Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Moh. Fauzi Yanwar 1010312012 Sebagai tugas mata kuliah Budidaya tanaman semusim
Pendahuluan
Tebu merupakan tanaman Graminae atau rumput-rumputan yang ditanam untuk bahan baku pembuatan gula. Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi sebagian besar penduduk dunia. Dari waktu ke waktu, industri gula selalu menghadapi berbagai masalah, sehingga produksinya belum mampu mengimbangi besarnya permintaan masyarakat (rumah tangga) dan industri.
Gejala serangan
pada helai daun terdapat lubang melintang dan ibu tulang daun terlihat bekas gerekan berwarna coklat. Daun yang terserang akan menggulung dan kering yang disebut mati puser. Apabila batang dibelah maka akan kelihatan lorong gerekan dari titik tumbuh ke bawah kemudian mendekati permukaan batang dan sering menembus batang. Oleh karena itu serangan penggerek pucuk dapat menyebabkan kematian. Pada ruas batang yang muda yaitu di bawah titik tumbuh terdapat lubang keluar ngegat
Pengendalian Kimiawi
Aplikasi insektisida kimia hanya dilakukan jika persentase serangan hama penggerek pucuk dengan kategori serangan berat sudah mencapai 40 %. Jenis insektisida yang dianjurkan adalah golongan karbamat, antara lain Karbofuran (Furadan 3G), Kalbosulfan (Matrix 200EC), Imidakloprid ( Wingran 0,5G). konsentrasi yang digunakan sesuai rekomendasi yaitu antara 1-2 ml/l atau 1012kg/Ha.
Penggerek Batang
batang tebu berlubang bekas larva dan keluarnya kupu-kupu. Pengendalian Kimiawi Aplikasi insektisida kimia hanya dilakukan jika persentase serangan hama penggerek batang dengan kategori serangan berat sudah mencapai 40 %. Jenis insektisida yang dianjurkan adalah Curacron 500 EC, Dharmabas 500 EC Dharmasan 600 EC, Furadan 3 G, Lebaycid 500 EC, Orthane 75 SP, Pada 50 SP, Supricide 40 EC, Thuricide HP.
Penyakit Karat Daun penyakit ini menyerang pada bagian daun tanaman tebu dan mengakibatkan
Seluruh daun berwarna coklat pada tanaman berumur 4-6 bln
SEKIAN
MATUR NUWUN
m.FaUZIYANWAR@YAHOO.CO.ID