You are on page 1of 15

PRAKTIKUM VIII

A. Judul B. Tujuan

: Filum Echinodermata : 1. Untuk melatih mahasiswa dalam mendeskripsikan ciri khas anggota echinodermata berdasarkan ciri morfologi struktur tubuhnya. 2. Untuk melatih mahasiswa dalam melakukan identifikasi anggota-anggota Echinodermata

C. Dasar Teori Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. Lima atau enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) yang masih hidup sekarang mencakup
y

Asteroidea bintang laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri

Concentricycloidea, dikenal karena sistem pembuluh air mereka yang unik dan terdiri dari hanya dua spesies yang baru-baru ini digabungkan ke dalam Asteroidea.

Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu mangsa.

Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies.

Holothuroidea (teripang atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies.

Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas), secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.

Bentuk hewan yang sudah punah dapat diketahui dari fosil termasuk Blastoidea, Edrioasteriodea, Cystoidea, dan beberapa hewan Kambrium awal seperti Helicoplacus, Carpoidea, Homalozoa, dan Eocrinoidea seperti Gogia. Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif, Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva Hemichordata. Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di ekosistem pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga spesies yang lain dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan. Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik. Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa A. planci sebenarnya adalah predator yang penting untuk ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi tekanan kompetisi antara satu spesies karang dengan yang lain. Echinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut. Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembali.

D. Alat dan Bahan 1. Media asli berupa awetan basah bintang laut, bulu babi, landak laut, bintang mengular, dan mentimun laut. 2. Media gambar 3. Mikroskop E. Cara Kerja 1. Melakukan pengamatan langsung pada preparat yang anda bawa berupa spesimen awetan basah bintang laut, bulu babi, landak laut, bintang mengular, dan mentimun laut. 2. Mengambar struktur morfologi anatomi tubuh dari preparat tersebut. 3. Melakukan identifikasi terhadap anggota echinodermata yang diamati dengan menggunakan kunci identifikasi yang ada. F. Hasil pengamatan 1. Kelas Asteroidea (bintang laut)

Kingdom : Animalia Phylum : Echidodermata Class : Asteroidea Ordo : Spinulosa Famili : Echinasteridae Genus : Echinaster Spesies : Echinaster spinulosus 2. Kelas Holothuroidea (bintang mengular)

Kingdom Phylum Class Ordo Famili Genus Spesies

: Animalia : Echidodermata : Holothuroidea : Dendrachirota : Curcumariidae : Curcumaria : Curcumaria minita

Kingdom Phylum Class Ordo Famili Genus Spesies

: Animalia : Echidodermata : Holothuroidea : Elasipoda : Psychropotidae : Benthodytes. : Benthodytes sp

3. Kelas Echinoidea (landak laut)

Kingdom : Animalia Phylum : Echinodermata Class : Echinoidea Subclass : Euechinoidea Superorder : Echinacea Ordo : Echinoida Family : Strongylocentrotidae Genus : Strongylocentrotus Species : S. Franciscanus 4. Kelas Crinoidea

Kingdom Phylum Class Ordo Famili Genus Spesies

: Animalia : Echidodermata : Holothuroidea : Comatulida : Antedonidae : Antedon : Antedon bifida

Kingdom Phylum Class Ordo Famili Genus Spesies

: Animalia : Echidodermata : Holothuroidea : Articulata : Antedonidae : Antedon : Antedon sp

10

Kingdom Phylum Class Ordo Famili Genus Spesies

: Animalia : Echidodermata : Holothuroidea : Articulata : Isocrinidae : Metacrinus : Metacrinus superbus

G.

Pembahasan Echinodermata memiliki ciri-ciri lempeng-lempeng dari zat kapur dengan

duri-duri kecil sehingga hewan ini disebut hewan berkulit duri. Ciri khas dari Echinodermata ialah sistem pembuluh air, yaitu suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran dan disebut kaki tabung (kaki ambulakral). Kaki tabung atau kaki ambulakral berfungsi untuk lokomosi, makan, dan pertukaran gas. Reproduksi seksual pada anggota filum ini umumnya melibatkan hewan jantan dan betina yang terpisah (dioecious) dan pembebasan gamet dilakukan di air. Hewan dewasa yang radial berkembang dari larva bilateral melalui proses metamorfosis. Filum Echinodermata umumnya terbagi menjadi 5 kelas, antara lain asteroidea (bintang laut), ophiuroidea (bintang ular), echinoidea (bulu babi dan dolar pasir),
11

crinoidea (lili laut dan bintang berbulu), serta holothuroidea (timun laut atau teripang). 1. Asteroidea Bintang laut umumnya memiliki lima lengan, tetapi kadang-kadang lebih yang memanjang dari suatu cakram pusat. Permukaan bagian bawah lengan itu memiliki kaki tabung yang dapat bertindak seperti cakram untuk menyedot. Bintang laut mengkoordinasi kaki tabung tersebut untuk melekat di batuan dan merangkak secara perlahan-lahan sementara kaki tabung tersebut memanjang, mencengkeram, berkontraksi, melemas, memajang, kemudian mencengkeram lagi. Bintang laut menggunakan kaki tabungnya untuk menjerat mangsanya seperti remis dan tiram. 2. Ophiuroidea Bintang mengular memiliki cakram tengah yang jelas terlihat dari tangannya panjang sehingga memudahkannya bergerak. Kaki tabung (kaki ambulakral) tidak memiliki alat isap dan bintang mengular bergerak dengan mencambukkan lengannya. Beberapa spesies ophiuroidea merupakan hewan pemakan suspensi, dan yang lain adalah predator atau pemakan bangkai. 3. Echinoidea Bulu babi tidak memiliki lengan, tetapi hewan dari kelas ini memiliki lima baris kaki ambulakral yang berfungsi untuk bergerak walaupun lambat. Bulu babi juga memiliki otot untuk memutar durinya yang panjang sehingga bulu babi dapat bergerak. Secara kasar, bulu babi berbentuk agak bulat. 4. Kelas Holothuroidea Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp, Holothuria sp, dan Bohadschia argus. Hewan ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya. Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya. Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Sistem respirasinya

12

disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya. Keluar dan masuknya air melalui anus. 5. Crinoidea Lili laut menempel ke substratum melalui sebuah batang. Lili laut merangkak dengan menggunakan lengannya yang panjang dan fleksibel. Sebagai suatu kelompok, anggota kelas crinoidea umumnya menggunakan lengannya yang berbulu untuk membantu proses memakan suspensi. Lengan itu terdapat di sekeliling mulut, tetapi mengarah ke atas sehingga menjauhi substratum. Crinoidea merupakan suatu kelas purba dari filum Echinodermata yang tidak berubah selama evolusinya.

H. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari lima kelas filum echinodermata Reproduksi seksual pada anggota filum ini umumnya melibatkan hewan jantan dan betina yang terpisah (dioecious) dan pembebasan gamet dilakukan di air. Hewan dewasa yang radial berkembang dari larva bilateral melalui proses metamorfosis.

I. Tugas 1. Jelaskan fungsi-fungsi kaki tabung pada hewan echinodermata. 2. Jelaskan sistem saluran air yang ada pada echinodermata dan apa fungsinya. 3. Jelaskan kepentingan echinodermata bagi manusia. 4. Buatlah skema klasifikasi echinodermata berdasarkan literatur (lihat dari internet). Jawaban 1. Kaki tabung atau podia berfungsi untuk pergerakan, penangkapan makanan, organ-organ respirasin dan sensori kaki tabung adalah lunak, berdinding tipis, berbentuk tabung. 2. Sistem saluran air: Sistem ini merupakan tabung telapak yang berbentuk cekung dan langsung berhubungan dengan saluran-saluran radier (canalis radialis) yang ada diatap celah ambulakral. Saluran-saluran radier lalu bergabung dengan

13

saluran-saluran sirkular (canalis circularis) didalam cakram. Saluran-saluran sirkular penghubung dengan dunia luar melalui saluran batu dan papan madreporit. Pada dasar tiap tabung telapak terdapat sebuah ampula, yaitu bentukan seperti dop lampu listrik. Bila ampula mengkeret, maka tabung telapak itu akan memanjang. Ampula itu mempunyai cakram penghisap. 3. Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai. Makanan misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo ( Jawa Timur). Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para ilmuwan biologi sering mengggunakan gamet dan embrio landak laut. Namun, bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena merupakan predator hewan hewan budidaya tersebut. 4. Peran echinodermata bagi manusia Mentimun laut dapat di buat makanan di jepang, dibuat keripik Bulu babi telunya sangat bergizi untuk bahan makanan bintang laut dapat di buat pernik perhiasan yang di keringkan.

14

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Echinodermata.(Online).Tersedia di http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/eukasi.net. Diakses 27 april 2011.. Maskoeri, Jasin. 2010. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya. Oermarjati, Boen S. 1990. Taksonomi Zoologi Avertebrata Praktikum

Laboratorium. Jakarta: Universitas Indonesia. Source: http://gurungeblog. wordpress.com/2008/11/12/mengenal-seluk-belukphylum-echinodermata

15

You might also like