You are on page 1of 6

Tujuan wawancara

 Mendapatkan informasi mengenai tema yang diambil yaitu Dakwah Peran Serta Muslimah dalam

Daftar Pertanyaan Wawancara


1. Apa yang melatar belakangi Ibu Titi sehingga Ibu bisa berada dalam kancah dakwah islam ?  Saya memilih pertanyaan ini karena menurut saya seseorang memilih pekerjaan pasti mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. 2. Kapan saja Ibu Titi melakukan aktivitas berdakwah ?  Saya memilih pertanyaan ini karena saya ingin tau seberapa banyak waktu yang Ibu Titi miliki selama ia melaksanakan pekerjaannya sebagai seorang pendakwah. 3. Di mana saja Ibu Titi mengembangkan dakwah islam ?  Saya memilih pertanyaan ini karena saya ingin tau seberapa jauh jarak yang di tempuh oleh Bu Titi dalam berdakwah. 4. Apakah Ibu Titi memiliki waktu istirahat yang cukup padahal dakwah yang ibu lakukan bisa ibu lakukan selama satu harian dan dibarengi dengan pekerjaan ibu sebagai seorang ibu rumah tangga ?  Saya memilih pertanyaan ini karena saya ingin mengetahui seberapa banyak waktu istirahat yang bisa Ibu Titi luangkan untuk beristirahat di samping ia harus berdakwah setiap harinya. 5. Siapakah orang yang paling mendukung aktivitas Ibu Titi dalam berdakwah ?  Saya memilih pertanyaan ini karena saya ingin tau siapa yang paling mendukung Ibu Titi dalam berdakwah, karena bisa jadi ia tidak didukung oleh siapapun mengingat zaman sekarang banyak orang yang mengabaikan dakwah islam, bahkan hanya untuk mendengar dakwah yang disampaikan oleh seseorang saja banyak yang mengabaikan daripada mendengarkan. 6. Apakah Ibu memiliki keluarga yang mayoritas beraktivitas sebagai seorang pendakwah islam ?  Saya memilih pertanyaan ini karena semangat Ibu Titi dalam menekuni aktivitas nya sebagai seorang pendakwah. Saya mengira dia terlahir dari seorang keluarga pendakwah yang akhirnya menerjunkannya ke dunia dakwah islam. 7. Menurut Ibu Titi, kenapa kebanyakan umat sekarang bisa kembali ke kehidupan seperti pada zaman jahiliyah dulu / rusak ?  Saya memilih pertanyaan ini karena saya ingin mengetahui pendapatnya mengenai kehidupan zaman sekarang yang kalau di lihat dan di rasakan zaman sekarang ini sudah bebas sekali. Dan apalagi dikalangan anak muda. 8. Apakah dari aktivitas dakwah yang ibu tekuni selama ini memberikan hasil yang memuaskan dalam segi materi ?  Saya memilih pertanyaan ini karena selama ini saya melihat Ibu Titi sangat bersemangat dalam menekuni aktivitasnya dalam berdakwah , dan karena itulah saya ingin tau apakah ia mendapatkan ganjaran besar dari kaum yang ia dakwahi. 9. Apakah ada keinginan di dalam benak hati Ibu untuk bisa menjadi seorang wanita karir selain berdakwah dan mendapatkan penghasilan seperti layaknya pekerjaan yang saat ini banyak ditekuni oleh Ibu-ibu muda seperti Ibu ?

10.

11.

12.

13.

 Saya memilih pertanyaan ini karena menurut saya seorang pendakwah yang belum dikenal luas oleh kebanyakan orang pasti memiliki penghasilan yang minim, jadi saya penasaran apakah di dalam hati Ibu ini tersimpan perasaan ingin memiliki pekerjaan yang lebih menjanjikan balasan materi yang lebih besar dari yang ia dapatkan saat ini. Dalam kehidupan bermasyarakat , kendala apa sajakah yang ibu hadapi ketika ibu harus berhijab ?  Saya memilih pertanyaan ini karena saya melihat Ibu Titi sudah sempurna dalam berhijab, dan saya rasa kebanyakan orang khususnya wanita tidak menyukai gaya berpakaian seperti yang Ibu Titi lakukan. Karena kelihatan tidak menarik. Sampai kapan Ibu Titi ingin berdakwah ?  Saya memilih pertanyaan ini karena saya tau saat ini Ibu Titi masih muda dan mempunyai semangat berdakwah yang tinggi . Saya berpikir apakah ibu ini akan terus berdakwah sepanjang usianya atau akan berhenti berdakwah di saat ia sudah tua atau kalau sekarang bisa di sebut dengan pensiun. Apa saja kesan dan duka Ibu Titi selama berdakwah ?  Saya memilih pertanyaan ini karena setiap orang pasti memiliki kesan dan duka dalam pekerjaan yang ditekuni orang tersebut. Dan saya ingin tau sekaligus berbagi kesan dan duka bersama Ibu Titi. Apa pesan-pesan Ibu untuk generasi pemuda sekarang ?  Saya memilih pertanyaan ini karena saya juga merupakan generasi muda yang akan meneruskan syariat islam juga.

Peran Serta Muslimah dalam Dakwah


Wanita yang satu ini sangat menekuni aktivitas nya dalam berdakwah. Dia menggunakan metode dakwah Hizbut Tahrir. Hampir setiap hari ia berdakwah untuk meneladani Rasulullah saw. Ada sebuah hadits : Barangsiapa yang bangun pada pagi hari dan dia tidak memikirkan urusan kaum muslimin, maka ia bukan termasuk golongan-golongan ku. Kalimat ini merupakan salah satu hadits yang membuat Ibu ingin selalu berdakwah katanya dengan lembut dan penuh kesopanan. Dengan perasaan tidak yakin ingin mewawancarainya , akhirnya kuberanikan diri untuk mewawancarainya. Jum at siang itu saya kembali bertemu dengan Ibu Titi untuk melakukan pengajian yang akhirnya menjadi sebuah wawancara antara saya dan Ibu Titi sebagai narasumber. Izura : Assalamualaikum bu ,, apa kabar ? Ibu Titi : Walaikumsallam ,, kabar baik Izura : Baiklah ibu, bisa kita mulai ? Ibu Titi : Oh iya silahkan , mau mulai dari mana ? Izura : Apa aja ni yang melatar belakangi Ibu Titi sehingga Ibu bisa berada dalam kancah dakwah islam? Ibu Titi : Ibu menjalankan aktivitas dakwah politik yang Hizbut Tahrir. Nah yang melatarbelakangi Ibu dalam berdakwah adalah : 1. Kondisi umat yang rusak yang di rubah oleh pemikiran umat itu sendiri. 2. Mengikuti metode dakwah Rasulullah saw. 3. Dakwah itu merupakan suatu kewajiban yang sama kewajibannya dengan rukun islam dan itu terdapat pada surat Al imran : 104 Izura : Kapan saja Ibu Titi melakukan aktivitas berdakwah ? Ibu Titi : Hampir setiap hari dan bisa dibilang memang setiap hari. Karena ada sebuah hadits yang berbunyi : barang siapa yang bangun pada pagi hari dan ia tidak memikirkan urusan kaum muslimin, maka dia bukan termasuk golongan-golongan ku . Tapi dalam satu minggu Ibu keluar rumah 5 kali untuk berdakwah. Izura : Di mana saja Ibu Titi mengembangkan dakwah islam ? Ibu Titi : 1. Di masyarakat . Dari Hizbut tahrir aktivitas dakwah yang dilakukan tidak jauh berbeda metode mencontoh rasulullah / majelis taqlim. 2. Di sekolah-sekolah atau pada saat sekolah-sekolah mengadakan pesantren kilat. 3. Di kalangan Birokrat 4. Keluarga

Izura : Apakah Ibu Titi memiliki waktu istirahat yang cukup padahal dakwah yang ibu lakukan bisa ibu lakukan selama satu harian dan dibarengi dengan pekerjaan ibu sebagai seorang ibu rumah tangga ? Ibu Titi : Cukup , istirahat 3 jam 4 jam menurut ibu itu sudah cukup. Izura : Siapakah orang yang paling mendukung aktivitas Ibu Titi dalam berdakwah ? Ibu Titi : Keluarga besar dan suami. Izura : Apakah Ibu memiliki keluarga yang mayoritas beraktivitas sebagai seorang pendakwah islam ? Ibu Titi : Tidak , kebetulan saat ini baru ibu yang mendapatkan hidayah , tetapi keluarga keluarga ibu insyaallah akan menyusul. Izura : Menurut Ibu Titi, kenapa kebanyakan umat sekarang bisa kembali ke kehidupan seperti pada zaman jahiliyah dulu / rusak ? Ibu Titi : Setelah daulah khilafah islamiyah runtuh pada tanggal 3 maret 1924 , disana system islam sudah berganti menjadi sistem kufur / sistem sekuler kapitalis yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Af Faruq dan ia adalah penghianat islam yang dipuja-puja oleh orang-orang yang kafir.Nah sistem ini yang membuat aturannya adalah manusia bukan dari al-qur an dan al-hadits. Sistem demokrasi juga merupakan produk dari sistem sekuler kapitalis yang mana aturannya dibuat oleh tangan manusia. Contohnya : Orang yang berzina dalam hukum hanya dipenjara beberapa bulan padahal dalam islam harus dihukum rajam. Dan dari sini bisa kita lihat bahwa hukum dan undang-undang bisa dipermainkan,dan inilah yang membuat banyak umat yang rusak pada saat ini. Izura : Apakah dari aktivitas dakwah yang ibu tekuni selama ini memberikan hasil yang memuaskan dalam segi materi ? Ibu Titi : Ibu berdakwah tidak di gaji sama sekali , ibu hanya mengharapkan ridho ALLAH swt dan hanya mengharapkan balasan yang ALLAH swt janjikan. Izura : Apakah ada keinginan di dalam benak hati Ibu untuk bisa menjadi seorang wanita karir selain berdakwah dan mendapatkan penghasilan seperti layaknya pekerjaan yang saat ini banyak ditekuni oleh Ibu-ibu muda seperti Ibu ? Ibu Titi : Keinginan ada, tapi tetap disandarkan pada hukum syara (hukum islam) dan tidak meninggalkan urusan rumah tangga. Bekerja bagi seorang wanita hukumnya mubah , tetapi yang penting itu adalah kewajiban seorang wanita yaitu mengurus rumah tangga. Izura : Dalam kehidupan bermasyarakat , kendala apa sajakah yang ibu hadapi ketika ibu harus berhijab ? Ibu Titi : Ketika berada di tengah masyarakat , tidak ada . Tetapi ketika masih gadis ia, namun sekarang semua sudah dimudahkan oleh ALLAH swt. Izura : Sampai kapan Ibu Titi ingin berdakwah ? Ibu Titi : Sampai Malaikat Izrail menjemput ibu.

Izura : Apa saja kesan dan duka Ibu Titi selama berdakwah ? Ibu Titi : Kesan dan duka yang ibu alami sangat banyak sekali. Contohnya : Duka :  Penolakan dari orang-orang yang tidak setuju dengan islam.  Rasa capek , rasa letih.  Banyak sekali yang harus dikorbankan tapi belum sampai mengorbankan nyawa.  Tidak hanya mengorbankan materi tetapi juga pikiran dan banyak lagi lainnya. Kesan :  Menunggu janji ALLAH swt . ada hadits yang berbunyi : Barang siapa yang menjual jiwanya kepada ALLAH, maka ALLAH akan menggantinya dengan syurga.  Ibu lebih bisa bersilahturahmi dengan teman-teman yang ada di seluruh Indonesia.  Ibu punya pengalamanan-pengalaman baru yang tidak didapatkan dibangku sekolah , khususnya pengalaman berorganisasi.  Hidup jadi lebih tenang, tidak takut kekurangan ataupun menderita. Izura : Apa pesan-pesan Ibu untuk generasi pemuda sekarang ? Ibu Titi :  Tingkatkan kualitas diri sebagai seorang muslim dengan banyak belajar, menambah tsakafah islam/ ilmu pengetahuan islam .  Tidak menyerah dengan keadaan.  Tidak mengikuti kebanyakan manusia di muka bumi ini.

wuih,, masukkan yang bagus dan berguna banget! Ternyata ngobrol dengan Bu Titi seru ! Banyak hal yang saya dapatkan apalagi ini bisa memotivasi para generasi muda sekarang.

Rangkuman
 Muslimah juga bisa menjadi seorang pendakwah islam tetapi berdakwah di atas kaum wanita pula.  Untuk seorang wanita , bekerja hukum nya adalah mubah dan mengurus rumah tangga merupakan kewajiban  Umat menjadi rusak semenjak tanggal 3 maret tahun 1924 yaitu pada saat runtuhnya daulah khilafah islamiyah yang digantikan dengan berdirinya sistem kufur / sistem sekuler kapitalis  Metode dakwah Rasulullah adalah dakwah politik  Generasi muda sekarang tidak boleh menyerah dengan keadaan dan perbanyaklah menambah tsakafah islam

You might also like