You are on page 1of 10

0 Makalah Rancangbangun SIMP Tentang Sarana dan Prasarana Di Suatu Daerah Tertentu disajikan pada Mata Kuliah:

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN


Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Sjarkawi, M.Pd

Oleh : Sukabul NIM A2E009135

PROGRAM MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI Rancang Bangun SIMP Tentang Sarana Dan Prasarana Di Suatu Daerah Tertentu A. Latar Belakang Terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan , dalam daftar istilah pendidikan dikenal pula sebutan alat bantu pendidikan (teaching aids), yaitu segala macam peralatan yang dipakai guru untuk membantunya memudahkan melakukan kegiatan mengajar. Alat bantu pendidikan ini yang pas untuk disebut sebagai sarana pendidikan. Jadi, sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan guru untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran. Jika dilihat dari sudut murid, sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan murid untuk memudahkan mempelajari mata pelajaran. Itu rumusan (definisi) sementara. Perbedaan sarana pendidikan dan prasarana pendidikan adalah pada fungsi masing-masing, yaitu sarana pendidikan untuk memudahkan penyampaian / mempelajari materi pelajaran, prasarana pendidikan untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan. Dalam makna inilah sebutan digunakan langsung dan digunakan tidak langsung dalam proses pendidikan seperti telah disinggung di muka dimaksudkan. Jelasnya, disebut langsung itu terkait dengan penyampaian materi (mengajarkan materi pelajaran), atau mempelajari pelajaran. Papan tulis, misalnya, digunakan langsung ketika guru mengajar (di papan tulis itu guru menuliskan pelajaran). Meja murid tentu tidak digunakan murid untuk menulis pelajaran, melainkan untuk alas murid menuliskan pelajaran (yang dituliskan di buku tulis; buku tulis itulah yang digunakan langsung). Berikut kita bahas apa itu sarana pendidikan dan apa pula prasarana pendidikan. 1. Sarana Pendidikan Sarana pendidikan itu berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi: (1) alat pelajaran, (2) alat peraga, dan (3) media pengajaran/pendidikan. a. Alat pelajaran Alat pelajaran adalah alat-alat yang digunakan untuk rekam-merekam bahan pelajaran atau alat pelaksanaan kegiatan belajar. Yang disebut dengan kegiatan merekam itu bisa berupa menulis, mencatat, melukis, menempel (di TK), dan sebagainya. Papan tulis, misalnya, termasuk alat pelajaran jika digunakan guru untuk menuliskan materi pelajaran. Termasuk juga kapur (untuk chalkboard) atau spidol (untuk whiteboard) dan penghapus papan tulis. Buku tulis, pinsil, pulpen atau bolpoin, dan penghapus (karet stip dan tipeks), juga termasuk alat pelajaran.

Alat pelajaran yang bukan alat rekam-merekam pelajaran, melainkan alat kegiatan belajar, adalah alat-alat pelajaran olah raga (bola, lapangan, raket, dsb.), alat-alat praktikum, alat-alat pelajaran yang digunakan di TK (gunting, kertas lipat, perekat dsb), alat-alat kesenian dalam pelajaran kesenian, alat-alat pertukangan (tukang pahat, tukang kayu, tukang anyam, tukang sunggi/tatah wayang, dsb.) dalam pelajaran kerajinan tangan. b. Alat peraga Alat peraga adalah segala macam alat yang digunakan untuk meragakan (mewujudkan, menjadikan terlihat) objek atau materi pelajaran (yang tidak tampak mata atau tak terindera, atau susah untuk diindera). Manusia punya raga (jasmani, fisik), karena itu manusia terlihat. Dengan kata lain, bagian raga dari makhluk manusia merupakan bagian yang tampak, bisa dilihat (bagian dalam tubuh manusia pun bisa dilihat, tentu saja jika dibedah). Itu intinya meragakan, yaitu menjadikan sesuatu yang tak terlihat menjadi terlihat. Dalam arti luas yang tak terindera (teraba untuk yang tunanetra). Alat peraga suka dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) alat peraga sebenarnya, dan (2) alat peraga tiruan. Bunga dalam materi pelajaran tentang bunga dapat diragakan oleh bunga asli, bisa dengan gambar bunga. Otak manusia sangat sulit untuk diragakan oleh benda aslinya, jadi dibuat alat peraga tiruan berupa gambarnya atau bonekanya (torsobahasa Belanda; arti sebenarya badan atau tubuh patung). Murid (dan guru) tidak bisa melihat pulau-pulau yang terletak di Indonesia, maka lalu dibuatlah peta untuk meragakan bentuk dan letaknya. c. Media pendidikan Media pendidikan (media pengajaran) itu sesuatu yang agak lain sifatnya dari alat pelajaran dan alat peraga. Kadang orang menyebut semua alat bantu pendidikan itu media, padahal bukan. Alat pelajaran dan alat peraga memerlukan keberadaan guru. Alat pelajaran dan alat peraga membantu guru dalam mengajar. Guru mengajarkan materi pelajaran dibantu (agar murid dapat menangkap pelajaran lebih baik) oleh alat pelajaran dan alat peraga. Oleh media, di sisi lain, guru bisa dibantu digantikan keberadaannya. Dengan kata lain, guru bisa tidak ada di kelas, digantikan oleh media. Lalu, apa itu media? Media (medium) dalam konteks pendidikan, mempunyai makna sama dengan media dalam komunikasi (karena pendidikan itu juga komunikasi; komuniksi antara pendidik dan pedidik atau yang dididik). Media komunikasi merupakan perantara penyampaian pesan (messages) yang berupa informasi dan sebagainya, dari komunikator (pembicara) ke komunikan (yang diajak bicara). Jadi, inti makna media adalah sesuatu (apapun) yang di dalamnya terkandung pesan (message) komunikasi, yang merupakan saluran (perantara) komunikasi. Dengan pengertian dasar serupa itu, maka yang disebut media pendidikan dapat didefinisikan

sebagai segala sesuatu yang berisikan pesan berupa materi pelajaran dari pihak pemberi materi pelajaran kepada pihak yang diberi pelajaran. 2. Prasarana pendidikan Prasarana pendidikan adalah segala macam alat, perlengkapan, atau bendabenda yang dapat digunakan untuk memudahkan (membuat nyaman) penyelenggaraan pendidikan. B. Permasalahan Agar informasi mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dapat selalu diakses oleh stakeholder guna mendapatkan informasi yang akurat dan faktual maka perlu dibuat Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Mengenai Sarana dan Prasarana agar dari data tersebut dapat dibuat kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan sekolah. Permasalahan dalam makalah ini adalah bagaimanakah rancangbangun SIMP tentang Sarana dan Prasarana di SMP Negeri 17 Kabupaten Tebo? C. Pembahasan SARANA DAN PRASARANA Sarana adalah segala sesuatu yang berwujud fisik maupun non fisik yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususunya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Prasarana atau fasilitas adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman, jalan menuju sekolah. Prasarana atau fasilitas disebut juga sebagai hiden curiculum dan akan berubah menjadi sarana pendidikan jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar. Sarana dan prasarana atau fasilitas pendidikan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi oleh pihak penyelenggara untuk mendukung terciptanya proses pembelajaran efektif dan efisien. A. Tujuan Manajemen Sarana Dan Fasilitas Pendidikan 1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan fasilitas sekolah melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama, sehingga sekolah memiliki sarana dan prasana yang baik, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang efisien. 2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan fasilitas sekolah secara tepat dan efisien.

3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasana pendidikan, sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua pihak sekolah.

B. Proses Manajemen Sarana Dan Fasilitas Pendidikan 1. Perencanaan Sarana Dan Fasilitas Pendidikan a. Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan atau mengiventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah b. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu, misalnya untuk satu triwulan, semester, atan tahun ajaran c. Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang tersedia sebelumnya d. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. Dalam hal ini, jika dana yang tersedia tidak mencukupi untuk pengadaan semua kebutuhan yang diperlukan, maka perlu diadakan seleksi terhadap semua kebutuhan perlengkapan yang telah direncanakan dengan melihat urgensi setiap perlengkapan yang diperlukan. Semua perlengkapan yang urgen didaftar dan didahulukan pengadaannya e. Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana atau anggaran yang tersedia, maka perlu diadakan seleksi lagi dengan melihat skala prioritas f. Penetapan rencana pengadaan akhir. 2. Pengadaan Sarana Dan Fasilitas Pendidikan Di Sekolah a. Dropping dari pemerintah, hal ini merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada sekolah. Bantuan ini sifatnya terbatas sehingga pengelola sarana dan fasilitas pendidikan di sekolah tetap harus mengusahakan dengan cara lain b. Pengadaan sarana dan fasilitas sekolah dengan cara membeli baik secara langsung maupun melalui pemesanan terlebih dahulu c. Meminta sumbangan dari wali murid (komite) atau mengajukan proposal bantuan pengadaan sarana dan fasilitas sekolah ke lembaga-lembaga sosial yang tidak mengikat d. Pengadaan perlengkapan dengan cara menyewa atau meminjam ke tempat lain e. Pengadaan perlengkapan sekolah dengan cara tukar menukar barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan sekolah Berikut adalah rancangbangun SIMP Sarana dan Prasarana yang akan diterapkan di SMPN 17 Kabupaten Tebo: SARANA DAN PRASARANA

A. Ruang Belajar : 1. Meja 2. Kursi 3. Papan Tulis 4. Lemari B. Ruang Praktek/Workshop 1. Peralatan Praktek 2. Bahan-bahan praktek C. Labor Komputer 1. Komputer 2. Printer 3. Scanner 4. LCD Proyektor 5. Layar Proyektor D. Kantin E. Tempat Upacara F. Tempat Parkir

Lampiran : Data mentah Rancangbangun SIMP tentang sarana dan sarana di suatu daerah tertentu 1. DATA TANAH No. 1 2 3 4 5 6 8 DATA TANAH Luas Tanah Seluruhnya Bangunan Pekarangan Lapangan Upacara Lapangan Olahraga Jalan Lingkungan Sekolah Tanah Kosong LUAS (M2) 19.840 970 2.000 2.000 2.000 300 12.570 KETERANGAN

2. DATA BANGUNAN/RUANGAN
BENTUK Se mi Per Pe ma rm nen an en 5 6 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 KEADAAN S R e u Ba d s ik a a n k g 7 8 9 1 4 1 MOBILER Se da ng 11 KE T

No .

BANGUNAN/RUANGA N

JU ML AH

LUA S (M)

Ba ik

Rus ak

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

2 Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakasek Ruang Majelis Guru Ruang Tata Usaha Ruang BK Ruang UKS Ruang OSIS Ruang Kelas Ruang Laboratorium IPA Ruang Laboratorium Bahasa Ruang Perpustakaan Ruang Keterampilan Ruang Serbaguna WC Kepala Sekolah WC Pegawai WC Peserta Didik Rumah Penjaga Sekolah Musholla Sumur Tempat Parkir Lapangan Olahraga ............................... Jumlah

3 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 2 1 20

4 14 65 45 16 478 120 2 16 16 64

10 -

12 -

13

2000 2836

1 18

2. BUKU
N O 1 1 2 3 4 JENIS BUKU 2 Buku teks utama siswa/BSE Buku sumber guru Buku pelengkap/penunjang Buku bacaan perpustakaan Jumlah JUMLAH 3 109 9 48 19 185 Baik 4 109 9 48 19 185 KEADAAN Sedan Rusak g 5 6 -

9. PERALATAN N O 1 1 2 3 4 5 6 JENIS ALAT 2 Alat Peraga Alat Olahraga Alat Kesenian Alat Praktik Labor Alat Audio Visual Alat Kerja Lainnya Jumlah JUML AH 3 77 32 27 336 5 12 489 KEADAAN Seda Rusa ng k 5 6 KET 7

Baik 4 77 32 27 336 5 12 489

Daftar Rujukan : 1. Kurikulum SMPN 17 Kabupaten Tebo 2. http://www.spentra.sch.id/indek.php? option=com_content&view=article&id=74:sim&catid=3:artikel&itemid=27 3. Strategi dan Implementasi SIMP; http://www.erp-pendidikan.com 4. Contoh penerapan sistem informasi dalam aktifitas manusia; http://findyou.com 5. http://justmaksum.wordpress.com/2008/01/28/sistem-informasi-manajemenpendidikan-indonesia/ 6. http://kita-bisa.net/index.php? option=com_content&view=article&id=97&Itemid=107

10

You might also like