You are on page 1of 3

BAB 6 MUTASI A.

Pengertian Mutasi Mutasi merupakan perubahan bentuk kualitas atau sifat yang terjadi secara mendadak pada kromosom, atau perubahan mendadak pada bentuk dan susunan dalam kromosom makhluk yang menghasilkan protein dan enzim yang bermodifikasi.
Mutasi gen merupakan mutasi yang terjadi karena adanya perubahan susunan molekul gen atau perubahan pada struktur DNA. Perubahan tersebut akan mempengaruhi sifat kerja dari gen. Mutasi gen disebut juga mutasi titik atau point mutation.

Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis, makhluk hidup yang mengalami mutasi dinamakan mutan, sedangkan faktor yang menyebabkan mutasi disebut mutagen. B. Macam Mutasi Berdasarkan ukuran atau jumlah nukleotida ADN yang berubah, mutasi dapat dibedakan menjadi: 1. Mutasi Gen (Mutasi Titik) Mutasi titik (point mutation) terjadi akibat perubahan pada satu pasang basa ADN suatu gen. Mutasi ini hanya terjadi di dalam gen. Macam-macam mutasi gen antara lain: a. Nonsense mutations (mutasi tak bermakna) Terjadi perubahan kodon (triplet) dari kode basa N asam amino tetapi tidak mengakibatkan perubahan pembentukan protein. b. Triplet mutations (mutasi ganda tiga) Mutasi ini terjadi karena adanya penambahan atau penggunaan tiga basa secara bersama-sama. c. Frameshift mutations (mutasi bingkai) Terjadi karena adanya penambahan sekaligus pengurangan satu atau beberapa pasangan basa secara bersama-sama.

2. Mutasi Kromosom a. Mutasi kromosom terjadi karena perubahan jumlah kromosom (ploidi) 1) Aneuploidi Aneuploidi terjadi karena kehilangan atau penambahan perangkat kromosom (genom) makhluk hidup normal, umumnya bersifat diploid (mempunyai dua perangkat kromosom/dua

genom). Pada aneuploid dikenal individu monoploidi (mempunyai satu perangkat kromosom) dan poliploid (mempunyai banyak perangkat kromosom). 2) Aneusomi Individu aneusomi memiliki kekurangan atau kelebihan kromosom dibanding dengan jumlah kromosom diploidi dari individu (misal 2n-1, 2n-2, 2n+1, 2n+2, dan sebagainya.)

b. Mutasi kromosom yang terjadi karena perubahan struktur kromosom (aberasi) Struktur kromosom yang normal dengan perlakuan sinar X, radiasi atau zat-zat kimia tertentu dapat menimbulkan perubahan struktur pada kromosom. Perubahan struktur kromosom biasanya disebut aberasi kromosom yang dapat dibedakan atas beberapa peristiwa: 1) Delesi (defisiensi) Yaitu hilangnya suatu segmen dari sebuah kromosom, karena kromosom patah dan potongan hilang. 2) Duplikasi Yaitu peristiwa suatu segmen dari kromosom yang mempunyai susunan (gengen) yang berulang-ulang. 3) Translokasi Yaitu menempelnya potongan suatu kromosom pada potongan kromosom lainnya yang bukan homolognya. 4) InversiSuatu bagian dari sebuah kromosom memiliki ukuran gen yang terbalik.

C. Penyebab Mutasi Mutasi dapat terjadi baik secara spontan ataupun rangsangan dari luar. Mutasi spontan terjadi karena kesalahan acak dalam proses replikasi atau saat pembelahan sel. Penyebab mutasi yang terjadi secara spontan misalnya kesalahan mitosis dan meiosis, saat sitokinesis sel tidak terbagi menjadi dua sel baru sehingga kromosom yang telah digandakan tetap berada dalam satu sel. Mutasi yang terjadi akibat rangsangan dari luar bisa bersifat alami maupun buatan. Mutasi yang bersifat alami terjadi secara kebetulan di alam dan biasanya jarang terjadi. Contoh mutagen alam adalah sinar kosmis, radioaktif alam, sinar ultraviolet. Mutasi buatan, yaitu mutasi yang terjadi karena campur tangan manusia. Mutasi buatan ini banyak dilakukan terhadap tanaman, misalnya tomat, anggur, jambu dan sebagainya. Melalui mutasi buatan ini buah yang dihasilkan besar-besar dan tidak memiliki biji. Tanaman ini, umumya menjadi poliploid yaitu kromosom menjadi bertambah banyak. Akan tetapi dipandang dari segi tumbuhan itu sendiri, mutasi buatan yang menyebabkan poliploidi adalah tidak

menguntungkan karena tanaman poliploid umumnya gagal. Bahan-bahan yang dapat menyebabkan mutasi disebut mutagen. Mutagen dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Mutagen Kimia : Bahan-bahan yang dapat menyebabkan mutasi antara lain formaldehida, kolkisin, akridin, etil metan sulfat (EMS), etil etan sulfanoat (EES) dan lainlain. 2. Mutagen Fisika : Bahan-bahan fisika yang dapat menyebabkan mutasi antara lain suhu, sinar ultraviolet, sinar x, sinar gamma, partikel a dan b, neutron, dan radiasi kosmis. 3. Mutagen Biologi : Bahan-bahan biologi yang dapat menyebabkan mutasi antara lain virus dan bakteri.

You might also like