You are on page 1of 77

BIOLOGI

SISTEM SIRKULASI DARAH


Sistem saraf sirkulasi darah : system perdaran darah menyangkut pergerakan darah dan pembuluh darah dan perpindahan darah daru suatu tempat ke tempat yang lain. Fungsi sirkulasi darah adalah : Mengangkut zat makanan dari usus ke jaringan tubuh Mengangkut zat ampas dari jaringan ke organekresi Mengangkut Mengangkut dari pru-paru ke jaringan tubuh dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru

Mengangkut hormone kelenjar endokrin ke organ target Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh Fungsi sirkulasi ke 6 itu pada hakikatnya bertujuan agar tercapainya kekonstanan medium dalam atau homeostatis. Homeostatis merupakan hasilo kerjasama antara berbagai alat tubuh vital, misalnya pencernaan, alat peredaran darah, alat pernafasan dan alat ekskresi. Keseluruhan alat-alat tersebut dinamakan alat vegetatif . Ada 2 faktor yang menggangu homeostatis yaitu : 1. 2. Faktor luar misalnya : perubahan suhu, kelembaban, tekanan udara Faktor dalam : aktifitas tubuh cenderung menghasilkan perubahan kadar zat makanan, , , suhu, telamnan osmejo dan kadar zat ampas

Alat-alat Sistem Peredaran Darah Jantung, fungsi memompa darah sehingga beredar Pembuluh nadi (arteri) f/ mengalirkan darah Pembuluh nadi ranting (arteriol) f/ mendistribusikan darah Kapiler tempat terjadinya perpindahan zat (darah jaringan) Pembuluh balik(vena) fungsi menampung darah dari kapiler dan mengembalikannya ke jantung Ada 2 macam sirkulasi didasarkan pada lintasan jaringan/ cairan

1. Sirkulasi panjang (sisk. Sistemik ) yaitu : dari bilik kiri (ventrikel kiri) sampai atrium kanan (serambi kanan) 2. Sirkulasi pendek (sirk. Paru-paru) : dimulai dari vertikel kanan melalui paru-paru sampai atrium kiri. Struktur Jantung Alat tubuh berongga, di dalam rongga dada Besarnya kurang lebih, lebih besar kepalan tangan Ukuran : panjang 12 cm, lebar 9 cm, tebal 6 cm, berat puncak (apex) Selaput jantung pericardium ada 2 lapisan a. b. Lapisan dalam : pericardium viseralis melekat pada otot jantung Lapisan luar : pericardium parietalis antara kedua lapisan terisi cairan perikardium Dinding jantung 3 lapisan yaitu: a. b. c. a. b. c. d. Epikardium : lapisan terluar Miokardium : yang merupakan otot jantung Endokardium : lapisan terdalam pada dinding yang melapisi ruang jantung Serambiu kiri Serambi kanan Bilik kiri Bilik kanan Antara serambi dan bilik terdapat dinding pemisah atau sekat (septum), antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup kelopak dua (valvua biruspidalis), antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat katub kelopak 3 (valvua triguspilus), antara bilik kiri dengan pembuluh nadi besar (aorta) terdapat katup semilunar aorta. Sedangkan yang memisahkan bilik. Sifat Jantung a. b. c. d. Iritabilitas berupa perambatan potensial aksi dan kontraksi mekanis Daya hantar Daya kontraksi Daya keotomatisan lebih 300 gram untuk lakilaki dan 250 gram untuk wanita. Bagian atas = dasar (base), bagian bawah =

Ruang jantung, ada 4 ruang yaitu:

e. a.

Otot jantung mempunyai periode refrakter yang lama Periode sistol (periode kontriksi) suatu keadaan jantung dimana bagian vertikel menguncup katup bikuspidalis dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup dan valvua semilunaris aorta dan valvua semilunaris arteri pulmonalis terbuka sehingga darah dari vertikel kanan mengalir ke arteri pulmonalis dan masuk ke dalam paru-paru kiri dan kanan, dari vertikel kiri mengalir ke aorta dan beredar keseluruh tubuh

Periode kerja jantung

b.

Periode diastole (periode dilatasi) suatu keadaan jantung mengembang, katup bikus dan trikuspidalis terbuka, sehingga darah dari atrium kiri masuk ke vertikel kiri dan darah dari atrium kanan masuk vertikel kanan. Selanjjutnya darah dari paru-paru kiri dan kanan melalui vena pulmonalis kemudian masuk ke atrium kiri, darah dari seluruh tubuh melalui vena cava superior dan vena inferior masuk ke atrium kanan.

c.

Periode istirahat ialah : waktu antara periode distol dan periode diastole dimana jantung berhenti kurang lebih 1/10 detik Siklus jantung

Jantung mempunyai 4 pompa yang terpisah 2 pompa primer atrium (serambi) 2 pompa tenaga ventrikel (bilik) Periode akhir kontraksi jantung sampai akhir kontraksi berikut dinamakan siklus jantung. Tiap-tiap siklus dimulao oleh timbulnya potensial aksi spontan pada simpul sino atrial. Potensial aksi berjalan cepat melalui berkas atriovetrikularis (AV) ke dalam ventrikel. Pada system pengantar atrium ke ventrikel terjadi perlambatan 1/10 detik sehingga memungkinkan atrium berkontraksi mendahului ventrikel. Atrium bekerja sebagai pompa primer bagi ventrikel dan ventrikel menyediakan sumber tenaga utama bagi pergerakan darah melalui system vaskuler. Fungsi jantung sebagai pompa Pada tiap siklus jantung terjadi sistol dan diastole secara berurutan dan teratur dengan adanya katup jantung terbuka dan tertutup. Selama satu siklus kerja jantung terjadi perubahan tekanan (P) di dalam rongga jantung yang

menyebabkan darah mengalir dari rongga yang tekanannya lebih tinggi ke tekanan lebih rendah. a. Fungsi atrium sebagai pompa Dalam keadaan normal darah mengalir terus dari vena-vena besar ke atrium dan kira-kira 70% aliran ini dari atrium ke ventrikel. Selanjutnya kontraksi atrium mengadakan pengisian tambahan 30% karma atrium hanya berfungsi sebagai pompa primer untuk meningkatkan keefektifan ventrikel sebagai pompa. b. Fungsi venrtikel sebagai pompa Selama sistol ventrikel, sejumlah darah tertimbun dalam atrium karma katup atrium-ventrikel tertutup. Tepat setelah sistolik berakhir, P-ventrikel turun kembali sampai P yang rendah. P-atrium yang tinggi segera mendorong katup atrium-ventrikel terbuka dan darah mengalir dengan cepat ke ventrikel. Periode ini disebut periode pengisian cepat ventrikel. Bila kontraksi ventrikel mulai maka P-ventrikel meningkat menyebabkan katup atrium-ventrikel menutup. Untuk itu diperlukan lagi 0,02-0,03 detik untuk meningkatkan P-ventrikel untuk mendorong katup-katup semilunaris (aorta dan pulmonalis) membuka. Selama periode ini terjadi kontraksi ventrikel tetapi tidak terjadi pengosongan ventrikel. Periode ini disebut periode kontraksi isovolumik (kontraksi volum tetap). P-ventrikel meningkat dari 10 mmHg-80 mmHg. Bila P-ventrikel kiri meningkat diatas 80 mmHg mendorong terbukanya katup semilunaris aorta dan darah mulai dikeluarkan dengan segera dipancarkan dari ventrikel. Periode pengosongan ventrikel ini disebut periode ejeksi (3/4 bagian sistol). Selama terakhir sistol, ventrikel tidak ada lagi darah mengalir dari ventrikel ke aorta walaupun otot ventrikel tetap berkontraksi. Periode ini disebut periode protodiastole. Pada akhir sistol, relasasi ventrikel mulai dengan tiba-tiba, P-ventrikel turun dengan cepat dan meningkatkan P- dalam aorta tiba-tiba dan mendorong darah kembali kea rah ventrikel sehingga menimbulkan bunyi penutupan katup aorta dan pulmonalis dengan keras selama 0,03-0,06 detik. Otot ventrikel relaksasi, Pventrikel turun cepat sampai ke tekanan diastole yang sangat rendah maka katup atrium-ventrikel membuka dan mengawali siklus pompa ventrikel yang baru. Periode ini disebut periode relaksasi isovolumik.

Volume akhir sistol dan diastole Selama diastole pengisian ventrikel sekitar 120-130 ml. volume ini dinamakan volum akhir diastole. Pada waktu ventrikel kosong selama sistol volum berkurang 70 ml, dinamakan isi kuncup, volum tersisa dalam tiap ventrikel sekitar 50-60 ml dinamakan volum akhir sistol. Fungsi katup Katup atrioventrikuller (tri- dan bikuspidalis) mencegah pengaliran balik darah dari ventrikel ke atrium selama sistol Katup semilunaris (aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik dari aorta dan pulmonalis ke dalam ventrikel selama diastole Semua katup itu membuka dan menutup secara pasif. Katup akan menutup bila selisih tekanan balik mendorong darah kembali dan katup membuka bila selisih tekanan ke depan mendorong darah k earah depan Sistem Penghantar Impuls Jantung 3 bagian yaitu : 1. Nodus sinoaurikularis (nodus keith dan flack) Tempat mula-mula menimbulkan denyut Terletak di dinding serambi kanan dekat masuknya vena cava superior ke serambi kanan 2. Nodus atrioventrikularis (nodus tawara) Terletak diseptum bagian bawah yang memisahkan serambi kiri dengan serambi kanan. 3. Berkas his dengan cabang-cabangnya Membentang sepanjang septum yang memisah bilik kiri dan bilik kanan Bercabang-cabang : Cabang kiri menuju otot bilik kiri Cabang kanan menuju otot bilik kanan Dari masing-masing cabang his keluar ranting-ranting yang merupakan anyaman yang disebut anyaman purkinje. Penyebaran impuls Impuls ditimbulkan oleh SA nodus Otot serambi serabut (otot serabut)

Av nodus (dibilik) bilik

berkas his dengan cabang-cabangnya

seluruh serabut-serabut

Catatan : Impuls dari AV Junction lebih banyak darah. Perbafasan jantung Ada 2 : Simpatis dan Para simpatis Simpatis :

AB Nodus mengalami kelambatan 1/10 detik

justru menguntungkan karena memberi kesempatan kepada bilik untuk menanpung

Meningkatkan frekuensi denyut, meningkatkan kuat kontraksi, mempercepat perambatan impuls Para simpatis : Kerja kebalikan simpatis Kerja jantung Mendorong darah dari bilik ke aorta dan pembuluh nadi paru dan melawan tahanan pada pembuluh tersebut Memberikan momentum terhadap darah yang dipancarkan oleh bilik jantung sehingga darah beredar Suara jantung Dapat didengar dengan steteskop Ada 2 suara a. b. a. b. Suara pertama disebabkan oleh : Penutupan katup pemisah serambi dan bilik Pembukaan katup semilunaris aorta dan paru Suara kedua terjadi pada akhir sistol dan disebabkan oleh : Penutupan katup semilunaris aorta dan paru Pembukaan katup yang memisah serambi dan bilik Suara pertama kedengaran seperti bunyi lup, dan suara kedua kedengaran seperti bunyi dup. Jadi suara jantung seperti iarama lup Diukur dengan tensimeter (sphygmomano meter) Bila bilik kiri kontraksi darah didorong masuk aorta yang sudah terisi darah, menyebabkan tekanan di aorta meningkat sampai 120 mm Hg tekanan darah pada wakktu bilik kiri berkontraksi disebut tekanan sistol = 120 mm Hg. Sebaliknya pada dup lup-dup lup-dup Tekanan darah : tekanan darah pada cairan darah terhadap dinding pembuluh darah

wakktu bilik kiri relaksasi tidak aliran darah masuk aorta, tekanan aorta menurun sampai 80 mm Hg tekanan ini disebut tekanan diastole Tekanan darah dipengaruhi oleh : 1. Out jantung 2. Volume darah 3. Tekanan tepi 5. Venous return 4. Kekenyalan pembuluh nadi Out put jantung (keluaran jantung) Out put jantung adalah volume darah yang dipancarkan oleh bilik kiri atau kanan jantung setiap saat Volume sekuncup (stroke volume) volume darah yang dipancarkan oleh bilik kiri atau kanan setiap kali denyut. Pada rata-rata orang sehat waktu istirahat volume sekuncup = 70-80 ml Pada akhir sistol darah dalam bilik kurang lebih 400 ml (kapasitas bilik = 200 ml) Out put jantung basal orang dewasa berat 70 ke = kurang lebih 5 liter permenit. Orang berjalan lambat 0, j= 8 liter permenit. Out put jantung maksimum 20-25 liter permenit. Keterangan gambar

A B

: Atrio ventikular menutup Lup

: Aortic valve membuka

C D SA SV

: Aortic valve menutup Dup Dup : Aortic ventricular valve mambuka

Lamanya dour jantung pada manusia : Sistol Atrium = 0,1 detik : Sistol Ventrikel = 0,3 detik

Diastol : 0,4 detik Total 1 siklus = 0,8 detik jantung berdenyut = 75 x / menit

0 komentar Label: Biologi

SISTEM SARAF PUSAT


A. Anatomi otak Otak manusia Terletak di dalam tengkorak, terdiri dari : a. Serebrum (otak besar) b. Otak tengah c. Pons varolli d. Medulla oblongata e. Serebelum v Serebrum Bagian otak yang terbesar 2 belahan : sebelah kiri dan kanan oleh celah serebrum longitudinal Bagian luar : korteks serebri di bangun oleh badan sel saraf berwarna kelabu Permukaan berliku-liku Bagian yang menonjol disebut girus, bagian yang masuk disebut sulkus Ada 3 sulkus (celah) dan 4 lobus Di dalam otak ada ganglia atau nucleus yang penting peranannya yaitu : ganglion basal, thalamus, hipotalamus. Ganglion basal peranannya pada gerak volunteer (sadar) misalnya gerakan menulis. Jika pengendalian ganglion basal terlepas maka gerakan menulis akan tersendat-sendat. v Diencephalon : bagian kedua otak Terletak dibawah serebrum Mengandung bagian-bagian thalamus, hypothalamus dan infundibulumsebagai pangkal hipofisis o Thalamus : sebagai stasiun relay impuls yang datang dari saraf tepi, menyeleksi, menerjemah dan menyalurkan berbagai impuls ke pusat sensori di korteks o Hypothalamus : mengatur suhu tubuh, tidur, makan, perimbangan air, emosi, watak, kekelaminan, kadar gula darah serta tekanan darah. Hypothalamus mengandung hormone-hormon yang terdapat pada bagian posterior hipofisis v Otak tengah (mesencephalon): Stasiun relay saraf mata, saraf telinga di teruskan ke lobus oksipitalis, lobus temporalis di serebrum. v Otak belakang, terdiri dari : Pons mengandung serabut saraf yang membawa impuls keatas dan kebawah dan beberapa serabut yang menyatu dengan serebelum Medulla oblongata, terletak antara pons dan medulla spinalis. Berisi pusat vital yang mengontrol jantung dan pernapasan. Serebelum terletak di bawah lobus oksipital serebrum. Dihubungkan dengan otak tengah pons dan medulla oblongata oleh 3 serabut pita yang disebut pedunkulus serebri. Bertanggung jawab terhadap koordinasi aktivitas otot, control tonus otot dan upaya memertahankan postur tubuh. Mengirim informasi ke thalamus dan korteks serebri. Area ini juga mengandung nucleus yang berasal dari saraf cranial. Daerah yang terletak tepat didepan sulkus sentral diketahui sebagai girus prasentral, merupakan area motoris yang di timbulkan oleh serabut motorik system saraf pusat. Di bawah sulkus sentral terdapat area sensoris yang disebut girus paska sentral, tempat berbagai jenis sensasi diterjemahkan. Area sensori : menerima impuls yang masuk a. Area sensori umum, menerima impuls dari otot, kulit dan organ-organ dalam b. Area gustatory utama, menerima impuls dari lidah

c. Area auditori utama, menerima impuls dari telinga d. Area visual utama, menerima impuls dari mata e. Area olfaktori utama, menerima impuls dari hidung Area motorik : setiap bagian yang kecil sekali mengirim keluar impuls ke suatu otot khusus Area asosiasi : menginterpretasi impuls dan membuat keputusan a. Area asosiasi visual, menghasilkan penglihatan b. Area asosiasi auditori menghasilkan pendengaran B. Fungsi otak Pusat pengaturan : mengintegrasikan, mengawasi Tempat kesadaran : sadar waktu, tempat dan keadaan Tempat sensasi : kemampuan menterjemahkan impuls-impuls yang diterima Sumber pergerakan volunteer (sadar) Tempat emosi Tempat proses mental seperti berpikir dan belajar C. Ruang otak dan cairan serebro spinal Ada 4 ruang otak yaitu ventrikel kiri, kanan, ke 3 dan ke 4 Di idnding ruang otak banyak pembuluh darah yang disebut pleksus khoroid Cairan serebrospinal bersifat sedikit basa, ada asam amino, garam dan glikosa. Berfungsi : o Malindungi otak dan sumsum tulang belakang yang lunak o Mempertahankan tekanan yang sama o Sebagai penyerap goncangan otak dan sumsum tulang belakang o Agar otak dan sumsum tulang belakang tetap basah sehingga pertukaran substansi antara serebrospinal dengan sel-sel saraf bias terjadi D. Membrane selaput otak Otak dan sumsum tulang belakang memiliki 3 macam selaput yang disebut meninges : Piamater : paling dalam banyak pembuluh darah yang halus, sangat melekat pada otak, melapisi permukaan otak Arakhnoid : selaput tipis dan halus, antara piamater dan duramater. Dipisahklan dari duramater dengan ruang subdura, dari piamater dengan ruang sub arakhnoid. Di dalam ruang sub arakhnoid beredar cairan serebrospinal Duramater : merupakan selaput otak paling luar SISTEM SARAF TEPI System saraf tepi semua saraf yang menghubungkan semua bagian tubuh dengan saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Terdiri dari : System saraf somatic (saraf sadar), artinya perangsangannya disampaikan kepusat reseptor kemudian di asosiasikan ke pusat motoris serebrum System saraf autonom (saraf tak sadar), di luar kesadaran artinya perangsangannya tidak disampaikan ke pusat reseptor dan tidak di asosiasikan ke pusat metoris serebrum, tidak dirasakan dab di kehendaki Saraf somatic Satu sel saraf ada yang mengandung akson saja dan ada yang dendrite saja, ada gabungan. Menurut letak pangkal percabangan dapat dibedakan atas : a. Saraf otak (saraf cranial) b. Saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf cranial No Nama Tipe Fungsi I. Olfaktori S Penciuman II. Optic S Penglihatan III. Okulomotor M Pergerakan bola mata, pergerakan kelopak mata, pengecilan pupil, akomodasi mata Pergerakan bola mata

IV. V VI. VII.

Troklear Trigeminal Abdusen Fasial

M M M M S M M

VIII. Auditori IX. Glosofaring X. Vagus

S XI. Asesori spinal M M

Gerakan mengunyah Pergerakan bola mata ke samping Pergerakan leher dan rahang serta sekresi kelenjar ludah Pendengaran dan keseimbangan Pergerakan menelan dan sekresi kelenjar ludah parotik Pergerakan menelan, hambat kerja jantung, kontraksi otot polos pada alat dalam, sekresi kelenjar lambung, usus, hati, dan pangkreas Rasa sakit, lapar timbul pada lat dalam Pergerakan leher dan bahu serta langit-langit lunak Pergerakan otot lidah yang membantu proses berbicara, mengunyah dan menelan Ada rasa yang timbul pada otot lidah

XII. hipoglosal

S Saraf otak yang penting yaitu nervus cranial I,II, VII, VIII, X System saraf autonom Mempersarafi seluruh otot polos, otot jantung dan kelenjar endokrin maupun eksokrin. Contoh : o Gerakan peristaltic saluran pencernaan o Besar-kecilnya pembuluh darah dan pupil o Pengosongan kantung empedu, air kemih o Aktivitas jantung dan semua kelenjar Desebut autonom karma tidak dibawah kesadaran kita atau kehendak kita. A. Anatomi system saraf autonom Pada system saraf somatic. Saraf yang menghubungkan pusat saraf dengan alat tubuh hanya terdiri dari satu neuron Pada system saraf autonom. Saraf yang menghubungkan pusat saraf de3ngan alat tubuh terdiri dari 2 rangkaian neuron yaitu : o Neuron preganglion yang menghubungkan pusat saraf dengan ganglion o Neuron postganglion yang menghubungkan ganglion dengan berbagai alat tubuh Di dalam ganglion-ganglion ini terdapat hubungan sinapsis antara neuron preganglion dengan neuron postganglion Ganglion autonom terdiri atas : 1. Ganglion paravertebral atau glateral. Tersusun dalam bentuk rantai sepanjang sisi lateral sumsum tulang belakang disebut rantai ganglion simpatik yang terdiri dari 22 buah ganglion. a. Di daerah serviks ada 3 yaitu : o Ganglion servical superior o Ganglion servical tengah o Ganglion servical inferior b. Di daerah toraks ada 11 c. Di daerah lumbar ada 4 d. Di daerah sacral ada 4

2.

Ganglion prevertebral atau ganglion kolateral, membentuk kelompok ganglion yang terletak dimuka sumsum tulang belakang dan terletak lebih dekat ke alat tubuh yang di sarafi. Ada 3 macam yaitu : o Ganglion pretebral seliaka o Ganglion pretebral mesentrik superior o Ganglion pretebral mesentrik inferior 3. Ganglion terminal atau intra mural o terletak dekat alat tubuh yang di sarafi o di daerah kepala ada 4 macam yaitu ganglion siliar, sfanopalatin, submaksila, otik B. System saraf simpatik Rangkaian 2 neuron (pre dan post ganglion) Di sebut system torakolumbar karena neuron preganglion timbul dari vertebrata toraks (1-8) dan vertebrata lumbar 3 mengandung tanduk ventral dan tanduk lateral System tulang belakang dari vertebrata Lumbar (1-3) gambar 2.3 System tulang belakang dari vertebrata toraks 1 vertebra lumbar 3 mengandung tanduk ventral dan tanduk lateral Badan sel dari neuron preganglion pada tanduk lateral dari s.s tulang belakang Akson serabut saraf jenis B ( mengantar arus (3-15m/ dtk). Akson postganglion kebanyakan tidak berselubung melin tergolong serabut saraf jenis C ( ) mengantar arus (0,5-2m/ dtk) Akson motoris N. preganglion meninggalkan s.s tulang belakang melalui akar ventral. Kemudian berjalan menuju ganglion paravertebral melalui rami komunikasi tes putih. Ada 3 kemungkinan setelah akson dari neuron pregangion sampai di ganglion paravertebral: 1. akson akan mengadakan sinapsis dengan N. ganglion, yang selanjutnya menuju ke pembuluh darah dan kelenjarkeringat melalui rami komunikasi tes kelabu. 2. akson akan berjalan terus tanpa sinapsis di ganglion paravertebral tetapi sinapsis di ganglion terminal di dalam alat tubuh yang di sarafi 3. akson akan berjalan terus tanpa sinapsis di ganglion paravertebral tetapi adakan sinapsis di ganglion kolateral yang selanjutnya menuju alat dalam. Pada system saraf simpatik zat pengantara ialah asetil kolin. C. System saraf parasimpatik Neuron sensori memiliki pre dan post ganglion Disebut juga system kraniosakral karma neuron preganglion keluar dari daerah cranial dan daerah sacral Yang keluar dari daerah cranial hanya 4 yang tergolong parasimpatik yaitu : o Saraf cranial III (okulomotor) o Saraf cranial VII (fasial) o Saraf cranial IX ( glosofaring) o Saraf cranial X (vagus) Neuron motorisnya tidak memiliki ranati ganglion seperti pada saraf simpatis. Ganglion sensorisnya biasanya terletak dekat dengan alat yang disarafi. Neuron I memiliki soma dalam saraf pusat bersinapsis dengan neuron II dalam ganglion dekat dengan alat. Akson neuron II langsung mencapai alat yang di sarafi. Fungsi saraf autonom 1. pada system kardiovaskuler a. Simpatik Menyebabkan kontraksi dan frekuensi denyut jantung meningkat Diameter arteri koronaria dilatasi sehingga suplai darah ke otot jantung bertambah Dilatasi pembuluh darah ke otot rangka sehingga kuat otot rangka bertambah besar b. Parasimpatik

Menurunkan kontraksi dan frekuensi denyut jantung Kontriksi arteri koronaria sehingga membatasi aliran darah mensuplai otot jantung 2. System pencernaan a. Simpatik Meningkatkan glikogen glokosa di dalam hati Menghambat sekresi empedu b. Parasimpatik Meningkatkan sekresi empedu Meningkatkan sekresi getah pangkreas dan sekresi hormone insulin

3. System pernafasan a. Simpatik Dilatasi pipa pernapasan sehingga lebih banyak udara segar masuk paru-paru Kontriksi pembuluh darah b. Parasimpatik Kontriksi pipa pernapasan sehingga sedikit udara masuk paru-paru Dilatasi pembuluh darah paru-paru 4. Aktivitas pupil a. Simpatik Menyebabkan pupil menjadi besar sehingga lebih banyak cahaya masuk/ penglihatan lebih jelas b. Parasimpatik Menyebabkan pupil menjadi kecil sehingga sedikit cahaya yang masuk apabila cahaya masuk sangat berlebihan yang menyilaukan mata

SISTEM REPRODUKSI
Makhluk hidup hanya dapat berasal dari makhluk hidup yang telah ada sebelumnya (omne vivum ex vivo). Proses ini disebut biogenesis atau reproduksi. Reproduksi seksualis pada manusia. A. Alat kelamin 1. alat kelamin pria berfungsi menghasilkan gamet jantan yaitu spermatozoa (sperma) v Dibedakan a) Alat kelamin dalam terdiri dari : Testis Bulat telur, sepasang pada skrotun Tempat pembentukan spermatozoa dan hormone kelamin testosterone Terdapat tubulus semineferus, pada dindingnya terdapat: 1. Calon-calon sperma (spermatogonium) 2. Sel-sel interselleydig menghasilkan hormone testosterom 3. sel sertoli, fungsi menyediakan makanan sperma Saluran reproduksi terdiri dari: Ductus epididimis, tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma Vasa deferensia, saluran pengangkut sperma ke vesica seminalis (kantong sperma) dan SS ujungnya berakhir pada kelenjar prostate dan dibelakang kandung kemih bersatu membentuk duktus ejakulatorius dan berakhir pada uretra. Uretra dan ductus ejakulatorius berakhir diujung penis Kelenjar kelamin, saluran kelamin dilengkapi 3 kelenjar: Vesica seminalis

1. menghasilkan cairan 60% volume semen (warna jernih, kental, ada lender asam amino, fruktosa). Fungsi: makanan sperma 2. juga ekskresikan prostaglandin (berfungsi: otot uterine kontraksi mendorong semen mencapai uterus) Kelenjar prostate 1. Menghasilkan cairan encer seperti susu, alkalis (menyeimbangkan keasaman residu urine diuretra dan keasaman vagina ). Cairan bermuara keuretra. Kelenjar bulbouretral/ cowper. 1. Sepasang. Cairannya kental disekresikan sebelum penis b) Alat kelamin luar: Penis, sebagai alat kopulasi 2. Alat kelamin wanita a) Alat kelamin luar terdiri dari: Labia mayora (tebal, berlapis lemak) Mons veneris (pertemuan kedua bibir vagina dengan atas, membukit) Labiya minora (sepasang lipatan kulit halus dan tipis tak berlapis lemak) Klitoris tonjolan kecil, sensitif (klentik) Orificium uretra (muara saluran kencing, dibawah klitoris) Hymen (selaput darah), berlokasi dibawah saluran kencing, mengelilingi tempat masuk kevagina. b) Alat kelamin dalam terdiri dari: 1. Ovarium (indung telur) Sepasang, dirongga perut, dikiri kanan daerah pinggang Diselubungi kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel (tiap folikel mengandung satu sel telur). Folikel, struktur bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit, berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur. 2. Tuba fallopi atau oviduk, sepasang Fungsi saluran penghubung ovarium dengan uterus (rahim) Ujung bebentuk corong berjumbai ( fimbriae) yang berfungsi menangkap ofum. Setelah ditangkap diangkat oleh oviduk dengan gerakan pristaltik dinding oviduk yang bersilia menuju rahim 3. Uterus (Rahim) Hanya satu ruang (simpleks), berotot dan tebal Ukuran dengan panjang 7 cm lebar 4 cm Bagian bawah mengecil = serviks uteri Bagian yang besar : badan rahim (corpus uteri) 3 lapis : perimetrium, miometrium, endometrium. Endometrium menghasilkan banyak lendir dan pembuluh darah ; mengalami penebalan yang mengelupas tiap bulan bila tidak ada zigot yang ditanam. Tempat (ruangan) untuk pertumbuhan dan perkembangan janin 4. Vagina Sebuah tabung berlapis otot, membujur ke arah belakang dan atas Dindingnya lebih tipis dari rahim dan banyak lipatan ;gunanya untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Juga menghasilkan lendir yangdihasilkan dinding vagina dan kelenjar bartholini. B. Mekanisme Pembentukan Gamet (gametogenesis) Sebelum vertilisasi internal dibentuklah gamet jantahn dan gamet betina. Pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis, dalam testis. Pembentukan gamet betina disebut oogenesis di dalam ovarium. a. Mekanisme Spermatogenesis

o Spermatogenesis terjadi pada laki-laki pada waktu puber (dewasa secara biologis). Proses ini terjadi secara teratur dan terus menerus seumur hidupnya o Terjadi ditubulus seminiferus di dindingnya telah tersedia spermatogonia dalam jumlah ribuan o Setiap spermatogonia membelah secara nitosis membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer membelah secara meiosis (pertama) membentuk dua spermatosit sekunder yang haploid dan tiap spermatosit sekunder membelah secara meiosis (kedua) menghasilkan dua spermatit (n). keempat spermatit berkembang menjadi sperma masak yang haploid. o Sperma masak akan menuju ke epididimis o Proses spermatogenesis memerlukan waktu 65-75 hari o Struktur sperma masak, terdiri dari : kepala, leher, bagian tengah dan ekor Kepala : Tebal, inti haploid, ditutup bagian khusus akrosom (mengandung enzim membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah : mengandung mitokondria, berfungbsi menyediakan energi untuk pergerakan ekor sperma o Setiap ejakulasi seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta sperma b. Mekanisme Oogenesis o Terjadi di ovarium yang telah tersedia calon-calon sel telur (oosit primer) yang terbentuk sejak bayi perempuan lahir hingga masa pubertas o Di bawah pengaruh FSH, oosit primer malakukan pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama o Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Folikel di bawah pengaruh FSH membelah berkali-kali dan membentuk folikel graf (folikel yang telah masak), mempunyai rongga. Kemudian selsel folikel memproduksi estrogen yang merangsang hipofisis untuk mensekresikan LH, berfungsi mendorong ovulasi o Setelah ovulasi, oosit sekunder akan melengkapi tahapan-tahapan meiosis kedua, jika ada penetrasi kepala sperma. Hasilnya adalah satu sel besar yang disebut ootid dan badan polar dua, sedangkan badan polar pertama menghasilkan dua badan polar. Siklus haid (siklus menstruasi) Ada 3 fase : Fase proliferasi (fase perkembangan) o Dokendalikan oleh hormone estrogen yang berfungsi membangun edometrium dan mempengaruhi kelenjar servix menghasilkan cairan yang encer o Hep. Ant mengsekresikan FSH yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan pemasang ovum dan folikel graaf. Selanjutnya estrogen menghambat FSH dan memacu pengeluaran LH yang berperan menstimulasi ovulasi. Fase ini dimulai pada hari ke-5 hari ke-14 siklus Fase sekresi : hari ke 14-28 o Folikel graaf pecah waktu ovulasi dan menjadi korpus rubrum (banyak darah). Oleh LH korpus rubrum menjadi korpur luteum (badan kuning), yang mengeluarkan hormon progesteron yang berfungsi bersama estrogen memacu pertumbuhan endometrium Fase menstruasi (berakhir 4-6 hari suatu siklus) o Disini hormon estrogen dan progesteron berhenti (karna tidak terjadi pembuahan waktu ovulasi) maka endometrium mengalami degenerasi. Darah, mucus dan sel-sel epitel dikeluarkan sebagai darah haid dari ringga uterus ke vagina. Perjalanan sperma Ejakulasi pria 1 atau 2 detik, berisi jutaan sperma ; hanya satu ditakdirkan akan membuahi sel telur yang telah menunggu Sperma dilepas dalam vagina dekat cervix (dalam hubungan seks yang normal) Untuk dapat mencapai tempat pembuahan (di puncak oviduk dekat fimbria sperma harus melewati cervix) Dari cervix sperma menuju uterus lalu mendekati saluran fallopian o Beberapa sperma dapat tiba 5 menit, kebanyakan dalam 1,2 jam o Perjalanan itu ditunjang : kemampuan renang sperma, kontraksi dinding rahim dan oviduk dan silia di oviduk

Dari beratus juta sperma peserta lomba mungkin hanya ratusan saja yang mampu memasuki saluran fallopian tujuan terakhir Jelaslah dari perjalanan yang penuh rintangan hanya sperma yang terbaik dan aktif saja yang berhasil membuahi telur. Bila terjadi sel telur dibuahi sperma yang kurang bermutu maka telur akan berhenti tumbuh dan gugur sesaat setelah pembuahan. Kedua proses seleksi ini yaitu : pemilihan sperma dan aborsi spontan awal, bias dipandang sebagai cara terbaik dalam mengontrol kualitas spesis manusia. Perjalanan telur menuju pembuahan Folikel yang mulai matang berisis telur dekat dinding dalam ovarium (indung telur) Diameter folikel membesar hingga 13 mm, meregang permukaan indung telur sehingga organ yang berisi folikel tampak bagai kentang bertonjolan. Ketika tekanan cairan di dalam folikel meningkat jaringan indung telur teregang dan menipis dan akhirnya pecah. Dinding folikel terbuka memuntahkan cairan folikuler sambil mendorong telur Lepasnya telur dan lapisan sel pelindungnya (corona radiata) dari indung telur, inilah yang disebut ovulasi Gerakan benda berbentuk jari-jari menggiring telur ke mulut saluran fallopian yang sempit Telur yang didekat dinding saluran fallopian terbenam lapisan lendir digerakkan oleh silia dibagian dalam saluran fallopian. Rambut silia bergerak terus, otot dinding saluran berkontraksi mendorong telur menuju uterus. Saat-saat pembuahan Saat penting yang menentukan dalam terciptanya bayi adalah saat pembuahan atau konsepsi salah satu dari beberapa ratus sperma yang mampu melalui jalan yang berat ke puncak saluran fallopian yang berisi telur hendak membuahi sel telur wanita. Agar peristiwa pembuahan terjadi waktunya harus tepat. Meskipun 46 jam setelah coitus sperma hidup masih ditemukan pada cervical mukuc, uterus dan saluran fallopian tapi telah terbukti bahwa kemampuan sperma untuk melakukan pembuahan hanya 24 jam setelah coitus. Begitu juga telur hanya punya waktu 12-24 jam setelah ovulasi. Peristiwa pembuahan : o Bila sperma berada didekat atau menyentuh telur maka enzim dari acrosome di keluarkan untuk memecahkan corona radiate yang mengelilingi telur. Kerja sama enzim sperma yang mengelilingi sebuah telur untuk memecahkan corona radiate, meskipun demikian hanya satu sperma yang nanti melakukan pembuahahn o Lalu dengan bantuan enzim acrosome lagi sperma akan menembus lapisan jelly (zona pellucida) disekitar telur o Begitu sperma berhasil menyentuh permukaan telur didalam lapisan jelly, selaput pembungkus sperma dan telur melebur dan bersatulah telur dan sperma, dan inti dari sperma berisi DNA kini berada dalam telur (satu sel dari ibu dan satu sel dari ayah) Proses perkembangan embrio Telur yang akan dibuahi oleh sprma membentuk 2 zigot. Kemudian sambil zigot digerakkan oleh silia dalam oviduk menuju uterus zigot membelah diri secara mitosis berkali-kali menjadi : 2,4,8,16 dst. Tahap ini disebut tahap pembelahan atau cleatage yang memakan waktu 3-5 hari. Pada saat embrio mencapai 32 sel yang bentuknya bundar seperti buah murbaiyang disebut morula. Morula kemudian membentuk bola berongga yang disebut blastosit. Perubahan morula menjadi blastosit disebut blastulasi. Blastulasi berdeferiansi menjadi 3 bagian yaitu : o Sel-sel teluar disebut trofoblas (kelak membentuk plasenta ariari) o Sel-sel bagian terdalam disebut embrioblas (bakal janin) o Rongga berisi cairan disebut blastosoel Blastosit kemudian turun ke uterus dan menanamkan diri di endometrium atau melakukan implantasi yang terjadi pada hari ke-7 atau ke-8 setelah fertilisasi. Implantasi terjadi karma sel trofoblas mengeluarkan enzim proteolitik.

Embrio telah tertanam dalam endometrium yang tumbuh kedalam hubungan yang mesra pada hari ke 12 setelah fertilisasi. Disini sel-sel trofoblas mulai menembus sel-sel dinding uterus, mulai melakukan pengikatan yang akhirnya akan menjelma menjadi tali pusat. Kemudian embrioblas membentuk 3 lapisan casar yaitu lapisan luar (ektoderma) dan lapisan dalam (endoderma). Bagian permukaan dari lapisan ektoderma melakukan pelekukan (invaginasi) ke dalam membentuk mesoderma. Proses ini disebut gastrulasi. Perkembangan selanjutnya dari ke 3 lapisan dasar itu terbentuk jaringan, organ, dan system organ. Keadaan ini terjadi mulai dari minggu ke 4 sampai dengan minggu ke 8 dan saat itu disebut fase organogenesis.

Lapisan dasar Ektoderm Mesoderm Endoderm

Organ-organ yang dibentuk Susunan saraf, hidung, mata, epidermis, kelenjar-kelenjar, kulit Jaringan tulang, otot, jantung, pembuluh darah dan getah bening, ginjal, kelenjar kelamin dan limpa. Kelenjar gondok dan anak gondok, hati, pankreas, epitel yang membatasi uretra, kandung kemih, saluran pencernaan dan saluran pernafasan.

Setelah periode embriogenesis dilanjutkan dengan masa janin sampai dengan sesaat sebelum melahirkan. Masa janin ditandai dengan penyempurnaan jaringan-jaringan dan organ-organ serta pertumbuhan tubuh yang pesat. Otak merupakan organ yang mengalami pertumbuhan pesat. Ini berarti bahwa makanan (gizi), keadaan fisik dan mental ibu yang mengandung sangat mempengaruhi pertumbuhan otak. Membrane (selaput) embrio Selama perkembangan embrio terbentuk membrane embrio yang berfungsi melindungi dan memberi makan embrio. Membrane embrio terdiri dari 4 bagian : Kantung kuning telur, berisi cairan tempat embrio/ janin mengapung. Fungsi melindungi janin dari tekanan dan benturan. Pada waktu lahir cairan amnion 800 ml, pecah dan cairan keluar lewat vagina berupa air ketuban. Alantois, berkembang menjadi tali pusat Korion terdiri dari mesoderm dan trofoblas yang ke dinding uterus membentuk plasenta (ariari). Plasenta berbentuk cakram 20 cm, tebal 2,5 cm. Bila semua membrane dan plasenta sudah terbentuk, embrio berkembang menjadi janin. Fungsi plasenta : Pertukaran gas antara ibu dan janin Sebagai tempat lewatnya makanan dari ibu ke janin Sebagai tempat lewatnya antibodi dari ibu ke janin Sebagai tempat lewatnya sampah het dari janin ke ibu Sebagai tempat lewatnya hormone yang dibutuhkan janin Sebagai tempat lewatnya virus dari ibu ke janin Melahirkan Masa kehamilan (gestasi) sekitar 226 hari = 38 minggu atau 9 bulan 10 hari Korpus luteum akan berdegenerasi (menyusut) pada umur 10 minggu setelah pembuahan Untuk memelihara kehidupan kandungan plasenta menggantikan korpus luteum dengan memproduksi hormone progesterone dan estrogen. Makin tua usia kandungan, estrogen dalam darah makin banyak, progesterone semakin sedikit karma estrogen dan hormone oksitosin membantu kontraksi uterus saat melahirkan.

o o o o o o

Pada proses kehamilan, progesteron merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, tetapi setelah sang bayi lahir yang merangsang pertumbuhan kelenjar air susu adalah hormon prolaktin. Tabel perkembangan janin perbulan Panjang dan Bulan Perkembangan Janin Berat 1 0,6 cm Tulang belakangdan sal. Tulang belakang terbentuk, calon tangan dan kaki muncul. Jantung terbentuk dan mulai berdetak Mata muncul dan berjauhan letaknya, hidung pipih, penulangan mulai jadi tubuh mulai 2 3 cm / 19 berbeda dari tangan dan kaki, jari jemari terbentuk sempurna, pembuluh darah utama terbentuk, bernagai organ dalam perkembangan. Mata berkembang sempurna, tapi kelopak mata masih menyatu dengan mata, hidung 3 7,5 cm/ 28 g membentuk jalur, telinga luar muncul, anggota gerak terbentuk sempurna dan kuku mulai berkembang, detak jantung sudah bias dideteksi. Proforsi kepala lebih besar dari tubuh, wajah mulai berbentuk manusia dan rambut kepala 4 18 cm /113 g tumbuh kulit warna merah muda terang, beberapa tulang mengeras, sendi terbentuk Rambut halus (lanugo) menyelubungi tubuh 5 6 7 8 9 25-30 cm/ 227254 g 27-35 cm/ 567871 g 32-42 cm/ 11351362 g 41-45 cm/ 20432270 g 50 cm/ 31783405 g Kepala agak proporsional, kulit keriput dan warna merah muda kelopak mata terpisah denga mata. Kepala dan tubuh lebih proporsional, kulit merah muda keriput Lemak subkutan mengendap, testis turun ke skrotum, tulang kepala lunak dan keriput kulit kurang Endapan lemak subkutan bertambah lanugo mengelupas, kuku tubuh

Petumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan adalah bertambah besarnya suatu individu akibat pembelahan sel secara metosis dan penambahan materi Perkembangan adalah diferensiasi sel membentuk struktur dan fungsi tertentu Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai dengan fertilasi antara ovum dan sperma 1. Fase perkembangan dari zigot sampai individu sempurna a. Fase gleavage (pembelahan) Zigot mitosis dari 1 sel 2 sel 4 sel 8 sel dst pada pembelahan 1 sel 2 sel 4 sel, pembelahan secara vertical menjadikan zigot 2 kutub yaitu : kutub animal dan kutub vegetal o Pembelahan selanjutnya secara horizontal menghasilkan 8 sel ( 4 sel pada kutub animal dan 4 sel pada kutub vegetal) o Pembelahan seterusnya sampai berbentuk bola padat yang disebut morula. Bagian terngah morula berbentuk bola, berongga yang disebut blastosit. Pembentukannya disebut blastulasi b. Gastrulasi Sel-sel bagian kutub animal membelah lebih cepat dari pada sel-sel di kutub vegetal. Akibatnya sel-sel kutub vegetal invaginasi membentuk lekukan ke dalam seperti bola yang ditonjok disatu sisi. Akhirnya zigot berbentuk seperti mangkok yang memiliki dua lapisan yaitu ektoderma (lapisan luar) dan endoderma (lapisan dalam). Selama gastrulasi terbentuk lapisan baru yang terletak antara ektoderma dan endoderma yaitu mesoderma. Jadi gastrula memiliki 3 lapisan yaitu ektoderma, mesoderam, dan endoderma. c. Organogenesis

Setelah gastrulasi selanjutnya lapisan ektoderma, mesoderna dan endoderma mengalami diferensiasi menjadi jaringan-jaringan khusus yang berkembang membentuk berbagai organ sebagai berikut : 1) Ektoderma Berkembang membentuk notokorda Bagian dorsal membentuk bumbung neural (saraf otak dan sum-sum tulang belakang) Membentuk kulit luar,bola mata, lensa mata, hidung, telinga, rambut, kuku, sistemn saraf, medulla kelenjar adrenal. 2) Mesoderma Membentuk lapisan somatic ( bersisian dengan ectoderm) Membentuk lapisan splanknik (bersisian dengan endoderm) diantara lapisan somatic dan lapisan splanknik terdapat rongga yang kelak membentuk rongga tubuh (selom) Membentuk laipsan kulit dalam, otot, tulang, pembuluh darah, ginjal, ureter, testis, ovarium, ovidup, uterus dan system limfa. 3) Endoderma Membentuk primitive memanjang atau berdeferensiasi faring, esofagus, lambung, usus, hati, pangkreas, trakea, bronkid dan paru-paru 2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan perkembagan a. Faktor Luar 1) Makanan bergizi Faktor yang utama bagi pertumbuhan Fungsi sebagai pembangun dan sumber energi. Protein sebagai zat pembangun dan asam amino sebgai pembentuk komponen tubuh. Defisiensi protein pada gizi balita dan anakanak menimbulkan kemunduran metal yang serius dan penyakit busung lapar 2) Air Merupakan pelarut protoplasma danb media reaksi kimia dalam tubuh seperti sintesis protein, respirasi sel dan eksresi. Reaksi-reaksi kimia menghasilkan energi, membantu pembentukan sel-sel baru dan memperbaiki jaringan tubuh 3) Aktifitas fisik otot, tulang akan lebih kuat dan lebih bagus, badan lebih sehat dan metabolisme tubuh lancer dan akan baik pula pertumbuhan. (rajin-rajinlah olah raga) 4) Cahaya matahari : mempengaruhi pertumbuhan tulang, cahaya matahari prekorsur vitamin D menjadi vitamin D yang diperlukan pembangunan tulang. Avitaminosis D rakhitis b. Faktor dalam o Gen penentu pola dasar pertumbuhan : bentuk-bentuk tulang, otot, warna kulit, dan cirriciri lain. Gen : factor keturunan yang diwariskan contoh :gen unggul, gen cacat dan penyakit. Gen merupakan pengendali sistesis protein yang berfungsi membangun tubuh. o Hormon : secret yanh dihasilkan kelenjar endokrin yang bberfungsi mendorong pertumbuhan-pertumbuhan : somatottrof : hormon tubuh oleh kelenjar hipofisis. hipofungsi dwarfisme (p.kerdil) hiferfungsi akromegali (p. raksasa)

SISTEM PERNAPASAN
Semua sel hidup membutuhkan suplai oksigen yang konstan supaya dapat mempertahankan metabolisme. System pernapasan dibentuk malalui suatu cara sehingga udara dapat masuk ke paru-paru. Di paru-paru sejumlah oksigen di ekstraksi dan digunakan oleh tubuh dan pada saat yang sama CO2 dan uap air di keluarkan. Oksigen itu dapat dipakai sehingga keluar energi dalam ikatan fosfat (ATP).

Bronkus Bronkiol us Alveoli Organ-organ system pernapasan ialah: Hidung Faring Laring Trakea Hidung Bagian terluar yang terlihat dibentuk oleh 2 tulang nasal dan tulang rawan. Keduanya dibungkus dan dilapisi oleh kulit dan di sebelah dalamnya terdapat rambut halus yang membantu mencegah benda-benda asing masuk ke hidung. Kavum nasalis suatu lubang besar yang dipisah oleh septum. Nares anterior bagian terbuka yang masuk ke faring (tekak) Rongga hidung dilapisi membrane mukosa bersilia memiliki banyak pembuluh darah dan udara dihangatkan setelah melewati epithelium yang banyak kapiler darah. Mucus membasahi udara dan menangkap debu dan silia memindahkan mucus ke dalam faring untuk menelan dan meludah. Ujung-ujung saraf indra pencium terletak dibagian tertinggi rongga hidung. Faring (tekak) Ada 3 bagian : Nasofaring, terletak dibelakang hidung, dilapisi membrane mukosa bersilia, lanjutan membrane yang melapisi bagian hidung Orofaring, terletak dibelakang mulut dibawah palatum lunak. Orofaring merupakan bagian dari system pernapasan dan system pencernaan tapi tidak digunakan untuk menelan dan bernapas secara bersamaan. Saat menelan pernapasan berhenti sebentar dan orofaring terpisah sempurna dari nasofaring dengan terangkat palatum. Laringofaring, yang terletak di belakang laring. Laring (jakun) Terletak di posterior faring Terdiri dari 9 keping. Tulang rawan, diantaranya yang penting ialah epiglotis dan tiroid. Tiroid pada orang dewasa ialah bagian yangmenonjol. Jakun kentara pada pria.

Laring mengandung otot berbagai gumpalan dan fungsi, ada untuk mendorong laring naik, menolong epiglottis menutup ketika makanan di telan, ada pula untuk bersuara yaitu pita suara. Trakea Dindingnya tersusun atas otot involunter dan jaringan fibrosa diperkuat oleh cincing-cincing tulang rawan hialin Trakea bercabang 2 menjadi bronkus masuk ke paru-paru kiri dan kanan. Ketika masuk paruparu tidak ada lagi cincin tulang rawan, hanya keeping-keping tidak teratur dan jaringan otot polos melingkari saluran bronkus. Bronki bercabang-cabang halus masuk paru-paru menjadi bronkiolus yang tidak mengandung keeping tulang rawan lagi, seluruhnya jaringan pengikat dan otot polos. Bronkiolus berujung pada saluran alveolus. Paru-paru 2 organ yang berbentuk seperti bunga karang besar terletak didepan toraks memanjang dari akar leher menuju diafragma. Paru-paru dibagi menjadi 2 lobus disebelah kiri dan 3 lobus disebelah kanan. Setiap lobus dibina atas belahan-belahan kecil yang disebut lobulus; tiap lobulus dimasuki sebatang bronkiolus. Setiap lobulus mengandung beberapa saluran alveoli dengan kantong alveolusnya, dan tiap kantong ini dibina atas banyak alveoli. Alveolus dibina selapis sel epitel yang gepeng dan dipercabangi banyak kapiler. Pada alveolus terjadi pertukaran gas antara udara dan darah. Perembesan lewat membrane pernapasan yang teridiri dari selapis sel-sel epitel dinding kapiler. Tebal membrane ini hanya 0,1 mikron, demikian tipisnya sehingga perembesan berlangsung mudah. Paru-paru berada dalam kantung jaringan pengikat yang tipis, pleura, selaput yang menyeliputi paru-paru langsung disebut visceral pleura (pleura dalam) dan yang meliputi rongga dada sebelah ke tulang rusuk disebut parietal pleura (pleura luar). Rongga antara kedua lapis ini berupa rongga pleura berisi cairan tubuh. Rongga dada (toraks) dipisahkan dari rongga perut (abdomen) oleh diafragma. Dalam rongga dada terdapat jantung (dalam pericardium), paru-paru dalam pleura), tenggorok, kerongkongan dan pembuluh darah. Diafragma adalah penerusan selaput rongga tubuh (peritoneum) mengandung otot lurik. Diafragma memiliki 2 lobang besar untuk dilewati esophagus dan batang vena. Lapisan terdalam yang menyeliputi lumen saluran perna pasan, sejak rongga hidung sampai bronkiolus terdiri dari jaringan epitel yang mengandung 2 macam sel yaitu sel goblet dan sel bersilia.

Sel goblet menghsilkan mucus (lendir) untuk membasahi saluran pernapasan dan sel bersilia untuk mengayuh lender yang mengandung benda asing ke arah anterior untuk dikeluarkan dari tubuh. Mekanisme pernapasan Pernapasan terdiri dari 2 bagian yaitu inspirasi dan ekspirasi. Bila otot-otot antara rusuk bagian luar berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat keatas. Akibatnya volume rongga dada menurun; paru-paru mengembang tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan atmosfer dan akhirnya udara luar masuk ke dalam paru-paru inilah inspirasi = pernapasan dada. Ketika otot-otot antar rusuk bagian luar relaksasi dan otot-otot antar rusuk bagian dalam berkontraksi, tulang-tulang rusuk turun kembali , rongga dada menyempit, tekanan udara dalam rongga dada naik, paru-paru terdesak dan akhirnya mengecil, tekanan udara dalamparu-paru lebih tinggi dari tekanan atmosfer, akibatnya udara keluar dari paru-paru = ekspirasi (pernapasan perut) Pengontrolan pernapasan Pernapasan dikontrol oleh pusat pernapasan dimedulla oblongata. Akumulasi CO2 di dalam darah menstimulasi kemoseptor di anteri besar Impuls diantarkan oleh saraf vagus dan saraf glosoparingerus ke pusat pernapasan dari pusat pernapasan oleh laraf frenik ke diafragma dan oleh saraf interkosta ke otot interkosta. Impuls ini menyebabkan otot berkontraksi dan terjadilah inspirasi. Kapasitas paru-paru Volume tidal; jumlah udara yang diinsipirasi dan dieksresi selama pernapasan tenang dan normal sekitar 500 ml Kapasitas inspirasi kira-kira 3000 ml ialah udara yang dihirup setelah inspirasi setelah ekspirasi normal Volume cadangan ekspirasi; setelah ekspirasi tenang adalah mungkin untuk mengeluarkan sekitar 1000 ml udara dari paru-paru. Volume residual sekitar 1100 ml yang tertinggal di dalam saluran pernapasan setelah ekspirasi terdalam yang mungkin di lakukan. Kapasitas vital, sekitar 4000 ml adalah volum terbesar udara yang dikeluarkan setelah inspirasi terdalam mungkin dilakukan. Komposisi udara Diinspirasi : nitrogen 79%, oksigen 21%, karbon dioksida 0,04%, uap air dan gas-gas yang lain sedikit Diekspirasi : nitrogen 79%, oksigen 16%, karbon dioksida 4,5%, uap air dan gas-gas lain Pernapasan internal

Oksigen (O ) yang berdifusi kedalam darah diikat oleh hemoglobin menjadi oksihemoglobin dan dibawah menuju jaringan. Di dalam jaringan tekanan udara sudah setinggi gas oksigen berdifusi keluar dari darah masuk ke dalam jaringan. Pada saat yang sama CO yang dihasilkan di dalam jaringan dibawah oleh darah. Pernapasan eksternal Ketika keluar inspirasi mencapai alveoli langsung kontak dengan darah jaringan kapiler makaO dalam alveoli berdifusi ke dalam darah. Karna O dalam alveoli pada tekanan 100 mmHg dan O dalam vena pada tekanan 40 mmHg. Pada saat yang bersamaan CO dalam darah pada tekanan 46 mmHg bercampur dengan CO alveoli pada tekanan 40 mmHg maka gas berdifusi keluar dari darah ke dalam alveoli. Gas-gas yang terkandung dalam udara ekspirasi berubah sehingga gas mengandung sedikit O dan lebih banyak CO .

0 komentar Label: Biologi

SISTEM PERNAPASAN
Semua sel hidup membutuhkan suplai oksigen yang konstan supaya dapat mempertahankan metabolisme. System pernapasan dibentuk malalui suatu cara sehingga udara dapat masuk ke paru-paru. Di paru-paru sejumlah oksigen di ekstraksi dan digunakan oleh tubuh dan pada saat yang sama CO2 dan uap air di keluarkan. Oksigen itu dapat dipakai sehingga keluar energi dalam ikatan fosfat (ATP).

Bronkus Bronkiol us Alveoli Organ-organ system pernapasan ialah: Hidung Faring

Laring Trakea Hidung Bagian terluar yang terlihat dibentuk oleh 2 tulang nasal dan tulang rawan. Keduanya dibungkus dan dilapisi oleh kulit dan di sebelah dalamnya terdapat rambut halus yang membantu mencegah benda-benda asing masuk ke hidung. Kavum nasalis suatu lubang besar yang dipisah oleh septum. Nares anterior bagian terbuka yang masuk ke faring (tekak) Rongga hidung dilapisi membrane mukosa bersilia memiliki banyak pembuluh darah dan udara dihangatkan setelah melewati epithelium yang banyak kapiler darah. Mucus membasahi udara dan menangkap debu dan silia memindahkan mucus ke dalam faring untuk menelan dan meludah. Ujung-ujung saraf indra pencium terletak dibagian tertinggi rongga hidung.

Faring (tekak) Ada 3 bagian : Nasofaring, terletak dibelakang hidung, dilapisi membrane mukosa bersilia, lanjutan membrane yang melapisi bagian hidung Orofaring, terletak dibelakang mulut dibawah palatum lunak. Orofaring merupakan bagian dari system pernapasan dan system pencernaan tapi tidak digunakan untuk menelan dan bernapas secara bersamaan. Saat menelan pernapasan berhenti sebentar dan orofaring terpisah sempurna dari nasofaring dengan terangkat palatum. Laringofaring, yang terletak di belakang laring. Laring (jakun) Terletak di posterior faring Terdiri dari 9 keping. Tulang rawan, diantaranya yang penting ialah epiglotis dan tiroid. Tiroid pada orang dewasa ialah bagian yangmenonjol. Jakun kentara pada pria. Laring mengandung otot berbagai gumpalan dan fungsi, ada untuk mendorong laring naik, menolong epiglottis menutup ketika makanan di telan, ada pula untuk bersuara yaitu pita suara. Trakea Dindingnya tersusun atas otot involunter dan jaringan fibrosa diperkuat oleh cincing-cincing tulang rawan hialin

Trakea bercabang 2 menjadi bronkus masuk ke paru-paru kiri dan kanan. Ketika masuk paru-paru tidak ada lagi cincin tulang rawan, hanya keeping-keping tidak teratur dan jaringan otot polos melingkari saluran bronkus. Bronki bercabangcabang halus masuk paru-paru menjadi bronkiolus yang tidak mengandung keeping tulang rawan lagi, seluruhnya jaringan pengikat dan otot polos. Bronkiolus berujung pada saluran alveolus. Paru-paru 2 organ yang berbentuk seperti bunga karang besar terletak didepan toraks memanjang dari akar leher menuju diafragma. Paru-paru dibagi menjadi 2 lobus disebelah kiri dan 3 lobus disebelah kanan. Setiap lobus dibina atas belahan-belahan kecil yang disebut lobulus; tiap lobulus dimasuki sebatang bronkiolus. Setiap lobulus mengandung beberapa saluran alveoli dengan kantong alveolusnya, dan tiap kantong ini dibina atas banyak alveoli. Alveolus dibina selapis sel epitel yang gepeng dan dipercabangi banyak kapiler. Pada alveolus terjadi pertukaran gas antara udara dan darah. Perembesan lewat membrane pernapasan yang teridiri dari selapis sel-sel epitel dinding kapiler. Tebal membrane ini hanya 0,1 mikron, demikian tipisnya sehingga perembesan berlangsung mudah. Paru-paru berada dalam kantung jaringan pengikat yang tipis, pleura, selaput yang menyeliputi paru-paru langsung disebut visceral pleura (pleura dalam) dan yang meliputi rongga dada sebelah ke tulang rusuk disebut parietal pleura (pleura luar). Rongga antara kedua lapis ini berupa rongga pleura berisi cairan tubuh. Rongga dada (toraks) dipisahkan dari rongga perut (abdomen) oleh diafragma. Dalam rongga dada terdapat jantung (dalam pericardium), paru-paru dalam pleura), tenggorok, kerongkongan dan pembuluh darah. Diafragma adalah penerusan selaput rongga tubuh (peritoneum) mengandung otot lurik. Diafragma memiliki 2 lobang besar untuk dilewati esophagus dan batang vena. Lapisan terdalam yang menyeliputi lumen saluran perna pasan, sejak rongga hidung sampai bronkiolus terdiri dari jaringan epitel yang mengandung 2 macam sel yaitu sel goblet dan sel bersilia. Sel goblet menghsilkan mucus (lendir) untuk membasahi saluran pernapasan dan sel bersilia untuk mengayuh lender yang mengandung benda asing ke arah anterior untuk dikeluarkan dari tubuh.

Mekanisme pernapasan Pernapasan terdiri dari 2 bagian yaitu inspirasi dan ekspirasi. Bila otot-otot antara rusuk bagian luar berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat keatas. Akibatnya volume rongga dada menurun; paru-paru mengembang tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan atmosfer dan akhirnya udara luar masuk ke dalam paru-paru inilah inspirasi = pernapasan dada. Ketika otot-otot antar rusuk bagian luar relaksasi dan otot-otot antar rusuk bagian dalam berkontraksi, tulang-tulang rusuk turun kembali , rongga dada menyempit, tekanan udara dalam rongga dada naik, paru-paru terdesak dan akhirnya mengecil, tekanan udara dalamparu-paru lebih tinggi dari tekanan atmosfer, akibatnya udara keluar dari paru-paru = ekspirasi (pernapasan perut) Pengontrolan pernapasan Pernapasan dikontrol oleh pusat pernapasan dimedulla oblongata. Akumulasi CO2 di dalam darah menstimulasi kemoseptor di anteri besar Impuls diantarkan oleh saraf vagus dan saraf glosoparingerus ke pusat pernapasan dari pusat pernapasan oleh laraf frenik ke diafragma dan oleh saraf interkosta ke otot interkosta. Impuls ini menyebabkan otot berkontraksi dan terjadilah inspirasi. Kapasitas paru-paru Volume tidal; jumlah udara yang diinsipirasi dan dieksresi selama pernapasan tenang dan normal sekitar 500 ml Kapasitas inspirasi kira-kira 3000 ml ialah udara yang dihirup setelah inspirasi setelah ekspirasi normal Volume cadangan ekspirasi; setelah ekspirasi tenang adalah mungkin untuk mengeluarkan sekitar 1000 ml udara dari paru-paru. Volume residual sekitar 1100 ml yang tertinggal di dalam saluran pernapasan setelah ekspirasi terdalam yang mungkin di lakukan. Kapasitas vital, sekitar 4000 ml adalah volum terbesar udara yang dikeluarkan setelah inspirasi terdalam mungkin dilakukan. Komposisi udara Diinspirasi : nitrogen 79%, oksigen 21%, karbon dioksida 0,04%, uap air dan gasgas yang lain sedikit Diekspirasi : nitrogen 79%, oksigen 16%, karbon dioksida 4,5%, uap air dan gasgas lain

Pernapasan internal Oksigen (O ) yang berdifusi kedalam darah diikat oleh hemoglobin menjadi oksihemoglobin dan dibawah menuju jaringan. Di dalam jaringan tekanan udara sudah setinggi gas oksigen berdifusi keluar dari darah masuk ke dalam jaringan. Pada saat yang sama CO yang dihasilkan di dalam jaringan dibawah oleh darah. Pernapasan eksternal Ketika keluar inspirasi mencapai alveoli langsung kontak dengan darah jaringan kapiler makaO dalam alveoli berdifusi ke dalam darah. Karna O dalam alveoli pada tekanan 100 mmHg dan O dalam vena pada tekanan 40 mmHg. Pada saat yang bersamaan CO dalam darah pada tekanan 46 mmHg bercampur dengan CO alveoli pada tekanan 40 mmHg maka gas berdifusi keluar dari darah ke dalam alveoli. Gas-gas yang terkandung dalam udara ekspirasi berubah sehingga gas mengandung sedikit O dan lebih banyak CO .

0 komentar Label: Biologi

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN


v Makanan organisme heteretrofik terdiri dari molekul organic seperti : karbohidrat, lemak, dan protein dengan garam mineral dan vitamin dalam jumlah kecil. v Pencernaan dapat didefinisikan sebagai suatu tahapan pemecahan makro molekul menjadi komponen yang lebih kecil sehingga mudah diserap oleh tubuh v System pencernaan terdiri dari semua organ yang berfungsi untuk mengunyah, menelan, mencerna dan mengabsorpsi makanan serta mengeliminasi makanan yang tidak data dicerna atau tidak dicerna v System meliputi saluran cerna atau kanal cerna dan organ-organ tambahan v Saluran cerna panjangnya 9 meter dan 6 bagian Mulut Esophagus Usus halus Usus besar v Organ tambahan dalam system cerna Gigi 3 pasang kelenjar saliva Hati dan kelenjar empedu Pancreas v Mulut (oris) : rongga secara eksternal diikat oleh bibir dan pipi ; 2/3 bagian anterior, lidah mengisi dasar mulut. Tempat cerna secara mekanis dan kimia v Lidah (lingua)

Banyak papillae (tonjolan) dan sel-sel sensoris sebagai indra perasa Ada area khusus yang disebut daerah pengecap tersebar hamper seluruh area lidah Fungsi lidah : sebagai organ pengecap, mengaduk dan membalikkan gumpalan makanan, membantu menelan, membantu bicara v Gigi (dentis) : Bertugas untuk pencernaan fisik Berdasarkan fungsi dibagi : o Gigi seri, mahkota runcing untuk memotong atau menggit o Gigi taring, mahkota bentuk kerucut untuk menyobek o Gigi geraham muka dan belakang (molar) mahkota bulat untuk mengunyah v Kelenjar liur (glandula salivaris ), ada 3 pasang : Kelenjar parotis (dibawah telinga) Kel. Sub mandibula (dibawah rahang) Kel. Sub maksila (dibawah lidah) v Liur terdiri dari : 99,5 % air agak kental mengandung mucin (lender dan protein ) dan enzim ptyalin (amylase mulut) dengan pH (6,8-7) netral v Fungsi liur : Melembabkan dan melunakkan makanan Mencerna amylum (ptyalin) Melancarkan faal pengecap Membersihkan mulut dan gigi v Tekak (pharyx = faring) merupakan persimpangan antara saluran napas dan saluran makanan. Terdiri dari 3 daerah : Nasofaring berhubungan dengan hidung Orofaring berhubungan dengan mulut Laringofaring berhubungan dengan jakun Ketika menelan bolus (gumpalan makanan) anak lidah (uvula) dari posterior langitlangit yang lunak menutup nasofaring, jakun naik dan epiglottis ikut dan otot sphinter epiglottis menutup muara laringofaring ke tenggorok dan bolus bergerak lurus ke kerongkongan (esophagus). Inilah contoh koordinasi otot yang sangat baik dan bila tidak tercapai dengan benar akan terjadi tersedak. v Kerongkongan (esophagus), kanal muscular dengan panjang 25 cm membentang dari faring ke laring. Secara histologis memiliki 4 lapisan (tunika) : Lapisan dalam membrane mukosa (sekresi lendir) Lapisan sub mukosa menghubungkan lap. Mukosa dan lap. muscular terdiri dari pembuluh darah dan saraf Lapisan muskularis (otot) sebagai media Lapisan luar fibrosa mengandung banyak serat elastis v Peristaltic mengandung makna gelombang dilatasi yang diikuti oleh gelombang kontraksi dimana otot rileks dan berkontraksi. Proses ini berlangsung 9 detik untuk satu gelombang peristaltic melewatkan bolus makanan dari faring ke lambung. Sejak esophagus gerakan bolus secara peristaltic. Gerakan ini dimiliki saluran-saluran cerna dan tidak di pengaruhi atau dapat melawan daya gravitasi. v Lambung (gaster, ventrikulus) Bagian cerna paling lebar. Terletak antara ujung esophagus dan pangkal usus halus, dibawah diafragma agak kekiri dari garis tengah, bentuk J. kapasitas lambung orang dewasa 1500 ml, seluruh makanan meninggalkan lambung setelah 1-3 jam sesuai sifat makanan. Lapisan lambung o Lapisan serosa luar-lap. visceral peritoneum o Lapisan otot o Lapisan submukosa

o Lapisan membrane mukosa, tampak seperti sarang lebah terdapat kelenjar lambung. Mikus di sekresikan membantu melumasi makanan. Terdapat 3 tipe sel pada mukosa lambung o Sel mukosa, sekresi lendir yang melindungi membrane mukosa dari kerja asam lambung o Sel-sel utama sekresi enzim pepsinogen dan sekresi rennin pada anak-anak o Sel-sel oxintik sekresi asam hidroklorida Sekresi getah lambung terjadi secara refleks dan diransang oleh sekresi hormone gastrin yang mencapai kelenjar lambung yang dihasilkan 2-3 liter dalam 24 jam. Getah lambung mengandung : o Air, garam mineral dan lendir o Asam hidroklorida (HCl) o Pepsinogen oleh HCl menjadi enzim pepsin (protein peptone) o Rennin mengkoagulasi protein menjadi kasein yang bekerja aktif pada bayi Manfaat asam lambung : o Memberi reaksi asam yang diperlukan enzim lambung o Membunuh bakteri o Mengontrol filorus o Menghentikan kerja ptyalin o Mengubah pepsinogen menjadi pepsin Pylorus memiliki otot spinter, mengatur turunnya makanan ke usus dari lambung oleh peristaltic, perbedaan tekanan, kealkalian usus. Peranana utama lambung ialah menyimpan sementara makanan, melanjutkan pencernaan menjadi makanan setengah cair (bubur) yang disebut chymus. v Usus halus (intestinum), saluran konvolusi yang membentang dari filorus kesambungannya dengan usus besar pada katup ileo-sekum. Usus halus terdiri dari : Duodenum, bagian kurva yang pendek, panjang 25 cm, bagian usus halus yang paling lebar dan kaku berbentuk huruf C dan kurva melingkari kepala pancreas. Duktus2 kandung empedu, hati dan pancreas masuk ke asfek medial duodenum malalui ampula hepato-pankreastik. Duodenum memainkan peranan pusat dalam mengontrol pencernaan. Ketika makanan dari lambung masuk ke duodenum hormon2 di lepas dan secara simultan merangsang pelepasan empedu dari kantung empedu dan getah pancreas dari pancreas. Hormon2 ini kolesistokinin, sekretin juga menghambat gerakan di dalam lambung dan sekresi getah lambung. Yeyenum nama 2/5 bagian atas usus halus dan 3/5 bagian bawah yang disebut ileum. o o o o o o o v Dinding usus halus mempunyai 4 lapisan yang sama sebagai sisa saluran cerna : Lapisan serosa dibentuk oleh peritoneum Lapisan muscular terdiri dari otot sirkuler dan otot longitudinal Lapisan submukosa ada pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf Lapisan membrane mukosa Gambaran membrane mukosa usus halus Membrane mukosa dikeluarkan ke dalam lipatan sirkular untuk meningkatkan area tersedia untuk absorpsi Membrane mukosa mempunyai penampilan beludru akibat adanya tonjolan seperti rambut yang disebut vili. Setiap vili mengandung pembuluh limfe yang disebut lacteal dan pembuluh darah. Membrane mukosa disuplai oleh kelenjar tipe tubular yang menyereksi gatah usus. Fungsi usus halus yaitu mencerna dan mengabsorpsi makanan. Pencernaan oleh getah pancreas, empedu dan getah usus halus. Ada 3 fase pencernaan Fase sefatik, terjadi ketika kita berpikir, melihat atau mencium makanan yang menstimulasi pelepasan getah lambung. Inilah alas an mengapa lambung kita keroncong ketika lapar.

Fase gastric (seperti namanya), terjadi ketika makanan ada dalam lambung yang merangsang getah lambung. Fase intestinal, terjadi ketika makanan memasuki duodenum dan sekresi serta gerakan lambung dihambat oleh mekanisme yang melibatkan hormone dan neuron. Getah pancreas dan usus disekresi secara repleks melalui sensasi terhadap makanan dan melalui suatu hormone yang disebut sekretin (dihasilkan lapisan usus dan gastrin disekresi oleh dinding lambung. Getah pancreas dan usus bersifat alkalin membuat makanan alkalin dalam reaksi. v Kandungan getah pancreas, kadar air = kadar air liur ; pH 8 ;garam alkalin Na, K (guna menetralkan keasaman kimus yang turun dari lambung) v Enzim-enzim : Tripsonegen mengubah peptone dan protein menjadi asam amino (tripsinogen tripsin) Amilase mengubah Z. pati masak dan tidak masak menjadi maltosa Lipase, memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol (setelah empedu mengemulsi lemak). v Getah usus mengandung air, garam dan enzim2 : Enterokinase mengubah tripsinogen yang disekresi oleh pancreas menjadi pepsin aktif Peptidase bekerja pada peptone mengubahnya menjadi asam amino Maltose mengubah maltosa menjadi glukosa Sukrase mengubah gula tebuh (sukrosa) glukosa Lakrase mengubah lactose glukosa Lipase mengubah lemak asam lemak dan gliserol v Absorpsi Karbohidrat dalam bentuk gula sederhana dan protein dalam bentuk asam amino oleh sel-sel vili dan masuk dalam kapiler darah, dibawah oleh vena porta ke hati. Lemak dalam bentuk asam lemak dan gliserol di absorpsi oleh sel-sel tersebut menjadi droplet lemak. Droplet lemak nanti masuk ke dalam limfe dalam vili dan dialirkan oleh kapiler limfatik (lacteal) dan dinamai demikian karna limfe yang dikandungnya di buat seperti susu oleh doplet2 lemak dalam suspensi. Lemak itu berjalan melalui pembuluh limfatik ke cili sisterna dan dibawa duktus torasikus ke dalam aliran darah. v Usus besar, membentang dari ujung ileum sampai ke anus dengan panjang 1,5 dan dibagi 7 bagian : Sekum Kolon asenden Kolon transversum Kolon desenden Kolon sigmoid Rectum Kanal anal Dinding usus besar mempunyai 4 lapisan sama dengan sisa saluran cerna (lapisan serosa, lapisan muscular, lapisan submukosa dan lapisan membrane mukosa). Fungsi usus besar yaitu mengabsorpsi air dan menyereksi feses. Gerakan kolon = gerakan pada usus halus hanya peristaltic tidak sering terjadi. Gelombang peristaltic yang sangat kuat terjadi 3-4 kali sehari mendorong materi ke kolon felvis.

SISTEM ENDOKRIN
v Kelenjar endokrin: organ-organ yang menghasilkan sekri yang disebut hormone v Dialirkan secara langsung kealiran darah dan sel-sel glandula karenanya dikenal sebagai kelenjar tanpa duktus.

v Pengendalian system endokrin ialah oleh hipofisis di otak v Hormone adalah kesatuan organic yang dihasilkan oleh kelenjar yang sebagian besar terdiri dari derivate protein dan beberapa dari steroid v Kelenjar-kelenjar endokrin menyereksi hormon secara kontinu; kuantitas sekresi dapat ditingkatkan dan diturunkan sesuai kebutuhan. Pengendalian sekresi hormon Sel-sel saraf menghasilkan substansi kimia yang dibawa ke kelenjar dan menyebabkan sekresi Kelenjar berespons terhadap inpuls dan saraf otonom Satu kelenjar menghasilkan hormone yang mempengaruhi kelenjar kedua. Kelenjar kedua menghasilkan hormone yang mempengaruhi sekresi kelenjar pertama. Mekanisme ini disebut mekanisme umpan balik. Kelenjar berespons terhadap kadar darah selainsubstansi hormone Hipofisis Terletak di dasar otak Terdiri dari: Lobus anterior atau adenohipofisis dan Lobus posterior atau neural a. Lobus anterior atau adenohipofisis Lobus anterior merupakan kelenjar endokrin sebenarnya, disebut kelenjar utama (punya pengaruh penting untuk pengaturan fungsi kelenjar lainnya). Lobus anterior menghasilkan: 1. Hormon perangsang tiroid (TSH) = H. Tirotrofik menstimulasi akumilasi yodium di dalam kelenjar pembuatan H. Tiroksin dan pelepasannya ke dalam sirkulasi darah. Pengaturan laju metabolic, pemecah lemak, peningkatan kandungan air pada jaringan tertentu. 2. Hormon adrenokortikotrofik (ACTH) Mengatur perkembangan, pemeliharaan dan sekresi korteks kel supranatural. Efek metabolic: metabolic lemak, produksi hipoglekimia, peningkatan glikogen otot, pertahanan tubuh terhadap stress. 3. Hormon somatotrofik (pertumbuhan/ STH) Berpengaruh terhadap jar. keras tubuh Meningkatkan laju mpertumbuhan Mempertahankan ukuran bila tercapai maturitas Mengendalikan osifikasi Sekresi berlebihan: pada anak-anak gigantisme (pertumbuhan berlebihan); akromegali (tulang tidak memanjang, menjadi tebal, kasar pada rahang, tangan dan kaki (pada orang dewasa)

Sekresi kurang: dewarfisme (badan cebol) Efek metabolic: peninhkatan KH penyimpanan dan peningkatan gula darah as. Amino oleh sel, metabolisasi lemak dari

4. Follikel stimulating hormone (FSH) Mengentrol maturasi folikel ovarium pada wanita dan produksi sperma pada pria Menyebabkan pembentukan korpus luteuum dan menyiapkan payudara untuk sekresi susu pada wanita. Pada pria hormone serupa disebut ICSH (hormone perangsang sel interstial) yang bekerja pada testis dan control sekresi testosterom (hormone seks pada pria) 6. Hormon laktogenik (Prolaktin) Salah satu hormon yang terlibat produksi susu oleh payu darah hanya pada wanita. b. Lobus posterior atau neural Melepaskan 2 hormon yang dihasilkan di hipotalamus dan hanya disimpan di dan dilepas dari lobus posterior. 1. Oksitosin hormon Efeknya pada otot polos uterus yang sedang hamil, juga meningkatkan kontraksi otot polos seluruh tubuh 2. Hormon antideuritik (ADH atau Vasopresin) Peningkatan reabsorbsi air oleh tubulus ginjal sehingga urine berlebihan dan sedikit Sekresinya rendah, air di reabsorbsi sedikit maka jumlah urine berlebihan dan encer dikelurkan, kondisi ini disebut diabetes insipidus. Kelenjar tiroid v Letak di depan dan sisi leher v Sel-sel menghasilkan 2 hormon: tiroksin dan triiodotironin. Asam amino tiroksin dan mineral yodium esensial untuk pembentukan hormone tiroid v Fungsi tiroksin mengatur metabolisme di jaringan v Bersama hormone pertumbuhan menjamin pertumbuhan otak yang optimal v Meningkatkan produksi urine, pemecahan protein dan ambilan glukagon oleh sel. v Kekurangan sekresi tiroid pada anak-anak timbulkan kondisi kretinisme tiroid, tumbuh cebol serta kemunduran mental. Pada orang dewasa miksoedema. Gejala pada kedua kondisi itu yaitu; kulit kering dan kasar, rambut kering dan rapuh, laju metabolisme menurun. v Sekresi tiroid kelebihan timbul tirotoksikosis kondisim laju metabolisme meningkat: individu cemas dan gugup. Frekuensi nadi meningkat, kekurangan berat badan, pasien mengalami penonjolan bola mata (eksoftalmos) v Pembesaran kelenjar (penyakit gondok= Goiter) Kelenjar Paratiroid 5. Luteinizing hormon (LH)

v Berada diantara batas lobus posterior K. tiroid v Menghasilkan parathormon yang mengatur distribusi dan metabolisme kalsium dan fosfor di dalam tubuh v Kelebihan sekresi: kalsium pindah dari tulang ke dalam darah dan diekskresi ke urine, tulang jadi keropos dan rapuh, kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh. v Kekurangan sekresi: kalsium darah rendah akibat kekuatan otot dan spasma terjadi kondisi tetani. Kompilasi terlihat setelah pembedahan kel. Paratiroid terangkat tanpa sengaja perbaikan kondisi dengan pemberian kalsium Kelenjar Adrenal v Terletak di ata dan di bagian depan ujung ginjal v Terdiri dari 2 kelenjar yang terpisah: bagian luar korteks bagian dalam medulla korteks ada 3 zone: Zona luar (minoralokortikoid), zona tengah (glukokortikoid), zona dalam (hormon seks) 1. Minoralokortikoid Minoralokortikoid mengatur metabolisme elekkoid mempunyai efek regulator konsentrasi mineral dalam cairan tubuh (Na & K) dan kandungan air jaringan. Defisiesi: meningkatkan ekskresi ion Na dan Klorida, air tubuh banyak hilang ke dalam urine sehingga terjadi penurunan Na, Klorida dan Bikarbonat dalam darah maka pH anjlok = asidosis 2. Glukokortikoid (metabolisme glikogen) Meningkatkan perubahan protein menjadi glikogen untuk disimpan di dalam hati Menurunkan mengeluaran glukosa oleh sel sehingga gula darah meningkat Kortikosteron ialah glukokortikoid yang dapat diberikan kepada orang yang mengalami inflamasi & respon alergi (arteritis rheumatoid) karena steroid merangsang anti inflamasi dan perbaikan tubuh 3. Hormon seks Androgen (pria), estrogen (wanita), sama dengan hormone yang dihasilkan testis dan ovarium. Androgen dan estrogen adrenal mempengaruhi perkembangan dan fungsi dan karakteristik serta tempramen pria dan wanita yang dihasilkan dalam jumlah yang sedikit) Efek sekresi berlebihan contohnya tumor adrenal pada wanita dapat menimbulkan karakteristik maskulin sekunder (pertumbuhan rambut pada dada dan wajah dan suara yang bekat) v Sekresi hormon kortikol berlebihan menimbulkan penyakit cushing: kelebihan jaringan lemak pada tubuh dan wajah.

v Sekresi hormone kortikol yang kurang menimbulkan penyakit Adison: gejala anemia, kelemahan otot. v Medulla menghasilkan 2 hormon yaitu adrenalin dan nonadrenalin, mempunyai efek serupa dengan yang timbul akibat stimulasi system syaraf simpatis. Kontrol medulla merupakan media hantar neuron pregangllonik SS. Simpatis, tanpa perhentian, respon stimulasi sangat cepat dan menciptakan suatu rangkaian kondisi dimana tubuh disiapkan untuk Fight to Flight Adrenalin (hormon semangat) Meningkatkan denyut jantung Dilatasi arteri masuk jantungdan otot skelet Meningkatkan kecepatan & kedalaman pernapasan dan gula darah (pemecahan glikogen hati) v Gonadotropin Dihasilkan bagian anterior hipofisis Berfungsi mengatur pekerjaan Gonad (organ kelamin) Dihasilkan jika suatu individu telah dewasa (akil balig) Mengatur produksi hormone kelamin yang digetahkan oleh Gonad Mengatur watak kekelaminan seperti suara besar dan rendah pada pria, suara halus dan tinggii pada wanita, dsg. Terbagi atas: estrogen (hormon kekelaminan pada wanita) 2. LH (Leuteinizing Hormone), mengatur keberesan pekerjaan Corpus Luteum agar penggetahan progesteron berlangsung lancar (jika terjadi kehamilan) 3. ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone), mengatur sel-sel interstitial (sel-sel antara sel-sel leydig) agar menyereksi androgen (hormone kekelamina pria) Catatan: Androgen dan estrogen juga dihasilkan oleh Adrenal. Kedua hormone ini terdapat pad satu individu (pria dan wanita) Progresterom dihasilkan Corpus Luteum ovarium. Berfungsi melanjutkan pekerjaan estrogen jika terjadi pembuahan dan kehamilan. DHI mengatur pertumbuhan placenta dan kelenjar mammae menghalangi sekresi FSH. Kalau bayi lahir progesterom bekerja sama dengan laktogen dalam menghasilkan air susu. v Pangkreas Kelenjar berwarna merah ke abuan panjang 12 15 cm transversal membentang pada dinding abdomen posterior di belakang lambung Pangkreas terdiri dari lobus-lobus. Masing-masing terdiri dari satu pembuluh kecil yang mengarah pada duktus utama dan berakhir pada sejumlah alveoli. Alveoli di lapisi sel-sel 1. FSH (Follicle stimuling Hormon), mengatur pertumbuhan folikel graaf dan pengetahuan

yang mengerksi enzim triposinogen, amilose, dan lipase. Dengan demikian pancreas mempunyai fungsi pencernaan dan endokrin. Masing-masing pulau terdiri dari 2 tipe sel (sel dan sel ) sel 25 % pad pulau

menghasilkan hormone Glucagon. Disekresi sebagai respons terhadap penurunan gula darah. Sel disimpan. Defisiensi insulin mengakibatkan diabetes militus (kadar gula hilang dalam urine. Karena selsel tidak dapat menggunakan glukosa maka terdapat akumulasi badan keton (akibat pemecahan asam lemak) yang menyebabkan asidosis dan dapat menimbulkan koma serta kematian bila tidak diobati. 75 % pada pulau menggetahkan insulin, sebagai respons terhadap

peningkatan gula darah dengan merangsang perubahan glukagon menjadi glikogen dan

0 komentar Label: Biologi

SINTESIS PROTEIN
Penyusunan protein dari asam-asam amino. Langkah-langkah sintesis protein dua tahap yaitu transkripsi dan translasi yang bgerlangsung didalam inti dan ribosom. Transkripsi yaitu pencetakan ARN messeger (ARN-m) oleh AND. (ARN-m=ARN duta). ARNm yaitu kode genetika untuk mensintesis protein Translasi yaitu menerjemahan kode oleh ARN transfer (ARN-t) Kode genetika ialah rangkaian tiga basa-N yang menyusun kode disebut triple atau trikodon disingkat kodon saja. Kodon urutan tiga basa-N untuk mengkodekan asam amino TTT. Ada 64 kodon dan ada 20 asam amino, sehingga satu asam amino mempunyai lebih dari satu kodon. Misalnya UUU dan UUS=kodon untuk asam amino Phe=fenil alanin. KODE GENETIK UNTUK ARN DUTA Basa Pertama AAA AAG AAS AAU GAA GAG GAS Basa Kedua A Lis Lis Aspn Aspn Glu Glu Asp AGA AGG AGS AGU GGA GGG GGS G Arg Arg Ser Ser Gli Gli Gli ASA ASG ASS ASU GSA GSG GSS S Thr Thr Thr Thr Ala Ala Ala AUA AUG AUS AUU GUA GUG GUS U Lleu Met Lleu Lleu Val Val Val Basa Ketiga A G S U A G S

A G

GAU SAA SAG SAS SAU UAA UAG UAS UAU

Asp Glun Glun His His Non Non Tir Tir

GGU SGA SGG SGS SGU UGA UGG UGS UGU

Gli Arg Arg Arg Arg Non Tir Sis Sis

GSU SSA SSG SSS SSU USA USG USS USU

Ala Pro Pro Pro Pro Ser Ser Ser Ser

GUU SUA SUG SUS SUU UUA UUG UUS UUU

Val Leu Leu Leu Leu Leu Leu Phe Phe

U A G S U A G S U

Cacatan: Non Lis Aspn Glu Glun His Sis Thr = Kodon nonsense = Lisin = Asparagin = Asam glutamate = Glutamin = Histidin = Sistein = Treonin Arg = Arginin Ala = Alanin Val = Valin Tir = Tirosin Phi = Phenylalanin Met = Metionin Gli = Glisin

Urutan Singkat Sintesis Protein 1. ADN membentuk ARN-m untuk membawa kode sesuai urutan basa N 2. ARN-m meninggal inti pergi ke ribosom dalam sitoplasma 3. ARN-t datang membawa asam amino dengan kode yang dibawa oleh ARN-m sesuai dengan pasangan basa N yang seharusnya 4. Asam-asam amino akan berjejer dalam urutan yang sesuai dengan kode sehingga terbentuk protein yang diharapkan 5. Protein yang terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel dan reproduksi

PEMBELAHAN SEL
Pembelahan Sel ada 2 macam yaitu: Mitosi Meiosis A. Mitosis Terjadi pada sel yang sedang tumbuh yakni sel-sel embrio Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah sel induk 2 fase utama yaitu persiapan dan pembelahan Interfase (fase persiapan) terdiri dari 3 G : tahap persiapan replikasi (25 jam) S : taha sintesis replikasi DNA (8 jam)

G Reflikasi

: tahap persiapan mitosis (G + mitosis = 3jam)

Dikatalisis enzim polymerase Tiap bilah DNA membuat DNA-baru Pasangannya, mengandung titik basah yang setangkup DNA terdiri dari sepasang DNA yang berasal DNA-lama, sebelah lain DNA-baru Diagram siklus sel Profase Metafase Anafase Telofase Pembelahan mitosis terdiri dari 4 fase: profase, metafase, anafase, telofase 1. Profase Ciri-ciri: Benang-benag kromatin (seperti jala) menebal dan memendek menjadi kromosom Benang-benang kromosom berpasangan Kromosom menggandakan diri menjadi 2 kali lipat dan disebut matid Membrane inti melebur, nucleolus tak nampak Sentrol memisah dan menuju ke kutub pembelahan dan mengeluarkan benang-benang spindle Gambar 1, 2, da, 3 2. Metafase Ciri-ciri: Kromatid terletak dibidang ekuator pembelahan berjejer seri, menggantung pada benang spindle pada sentromer Pembagian kromatid terjadi melalui sentromernya Gambar 4 3. Anafase Ciri-ciri: Kromatid-kromatid yang memisah bergerak menuju kekutub masing0masing melalui benang spindle Gambar 5 4. Telofase

Ciri-ciri: Benang-benang kromosom sudah berada dikutub masing-masing, lalu berubah menjadi benang kromatin Membrane nucleolus muncul kembali Pada bidang ekuator terbentuk penebalan plasma yang selanjutnya berfungsi sebagai selaput pemisah Sitoplasma terbagi menjadi bagian sitokinesis Terbentuk 2 sel anak dengan 2n kromosom Gambar 6, 7, 8 B. Meiosis Terdiri dari 2 tingkat utama yang memiliki sifat seperti mitosis: Meiosis I dan Meiosis II 1. Meiosis I Propase: Leptonema Zygonema Pachaynema Diptonema Diakinesisi a) Leptonema: cromatin kromosom b) Zygonema: kromosom homolog berpasangan c) Pachaynema: tiap kromosom mengganda membentuk 2 kromatid d) Diptonema: kromatid membesar dan memendek e) Diakinesisi: karyateka hilang, sentriole berpisah menuju kutub masing-masing: Nukleolus hilang Serat gelendong antara kedua sentriole terbentuk dan kromoso menggantung lewat sentromernya Anafase: Kromosom homolog berpisah saling pergi ke masing-masing kutub Telofase Kromatid kembali jadi kromatin Serat kelendong hilang Nukleolus muncul Di daerah bidang ekuator terjadi gentingan dan terjadi dua sel baru dengan n-kromosom 2. Meiosis II Mitosis dan tidak ada interfase antara akhir meiosis I dengan awal meiosis II. Dari dua sel baru dengan n-kromosom hasil meiosis I akan terbentuk 4 sel baru dengan n-kromosom

0 komentar Label: Biologi

OTOT SEBAGAI ALAT GERAK


Otot sebagai alat gerak Otot jaringan tubuh yang dengan jalan kontraksi dan relaksasi akan menimbulkan gerak Berdasarkan struktur histologinya otot tubuh dibedakan atas otot polos, otot rangka dan otot jantung Dari segi fungsi/ fisiologinya : o Otot valunter bekerjanya atas kemauan kita o Otot involunter bekerjanya diluar kesadaran kita yaitu di bawah system saraf autonom 1. Otot polos Bentuk, gelondong panjang dan langsing Inti ditengah untuk setiap sel Sitoplasmanya terdiri dari sarkoflasma dengan myofibril sebagai elemen kontraksi Panjang (15-500) yang terpendek pada dinding pembuluh darah; terpanjang pada dinding rahim ibu hamil 500 , umum 200 , tebal 5-7 Terdapat pada: saluran pencernaan, pembulu darah, saluran pernapasan, saluran genetal, saluran air seni Musculus arectorus pilarum, otot polos pada laisan dermis kulit yang menghubungkan lapisan epidermis kulit dengan akar rambut berperan menegakkan rambut Kerja otot polos o Propulasi yaitu mendorong atau menggerakkan o Ekspulasi yaitu gerakan mengeluarkan o Regulasi dimensi lubang, mengatur besar kecilnya lubang o Regulasi diameter saluran atau pembulu 2. Otot rangka Dibangun serabut-serabut otot (tidak berupa satu sel) Mempunyai banyak inti terletak di tepi Myofibril-miofibril dalam sakroplasma tidak homogen, terdapat 2 tipe filamin: o Yang halus dibangun oleh aktin o Yang kasar dibangun oleh myosin Kombinasi keduanya menyebabkan: o Bagian gelap pada serabut: keping A (anisotop) o Bagian terang pada serabut: keping I (isotop) o Ditengah keping A, ada bagian terang tipis (keping A) o Ditengah keping I ada bagian terang tipis (keping Z) o Bagian myofibril diantara dua keping Z disebut 1 unit atau sarkomer Setiap serabut dilapisi satu membrane yang disebut sarkolema yang dilurnya di bungkus jaringan ikat endomisium Beberapa serabut berkelompok membentuk fasikolum yang dibungkus jaringan ikat perimisium Beberapa fasikulum bergabung menjadi satu dan keseluruhan bagian luar gabungan terbungkus jaringan ikat epimisium Gabungan-gabungan dari endomesium dari serabut-serabut otot akan membentuk pita yang disebut fasiapropia Gabungan dari seluruh jaringan ikat (endomesium, perimisium, epimisium) akan membentuk berkas yang disebut fasia superfisialis atau tendon atau urat tendon, inilah yang berpegang pad tulang. Ujung tendong pada tulang yang diam disebut origo dan pada tulang yang bergerak disebut insersio 3. Otot jantung Terdiri dari serabut-serabut otot

Serabut-serabut otot jantung bercabang membentuk anastomisis Terdapat keping A dan keping I serta keping Interkalar (batas antar sel serabut satu dengan yang lain Inti sel terletak ditengah System pengantar impuls yaitu serabut-serabut purkinye Myofibril sedikit dan tersusun pada daerah tepi Bekerja di bawah system saraf otonom Kontraksinya bekerja secara otomatis dan ritmis Sifat-sifat otot 1. kontraktilitas, kemampuan memendek mencapai 1/6 panjang semula. Otot rangka mencapai 1/10 panjang semula 2. ekstensibilitas, kemampuan untuk memanjang 3. elastisitas, kemampuan kembali kepada bentu ksemula, sesudah kontraksi atau memanjang 4. iritabilitas, kemampuan otot untuk mengadakan respon bila dirangsang Hukum semua atau sama sekali tidak (all or nonelaw) bila otot jantung dirangsang seluruh ototnya akan berkontraksi secara maksimal. DKL setiap kontraksi ada maksimalnya hukum ini berlaku untuk satu serabut otot. Bila serabut otot dirangsang, serabut itu akan kontraksi secara maksimal atau tidak berkontraksi sama sekali Otot terdiri dari banyak serabut otot dan secara keseluruhan tidak mengikuti huum ini Rangsangan minim hanya menimbulkan kontraksi beberapa serabut otot sehingga hasilnya bagi keseluruhan ialah kontraksi yang lemah. Tetapi bila intensitas rangsang diperbesar jumlah serabut otot yang turut kontraksi makin banyak sehingga kontraksi otot makin bertambah kuat Singkatnya hukum all or none itu berarti bahwa untuk serabut otot tertentu, tingkatan responnya tidak tergantung kepada kuat rangsang (intensitas rangsang) Fatique J Bila otot dirangsang terus menerus dengan intensitas rangsang yang sama besar dengan frekuensi 1 rangsang perdetik. Maka suatu saat otot kehilangan kemampuan untuk berkontraksi gejala ini disebut fatique yaitu suatu kondisi yang ditandai oleh iritabilitas yang menurun dan kontralitilitas yang menurun. J Otot dalam keadaan fatique bila dialiri garam fisiologis keadaan fatique akan berkurang disebabkan karena dibebaskannya substansi-substansi CO2, asam laktat, asam viruvat dan asam pospat. J Dapat disimpulkan bahwa keadaan fatique dapat disebabkan a) Akumulasi zat ampas b) Kekurangan substansi c) Aktivitas yang berlebihan d) Gangguan system peredaran darah e) Malnutrisi f) Gangguan system pernapasan Macam kontraksi otot J Kontraksi isotonis; kontraksi otot mengalami pemendekan. Digunakan untuk mengetahui kerja otot. Rumus KO = B x S (hubungan antara kerja otot dengan berat badan) KO = kerja otot B = berat badan S = jarak pemindahan beban J Kontraksi isometric; kontraksi dimana otot tidak mengalami pemendekan. Digunakan untuk mengetahui panas yang timbul didalam otot Hokum starling Kuat kontraksi otot berbanding lururs dengan panjang mula-mula otot tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kontraksi otot rangka

1. Perubahan bentuk misalnya pendek 2. Perubahan kimia J Relaksasi substrat: air 75%, protein 20%, glikogen 1%, fosfokretin 0,3%, asam laktat 0,5%, heksosefosfat 0,05% J Setelah kontraksi o Fosfat anorganik dan asam laktat meningkat o Glikogen, fosfat organic menurun o O2 banyak digunakan o CO2 dan H2O banyak dihasilkan Energi yang digunakan dalam kontraksi Untuk kontraksi perlu aktin, myosin, ATP, ion Ca , dengan mengalirnya aksi potensial pada serat otot menyebabkan bergabungnya aktin dan myosin myofibril membentuk actimiosin. Actimiosin semacam ATP-ase menyebabkan terlepasnya ikatan P ketiga (terujung) dari ATP. Untuk kendur aktin dan myosin berpisah, ATP disintesa lagi dari ADP oleh mitokondria. Ada 3 jenis reaksi kimia pembentukan ATP untuk kontraksi otot. 1. ATP hasil respirasi sel ATP ADP+ asam fosfat (-P) Energi yang dilepas segera digunakan untuk kontraksi 2. Fosfokreatin keratin + asam fosfat Energi yang dilepas digunakan untuk sintesa ATP 3. Glikogen asam laktat+ (-P) Energi yang dilepas untuk sintesa kembali fosfokreatin dan asam fosfat. Perubahan panas Dari seluruh energi yang digunakan hanya 20% digunakan untuk melakukan kerja selebihnya hilang dalam bentuk panas. Tapi panas yang timbul dapat digunakan untuk mempertahankan temperature tubuh pada hawa dingin produksi panas dapat ditingkatkan dengan pergerakan otot. Perubahan Listrik Bila otot kontraksi terjadi perubahan listrik, otot berlaku sebagai beterei, akan menimbulkan suatu arus aksi. Arus aksi yang timbul dari jantung dapat dideteksi dengan alat yang disebut elektrokardiograf. Paralist ialah : kerusakan pada system saraf pusat dan saraf motoris menyebabkan perjalanan impuls dari cerebrum dengan korteks ke otot terganggu, maka otot tak dapat merespons terhadap kehendak kita. Hipertropi dan Atropi Hiperplasia : membesarnya otot karena jumlah serabut otot bertambah, bukan karena membesarnya serabut. Tranmisi Saraf Otot Hasil penelitian Dale dkk timbul suatu konsepsi yang menyatakan mekanisme tranmisi antara saraf dan otot merupakan proses kimia. Dale menunjukkan bahwa : Zat kimia yang dapat menghantar impuls antara saraf dan otot ialah Asetikolin Asetikolin dilepas dari akhir saraf motorik bila ada impuls saraf tiba di akhir saraf motorik tersebut. Zat tersebut berdifusi ke dalam ruangan yang terdapat antar saraf motorik dengan otot dan selanjutnya mencetuskan potensial aksi yang kemudian merambat sepanjang serabut otot. Otot berkontraksi Asetikolin dlam otot bersifat labil dan mudah terurai Pengamatan dengan mikroskop electron : Tidak ada hubungan sel antara akhir saraf dengan membrane otot, tetapi terdapat ruangan pemisah kurang lebih 500 Di akhir saraf terdapat kantong-kantong kecil bulat, berisi asetikolin, juga terdapat mitokondria (tempat pembuatan mitokondria)

Uruitan Kejadian Pada Sambungan Saraf Otot 1. Impuls tiba di akhir atau ujung saraf, asetikolin dibebaskan (dilepas) 2. Asetikolin berdifusi melintasi ruangan pemisah menuju ke lempeng akhir motorik 3. Di lempeng akhir motorik, asetikolin berkombinasi dengan suatu reseptor membentuk kompleks asetikolin resptor 4. Kompleks asetikolin resptor dapat menyebabkan permeability membrane otot sehingga menimbulkan tanggapan setempat yang disebut potensial lempeng akhir motorik 5. Bila potensial lempeng akhir motorik mencapai nilai tertentu terjadi aksi potensial yang akan merambat sepanjang serabut otot. 6. Otot berkontraksi Penghancuran (Pelumpuhan) Asetikolin Setelah asetikolin menunjukkan pengaruhnya harus dilumpuhkan (dibuat tidak aktif) dengan enzim kolinesterase. Asetikolin kolinesterase kolin + asasetat Dengan demikian lempeng akhir motorik dapat peka lagi terhadap asetikolin yang dilepas berikutnya dan kontraksi otot dapat jadi sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang berulang-ulang Kolin yang bebas dapat digunakan dalam pembentukan asetikolin

HOMEOSTATIS
Homeostatis adalah suatu kecendrungan makhluk hidup untuk memelihara lingkungan internal agar konstan (latin, homois = sama; statis = tetap) Lingkungan internal berubah karena perubahan di dalam sel Lingkungan eksternal selamanya cenderung menggangu system Jadi homeostatis adalah suatu kecendrungan untuk mempertahankan terjadinya perubahn dalam suatu batas tertentu Keadaan mantap (steady state) dicapai melalui suatu mekanisme feed back (umpan balik) Mekanisme umpan balik ini terjadi bila hasil dari suatu kerja akan mempengaruhi kerja lain. Bila meningkat suatu proses akan menyebabkan melambatnya proses yang lain, hal ini disebut feed back negative. Contoh : melampaui kecepatan tertentu yang bekerja menurut prinsip umpan balik negative. Pada saat kendaraan berjalan cepat, katub karburator menutup yang menyebabkan kecepatan kendaraan melambat. Dan saat kendaraan melambat maka katub ini akan membuka kembali. Dengan cara ini maka kecepatan dapat dipertahankan pada batas tertentu. Suhu yang tinggi pada tubuh manusia akan meningkatkan aktifitas metabolisme yang akhirnya dapat mengakibatkan kematian. Jadi umpan balik positif terkenal sebagai lingkaran yang buruk. Pada kendaraan bermotor misalnya ada suatu alat yang mencegah kendaraan tersebut

Homeostatis dimungkinkan terjadi melalui umpan balik negative yang meliputi 3 liputan yaitu :

Detektor : mendeteksi perubahan lingkungah internal tubuh Efektor : melembagakan perubahan supaya dapat mengembalikan lingkungan internal ke homeostatis. Daerah kendali : menurunkan kerja efektor setelah homeostatis dicapai. Gangguan homeostatis, Kesehatan tergangu seperti enfeksi atau cedera, prosedur medis dan bedah Keperawatan dimulai saat homeostatis gagal mendeteksi perubahan tersebut dan memperbaiki lingkungan internal tubuh Keseimbangan Cairan Dan Sistem Perkemihan Mempertahankan hidrasi dan distribusi cairan diantara kompartemen tubuh berperan penting dalam menjamin kelebihan cairan yang dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini juga mempunyai fungsi ekskresi yang secara konstans memindahkan toksik larut dari tubuh dalam bentuk urine. Sistem perkemihan dan kemampuannya dalam mempertahankan keseimbangan cairan serta respons terhadap kebutuhan cairan tubuh yang berbeda. Cairan Dan Elektronik 1. Air : Salah satu bahan makanan esensial sederhana yang dapat diabsorpsi tubuh tanpa perubahan kimia Terlibat dalam perubahan metabolic tubuh, berikatan dengan protein, karbohidrat dan lemak dalam pencernaan, ketika digunakan sebagai bahan baker diubah untuk menghasilkan energi. Penyusun 60% berat badan : 70% dalam sel tubuh (intra seluler) 30% dalam cairan tubuh (ekstra seluler) 10-20% dalam ruang interstisial dalam jaringan merendam seluruh sel tubuh 10-15% merupakan cairan darah (plasma dan limfe) Tiga volum cairan ini hanya dipisahkan oleh membran semi permaebel tipis, dinding sel kapiler. Air secara konstans dapat melewati dinding tersebut. Dari satu area ke area lain. Jumlah total air yang dimasukkan dan dikeluarkan harus seimbang. Keseimbanga Air Masukan 1. cairan yang diminum 2. air yang terkandung dalam Keluaran 1500 ml 1100 ml 1. Cairan urine 2. Paru-paru (pernapasan) 1500 ml

makanan 3. oksigen yang ditambahkan kehidrogen di dalam makanan Total 2. Elektrolit

500 ml 3100 ml

3. Kulit (keringat) 4. Feses Total

400 ml 900 ml 200 ml 3100 ml

Elektrolit = ion ialah partikel-partikel kecil pecahan dari melekul-melekul berbagai garam dan membawa muatan elektrik. Ion bermuatan positif disebut kation dan yang bermuatan negative adalah anion Jumlah total ion bermuatan negative harus seimbang jumlah total ion bermuatan positif. Anion utama : klorida , bikarbonat dan posflat , klorida dan

karbonat dalam plasma dan cairan interstisial dan posfat dalam cairan intra seluler Kation : natrium dan kalium sedikit kalsium dan magnesium

natrium dalam plasma dan cairan interstisial dan kalium dalam cairan intra seluler. Keseimbangan asam-basa kesimbangan asam-basa dalam tubuh mempengaruhi PH-nya. Kondisi normal, cairan tubuh sedikit alkali dan bervariasi sedikit selama hidup karma reaksi harus tepat untuk kerjanya berbagai enzim yang mengontrol aktivitas sel (pencernaan, produksi energi dan produk sisa) Secara normal darah vena sedikit asam daripada darah arteri akibat CO dan asam lain

yang diproduksi didalam jaringan. Cairan interstisial dan cairan intraseluler sedikit alkali. Keseimbangan asam-basa ini dipertahankan oleh buffer (penyangga) yang terkandung dalam cairan Alakalin dan protein menetralkan asah-asajh yang dihasilkan aktifitas jaringan : mencegah ASIDOSIS dan ketosis suatu kondisi yang menyebabkan koma dan kematian bila cairan tubuh kurang alkali (rata-rata ph normal 7,4) Dengan cara yang sama asam-asam (karbonat dan klorida) menetralkan kelebihan alakali dalam cairan tubuh mencegah ALKALOSIS, suatu kondisi menjadi fatal bila tidak diperbaiki. Alkalosis mungkin disebabkan penggunaan garam alkali berlebihan atau kehilangan asam akibat muntah yang berlebihan atau retensi alkali seperti kallum pada gagal ginjal. Sistem Perkemihan Sistem perkemihan terdiri dari komponen-komponen : ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal

Organ berbentuk dua buncis, terletak dibagian posterior abdomen setiap sisi kolumna vertebralis dibelakang peritoneum. Berada pada ketinggian vertebra torakal ke-12 samapai vertebra lumbar ke-3, ginjal kanan terletak agak rendah dari ginjal kiri. Batas medial (bagian tengahnya) cekung disebut hilus, merupakan titik temapt pembuluh darah, asaraf, ureter masuk ke dalam ginjal. Pada potongan vertical ginjal memeilki dua baigian berbeda: bagian luar = korteks agak gelap dan bagian dalam = medula, yang menuju ke dalam ruangan penampung yang disebut pelvis

Substansi ginjal terdiri dari tubulus-tubulus kecul yang saling menjalin tidak terhitung yang disebut nepron (lebih dari sejuta setiap ginjal) Setiap nepron dimulai dalam bentuk mangkuk yang disebut kapsula bowman (tempat asal tumbulus). Dalam setiap kapsul terdapat cabang-cabang halus arteri renal yang membentuk berkas kapiler yang disebut glomerulus yang berhubungan erat dengan bagaian dinding dan bagian dalamnya. Arterial yang membawa darah ke glomerulus disebut pembuluh eferen. Dan yang membawa darah keluar disebut eferen. Darah didalam glomerulus bertekanan tinggi karena letaknya berdekatan dengan aorta abdomen.

Tubulus konvolusi 0membentuk pilinan yaitu konvolusi proksimal saat keluar dari kapsul; kemudian membentuk angsa yang panjang : angsa henle yang terbenam dalam medulla dan berjalan kebelakang korteks. Tubulus kemudian membentuk tubulus kelokan kedua yaitu tubulus konvolusi distal dan berakhir kedalam tubulus pengumpul lurus yang melintasi korteks dan medulla untuk berakhir pada piramida ginjal. Produksi Urine

Fungsi ginjal untuk menyereksi dan mengekskresi urine. Komposisi darah tidak boleh melebihi batas tertentu, supaya jaringan tetap sehat, dan pengaturan itu tergantung pada pembuangan produksi sisa yang berbahaya dan menyimpan air dan elektrolit di dalam tubuh.

Urine dihasilkanoleh 3 proses.

Filtrasi di bawah tekanan pada glomerulus pemisah darah dari tubulus ginjal hanya didnding tipis kapiler dan kapsul glomerulus. Dinding glomelurus bersifat permeable terhadap air dan melekul kecil tetapi tidak bermeabel terhadap sel darah atau protein. Karena darah dalam glomerulus dibawah tekanan maka beberapa unsure masuk kedalam kapsul glomerulus. Cairan ini dikenal sebgai filtrate glomerulus (urine primer) yang mempunyai komposisi yang sama dengan plasma darah; yang mengandung: glukosa, asam amino, garam, urea dan asam urat. Sel-sel darah dan protein hanya difiltrasi bila ginjal sakit. Kira-kira 600 ml darah

permenit melewati filtrate glomerulus dan kira-kira 1,5 liter urine akan dikeluarkan setiap hari.

Reabsorpsi (penyerapan kembali). Filtrat glomerulus (urine primer) sebagai hasil penyaringan, selanjutnya mengalir ke tubulus konvolusi proksimal dan disini terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan yang masih berguna A.L. Air, glukosa, asam amino, agarm dan ionion. Reabsorpsi air dalam tubulus konvolusi distal dapat bervariasi dan dikendalikan oleh sekresi hormone anti diuretic (ADH) dari lobus posterior hipo- penurunan sekresi ADH menyebabkan jumlah air diabsorpsi dari tubulus distal sedikit sehingga lebih banyak air diekskresi sebagai urine.

Reabsorpsi dikendalikan oleh hormone dosteron dari korteks adrenal. Produksi hormone ini meningkat atau menurun sesuai kebutuhan tubuh kan penggunaan air, garam dan elektrolitelektrolit.

Kontrol saraf bersama hormone-hormon adrenal mempertahankan tekanan darah pada tingkat tinggi untuk kebutuhan filtrasi dalam berkas kapiler Selanjutnya bhan-bahan yang telah diabsorpsi dikembalikan kedalam darah melalui pembuluh kapiler yang ada disekitar tubulus. Reabsorpsi yang berupa ion Na terjadi dilengkung henle. Setelah diabsorpsi maka dihasilkan urine sekunder yang komposisi zat-zat penyusunannya sangat berbeda dengan urine primer. Zat-zat yang masih berguna tidak terdapat lagi sedang ureum kadarnya meningkat.

Augmentasi Augmentasi ialah proses penambahan zat-zat dan urea yang berlangsung dari tubulus distal. Dengan dermikian filtrat (urine) yang akan dikeluarkan benar-benar merupakan zatzat yang tidak berguna. Sekresi Atip, terjadi karena lapisan sel-sel tubulus mempunyai kemampuan menyerekasi beberapa substansi dari darah dalam jaringan lkapiler kedua ke dalam lumen tubulus seperti hormone, sisa obat yang dimakan dan suntikan. Komposisi Urine Urine terdiri dari : air, garam, produksi sisa (urea, asam urat, keratin) dan hasil metabolic lain. Komposisi rata-rata urine : Air 96% ; urea 2%, asam urat, keratin, garam serta zat warna empedu (urine berwarna kuning) 2%. Garam terutama Na, klorida, fosfat dan sulfat (yang dihasilakn penggunaan fosfor dan sulfur yang terkandung pada makanan berprotein). Kuantitas normal urine yang diekskresi 1-5 liter dalam 24 jam, bias meningkat akibat minum dan cuaca dingin, dan menurun akibat kurang masukan, cuaca panas, latihan fisik dan demam (produksi keringat meningkat)

Pelvis : rongga bercabang tidak teratur, berada diakar atau hilus ginjal, berfungsi sebagai corong ke ureter. Ureter : 2 saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih, masing-masing pjg 2530 cm, diamerter kurang lebih 3 mm, dan dinding tebal, asluran sempit, berlanjut dengan pelvis ginjal terbuka ke dasar kandung kemih. Lapisan meskuler ureter mengalami kontraksi sekitar 4-5 kali permenit. Kandung Kemih Reservoar urine, bentuk dan posisi bervariasi jumlah cairan yang dikandungnya Jika kosong kandungan beberapa di pelvis minor, saat penuh urine membesar ke atas dan depan kerongga abdomen. Kandung kemih dapat menahan lebih dari 500 ml urine tetapi akan timbul nyeri Keinginan untuk mengosongkan kandung kemih pada kondisi normal akan terasa ketika organ ini berisi 250-300 ml urine Uretra Membentang dari orifisium uretra internal dalam kandung kemih sampai keorifisium uretra eksternal Pada pria panjangnya 18-20 cm dan berfungsi sebagai kanal komunis untuk system reproduksi dan system perkemihan Pada wanita panjangnya kurang lebih 4 cm dan hanya berfungsi sebagai system perkemihan Terdapat sfringter internal dan eksternal yang masing-masing dibawah saraf involunter dan volunter Fungsi Ginjal 1. Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh, kelebihan air dieksresikan oleh ginjal sebagai urine 2. Mengatur keseimbangan osmotic dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma 3. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh/ mengatur pH darah. Hasil akhir pemecahan protein menyebabkan urine agak asam (pH perubahan pH darah. 4. Ekskresi sisa-sisa hasil metabolisme (ureum, asam urat, retain, zat toksin, obat-obatan, hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia. 5. Fungsi hormonal dan metabolisme ginjal mengereksi hormone rennin yang berperan mengatur tekanan darah Hati 6), tetapi banyak makan sayur urine akan bersifat basah. pH urine berkisar 4,8 - 8,2. ginjal mengekskresikan urine sesuai

Hati dapat dianggap sebagai alat ekskresi juga Hati merombak hemoglobin menjadi bilirubin dan biliverbin. Keratin, asam urat dan urea disintesa dalam hati kemudian diangkut dari ke ginjal Sesungguhnya hati pabrik besar zat buangan sedangkan ginjal sebagai alat untuk membuangnya keluar tubuh Peranan hati: 1. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen yang diubah kembali menjadi glikosa kapan dibituhkan. Dilakukan oleh 2 hormon yang menjaga kadar gula darah pada level normal. Insulin Glukosa Glikogen urea diekskresi oleh ginjal dalam

Glukagon 2. Deaminase asam amino menjadi bagian amina bentuk urine.

3. Menyimpan zat besi (fe) yang berasal dari butir darah merah yang rusak yang pecahan lainnya, pigmen empedu 4. Menawarkan racun misalnya dalam alcohol atau toksin dari bakteri usus 5. Mengemulsi lemak oleh empedu didalam usus halus Kulit 1. Struktur kulit mempunyai 2 lapisan: a. Epidermis Lapisan nonvaskuler dan lapisan epitel Sangat tebal, keras, sepeti tanduk (pada area telapak tangan dan kaki) tapi bagian lain tipis Tidak memiliki suplai darah dn saraf, diberi nutrisi oleh lemfe dari pembuluh darah dibawahnya Lapisan darah sel berhubungan dengan dermis (korium, yang berisi pigmen yang meemberi warna kulit: kuning, putih atau hitam) Fungsi figmen: melindungi tubuh dari efek berbahaya sinar matahari Kulit permukaan mencegah masuknya bakteri kedalam jaringan karena bakteri tidak dapat mencerna sel kering Saat epidermis rusak (terpotong, tertusuk) inveksi dapat memasuki jaringan b. Dermis (korium) Adalah lapisan keras dan sangat tebal pada telapak tangan dan kaki, sangat tipis pada kelopak mata Korium terdiri dari jaringan ikat yang berisi serabut elastis, pembulu darah, pembulu limfatik dan saraf Banyak tonjolan berbentuk kerucut yang disebut paila, keluar dari permukaan korium dan masuk ke epidermis. Papilla paling banyak terdapat pada kulit yang paling sensitive dan

pada area ini papilla tersusun dalam tonjolan parallel yang berbeda pada setiap individu dan bermanfaat sebagai sidik jari Ujung saraf pada kulit berfungsi sebagai sensorik kulit yaitu sensori sentuhan, panas, dingin dan nyeri. Saraf sentuhan berakhir pada badan bundar yang dikenal sebagai korpus sentuhan atau korpus taktil yang distimulasi oleh tekanan, panas, dingin dan nyeri Arteri yang menyuplai kulit membentuk suatu jaringan pada jaringan subcutan dan cabangcabang arteri menyuplai kelenjar keringat dan polikel rambut. 2. Bagian-bagian kulit, terdiri dari 4 bagian: kelenjar keringat, rambut, kuku, kelenjar sebasea a. Kelenjar keringat Kelenjar tubular pada bagian dalam kulit Duktusnya terbuka pada lubang epidermis dan membelit menuju bagian dalam disebut kelenjar keringat Kelenjar keringat mengereksi keringat yang mengandung air, garam dan produksi sampah lain. Banyak keringat yang segera menguap pada permukaan kulit disebut keringat yang tidak disadari dan ketika jumlah keringat sangat banyak keluar menyebabkan kulit lembab dan keringat ini disebut keringat yang disadari. Jika jumlah keringat yang berlebihan dan menetes, efek dingin pada tubuh hilang Sekresi keringat berarti penguapan produk sampah, beberapa racun dan obat dapat dilepas. Hal ini penting karena kenyataan bahwa penguapan keringat menggunakan panas tubuh untuk menguapkan air. Jumlah keringat disekresi tergantung pada jumlah panas yang dibutuhkan untuk penguapan Rata-rata ekskresi dalam 24 jam 500-600 ml pada cuaca panas dan latihan yang berat keringat banyak yang keluar dan pada saat yang sama urine yang dikeluarkan sedikit sehingga tidak menyebabkan kehilangan cairan dan sebaliknya pada cuaca dingin sehingga kehilangan air menjadi seimbang. Kelenjar keringat terdapat pada semua permukaan tubuh tetapi lebih banyak pada bagian tertentu seperti pada telapak tangan dan kaki, ketiak, lipatan paha, dan dahi. b. Rambut Rambut mengandung epithelium modifikasi tumbuh pada lubang kecil pada kulit yang disebut palikel rambut. Akar rambut, bagian rambut didalam polikel keluar melalui dermis dan epidermis. Batang rambut menonjol menembus epidermis Pada bagian dasar rambut terdapat papilla rambut (penonjolan berbentuk kerucut) yang mengandung pembulu darah dan saraf untuk menyuplai rambut.

Rambut selalu tersusun miring pada kulit. Pilorum artoris ialan otot involunter kecil yang menyatu pada polikel rambut yang selalu ada pada sisi rambut sehingga ketika berkontraksi rambut berdiri dan kulit disekitar rambut juga naik yang menimbulkan efek berdiri bulu roma Rambut selalu tumbuh dan diperbaharui. Selama akar rambut sehat rambut baru akan tumbuh, tapi jika akar rambut rusak atau suplai darah terganggu pertumbuhan akan terhenti dan bias terjadi kebotakan pada kepala Penyekatan rambut menstimulasi suplai darah dan pemijatan kepala mendukung kesehatan dan pertumbuhan rambut dikepala. Rambut tumbuh disemua permukaan tubuh kecuali telapak tangan dan kaki. Rambut lebih panjang dan lebih banyak di kening, aksila, dan lipat paha yang berfungsi menahan keringat dan mencegah menetes serta membantu penguapan. c. Kuku Adalah lapisan tanduk epithelium. Modifikasi yang melindunmgi ujung jari. Tumbuh dari akr sel epitel lunak pada dasar kuku. Kuku mudah patah jika tidk dirawat dengan hati-hati dan bagi perawat khususnya karena mereka kontak dengan infeksi saat bekerja. Pada manusia kuku digunakan untuk berbagai penggunaan. d. Kelenjar sebasea Adalah kelenjar sakular kecil yang mengeluarkan substansi seperti minyak yang disebut sebun. Kelenjar sebasea berada pada sudut antara polikel rambut dan otot pilli arektor sehingga kontraksi otot dapat mempengaruhi pengeluaran sebun dari kelenjar. Fungsi sebum: melubrikasi kulit dan rambut dan menjaga kulit lembut dan liat dapat dibentuk sehingga tidak mudah patah Fungsi Kulit Mengatur suhu tubuh Menyereksi produk sampah Merupakan organ raba dan sensasi lain yang membuat kita pterhadap lingkungan. Mencegah masuknya bakteri dan permukaannya yang kering dan bersisik Menyereksi sebum Melindungi tubuh melalui pigmennya dari efek sinar matahari yang berbahaya Memproduksi vitamin D melalui kerja sinar ultra violet pada ergesterol yang terkandung pada kulit Pengontrolan Suhu Tubuh Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas yang didapat dengan panas yang hilang.

Manusia, hewan berdarah panas suhunya dipertahankan pada 37 C. Peningkatan atau penurunan suhu 1 atau lebih mempengaruhi fungsi normal system saraf dan enzim Mekanisme pengaturan suhu utama adalah hipotalamus yang bekerja pada system umpan balik negative. Apabila suhu tubuh meningkat mekanisme bekerja sehingga panas hilang dari tubuh. Apabila suhu tubuh turun, panas disimpan sampai suhu mendekati normal. Produksi panas terutama berlangsung akibat aktivitas metabolisme. Panas tambahan dihasilkan oleh latihan, aktivitas peningkatan tekanan otak, menggigil, gangguan endokrin, infeksi, trauma dan emosi. Produksi panas terendah dicapai selama tidur, tertinggi selama aktivitas otot. Kehilangan panas terjadi melalui: 1. Radiasi yaitu perpindahan panas dari satu objek ke objek yang lain. 2. Konduksi yaitu perpindahan panas dari suatu molekul ke molekul lain. 3. Konveksi yaitu perpindahan panas dari tubuh ke udara. 4. Evaporasi yaitu penguapan keringat dari permukaan kulit yang memberi efek dingin pada kulit yang efektif pada iklim kering 5. Ekskresi dan feses hanya sedikit panas tubuh yang hilang Pertahanan Non Spesifik dan System Imun jika pertahanan fisik tubuh (kulit, membran nukosa) diponetrasi maka tubuh masih dapat mempertahankan diri melawan materi yang berbahaya bagi tubuh seperti bakteri, virus dan jaringan organisme lain (transplantasi) ada dua cara tubuh mempertahankan diri yaitu: pertahanan non spesifik dan pertahanan spesifik (system imun) Inflamasi Apabila kulit terpotong zat kimia histamin yang dikeluarkan sel bosofit dari jaringan yang rusak sebagai respons awal inflamasi. Inflamasi dapat diidentifikasi oleh 4 tanda utama yaitu: kemerahan, nyeri, hangat, bengkak, dan kehilangan fungsi. Hasil akhir respon inflamasi vasodilatasi ( pembengkakang pembulu darah) pada tempat cedera. Vasodilatasi meningkatkan permaebilitas dan imigrasi sel makrovagosif kebagian cedera. Sel makrofag yaitu monosit dan neurofil (2 jenis leukosit) yang bertanggung jawab memakan benda asing dan menghancurkannya. Ini juga respons inflamasi untuk mengawali penyembuhan luka. Kumpulan sel darah putih pada tempat cedera dikenal sebagai zat warna putih (nanah) yaitu kumpulan sel mati dan cairan. Pada beberapa kasus cedera dan inflamasi yaitu suhu tubuh

menungkat dari normal pada beberapa waktu tertentu yang disebut demam (rasa tidak nyama) dan juka terlalu lama dapat berbahaya. Demam merupakan respons tubuh untuk melawan antigen (benda asing). Sel pertahanan tubuh non spesifik, limpositm T berperan dlam system imun sebagai anti gen presenting cell (APCs). Setelah memakan benda asing, APCs kemudian mengeluarkan bagian-bagian benda asing tersebut atau anti gen pada permukaan APCs, di bagian luar membrane plasma dan proses ini merangsang system imun tubuh. System Imun 1. Ada dua tipe imunitas: Kekebalan dimediasi sel (imunitas langsung) Kekebalan dimediasi anti bodi (imunitas tak langsung) Limposit T dan limposit B berespons masing-masing terhadap imnitas dimediasi sel dan imunitas dimediasi anti bodi. Sebagai respons terhadap antigen maka limposit: a. Menghasilkan sel T yang dapat mengikat dan memakan antigen b. Menghasilkan sel B yang menghasilkan molekul protein spesifik yang disebut anti bodi yang juga dapat mengikat antigen (menjadikan antigen tidak aktif) dan menghasilkan kompleks imun. Selanjutnya antigen dimakan oleh eosinofil. Tiga tipe limposit T yang dihasilkan: 1. Sel T killer yang aktif memakan antigen. 2. Sel T helper yang membantu menghasilakan anti bodi 3. Sel T memori berespons mengenali invasi antigen Sel memori B dan sel memori T adalah dasar imunitas Imunitas Ketika invasi antigen ke dalam tubuh segera dihasilkan anti bodi yang bereaksi dengan antigen sehingga tidak berbahaya Antigen dapat berupa benda asing tapi umumnya mikroorganisme, beberapa jenis obat, protein hewani dan nabati, serbuk sari dan jaringan asing (pada trasplantasi). Ketika reaksi antigen anti bodi terjadi sebagai respons terhadap mikroorganisme, reaksi tersebut disebut imunitas. Kekebalan merupakan pertahanan untuk melawan infeksi Kekebalan aktif alami a. Diperoleh ketika sakit, snit bodi tetap didalam darah untuk mencegah serangan penyaklit yang sama b. Dihasilkan oleh infeksi subklinis yaitu tubuh terpapar sejumlah kecil mikroorganisme yang tidak cukup memunculkan gejala definitif tapi cukup menstimulasi produksi anti bodi.

Kekebalan aktif buatan. Diberikan kepada anak-anak dan orang yang bepergian untuk mencegah terkena penyakit serius dan fatal. Suntikan (organisme yang dilemahkan = vaksin) atau dengan toksoid (toksin yang dilemahkan) dan tubuh merspons dengan menghasilkan anti bodi. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi buatan ialah batuk, difteri, campak, cacar, poliomelitis dan TBC. Kekebalan pasif alami, diperoleh bayi sebelum lahir sebagai anti bodi diturunkan dari ibu. Kekebalan pasif buatan, mencegah penyakit atau untuk pengobatan. Anti bodi dihasilkan orang lain/ hewan yang disuntikkan kepada seseorang beresiko. Ketika reaksi imun terjadi dijaringan sel-sel didalamnya atau hancur akibat efek samaping reaksi tersebut dan hal ini dikenal sebagai alergi. Reaksi alergi pada jaringan melepaskan histamin yang menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada kulit. Bisa juga terjadi konstruksi otot polos pada saluran pernapasan yang menyebabkan asma. Autoimun adalah suatu keadaan tubuh membuat anti bodi melawan selnya sendiri. Penyakit berasal dari autoimun antara lain rematoid arthritis dan demam rematik.

Moskuloskeletal
Postur dan gerakan di kendalikan oleh ssp. Postur dan gerakan dihasilkan mellaui kerja sama antara system skelet dan system otot. 1. Sistem Skelet Sistem skelet terdiri dari kurang lebih 200 tulang bentuk rangka Fungsi Umum Tulang 1. Formasi kerangkan tubuh, struktur tubuh 2. Tempat melekat otot 3. Formasi sendi, menghasilkan macam-macam gerakan 4. Penyokong berat badan 5. Proteksi, meloindungi alat tubuh yang vital 6. Haemopoiesis, susm-sum tulang merupakan tempat pembentukan sel-sel darah merah (u/ s. tl. Merah) 7. Fungsi imunologi , limposit B dan makrofag dibentuk dalam system retikuloendo (sum-sum tulang untuk pembentukan antibody, kekebalan dan fagositotik 8. Pentimpanan kalsium, tulang mengandung 95% kalsium dan fosfor sebagai kalsium posfat Macam-macan Tulang 1. Berdasarkan bentuknya a. Tulang pipa Bentuk pipa, bulat, memanjang, berlubang bagian tengah Di dalamnya berisi sumsum tulang merah untuk pembentuk sel darah merah. Contoh : tulang lengan, tulang paha, tulang ruas-ruas jari b. Tulang pipih

c. d. 2. a. -

Berbentuk pipih, di dalamnya ada sumsum merah (untuk pembuatan sel darah merah dan sel darah putih) Contoh : tulang dada, tulang rusuk, tulang dahi, tulang belikat Tulang pendek Pendek, bulat (ruas tulang) di dalamnya ada sumsum merah Contoh : tulang pergelangan kaki dan tangan, tulang telapak kaki dan tangan. Tulang tidak beraturan Contohnya : tulang punggung, tulang rahang Berdasarkan penyusunannya Tulang keras Dibentuk oleh sel pembentuk tulang osteoblas Osteoblas menghasilkan matriks osteosit Osteosit mengandung kolegen dan protein osteonektin

Matriks osteosit mendapat mineral dari darah berupa dan sehingga tulang menjadi keras Selain osteoblas juga terdapat sel osteoklas yang bersifat mengikis tulang, dan melubangi tulang yang akan dimasuki oleh kepiler darah dan osteoblas baru. Pada masa kanak-kanak kandungan zat perekat lebih banyak dari pada orang dewasa, itulah sebabnya bila tulangnya patahlekas pulih. Orang dewasa kadar kapurnya tinggi. b. Tulang rawan Tersusun dari sel-sel rawan (kondrosit) yang menghasilkan matriks kondrin Ruang antar sel berisi banyak zat perekat osi tulang rawan lentur Ada 3 tipe tulang rawan. 1) Tulang rawan hialin Paling banyak pada manusia, matriksnya transparan Penyusun rangka embrio yang kelak menjadi tulang keras Pada orang dewasa, hidung, laring, trakea, bronki 2) Tulang rawan serat: Matriksnya berisi serabut kolagen maka bersifat kuat dan kaku 3) Tulang rawan elastic Mengandung serabut elastic Terdapat pada daun telinga dan epiglotis Pertumbuhan dan Perbaikan Tulang Esteoblas dan esteoklas berfungsi aktif dalam masa pertumbuhan Esteoblas menghasilkan tulang sedangkan esteoklas membuang tulang untuk memoertahankan bentuk dan proforsi tulang. Contohnya : esteoblas mendeposisi tulang pada permukaan tulang selinder, sementara esteoklas mengabsorpsi tulang pada permukaan dalammnya untuk memperbesar rongga sumsum dan mencegah tulang menjadi terlalu besar Suplai Ca dan P dalam jumlah besar sangat penting untuk ibu hamil dan menyusui untuk pertumbuhan anak, dan dalam proses perbaikan (penyembuhan) tulang setelah suatu trauma atau penyakit. Ca terkandung dalam susu, telur, sayur hijau. P terkandung dalam daging ikan dan telur. Vitamin D diperlukan agar Ca dan P dapat diabsorpsi usus, vitamin D terkandung dalam lemak hewan, minyak ikan dan mentega. Avitaminosis D timbul rickets pada anak-anak osteomalasia pada orang dewasa yaitu kelainan tulang jadi lunak dan bengkok. Vitamin C penting untuk pertumbuhan tulang, berperan untuk penyimpanan kolagen unsure utama jaringan penyambung sumber vitamin C : buah-buahan segar, jeruk, sayuran-sayuran hijau, tomat, kentang. Pertumbuhan dan perkembangan tulang dipengaruhi juga oleh : Latihan fisik : meningkatkan suplai darah ke tulang dan otot yang membawa zat pembangun meningkatkan peertumbuhan. Tarikan otot menentukan postur mempengaruhi bentuk tulang Istirahat berperan aktif dan penting. Tukang anak relative elastis sehingga setelah seharian berdiri dan berlari, saat istirahat tulang akan kembali kepanjang semula, tidur siang hari dan malam hari mempengaruhi pertumbuhan

Jenis Jaringan Tulang Ada 2 jenis tulang yaitu : kompaktar dan spongiosa. Tulang kompakta secara makroskopis terlihat padat tapi secara mikroskopis terlihat padat tapi secra mikroskopis sebenarnya terdiri dari system havers Sebuah kanal sentral (kanal harvers) yang mengandung pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe Lempengan tulang (lamela) yang mengelilingi kanal sentral Ruang anatara lamela (lakuna) yang mengandung sel-sel tulang (esteosit) dan saluran limfe Saluran-saluran kecil (kanalikuli) yang menghubungkan lakuna dank anal sentral, saluran ini mengandung pembbuluh limfe yang membawa nutrient dan oksigen ke osteosit. Tulang spongiosa, keras seperti tulang tetapi secara makrokopis terlihat berlubang-lubang (spongi). Secara mikroskopis kanal havers spongiosa terlihat jauh lebih besar dan mengandung lebih sedikit lamella Tipe Tulang Ada 3 tipe tulang : tulang panjang, tulang pipih, tulang regular Tulang panjang, terdiri dari shaft (bagian tengah yang panjang) dan ekstremitas (bagian ujung) Shaft suatu lapisan luar berupa tulang kompakta yang mengelilingi rongga tengah (kanal medulla) yang mengandung sumsum kuning (seperti sumsum merah terdiri dari lemak dan pembuluh darah) Eksterimitas adalah massa tulang spongiosa yang mengandung sumsum merah dan dibungkus selapis tipis tulang kompakta. Tulang panjang dibagian luar ditutupi selapis jaringan fibrosa yang disebut periosteum. Periosteum memberi nutrisi tulang di bawahnya lewat pembuluh darah. Periosteum berperan untuk pertumbuhan melebar (ketebalan) melalui kerja osteoblas dan berfungsi proaktif dan tempat pelekatan tendon. Perlosteum tidak ada pada sendi untuk itu digantikan oleh tulang rawan hialin (tulang rawan sendi) membentuk permukaan licin sehingga gerakan sendi tanpa friksi. Perkembangan Tulang Panjang Perkembangan dari 3 pusat osifikasi, satu pada shaft dan satu atau lebih pada ekstremitas pusat ofikasi pada shaft disebut diafisis. Pusat osifikasi pada ekstremitas disebut epifisis dan mulai terbentuk setelah lahir. Dari pusat ini osifikasi secara bertahap meluas keseluruh ekstremitas dan akan lengkap peda usia 12 tahun, meskipun masih tersisa segaris tulang rawan antara shaft dan ekstremitas (gb. 9.3) garis tulang rawan antara epifisis dan diafisis disebut rawan epifisis, dan dari tulang rawan ini terjadi pertumbuhan panjang. Yang bertambah panjang adalah shaft dan tulang baru selalu diproduksi pada ujung-ujung shaft oleh tulang rawan epefisis bila pertumbuhan penuh telah tercapai (usia 18 dan 25 tahun) garis tulang rawan diganti oleh tulang dan pertumbuhan terhenti. Tulang Pipih terdiri dari dua lapisan tebal tulang kompakta yang dihubungkan oleh suatu lapisan tulang spongiosa. Tulang ini dilapisi juga oleh periosteum yang dilewati 2 kelompok pembuluh darah untuk mensuplai tulang kompaktadan tulang spongiosa. Tulang pipih terdapat di kepala, batang tubuh (trunk)gelang bahu dan gelang panggul. Tulang-tulnag itu melindungi organ-organ lunak di bawahnya dan tempat pelekatan otot-otot kuat diperlukan mengendalikan gerahan sendi bahu dan panggul. Lapisan tulang kompakta pada tulang pipih tengkorak disebut tabula eksterna dan tabula interna yang tebal dan kuat sehingga tidak mudah patah. Tulang tidak beraturan terdiri dari suatu massa tulang spongiosa yang dibungkus oleh selapis tipis tulang kompakta. Tulang ini diselubungiperiosteum memberi 2 kel. Pembuluh darah untuk mensuplai tulang kompakta dan tulang spongiosa tulang tidak beraturan ditemukan pada kolumna spinalis telinga tengah dan pergelangan tangan dan kaki

1 Tl. Dahi

2 Tl. Ubun-ubun 1 Tl. Kepala belakang

Bg. Kepala 2 Tl. Baji 2 Tl. Pelipis

2 Tl. Tapis Tengkorak

2 Tl. Rahang atas

2 Tl. Rahang bawah

Bg. Muka

2 Tl. Pipi 2 Tl. Langit-langit 2 Tl. Hidung 2 Tl. Air mata 1 Tl. Lidah

7 ruas tl. Leher 12 ruas tl. Punggung

Ruas tl. Belakang

5 ruas tl. Kelangkung

Ekor RANGKA Badan

Tl. Dada

4 ruas tl.

5 ruas tl. Pinggang

sejati

7 psg tl. Rusuk

Tl. Rusuk 3 psg tl. Rusuk palsu Tl. Gelang bahu 2 psg tl. Rusuk melayang 2 tl. Belikat 2 tl. Selangkah 2 tl. Usus 2 tl. Duduk 2 tl. Kemaluan

Tl. Panggul

2 tl. Lengan atas 2 tl. Hasta

2 tl. Pengumpil Tl. Lengan 2 x 8 tl. Pergel. Tangan 2 x 5 tl. Telapak tangan 2 x 14 ruas tl. Jr. Tangan (tiap jr 3 ruas kec. Ibu jari)

Tulang Anggota

2 tl. Paha

2 tl. Tempurung otot 2 tl. Kering Tl. Tingkai 2 tl. Betis 2 x 7 tl. Perg. Kaki 2 x 5 tl. Telapak kaki 2 x 14 ruas tl. Jari kaki (tiap jr 7 ruas kec. Ibu jari 2 ruas)

0 komentar Label: Biologi

PRINSIP KEHIDUPAN
1. Teori Abiogenesis 2. Teori Biogenesis 3. Teori Evolusi 4. Teori Umur Bumi 5. Catatan Fosil 6. Catastrophisme 7. Teori Evolisu Lamarck KIMIA KEHIDUPAN 1. Atom Molekul 2. Air (H2O) 3. Melekul Karbon 4. Struktur dan Fungsi Makro Molekul 5. Introduksi Metabolisme BIOLOGI SEL 1. Sejarah Bologi Sel 2. Susunan Morfologi Sel dan Sifat Fisiologi Protoplasma 3. Perubahan-perubahan Dalam Pembelahan Sel STRUKTUR DAN FUNGSI A. Homeostatis 1. Keseimbangan Cairan dan Ekskresi 2. Pengaturan Temperatur B. Integrasi dan Kontrol 1. System Saraf 2. Sistem Endokrin 3. Muskuloskeletal C. Energi dan Metabolisme 1. System Pencernaan 2. Sistem Respirasi 3. Sistem Sirkulasi Darah D. Kontunuitas Kehidupan 1. Sistem Reproduksi 2. Tumbuh Kembang GENETIKA

A.

1.

2.

1.

2.

3.

1. Hukum Mendel I, II 2. Hereditas Manusia PRINSIP-PRINSIP KEHIDUPAN Teori Asal Usul Kehidupan Berdasarkan fosil dan perhitungan yang diteliti diduga kehidupan muncul di bumi sekitar 4 milyar tahun yang lalu. Para ahli berteori bahwa kehidupan itu melalui proses evolusi. Evolusi adalah suatu perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan dalam waktu jutaan bahkan milyaran tahun. Ada dua teori terbentuknya bumi 1. Teori Kabut, menyatakan: bintang meledak debu dan gas kabut (nebula). Kabut berkondensasi (memadat dan mengecil) lalu meledak lagi yang menghasilkan terbentuknya bumi, planet, dan bintang2 baru. 2. Teori big bang (ledakan hebat) menyatakan: Bahwa kurang lebih 15 milyar tahun yang lalu semua materi di angkasa menyatu dan memadat (berkondensasi) menjadi bentukan yang kecil, debu gas2 membentuk bintang2 generasi baru yang kemudian meledak lagi serpihan2 bintang2 lagi dan planet2 termasuk bumi. Teori Abiogenesis Aristoteles ahli filsafat Yunani kuno, berpendapat Makhluk hidup terbentuk secara spontan misalnya belatung tiba-tiba muncul pada________ yang membusuk yang kemudian menjadi lalat. Pendapatnya disebut Generation Spontanea. Karena makhluk hidup itu berasal dari benda tidak hidup maka disebut juga Teori Abiogenesis. Cerita beredar dimasyarakat beranggapan bahwa: cacing tanah berasal dari timbuna tanah. Kutu berasal kotoran dibadan Katak berasal dari Lumpur. Anggapan itu muncul akibat pengaruh teori Generatio Spontania. Antonie Van Leeuwenhoek Menemukan mikroskop sederhana. Dengan mikroskopnya ia dapat mengamati benda-benda_________ yang amat kecil pada setetes Air rendaman jerami. Hasil pengamatan Antonie seolah-olah memperkuat paham Abiogenesis. Paham Abiogenesis bertahan lama sejak zaman Yunani kuno, ratusan tahun SM hingga pertengahan abad ke-17. Teori Biogenesis Teori Abiogenesis Aristoteles diragukan oleh Ahli A. L. Francesco Redi, Lazaro Spanlanzani dan Louis Pasteur. Mereka percaya bahwa makhluk hidup berkembang dari makhluk hidup sebelumnya dan teori mereka dikenal teori Biogenesis. Untuk mendukung teori Biogenesis mereka mengadakan percobaan: Percobaan Redi (1626-1697)fisikawan Italia Kesimpulan: Ulat (belatung) bukan berasal dari daging membusuk tetapi berasal dari lalat yang bertelur yang hinggap diatas kasa. Sanggahan dari Abiogenesis: kehidupan pada toples I tidak terjadi karena tertutup sehingga tidak ada kontak dengan udara yang mempunyai daya hidup. Percobaan spallanzani (1729-1799) biologiwan italia Kesimpulan: pada tabung terbuka kehidupan berasal dari mikro organosme yang ada di udara. Pada tabung tertutup tidak terdapat kehidupan, membuktikan bahwa kehidupan bukan berasal dari air kaldu. Sanggahan penganut Abiogenesis kehidupan tidak terjadi karena daya hidup tidak masuk dalam kaldu__________ Percobaan Pasteur(1822-1895) ahli biologi kimia prancis. Percobaan menggunakan tabung leher angsa untuk menjaga hubungan antara labu dan udara luar. Kesimpulan: mikroorganisme yang ada pada air kaldu bukan berasal dari kaldu(benda tak hidup) melainkan dari mikroorganisme yang terdapat di udara.

1.

2.

3.

1.

2.

Hasil percobaan Pasteur menggugurkan teori abiogenesis. Pasteur mengajukan teori baru tentang asal usul kehidupan yang menyatakan: Omne vivum ex ovo, yaitu setiap makhluk hidup berasal dari telur Omne ovum ex vivo, yaitu setiap telur berasal dari makhluk hidup Omne vivum ex vivo, yaitu setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Teori ini dikenal sebagai teori biogenesis. Teori lain Teori Kreasi Khas Menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat pranatural (gaib) pada saat istimewa. Segala spesiesmakhluk hidup saat ini sudah ada sejak dahulu dan masing-masing spesies diciptakan sendiri-sendiri sebagaimana adanya saat ini. Teoti Kataklisme Menyatakan bahwa segala spesies diciptakan sendiri-sendiri dan berlangsung dalam periode-periode dimana antar periode satu dengan yang lain terjadi bencana. Bencanabencana ini menghancurkan spesies sebelumnya dan muincullah spesies baru. Teori kataklisme ini dieloori oleh cuvier. Teori Kosmozoan Menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini berasal dari mana saja. Kehidupan di bumi berasal dari protoplasma yang membentuk kehidupan. Teori ini di pelopori oleh arrhenius (1911). Teori evolusi Proses evolusi berlangsung jutaan tahun itu tidak dapat diamati sehingga para pakar hanya dapat berteori. Yang berpendapat bahwa teori evolusi merupakan perpaduan antara gagasan dan kenyataan. Perpaduan antara ide dan fakta. Gagasan: bahwa makhluk hidup itu mengalami evolusi dari makhluk hidup tingkat rendah menjadi makhluk hidup tingkat tinggi. Fakta : Berupa fosil, alat tubuh yang tersisa, embriologi perbandingan, anatimi perbandingan dan biokimia yang dianalisa dijadikan petunjuk tidak lansung tentang terjadinya evolusi. Teori Evolusi Pra-Darwin Sejak jaman SM pengertian tentang evolusi sudah ada antara lain: Empedokles (485-425 SM) sudah mempunyai pandangan (anggapan) bahwa benda hidup (living form) adalah turunan dari bentuk yang lebih rendah (primitif) yang berkembang. Ariestoteles (384-323 SM) filososf Yunani, ahli biologi, mengemukakan gagasan evolusinya bahwa alam berusaha berubah dari bentuk sederhana menjadi bentuk lebih kompleks dan sempurna. Heraclitus (Yunani) yang hidup 2.000 tahun yang lalu mengemukakan bahwa semuanya selalu berupah terus-menerus tidak ada yang selalu tetap. Zat organic bersal dari perkembangan zat anorganik. Sejak abad ke-14 bertambah banyak kurang lebih 20 orang yang mengemukakan konsep evolusi termasuk: Erasmus Darwin (1731-1802) George L.L de Buffon (1707-1788) ahli IPA prancis, Jean B. de M. Lamrck (1731-1829) ahli biologi prancis. Karna kurangnya fakta yang mendukung gagasan mereka maka dianggap bukan sebagai pencipta teori evolusi. Erasmus Darwin, Buffon, Lamrck dan R. Wallace pernah mengontarkan teori evolusi, berdasarkan teori mereka Charles Darwin menyusun teorinya. Karna teori Charles Darwin lebih sistematik, lengkap dan disertai fakta-fakta pendukung maka teori Darwinlah yang digunakan sebagai pijakan ilmiah hingga saat ini. Oleh karena itu, Darwin dianggap sebagai bapak teori evolusi. Fosil Sebagai Catatan Sejarah Makhluk Hidup Fosil berasal dari bahasa latin yaitu: fossilis artinya menggali Fosil adalah tubuh, bagaian tubuh, jejak atau sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu Ilmu yang memepelajari tentang fosil adalah Falaentologi

a. b. c. d. e. f. 3.

Hasil penelitian mengenai fosil meyakinkan manusia bahwa pada masa lampau terdapat flora dan pauna yang sekarangtidak diketemukan lagi, disebabkan oleh perbedaan iklim, keadaan tanah dan air. Dilingkungan yang terlalu panas (padang pasir), terlalu dingin (kutub) fosil tubuh makhluk hidup awet, karena kering atau membeku. Tubuh Mammoth (sebangsa gajah) yang hidup jutaan tahun yang lalu dan kini telah punah ditemukan di Siberia (daerah bersalju) seolah masih segar karena tertimbun es. Umumnya fosil diketemukan merupupakanbagian atau beberapa bagian tubuh makhluk hidup (jarang dalam keadaan utuh) karena factor-faktor antara lain: Proses pelipatan batuan bumi Pengaruh angin dan air Bakteri pembusuk Hewan pemakan bangkai Jenis organisme yang tidak mungkin jadi fosil Dan keadaan sekitar yang tidak memungkinkan organisme menjadi fosil Dengan membandingkan struktur tubuh hewan yang menjadi fosil dan hewan sekarang dapat disimpulkan bahwa keadaan lingkungan pada masa lampau berbeda dengan sekarang. Perubahan keadaan lingkungan bumi mengakibatkan perubahan pada jenis-jenis MH. Penentuan Umur Fosil Dilapisan tanah tua terdapat fosil organisme yang rendah tingkatannya dari lapisan tanah muda. Untuk menentukan umur lapisan batuan para pakar menggunakan Analisis Radioaktif Unsur-unsur Radioaktif yang sering digunakan untuk menentukan umur lapisan batuan Ialah uranium, kalium, dan natrium. Transformasi (perubahan) dari U Pb telah diketahui dengan perhitungan, lamanya 7,6 miliyar tahun. Jika di dalam fosil diketahui kadar Pbnya maka umurnya dapat dihitung dengan rumus :

Tranformasi K Transformasi

Ar butuh waktu 600 juta tahun

4. Catastrophisme George Cuvier (1769-1832) ahli anatomi perbandingan prancis, mengadakan study perbandingan antara fosil dengan makhluk hidup yang masih ada, berkesimpulan bahwa : pada masa yang berlainan bumi dihuni oleh makhluk hidup yang berlainan. Bahwa pada masa tertentu telah diciptakan makhlukhidup yang berbeda dari masa ke masa, dan antara periode batu dengan periode yang lainnya terjadi bencana. Bencana-bencana menghancurkan spesiesspesies sebelumnya. Dan muncullah spesiesw (jenis) baru. Pandangan ini dikenal dengan catastropisme. 5. Teori Evolusi Lamarck Jean Baptiste De Lamarck (1744-1829) ilmuwan Prancis menjelaskan evolusi sebagai berikut : a. Lingkungan berpengaruh terhadap cirri-ciri yang diwariskan b. Ciri atau karakter perolehan tersebut diwariskan kepada keturunannya dari generasi kegenerasi yang suatu saat nanti muncul MH yang lebih maju (dari induknya) karena telah beradaptasi dengan lingkungannya sehingga dapat survival (bertahan hidup) c. Hukum Use and Disuse Bagian tubuh MH dapat berubah baik cirri, sifat dan karakternya karena pengaruh lingkungannya. Organ yang digunakan terus menerus akan berkembang, sedangkan yang

Tahun

B.

tidak digunakan akan meredupsi (mengalami kemunduran). Untuk menerangkan teorinya Lamrck mengambil contoh hewan Zarafah.. Dari fosil yang ditemukan, orang dapat mengetahui jenis atau spesies organisme yang hidup pada jaman dahulu, kapan ia hidup meskipun kini sudah punah. Dahulu pernah hidup Dinosaurus (reptile raksasa) yang sudah punah dan fosil Archaeopteryx (peralihan reptile dan burung) berdasarkan fosil ini orang berteori bahwa burung merupakan evolusi dari reptile. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fosil merupakan sejarah yang sangat penting untuk digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi. Penemuan Fosil Kuda Fosil yang ditemukan diberbagai lapisan bumi yang paling lengkap ialah hasil rekonstruksi penemuan fosil kuda oleh Marsh dan Osborn (ilmiawan Afrika). Perubahan yang ditunjukkan oleh fosil kuda merupakan petunjuk tentang kebenaran evolusi yaitu perubahan secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama. Perubahan yang terjadi pada evolusi kuda sebagai berikut; 1. Ukuran tubuh: semakin besar, semula sebesar kucing yang berkembang menjadi sebesar kuda sekarang. 2. kepala: semakin besar, jarak antara mulut dengan mata semakin panjang. 3. Leher: semakin panjang, gerakan semakin lincah 4. Geraham muka dan belakang: semakin besar, berlapis email, dan bentuknya semakin sesuai untuk memakan rumput-rumputan. 5. Kaki depan dan belakang: semakin panjang, gerakan semakin lincah dan larinya semakin kencang, gerakan rotasi tubuh semakin berkurang. 6. Jari-jari kaki: semakin berkurang, semula berjumlah 5 menjadi satu yaitu tinggal jari tengah, benruk semakin panjang, dan ditutupi kuku, _________ Evulusi Kuda Perubahan yang terjadi dari Hyracotherium Hingiequus antara lain sebagai berikut: 1. Perubhan ukuran tubuh dari sebesar kucing hingga kuda sekarang 2. Kepala makin besar. Jarak antara ujung mulut hingga bagian mata makin panjang. 3. Leher semakin panjang dan gerakan makin lincah. 4. Geraham muka danbelakang menunjukkan perubahan dari kecil hingga besar dan juga bentuk lebih sesuai untuk pemakan rumput. 5. Anggota tubuh semakin panjang sejalan dengan kemampuan berlari semakin cepat, tetapi gerakan rotasi tubuh semakin berkurang. 6. Jumlah jari kaki semakin berkurang dari 5 jari menjadi nanya satu (jari tengah) dan bentuknya semakin panjang, ujung kaki semakin ditutupi kuku, jari sisa _________ Teori Lamarck Teori Darwin 1. Moyang Zarafah berleher pendek Panjang leher zarafah berpariasi, ada yang 2. Zarafah ini selalu berusaha mencari pendek dan ada yang panjang daun-daun yang tinggi, sehingga Yang berleher pendek mati hanya Zarafah leher sering kali tertarik kearah yang berleher panjang saja yang memanjang. menghasilkan keturunan baru 3. Akhirnya, keturunan berikutnya leher Hanya zarafah berleher panjang saja yang Zarafah lebih panjang dari mempunyai kelangsungan hidup moyangnya

BIOLOGI SEL

I. Sejarah Penemuan Sel Dan Teori Sel


Kata sel berasal dari bahasa Latin, Cella (rongga kosong). Terminologi digunakan Robert Hooke (1665) yang hasil penelitiannya pada sayatan tipis gabus tutup botol meggunakan mikroskop. Abad yang sama Antonie Van Leeuwen Hoek (1674) menemukan sel-sel bebas pada setetes air rendaman jerami dengan mikroskop rancangannya. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1809, Jean Baptiste De Lamarck menyatakan bahwa setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel. Di dalam setiap sel, bergerak cairan kompleks. Henri Dutrochet menyatakan bahwa sel itu merupakan bagian pundamental organisme. Kesimpulan umum bahwa sel merupakan dasar pundamental semua organisme (H&T)

Mathias Schleiden (1804-1881) dan TheodorSchwann (1810-1882). Botanis dan zoology Jerman menyatakan bahwa semua kehidupan tersusun atas sel. Berkat perkembangan Iptek (optek perbesaran objek), penelitian tentang sel semakin maju, mendorong manusia untuk menggali rahasia yang tersimpan dalam sel, terutama dengan diketemukan mikroskop electron. Catatan:

1. 2.

Mikroskop cahaya prinsipnya ditemukan oleh Hans dan Zacharias Jansen (1590). mikroskop elektron oleh Knoll dan Ruska (1932)

Beberapa Teori Sel yang Penting :


a. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882) menyatakan o Makhluk hidup tersusun atas sel. o Organisme tersusun atas satu sel (unisel). o Organisme tersusun atas banyak sel (multisel). o Sel merupakan kesatuan struktur makhluk hidup. b. c. Felix Dujardin (1835) Bagian yang terpenting dari sel hidup ialah cairan sel yaitu protoplasma. Max Schoeltze (1825-1874)

d.

protoplasma merupakan dasar-dasar fisik dari kehidupan sel merupakan kesatuan fungsional dari kehidupan Rudolf Virchow (1858) Semua sel berasal dari sel (omnis cellula e cellula). Konsep teori biogenesis yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan. Akhir abad XIX Penemuan alat canggih, mikroskop elektron, mikrotom dan beberapa fiksasi dapat diketahui bahwa di dalam sel terdapat faktor pembawa sifat yang terkandung di dalam kromosom dari inti sel maka muncullah teori sel bahwa sel merupakan kesatuan herediter.

e.

Bentuk, ukuran banyak :


a. Bentuk Pada makhluk hidup bebas dan bersel tunggal (mikroba) bentuk dasar sel ialah bundar. Oleh pengaduh gerakan dan cara hidup bentuk asli berubah jadi lonjong atau gepeng, pada amoeba bentuk itu tidak menjadi tetap. Pada makhluk hidup bersel banyak bentuk dasar yaitu kubus. Bentuk berubah dari yang asli oleh faktor letak dan sifat. b. Sifat Sel pada jaringan yang bermitosis memiliki bentuk asli, makin ke pinggir dan dekat permukaan makin gepeng atau memanjang karena dorongan sel tetangga atau tekanan atmosfir Sel epitel lambung dan usus sel itu bentuk batang karena dorongan sel tetangga Sel epitel pembuluh darah gepeng karena tekanan aliran darah Sel saraf yang berguna meregang dan menyampaikan kabar ketiap sel panjang dan berserabut. c. Ukuran Dalam mikron (), (1 = 10-3 mm) atau dalam Angstrom (1 = 10-7 mm). Sel hanya dapat dilihat dengan mikroskop, berkisar antara 0,1 dan 100 . Sel terkecil mycoplasma = 0,1 Sel terbesar ovum burung onta = 150000 . (ovum orang = 100 ). C a t a t a n : kemampuan mata melihat 0,1 mm, maka daya membesar oleh mikroskop 1000 x, mikroskop elektron 100000 x d. Banyak sel Makin besar tubuh makhluk hidup bukan semakin besar sel tetapi makin banyak. Dengan dasar ini, makhluk hidup dibagi 2 kelompok : 1) unisel, 2) multisel.

Ukuran Berbagai Sel Dibandingkan Ukuran Atom Atom H Asam Amino


0,0001 - mikroskop proton 500000 x 0,0007

Virus Rabies Gen Mycoplasma Basil Eritrosit Ovum orang Telur katak Telur ostrich
I.

- mikroskop elektron 100000 x 0,04 0,1 0,5 - mikroskop biasa 1000 x 7 100 - mata 1 x 2000 150000

0,02

Makhluk hidup berdasarkan banyak sel :


Sel eukariot : sel-sel yang membentuk tubuh manusia dan semua organisme tingkat tinggi (H&T) II. Sel prokariot : selnya tidak memiliki inti, pembelahan sel binary-fission III. Sel akariot : selnya tidak memiliki struktur seluler, tapi mengandung materi genetik (DNA, RNA) : Virus

Organisasi multiseluler
Sel : unit materi hidup, bangunan dasar kehidupan. Jaringan : kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Organ : bekerja sama membina suatu alat. Sistem : bekerja sama untuk mengurus satu bidang pekerjaan

Susunan sel (struktur dan organisasi sel)


- Bagian-bagian sel secara umum Dengan menggunakan mikroskop elektron maka dalam suatu sel ideal akan tampak : Sitoplasma dengan sistem-sistem selaputnya, yaitu : 1. selaput plasma sebelah luar 2. selaput retikulum endoplasma organel-organel dalam sitoplasma, yaitu : 1. Badan golgi 2. Lisosoma 3. Mitokondria 4. Sentriol 5. Plastida 6. Nukleus (selaput, nucleolus dan kromosom) 7. Dinding sel (pada tumbuhan)

Sitoplasma (sito = sel, plasma = cairan) Matriksnya tampak homogen atau butir-butir halus Pada beberapa sel dapat diobservasi filamen-filamen halusi, ukuran kurang dari 100 (1 mm = 103 = 106 ). Filament-filamen tersebut dapat berpolimerisasi karena reaksi, tekanan-tekanan atau pergerakan selnya dan peranannya juga penting dalam pembelahan sel dan pembawaan sifat gel pada sel. Partikel-partikel yang terdapat dalam matriks sitoplasma adalah protein, karbohidrat, tetes-tetes lemak, pigmen-pigmen dsb. Selaput plasma (membran sel) Di dalam sel terdapat banyak selaput sel dengan bermacam-macam konfigurasi dan satu sama lain mempunyai struktur dan fungsi yang berhubungan. Selaput plasma ialah membran sel yang meliputi sitoplasma. Merupakan selaput terluar pada sel hewan (pada tumbuhan di antara dinding sel dan sitoplasma). Selaput plasma tak terlihat dengan mikroskop biasa dan terdiri dari 2 lapisan yang padat tebal masing-masing 20 yang membatasi lapisan yang kurang padat yang diameternya 35, jadi tebalnya = 75 . Lapisan bimolekuler fosfolipida. Selaput plasma dan selaput-selaput lainnya komposisi kimianya sama, yaitu lipoprotein (terdalam dan terluar protein, tengah-tengah lipid) Pelekukan (invaginasi) selaput plasma ke dalam sitoplasma berhubungan dengan retikulum endoplasma yang membentuk saluran ke dalam dan keluar sitoplasma. Fungsi utama selaput plasma yaitu mengatur mengalirnya material-material ke dalam dan keluar sel. Pengaturannya tergantung pada permeabilitas selaput. Selaput plasma memperlihatkan sifat permeable dan sifat semipermeabel.

Retikulum endoplasma (RE) Berasal dari kata reticular (anyaman benang) dan endoplasma (letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma). RE merupakan selaput bervariasi bentuknya (polimorfik) tergantung macam sel dan keadan metabolisme sel, susunannya rumit RE hanya pada sel eukariotik (H&T) dan banyak terdapat dalam sitoplasma sel dewasa, sel berdiferensiasi tidak terdapat pada sel telur dan embrio. RE ada yang bersinambungan dengan membrane nuklear hingga ke membran plasma. Adanya system endoplasma maka terbentuk lumen seperti terowongan yang menghubungkan nukleus dengan bagian luar sel. RE ada 2 macam 1. RE kasar (RE berbutir) ditempeli ribosom yang berhadapan dengan sitoplasma. Banyak terdapat pada sel yang aktif dalam sistesa protein misalnya : sel pancreas. 2. RE halus (tidak ditempeli ribosom) terdapat pada sel-sel yang aktif dalam sintesis rat lemak. Fungsi RE a. Menampung protein yang disintesis ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. b. Mensintesis lemak dan kolesterol. c. Menetralkan racun misalnya RE kasar yang ada dalam hati. d. Transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu kebagian sel yang lain. Ribosom Organel terkecil, butiran bulat 0,2 terdiri dari unit besar dan unit kecil, jika saling menempel tampak seperti angka 8

Tersusun atas ARN-ribosom dan ARN transfort. Ada yang menempel pada RE (RE-kasar) Fungsi : sintesis protein untuk keperluan di dalam sel Badan golgi (kompleks golgi) 1. 2. 3. 4. 5. Terletak antara RE dan membran plasma Dibentuk oleh selaput dan system selaput polihorfik Tersusun atas : membran kantong pipih, gelembung kecil (vesikula kecil), dan vakuola besar. Bentuk vesikula kecil dan vakuola besar terbentuk dari modifikasi kantong pipih. Fungsi badan golgi dalam aktifitas sekresi dalam arti pelepasan hasil-hasil sintesa dari sel Cara kerja badan golgi : protein hasil sintesis di ribosom ditampung di RE protein dimasukkan ke dalam vesikula yang lalu berenang di dalam sitoplasma menuju badan golgi. di dalam badan golgi protein tersebut direaksikan dengan zat lain diantaranya dengan glioksilat (gula) menjadi glikoprotein. Jadi fungsi golgi menambahkan glioksilat pada protein = glikoprotein. kemudian glikoprotein dimasukkan ke dalam kantong-kantong sekresi. akhirnya kantong-kantong itu meninggalkan golgi berenang di dalam sitoplasma menuju ke tepi sel (membran sel) yang membuka (pecah) untuk mengeluarkan protein tersebut dari dalam sel keluar sel. Karena hasilnya disekresikan maka badan golgi disebut pula sebagai organel sekresi. Lisosoma (lyso = pencernaan, soma = tubuh) merupakan membran berbentuk kantong kecil, bundar, tak teratur, berselaput tunggal dari lipoprotein. Berisi enzim Hidrolitik disebut lisozim seperti protease, nuklease, lipase. Dua tipe lisosoma, yaitu vakuola pencernaan dan badan-badan residu. Vakuola pencernaan = hasil peleburan badan lisosoma awal dengan suatu vakuola zat yang dicerna. Badan residu = merupakan partikel akhir material yang tidak dapat dicernakan. Lisosoma paling banyak di dalam sel-sel yang berfungsi mencernakan. Misalnya : sel-sel darah putih. Sel darah putih dapat mencerna badan-badan asing, misalnya bakteri. DHI selaput lisosoma hancur dan melepaskan enzimnya ke dalam vakuola yang mengandung sel bakteri. Bakteri hancur, lisosoma menghilang dan sel darah putih mati. Proses pencernaan tersebut disebut Autolisis Enzim lisosoma suatu protein diproduksi oleh RE. dari RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan ke sitoplasma. Ada pula enzim yang dimasukkan lebih dahulu ke golgi. Oleh golgi dibungkus membran kemudian dilepas di dalam sitoplasma. Proses pencernaan oleh lisosoma. Misalnya sel menelan bakteri secara fagotosis, maka bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola berisi bakteri segera didatangi lisosoma. Membran lisosoma dan membran vakuola bersinggungan lalu membrane bersatu dan bakteri segera dicerna.

Mitokondria Bentuk bulat, lonjong, silindris seperti gada atau sosis 0,2 , panjang 3-10. Dibentuk oleh membran ganda, membran bagian dalam berlekuk-lekuk disebut Krista, fungsi memperluas permukaan sehingga penyerapan O2 efektif, dan kaya dengan enzim pernapasan atau sitokrom. Jumlah mitokondria di dalam suatu sel umumnya + 1000. banyaknya Krista ada hubungannya dengan kapasitas mitokondria untuk mengadakan reaksi-reaksi oksidatif. Dalam sel otot terbang lebih banyak Krista dan mitokondria, dibanding dengan sel-sel lainnya; hal tersebut penting karena diperlukan energi untuk terbang. Mitokondria sangat penting terdapat di dalam sel karena merupakan tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia dari pernapasan, di mana dihasilkan energi untuk keperluan sel. Sentrosom Suatu badan (soma) yang terletak di sentral sel, dekat inti. Secara morfologis memiliki serat-serat radial nampak seperti bola duri. Di dalam terdapat sentrophere, mengandung 2 sentriole. Kedua sentriole tegak lurus sesama, masing-masing terdiri dari 9 filamen (benang halus) membentuk silinder. Kedua sentriol akan berpisah dan masing-masing pergi kutub pembelahan. Fungsi sentriol : orientasi pembelahan dan tempat menggantung serat gelendong waktu pembelahan. Plastid Bahan hidup hanya terdapat pada tumbuhan. Ada 3 macam : lekoplast; chromoplast dan chloroplast. Lekoplast tak berwarna (putih) berperan mensintesa dan mencadangkan pati (amilum) Chromoplast mengandung berbagai zat warna yang mewarnai : bunga, buah, umbi dan daun. Dikenal pigmen berikut : 1. xantophyll = kuning kelabu 2. carotene = kuning 3. lycopene = merah Chloroplast, mengandung pigmen chlophyll dan sedikit pigmen-pigmen lain. Chloroplast berbentuk seperti mitokondria, lonjong dan besarnya hamper sama, LK 5. Sel berchloroplast terdapat di mesophyll daun. Setiap butiran chloroplast mengandung grana, tiap grana dibina atas lamella (lampiran-lampiran tipis). Guna lamella memperluas permukaan. Pada lamella terdapat chlorophyll (pigmen hijau) bahan dasar chloroplast disebut stroma. Fungsi chloroplast adalah untuk proses photosynthesis. Nukleus = inti

Nukleus berbentuk bundar atau lonjong. Umumnya hanya ada satu inti pada satu sel. Beberapa sel ada juga yang memiliki inti lebih dari satu seperti pada sel hati, kelenjar lambung dan pada protozoa, bakteri dan eritrosit mamalia tak berinti. Haploid dan diploid Jumlah macam chromosom dalam satu sel (dalam satu tubuh suatu jenis makhluk hidup) disebut ploidy atau genom diberi symbol N. Tiap macam ada sepasang (dua buah). Chromosom yang semacam itu disebut homologi. Berarti chromosom yang sehomologi ada 2 pada tiap sel. Chromosom sehomologi bentuk, besar dan komposisi gennya sama. Ada juga sel tubuh atau makhluk hidup yang memiliki tiap macam chromosom hanya satu (sebelah). Sel yang mengandung tiap macam chromosom hanya satu disebut bersusun haploid diberi simbol 1N (N;HA = satu, ploid = jumlah macam chromosom). Sel yang mengandung tiap macam chromosom dua disebut bersusun diploid diberi symbol 2N. sel atau makhluk hidup bersusunan haploid disebut haplont; sel atau makhluk hidup bersusunan diploid disebut diplont. Sel haplont : gamet atau spora. Makhluk hidup haplont : bakteri, jamur, lumut, virus. Makhluk hidup diplont : kebanyakan makhluk hidup kecuali yang tersebut di atas (pada haplont) Sel diplont : semua sel tubuh. Makhluk hidup diplont kalau akan kawin melakukan reduksi dulu pada jumlah macam chromosomnya, dari 2N menjadi 1N. ini terjadi pada proses gametogenesis (pembentukan gamet). Setelah kawin gamet E dan gamet C bersatu terjadi zigot yang bersusunan 2N Letak gen pada chromosom Letak itu linier, berjejer pada poros chromosom

Karena chromosom sel-sel tubuh sepasang , genGen itu diberi tanda dengan huruf. Karakter (sifat keturunan) yang diatur. Pada gambar tanda gen itu hanya urutan alphabet sebagai contoh saja. Misalnya rambut keriting-lurus bertanda k-k; botak normal (B-b). Contoh jumlah chromosom Jumlah chromosom manusia 46, berarti genom atau ploidy atau N-Nya = 23 jumlah chromosom ayam 36, N-Nya = 18. anjing 78; ascaris hanya 2 berarti N-Nya hanya 1. Nukleolus (anak inti) gen juga sepasang.

Melekat pada salah satu chromatin sebuah gelembung terdiri atas asam inti dan protein. Terdapat pada sel muda atau yang giat membelah. Waktu sel akan membelah, nukleolus itu membesar dulu, lalu hilang. Bila pembelahan hamper selelai dan chromosom sedang berubah menjadi chromatin, nukleolus muncul lagi dan melekat pada salah satu chromatin. Fungsi nukleolus mengontrol penggandaan chromatin. 0 komentar Label: Biologi

BIOLOGI SEL

I. Sejarah Penemuan Sel Dan Teori Sel


Kata sel berasal dari bahasa Latin, Cella (rongga kosong). Terminologi digunakan Robert Hooke (1665) yang hasil penelitiannya pada sayatan tipis gabus tutup botol meggunakan mikroskop. Abad yang sama Antonie Van Leeuwen Hoek (1674) menemukan sel-sel bebas pada setetes air rendaman jerami dengan mikroskop rancangannya. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1809, Jean Baptiste De Lamarck menyatakan bahwa setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel. Di dalam setiap sel, bergerak cairan kompleks. Henri Dutrochet menyatakan bahwa sel itu merupakan bagian pundamental organisme. Kesimpulan umum bahwa sel merupakan dasar pundamental semua organisme (H&T)

Mathias Schleiden (1804-1881) dan TheodorSchwann (1810-1882). Botanis dan zoology Jerman menyatakan bahwa semua kehidupan tersusun atas sel. Berkat perkembangan Iptek (optek perbesaran objek), penelitian tentang sel semakin maju, mendorong manusia untuk menggali rahasia yang tersimpan dalam sel, terutama dengan diketemukan mikroskop electron. Catatan: 1. Mikroskop cahaya prinsipnya ditemukan oleh Hans dan Zacharias Jansen (1590). 2. mikroskop elektron oleh Knoll dan Ruska (1932)

Beberapa Teori Sel yang Penting :


a. o o o o Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882) menyatakan Makhluk hidup tersusun atas sel. Organisme tersusun atas satu sel (unisel). Organisme tersusun atas banyak sel (multisel). Sel merupakan kesatuan struktur makhluk hidup.

b. Felix Dujardin (1835) Bagian yang terpenting dari sel hidup ialah cairan sel yaitu protoplasma. c. Max Schoeltze (1825-1874)

protoplasma merupakan dasar-dasar fisik dari kehidupan sel merupakan kesatuan fungsional dari kehidupan

d. Rudolf Virchow (1858) Semua sel berasal dari sel (omnis cellula e cellula). Konsep teori biogenesis yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan. e. Akhir abad XIX Penemuan alat canggih, mikroskop elektron, mikrotom dan beberapa fiksasi dapat diketahui bahwa di dalam sel terdapat faktor pembawa sifat yang terkandung di dalam kromosom dari inti sel maka muncullah teori sel bahwa sel merupakan kesatuan herediter.

Bentuk, ukuran banyak :


a. Bentuk Pada makhluk hidup bebas dan bersel tunggal (mikroba) bentuk dasar sel ialah bundar. Oleh pengaduh gerakan dan cara hidup bentuk asli berubah jadi lonjong atau gepeng, pada amoeba bentuk itu tidak menjadi tetap. Pada makhluk hidup bersel banyak bentuk dasar yaitu kubus. Bentuk berubah dari yang asli oleh faktor letak dan sifat. b. Sifat Sel pada jaringan yang bermitosis memiliki bentuk asli, makin ke pinggir dan dekat permukaan makin gepeng atau memanjang karena dorongan sel tetangga atau tekanan atmosfir Sel epitel lambung dan usus sel itu bentuk batang karena dorongan sel tetangga Sel epitel pembuluh darah gepeng karena tekanan aliran darah Sel saraf yang berguna meregang dan menyampaikan kabar ketiap sel panjang dan berserabut. c. Ukuran Dalam mikron (), (1 = 10-3 mm) atau dalam Angstrom (1 = 10-7 mm). Sel hanya dapat dilihat dengan mikroskop, berkisar antara 0,1 dan 100 . Sel terkecil mycoplasma = 0,1 Sel terbesar ovum burung onta = 150000 . (ovum orang = 100 ). C a t a t a n : kemampuan mata melihat 0,1 mm, maka daya membesar oleh mikroskop 1000 x, mikroskop elektron 100000 x d. Banyak sel Makin besar tubuh makhluk hidup bukan semakin besar sel tetapi makin banyak. Dengan dasar ini, makhluk hidup dibagi 2 kelompok : 1) unisel, 2) multisel.

Ukuran Berbagai Sel Dibandingkan Ukuran Atom Atom H Asam Amino Virus Rabies
0,0001 - mikroskop proton 500000 x 0,0007 0,02 - mikroskop elektron 100000 x

Gen Mycoplasma Basil Eritrosit Ovum orang Telur katak Telur ostrich
I.

0,04 0,1 0,5 - mikroskop biasa 1000 x 7 100 - mata 1 x 2000 150000

Makhluk hidup berdasarkan banyak sel :


Sel eukariot : sel-sel yang membentuk tubuh manusia dan semua organisme tingkat tinggi (H&T) II. Sel prokariot : selnya tidak memiliki inti, pembelahan sel binary-fission III. Sel akariot : selnya tidak memiliki struktur seluler, tapi mengandung materi genetik (DNA, RNA) : Virus

Organisasi multiseluler
Sel : unit materi hidup, bangunan dasar kehidupan. Jaringan : kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Organ : bekerja sama membina suatu alat. Sistem : bekerja sama untuk mengurus satu bidang pekerjaan

Susunan sel (struktur dan organisasi sel)


- Bagian-bagian sel secara umum Dengan menggunakan mikroskop elektron maka dalam suatu sel ideal akan tampak : Sitoplasma dengan sistem-sistem selaputnya, yaitu : 1. selaput plasma sebelah luar 2. selaput retikulum endoplasma organel-organel dalam sitoplasma, yaitu : 1. Badan golgi 2. Lisosoma 3. Mitokondria 4. Sentriol 5. Plastida 6. Nukleus (selaput, nucleolus dan kromosom) 7. Dinding sel (pada tumbuhan) Sitoplasma (sito = sel, plasma = cairan) Matriksnya tampak homogen atau butir-butir halus

Pada beberapa sel dapat diobservasi filamen-filamen halusi, ukuran kurang dari 100 (1 mm = 103 = 106 ). Filament-filamen tersebut dapat berpolimerisasi karena reaksi, tekanantekanan atau pergerakan selnya dan peranannya juga penting dalam pembelahan sel dan pembawaan sifat gel pada sel. Partikel-partikel yang terdapat dalam matriks sitoplasma adalah protein, karbohidrat, tetes-tetes lemak, pigmen-pigmen dsb. Selaput plasma (membran sel) Di dalam sel terdapat banyak selaput sel dengan bermacam-macam konfigurasi dan satu sama lain mempunyai struktur dan fungsi yang berhubungan. Selaput plasma ialah membran sel yang meliputi sitoplasma. Merupakan selaput terluar pada sel hewan (pada tumbuhan di antara dinding sel dan sitoplasma). Selaput plasma tak terlihat dengan mikroskop biasa dan terdiri dari 2 lapisan yang padat tebal masing-masing 20 yang membatasi lapisan yang kurang padat yang diameternya 35, jadi tebalnya = 75 . Lapisan bimolekuler fosfolipida. Selaput plasma dan selaput-selaput lainnya komposisi kimianya sama, yaitu lipoprotein (terdalam dan terluar protein, tengah-tengah lipid) Pelekukan (invaginasi) selaput plasma ke dalam sitoplasma berhubungan dengan retikulum endoplasma yang membentuk saluran ke dalam dan keluar sitoplasma. Fungsi utama selaput plasma yaitu mengatur mengalirnya material-material ke dalam dan keluar sel. Pengaturannya tergantung pada permeabilitas selaput. Selaput plasma memperlihatkan sifat permeable dan sifat semipermeabel. Retikulum endoplasma (RE) Berasal dari kata reticular (anyaman benang) dan endoplasma (letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma). RE merupakan selaput bervariasi bentuknya (polimorfik) tergantung macam sel dan keadan metabolisme sel, susunannya rumit RE hanya pada sel eukariotik (H&T) dan banyak terdapat dalam sitoplasma sel dewasa, sel berdiferensiasi tidak terdapat pada sel telur dan embrio. RE ada yang bersinambungan dengan membrane nuklear hingga ke membran plasma. Adanya system endoplasma maka terbentuk lumen seperti terowongan yang menghubungkan nukleus dengan bagian luar sel. RE ada 2 macam 1. RE kasar (RE berbutir) ditempeli ribosom yang berhadapan dengan sitoplasma. Banyak terdapat pada sel yang aktif dalam sistesa protein misalnya : sel pancreas. 2. RE halus (tidak ditempeli ribosom) terdapat pada sel-sel yang aktif dalam sintesis rat lemak. Fungsi RE a. Menampung protein yang disintesis ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. b. Mensintesis lemak dan kolesterol. c. Menetralkan racun misalnya RE kasar yang ada dalam hati. d. Transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu kebagian sel yang lain. Ribosom Organel terkecil, butiran bulat 0,2 terdiri dari unit besar dan unit kecil, jika saling menempel tampak seperti angka 8 Tersusun atas ARN-ribosom dan ARN transfort. Ada yang menempel pada RE (RE-kasar) Fungsi : sintesis protein untuk keperluan di dalam sel

Badan golgi (kompleks golgi) 1. 2. 3. 4. 5. Terletak antara RE dan membran plasma Dibentuk oleh selaput dan system selaput polihorfik Tersusun atas : membran kantong pipih, gelembung kecil (vesikula kecil), dan vakuola besar. Bentuk vesikula kecil dan vakuola besar terbentuk dari modifikasi kantong pipih. Fungsi badan golgi dalam aktifitas sekresi dalam arti pelepasan hasil-hasil sintesa dari sel Cara kerja badan golgi : protein hasil sintesis di ribosom ditampung di RE protein dimasukkan ke dalam vesikula yang lalu berenang di dalam sitoplasma menuju badan golgi. di dalam badan golgi protein tersebut direaksikan dengan zat lain diantaranya dengan glioksilat (gula) menjadi glikoprotein. Jadi fungsi golgi menambahkan glioksilat pada protein = glikoprotein. kemudian glikoprotein dimasukkan ke dalam kantong-kantong sekresi. akhirnya kantong-kantong itu meninggalkan golgi berenang di dalam sitoplasma menuju ke tepi sel (membran sel) yang membuka (pecah) untuk mengeluarkan protein tersebut dari dalam sel keluar sel. Karena hasilnya disekresikan maka badan golgi disebut pula sebagai organel sekresi. Lisosoma (lyso = pencernaan, soma = tubuh) merupakan membran berbentuk kantong kecil, bundar, tak teratur, berselaput tunggal dari lipoprotein. Berisi enzim Hidrolitik disebut lisozim seperti protease, nuklease, lipase. Dua tipe lisosoma, yaitu vakuola pencernaan dan badan-badan residu. Vakuola pencernaan = hasil peleburan badan lisosoma awal dengan suatu vakuola zat yang dicerna. Badan residu = merupakan partikel akhir material yang tidak dapat dicernakan. Lisosoma paling banyak di dalam sel-sel yang berfungsi mencernakan. Misalnya : sel-sel darah putih. Sel darah putih dapat mencerna badan-badan asing, misalnya bakteri. DHI selaput lisosoma hancur dan melepaskan enzimnya ke dalam vakuola yang mengandung sel bakteri. Bakteri hancur, lisosoma menghilang dan sel darah putih mati. Proses pencernaan tersebut disebut Autolisis Enzim lisosoma suatu protein diproduksi oleh RE. dari RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan ke sitoplasma. Ada pula enzim yang dimasukkan lebih dahulu ke golgi. Oleh golgi dibungkus membran kemudian dilepas di dalam sitoplasma. Proses pencernaan oleh lisosoma. Misalnya sel menelan bakteri secara fagotosis, maka bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola berisi bakteri segera didatangi lisosoma. Membran lisosoma dan membran vakuola bersinggungan lalu membrane bersatu dan bakteri segera dicerna. Mitokondria Bentuk bulat, lonjong, silindris seperti gada atau sosis 0,2 , panjang 3-10.

Dibentuk oleh membran ganda, membran bagian dalam berlekuk-lekuk disebut Krista, fungsi memperluas permukaan sehingga penyerapan O2 efektif, dan kaya dengan enzim pernapasan atau sitokrom. Jumlah mitokondria di dalam suatu sel umumnya + 1000. banyaknya Krista ada hubungannya dengan kapasitas mitokondria untuk mengadakan reaksi-reaksi oksidatif. Dalam sel otot terbang lebih banyak Krista dan mitokondria, dibanding dengan sel-sel lainnya; hal tersebut penting karena diperlukan energi untuk terbang. Mitokondria sangat penting terdapat di dalam sel karena merupakan tempat terjadinya reaksireaksi kimia dari pernapasan, di mana dihasilkan energi untuk keperluan sel. Sentrosom Suatu badan (soma) yang terletak di sentral sel, dekat inti. Secara morfologis memiliki seratserat radial nampak seperti bola duri. Di dalam terdapat sentrophere, mengandung 2 sentriole. Kedua sentriole tegak lurus sesama, masing-masing terdiri dari 9 filamen (benang halus) membentuk silinder. Kedua sentriol akan berpisah dan masing-masing pergi kutub pembelahan. Fungsi sentriol : orientasi pembelahan dan tempat menggantung serat gelendong waktu pembelahan. Plastid Bahan hidup hanya terdapat pada tumbuhan. Ada 3 macam : lekoplast; chromoplast dan chloroplast. Lekoplast tak berwarna (putih) berperan mensintesa dan mencadangkan pati (amilum) Chromoplast mengandung berbagai zat warna yang mewarnai : bunga, buah, umbi dan daun. Dikenal pigmen berikut : 1. xantophyll = kuning kelabu 2. carotene = kuning 3. lycopene = merah Chloroplast, mengandung pigmen chlophyll dan sedikit pigmen-pigmen lain. Chloroplast berbentuk seperti mitokondria, lonjong dan besarnya hamper sama, LK 5. Sel berchloroplast terdapat di mesophyll daun. Setiap butiran chloroplast mengandung grana, tiap grana dibina atas lamella (lampiran-lampiran tipis). Guna lamella memperluas permukaan. Pada lamella terdapat chlorophyll (pigmen hijau) bahan dasar chloroplast disebut stroma. Fungsi chloroplast adalah untuk proses photosynthesis. Nukleus = inti Nukleus berbentuk bundar atau lonjong. Umumnya hanya ada satu inti pada satu sel. Beberapa sel ada juga yang memiliki inti lebih dari satu seperti pada sel hati, kelenjar lambung dan pada protozoa, bakteri dan eritrosit mamalia tak berinti. Haploid dan diploid Jumlah macam chromosom dalam satu sel (dalam satu tubuh suatu jenis makhluk hidup) disebut ploidy atau genom diberi symbol N. Tiap macam ada sepasang (dua buah).

Chromosom yang semacam itu disebut homologi. Berarti chromosom yang sehomologi ada 2 pada tiap sel. Chromosom sehomologi bentuk, besar dan komposisi gennya sama. Ada juga sel tubuh atau makhluk hidup yang memiliki tiap macam chromosom hanya satu (sebelah). Sel yang mengandung tiap macam chromosom hanya satu disebut bersusun haploid diberi simbol 1N (N;HA = satu, ploid = jumlah macam chromosom). Sel yang mengandung tiap macam chromosom dua disebut bersusun diploid diberi symbol 2N. sel atau makhluk hidup bersusunan haploid disebut haplont; sel atau makhluk hidup bersusunan diploid disebut diplont. Sel haplont : gamet atau spora. Makhluk hidup haplont : bakteri, jamur, lumut, virus. Makhluk hidup diplont : kebanyakan makhluk hidup kecuali yang tersebut di atas (pada haplont) Sel diplont : semua sel tubuh. Makhluk hidup diplont kalau akan kawin melakukan reduksi dulu pada jumlah macam chromosomnya, dari 2N menjadi 1N. ini terjadi pada proses gametogenesis (pembentukan gamet). Setelah kawin gamet E dan gamet C bersatu terjadi zigot yang bersusunan 2N Letak gen pada chromosom Letak itu linier, berjejer pada poros chromosom

Karena chromosom sel-sel tubuh sepasang , gen-gen juga sepasang. Gen itu diberi tanda dengan huruf. Karakter (sifat keturunan) yang diatur. Pada gambar tanda gen itu hanya urutan alphabet sebagai contoh saja. Misalnya rambut keriting-lurus bertanda k-k; botak normal (B-b). Contoh jumlah chromosom Jumlah chromosom manusia 46, berarti genom atau ploidy atau N-Nya = 23 jumlah chromosom ayam 36, N-Nya = 18. anjing 78; ascaris hanya 2 berarti N-Nya hanya 1. Nukleolus (anak inti) Melekat pada salah satu chromatin sebuah gelembung terdiri atas asam inti dan protein. Terdapat pada sel muda atau yang giat membelah. Waktu sel akan membelah, nukleolus itu membesar dulu, lalu hilang. Bila pembelahan hamper selelai dan chromosom sedang berubah menjadi chromatin, nukleolus muncul lagi dan melekat pada salah satu chromatin. Fungsi nukleolus mengontrol penggandaan chromatin.

You might also like