Professional Documents
Culture Documents
Managerial Economics
Topik : Topic: Cost Theory (Short and Long Run Cost)
Teori biaya: Membahas perilaku (behaviour) biaya untuk melakukan berbagai aktivitas
Fungsi Biaya: adalah hubungan kausatif antara biaya yang dikeluarkan dengan output
atau hasil kegiatan (produksi) Biaya=fungsi (produksi)
Rumusan (formula) matematik yang digunakan untuk memperkirakan
besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan out put yang
Dengan demikian untuk membahas fungsi biaya, perlu dilihat hal hal berikut:
Teori dan fungsi serta jenis dan karakteristik biaya , serta teori dan fungsi serta
karakteristik-fungsi produksi
Optimasi biaya
Contoh 1.
Berikut disajikan pengunaan input (Tenaga Kerja atau Labor,L), dan data biaya yang timbul karena penggunaan
input tersebut, serta data produksi atau output (Q), dari perusahaan penambang pasir (CV ABC)
L : Labor: Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan (0 sampai 19 orang) Salah satu Input
Q: Jumlah Produksi (output) yang dihasilkan
TFC: Biaya Tetap yang dikeluarkan untuk Retribusi ke Pemerintah Daerah per hari
TVC: Biaya Variable Total yang dibayarkan untuk buruh dan operasional mesin pengeruk pasir
TC : Biaya Total yang dibayarkan Perusahaan TC= TFC + TVC
09/15/08 Henry F Noor.doc 3
Tabel : Penggunaan Input dan hasil (output), serta Biaya (cost)
1200
1000
L
800 Q
600 TFC
400 TVC
TC=TFC+TVC
200
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Opportunity
VS
Sebenarnya
Jangka pendek
Total
VS
VS Rata- rata,
Jangka Panjang Jenis Jenis Marginal
BIAYA
b. Biaya sebenarnya (Real Cost) adalah biaya yang benar benar dibayarkan sesuai dengan
aktivitas yang dilakukan. Misalnya: biaya upah dan gaji, biaya bahan baku, biaya energi, dan
sebagainya.
b. Biaya Ekonomis ( Economic Cost) adalah biaya yang benar-benar dibayarkan sesuai dengan
aktivitas yang dilakukan. Pada biaya ekonomis ini, walaupun hampir semua dicatat, namun masih ada
biaya yang yang tidak dibayarkan, karena memang tidak dicatat. Misalnya seorang yang bekerja pada
perusahaannya sendiri, atau pekerja keluarga, sering tidak dibayar dan juga tidak dicatat
a. Biaya Relevan (Relevan Cost) adalah seluruh jenis biaya dengan karakteristik seperti
diatas,
TFC,TVC,TC,AFC,AVC,
b.Biaya Irrevan ( Irrelevan ATC,
Cost)danadalah
MC jenis biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan, namun
tidak relevan dengan pengambilan keputusan dalam bisnis. Biaya tidak relevan ini dikenal juga
dengan istilah sunk cost
Sunk Cost adalah biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan, namun tidak relevan digunakan sebagai
bahan pengambilan keputusan oleh manajemen
Contoh:
Perusahaan ABC, merencanakan membeli mesin produksi baru dengan cara mengimpor dari Jepang,
Korea atau Cina. Untuk keperluan tersebut dilakukan penjajakan kepada beberapa produsen di
negara calon eksportir mesin tersebut. Salah satu calon yang dianggap prospektif adalah Mr Goh Se
Mok dari Korea, dan sudah ada pembicaraan dan kesepakatan dalam bentuk MOU untuk melakukan
transaksi 6 (enam) bulan kedepan, dengan harga US$ 2 juta. Sehubungan dengan kesepakatan ini,
perusahaan sudah mengeluarkan biaya sebesar US 170 ribu. Dalam perjalanan 3 (tiga) bulan setelah
MOU, ada produsen mesin dari Jepang yang menawarkan mesin sejenis dengan kapasitas yang
sama, dengan harga juga US 2 juta, dan dapat dikirim segera ke Indonesia. Sehubungan dengan
tawaran ini manejemen harus memutuskan secepatnya apakah tawaran dari produsen mesin Jepang
itu, diterima atau tidak. Biaya yang sudah dikeluarkan perusahan sebesar US 170 ribu untuk MOU
dengan Mr Goh Se Mok dari Korea, adalah merupak Sunk Cost (biaya yang sudah tenggelam, dan
tidak dapat ditarik lagi), sehingga tidak relevan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan
mengenai tawaran produsen Jepang.
09/15/08 Henry F Noor.doc 8
4. Menurut Periode, atau Waktu : biaya dapat dikelompokkan menjadi:
• Biaya jangka pendek (short run cost) adalah periode di mana masih ada kelompok dari biaya
tetap dan biaya variable.Untuk jangka pendek, biaya terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variabel (TVC)
TC = TFC + TVC ATC = AFC + AVC Yang perlu diperkirakan adalah TVC dan AVC.
b. Biaya jangka panjang (long run cost): adalah periode di mana seluruh biaya berubah (variabel).
Dalam jangka panjang semua biaya adalah variable (tidak ada biaya tetap).
Cost = f (Q,W, i) Q = Output, W = Upah dan Gaji, i = Biaya Modal
TC = αQβ W τ i d
( Model Coob -Douglas) tidak menghasilkan angka negatif.
5. Menurut Karakteristik Jumlahnya, biaya dapat dikelompokkan menjadi::
• Biaya tetap (Total Fixed Cost, TFC) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap (fixed), tidak
dipengaruhi oleh besar kecilnya output. Misalnya Biaya penyusutan, biaya sewa, gaji karyawan dan biaya
bunga Pengertian biaya tetap ini hanya berlaku untuk analisis dalam waktu yang relatif pendek. yaitu
sepanjang kapasitas produksi atau kapasitas produksi belum berubah. Dalam jangka panjang semua
biaya akan berubah (variabel)
b. Biaya variable (Total Variable Cost, TVC: adalah biaya yang jumlahnya
berubah (variabel) sesuai dengan perubahan tingkat / volume produksi.. Misalnya : Biaya bahan baku,
biaya energi, komisi penjualan, upah tenaga kerja. TVC = f (Q) TVC adalah fungsi dari output
a. TVC: Total Variable Cost Berubah sesuai dengan perubahan dari out put
b. AVC: Variable cost/unit Tetap, sepanjang skala /kapasitas produksi dan harga input tidak berubah.
Penggunaan konsep biaya tetap dan biaya variable ini, sangat penting bagi perusahaan, khususnya untuk
perencanaan produsi seperti analisa pulang pokok (Break Event Point), dan perencanaan laba perusahaan
termasuk
09/15/08 kebijakan Shut-down operasi seperti
Henrydapat dilihat pada gambar berikut:
F Noor.doc 9
Kurva biaya Linier dan BEP
Cost(Rp)
Cost(Rp)
TVC
TFC
Q(output) Q(output)
an kedua konsep diatas dapat disimpulkan:
tap/unit berubah---> AFC= TFC/Q berubah . Biaya variable/unit tetap----->AVC =
C +T VC
Cost(Rp) Sales/Cost(Rp)
TR
TC
TC BEP
AVC AVC
TFC TFC
09/15/08 Q(output)
Henry F Noor.doc Q(output)
10
Kurva biaya yang non linier dan BEP
T
C
Cost(Rp)
TVC
Loss
BEP TR
TFC
Profit
BEP
TFC
Q
Loss
Q Max Profit Q
QBEP QBEP
Untuk dapat menghitung BEP, maka biaya harus dapat dikelompokkan menjadi :
Biaya Tetap: Biaya yang jumlah totalnya tetap, berapapun jumlah produksi- TFC
Biaya Variable: Biaya yang jumlah totalnya berubah, sesuai perubahan volume produksiTVC
TC = TFC + TVC Bila semua dibagi dengan jumlah produksi (Q), maka didapat:
TVC/Q = TFC/Q + TVC/Q- ATC = AFC +AVC - AVC (Q)=TVC
Syarat BEP TR=TC- PQ =TFC +Q (AVC) PQ –Q (AVC) =TFC Q (P-AVC) = TFC
QBEP = Titik Pulang Pokok (unit) QSales = Titik Pulang Pokok penjualan(Rp)
Bila harga jual buku per-unit adalah Rp 12.000,- maka BEP dari percetakan buku tsb dapat dicari
sebagai berikut:
Cases 1
TFC Rp 25.000.000
= 5.000 buku Cari BEP bila:
QBEP = = a. TFC naik 10% AVC turun 5%
P-AVC Rp 12.000 - Rp 7.000 b. TFC turun 10% AVC naik 5%
Beri Komentar
Biaya marjinal yang dinotasikan dengan MC juga merupakan perbandingan (ratio) antara:
a. Tambahan Total biaya (δTC) dengan tambahan output (δQ) (Jangka Panjang). MC = (δTC)/(δQ)
b. Tambahan Total biaya Variable (δTVC) dengan tambahan output (δQ) (Jangka Pendek).
MC = (δTVC)/(δQ)
Biaya marjinal yang dinotasikan dengan MC juga merupakan perbandingan (ratio) antara:
Harga input (P) dengan Marjinal Produk dari input yang bersangkutan. (Jangka Pendek) MC=
(P)/(MP)
Grafik biaya dimuka menunjukkan hubungan antar kurva kurva biaya diatas, adalah sebagai berikut:
1.Kurba biaya tetap rata-rata (AFC) terus menurub berbentuk garis asimtot pada sumbu vertikal, menuju
sumbu horizontal
2. Kurva biaya variabel rata-rata (AVC), berbentuk parabola terbuka keatas, yaitu mula mula menurun,
kemudian menaik, dengan titik berputar (inclination point) pada Rata rata Produk (AP) tertinggi, yang
merupakan dan mengikuti bentuk kurva Baiaya total rata-rata atau biaya rata-rata per-unit (ATC)
3. Kurva biaya Total rata-rata, atau biaya rata-rata perunit (ATC), juga berbentuk parabola terbuka keatas,
yaitu mula mula menurun, kemudian menaik, dengan titik berputar (inclination point), pada ATC minimum
4. Kurva biaya Marjinal (MC), juga awalnya menurun, namun kemudian terus menaik, dan memotong kurva
biaya Total Rata-rata per-unit (ATC), pada ATC minimum (yang pailing rendah).
Khusus untuk biaya Marginal (MC) ini seperti terlihat pada tabel dan grafik di
atas dapat berperan sebagai fungsi penawaran bagi produsen. Karena besar
kecilnya produksi khususnya penambahan volume produksi akan
menyebabkan penambahan biaya. Oleh karena itu produsen dapat mengguna
kan biaya marginal ini sebagai fungsi penawaran.
Contoh 5.
Tunjukkan bahwa biaya marginal (MC), diatas dapat dijadikan fungsi penawaran (supply) bagi produsen.
Penyelesaian MC = 4Q + 3, bila ini dijadikan fungsi penawaran, maka didapat P= 4Qs +3, Qs = ¼ P -3/4
, fungsi penawarannya adalah linier Kurva penawarannya adalah sebagai berikut:
y = 0,25x - 0,75
6 2
5
R =1
4
3
2
1
0
09/15/08 0 5 Henry F
10Noor.doc 15 20 25 16
Jumlah barang yang ditawarkan (Qs)
Contoh 6:
PT ABC adalah sebuah industri keramik untuk kerajinan rakyat, yang saat ini mempekerjakan 20 (dua puluh)
orang tenaga kerja. PT ABC hanya mempertimbangkan 1(satu) jenis input yang merupakan biaya Variable, yaitu
Tenaga kerja dengan upah Rp 6000 perhari. Produk rata rata
pertenaga Kerja (APL) adalah 30 unit. Pada penambahan tenaga kerja yang ke 20 (dua puluh), terjadi tambahan
Output sebesar 12 Unit (MPL) =12 . Pada PT ABC total biaya tetap (TFC) adalah Rp 36000000
Sehubungan dengan hal diatas, SDR ditanyakan:
a. Biaya Marjinal (MC) dan biaya variable rata rata (AVC) jangka pendek
b. Besarnya Output(Q) yang dihasilkan PT ABC
c. Biaya Total rata rata (ATC) jangka pendek
d. Elastisitas Biaya jangka pendek
Jawab
Marjinal Cost MC= (δTVC)/δQ δTVC= W X δ L = 60 X 1 =60 δQ= MPL X δL= 12
a). MC= (60)/(12) = 5 Biaya marjinal jangka pendek $ 5/unit
Biaya variabel rata rata AVC= TVC/Q - TVC=W X L =60 X 1 = 60 Q= APL X L = 30
b) AVC= 60/30 = 2 Biaya variable rata rata jangka pendek $2
c) Tingkat OutPut yang dihasilkan (Q)= APL XL = 30 X20 = 600 unit
Elastisitas Biaya (Ec)= MC/ATC MC= $5
ATC =TC/Q = (TFC + TVC)/Q= (TFC + AVC XQ)Q =(3600 + 2X 600)/Q= 4800/600 = 8
Elastisitas Biaya Produksi = MC/AVC = 5/8= 0,625
09/15/08 Henry F Noor.doc 17
Informasi Biaya (Cost), dan Harga (Price) untuk Kebijakan Produksi
ATC
R ATC
Rp MC R MC
p MC
P p ATC
Profit AVC
P P
AVC AVC
09/15/08 Henry F Noor.doc 18
Q
Q Q
Bila P adalah haga jual perunit produksi, maka Kebijakan operasi adalah sebagai berikut:
1. P > ATC , terus produksi karena perusahaan untung
2. P = ATC , terus produksi walaupun perusahaan tidak untung
3. P < ATC tetapi P > AVC , terus produksi, untuk memperkecil kerugian
4. P < AVC , berhenti (stop) produksi shutdOwn, untuk memperkecil kerugian
Cost/Revenue
MC
P1 > ATC
Profit A TC P2=ATC
IMPAS AVC
P3 = AVC
RUGI P 4 < AVC
Tambah Rugi
Q
Q*
09/15/08 Q2 Henry
Q F Noor.doc 19
1
Peningkatan Volume
Produksi/Operasi
Profit
1
2 3
Voume (Q)l
1.Biaya jangka Pendek (Short Run Cost) 2.Biaya jangka Panjang (Long Run Cost)
Adalah biaya yang yang berlaku dalam waktu yang Adalah biaya yang berlaku dalam waktu relatif lama
relatif pendek (< 1 tahun), dimana sebagian besar (> 1 th), dan sebagian besar merupakan input yang
merupakan input (biaya input) tetap. dibatasi
berubah.(naik, turun, atau strukturnya berubah),
oleh biaya sebelumnya serta commitment lainnya
tidak ada batasan yang pasti, baik kapasitas,
seperti kapasitas produksi, kontrak dsb.
sistem produksi, maupun commitment lainnya.
identik dengan biaya operasi
Short Run: adalah periode dimana hampir semua Long Run: adalah periode dimana hampir semua
fasilitas produksi belum mengalami perubahan fasilitas produksi sudah mengalami perubahan atau
atau penggantian, sehingga kapasitas,pola, maupun penggantian, sehingga kapasitas, pola maupun biaya
biaya produksi, tidak mengalami perubahan. produksi, mengalami perubahan.
Pengertian biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang, berbeda dari
suatu Industri ke industri lainnya, sangat dipengaruhi oleh karakteristik
masing masing industri, seperti penggunaan teknologi, sistem produksi,
pola investasi dsb.
09/15/08 Henry F Noor.doc 21
Kurva Biaya jangka panjang (Long Run Curve) dan
Kurva Biaya jangka pendek (Short Run Curve)
Contoh 7: Berikut disajikan data output (Q) dalam unit dan data biaya variabel rata-rata (AVC) dalam ribuan
rupiah dari suatu jenis industri setelah dihilangkan pengaruh inflasi
Bulan ke OutPut (000unit) AVC (Rp 1000)
1. 30 36
2. 10 37
3. 15 27
4 25 27
5. 40 45
6. 20 31
7. 35 42
8. 45 55
9. 50 62
Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakah hubungan antara Q dengan AVC cukup
signifikan secara statistik : R2 =0,9449 R= 0,9720 97,2% perubahan AVC dapat diterangkan oleh perubahan
Q (output). Artinya hubungan antara AVC dengan Q cukup signifikan secara statistik
Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakah fungsi tersebut mengikuti sifat
fungsi biaya a,c > 0 dan b < 0 Perlu dilakukan test terhadap koefisien regresi fungsi biaya
AVC = 44,35 -1,44 Q + 0,04 Q2 - a ta = a/σa = (44,35)/6,17 = 7,19
b tb = b/σb = (-1,44)/0,460 = - 3,13 c tc = c/σc = (0,04)/0,08 = 5,00
Dengan derajat kebebasan atau Degree of Freedom (DOF =6) n:Jumlah Variabel, atau 9 - 3 (a,b,c) dan
tingkat kepercayaan, atau Confidence Interval (CI) 95% didapat: ta = 2,447, maka didapat :
a > 0, b< 0 dan c > 0 signifikan secara statistik
Cost
ATC
MC
Q
Q*
Biaya/unit Biaya/unit
SRAC1 Biaya Total Rata- rata jangka panjang (LRAC)
adalah gabungan dari semua biaya jangka pendek
SRAC2 (Short Run Avarage Cost, SARC) yang optimum untuk
setiap skala produksi
SRAC3
SRAC4 LRAC
Q Q
Q1 Q2 Q3 Q4
Gambar 1, menunjukkan kurva SRAC, atau kurva biaya rata-
Gambar 2. Menunjukkan kurva LRAC merupakan
rata jangka pendek, dari 4(empat) skala produksi yang berbeda,
gabungan dari semua kurva biaya jangka pendek (SRAC)
yang masing-masing nya beroperasi pada tingkat biaya yang
yang optimum untuk setiap skala produksi.Dari Gambar 2
paling efisien. 0 s/d Q1 untuk A, Q1 s/d Q2 untuk B, Q2
juga terlihat biaya rata-rata jangka panjang yang
s/d Q3 untuk C dan Q3 s/d Q4 untuk D minimum, tercapai pada tingkat produksi Q*
Catatan: LRAC = TAC
Manfaat Kurva LRAC dan SARC
1. Untuk merancang perencanaan produksi jangka pendek, dan jangka panjang
2. Menentukan Skala produksi yang paling ekonomis
3. Menentukan ukuran(size) usaha
09/15/08 Henry F Noor.doc 27
4. Menentukan kelayakan usaha.
Memperkirakan Fungsi Biaya Jangka Pendek (Short Run Cost)
Untuk jangka pendek, biaya terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variable(TVC)
TC = TFC + TVC ---> Yang perlu diperkirakan adalah TVC dan AVC
persamaan Regresi untuk AVC adalah fungsi kuadrat Karena kurva berbentuk parabola
a + bQ + cQ2 - a,c > 0 dan b < 0
persamaan Regresi untuk TVC adalah:TVC = AVC (Q)- Kurva berbentuk S
(a + bQ + cQ2)(Q)- TVC = aQ + bQ 2+ c Q3 a,c > 0 dan b < 0
Dibawah ini disajikan data OUTPUT (Q) dalam unit dan data biaya variable rata-2 (AVC) dalam ribuan
dari suatu jenis industri setelah dihilangkan pengaruh inflasi
utPut (000unit) AVC (Rp 1000) Dengan menggunakan model diatas, dengan komputer dida
30 36 perkiraan koefisien regresi untuk fungsi biaya variable rata-
10 37 sebagai berikut:
15 27 Dependent Var : AVC F ratio :51.404
Observation :9 R-square:0,9449
25 27
40 45
Variable Parameter Estimate Standard Err
20 31 Intercept 44,35 6,170
35 42 Q - 1,44 0,460
45 55 Q 2
+0,04 0,008
50 62 Dari hasil perhitungan diatas didapat persamaam fungsi AVC
AVC= 44,35 - 1,44 Q + 0,04 Q 2
Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakahhubungan antara Q dengan AVC cukup
significant secara statistik R2 =0,9449 - R= 0,9720 - 97,2% perubahan AVC dapat diterangkan oleh perubahan AVC
09/15/08antra AVC dengan Q cukup significant secara
Hubungan Henry statistik
F Noor.doc 28
Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakah fungsi tsb mengikuti sifat fungsi biaya
a,c > 0 dan b < 0 - Perlu dilakukan test terhadap koefisien regresi fungsi biaya
AVC = 44,35 -1,44 Q + 0,04 Q2
a 44,35
a ta= - = 6,17= 7,19
σa Dengan Degree of Freedom (DOF =6)-->n-Jumlah Variable
TC N = 2(τ + δ)
TC Bila TC N = 2 TC (τ + δ) = 1 τ = 1- δ
Sehingga fungsi biaya jangka panjang, dapat diubah menjadi :
TC = αQ β
Wτ i ( 1- τ )
- TC = αQ β
Wτ i -----TC = αQ β
(W / i )t i
it
TC = αQ β
(W / i )τ i
α, β > 0, dan 0< τ < 1
Catatan
MPL w
=
MPK i
kinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakah fungsi tsb mengikuti sifat
>0 dan 0 < α < 1 - Perlu dilakukan test terhadap koefisien regresi fungsi biaya
6597 Q 0,8383
(W / i ) 1,05435 i
t β=β
0,8383
= 25,2880
β ---> 0,03315
= Dengan Degree of Freedom (DOF =1) dan Confidence Int
σβ (C I) 95% didapat tα = 2,110 maka didapat :
β = 0,8383 >0 dan α= 6597 > 0
α ---> =1,05435
= = significant secara statistik
5,3534
α tα =
σ α
0,20939
ATC
Q*
Output
Biaya Output
Biaya
INCREASING RETURN TO SCALE
(%)tase Kenaikan Output lebih BESAR dari
(%)tase kenaikan input
Informasi mengenai biaya peoduksi rangka (chasis) dan garpu (fork) dalam Rp 1000 adalah sebagai berikut :
rangka (chasis) garpu (fork)
Bahan langsung 4.650 2.070
Tenaga Kerja 6.300 4.050
Penyusutan 750 500
Energi (BBM dan Listik) dan Over Head 12.600 8.100
Biaya Total (TC) 24.300 14.720
Jumlah Produksi (unit) 60 90
Pertanyaan : . Apakah perusahaan tersebut harus membuat sendiri (make) atau membeli 10 unit
3. unit, dimana
Struktur Biaya60 digunakan
perusahaan sendiri
saat dan sisanya
ini (Rp1000) adalah30 dijual ke pihak: lain dengan harga/ unit Rp
Chasis 188.000
Fork
Bahan langsung 4.650 2.070
Tenaga Kerja 6.300 4.050
Penyusutan 750 500
Energi (BBM dan Listik) dan Over Head 12.600 8.100
Biaya Total (TC) 24.300 14.720
Jumlah Produksi (unit) 60 90
2. Berikut data produksi (output) Q dan Total Cost (TC), sebagai berikut:
Q (unit) 0 1 2 3 4 5
TC (Rp juta) 30 50 60 81 118 180
Sdr diminta untuk: menunjukkan TFC dan TVC, AVC dan AFC, serta ATC dari informasi diatas dan grafiknya
PT. KAKINIKU, memproduksi 2 jenis produk yaitu sepatu laki-laki dan sepatu perempuan.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan PT.KAKI NIKU, perlu melakukan promosi yang
gencar. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana alokasi biaya iklan untuk mencapai
target market maksimum. Fungsi dari pendapatan PT. KAKINIKU berdasarkan target market
adalah sebagai berikut :
TR = 35T + 5N + 20TN - 1,5T2
T = tayangan iklan TV swasta (RCTI, SCTV atau ANTEVE)
N = tayangan iklan lewat majalah Mode (Mantra atau Femina dsb)
Anggaran yang tersedia untuk iklan adalah sebesar Rp. 100.000.000,-
biaya iklan di TV swasta Rp. 10.000.000,-/tampil.
Biaya iklan di majalah mode Rp. 5.000.000,-/tampil.
Masalah :
Bagaimana alokasi yang tepat agar Coverage iklan maximum untuk
mendapatkan Penjualan maksimum ?