You are on page 1of 15

Pokok Bahasan Hukum Biot-Savart

Disusun oleh: Peter Hilary Michael


SMA Negeri 2Palangkaraya

Sejarah Tahun 1819 Hans Christian Oersted menemukan bahwa jarum kompas dibelokkan oleh suatu kawat berarus. Kemudian tahun 1920an Jean-Baptiste Biot dan Felix Savart melakukan eksperimen untuk menentukan gaya yang bekerja pada kompas oleh suatu kawat berarus. Hasilnya adalah sebagi berikut

Hasil percobaan Jean-Baptiste Biot & Felix Savart dB adalah medan magnetik yang diproduksi oleh potongan kecil kawat ds adalah vektor panjang dari potongan kecil kawat yang searah dengan arah arus r adalah vektor posisi dari potongan kawat ke titik dimana medan magnetik ingin diukur I adalah arus dalam kawat adalah sudut antara ds & r

Hasil Percobaan Biot & Savart

dB tegak lurus ds dB tegak lurus r |dB| berbanding terbalik |r|2 |dB| sebanding dengan arus I |dB| sebanding dengan |ds| |dB| sebanding dengan sin

Hukum Biot Savart Semua hasil di atas dapat disimpulkan dalam suatu hukum yang dikenal sebagai Hukum Biot-Savart

Masukkan konstanta :

dimana 0 adalah permeabilitas ruang hampa

Menghitung medan magnetik dengan Hukum Biot-Savart

Kita dapat menggunakan hukum Biot-Savart untuk menghitung medan magnetik oleh suatu kawat berarus B = dB1+dB2++dBi atau B = dB

Medan magnetik dari suatu kawat lurus

Gaya magnetik dari suatu loop arus melingkar Tinjau suatu loop kawat melingkar dengan jarijari R yang terletak pada bidang-yz dan membawa arus I, seperti pada gambar. Tentukan medan magnetik di titik aksial P yang terletak pada jarak x dari titik pusat cincin

Gaya magnetik dari suatu loop arus melingkar

Contoh medan magnetik yang lain Pusat loop kawat dengan jari-jari R

Pusat lilitan kawat berjari-jari R dengan N lilitan

Pada suatu jarak a dari kawat lurus panjang

Gaya magnetik antara dua kawat sejajar

THE END

You might also like