang subuh. Waktu antara Isya dan makan sahur adalah waktu yang penuh barakah. 12.Bertekad belajar sampai akhir usia, tidak meremehkan satu cabang ilmu, tetapi hendaklah menganggap semua cabang ilmu berfaedah. Incoming search terms:

kewajiban siswa kewajiban murid terhadap guru kewajiban murid kepada guru kewajiban murid menghormati guru menurut islam murid dalam pendidikan islam guru dan murid dalam pendidikan islam peserta didik dalam pendidikan islam kewajiban menghormati guru kewajiban belajar dalam islam

kewajiban siswa, pendidikan islam Artikel

Leave a Reply
Top of Form

Name *

Email *

Situs 3
Syarat Guru dan Kewajiban Guru dalam Pendidikan Islam serta Sifat Guru id.shvoong.com Ilmu Sosial Pendidikan - Tembolok 20 Jun 2011 A. Syarat Guru dalam Pendidikan Islam Syarat terpenting bagi guru dalam Islam ialah sebagai berikut : 1. Umur, harus sudah dewasa ..

Diakses tgl 05-07-2011.pkl 19.00

A.SyaratGurudalamPendidikani Islam

1.Umur,harussudahdewasa Syarat terpenting bagi guru dalam Islam ialah sebagai berikut : Tugas mendidik adalah tugas yang amat penting karena menyangkut perkembangan seseorang. Oleh karena itu, tugas itu harus dilakukan secara bertanggung-jawab. Itu hanya dapat dilakukan oleh orang yang telah dewasa. 2.Kesehatan,harussehatjasmanidanrohani Jasmani yang tidak sehat akan menghambat pelaksanaan pendidikan, bahkan dapat membahayakan anak didik bila mempunyai penyakit menular. Dari segi rohani, orang gila berbahaya dalam mendidik dan tidak bisa bertanggung-jawab.

3. Keahlian, harus menguasai bidang yang diajarkannya dan menguasai ilmu mendidik (termasukilmumengajar) Ini penting sekali bagi pendidik, termasuk guru. Orangtua di rumah sebenarnya perlu sekali mempelajari teori-teori ilmu pendidikan. Dengan pengetahuannya diharapkan ia akan lebih berkemampuan menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anaknya di rumah. 4. Harus berkepribadian muslim, berkesusilaan dan berdedikasi tinggi Syarat ini amat penting dimiliki untuk melaksanakan tugas-tugas mendidik selain mengajar. Dedikasi tinggi tidak hanya diperlukan dalam meningkatkan mutu mengajar. Selainitujugaharusberkepribadianmuslim.

B.SifatGurudalamPandanganIslam Agar seorang pendidik dapat menjalankan fungsi sebagaimana yang telah dibebankan Allah kepada Rasul dan pengikutnya, maka dia harus memiliki sifat-sifat berikutini: 1) Setiap pendidik harus memiliki sifat rabbani sebagaimana dijelaskan Allah. Jika seorang pendidik telah bersifat rabbani, seluruh kegiatan pendidikannya bertujuan menjadikan anak didiknya sebagai generasi rabbani yang memandang jejak keagungan-Nya. 2) Seorang guru hendaknya menyempurnakan sifat rabbaniyahnya dengan keikhlasan. Artinya, aktifitas sebagai pendidik bukan semata-mata untuk menambah wawasan keilmuannya, lebih jauh dari itu harus ditujukan untuk meraih keridhaan Allah serta mewujudkankebenaran. 3) Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar. 4) Ketika menyampaikan ilmunya kepada anak didik, seorang pendidik harus memiliki

kejujuran dengan menerapkan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan pribadinya. 5) Seorang guru harus senantiasa meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kajiannya. 6) Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode pengajaran yang variatif serta sesuai dengan situasi dan materi pelajaran. 7) Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai proporsinya sehingga dia akan mampu mengontrol dan menguasai siswa. 8) Seorang guru dituntut untuk memahami psikologi anak, psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan sehingga ketika dia mengajar, dia akan memahami dan memperlakukan anak didiknya sesuai kadar intelektual dan kesiapan psikologisnya. 9) Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan sehingga dia mampu memahami berbagai kecenderungan dunia beserta dampak dan akibatnya terhadap anak didik, terutama dampak terhadap akidah dan pola pikir mereka. 10) Seorang guru dituntut memiliki sikap adil terhadap seluruh anak didiknya.\

KewajibanGurudalamPendidikanIslamKewajiban yang harus diperhatikan oleh guru menurutpendapatImamGhazaliyaitu: 1) Harus menaruh rasa kasih sayang terhadap murid dan memperlakukan mereka sepertianaksendiri. 2) Tidak mengharapkan balas jasa ataupun ucapan terima kasih, tetapi bermaksud denganmengajarmencarikeridhaanAllah. 3) Mencegah murid dari sesuatu akhlak yang tidak baik dengan jalan sindiran dan jangan dengan cara terus terang, dengan jalan halus dan jangan mencela. 4) Supaya diperhatikan tingkat akal pikiran anak-anak dan berbicara dengan mereka

menurut kadar akalnya dan jangan disampaikan sesuatu yang melebihi tingkat tangkapannya. 5) Jangan timbulkan rasa benci pada diri murid mengenai suatu cabang ilmu yang lain. 6) Sang guru harus mengamalkan ilmunya dan jangan berlain kata dengan perbuatannya.

Diterbitkan di: 20 Juni, 2011 Mohon dinilai :12345

Sumber:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2176454-syarat-guru-dan-

kewajiban-guru/#ixzz2Xyll7W00

RANGKUMAN Guru memegang peranan penting dalam proses pencapaian tujuan pendidikan untuk itu, diperlukan guru yang kreatif, dan menyenangkan sehingga mampu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Keberhasilan proses belajar mengajar, tidak hanya bergantung pada bagaimana guru mengajarkan ilmu yang dimilikinya. Karena pendidikan berhadapan dengan manusia yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan berjalan dua arah, maka keberhasilan proses juga ditentukan oleh kondisi sikap dan perilaku siswanya. Adapun beberapa kewajiban siswa yang harus diperhatikan saat dia mulai menuntut ilmu disajikan sebagai berikut. 1.Sebelum mulai belajar, siswa harus terlebih dahulu membersihkan hatinya dari segala sifat yang buruk, sebab belajar dan mengajar merupakan ibadah. 2.Belajar dimaksudkan untuk mengisi jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan dengan maksud menyombongkan diri, berbangga, dll. 3.Bersedia untuk mencari ilmu dan meninggalkan keluarga, tempat kelahiran, dan bepergian ke tempat yang jauh sekalipun untuk mendatangi guru. 4.Tidak terlalu sering menukar guru. 5.Hendaklah ia menghormati guru dan memuliakannya dan berdaya upaya untuk menyenangkan hati guru dengan cara yang baik.

6.Tidak merepotkan guru dengan terlalu banyak pertanyaan, jangan meletihkan dia untuk menjawab, tidak berjalan di hadapannya, dan tidak mulai bicara kecuali dengan izinnya. 7.Tidak membuka rahasia kepada guru, tidak menipunya, dan sebaliknya tidak pula guru membukakan rahasia, diterima pernyataan maaf guru jika ia bersalah. 8.Bersungguh-sungguh dan tekun belajar untuk memperoleh pengetahuan. 9.Terjalin jiwa saling mencintai dan menyayangi antara guru dan murid. 10.Siswa harus terlebih dahulu memberi salam kepada guru. 11.Siswa mengulangi pelajarannya di waktu senja dan menjelang subuh. Waktu antara Isya dan makan sahur adalah waktu yang penuh barakah. 12.Bertekad belajar sampai akhir usia, tidak meremehkan satu cabang ilmu, tetapi hendaklah menganggap semua cabang ilmu berfaedah. Sedangkan KewajibanGurudalamPendidikanIslamyaitu:Kewajiban yang harus diperhatikanolehgurumenurutpendapatImamGhazaliyaitu: : 1) Harus menaruh rasa kasih sayang terhadap murid dan memperlakukan mereka sepertianaksendiri. 2) Tidak mengharapkan balas jasa ataupun ucapan terima kasih, tetapi bermaksud denganmengajarmencarikeridhaanAllah. 3) Mencegah murid dari sesuatu akhlak yang tidak baik dengan jalan sindiran dan jangan dengan cara terus terang, dengan jalan halus dan jangan mencela. 4) Supaya diperhatikan tingkat akal pikiran anak-anak dan berbicara dengan mereka menurut kadar akalnya dan jangan disampaikan sesuatu yang melebihi tingkat tangkapannya.

5) Jangan timbulkan rasa benci pada diri murid mengenai suatu cabang ilmu yang lain. 6) Sang guru harus mengamalkan ilmunya dan jangan berlain kata dengan perbuatannya.

You might also like