You are on page 1of 6

1 I. JUDUL PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENGAKTIFKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS II SD ASMI KEC.

REGOL KOTA BANDUNG

II. BIDANG KAJIAN Adapun bidang kajian yang diusulkan peneliti selaku guru jelas II SD ASMI . adalah mengenai penggunaan alat peraga dalam pembelajaran IPA

III. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perkembangan kemampuan siswa SD dalam bidang IPA yang amat diperlukan untuk melanjutkan belajar ke sekolah yang lebih tinggi maupun untuk mengembangkan bakat, minat, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Melalui pembelajaran IPA anak dilatih untuk berfikir secara aktif, kreatif, dan inovatif, sehingga anak dapat mengembangkan daya cipta sejak dini kepada alam sekitarnya. Dulu sebelum adanya kurikulum baru yaitu kurikulum 2004, pembelajaran IPA di kelas I dan II tidak diajaran secara langsung namun terintegrasi dalam pembelajaran. Mata pelajaran IPA hanya diajarkan di kelas II sampai kelas VI. Namun, sekrang tidak lagi mata pelajaran IPA diajarkan pada semua kelas. Meskipun telah diajarkan di semua kelas, kenyataannya siswa mengalami kesulitan dalam menerima materi pelajaran. Untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, guru masih menemui kesukaran. Terutama pada siswa kelas II, karena kelas II merupakan kelas peralihan dari kelas I dan II, maka siswa belum dapat berfikir secara luas. Guru merasa risau karena ketika dalam menjelaskan mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan pelestariannya selama dua bulan, siswa belum juga memahami dan

mengerti akan materi pembelajaran tersebut. Banyak siswa yang mengantuk dan tidak ada perhatian pada penjelasan guru. Ketika guru bertanya apakah siswa sudah mengerti, dari 43 anak yang menjawab hanya 10 anak, lainnya hanya diam saja, entah mereka sudah mengerti atau belum. Oleh karena itu peneliti selaku guru kelas II SD ASMI ., mencari akar/ penyebab terjadinya masalah. Dan adapun penyebab siswa kurang memahami materi pembelajaran dalam pelajaran IPA adalah guru hanya berceramah dan penjelasan guru tersebut tidak jelas serta sulit ditangkap oleh siswa, selain itu

2 guru tidak memberikan contoh kongkrit dengan menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi pelajaran IPA.

IV. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH A. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian masalah pada latar belakang tersebut, peneliti selaku guru kelas II SD ASMI . dapat merumuskan masalah, yaitu : "Bagaimana cara mengaktifkan siswa dalam menggunakan alat peraga, agar siswa mampu meningkatkan perhatiannya dalam pelajaran IPA ?" Adapun rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Apakah guru memberikan contoh dalam menerangkan pelajaran ? 2. Apakah guru memberi kesempatan pada siswa dalam menggunakan alat peraga ? 3. Alat peraga yang bagaimana, sehingga dapat menarik perhatian siswa ?

B. Pemecahan Masalah Menghadapi permasalahan di atas guru kelas II SD ASMI ., melakukan beberapa upaya atau tindakan untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Ketika dalam menjelaskan materi sumber daya alam dan pelestariannya, guru harus memberikan contoh kongkrit/ nyata dalam penjelasan-penjelsannya. Alasannya, siswa tidak akan paham akan materi yang diberikan, jika guru hanya berceramah saja tanpa memberikan contoh nyata mengenai materi sumber daya alam ini. 2. Memberikan kesempatan pada siswa adalah hal terpenting dalam kegiatan pembelajaran, baik kesempatan bertanya, menjawab dan menggunakan alat peraga. Hal ini dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 3. Jika alat peraga yang digunakan menarik, maka perhatian siswa dalam menerima pelajaran akan lebih mudah dan efektif.

V. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dan alternatif tindakan pemecahan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan siswa kelas II kurang aktif dalam menerima materi pelajaran IPA. 2. Untuk menemukan apakah penggunaan alat peraga IPA dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas II.

3 3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru kelas II dalam mengaktifkan siswa terhadap pemahaman materi pelajaran

VI. MANFAAT PENELITIAN Manfaat penelitian dalam laporan penggunaan alat peraga untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran IPA kelas II SD ASMI . , adalah :

1. Bagi Guru a) Untuk meningkatkan kemampuan dalam penyusunan kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) b) Untuk menuangkan ide atau gagasan yang dimiliki peneliti selaku guru baik untuk peneliti itu sendiri maupun orang lain. c) Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam melakukan penelitian. 2. Bagi Siswa a) Agar siswa termotivasi untuk belajar IPA. b) Agar siswa memperoleh pengalaman nyata. c) Untuk menumbuhkan sikap aktif dan kreatif dalam diri siswa. d) Untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar 3. Bagi Sekolah Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang tercermin dari peningkatan kemampuan profesionalisme guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa pada sekolah tersebut.

VII. KAJIAN PUSTAKA Alat peraga diartikan sebagai suatu perangkat peralatan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya alat peraga dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa dalam menerima materi pelajaran. Alat peraga ini dapat berupa contoh kongkrit / nayata seperti benda-benda yang ada di lingkungan sekitar atau dalam bentuk gambar-gambar sesuai materi pembelajaran. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap kegiatan belajar mengajar. Terutama alat peraga yang menarik dan akrab dengan lingkungan siswa. Karena proses belajar anak dimulai dari yang kongkrit menuju abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit, dan dari yang sederhana ke yang kompleks. Seperti teori JEAN PIAGET bahwa "Anak usia SD tahap berfikirnya adalah kongkrit operasional, artinya anak akan memahami materi jika melihat, merasakan, dan mendengarkan sesuai dengan kenyataan secara langsung"

4 Dalam kaitan dengan proses belajar, Gagne (1985) menekankan bahwa "Faktorfaktor eksternal mempengaruhi proses internal atau proses belajar anak. Misalnya, jenis stimulus yang dihadirkan akan mempengaruhi perhatian siswa dan alat peraga yang digunakan akan mempengaruhi proses pemahaman. Oleh sebab itu penggunaan alat peraga dalam setiap pembelajaran terutama pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, sangat mendukung proses belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar.

VIII. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rencana Penelitian 1. Penataan Penelitian a. Tempat b. Nama Sekolah c. Kelas d. Mata pelajaran e. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan : SDN ASMI : SD ASMI . : II (dua) : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : 30 anak : 0 anak : 30 anak : Selama 2 bulan (Mei Juni) : Sedang

f. Waktu g. Tingkat Kemampuan Siswa 2. Faktor yang diselidiki

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu meneliti tentang keaktifan siswa dalam penggunaan alat peraga di kelas II untuk meningkatkan perhatian siswa. B. Prosedur Penelitian 1. Perencanaan a. Menyusun rencana pembelajaran untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar b. Menyiapkan alat peraga, agar siswa dapat menggunakannya. c. Memilih metode yang sesuai dengan materi pembelajaran. d. Membuat evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rencana yang telah dibuat. Yang dimulai dari kegiatan awal dalam hal ini guru menyampaikan apersepsi, kemudian kegiatan inti, yaitu proses kegiatan belajar mengajar yang didalamnya terjadi interakasi antara guru dan siswa,

5 dan yang terakhir adalah kegiatan penutup yang bertujuan untuk memeriksa pemahaman siswa mengenai materi yang telah dibahas. 3. Observasi Kegiatan observasi atau pengamatan bertujuan untuk memantau proses atau dampak pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan. Pengamatan ini merupakan satu siklus yang berulang, oleh karena itu guru harus melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan meminta teman sejawat untuk mengamati pelaksanaan kegiatan dengan memberikan instrument/lembar observasi. 4. Pengumpulan Data Setelak dilakukan observasi, guru dapat mengumpulkan data-data mengenai pembelajaran. Dan data yang dikumpulkan harus lengkap dan valid. Pengumpulan data tersebut adalah : a. Tes untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa b. Chek list untuk mengidentifikasi keefektifan alat peraga yang digunakan c. Angket untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap pelaksanaan kegiatan Belajar Mengajar. 5. Analisis dan Refleksi Analisis dilakukan dengan menyeleksi dan mengelompokkan data dari proses pelaksanaan kegiatan, kemudian menyimpulkan. Berdasarkan analisis tersebut dilakukan refleksi yaitu renungan untuk mengingat kembali apa yang sudah berhasil dikerjakan, sehingga guru dapat melakukan perencanaan tindak lanjut untuk berikutnya. IX. JADWAL PENELITIAN Mei
1 2 3 4 5 1

No. 1. 2. 3. 4. 5.

Kegiatan Penelitian Perencanaan : Persiapan Pelaksanaan tindakan (Implementasi tindakan) Observasi/pengamatan Pengumpulan data Analisis dan Refleksi

Juni
2 3 4

Ket : Waktu pelaksanaan pada tiap meninggunya pada bulan Mei Juni 2007

6 X. PERSONALIA PENELITIAN Peneliti I Nama NIM Jabatan : SUDIRMAN : : Guru Kelas IV (Peneliti ) Instansi Tanda tangan : SDN 003 Pesajian : Instansi Peneliti II Nama NIP Jabatan : YUSMA NELLY : : Guru Kelas III (Pengamat) : SDN 003 Pesajian

Tanda tangan :

XI. DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995/1996). Buku Metodik Khusus Pengajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta. Balai Pustaka 2. Hadiat. (1997). Alam Sekitar Kita 3. Jakarta. Balai Pustaka 3. Yosaphat Sumardi, dkk. (2002). Konsep Dasar IPA I Edisi ke-2 Modul 1-9. Jakarta. Univesitas Terbuka 4. Drs. Noehi Nasution, M.A, dkk. (2003). Pendidikan IPA di SD modul 1-6. Jakarta. Univesitas Terbuka 5. E. Kuraesin. (2004). Belajar Sains 3. Bandung. PT. Sarana Panca Karya Nusa.

You might also like