You are on page 1of 19

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Administrasi Siswa dan Tujuannya Terdapat beberapa pengertian administrasi siswa berdasarkan para ahli di antaranya Menurut Suharsimi Administrasi siswa ialah kegiatan pendapat siswa mulai dari peroses penerimaan hingga siswa tersebut keluar dari sekolah disebabkan telah tamat atau sebabsebab lian. Menurut Hendyat Soetopo dan Wasty Soemanto Administrasi siswa adalah suatu penataan atau pengaturan segala aktivitas yang berkenan dengan siswa yaitu mulia masuknya siswa sampai keluarnya dari sekolah ataui lembaga. Perlu diingat bahwa tidak semua pengaturan yang berhubungan dengan siswa. Dalam sumber tertentu Administrasi Siswa termasuk juga dalam Administrasi Personil. Dan termasuk juga ke dalam administarsi kurikulum, hal ini karena mengatur dan mendaya gunakan murid dan guru-gurunya dari pengaturan alat perlengkapannyya dan sebagainnya. Karena itu pembagian dalam berbagai bidang administarsi di sekolah hanya merupakan usaha untuk membeda-bedakan masalah-masalah yang sebenarnya sukar dipisah-pisahkan. Adapun tujuan dari administarsi siswa ialah agar murid-murid dapat memanfaatkan semua kesempatan dan fasilitas di sekolah dalam kegiatan belajarnya, agar tujuan yang ingin dicapai di sekolah itu dapat diperoleh secara efektif dan efesien. Kegiatan-kegiatan Administrasi Siswa Penerimaan siswa baru

Penerimaan siswa baru merupakan salah satu kegiatana yang pertama di sekolah, bvaik di tingkat sekolah dasar, maupun penguruan tinggi. Sebelum penerimaan siswa baru maka dilakukan terlebih dahulu pendaftaran murid yang biasanya dilakukan pada tiap tahun ajaran baru lalu sekolah pendaftaran, maka siswa-siswa mengikuti seleksi yang berdasarkan berbagai faktor pertimbangan seperti : kebutuhan, tempat yang tersedia, personil yang trsedia dan biaya guna menetukan jumlah rill dapat diterima. Secara keseluruhan beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pengelolaan penerimaan siswa baru yang secara garis besarnya dijelaskan oleh Ismail Syarif : Kepentingan yang diawali dengan membentuk panitia yang terdiri dari kepala sekolah dan beberapa orang guru yang ditunjuk untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan diantaranya (1) syarat-syarat pendaftaran (2) formulir pendaftarn (3) pengumuman (4) buku pendaftaran (5) waktu pendaftaran (6) jumlah calon yang diterima. Menentukan syarat pendaftaran calon siswa yang telah diatur oleh dinas pendidikan provinsi yang berpedoman pada kettentuan-ketentuan yang berasal dari departemen pendidikan nasional.dan persyartannya brsifat formal terdiri dari umur tertentu, latar belakang pendidikan, keadaan fisik atau jasmani, status tertentu (sosial, keuangan, perkawinan, dan sebagainya) Menyediakan fomulir pendaftaran yang berfungsi untuk mengetahui identitas calon siswa dan untuk kepentingan pengisian buku induk sekolah. Pengumuman pendaftaran calon Menyediakan buku pendaftaraan Menentukan waktu pendaftaran Melaksanakan seleksi sebagi penentu diterima tau tidaknya siswa tersebut. Penentuan calon yang diterima biasanya bila memenuhi persayaratan kepada daya tampung kelas. Dan telah memenuhi persyaratan selanjutnya yaitu mendaftarkan sampai batas waktu yang ditentukan dengan memenuhi persyaratan lagi

Ketatausahaan Siswa Hal ini berkaitan dengan kegiatan memproses siswa tersebut dalam catatancatatan sekolah. Yang terdiri dari dua bentuk yaitu (1) catatan untuk seluruh sekolah yang meliputi (a) buku induk yaitu digunakan untuk mencatat sata semua anak yang pernah dan sedang mengikuti pelajaran di sekolah. Buku induk berisikan data, identitas siswa, dan prestrasi belajar siswa dari tahun ke tahun selama ia belajar di sekolah tersebut. (b) buku kappler yaitu buku pelengkap buku induk yang dituliskan menurut abjad nama siswa yang berfungsi untuk memudahkan mencari data siswa pada buku induk (c) cattan tatatertib sekolah yaitu catatan atau kumpulan yang diperuntukkan bagi siswa, guru dan personal lainnya. Berkenaan dengan tata tertib sekolah itu sendiri berdasarkan instruksi menteri pendidikan dan kebudayaan tangal 1 Mei 1974 no.14/U/1974, tata tertib sekolah ialah ketentuan- ketentuan yang mengatur kehidupan sekolah sehari-hari dan mengandung sanksi terhadap pelanggarannya.Dan hal-hal yang temuat dalam peraturan tata tertib. Menurut Wiliam A jeager dalam penegelompokan peserta didik dapat berdasarkan kepada : Fungsi integrasi yaitu untuk pengelompokan yang didasarkan atas kesamaan-kesamaan yang ada pada peserta didik. Hal ini berdasarkan jenis kelamin, umur dan sebagainya. Hasil pembelajaran bersifat klasikal. Fungsi perbedaan : yaitu pengelompokan peserta didiki didasarkan kepada perbedaanperbedaan yang ada dalam individual peserta didik, seperti minat, bakat, kemampuan dan sebaginya. Hal ini menghasilkan pembelajaran individual. Sedangkan menurut Hendyat Soetopo, dasar- dasar pengelompokan peserta didik ada 5 macam yaitu : Friendship Grouping yaitu didasarkan pada kesukaan di dalam memilih teman antara peserta didik itu sendiri. Achievement Grouping yaitu didasarkan pada prestrasi yang dicapai siswa. Biasanya pengelompokan diadakan percampuran antara peserta didik yang berprestrasi tinggi dengan yang berprestrasi rendah. Aptitude Grouping yaitu didasarkan atas kemampuan dan bakat siswa.

Attention or interest Grouping yaitu didasarkan atas perhatian atau minat siswa. Intelegent Grouping yaitu didasarkan pada hasil tes intelegensi yang diberikan kepada peserta didik. Fungsi bimbingan di sekolah ada tiga yaitu : Fungsi penyaluran, yaitu membantu peserta didik dalam memilih jenis sekolah lanjutannya, programnya, lapangan pekerjaan yang sesuai bakat, minat, kemampuan dan cita- citanya. Fungsi pengadaptasian, yaitu membantu guru atau tenaga edukatif lainnya untuk mengusulkan program pengajaran yang disesuaikan dengan minat, bakat, kemampuan dan cita-citanya Fungsi penyesuaian, yaitu membantu peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan bakat, minat dan kemampuannya untuk mencapai perkembangan yang optimal. catatan-catatan untuk masing-masing kelas Disamping catatan-catatan untuk siswa seluruh sekolah, ada lagi catatan yang khusus untuk siswa-siswa di kelas, yaitu: Buku kelas, yaitu buku yang merupakan cuplikan dari buku induk. Buku presentasi kelas, yaitu buku yang dimaksudkan untuk mengetahui frekuensi kehadiran siswa di sekolah sekaligus untukmengontrol kerajinan belajar mereka. Buku presensi kelas ini diisi tiap hari guna mencatat keadaan siswa yang masuk dan tidak masuk sekolah. Menurut petunjuk administrasi kesiswaan di tingkat sekolah dasar yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1983 dijelaskan bahwa ada empat jenis format untuk mencatat ketidak hadiran siswa secara perorangan, yaitu: Papan absensi harian siswa (kelas), papan ini ditempel pada dinding ruang belajar diisi nama siswa yang tidak hadir hari itu. Papan absensi harian siswa(sekolah), papan ini ditempelkan pada dinding di ruang kantor kepala sekolah. Papan absensi tersebut merupakan rekapitulasi papan absensi siswa tiap kelas. Buku absensi harian yang dipegang oleh setiap guru.

Rekapitulasi absensi siswa. Buku catatan bimbingan dan penyuluhan Buku catatan prestasi belajar siswa, yang meliputi: Buku daftar nilai yang merupakan buku pertama yang digunakan guru untuk mencatat nilai mentah yang diperoleh langsung dari ulangan harian atau ulangan umum, serta nilai-nilai tugas dan aktivitas. Buku leger, yaitu buku kumpulan nilai yang memuat semua nilai untuk semua bidang pelajaran yang diikuti dalam periode tertentu. Buku ini biasanya diisi oleh wali kelas yang menampung nilai-nilai dari guru-guru yang memegang pelajaran di kelas tersebut. Buku rapot, yaitu sebuah buku yang didalamya memuat pretasi siswa yang juga bagi orang tua dan

bersangkutan selama mengikuti pendidikan di sekolah itu. Laporan hasil belajar ini tidak hanya berguna bagi siswa itu sendiri, tetapi masyarakat luas. Buku mutasi, yaitu buku yang digunakan untuk mencatat siswa yang pindah, baik kesekolah lain maupun masih dalam linkungan sekolah tersebut. Secara umum alat bantu atau buku-buku yang diperlukan dalam pengadministrasian kesiswaan pada umumnya mencakup: buku induk, buku tabelaris (buku kas), buku leger (daftar nilai dan gabungan nilai), absensi dan mutasi , daftar pungutan dan setoran uang, buku inventari, agenda, dan ekspedisi, buku tamu dan arsip, serta daftar pribadi. Daftar pribadi diperlukan dengan maksud: a) untuk mengetahui maju mundurnya murid dalam tiap bulan yaitu absensi dan mutasi; b) jika ada murid/siswa yang masuk, dicatat dalam daftar mutasi, buku uang sekolah, absensi pindah ducatat juga dalam buku tersebut. 3. Pengelompokan siswa Selain memproses siswa dalam catatan di sekolah setelah proses penerimaan siswa dan stambook, serta laporan bulana; c) jika ada murid/siswa yang keluar baik karena tamat maupun

baru, selanjutnya yang perlu dilaksanakan adalah pengelompokan siswa, di antaranya yang dilaksanakan adalah: Pengelompokan dalam kelas-kelas Agar proses belajar mengajar bias berjalan dengan baik, siswa yang berjumlah besar perlu dibagi-bagi menjadi kelompok-kelompok yang disebut kelas. Pengelompokan berdasarkan bidang studi Pengelompokan berdasarkan bidang studi yanglazim dusebut jug dengan istilah penjurusan, yaitu pengelompokan siswa yang disesuaikan dengan minat dan bakatnya. Pengelompokkan berdasarakan Spesialisasi Pengelompokkan ini (pengkhususan) biasanya terdapat pada sekolah-sekolah menengah kejuruan, misalnya di STM/SMK, sisaw dikelompokan kedalam jurusan mesin, jurusan bangunan, jurusan maritim dan sebagainya. Pengelompokkan dalam Sistem Kredit Pengelompokkan dalam system ini lazimnya berlaku di perguruan tinggi, mahasiswa dikelompokkan berdasarkan mata kuliah. Pengelompokkan berdasarkan kemampuan Pengelompokkan berdasarkan minat Pengelompokkan ini banyak dilaksanakan dalam kegiatan ekstra kurikuler. Pengelolaan Bimbingan dan Penyuluhan Program dan penyuluhan di sekolah diberikan dengan maksud membantu siswa memecahkan masalahnya agar perkembangan pribadinya dapat berlangsung secara optimal, sesuai dengan diri pribadinya masing-masing Istilah lain yang sering digunakan yaitu kepenasihatan. Kepanasihatan ini sangat perlu supaya siswa dapat menyelesaikan studinya secara efektif dan efesien sesuai dengan minat dan kemampuan siswa. Kegiatan ini dalam memberikan bimbingan kepada siswa memerlukan data-data dalam proses pengadministrasiannya. Karena itu, kegiatan yang dilakukan penasihat memerlukan pencatatan dalam buku yang tersedia. Proses bimbingan diarahkan juga kepada bimbingan belajar. bimbingan belajar merupakan bagian integral dari pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dalam hal ini perlu mempunyai dasar yang kuat sebagai titik tolak pelaksanaanya.

Pengelolaan Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah) Pembahasan administrasi kesiswaan tampaknya kurang lengkap apabila tidak membahas organisasi kesiswaan(OSIS). OSIS merupakan organisasi murid yang resmi diakui dan diselenggarakan di sekolah dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid serta memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan kokurikuler yang sesuai. Oleh karena itu supaya pembinaan administrasinya terutama menyangkut pembinaan pengelolaan organisasinya, dan kegiatannya, apapun kegiatan yang dikembangkan hendaknya selalu dalam rangkaiannya dengan tujuannya, yaitu pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap, selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. Maksud-maksud umum yang hendak dicapai sekolah melalui organisasi siswa adalah: Untuk mengijinkan siswa ikut serta dalam perencanaan dan pengelolaan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler. Untuk mengembangkan tanggung jawab, inisiatif, kepemimpinan, dan kebanggaan terhadap sekolah di pihak siswa. Untuk memejukan kesejahteraan sekolah melalui hubungan staf sekolah siswa yang harmonis. Untuk memajukan pendidikan kewargaan dalam hidup sekolah . Untuk memajukan kesejahteraan umum. Untuk membantu kepala sekolah dan stafnya dalam administrasi intra sekolah. Dalam buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Administrasi Sekolah Menengah yang dikeluarkan oleh Direktorat jenderal Pendidikan dasar dan menengah dijelaskan bahwa tujuan OSIS adalah: Mempersiapkan siswa menjadi warga Negara yang memiliki jiwa pancasila, berkepribadian luhur,moral danmental yang tinggi, berkecakapan, serta memiliki pengetahuan yang siap diamalkan.

10

Mempersiapkan siswa agar menjadi warga Negara yang mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, tanah air, dan bangsanya. Menggalang persatuan dan kesatuan siswa yang kokoh dan akrab di sekolah dalam wadah OSIS. Menghindarkan siswa dari pengaruh-pengaruh yang tidak sehat dan mencegah siswa dijadikan sasaran perebutan pengaruh dan kepentingan sesuatu golongan(dalam rangka usaha peningkatan ketahanan sekolah). Ada dua hal yang harus mendapat perhatian guru dalam membina dan membimbing OSIS , yaitu aspek organisasinya dan aspek kegiatanya. Dalam aspek organisasi guru dapat memberikan pengarahan dalam hal-hal sebagai berikut: Struktur kelembagaan OSIS Unsur-unsur personil yang harus ada Distribusi fungsi, kewenangan dan macam kegiatan yang ditangani oleh masing0masing tingkat Cara menyusun kepengurusan Cara menyusun kerja OSIS Cara melaksanakan kegiatan OSIS Sedangkan dalam kegiatn aspek OSIS, guru mengaranhkan dan membimbing dalam hal-hal sebagai berikut: Kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran, misalnya diskusi, penulisan karangan, dan karya wisata Kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi dan minatnya, misalnya latihan kepemimpinan, palang merah remaja, dan pramuka. Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap, misalnya pengumpulan dana social, peringatan hari-hari besar nasional, dan ikut gotong royong dengan masyarakat sekitar.

Mengingat pentingnya kegiatan OSIS di sekolah, agar tidak mengganggu jalannya kegiatan kurikuler, perlu lebih dahulu merencanakan kegiatan apa yang akan dilaksanakn oleh OSIS. Rencana kegiatan itu akan meliputi unsur-unsur tujuan kegiatan, jadwal, macam kegiatan, siswa yang terlibat, Pembina dan pembiyayaannya. Contoh kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di sekolah melalui Osis adalah sebagai berikut: Kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain Penelitian Karya wisata Penulisan karangan untuk berbagai media Percobaan-percobaan akademis di luar kelas

Kegiatan pengembangan keterampilan berdasar hobi Latihan kepemimpinan Palang Merah Remaja Usaha Kesehatan sekolah (UKS) Pramuka Lintas Alam Olahraga Kesenian Pengaturan lalu-lintas. Pengumpulan benda-benda bekas (perangko, binatang, dan lain-lain)

12

Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap Pengumpulan dana sosial. Pengertian hari-hari besar nasioanal, keagamaan. Membantu masyarakat yang kena musibah. Pengelolaan dana kesiswaan merupakan salah satu garapan administrasi murid yang tidak dapat ditinggalkan. Pada intinya ada tiga macam data yang perlu sekali dikelola, yaitu: data tentang identitas murid, tentang hasil belajar murid dan tentang kehadiran murid. Data ini tidak hanya berguna sewaktu murid tersebut masih sekolah, tetapi juga bermanfaat kelak setelah murid tersebut sudah lulus dan meninggalkan sekolah tersebut.

LAMPIRAN Berikut ini disajikan contoh-contoh format data tentang murid: Contoh format identitas murid

Nama Murid................... Jenis kelamin..................................................................................................... Tempat, tgl. Lahir................................................................................................................ Warga Negara...................................................................................................................... Anak ke................................................................................................................................ A l a m a t............................................................................................................................ Asal sekolah......................................................................................................................... Diterima............................................................................................................................... Tanggal ................................................................................................................................. Di kelas ................................................................................................................................. Orang Tua/wali Murid ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... Nama ................................................................................................................................. Pendidikan .................................................................................................................................

14

Pekerjaan ................................................................................................................................. Alamat ................................................................................................................................. Penghargaan yang Diterima murid...................................................................................... Data anekdot ........................................................................................................................... Keluar Tanggal................................................................................................................................ Pada Kelas .......................................................................................................................... Alasan ................................................................................................................................. Kelulusan Tanggal ............................................................................................................................... STTB Nomor ...................................................................................................................... Melanjutkan ke ................................................................................................................... Perpindahan Pindah ke............................................................................................................................. Di kelas................................................................................................................................ Tinggal................................................................................................................................. Keterangan lain-lain : ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

Contoh format Data Hasil Belajar Murid

Mata Program N0. Pelajaran

kelas/th kelas/th kelas/th

sem.1 2 sem.1 2 sem.1 2

Pendidikan 1. Umum 2. 3.

Pendidikan Agama PMP Olah Raga Dan kesehatan ...dan seterusnya...

Keterangan: kelas

( ) naik ke kelas

( ) naik ke kelas

( ) naik ke

( ) tidak naik ( ) lulus ( ) tidak lulus

( ) tidak naik ( ) lulus ( ) tidak lulus

( ) tidak naik ( ) lulus ( ) tidak lulus

Contoh format Data Presensi Murid

Daftar Presensi bulan: ..................................................................................... Tahun................... K e l a s: .......................................................................................................... Jumlah murid: .................................................................................................

Tanggal No. Nama Murid

16

1 2 3 4 5 dst ...31

Jumlah absen

1. 2. 3. 4. 5. ... dan seterusnya...

50.

Jumlah yang hadir

Contoh format Data Rekapitulasi Kehadiran Murid SMP NEGERI XV SURABAYA H a r i: ............................................................................................................................... Tanggal: ............................................................................................................................ Jumlah murid: ................................................................................................ Orang. I z i n:.............................................................................................................. Orang. S a k i t:.......................................................................................................... Orang.

Lain- lain........................................................................................................ Orang.

Aktivitas murid Program aktivitas sekolah seperti: olahraga, kesenian, kegiatan-kegiatan sosial dan sebagainya. Kegiatan ini merupakan kurikuler yaitu untuk menjamin adaptasi murid sekolah yang dapat menunjang proses belajar dan perkembangan murid secara lebih efektif. Intra kelas Murid dalam suatu kegiatan dapat diorganisir sedemikian sehingga merupakan suatu gaverment terdiri dari: ketua, wakil, sekretaris, dan seksi-seksi. Tugasnya: Kegiatan kelas, dapat seperti kebersihan dan keindahan kelas dan sebagainya. Kegiatan antar kelas seperti, pertandingan olahraga dan kesenian keputrian Intra sekolah Pengembangan organisasi murid yang efektif di sekolah naik terhadap pendidikan dasar maupun menengah harus dapat menjamin partisipasi murid dalam program sekolah yang bersangkutan, program pendidikan, program pengabdian masyarakat. Maka dalam hal ini organisasi/Osis merupakan sarana komunikasi formil antara kelompok murid dan suatu sistem sekolah dengan: Sistem staf pengajaran dan personel sekolah Sistem sosial masyarakat dimana sekolah itu berada. Tanggung jawab murid. Membagi kepemimpinan dengan orang lain, menjadi pemimpin. Tujuan dari intra sekolah: Membina generasi muda umumnya Membina personel dan sosial murid khususnya. Ekstra sekolah Adalah kegiatan untuk membantu memperlancar perkembangan individu murid

18

sebagai manusia seutuhnya. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan murid sekolah antara lain: Pertemuan siswa Olahraga Perkemahan sekolah Ke-laboratorium Kegiatan ke masyarakat Perlombaan dan pertandingan Perpustakaan sekolah Publikasi karya tulis Organisasi sosial Organisasi kesiswaan.

20

SIMPULAN Administrasi kesiswaan merupakan kegiatan yang melibatkan siswa itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Afifudin. Arifin Samsul. Bambang. Badrudin- 2004. Administrasi Pendidikan.Bandung : Insan Mandiri Rifa Moh. 1984. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Cetakan ketiga. Bandung : Jemmars Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung : Alfabeta Daryanto.M. 2006. Administrasi Pendidikan. Cetakan keempat. Jakarta : Rineka Cipta.

22

You might also like