Professional Documents
Culture Documents
dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir.
Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample dalam
penelitian ini sebesar 10% karena tingkat homogenitas sample yang tinggi.
Maka ukuran sampelnya adalah :
uibulatkan menjaui
Proporsi sampel dari tiap-tiap golongan populasi dihitung seperti di bawah ini :
Tabel 4. Proporsi Sampel Dari Tiap Golongan
Bulan Jumlah Nasabah Proporsi sampel Jumlah Sampel
Januari 89
x
5
Februari 100
x
5
Maret 118
x
6
April 160
x
9
Mei 151
x
8
Juni 169
x
9
Juli 196
x
11
Agustus 192
x
11
September 201
x
11
Oktober 168
x
9
November 55
x
3
Desember 139
x
8
Jumlah 1738 95
3.3 Variabel Penelitian
Untuk mempermudah dalam memahami dan menganalisis dalam penelitian ini maka
dikemukakan terlebih dahulu tentang variabel penelitian.
Variabel penelitian menurut Arikunto (2002:96) adalah objek penelitian atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Adapun variabel penelitian ini meliputi:
1. Variabel Independent (X) menurut Narbucko (2005:119) yaitu variable yang secara
bebas berpengaruh terhadap variabel lain.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi pedagang kecil di di pasar
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dengan indikator: pandangan prosedur pelayanan,
pandangan kesesuaian bagi hasil, pandangan sarana dan prasarana.
2. Variabel Dependent (Y) menurut Narbucko (2005:119) yaitu variable yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel lain.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pembiayaan mudharabah, dengan
indikator persediaan barang, pemenuhan kecukupan uang dan perbaikan perlengkapan
usaha.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini maka peneliti
menggunakan metode angket dan wawancara.
1. Metode Angket (Kuesioner)
Metode angket digunakan sebagai cara untuk memperoleh data dengan memberikan
daftar pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya kepada responden (nasabah yang
mengambil pembiayaan mudharabah di KJKS BMT AL-FATH IKMI Jakarta Selatan)
yang hasilnya berupa jawaban dari responden. Metode ini digunakan untuk
mengungkap persepsi para pedagang mengenai pembiayan mudharabah di KJKS
BMT AL-FATH IKMI Jakarta Selatan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian
ini termasuk dalam kuesioner langsung jenis pilihan artinya bahwa kuesioner itu
diberikan langsung kepada responden yang dimintai jawaban dan dikatakan jenis
pilihan karena kuesioner tersebut berisi pertanyaan yang disertai empat alternatif
jawaban yang telah disediakan sehingga dalam menjawab terikat kepada sejumlah
kemungkinan jawaban yang sudah disediakan tersebut.
Adapun ketentuan dari empat alternatif jawaban adalah :
a. Alternatif jawaban a diberi skor 4
b. Alternatif jawaban b diberi skor 3
c. Alternatif jawaban c diberi skor 2
d. Alternatif jawaban d diberi skor 1
2. Wawancara
Metode wawancara merupakan teknik komunikasi langsung, kepada pedagang kecil
di pasar kebayoran lama Jakarta Selatan maupun pihak BMT AL-FATH IKMI Jakarta
Selatan, untuk memperoleh kejelasan informasi yang berhubungan dengan data
dokumentasi maupun jawaban pengisian kuesioner dari responden.
3.5 Validitas dan Reliabilitas
Data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktian hipotesis. Data sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian yang
tergantung dari baik tidaknya instrument pengumpul data. Instrumen yang baik harus
memiliki dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
1. Validitas
Validitas (Arikunto 200:160 adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Suatu instrumen
yang valid atau shahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang
kurang valid mempunyai validitas yang rendah. Untuk mengetahui data yang
diperoleh maka dilakukan uji validitas dengan rumus korelasi product moment
sebagai berikut:
Keterangan :
r xy : Koefisien korelasi.
N : Jumlah responden.
X : Skor butir.
Y : Skor total.
Penentuan valid atau tidaknya indikator dapat ditentukan dengan
membandingkan antara r hitung dengan r yang terdapat pada tabel. Jika r hitung lebih
besar dari r tabel maka instrumen dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk
mengambil data penelitian. Untuk memudahkan perhitungan dipergunakan alat bantu
berupa Program SPSS Versi 17. Uji validitas dilakukan terhadap 30 sampel sebagai
try out. Untuk jumlah N sebanyak 30, maka degree of freedom adalah sebesar 30 2
= 28. Berdasarkan tabel, untuk df 28 pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh nilai r tabel
sebesar 0,374.
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik (Arikunto 2002:170). Reliabilitas sebagai alat ukur dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana kebenaran alat ukur tersebut sesuai atau cocok digunakan
sebagai alatukur.
Keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen.
K : banyaknya butir pertanyaan.
ab2 : jumlah varians butir.
2 : varians total.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini terhadap kedua variabel
penelitian:
Tabel 5. Uji Reliabilitas
Variabel R hitung R tabel keterangan
Persepsi Pedagang Kecil
0,7990 0,202 Reliabel
Pemanfaatan Pembiayaan
0,7077 0,202 Reliabel
Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan r tabel product moment,
apabila r hitung > r tabel maka instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk
mengambil data penelitian. Setelah diuji dan dianalisis, diperoleh koefisien reliabel
(r11 ) sebesar 0,7990 untuk variabel persepsi pedagang kecil dan 0,7077 untuk variabel
pemanfaatan pembiayaan mudharabah. Sedangkan nilai r tabel untuk taraf signifikansi
5% pada N= 95 adalah sebesar 0,202. Jadi kesimpulan yang diperoleh dari alat
pengumpul data adalah reliabel, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengambil data dalam penelitian.
3.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil
penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Metode analisis data yang digunakan
adalah:
1. Analisis Deskriptif Persentase
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan hasil data dari variable bebas yaitu
persepsi pedagang kecil di pasar Kanjengan kota Semarang beserta indikatornya dan
variabel terikat yaitu pembiayaan mudharabah beserta indikatornya.
2. Analisis Statistik
Penelitian ini hanya ada satu variabel bebas maka menggunakan model regresi
sederhana (Gujarati 2002:6), dengan spesifikasi model sebagai berikut :
Y = a + bX
Dimana:
Y = Pemanfaatan pembiayaan mudharabah
X = Persepsi pedagang kecil
a = Intersep kurva estimasi (konstanta)
b = koefisien regresi mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y.
Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan denga menggunakan Uji F, yaitu
untuk mengetahui sejauh mana variable bebas yang digunakan mampu menjelaskan
variabel terikat. Jika Fhitung > Ftabel maka menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima
hipotesis alternative (Ha), artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel
terikat.
Selain melakukan pembuktian dengan uji F, dicari koefisien determinasi (R 2 )
keseluruhan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel persepsi pedagang
kecil di pasar Kanjengan Semarang (X) terhadap pemanfaatan pembiayaan
mudharabah (Y).
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, M Syafii. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema
Insani.
Gozali, Ahmad.2005. Serba-Serbi Kredit Syariah. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Harahap, Sofyan S., Wiroso, dan Muhammad Yusuf. 2005 Akuntansi Perbankan
Syariah. Jakarta: LPFE Usakti.
Hendry, Arrison. 1999. Perbankan Syariah. Jakarta: Muamalat Institute.
Ilmi, Makhalul. 2002. Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah.
Yogyakarta: UII Press.
Irmayanto, Juli. 1998. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Media
Ekonomi Universitas Trisakti.
Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Narbuko,Cholid & H.Abu Achmadi. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara.
Ridwan, Muhammad.2002. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).
Yogyakarta: UII Press.
Sumiyanto, Ahmad. 2005. Problem dan Solusi Transaksi Mudharabah.
Yogyakarta: Magistra Insania Presss.
Sumitro, Warkum. 1996. Azas-Azas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga
Terkait. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Wiroso. 2005. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Syariah. Jakarta:
PT.Grasindo