Professional Documents
Culture Documents
Syaiful Anwar Pondok Bukit Agung Blok K-1 Semarang 50269 Telp./Fax (024) 7474904 / 7460806 HP. 081 22882358 Email: syaifulanwar@telkom.net
B. BAGIAN UTAMA
1. Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan lingkup lit) 2. Tinjauan pustaka (landasan teori) 3. Kerangka Penelitian (kerangka teori, kerangka konsep, hipotesis) 4. Metode Penelitian (Desain penelitian, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian-validitas dan realibilitas, Metode Pengumpulan Data, Rencana Pengolahan dan Analisis Data, dan Jadwal Penelitian) C. BAGIAN AKHIR 1. Daftar pustaka 2. Lampiran: 2.1. Instrumen penelitian 2.2. Berbagai data sekunder yang diperlukan 2.3. Anggaran penelitian
MATERI PENYAJIAN :
1.
2. 3.
Pengertian dan Macam Hipotesis Merumuskan Hipotesis Menguji Hipotesis Contoh Aplikasi
4.
Setelah perkuliahan mahasiswa dapat memahami, menyebutkan dan menjelaskan hipotesis penelitian keperawatan (pengertian, macam, cara perumusan dan contoh aplikasinya)
C. CIRI HIPOTESIS YANG BAIK : - Hipotesis harus menyatakan hubungan dan sesuai fakta Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu dan sesuai dengan tumbuhnya iptek Hipotesis harusdapat diuji dan sederhana Hipotesis harusdapat menerangkan fakta
CONTOH-CONTOH : - H0 : Jumlah pasien di puskemas A sama dengan di puskesmas B H1 = Jumlah pasien di puskesmas A > di puskesmas B H0 = Tidak ada perbedaan kunjungan pasien di puskesmas X H1 = Ada perbedaan jumlah kunjungan pasien di puskesmas X H0 = Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai gizi sehat dengan kesehatan bayi lahir H1 = Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai gizi sehat dengan kesehatan bayi lahir
Ada tiga kemungkinan untuk merumuskan H1 yaitu: H1 : # 40 penderita TBC (uji dua arah atau dua ekor) H1 : < 40 penderita TBC (uji satu arah atau satu ekor) H1 : > 40 penderita TBC (uji satu arah atau satu ekor) Kasus 2: - Rumah sakit X memesan amoxillin kaplet dalam jumlah besar pada suatu perusahaan farmasi. Keterangan dari perusahaan menyatakan bahwa rata-rata per kaplet berisi 500 mg dengan varian (ragam) 9 mg. Rumah sakit tsb ingin menguji dengan kemaknaan 5% (0.05), dengan cara mengambil 100 sampel random 100 buah kaplet. Rata-rata setelah ditimbang mengandung 499 mg per kaplet. Apakah pernyataan pabrik farmasi tsb. dapat diterima ??
H1 diterima
H0 diterima
CONTOH-CONTOH : - Ada hubungan antara FAKTOR INTELEGENSIA dengan PERILAKU SEHAT. Faktor intelegensia masih dapat dipecah menjadi faktor (variabel): daya ingatan, pemahaman, tingkat penalaran dsb. sehingga dapat dibuat HIPOTESIS LAIN, misalnya: 1. Ada hubungan antara daya ingatan dengan perilaku sehat. 2. Ada hubungan antara tingkat panalaran dengan perilaku sehat PERILAKU SEHAT juga dapat dipecah, misalnya perilaku sehat bersikat gigi, perilaku sehat membuang limbah cair, perilaku sehat bersih lingkungan rumah, perilaku sehat periksa rutin kesehatan dsb. Sehingga dapat dibuat HIPOTESIS LAIN, misalnya: 1. Ada hubungan antara tingkat penalaran dengan perilaku sehat bersih lingkungan rumah 2. Ada hubungan antara tingkat pemahaman dengan perilaku sehat rutin periksa kesehatan
: : : : :
Domain Kognitif: - Tahu - Memahami - Aplikasi - Analisis Sintesis Evaluasi -Koran -Radio -TV -Majalah -Bosur
Yang Diteliti
-Makanan bayi ASI -Maanan bayi PASI -Makanan bayi ASI/PASI -Makanan bayi BBLR -Makanan prasekolah
TERIMA KASIH