You are on page 1of 12

PRAKTIKUM VII

A. Judul B. Tujuan

: Filum Nematelminthes : 1. Untuk melatih mahasiswa dalam mendeskripsikan ciri khas anggota Nematelminthes berdasarkan ciri morfologi struktur tubuhnya. 2. Untuk melatih mahasiswa dalam melakukan identifikasi anggotaanggota Nematelminthes.

C. Dasar Teori Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema= benang, helminthes= cacing) disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati. Cacing dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung), sebuah ruang tertutup yang berisi cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu dalam peredaran dan penyebaran sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuh semu, Nemathelminthes disebut sebagai hewan Pseudoselomata. Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu spesies, kebanyakan hidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit. Nematoda kurang dalam sistem peredaran darah namun memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan baik. Struktur tubuh Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri. Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yang hidup di inang daripada yang hidup bebas. Kutikula berfungsi untuk melindungi dari dari enzim pencernaan inang.

Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait pada mulutnya.Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda. Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut. Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya. Perkembang biakan Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual. Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal. Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan. Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang menguntungkan bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan adalah parasit pada manusia, tanaman, dan hewan.

D. Alat dan Bahan 1. Media awetan Ascaris lumbriscoides dan Taenia saginata 2. Media gambar 3. Mikroskop cahaya E. Prosedur Kerja 1. Melakukan pengamatan langsung pada preparat yang anda bawa berupa spesimen Ascaris lumbriscoides dan Taenia saginata.

2. Mengambar struktur morfologi dan anatomi tubuh dari preparat tersebut. 3. Melakukan identifikasi terhadap anggota Nematelminthes yang diamati dengan menggunakan kunci identifikasi yang ada.

F. Hasil pengamatan Ascaris Sp Perbesaran 4x10

Perbesaran 10x10

Kerajaan : Animalia Filum : Nematoda Kelas : Secernentea Ordo : Ascaridida Famil : Ascarididae Genus : Ascaris Spesies : A. lumbricoides

G. Pembahasan Nemathelminthes dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Nematoda, Nematophora dan Achantocephala. 1. Kelas Nematoda Nematoda atau cacing gelang ( filum Nematoda) yang paling beragam filum dari pseudocoelomates , dan salah satu yang paling beragam dari semua binatang. Nematoda spesies sangat sulit untuk membedakan; lebih dari 28.000 telah diuraikan, yang lebih dari 16.000 adalah parasit . Telah diperkirakan bahwa jumlah spesies nematoda mungkin sekitar 1.000.000. Tidak seperti cnidaria atau cacing pipih , cacing gelang memiliki sistem pencernaan yang seperti tabung dengan bukaan di kedua ujungnya. Nematoda telah berhasil beradaptasi dengan hampir setiap ekosistem dari laut ke air tawar, dari daerah kutub ke daerah tropis, serta yang tertinggi sampai yang terendah elevasi. Mereka di mana-mana di air tawar, laut, dan lingkungan darat, di mana mereka sering melebihi hewan lain pada kedua individu dan spesies jumlah, dan ditemukan di lokasi yang beragam seperti gunung, padang pasir dan palung samudera . Mereka mewakili, misalnya, 90% dari semua bentuk kehidupan di dasar laut . parasit berbagai bentuk mereka termasuk patogen pada tumbuhan paling dan hewan (termasuk manusia ). Beberapa nematoda dapat menjalani cryptobiosis. Berikut beberapa contoh hewan yang termasuk kelas Nematoda:
y

Ascaris lumbricoides (cacing perut)

Ascaris lumbricoides adalah salah satu contoh cacing gilig parasit, tidak punya segmentasi tubuh dan memiliki dinding luar yang halus, bergerak dengan gerakan

seperti cambuk. Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing perut. Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hemafrodit. Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual. Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang menyembul dari anus disebut spikula. Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin. Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak. Infeksi ini terjadi pada saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur ascaris. Cacing dewasa menghasilkan telur-telur yang akan matang di tanah, saat telur in tertelan orang, larvanya akan melubangi dinding usus, bergerak ke hati, jantung dan/atau paru-paru. Sesaat di dalam paru-paru, larva berganti kulit, setelah sepuluh hari bermigrasi lewat saluran udara ke kerongkongan tempat dimana mereka akan tertelan. Dalam usus kecil cacing dewasa kawin dan betinanya menimbun telur-telur yang akan dilepaskan keluar bersama feses. Telur dalam feses ini harus mencapai mulut orang lagi untuk memulai siklus baru.
y

Ancylostoma duodenale (cacing tambang)

Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan daerah tropis. Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia, cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing perut. Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung

membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus inangnnya.Pada ujung

posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin. Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.
y

Oxyuris vermicularis (cacing kremi)

Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -15 mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia.Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu. Infeksi cacing kremi tidak memerlukan perantara. Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing ini.Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeks yaitu i, dilakukan ole penderita sendiri.Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.
y

Wuchereria bancrofti (cacing rambut)

Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis), yaitu pembengkakan tubuh. Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.
y

Trichinella spiralis

Cacing ini hidup pada otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot. Manusia yang terinfeksi cacing ini karena memakan daging yang tidak dimasak dengan baik. Cacing betina dewasa melubangi dinding usus halus, keturunan yang hidup terbawa oleh aliran darah menuju otot rangka kemudian menjadi kista.

2. Kelas Nematomorpha Cacing ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping, hewan kelas ini sangat parasit terhadap insekta dan krustasea, ukuran hewan ini berfariasi antara 10 -700 mm, dengan diameter 1,3-2,5, hewan betina lebih panjang daripada yang jantan. Tubuh dilapisi kutikula yang polos Hidup bebas di air tawar , air laut atau parasit. Semua hewan ini hidup di air tawar kecuali nectonema yang hidup diair laut. Secara umum cirri-ciri nematomorpha adalah sebagai berikut, tubuhnya berbentuk silindris, salah ujungnyaa tumpul dan membulat, tidak bersgmen, simetri tubuhnya bilateral. Permukaan tubuh yang dilapisi kutikula terdiri dari lempeng-lempeng atau papilla, tubuhnya dilapisi dengan lapisan otot longitudinal tapi tidak penuh sampai keujung tubuhnya. Seluruh pencernaan makanannya mengalami degenerasi, karena cacing muda mengabsorbsi makanan dari inang, sedangkan yang dewasa tidak makan. Organ sirkulasi.respirasi, dan ekskresi tidak ada. System sarafnya terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi esophagus, cincin tersebut berhubungan bengan tali saraf midfentral. Pada nectonema, cincin saraf itu juga berhubungan dengan tali saraf dorsal, dan mempunyai lat kelamin yang terpisah. Nematomorpha (kadang-kadang disebut Gordiacea, dan umumnya dikenal sebagai cacing bulu kuda atau cacing Gordian) adalah sebuah filum dari parasit hewan yang dangkal morfologis mirip dengan nematoda cacing, maka nama itu. Mereka berkisar ukuran pada sebagian besar spesies antara 50 sampai 100 cm (20 hingga 39 di) panjang dan dapat mencapai dalam kasus yang ekstrim hingga 2 meter, dan 1 sampai 3 milimeter (0,039-0,12 in) dengan diameter. Bulu kuda cacing dapat ditemukan di tempat yang lembab seperti menyiram palung, sungai, genangan air, dan tangki air. Cacing dewasa hidup bebas, tetapi larva adalah parasit pada kumbang , kecoa , Orthoptera , dan krustasea . Sekitar 326 spesies yang diketahui dan perkiraan konservatif menunjukkan bahwa mungkin ada sekitar 2000 spesies di seluruh dunia. Nama " Gordian "berasal dari legendaris simpul Gordian. Hal ini berkaitan dengan fakta yang sering nematomorpha mengikat diri dalam knot.

Contoh klasifikasi ilmiah kelas Nematoda:

Kerajaan : Animalia Filum : Nematoda Kelas : Secernentea Ordo : Ascaridida Famil : Ascarididae Genus : Ascaris Spesies : A. lumbricoides

Contoh klasifikasi ilmiah dari kelas Nematomorpha:

kingdom: Animalia Filum : Nematomorpha Classis : Nectonematoida Ordo : tidak dibagi Familia : tidak dibagi Genus : Nectonema Spesies : N. tangkas

Kunci identifiksi: Kelas Nematoda 1. a. Hidup di dalam usus..................5(kelas ascaris) b. Tubuh gilig parasit..4(kelas

ascaris) 2.a.Tubuhnya memiliki vulva.6(kelas

ancylostoma duodenale) b.Hidup parasit5(kelas

ancylostoma duodenale) 3. a. Bertelur di dalam anus.6(kelas oxyuris vermicularis) b. Hidup dalm usus besar...6(kelas oxyuris vermicularis) 4. a. Hidup di daerah tropis..6(kelas wuchereria bancrofti) 5. a.Cacing betina dewasa melubangi dinding halus..6(kelas trichinilla spiralis)

Kunci identifiksi: Kelas Nematomorpha: 1. a. Tubuh panjang dan ramping, dilapisi kutikula yang poloskelas nematomorpha b. Pencernaannya degenerasi.. kelas nematomorpha c. Hidup bebas.. kelas nematomorpha

H. Kesimpulan Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada filum Nematelminthes ini memiliki tiga kelas yaitu yaitu Nematoda, Nematophora dan Achantocephala yang masing-masing memiliki sifat parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan, hewan ini sangat merugikan bagi kehidupan manusia. Cacing-cacing yang tergolong Nemathelminthes umumnya mempunyai struktur tubuh silindris, tripoblastis, tidak bersegmen, dan pipih pada kedua ujungnya. Permukaan tubuh diseliputi lapisan kutikula, dan tidak mengandung silia, tubuh tidak dilengkapi apendiks.

I. Tugas 1. Mengapa anak-anak sering dianjurkan untuk memotong kukunya.? Jelaskan kaitannya dengan adanya keberadaan cacing Nematoda. 2. Jelaskan melalui bagan cara perkawinan cacing Nematoda dialam bebas dan tubuh inang. 3. 4. Buatlah bagan daur hidup dari Ascaris. Buatlah skema klasifikasi Nematelminthes berdasarkan literature.

Jawaban tugas:

1. Karena cacing nematoda sebagian besar bersifat parasit dan biasanya tinggal di kuku-kuku yang kotor sehingga apabila anak-anak makan dengan tangan maka secara langsung cacing yang ada dalam kuku akan terbawa bersama makanan sehingga menyebabkan parasit pada manusia serta memperoleh

makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya. Oleh karena itu anak-anak dianjurkan untuk memotong kukunya agar senantiasa terhindar dari cacing Nematoda. 2. Cacing dewasa telur terbuahi keluar dari usus inang berkembang

didalam cangkang dan mengalami pengelupasan

kulit

ditelan oleh manusia menembus dinding usus jantung sebelah

masuk dalam usus dan menetas menjadi cacing muda vena mesenterika vena porta hepatika hati

vena kava

10

kanan trakea dewasa.

art ria pul glotis

nali esofagus

paru-paru usus

al halus

lus

bronkiolus tumbuh

bronkus

menjadi cacing

1.

2. Filum Nemathelmintes

Class Nematoda

Class Achantochepala

Class Nemathomorpa

11

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010.Nematelminthes.(Online).Tersedia di http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/eukasi.net. Diakses 27 april 2011.. Maskoeri, Jasin. 2010. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya. Oermarjati, Boen S. 1990. Taksonomi Zoologi Avertebrata Praktikum

Laboratorium. Jakarta: Universitas Indonesia. Levine, Norman D. 1977. Parasitologi Veteriner. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Gandahusada, Srisasi.dkk. 1998. Parasitologi Kedokteran . Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

12

You might also like