You are on page 1of 8

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan

Biologi Kelas 2 > Pertumbuhan Dan Perkembangan < Sebelum Sesudah >

55

A. Faktor Luar 1. Air dan Mineral berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal. 2. Kelembaban. 3. Suhu di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan. 4. Cahaya mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat. Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran. B. Faktor Dalam 1. Faktor hereditas. 2. Hormon. a. Auksin adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa. - membantu perkecambahan - dominasi apikal b. Giberelin Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa. Fungsi giberelin : - pemanjangan tumbuhan - berperan dalam partenokarpi c. Sitokinin Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel. d. Gas etilen Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua e. Asam absiat f. Florigen g. Kalin Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari : - Rhizokalin - Kaulokali - Filokalin - Antokalin h. Asam traumalin atau kambium luka

Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka

Gbr. a. Distribusi Auksin pada Kecambah

b. Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujung Batang

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam. Faktor Luar Nutrisi (Makanan) Umumnya tumbuhan memerlukan makanan dari lingkungan yang berupa unsur-unsur mineral. Unsur mineral ini berperan dalam penyusunan molekul organik. Beberapa unsur mineral juga terdapat dalam bentuk ion anorganik dalam protoplasma. makanan tersebut sebagai sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Air Air termasuk senyawa utama yang dibutuhkan tumbuhan. Tanpa air tumbuhan tidak bisa tumbuh. Kekurangan air dapat menghambat aktivitas metabolisme. Suhu Tumbuhan memerlukan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik yang disebut suhu optimum. Suhu paling rendah dimana tumbuhan masih dapat hidup disebut suhu minimum. Suhu paling tinggi di mana tumbuhan masih dapat hidup disebut suhu maksimum. Kelembapan Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai pertumbuhan. Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan. Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan bertambah besar. Oksigen Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolisme tumbuhan karena oksigen penting dalam respirsi yang menghasilkan energi. Jika kekurangan oksigen, respirsi terganggu dan energi berkurang sehingga pertumbuhan terganggu. Cahaya Cahaya sangat diperlukan tumbuhan hijau untuk berfotosintesis. Namun cahaya juaga merupakan faktor penghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin. Faktor Dalam Gen

Berfungsi mengawasi reaksi kimia di dalam sel, terutama reaksi sintesis protein dan sintesis enzim. Gen-gen yang terbawa oleh setiap kromosom dari suatu generasi akan menentukan sifat generasi berikutnya. Hormon Disebut zat tumbuh atau Fitohormon. Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada bagian tumbuhan, sedangkan respon pertumbuhan terjadi di bagian tumbuhan lainnya. Misalnya di akar, batang, dan daun. Hormon ditemukan pada tahun 1928 oleh F.W. Went. Hormon tumbuhan yang telah diketahui antara lain auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, dormin, kalin, dan asam traumalin. Auksin Auksin merupakan senyawa asetat dengan gugus indol. Fungsi auksin adalah sebagai berikut.

Mengembangkan sel-sel sehingga sel bertambah panjang. Merangsang petumbuhan bunga dan buah

Mempercepat terjadinya diferensiasi di daerah meristem sehingga mempergiat kambium membentuk sel-sel baru.

Asam indol asetat (AIA) adalah zat tumbuh sintetik yang bermanfaat bagi pertanian, yaitu untuk partenokarpi. Partenokarpi adalah tanaman yang menghasilkan buah tanpa adnya penyerbukan dan pembuahan. Misalnya pada buah pisang, anggur tak berbiji, jeruk tak berbiji, dan apel. Giberelin Giberelin diperoleh dari jamur Giberelin fujikuroi atau Fusarium moniliformae. Giberelin adalah suatu zat yang mempunyai pengaruh terhadp pemanjangan dan pembelahan sel. Dalam perkembangan embrio dan kecambah, hormon ini merangsang lapisan aleuron untuk mensintesis enzim amilase yang dapat memecah tepung dalam endosperm menjadi glukosa. Fungsi giberelin adalah sebagai berikut.

Menyebabkan tanaman tumbuh raksasa. Membuat tanaman berbunga sebelum waktunya. Merangsang aktivitas kambium. Menghasilkan buah tanpa penyerbukan.

Sitokinin Sitokinin banyak ditemukan pada jaringan yang aktif membelah. Fungsi sitokinin adalah sebagai berikut.

Merangsang pembelahan sel dengan cepat. Merangsanag pertumbuhan akar dan pelebaran daun. Merangsang pertumbuhan ke arah samping pada pucuk.

Gas Etilen Fungsi etilen adalah sebagai berikut.

Mempercepat pemasakan buah. Menyebabkan batang tumbuh menjadi tebu.

Asam Absisat (Dormin) Fungsi asam absisat adalah sebagai berikut.

Menghambat pertumbuhan tumbuhan, sehingga berlawanan dengan fungsi auksin dan giberelin.

Membantu tumbuhan untuk bertahan pada kondisi lingkungan yang buruk dengan menunda pertumbuhan (dormasi).

Kalin Kalin mempengaruhi pembentukan organ tumbuhan. Berdasarkan organ yang dipengaruhi, kalin dibedakan menjadi berikut.

Rhizokalin : mempengaruhi pembentukan akat Kaulokalin : mempengaruhi pembentukan batang. Filokalin : mempengaruhi pembentukan daun. Antokalin : mempengaruhi pembentukan bunga.

Asam Traumalin

Fungsi traumalin adalah untuk penyembuahn luka. Jika tumbuahan mengalami luka, maka luka tersebut dapat diperbaiki kembali. Kemampuan ini disebut restitusi atau regenerasi. Sumber: LKS GITA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN


Posted by wanti | Artikel | Wednesday 26 May 2010 1:41 pm Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah makanan, air, suhu, kelembaban, oksigen dan cahaya. Sedangkan faktor dalam yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan adalah gen dan hormon. A. Faktor Luar
1. Makanan, merupakan sumber energi dan sumber materi untuk menyintess berbagai

2. 3.

4.

5.

komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tubuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya. Karbon dioksida diabsorpsi oleh daun, sedangkan air dan tumbuhan diserap oleh akar. Air, tanpa air tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban, dan membantu perkencambahan biji. Suhu, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu oktimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan suhu paling tinggi untuk memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum. Kelembaban, kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel. Dengan demikian, sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum sehingga tubuhan bertambah besar. Cahaya, cahaya merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang berbunga pada hari pendek (lamanya penyidaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Adapun tumbuhan yang berbunga pada waktu panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya).

B. Faktor Dalam 1. Gen, di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya. Selain iu, gen juga berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis protein. Pembentukan protein yang merupakan bagian dasar dari penyusun tubuh tumbuhan, dikendalikan gen secara langsung. 2. Hormon, merupakan regulator pertumbuhan yang sangat ensesial yang dibuat pada satu bagian tumbuhan, sedangkan respons pertumbuhan terhadap hormon terjadi dibagian tumbuhan lainnya, misalnya di akar, batang atau daun. Hormon tumbuhan (fitohormon) yang telah dikenal antara lain auksin, sitokinin, dan giberelin.

You might also like