You are on page 1of 14

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM FESTIVAL ANAK JALANAN; UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN MOTIVASI BERKREASI SERTA MENTAL ANAK-ANAK JALANAN

BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN MASYARAKAT (PKMM)

Disusun Oleh: 1. M. Ainur Rofiq 2. Elysa Shofiana 3. Widiana Fitria Sari (2006-32-215) (2008-32-013) (2008-32-056)

UNIVERSITAS MURIA KUDUS KUDUS 2009

HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


1. Judul Kegiatan : Festival Anak Jalanan; Menumbuhkembangkan Motivasi Berkreasi Serta Mental Anak-Anak Jalanan. 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM 3. Bidang Ilmu :( ( ( ( ) ) ) ) Kesehatan MIPA Sosial Ekonomi Pendidikan ( ) ( ) () Pertanian Teknologi dan Rekayasa Humaniora

4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. Nim c. Program Studi d. Universitas e. Alamat Rumah/No. Telp. f. Alamat Email 5. Anggota Pelaksana Kegiatan 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap Dan Gelar b. NIS c. Alamat Rumah 7. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Suber lain 8. Jangka Waktu Pelaksanaan

: M. Ainur Rofiq : 2006-32-215 : Pendidikan Bahasa Inggris : Universitas Muria Kudus : Jl. KH ABD Manan Kluma Sari RT 01/RW V Banjaragung Bangsri 59453 Jepara. 085 740 567 388 : inorroveex@yahoo.com. : 2 Orang : Agung Dwi Nurcahyo, S.S, M.Pd : 0610701000001187 : Perum Muria Indah, Blok K-818 Gondang Manis, Bae Kudus : 10.000.000,:: 4 Bulan Kudus, 01 Agustus 2009

Menyetujui: Ketua Program Studi

Ketua Pelakasana Kegiatan

Fitri Budi Suryani, SS. M. Pd NIS.06107010000001155 Mengetahui, Pembantu Rektor Bidang III

M. Ainur Rofiq NIM.200632215 Dosen Pendamping

Drs. RM. Hendy Hendro HS, M. Si. NIS. 0610706010401019

Agung Dwi Nurcahyo, S.S, M.Pd NIS. 0610701000001187

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT


A. JUDUL KEGIATAN Adapun judul kegiatan PKMM yang diusulkan adalah: Fetival Anak Jalanan; Menumbuhkembangkan Motivasi Berkreasi serta Mental Anak-Anak Jalanan B. LATAR BELAKANG Kadang kita terbesit dalam benak kita akan kerinduan masa kejayaan bangsa kita Indonesia Raya sekitar awal tahun 90-an. Masa dimana kita, Rakyat Indonesia hampir menginjakkan kakinya ke pintu gerbang kemajuan (Negara Maju), sampai-sampai bangsa kulit putih mengatidakan akan ada negara maju di Timur Selatan yaitu Indonesia pada masa itu. Walaupun bangsa kita dipimpin oleh rezim tangan besi Orde Baru, masyarakat bisa hidup makmur, sejahtera. Impian-impian bangsa akan kemajuannya bangsa dengan duduknya Indonesia dengan bangsa-bangsa maju di indonesia begitulah dinanti. Walupun pada masa itu, mereka (sebagian besar rakyat Indonesia) hidup dalam garis kesederhanaan, tidak ada kecemasan dalam dirinya akan hal terutama masalah ekonomi. Mereka feel enjoy akan hidup mereka dengan suasana kota yang ted uh dan nyaman (gemah ripah loh jinawi). Sungguh ironis sekali ketika Reformasi dicetuskan yang berbarengan dengan tragedi tahun 1997-an. Suatu masa (Reformasi) yang diharapkan mampu memperbaiki roda pemerintah Indonesia Raya ini, suatu masa perubahan yang diharapkan nantinya mampu membawa Indonesia ke kehidupan negara maju, justru berbanding terbalik menjadi busur panah yang mengarah pada tuannya, yaitu menjadikan bangsa yang carut marut. Peraturan-peraturan yang dibuat sedemikian rupa oleh sang penata keb ijakan hanyalah sebagai pajangan tontonan umum belaka. Karena hal itu, kemudian paska Rezim Pemerintahan Orde Baru, masyarakat kalangan bawah hanya sebagai injakan oleh kaum atas mengingat masa dimana semua yang serba sulit dan terbalik ini. Masyarakat bawah (PKL, Masyarakat Kumuh, dll) yang seharusnya dilindungi dan diperhatikan, justru kehidupan mereka diusik oleh SATPOL PP yang berdalih dengan menertibkan pemandangan dan kebersihan kota. Kehidupan yang hanya bertumpu pada penjualan yanga tidak begitu bisa mencukupi kehidupannya, menjadi korban carut marutnya peraturan yang dibuat.

Bangsa Indonesia, dalam memberantas kemeskinan rakyatnya, berbagai kebijakan serta rancangan dicetuskan untuk membebaskan garis kemiskinan diatas keterpurukan rakyat indonesia hanyalah sampai dalam perdebatan yang tidak berujung belaka. Data statistik membuktikan bahwa garis kemiskinan rakyat Indonesia meningkat drastis pada tahun 2006 mencapai sekitar 39,05 juta (17,75 persen) sebab tahun 2005 berjumlah 35,10 juta (15,97 persen), berarti jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 3,95 juta. Riskan sekali ketika para anak-anak serta pemuda penerus perjuangan Bangsa yang seharusnya duduk di bangku sekolah (usia produktif), harus mengahabiskan waktunya demi menyambung hidup dengan mengais receh dijalanan. Pemandangan yang begitu marak kita saksikan di bus umum, terminal, perempatan (traffic lamp), serta tempat-tempat umum lainnya, para anak-anak dibawah umur serta para pemuda dengan percaya dirinya mempertontonkan alunan suaranya yang merdu. Mereka tidak perduli walau sebagian masyarakat membenci, meremehkan bahkan mencaci mereka. Dengan pakaian lusuh dan tubuh yang tidak terawat, mereka menapaki kehidupan dengan tidak ada beban. Walaupun begitu, pemandangan kota yang sering kita saksikan begitu banyaknya para pengamen dan anak-anak jalanan berkeliaran, mereka mampu menunjukkan kebolehannya di muka umum tanpa ada rasa minder dan tidak takut akan ejekan, cacian, serta remehan oleh orang-orang yang tidak mempunyai kepedulian. Mereka hanya lah korban dari kenistaan bangsa akan rakyat yang tidak terperhatikan baik oleh keluarga, kerabat, serta lingkungannya. Teori Behaviouristik menyatidakan setiap orang yang terlahirkan di dunia itu sama, layaknya kertas putih bersih tidak bernoda, mereka bisa menjadi baik maupun jelek itu tergantung oleh lingkungannya. Wajar saja sebagian mereka terjebak di dunia black hole (NARKOBA), kerena mereka hidup dalam lingkungan yang tidak terperhatikan. Kefrustrasian yang

menghinggapi pikiran mereka membawa dalam dunia kesenangan belaka. Tidak terpikir dalam benak meraka bagaimana nanti masa depan mereka, hidup mereka, keluarga mereka yang ada hanya bagaimana bisa hidup, bisa makan dan juga bagaimana untuk menyambung hidup selanjutnya. Umumnya mereka hanya melakukan apa pun hal yang mereka pikir itu baik walaupun masyarakat pandang itu tidak layak. Dengan keterbatasan Intelegency yang mereka miliki, mereka menapaki kehidupan dengan belas kasihan orang lain.

Apakah pemerintah sudah memperhatika nasib mereka? Walau b eberapa panti sosial telah dibangun untuk menampung para anak-anak yang tidak berkeluarga serta dalam kefrustasian hidup. Itu semua hanya akan menambah kefrustasian serta menjadikan mereka layaknya penjara kehidupan yang membunuhnya secara perlahan. Karena mereka sudah terbiasa hidup dengan kehidupan yang biasa mereka alami dengan kebebasan, tanpa ada kekangan dan aturan.

C. RUMUSAN PERMASALAHAN Yang selama ini kita tahu, bahwa para pengamen dan anak-anak jalanan yang umumnya diremehkan serta tidak urung diejek oleh sebagian masyarakat. Dan ada pula yang beranggapan bahwa mereka hanyalah anak-anak pengangguran yang tidak mempunyai kecerahan di masa depan mereka sama sekali, dengan Program Pengabdian Masyarakat ini, bahwa mereka pun bisa menunjukkan hasil kreas inya yang tidak kalah bagus dan indahnya dengan hasil ciptaan oleh para musisi papan atas.

D. TUJUAN PROGRAM Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini adalah: a) Mengubah stigma negatif atas para pengamen dan anak-anak jalanan oleh para masyarakat bahwa mereka pun bisa berkreasi dan layak untuk dihargai. b) Menumbuh kembangkan motivasi mereka para pengamen dan anak-anak jalanan untuk berkreasi di dalam arah yang lebih baik. c) Menanamkan moral seni musisi yang layak bagi mereka untuk masa depannya. d) Menumbuhkan bakat serta mampu merangkai cita-cita luhur mereka.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakan yang berjudul Fetival Anak Jalanan; Menumbuhkembangkan Motivasi Berkreasi serta Mental AnakAnak Jalanan, diharapkan mampu menanamkan motivasi bagi mereka para pengamen dan anak-anak jalanan untuk merangkai masa depannya yang lebih baik. Sehingga, kemudian tertanamlah dalam benak mereka untuk meraih masa depannya yang cerah serta menggapai cita-cita mereka yang luhur.

Biarlah masyarakat pada umumnya mencaci serta meremehkan mereka, tetapi yang terpenting walau dalam keadaan yang yang tidakterperhatikan, mereka mampu menunjukkan kebolehannya dimuka umum. Walaulah mereka didid ik dan diarahkan, mereka pun bisa menjadi seorang yang mempunyai bakat serta kreatifitas yang tinggi dan bisa menjadi seorang yang berguna, hanyalah mereka seperti itu karena mereka tidak terperhatikan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan sebua h Rekomendasi bagi Pemerintah Daerah Kab. Kudus dan Dinas Sosial di Kab. Kudus sebagai bahan acuan untuk meningkatkan serta menanggulangi para Pengamen dan Anak-anak Jalanan yang tidak terperhatikan. Walaupun hal yang dikerjakan oleh mereka setiap hatinya itu remeh yang tidak urung oleh masyarakat menghinanya, merekapun mampu menyaingi dan berkreasi yang tidak kalah layak dan berharganya dengan hasil ciptaan para musisi dan seniman papan atas.

F. KEGUNAAN PROGRAM a) Untuk Para Pengamen dan Anak-Anak Jalanan Untuk meningkatkan mutu kualitas hidupnya Mampu menanampakan motivasi serta mental yang tangguh demi menghadapi masa depan mereka. Mampu merangkai serta mewujudkan cita-cita mereka yang luhur untuk masa depannya. b) Untuk Masyarakat Umum Mampu menciptidakan kepedulian masyarakan umum atas hasil karya orang lain. c) Untuk Para Seniman Kudus Untuk menciptakan kepedualian hasil kreasi anak bangsa. Untuk menunjukkan bahwa pengamen dan anak-anak jalanan pun bisa menjadi seniman berbakat. d) Untuk Pelaksana Dapat menciptakan pribadi yang peduli atas fenomena alam yang seharusnya diperhatikan. Menanamkan nilai rasa kepedulian atas hasil karya anak bangsa.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Melihat fenomena alam yang tidak luput kita jumpai yaitu para pengamen dan juga anak-anak jalanan berkeliaran disekitar perempatan (traffic lamp), terminal (bus station), pasar, alun-alun (town squar), dan di tempat-tempat umum lainnya. Mereka dengan percaya dirinya yang kuat menggesek-gesek gitarnya dengan pakaian yang lusuh dan ada pula yang mengecrek-ngecrek kumpulan lempengan tutup botol softdrink yang di pungutnya di jalanan dan ada juga yang bahkan hanya menepuk- nepukkan kedua tangannya demi sereceh gopek maupun cepek oleh keihlasan segelintir orang. Tidak ada dibenak mereka bagaimana nanti masa depannya, yang terpenting bagi mereka hanyalah bagaimana untuk mengganjal perut mereka yang kosong. Berlian-berlian bangsa yang seharusnya duduk di bangku sekolah untuk mengenyang pendidikan demi memajukan bangsa, waktu mereka habiskan di jalanan demi mengais receh untuk memenuhi kehidupannya. Apakah pemerintah setempat tidak memperhatikannya? Ataukah tidak ada pekerjaan lain selain mengamen? Ini sudah jelas tertera dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Mereka tidak kenal letih maupun lelah, yang hanya adalah pengharapan belas kasihan orang atas dirinya untuk memberinya receh ataupun sesuatu barang yang bisa mereka manfaatkan sebagai timbal balik atas jasa yang mereka tontonkan pada muka umum. Tetapi walupun demikian, tidak sedikit orang meremehkan bahkan mencaci maki mereka, dalam diri mereka pasti ada bakat terpendam yang mungkin bisa mengangkat derajat nilai luhur di masa depannya. Kita tahu, tidak sedikit musisi papan atas seperti: Iwan Fals, Slank, dsb. semasa kecilnya adalah pengamen jalanan dengan mengais receh demi menyambung hidupnya tetapi dalam benak dirinya mereka mempunyai cita-cita setinggi langit.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM 1) Bentuk Kegiatan Adapun bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam PKMM ini adalah: Festival Hasil Kreasi oleh para anak Jalanan Kab. Kudus.

2) Metode Rancangan Dalam penyelenggaraan pelaksanaan Festival Hasil Kreasi yang hanya diikuti oleh para pengamen dan anak-anak jalanan di Kab. Kudus yang bertema Fetival Anak Jalanan; Menumbuhkembangkan Motivasi Berkreasi serta Mental Anak-Anak Jalanan ini terselenggara dalam serentetan kegiatan, antara lain: a. Diskusi Seni dan Kebudayaan yang bertema Bagaimana Nasib dan Masa Depan Para Pengamen dan Anak-Anak Jalanan, yang akan diikuti oleh para Seniman, Mahasiswa, Masyarakat Umum Kab. Kudus. b. Festival Kreasi oleh para pengamen dan anak-anak jalanan Kab. Kudus. c. Siraman Motivasi dan Mental Kerohanian (ESQ), kepada para pengamen dan anak-anak jalanan nantinya untuk merangkai masa depanya serta untuk menggapai cita-citanya.

3) Metode Pelaksanaan Kegiatan a. Diskusi Seni dan Kebudayaan yang bertema Bagaimana Nasib dan Masa Depan Para Pengamen dan Anak-Anak Jalanan . Kegiatan ini akan diikuti oleh para seniman Kudus, para Mahasiswa, serta para Masyarakat Umum. Adapun bentuk pelaksanaanya adalah sebagai berikut. 1. Pembukaan 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3. Sambutan-sambutan Ketua Pelaksana Bupati Kabupaten Kudus (Membuka Kegiatan) 4. Pemaparan Pendapat terhadap Bagaimana Nasib dan Masa Depan Para Pengamen dan Anak-Anak Jalanan. Oleh Seniman Oleh Masyarakat umum Oleh Mahasiswa 5. Tanya Jawab

Dalam sesi tanya jawab yang pertama ini, yang sebelumnya dibentuk tim Pengamat yang mewakili para peserta yaitu dari para seniman, Masyarakat umum, dan Mahasiswa. Kemudian sesi yang kedua, pertanyaan diambil dari para peserta umum yang mengikuti Diskusi tersebut. 6. Kesimpulan Kemudian selanjutnya terciptalah kesimpulan bagaimana nantinya nasib dan masa depannya para pengamen dan anak-anak jalanan yang nantinya akan disampaikan dalam bentuk Rekomendasi kepada Kepala Pemerintahan Daerah Kab. Kudus dan Dinas Sosial Kab. Kudus untuk selanjutnya untuk direalisasikan. 7. Penutup

b. Festival Kreasi Adapun bentuk pelaksanaan Festival Kreasi ini yang diikuti oleh para pengamen dan anak-anak jalanan adalah sebagai berikut: a. Masing masing peserta diminta menyanyikan/mempertunjukkan: 1 (satu) lagu wajib kebangsaan Minimal 1 (satu) dan maximal 3 lagu wajib hasil kreasi/ciptaan mereka masing- masing. Minimal 1 (satu) dan maximal 3 lagu bebas b. Peserta Festibal Kreasi minimal 1 orang dan maximal 5 orang. c. Disamping tim PKMM mempersiapkan peralatan, mereka diperbolehkan membawa peralatan sendiri untuk mengiringi alunan lagu yang mereka bawakan.

c. Siraman Motivasi dan Mental Ke rohanian (ESQ), Kegiatan ini berbentuk Seminar (ESQ) yang ditujukan kepada para pengamen dan anakanak jalanan, kegiatan ini akan diselenggarakan setelah Festival Kresi oleh para Pengamen dan anak-anak jalanan (final) selesai terlaksana. Sembari mereka menunggu pengumuman pemenang festival oleh tim juri Festival Kreasi. Mengingat para pengamen dan anak-anak jalanan yang biasa hidup bebas, tidak ada kekangan, dan sulit diatur serta diarahkan

dengan cara ini, mereka bisa mengikuti atau memperdengarkan acara Siraman Motivasi dan Mental Kerohanian dengan iming- iming hasil pengumuman pemenang Festival Kreasi di akhir acara. I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM Jadwal kegiatan Program Kreatifitas Mahasiwa Pengabdain Masyarakat (PKMM) sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. kegiatan Persiapan Survey Sosialisasi Pendataan Pelaksanaan Program Evaluasi Pembuatan Laporan Penyampaian Rekomendasi Waktu Pelaksanaan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

J. RANCANGAN BIAYA No. 1. Keterangan Bahan Habis Pakai Kertas HVS Kertas A4 Kertas Buffalo Tinta Print Warna Tinta Print Hitam Pena Penggaris Stabilo Lat band Sub Total 2. Perjalanan Survey Sosialisasi Pelaksanaan Program Sub Total 3. Perlengkapan Sewa Tempat Sewa Sound System Sewa Mobil Sewa Tratak Sewa Peralatan Musik Sub Total 4. Trophy + Pengembangan Juara I Juara II Juara III Juara Favorit Sub Total 550.000,00 450.000,00 350.000,00 250.000,00 1.600.000,00 2 hari 2 hari 2 hari 300.000,00 300.000,00 300.000,00 600.000,00 600.000,00 200.000,00 600.000,00 400.000,00 2.400.000,00 150.000,00 150.000,00 200.000,00 500.000,00 2 rim 2 rim 1 rim 2 buah 2 buah 20 buah 6 buah 5 buah 2 buah 35.000,00 35.000,00 40.000,00 30.000,00 30.000,00 1.000,00 1.500,00 2.000,00 8.000,00 70.000,00 70.000,00 40.000,00 60.000,00 60.000,00 20.000,00 9.000,00 10.000,00 16.000,00 355.000,00 Jumlah Harga Satuan Total

5.

Konsumsi Aqua Gelas Aqua Botol Snack Makan Sub Total 15 kardus 30 botol 100 kardus 100 kardus 25.000,00 3.000,00 4.000,00 7.000,00 375.000,00 90.000,00 400.000,00 700.000,00 1.565.000,00

6.

Peralatan Penunjang Sewa Peralatan Multimedia Pembuatan Dekorasi Pembuatan Spanduk Pembuatan Pamphlet Sub Total 4 buah 100 lembar 70.000,00 1.500,00 300.000,00 200.000,00 280.000,00 150.000,00 930.000,00

7.

Dokumentasi Tenaga Dokumentasi Kaset Vedeo Tenaga Edit Sewa Handycamp Sewa Camera Digital Sewa Alat Perekam Sub Total 2 orang 3 buah 1 orang 2 buah 2 buah 2 buah 50.000,00 30.000,00 150.000,00 100.000,00 50.000,00 30.000,00 100.000,00 90.000,00 150.000,00 200.000,00 100.000,00 60.000.00 700.000,00

8.

Lain-Lain Biaya Komunikasi Biaya Kebersihan Biaya Keamanan Sub Total 3 orang 2 orang 2 orang 100.000,00 100.000,00 150.000,00 300.000,00 200.000,00 300.000,00 800.000,00 11,5 % 1.150.000,00

9.

Pajak

TOTAL

10.000.000,00

Lampiran I

NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK 1. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. TTL f. Alamat Rumah : M. Ainur Rofiq : 2006-32-215 : FKIP/Pendidikan Bahasa Inggris : Universitas Muria Kudus : Jepara, 05 Juli 1987 : Jl. KH ABD Manan Kluma Sari RT 01/RW V Banjaragung Bangsri 59453 Jepara g. Pendidikan : - TK Tarbiyatul Athfal Banjaragung - MI Matholiul Ulum Banjaragung - MTs Matholiul Ulum Banjaragung - MA Matholiul Ulum Banjaragung - Universitas Muria Kudus semester 7 (1993) (1999) (2002) (2005)

2. Anggota Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. TTL f. Alamat Rumah : Elysa Shofiana : 2008-32-013 : FKIP/Pendidikan Bahasa Inggris : Universitas Muria Kudus : Kudus, 31 Mei 1990 : Jalan Raya No. 163 RT 02/RW IX Jekulo Kudus : - TK Pertiwi Jekulo - SD 1 Jekulo Kudus - SMP 1 Jekulo Kudus - SMA 1 Jekulo Kudus - Universitas Muria Kudus semester 3 (1996) (2002) (2005) (2008)

g. Pendidikan

3. Anggota Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. TTL f. Alamat Rumah : Widiana Fitria Sari : 2008-32-056 : FKIP/Pendidikan Bahasa Inggris : Universitas Muria Kudus : Kudus, 27 April 1990 : Jl. Hos Cocroaminoto Gang Pondok 135 B RT 06/RW I Melati Lor 59319 Kudus g. Pendidikan : - TK An Nur Dilli Timor-Timor - SD 3 Melati Kidul Kudus - SMP 3 Kudus - SMA 2 Bae Kudus - Universitas Muria Kudus semester 3 (1996) (2002) (2005) (2008)

NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING a. Nama Lengkap Dan Gelar b. NIS c. Jabatan Fungsional d. Jabatan Struktural e. Fakultas/Program Studi f. Perguruan tinggi : Agung Dwi Nurcahyo, S.S, M.Pd : 0610701000001187 : Asisten Ahli : Ka. Laboratorium Bahasa Inggris : FKIP / Program Study Pendidikan Bahasa Inggris : Universitas Muria Kudus : Pendidikan Bahasa Inggris : Magister Pendidikan : Perum Muria Indah, Blok K-818 Gondang Manis, Bae Kudus

g. Bidang Keahlian h. Pendidikan i. Alamat Rumah

You might also like