You are on page 1of 7

BAB II

ASPEK ORGANISASI DALAM PENGELOLAAN USAHA ATRAKSI WISATA

Atraksi wisata sbagai salah satu komponen penting dalam kegiatan pariwisata dan merupakan salah satu sub-sistem dalam sistem kepariwisataan membutuhkan pengelolaan yang baik agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Pengelolaan tersebut menyangkut berbagai aspek manajemen

perencanaan pengaturan organiasasi pengembangan sumber daya manusia pemasaran produk pengawasan kegiatan operasional pembiayaan dan sebagainya

Sebagai salah satu aspek penting dalam pengelolaan suatu atraksi wisata maka aspek organisasi haruslah diatur dengan seksama,

karena pengaturannya akan berkaitan erat dengan kebijaksanaan usaha yang akan diambil dalam kegiatan operasional yang berlangsung.

1. Ancangan dalam Organisasi usaha Atraksi Wisata

1.Pendekatan Klasik (Fridrick W Taylor : 1919) Merupakan pengaturan cara bekerja yang paling efisien, dengan cara: Menetapkan metode kerja baku yang paling efisien Menetapkan waktu baku bagi setiap pekerjaan Menetapkan pekerja yang paling sesuai untuk setiap jenis pekerjaan dan memberikan ransangan imbalan finansial bagi pekerja.

2. Pendekatan Neo-Klasik (Elton Mayor: 1927-1932) Prestasi kerja dipengaruhi oleh ikatan sosial sesama pekerja dan kondisi fisik ruangan tempat bekerja

3. Pendekatan Modern (Joan Woodward : 1950 ) Merupakan pendekatan yang melihat bahwa suatu organisasi usaha dalam kegiatan operasionalnya dipengaruhi oleh lingkungan organissasi usaha tersebut. Organisasi usaha dilihat sebagai suatu sistem terbuka yang dapat dipengaruhi atau mempengaruhi lingkungannya. Kemampuan untuk beradaptasi secara tepat terhadap kondisi dan tuntutan lingkungan akan menjadi kunci keberhasilan usaha (pendekatan ketergantungan/contingenci approach

2. Analisis Lingkungan Organisasi Usaha Atraksi Wisata . Dalam upaya untuk mengadaptasi diri dengan kondisi dan tuntutan lingkungan organisasi suatu usaha atraksi wisata, maka dibutuhkan suatu kajian atau analisis yang komprohensif dan cermat terhadap unsur-unsur lingkungan organisasi usaha atraksi wisata yang bersangkutan.

Melalui analisis lingkungan organisasi ini dapat dijelaskan pengaruh unsur-unsur di lingkungan organisasi atraksi wisata tersebut yang memiliki potensi untuk mempengaruhi sebagian atau secara keseluruhan usaha atraksi wisata yang bersangkutan.

Unsur-unsur lingkungan organisasi usaha atraksi wisata meliputi Pasar Wisata Pesaing Sumber Daya Manusia Bahan Baku Keuangan Pemerintah Teknologi Kondisi Ekonomi Kondisi Sosial Budaya Kondisi Lingkungan Alam

3. Strategi Pengendalian Lingkungan Usaha Atraksi Wisata

Beberapa teknik pengendalian lingkungan yang dapat diaplikasikan oleh suatu usaha atraksi wisata, antara lain: Integrasi melalui penggabungan atau usaha patungan dengan usaha lain Tindakan kooptasi Melakukan diversifikasi produk wisata yang dihasilkan Peningkatan usaha promosi dan hubungan masyarakat Mengubah dan memodifikasi baidang kegiatan usaha Membentuk asosiasi pengusaha yang sejenis Melaksanakan kegiatan yang bersifat politis atau sosial (Mooney: 1996)

You might also like