You are on page 1of 6

Form 02 POS D1-7.

.3b-00 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Kompetensi Dasar Indikataor : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : X/ 1 (satu) : 1-3 : 6 x @ 45 menit : Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematik untuk memperoleh informasi gejala alam biotik : Langkah-langkah metode ilmiah dijelaskan dan masing-masing diberikan contoh I. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini siswa dapat : 1. Memahami penelitian 2. Menentukan jenis-jenis penelitian 3. Memahami metode ilmiah 4. Menentukan langkah-langkah metode ilmiah II. Materi Ajar Metode Ilmiah Metode Ilmiah merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi-informasi (fakta-fakta) tentang berbagai fenomena alam. Secara umum, metode ilmiah terdiri atas lima pengerjaan yang saling berhubungan, diantaranya observasi, perumusan masalah, hipotesis, eksperimen dan kesimpulan. Dimulai dengan adanya suatu permasalahan (berulang-ulang). Adanya permasalahan tersebut akan mendorong kita untuk melakukan observasi. Semua informasi yang kita peroleh melalui observasi dari suatu kegiatan atau kejadian disebut petunjuk empiris. Seorang saintis dapat meperoleh petunjuk empiris tentang suatu kejadian dapat mengembangkan penelitian dengan mengemukakan

Standar Kompetensi : Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

sejumlah pertanyaan, diantaranya : 1. Bagaimana ini dapat terjadi ? 2. Apakah yang menyebabkannya ? 3. Kapan ini dapat diuji ulang ? 4. Dapatkah kita mengembalikan kejadian tersebut ? Penelitian haruslah dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian/ eksperimen dapat dibagi menjadi dua kelompok sbb : 1. Penelitian Kualitatif Adalah penelitian yang dilakukan menggunakan alat indera tanpa mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang didapat berupa deskripsi atau penjelasan mengenai suatu keadaan atau kejadian. contoh : Penelitian mengenai struktur morfologi bunga kembang sepatu. Data yang didapat berupa deskripsi berikut ini : Bunga kembang sepatu merupakan bunga lengkap karena memiliki mahkota, putik, kelopak, dan benangsari. Mahkota bunga berwarna merah, dan bentuk bunga seperti terompet. 2. Penelitian Kuantitatif Adalah penelitian yang menggunakan alat ukur dan mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang didapat berupa angka/ jumlah. contoh : Penelitian mengenai pertumbuhan tanaman kembang sepatu per hari. III. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi Kelompok 4. Penugasan IV. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal 1.1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan absensi siswa. 1.2. Guru menjelaskan apersepsi yang berkaitan dengan metode ilmiah. 2. Kegiatan Inti 2.1. Guru memberikan informasi/ penjelasan tentang pengertian penelitian, jenis-jenis penelitian, metode ilmiah, dan langkah-langkah metode

ilmiah. 2.2. Siswa memperhatikan informasi/ penjelasan yang disampaikan oleh guru. 2.3. Interaksi siswa dan guru dalam bentuk tanya jawab. 2.4. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. 2.5. Masing-masing kelompok diberikan tema/ permasalahan untuk didiskusikan berkaitan dengan penentuan langkah-langkah metode ilmiah dalam penelitian sesuai dengan tema penelitian yang diberikan.

2.6. Selama diskusi berlangsung guru mengamati aktivitas siswa. 3. Kegiatan Akhir 3.1. Masing-masing kelompok menuliskan hasil diskusinya dalam laporan. 3.2. Guru memberikan kesimpulan atau rangkuman singkat tentang materi pembelajaran. 3.3. Gurru memberikan tugas/ latihan kepoada siswa. 3.4. Siswa menyelesaikan tugas/ latihan/uji kompetensi yang diberikan guru. V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar 1. Modul IPA untuk SMK kelas X karangan Uji Saputro,S.Si,2010,CV. AVIVA 2. Modul IPA untuk SMK kelas X karangan T Kadariyah, S.Pd,2010,CV. HaKa 3. Modul IPA untuk SMK kelas X karangan S Gunawan,S.Pd,2010,P.PUSTAKA VI. Penilaian 1. Tugas kelompok 2. Tugas mandiri 3 Ulangan/tes formatif 4. Uji kompetensi Semarang, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran IPA

Karnawan, S.Pd
NIP. 19690122 200801 1002

Form 02 POS D1-7.3b-00 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Kompetensi Dasar Indikataor : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : X/ 1 (satu) : 4-6 : 6 x @ 45 menit : Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematik untuk memperoleh informasi gejala alam biotik : Gejala-gejala alam biotik di lingkungan sekitar diidentifikasi cermat dan masalah yang ditemukan dirumuskan dengan jelas I. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini siswa dapat : 1. Memahami identifikasi masalah 2. Mengidentifikasi masalah dengan cermat 3. Memahami suatu masalah dalam penelitian 4. Merumuskan masalah dengan jelas II. Materi Pembelajaran PENYUSUNANAN RUMUSAN MASALAH 1. Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan kegiatan menyusun rumusan masalah yang berasal dari permasalahan-permasalahan atau gejala-gejalanalam yanh muncul di lingkungan sekitar. Perumusan masalah di sini berguna untuk membatasi objek penelitian yang akan dilakukan. Dalam membuat rumusan masalah harus memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut ini: a. Berupa kalimat tanya b. Objektif c. Menunjukkan dimensi trempat, waktu, dan kecenderungan

Standar Kompetensi : Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

d. Keterangan dimensi subjek agar lebih spesifik e. Keunikan masalah dalam penelitian Rumusan masalah yang baik harus memiliki persyaratan antara lain: a. Rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya Contoh: Apakah pupuk kompos berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah b. Rumusan masalah harus menyatakan dua variabel atau lebih c. Variabel yang dinyatakan harus dapat iukur d. Rumusan masalah dinyatakan secara gamblang, singkat dan jelas Langkah-langkah dalam membuat rumusan masalah penelitian: 1. Identifikasi masalah Ada dua jenis pendekatan yaitu konsekuensi determinan dan pengembangan logika penulis 2. Rumusan masalah Kriteria rumusan masalah yang baik dalam penelitian adalah ; a. Mempunyai kontribusi teoritis maupun praktis dalam keilmuan dan profesi b. Mempunyai derajat keaslian dan keunikan c. Layak dilakukan Suatu eksperimen layak dilakukan, bila: a. Didukung oleh literatur atau pengalaman b. Objek eksperimen mudah diperoleh c. Waktunya terbatas d. Biayanya terjangkau 2. Proses penelitian Ada dua macam pendekatan yaitu: 1. Pendekatan rasional empiris(deduktif/kuantitas) Dimulai dengan adanya masalah yang dihadapi oleh peneliti, kelebihannya Datanya memiliki validitas dan reliabilitas tinggi, kesimpulan terarah dan Terbatas, kekurangannya rasionalisasi terhadap data yang diperoleh hanya Terbatas oleh paradigma teori tertentu, sehingga temuan yang diperoleh Sekedar verifikasi terhadap teori yang sudah ada 2. Pendekatan empiris rasional(induktif/ kualitatif)

Penelitian dimulai dengan pengumpulan data empiris, kelebihannya Rasionalisasi atas dasar empiris amat mendalam, kelemahannya data Tidak dipersiapkan secara khusus, dan kesimpulan tidak terarah,melebar.

You might also like