You are on page 1of 3

PERAN ASKES DALAM JAMKESMAS PT Askes (Persero), yang dikenal dengan Askes, berperan penting dalam program pengentasan

kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Hal ini diwujudakan melalui Program Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin dan tidak mampu yang disebut dengan program Askeskin sejak tahun 2005. PT Askes (Persero) melaksanakan pengelolaan Program Askeskin yang merupakan penugasan dari Pemerintah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor : 1241/MENKES/SK/XI/2004. Penugasan tersebut mengacu pada pasal 66 UU nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Negara BUMN dengan Surat Persetujuan Meneg BUMN Nomor S-697/HBU/2004 tanggal 31 Desember 2004. Kemudian, Kementerian Kesehatan merubah terminologi Askeskin menjadi Jamkesmas pada tahun 2008. Dalam program Jamkesmas terdapat tiga pihak yaitu pengelola kepesertaan, pembayar, dan pemeriksa (verifikator klaim).PT Askes sebagai pengelola program Askeskin sejak tahun 2005 sampai dengan 2008, dalam program ini Askes mengelola manajemen kepesertaan. Penugasan PT Askes (Persero) ini diperkuat oleh surat Menkes RI nomor JP/Menkes/036/2011 tanggal 5 Januari 2011, yang menyatakan bahwa pelaksanaan program Jamkesmas tahun 2011, Kementerian Kesehatan RI masih memberikan kepercayaan kepada PT Askes (Persero) sebagai penyelenggara manajemen kepesertaan program. Direktur Utama PT Askes, I Gede Subawa mengatakan, sejak Januari 2011, ada perbedaan wewenang Askes terhadap program Jamkesmas. Askes tidak lagi mengelola semua layanan, namun hanya sebatas manajemen kepesertaan. "Kami hanya kelola kepesertaan. Kami memberi surat keterangan untuk rumah sakit, sedangkan biaya dilakukan oleh pemerintah," ujar I Gede Subawa. Manajemen kepesertaan yang dilakukan oleh PT Askes meliputi penerbitan kartu peserta Jamkesmas dan melakukan verifikasi mulai dari peserta melakukan administrasi pendaftaran awal sampai dengan pemberian obat di penyedia pelayanan kesehatan (PPK). Sementara verifikasi, klaim, dan pembayaran dilakukan oleh pihak yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan. Kepesertaan Program Jamkesmas Mengenai jumlah kepesertaan, I Gede Subawa mengatakan bahwa pihaknya menargetkan peserta Jamkesmas secara nasional sebanyak 76,4 juta, namun yang terdata baru 73 juta. Adapun kepesertaan program Jamkesmas terdiri dari:

Orang miskin dan tidak mampu serta gelandangan, pengemis, anak terlantar serta masyarakat miskin yang tidak mempunyai identitas Masyarakat miskin penghuni panti panti sosial, masyarakat miskin korban bencana pasca tanggap darurat serta masyarakat miskin penghuni Rumah Tahanan (Rutan) dan masyarakat miskin Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Penetapan kepesertaan Jamkesmas dilakukan sebagai berikut:


Kuota peserta per kabupaten/kota ditetapkan oleh Menkes RI Identitas peserta secara lengkap ditetapkan Bupati/Walikota sesuai kuota Sedangkan penetapan peserta untuk gelandangan, pengemis, anak terlantar, masyarakat miskin yang tidak mempunyai identitas, penghuni panti sosial & lapas dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten / Kota atau Dinas lain yang ditunjuk oleh Bupati/Walikota. Sejak tahun 2010, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1185/Menkes/SK/XII/2009, masyarakat pasca tanggap darurat masyarakat miskin penghuni lembaga pemasyarakatan dan panti sosial ditetapkan sebagai peserta Jamkesmas.

Transformasi Askes Sampai saat ini, Askes telah mengupayakan yang terbaik untuk program Jamkesmas dan keseluruhan program kesehatan yang dikelola Askes lainnya antara lain; Program Askes Sosial, Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU), Program Jaminan Kesehatan Utama (Jamkestama) termasuk Program Jaminan Kesehatan Menteri ( Jamkesmen). Askes terus melakukan upaya-upaya peningkatan pelayanan yang lebih baik untuk kepuasan peserta. Upaya- upaya peningkatan pelayanan untuk peserta Askes dilakukan antara lain melakukan perubahan dalam berbagai aspek yang antara lain meliputi manajemen kepesertaam berbasis Information Technology (IT), Pelayanan Informasi terpadu yang disediakan melalui Call Center Hallo Askes 500400, penyediaan Website penyediaan Askes Center yang saat ini jumlah fungsi Askes Center sudah mencapai 895 titik pelayanan, dan perubahan bentuk kartu peserta khususnya untuk peserta Askes Sosial dari kartu kuning menjadi Kartu Askes Berbarcode yang dapat memudahkan proses update data peserta.. Sesuai dengan visi perusahaan, Askes berupaya mewujudkan Askes yang didambakan oleh semua. Hal ini diwujudkan dalam prinsip pelayanan Askes untuk memberikan pelayanan yang melampaui harapan peserta. Lebih lanjut, upaya perbaikan terus menerus serta berbagai terobosan terbaru dilakukan demi kepuasan peserta.

ASKES DAN JAMKESMAS PELAYANAN ASKES UNTUK JAMKESMAS (DATA PESERTA, JANGKAUAN DAERAH, POSISI ASKES DALAM JAMKESMAS) MEKANISME ASKES DALAM JAMKESMA POLA PEMBAYARAN UNTUK ASKES

You might also like