You are on page 1of 17

Pengantar Sosiologi

Minggu V Kebudayaan

1. Pengertian a. Dasar Pemahaman (Soerjono Sukanto, hal. 50) - Kebudayaan lebih banyak dikaji dalam ilmu antropologi. - Tetapi dalam sosiologi yang lebih banyak mempelajari masyarakat (interaksi), juga tidak dapat lepas dari persoalan budaya. - Tidak ada masyarakat yang tanpa memiliki kebudayaan. Demikian sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat. - Segala sesuatu yang ada dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan masyarakat itu (Bronislow Malinowski)

b. Pengertian Berasal dari kata colere (latin) : Mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan tanah bertani. Kemudian berkembang menjadi : Kebudayaan adalah : Menurut Koentjaraningrat Seluruh sistem gagasan, rasa, tindakan dan karya manusia yang dihasilkan manusia dalam bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan belajar

Menurut E.B. Taylor Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuankemampuan serta kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan Seluruh hasil karya, rasa dan cipta masyarakat Karya, antara lain menghasilkan teknologi Rasa, antara lain : kaedah, nilai yang mengatur tatanan masyarakat (agama, ideologi, kebatinan, kesenian dll.) Cipta, merupakan kemampuan mental, berpikir (filsafat, pengetahuan Semua karya, rasa dan cipta, dikuasai oleh karsa (yang diharapkan oleh sebagian atau seluruh masyarakat)

Menurut Anthony Giddens (2001:22) Culture refers to the ways of life of the members of a society, or of groups within a society. Menurut Craig Calhoun (1997:93) Culture is the more or less integrated way of thinking, understanding, evaluating, and communicating that makes possible a shared way of life. Selanjutnya dikatakan bahwa budaya dalam konteks sosiologi adalah social creation yang dipengaruhi oleh waktu dan tempat.

Kesimpulan : Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa: - Budaya itu bersifat universal (setiap masyarakat dimanapun memiliki budaya) yang membedakan hanya tingkat kesempurnaannya. - Bagi budaya yang sudah mencapai tingkat penggunaan teknologi yang tinggi disebut peradaban atau civilization. - Budaya merupakan produk manusia (social creation) sebagai anggota masyarakat. - Budaya itu berubah yang dipengaruhi oleh waktu dan tempat - Perubahan budaya diarahkan untuk kepentingan bersama anggota masyarakat.

2. Unsur-unsur Budaya Menurut Melville J. Herskovits - Alat-alat teknologi - Sistem ekonomi - Keluarga - Kekuasaan politik Menurut C. Kluckhohn - Peralatan dan perlengkapan hidup - Mata pencaharian dan sistem ekonomi - Sistem kemasyarakatan (kekerabatan, hukum, organisasi) - Bahasa (lisan maupun tulisan) - Kesenian - Sistem pengetahuan - Religi (sistem kepercayaan)

3.Kebudayaan dan Masyarakat a.Keanekaragaman budaya - Manusia mempunyai profil pribadi yang unik - Manusia memiliki individualitas yang menyebabkan berbeda dengan yang lain. - Hal tersebut juga berlaku bagi sekelompok manusia (masyarakat). - Terjadilah keanekaragaman kebudayaan Contoh : Cara berpakaian yang berbeda Cara makan yang berbeda Cara berbicara yang berbeda dsb.

b. Perubahan Budaya - Kebudayaan merupakan manifestasi kehidupan setiap orang atau sekelompok orang - Meliputi segala perbuatan manusia - Proses kebudayaan meliputi kita semua (terlibat) - Proses kehidupan berjalan terus - Kebudayaan tidak mati (statis) tetapi berjalan terus seirama dengan proses perkembangan hidup. Coba diskusikan : Perubahan budaya seperti apa saja yang terjadi sekitar kehidupan Anda ?

c. Apa yang menyebabkan perubahan budaya ? Proses perkembangan hidup manusia dikelilingi berbagai faktor : - Iklim (alam), Sejarah - Pengalaman bersama - Pandangan mengenai alam raya - Ilmu dan teknologi (sekarang Era komunikasi) Dengan akal budinya manusia memiliki kebebasan untuk melakukan perubahan (arah) kebudayaannya. Contoh : - Merencanakan hari depan - Melakukan berbagai macam pembangunan - Melakukan berbagai macam proses belajar dsb.

d. Fungsi Kebudayaan - Sebagai patterns oh behavior Dalam kehidupan masyarakat ada pola-pola perilaku bersama yang harus dilakukan oleh setiap anggotanya. - Sebagai designs for living atau bluprint for behavior Ini merupakan aturan atau garisgaris pokok bagaimana anggota masyarakat berperilaku.

e. Budaya sebagai sistem norma Menurut Paul B. Horton (1991:64) Norma budaya adalah seperangkat perilaku yang diharapkan, suatu citra kebudayaan tentang bagaiana seharusnya seseorang bersikap Norma kebudayaan bersifat normatif, yaitu sebagai standar perilaku Contoh - Ketika berkenalan harus mengulurkan tangan (berjabat tangan) dsb. - Coba amati : perilaku apa saja yang menjadi standar dalam pergaulan di sekitar Anda ?

Menurut Wiliam Graham Summer (P. Horton, 1991:65), norma budaya antara lain terdiri dari : - Kebiasaan (folkways), yaitu suatu cara yang lazim, wajar dan diulang-ulang dalam melakukan sesuatu oleh sekelompok orang. Contoh : * Makan, ada yang memakai tangan dan ada yang menggunakan alat (sendok) * Bertamu harus mengetok pintu, dll.

- Tata kelakuan (mores), yaitu tentang keyakinan benar dan salah dalam suatu masyarakat. Dengan demikian maka tata kelakuan dapat berupa perintah atau larangan. Contoh : * Berbagai bentuk perbuatan tabu dalam masyarakat. * Saling membantu, kerjasama dll. Tata kelakuan diyakini akan membawa dampak kesejahteraan bagi masyarakat itu. Dan kesejahteraan akan terganggu jika dilanggarnya.

- Lembaga (institusi) , yaitu sistem hubungan sosial yang terorganisasi yang mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umum tertentu dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tertentu. Contoh : * Keluarga, memiliki berbagai norma dan perilaku yang mengaturnya. * Perbankan (ekonomi) memiliki berbagai norma dan perilaku yang harus dipatuhi oleh yang terlibat di dalamnya. Lembaga lebih bersifat formal dan memaksa.

- Hukum, yaitu aturan formal (sah) yang mengatur tata kelakuan dalam masyarakat dan akan dikenakan sangsi (hukum) bagi yang melanggarnya. - Nilai (values), adalah gagasan mengenai apakah pengalaman itu berarti atau tidak berarti. Contoh : * Musik keroncong adalah indah bagi sebagian orang tetapi tidak bagi yang lain. * Naik ke puncak gunung adalah indah sekali, tetapi tidak bagi yang lain. Dsb.

4. Mass Media dan Globalisasi Budaya

You might also like