You are on page 1of 16

PEMODELAN KUANTITATIF BERBASIS UML (UNIFIED

MODELING LANGUAGE) PROSES LUMPUR AKTIF UNTUK


PENANGANAN LIMBAH CAIR AGROINDUSTRI

SKRIPSI

Oleh:
AGUNG UTOMO
F34070012

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011

AN UML (UNIFIED MODELING LANGUAGE)


BASED QUANTITATIVE MODELING OF
ACTIVATED SLUDGE PROCESS
FOR AGROINDUSTRY WASTEWATER TREATMENT
Agung Utomo*, Suprihatin*, and Taufik Djatna*
*Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology
Bogor Agricultural University, Dramaga Campus, PO BOX 220, Bogor,
West Java, Indonesia
Phone 0857 824 665 59, e-mail: agungutomo07@yahoo.co.id

ABSTRACT
The objectives of this research is to find the best parameters value for designing basin,
mixing and aeration system, to optimize the process design and process controls, to simulate activated
sludge process that consists of the BOD removal only, BOD removal with nitrification, Biological
nitrogen removal for anoxic/aerobik process, and Biological phosphorus removal, using a computation
model of activated sludge process based on UML (Unified Modeling Language). The calculated data
was analyzed by using calculation of each process at activated sludge process. Activated sludge
process design covers determination of the aeration basin volume, the amount of sludge production,
the amount of oxygen needed, and the efluen concentration. The computation model of activated
sludge process consists of BOD removal only, BOD removal with nitrification, biological nitrogen
removal for anoxic/aerobik process, and biological phosphorus removal.

Keyword : Unified modeling language, activated sludge model, object oriented system, agro industrial
wastewater treatment.

ii

AGUNG UTOMO. F34070012. Pemodelan Kuantitatif Berbasis UML (Unified Modeling


Language) Proses Lumpur Aktif Untuk Penanganan Limbah Cair Agroindustri . Di bawah
bimbingan Suprihatin dan Taufik Djatna. 2011.

RINGKASAN
Proses lumpur aktif adalah proses dengan metode aerobik yang dapat mengolah berbagai
jenis limbah. Lumpur aktif merupakan suatu padatan organik yang telah mengalami peruraian secara
hayati sehingga terbentuk biomassa yang aktif dan mampu meyerap partikel serta merombaknya dan
kemudian membentuk massa yang mudah mengendap dan atau menyerap sebagai gas. Proses
penggunaan lumpur aktif adalah dengan menambahkan air limbah pada tangki aerasi dengan tujuan
memperbanyak jumlah bakteri agar proses biologi berjalan secara cepat. Proses lumpur aktif dapat
memungkinkan pemanfaatan dari skala kecil hingga skala besar, dapat mengeliminasi bahan organik,
dicapainya oksidasi dan nitrifikasi, proses nitrifikasi secara biologis tanpa menambahkan bahan kimia,
eliminasi fosfor biologis, pemisahan padatan/cairan, stabilisasi lumpur, mampu mengurangi padatan
tersuspensi sebesar 97%, dan proses lumpur aktif merupakan proses pengolahan air limbah yang
paling banyak digunakan.
Proses lumpur aktif yang akan dimodelkan yaitu perancangan proses dan simulasi proses.
Perancangan proses terdiri dari penyisihan BOD, penyisihan BOD-nitrifikasi, penyisihan nitrogen,
dan penyisihan fosfor secara biologis. Pemodelan proses lumpur aktif bertujuan untuk memungkinkan
pengguna (staf pengolahan limbah cair) untuk menghitung konstruksi yang tepat sesuai air limbah
yang dihasilkan oleh industri. Data dihitung dengan menggunakan acuan perhitungan perancangan
proses lumpur aktif. Perancangan proses lumpur aktif dilakukan untuk menentukan: volume tangki
aerasi, jumlah produksi lumpur, jumlah oksigen yang dibutuhkan, dan konsentrasi efluen. Program
pemodelan proses lumpur aktif yang akan dihasilkan diberi nama Activatedsludge.0.1.
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari nilai parameter terbaik untuk konstruksi kolam
aerasi, kondisi pencampuran dan sistem aerasi, mengoptimalkan proses desain dan proses kontrol,
untuk mensimulai desain proses lumpur aktif yang terdiri dari penyisihan BOD, penyisihan BODnitrifikasi , nitrogen removal secara biologis (proses anoksik / aerobik), dan penyisihan fosfor secara
biologis, dengan sebuah model komputasi proses lumpur aktif berbasis UML (Unified Modeling
Language).
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini, adalah dengan pendekatan
kuantitatif (solusi analitik) dan pengembangan sistem berorientasi objek. Pengembangan sistem
berorientasi objek menggunakan Unified Modeling Languange (UML). UML adalah bahasa visual
yang menyediakan cara bagi orang untuk menganalisis dan mendesain sebuah sistem berorientasi
obyek yang bertujuan untuk menvisualisasi, konstruksi, dan dokumentasi proses pembuatan sistem.
Solusi analitik yang dimaksud adalah pengembangan dengan metode matematika. Perumusan dalam
perancangan proses menggunakan acuan perhitungan proses lumpur aktif yang telah ada. Pada
perancangan sistem berdasarkan UML , terdapat empat diagram pemodelan sistem yaitu : Use case
diagram (diagram kasus), Activity diagram (diagram aktivitas), Statechart diagram (diagram
keadaan), dan Class diagram (diagram kelas).
Proses perhitungan yang akan dihitung salah satunya adalah proses penyisihan BOD. Untuk
melakukan proses perhitungan, data yang menjadi nilai input perhitungan harus diketahui terlebih
dahulu, data tersebut adalah data karakteristik air limbah, jumlah debit limbah, dan koefisien
perhitungan. Data yang digunakan merupakan karakteristik air limbah dari pabrik Industri kelapa
sawit PT.Perkebunan Nusantara I, Aceh Tamiang. Debit limbah yang dihasilkan yaitu 1000 m 3/hari.

iii

Berdasarkan nilai debit limbah, maka konstruksi proses penyisihan BOD yang tepat untuk volume
tangki aerasi yaitu sebesar 5000 m3, dengan total produksi lumpur 31541.78 kg/hari dan oksigen yang
dibutuhkan untuk proses sebesar 772 kg/jam, untuk kualitas efluen, konsentrasi yang di dapatkan
adalah 1.8 mg bCOD/L dan 9.9 mg BOD/L.
Pada perhitungan simulasi model proses lumpur aktif, simulasi dilakukan terhadap nilai laju
alir lumpur yang akan dibuang (Qw), laju alir lumpur aktif yang akan diproses kembali (Qr) dan
konsentrasi lumpur yang akan dikembalikan ke dalam proses (Xr). Berdasarkan simulasi pada nilai
Qw diketahui bahwa, perubahan nilai Qw mempengaruhi perubahan waktu keseluruhan proses (solids
retention time/SRT), perubahan nilai SRT akan mengakibatkan perubahan konsentrasi yang dihasilkan
pada efluen (Se) dan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk proses (Ro). Pada simulasi nilai Qr,
perubahan nilai Qr mempengaruhi perubahan nilai Xr, perubahan nilai Xr akan mempengaruhi nilai
Qw dan nilai laju alir limbah efluen atau output (Qe). Pada simulasi nilai Xr, perubahan nilai Xr
mempengaruhi nilai Qr,Qw, dan Qe .
Beberapa kelebihan dari perancangan sistem berbasis UML ini antara lain, perancangan
sistem lebih terstruktur,pembagian dan pengolahan database lebih cepat. Selain itu juga lebih efisien
dalam implementasi ke pemrograman sehingga memudahkan dalam proses pemodelan.
Pengembangan lebih lanjut terhadap program ActivatedSludge.0.1 perlu dilakukan untuk
menyempurnakan paket program, sehingga pengguna akan semakin dipermudah dalam melakukan
menghitung pada proses perhitungan penanganan limbah cair agroindustri dengan proses lumpur aktif.

iv

PEMODELAN KUANTITATIF BERBASIS UML (UNIFIED


MODELING LANGUAGE) PROSES LUMPUR AKTIF UNTUK
PENANGANAN LIMBAH CAIR AGROINDUSTRI

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
AGUNG UTOMO
F34070012

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011

Judul Skripsi : Pemodelan Kuantitatif Berbasis UML (Unified Modeling


Language) Proses Lumpur Aktif Untuk
Penanganan Limbah Cair Agroindustri.
Nama
: Agung Utomo
NIM
: F34070012

Menyetujui,
Pembimbing I,

Pembimbing II,

(Prof. Dr. Ir. Suprihatin)

(Dr.Eng. Taufik Djatna, STP, M.Si)

NIP 19631221 199003 1002

NIP 19700614 199512 1 001

Mengetahui:

Ketua Departemen,
(Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti)
NIP 19621009 198903 2 001

Tanggal Lulus :

vi

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN


SUMBER INFORMASI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul Pemodelan
Kuantitatif

Berbasis UML (Unified Modeling Language) Proses Lumpur Aktif Untuk

Penanganan Limbah cair agroindustri adalah hasil karya saya sendiri, dengan arahan dosen
pembimbing. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di
bagian akhir skripsi ini.

Bogor, 26 Juni 2011


Yang membuat pernyataan

Agung Utomo
F3470012

vii

Hak cipta milik Agung Utomo, tahun 2011


Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tampa izin tertulis dari Institu Pertanian
Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi,
mikrofilm, dan sebagainya

viii

BIODATA PENULIS
Agung Utomo. Lahir di Banda Aceh, 19 Agustus 1989 dari ayah Cipta Hunai
dan ibu Herna Lidaiti, sebagai putra ketiga dari tiga bersaudara. Penulis
menamatkan SMA pada tahun 2007 dari SMA Negeri 1 Sabang, Aceh dan
pada tahun yang sama diterima di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk
IPB. Penulis memilih Program Studi Teknologi Industri Pertanian,
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakulatas Teknologi Pertanian.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam berbagai kegiatan termasuk
menjadi asisten mata kuliah dasar-dasar komunikasi pada tahun 2009 dan
menjadi asisten mata kuliah penerapan komputer pada tahun 2008. Pada tahun 2007 menjadi anggota
PASKIBRA (Pasukan pengibar bendera merah putih ) IPB. Pada tahun 2011 mengikuti lomba Pekan
Karya Mahasiswa Kewirausahaan IPB dan lolos pada tahap pertama. Penulis melaksanakan Praktik
Lapangan pada tahun 2010 di Pabrik Kelapa Sawit, PT. Perkebunan Nusantara I Aceh Tamiang, Aceh.
Penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Pemodelan Kuantitatif Berbasis UML (Unified
Modeling Language) Proses Lumpur Aktif Untuk Penanganan Limbah Cair Agroindustri untuk
mendapatkan gelar Sarjana Teknologi Pertanian di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Suprihatin. dan
Dr.Eng. Taufik Djatna, STP, M.Si.

ix

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadapan Allah SWT atas karunia-Nya sehingga skripsi ini
berhasil diselesaikan. Penelitian dengan judul Pemodelan Kuantitatif Berbasis UML (Unified
Modeling Language) Proses Lumpur Aktif Untuk Penanganan Limbah Cair Agroindustri
dilaksanakan di Bogor sejak bulan Februari sampai Mei 2009.
Dengan telah selesainya penenlitian hingga tersusunnya skripsi ini, penulis ingin
menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Suprihatin atas saran dan bantuan moril yang diberikan selaku dosen pebimbing
utama.
2. Dr.Eng. Taufik Djatna, S.TP, MSi atas saran selaku dosen pebimbing kedua dan telah
mengajarkan tentang disiplin waktu, serta keefektifan dan keefisienan dalam melakukan
suatu pekerjaan.
3. Andes Ismayana, S.TP, MT yang telah memberikan masukan selaku penguji pada ujian
skripsi.
4. PT Perkebunan Nusantara I, pabrik kelapa sawit, Tanjung Seumantoh, Aceh Tamiang,
Nanggroe Aceh Darussalam.
5. Orang tua yang selama ini tanpa henti memberikan semangat,dukungan, dan doa.
6. Ismawarni, Asisten laboraturium PKS dan PIS PTPN-I Tanjung Seumantoh yang telah
banyak membantu, mengajari tentang pengolahan limbah cair.
7. Teguh A.S, Triyoda A, Muhammad Iqbal A.W, yang telah menjadi rekan selama penelitian
di laboraturium komputer TIN.
8. Sahabat-sahabat TIN44 yang telah memberikan masukan tentang desain model perangkat
lunak.
9. Serta semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan kontribusi yang
nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi pertanian khususnya bidang
teknologi manajemen lingkungan industri pertanian.

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. xvi
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2. Tujuan ............................................................................................................................. 2
1.3. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lumpur Aktif ................................................................................................................ 3
2.1.1. Penyisihan BOD (Biological Oxygen Demand) ................................................ 4
2.1.2. Penyisihan Nitrogen .......................................................................................... 5
2.1.3. Penyisihan Fosfor .............................................................................................. 5
2.2. Analisis Dan Desain Berbasis Objek ............................................................................. 6
2.3. Penelitian Terdahulu ...................................................................................................... 8
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Konsep Pemodelan Proses Lumpur aktif ....................................................................... 9
3.2. Studi Literatur ............................................................................................................. 10
3.2.1. Penyisihan BOD .............................................................................................. 12
3.2.2. Penyisihan Nitrogen ........................................................................................ 22
3.2.3. Penyisihan Fosfor ............................................................................................ 24
3.3. Analisis Komponen dan Desain Model ....................................................................... 26
3.3.1. Analisis Komponen model .............................................................................. 26
3.3.2. Desain Model .................................................................................................. 28
3.4 Implementasi Model ..................................................................................................... 28
3.5 Analisis Hasil Perhitungan............................................................................................ 29
3.6 Verifikasi Model ........................................................................................................... 29
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Komponen Model ........................................................................................... 30
4.1.1 Deskripsi Model ................................................................................................. 30
4.1.2 Konfigurasi Model ............................................................................................. 30
4.1.3 Kebutuhan Fungsional Model ............................................................................ 30
4.2. Desain Model Berbasis UML (Unified modeling language)......................................... 31
4.2.1. Diagram Kasus (Usecase Diagram) .................................................................. 31
4.2.2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) .............................................................. 34
4.2.3. Diagram Keadaan (Statechart Diagram)........................................................... 36
4.2.4. Diagram Kelas (Class Diagram) ....................................................................... 38
4.2.5. Desain Basis Data ............................................................................................. 39
4.3. Implementasi Model ..................................................................................................... 41
4.3.1. Model Desain Perangkat Lunak ........................................................................ 43
4.3.2. Desain Struktur Perangkat Lunak ..................................................................... 43

xi

4.4. Analisis Hasil Perhitungan ............................................................................................ 48


4.4.1. Perhitungan Perancangan Proses ....................................................................... 48
4.4.2. Perhitungan Simulasi ........................................................................................ 56
4.5.Verifikasi Model ............................................................................................................ 62
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN ............................................................................................................. 66
5.2. SARAN ......................................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 67
LAMPIRAN ................................................................................................................................ 69

xii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Unit-unit dalam perhitungan ........................................................................................... 11
Tabel 2. Koefisien a dan b untuk perhitungan pada proses sedimentasi primer. ........................... 21
Tabel 3. Nilai karakteristik air limbah PTPN-I Tanjung Seumantoh, Aceh Tamiang. .................. 49
Tabel 4. Koefisien kinetik lumpur aktif untuk bakteri heterotrofik pada suhu 20 0C ..................... 49
Tabel 5. Koefisien kinetik proses nitrifikasi lumpur aktif pada suhu 200C ................................... 49
Tabel 6. Karakteristik air limbah pada stasiun perebusan (PTPN I Tanjung Seumantoh,
Aceh Taminang). ............................................................................................................. 50
Tabel 7. Hasil perhitungan penyisihan BOD dan penyisihan BOD-nitrifikasi .............................. 50
Tabel 8. Nilai koefisien biokinetik untuk kurva perancangan SDNRb .......................................... 53
Tabel 9. Hasil perhitungan penyisihan nitrogen proses lumpur aktif. ........................................... 54
Tabel 10. Hasil perhitungan penyisihan fosfor proses lumpur aktif .............................................. 55
Tabel 11. Simulasi waktu keseluruhan proses (SRT). ................................................................... 57
Tabel 12. Simulasi nilai laju alir lumpur yang menjadi buangan dari proses lumpur aktif ........... 58
Tabel 13. Simulasi nilai konsentrasi lumpur yang diproses kembali ............................................ 59
Tabel 14. Simulasi nilai laju alir lumpur yang diproses kembali. ................................................. 61

xiii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Diagram alir proses lumpur aktif ................................................................................. 4
Gambar 2. Diagram alir proses penyisihan nitrogen ...................................................................... 5
Gambar 3. Diagram alir proses penyisihan fosfor .......................................................................... 6
Gambar 4. Diagram diagram pemodelan sistem pada UML ........................................................ 7
Gambar 5. Tahapan proses perhitungan pada pemodelan lumpur aktif. ........................................ 9
Gambar 6. Metode pengembangan model proses lumpur aktif ..................................................... 10
Gambar 7. Skema proses lumpur aktif penyisihan BOD............................................................... 12
Gambar 8. Skema proses penyisihan BOD-nitrifikasi................................................................... 17
Gambar 9. Skema proses lumpur aktif penyisihan nitrogen .......................................................... 22
Gambar 10. Skema proses lumpur aktif penyisihan fosfor ........................................................... 24
Gambar 11. Tahapan analisis komponen model proses lumpur aktif. ........................................... 27
Gambar 12. Tahap implementasi model proses lumpur aktif ........................................................ 29
Gambar 13. Contoh hubungan extend dan include ........................................................................ 32
Gambar 14. Diagram kasus model program proses lumpur aktif. ................................................. 33
Gambar 15. Diagram aktivitas model program proses lumpur aktif
penyisihan BOD-nitrifikasi........................................................................................ 35
Gambar 16. Diagram keadaanmodel lumpur aktif (activatedsludge.0.1) ...................................... 37
Gambar 17. Diagram kelas model proses lumpur aktif (activatedsludge.0.1). ............................. 38
Gambar 18. Contoh CDM model proses lumpur aktif (activatedsludge.0.1). ............................... 40
Gambar 19. Contoh PDM model proses lumpur aktif (iactivatedsludge.0.1). .............................. 41
Gambar 20. Diagram alir proses implementasi model perangkat lunak Activatedsludge.0.1.. ..... 42
Gambar 21. Perancangan halaman proses perhitungan dengan Microsoft Visio. ......................... 43
Gambar 22. Halaman login perangkat lunak Activatedsludge.0.1................................................. 44
Gambar 23. Halaman pemilihan industri dengan nilai karakteristik air limbahnya. ..................... 45
Gambar 24. Halaman pemilihan perhitungan proses lumpur aktif pada perangkat lunak
Activatedsludge.0.1. ..................................................................................................... 46
Gambar 25. Contoh halaman perhitungan proses penyisihan BOD lumpur aktif ......................... 47
Gambar 26. Contoh halaman skema proses penyisihan BOD lumpur aktif .................................. 47
Gambar 27. Plot nilai spesifik denitrificasi (SDNR) berdasarkan konsentrasi
biomassa pada suhu 200C dan rasio F/Mb (food to biomass) untuk
varian persentase nilai relatif rbCOD menjadi bCOD pada air limbah influen. ........ 53
Gambar 28. Grafik pengaruh perubahan nilai SRT terhadap nilai efluen substrat.. ...................... 57
Gambar 29. Grafik pengaruh perubahan nilai SRT terhadap jumlah oksigen yang dibutuhkan. .. 58
Gambar 30. Grafik pengaruh perubahan nilai laju alir lumpur yang dibuang
terhadap waktu proses.. ............................................................................................. 59
Gambar 31. Grafik pengaruh perubahan nilai konsentrasi lumpur yang dikembalikan
ke dalam proses (return activated sludge) terhadap nilai laju alir lumpur
yang diproses kembali.. ............................................................................................. 60
Gambar 32. Grafik pengaruh perubahan nilai konsentrasi lumpur yang dikembalikan
ke dalam proses (return activated sludge) terhadap nilai laju alir lumpur
yang dibuang (Qw). .................................................................................................. 60
Gambar 33. Grafik pengaruh perubahan nilai laju alir lumpur yang diproses
kembali (Qr) terhadap nilai konsentrasi lumpur yang dikembalikan
ke dalam proses (Xr). ............................................................................................... 61

xiv

Gambar 34. Verifikasi model ........................................................................................................ 62


Gambar 35. Tahapan verifikasi perhitungan model proses lumpur aktif. ..................................... 63
Gambar 36. Tahapan verifikasi model perangkat lunak (Activatedsludge.0.1). ............................ 64

xv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.

Halaman
Daftar istilah pada karakteristik air limbah ......................................................... 70
Contoh halaman laporan hasil perhitungan
model lumpur aktif. ............................................................................................. 71

xvi

You might also like