You are on page 1of 3

1001 tentang kehamilan Kehamilan adalah peristiwa luar biasa khususnya bagi wanita yang baru pertama kali

mengalaminya. Oleh karena itu perlu persiapan secara menyeluruh. Masa kehamilan dibagi ke dalam 3 trimester. Tiga fase ini memiliki perkembangan emosi dan fisik yang unik dan berbeda. Trimester pertama (minggu 1 12) Pada masa ini biasanya ibu hamil masih bertanya-tanya, apakah benar telah hamil? Tanda-tanda kehamilan awal seperti mual dan muntah karena perubahan hormon terjadi di trimester ini. Perubahan kebiasaan seperti merokok, minum alkohol, harus dihentikan di masa ini. Mulailah minum susu khusus ibu hamil sejak awal kehamilan. Pelajari juga pantangan makanan dan minuman untuk ibu hamil muda. Tanda-tanda kehamilan Terlambat menstruasi Rasa mual Sering buang air kecil Payudara nyeri Cepat lelah Emosi meningkat Trimester kedua (minggu 13 28) Mual dan muntah mulai menghilang. Bayi berkembang pesat pada masa ini dan mulai bergerak. Olah raga ringan, menjaga kebersihan dan diet ibu hamil diperlukan di masa ini. Trimester ketiga (minggu 29 kelahiran) Tubuh ibu hamil makin terlihat membesar. Kadang ibu hamil harus berlatih menarik nafas dalam untuk memberikan oksigen yang cukup ke bayi. Ibu hamil perlu istirahat yang cukup, jangan berdiri lama-lama, dan jangan mengangkat barang berat pada masa ini. Komplikasi kehamilan yang biasa dialami oleh ibu hamil: 1. Pendarahan Tidak sedikit wanita hamil mengalami perdarahan. Kondisi ini terjadi di awal masa kehamilan (trimester pertama), tengah semester (trimester kedua) atau bahkan pada masa kehamilan tua (trimester ketiga). Perdarahan pada kehamilan merupakan keadaan yang tidak normal sehingga harus diwaspadai. Ada beberapa penyebab perdarahan yang dialami oleh wanita hamil. Setiap kasus muncul dalam fase tertentu. Ibu hamil yang mengalami perdarahan perlu segera diperiksa untuk mengetahui penyebabnya agar bisa dilakukan solusi medis yang tepat untuk menyelamatkan kehamilan. Adakalanya kehamilan bisa diselamatkan, namum tidak jarang yang gagal. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kandungan disertai dengan pengajuan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan terjadinya perdarahan. Bila perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti ultrasonographi (USG) dan pemeriksaan laboratorium. Beberapa penyebab perdarahan yang terjadi pada usia kehamilan tiga bulan pertama : keguguran Blighted ovum Adalah kehamilan yang tidak berkembang. Di dalam rahim hanya terdapat kantong kehamilan tanpa adanya embrio yang pada akhirnya akan berujung dengan keguguran. Kasus blighted ovum harus diselesaikan dengan tindakan dikuret. Hamil anggur (mola hidatidosa)

Adalah kehamilan yang tidak normal dimana pada perkembangannya bagian janin atau plasenta berubah sifat menjadi tumor yang berbentuk keguguran. Dan wanita yang mengalaminya harus dikuret Kehamilan diluar kandungan Adalah kehamilan yang hasil konsepsi atau pembuahannya terletak diluar rongga rahim, misalnya terjadi di saluran telur (tuba), ovarium atau rongga perut. Hal ini menimbulkan perdarahan dalam perut dan dapat menimbulkan shock. 2. Gestational diabetes Ada lagi komplikasi kehamilan yang disebut gestational diabetes, yaitu kehamilan dimana ibu hamil mengalami kadar gula darah yang tinggi karena tubuh tidak cukup memproduksi cukup insulin. Insulin adalah sebuah hormon yang dibuat oleh pankreas yang membuat sel merubah gula menjadi energi atau bahan bakar yang berguna. Apabila diabetes saat hamil tidak diobati, akan mempengaruhi janin. Bayi akan lahir dengan berat berlebih atau besar. Gejalanya : Rasa haus dan lapar yang berlebihan Sering buang air kecil Kenaikan tekanan darah Gula dalam urin Kelelahan Bagimana mengatasinya? Caranya dengan diet ketat untuk mengurangi berat badan, olah raga teratur dan kontrol gula darah secara teratur. 3. Placenta praevia a) pada trimester kedua Kehamilan dimana letak plasenta berada di bawah menutupi jalan lahir, sehingga bila terjadi kontraksi akan menimbulkan perdarahan. Bila pada kasus plasenta previa perdarahan yang terjadi tidak terlalu banyak, ibu hamil dapat dirawat. Peluang kehamilan berlanjut sampai usia kehamilan cukup bulan masih terbuka. Tetapi bila perdarahan banyak sekali, terpaksa harus dilakukan operasi caesar dengan konsekuensi bayi lahir prematur. b) pada trimester ketiga Plasenta letaknya rendah dan dapat berlanjut sampai di trisemester ketiga Solusi plasenta : Adalah terlepasnya sebagian plasenta sebelum bayi lahir, penyebabnya terutama bila pasien menderita hipertensi, preeklamsia, kekurangan asam folat atau terjadi trauma (benturan). Bila kasus perdarahan solusi plasenta bayi masih hidup, harus segera dilakukan operasi caesar. Tapi bila bayi telah meninggal maka akan dicoba lahir dengan persalinan normal dengan pengawasan medis yang ketat. 4. Kelahiran prematur Kelahiran prematur adalah semua kelahiran yang terjadi jauh sebelum tanggal persalinan yang wajar. 5. Cervix lemah

Cervix lemah adalah Cervix yang tidak tertutup, malah membuka sendiri tanpa kontraksi apapun ataupun dorongan dari ibunya. akibatnya akan terjadi bayi prematur atapun keguguran. 6. Abruptio placenta Abruptio placenta adalah keadaan dimana placenta tidak menempel pada dinding rahim. ini terjadi pada akhir trimester kadua dan awal trimester ketiga. akibat kondisi ini suplai makanan dan oksigen pada janin akan terhenti. bila hal ini tidak segera di tanggulali akan menyebabkan pendarahan yang berakhir dengan keguguran. 7. Pre-eklampsia (hipertensi kehamilan) apabila ibu hamil di diagnosa mengalami pre-eklampsia, terapi pengobatan yang biasa dianjurkan adalah mengurangi tekanan darah dengan diet makanan, mengurangi stress, cukup tidur atau meditasi. Bisa juga diberikan obat penenang agar ibu hamil tenang dan istirahat yang cukup. Namun apabila sudah cukup bulan, dianjurkan untuk melakukan persalinan agar menghindari terjadi keadaan yang membahayakan ibu dan janin, misalnya kejang. 8. Kehamilan di luar rahim Kehamilan di luar rahim terjadi bila proses pembuahan dan implantasi terjadi bukan di rahim, melainkan di tempat lain, misalnya di bagian atas dinding rahim. gejalanya adalah nyeri di panggul dan pendarahan. masalah ini biasanya diatasi dengan menggugurkan kandungan. hal ini dilakukan untuk menghindari rusaknya wilayah tuba falopi dan sekitarnya. 9. Spina bifida Spina bifida merupakan kegagalan pembentukan tulang belakang, sehingga pembuluh syaraf di daerah tulang belakang bagian bawah tidak terlindungi. Lebih lanjut tentang: 1001 tentang Kehamilan

You might also like