You are on page 1of 7

MAKNA KETERBUKAAN  Keterbukaan yaitu keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat diberikan dan didapatkan oleh

masyarakat luas. Sikap terbuka adalah sikap untuk bersedia menerima pengetahuan atau informasi dan sikap untuk bersedia memberitahukan kepada pihak lain. Keterbukaan atau transparansi berarti ketersediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan proses penyelengaraan pemerintahan.

MANFAAT KETERBUKAAN Dengan adanya keterbukaan dalam proses penyelenggaraan negara akan memberi manfaat ganda yaitu sebagai berikut:  Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemerintah atau dalam pelaksanaan pembangunan. Mendorong masyarakat untuk melakukan kontrol sosial terhadap setiap kebijaksanaan pemerintah, sehingga kan terhindar trjadinya KKN dalam pemerintahan.

KEADILAN Pengertian Keadilan:

Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa membedakan suku, keturunan, dan agamanya dll JAMINAN HAKIKAT KEADILAN TERLETAK PADA: 1. Pancasila yaitu sila kedua dan kelima 2. Pembukaan UUD 1945 yaitu alinea II dan IV

MACAM-MACAM KEADILAN: MENURUT ARISTOTELES 1. Keadilan Komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang yang tidak melihat jasa-jasa yang dilakukannya. contoh : - penegakan hukum oleh aparat tanpa memandang kedudukan seseorang

- perhatian guru terhadap siswa disekolah - kasih sayang orang tua terhadap anak 2. Keadilan Distributif adalah perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dibuatnya.. contoh :-gaji karyawan, atau guru karena jasa dan peranannya. 3. Keadilan Kodrat Alam adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita. contohnya : -orang yang dengan sesamanya baik, maka ia akan diperlakukan baik pula 4. Keadilan Konvensional adalah keadilan yang didekritkan melalui suatu kekuasaan khusus contoh: seseorang yang telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan.

5. Keadilan Menurut Teori Perbaikan adalah seseorang yang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar MENURUT NOTONEGORO Keadilan Dibedakan Menjadi 5 Macam: 1) Keadilan distributif 2) Keadilan komutatif 3) Keadilan kodrat alam 4) keadilan konvesional

5) Keadilan legalitas atau keadilan hukum CONTOH: Hukuman yang dijatuhkan hakim berdasarkan UU kepada terdakwa di pengadilan MENURUT PLATO  Keadilan dibagi menjadi 2 macam :

1) Keadilan Moral

Suatu perbuatan dikatakan adil secara moral apabila telah mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban 2) Keadilan Prosedural Suatu perbuatan dikatakan adil secara prosedural apabila seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah ditetapkan MENURUT THOMAS HOBBES -Yaitu menjelaskan suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan dengan perjanjian yang disepakati.

PENTINGNYA KETERBUKAAN DAN KEADILAN 1. Untuk mencapai tujuan negara perlu menggalang kekuatan bersama antar warga negara dengan penyelenggara. Untuk mencapai salah satunya adalah dibudayakan sikap keterbukaan dan keadilan 2. Dengan keadilan akan menumpuhkan solidaritas dan perasaan senasip sehingga persatuan dabn kesatuan terwujud. Persatuan dan kesatuan merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan pembangunan 3. Dengan keterbukaan akan terhindar dari kesalahpahaman dan perselisihan antara seluruh komponen bangsa sehingga memperkokoh persatuan dan kekompakan antar komponen bangsa sehingga memperkokoh persatuan dan kekompakkan antar komponen tersebut. PENGERTIAN PEMERINTAHAN TERBUKA DAN ADIL Pemerintah yang terbuka:   Transparan dalam proses maupun pelaksanaan kebijakan publik Accountable: setiap kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat pemegang kedaulatan tertinggi

Pemerintah yang adil   Pemerintah dan aparat penegak hukum harus menjunjung tinggi penegakan hukum Pemerintah memperlakukan sama setiap rakyatnya, tanpa memandang status sosial atau kedudukannya

PEMERINTAH

Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam arti sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif. (C.F. Strong) A. NEGARA Negara dan pemerintah yaitu keseluruhan lembaga politik dan sektor publik. Peran dan tanggung jawabannya dibidang: 1) Hukum 2) Pelayanan publik 3) Desentralisasi 4) Transparasi dan pemberdayaan masyarakat 5) Penciptaan pasar yang kompetitif 6) Pembangunan lingkungan yang kondusif bagi tercapainya tujuan pembangunan baik, lokal, nasional, maupun internasional.  ASPEK-ASPEK PEMERINTAHAN YANG BAIKHukum atau kebijakan, merupakan aspek yang yang ditujukan pada perlindungan kebebasan. Kompetensi dan transparasi pemerintahan, yaitu kemampuan membuat perencanaan dan melakukan implementasi secara efisien serta kemampuan melakukan penyederhanaan organisasi, penciptaan disiplin, dan model administratif, keterbukaan informasi Desentralisasi, yaitu desentralisasi regional dan dan dekonsentrasi di dalam departemen Penciptaan pasar yang kompetitif, yaitu penyempurnaan mekanisme pasar, peningkatan pengusaha kecil dan segmen lain dalam sektor swasta, deregulasi, dan kemampuan pemerintah melakukan kontrol terhadap makroekonomi

 

AKIBAT DARI PENYELENGGARAN PEMERINTAH YANG TIDAK TRANPARAN BIDANG EKONOMI:  Sistem ekonomi yang secara formal ditentukan dengan system demokrasi ekonomi dalam praktiknya dilakukan oleh sekelomok orang yang dekat dengan kekuasaan dan bersifat monopoli. Akibatnya terjadilah berbagai penyimpangan sebagai berikut. Perekonomian dikuasai oleh sekelompok kecil pengusaha yang dekat dengan elite kekuasaan dan mendapatkan perlakuan khusus sehingga melahirkan kesenjangan dan ketidakadilan. Munculnya konglomerat dan sekelompok kecil pengusaha kuat yang tidak didukung oleh jiwa nasionalisme dan kewirausahaan sejati.

Sistem perbankkan yang tidak mandiri karena intervensi pemerintah terhadap bank sentral terlalu kuat sehingga melemahkan perekonomian nasional.

BIDANG HUKUM  Dalam bidang hukum sangat memprihatinkan, istilah negara hukum hanya menjadi slogan. Pembangunan hukum sangat tidak diperhatikan, khususnya pembatasan kekuasaan presiden sama sekali belum dikerjakan. Penegakan hukum sangat lemah sehingga lahir istilah mafia pengadilan, jual beli perkara, dan lain-lain.

BIDANG POLITIK A. Masih kentalnya budaya masyarakat yang bersifat paternalistik dan kultur neofeodalisme dalam kehidupan politik, menimbulkan corak pemerintahan seperti di bawah ini. Sikap mental sesuatu selalu ditentukan dari atas, akibatnya masyarakat menjadi terbiasa untuk malakukan sesuatu menunggu petunjuk atau perintah dari atas. Mereka kurang berani mengambil inisiatif dan menghadapi resiko. Bangsa seperti ini tak mungkin bisa maju karena daya kreativitasnya tumpul. Sikap mental suka menyenangkan pihak atasan (menjilat) merupakan konsekuensi budaya feodalisme sehingga dalam masyarakat berkembang budaya asal bapak senang yang mengakibatkan setiap kegiatan atau aktivitas penuh rekayasa dan kamuflase, jauh dari kenyataan yang sebenarnya. Sikap mental mengesampingkan kritik apalagi oposisi karena pimpinan sebagai figur yang dituakan sehingga harus dianggap paling benar, paling baik sehingga pimpinan bersikap antikritik walaupun melakukan penyimpangan. Sehingga lahir dan berkembanglah budaya KKN di segala bidang dan lapisan. Sikap mental apatis. Karena segala sesuatau ditentukan dari atas, usul serta kritik dianggap musuh, maka akibatnya masyarakat menjadi apatis, acuh tak acuh terhadap apa yang terjadi dalam pemerintahan. b) Kekuasaan eksekutif terpusat dan tertutup di bawah kontrol lembaga kepresidenan yang mengakibatkan krisis struktural dan sistemik sehingga tidak mendukung berkembangnya fungsi lembaga kenegaraan, politik, dan sosial secara proporsional dan optimal. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan pemilu, menetapkan anggota MPR dan DPR atau dalam mengambil keputusan pemerintahan. c) Mekanisme hubungan antara pusat dan daerah yang bersifat sentrlaistik mengakibatkan pengambilan putusan yang diberlakukan untuk daerah kadang tidak sesuai dengan kondisi setempat. Di samping itu, daerah yang mempunyai kekayaan melimpah kurang bisa dirasakan oleh penduduk setempat.

SIKAP KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA -Sikap terbuka dalam bangsa dan negara : Sikap untuk bersedia memberitahukan dan sikap untuk bersedia menerima pengetahuan atau informasi dari pihak lain. Sikap terbuka ini dapat ditunjukkan dengan dukungan pemerintah terhadap kebebasan pers. PENILAIAN TENTANG SIKAP KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA Di dalam iklim demokrasi saat ini, sikap terbuka penting untuk dilaksanakan. Sikap terbuka ini akan mendukung proses demokratisasi di Indonesia. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap terbuka harus dilaksanakan oleh setiap warga negara, termasuk oleh pemerintah. Hal ini penting agar keterbukaan tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat tetapi lebih jauh lagi keterbukaan harus juga berjalan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Setiap penyelenggaraan pemerintahan harus dilakukan secara terbuka dan dapat dipantau oleh warga negara. Dengan dilakukannya hal ini maka kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam penyelenggaraan negara dapat diperkecil. CONTOH SIKAP KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM BERBAGAI LINGKUNGAN KELUARGA :

1) Orang tua harus berpilaku dan bersikap adil pada seluruh anggota keluarga 2) Tidak membeda-bedakan status prestasi anak 3) Tidak membeda-bedakan anak pertama dan terakhir 4) anak bersikap terbuka pada orang tua, sehingga terjadinya harmonisasi dalam keluarga SEKOLAH:

1) Murid harus menjalankan kewajibannya sebelum menuntut hak 2) Siswa dapat protes jika mereka merasa benar sesuai dengan bukti/fakta yang ada 3) Siswa dapat mengaspirasikan dan mengkritik sekolah melalui organisasi disekolahnya. Misalnya MPK 4) Guru tidak membedakan murid yang berprestasi maupun tidak MASYARAKAT

1) Berperan aktif dalam menjalankan perannya dimasyarakat 2) Memetuhi segala aturan yang ada dalam masyarakat

3) Seorang yang berperilaku baik dimasyarakat, maka ia akan mendapatkan perlakuan yang baik pula. BERBANGSA DAN BERNEGARA: Menghargai tindakan pemerintah dan berbagai pihak yang konsisten dengan pelaksaan prinsip keterbukaan. Mengamati dan menilai perkembangan kondisi keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mendukung secara aktif kebijakan-keijakan yang menjunjung terwujudnya keterbukaan dan kehidupan demokrsi. Mengajukan usulan berupa kritik dan saran terhadap tindakan-tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keterbukaan. Mengajukan solusi alternatif untuk mewujudkan adanya jaminan tethadap keterbukaan. Memahami bentuk-bentuk KKN. Tidak membiasakan diri atau terlibat dalam perilaku KKN

You might also like