You are on page 1of 6

PENYELESAIAN MASALAH DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA SD TENTANG PERSENTASE DAN PERHITUNGAN LABA-RUGI

Disusun oleh : Nama NPM : : Anggi windiastuti 1710500012

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG Berdasarkan pengamatan Bp.Siswandi sebagai guru SD N 2 Jatibarang kidul salah satu materi yang cukup sulit dipahami siswa kelas 5-6 SD adalah menghitung prosentase dan laba-rugi Prosentase dan perhitungan laba-rugi merupakan satu bagian penting dalam materi matematika dasar karena selain merupakan materi yang ada dalam kurikulum, prosentase dan perhitungan laba-rugi juga akrab dalam kehidupan masyarakat pada umumnya. 2. RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang di atas dapat diambil suatu permasalahan yang dihadapi yakni bagaimana cara yang tepat dalam penyampaian materi ini agar dapat dengan mudah oleh siswa sekolah dasar.

3. TUJUAN Tujuan Pembuatan makalah ini antara lain adalah: a. Didapat penyelesaian masalah-masalah yang menghambat pemahaman siswa dalam pemahaman materi yang diangkat dalam makalah ini. b. Makalah ini dapat melengkapi tugas penulis dalam mata kuliah Kapsel matematika Dasar c. Makalah ini dapat dijadikan bahan diskusi mahasiwa sehingga diperoleh pemecahan masalah yang terbaik dalam metode pengajaran matematika pada bab yang diangkat dalam makalah ini

BAB II
PEMBAHASAN 1. KONSEP MATERI

Prosentase atau akrab disebut persen pada dasarnya merupakan bentuk pecahan dengan penyebut seratusan. Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita banyak menemui contoh pemakaian persen seperti pada penentuan jumlah bunga bank, menentukan untung maupun rugi hasil usaha dan lain sebagainya. Dalam penggunaannya persen diberi lambang % sementarauntuk perhitungan laba dan rugi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Untung = nilai jual nilai beli X 100% Nilai beli

Rugi

nilai beli - nilai jual X 100% Nilai beli

2. KONSEP MASAL AH Para siswa sering kali kesulitan dalam memahami soal yang diberikan tentang perhitungan bunga dalam persen, jika diberikan bunga dalam persen kemudian siswa diminta menghitung dalam bentuk asli kebanyakan siswa akan cepat menghitung akan tetapi bila yang diketahui adalah jumlah actual yang minta dirubah dalam bentuk persen maka siswa akan bingung dalam menentukan mana perbandingan yang harus dikalikan, untuk lebih memahami kita ambil contoh-contoh berikut : a. TABANAS Emi di BRI Rp 100.000,00 dengan bunga 15% pertahun, berapa uang tabungan Emi setelah 2 tahun? Jawab: Bunga 2 tahun = 2 X X 100.000 = 30.000 Jadi tabungan Emi adalah 100.000 + 30.000 = Rp 130.000,00

Pada contoh pertama diatas hampir semua siswa SD mampu memahami soal dan menyelesaikan soal tersebut, akan tetapi pada contoh berikut kita akan membahas kesulitan yang dialami siswa. b. Tabungan nita di bank Rp 50.000,00 setelah setahun tabungan nita menjadi Rp.60.000,00 berapa persen bunga yang diberikan bank selama setahun? Untuk permasalahan seperti ini kita harus memberikan pemahaman dulu berapa bunga dalam setahun yang diberikan, dalam kasus ini adalah jumlah tabungan akhir di kurangi jumlah tabungan awal = Rp.10.000,00 Setelah itu dijelaskan bahwa bunga itu ada berapa persen dari jumlah tabungan nita dengan cara menghitung persatuan persen : 1% X 50.000 = X 50.000 = (50.000 : 100) X1 = 500 Jika 1 persennya adalah 500 maka 10.000 itu berapa kali dari 500? 10.000 : 500 = 20 Sehingga jawabannya akan diketahui yaitu 20 persen, ditulis 20% Jika siswa sudah memahami maka kita dapat memberikan cara yang lebih praktis yaitu dengan menghafal rumus:

Bunga dalam persen =

  

X 100%

Jawab : bunga nita adalah = = =




 

X 100 % X 100% (Ingatkan perkalian pecahan!)

20%

c. Sebuah bank memberi bunga 12,5% pertahun setelah setahun tabungan beny menjadi Rp.135.000,00, berapa tabungan beny sebelum mendapat bunga?

Untuk kasus semacam ini siswa sering kali salah dalam menentukan langkahlangkah penyelesaiannya, biasanya siswa bingung dalam menentukan mana perbandingan dalam persen yang harus dikalikan atau salah mengartikan sehingga nilai tabungan yang telah ditambah bunga tetap dihitung sebagai 100% tabungan beny karena itu untuk lebih mempermudah pemahaman siswa kita dapat menggunakan penyelesaian masalah secara bertahap, seperti langkah berikut: *berikan pemahaman siswa bahwa nilai tabungan awal yang dimiliki beny adalah 100% sedangkan tabungan yang sudah diberikan bunga berarti 100% ditambah persen bunganya, dalam soal diatas berarti 100%+12.5%=112,5% *jika telah memahami bahwa 112,5% adalah milik tabungan setelah ditambah bunga maka dapat dicari 1% dari jumlah tabungan akhir yaitu  X 135.000 = 1.200 *jika 1% dari tabungan dan bunga yang dimiliki beny adalah 1.200, maka 100% nya adalah : 100 X 1.200 = 120.000 jika telah dipahami langkah-langkah diatas maka dapat dijelaskan kembali tentang perhitungan langsung dengan model : X 135.000 = Rp.120.000,00 Atau dapat diberikan diberikan rumus praktis :

Tabungan awal =

X tabungan berbunga

Untuk perhitungan laba dan rugi biasanya terjadi kesalahan pada proses perhitungan atau jika siswa tidak mampu mengingat rumus yang telah diberikan dengan baik maka dengan langkahlangkah yang sama dengan peritungan bunga dapat diberikan pemahaman yang lebih baik agar lebih dipahami siswa sekolah dasar.

Daftar pustaka

Sukahar dan Amin,siti M, (2001). Matematika 6 mari berhitung. Jakarta, Departemen pendidikan nasional,edisi cetak ulang.

You might also like