You are on page 1of 7

PENGARUH PEMBERIAN KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS L) 1.

2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman jagung 2. Mengetahui pengaruh kadar air terhadap perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif tanaman jagung 3. Mengetahui kadar air yang optimal untuk memberikan pertumbuhan yang maksimal pada tanaman jagung. 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam praktiukum ini adalah 1. Apakah perlakuan pemberian kadar air yang berbeda beda memberikan pengaruh terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman jagung? 2. Berapa kadar air yang memberikan pertumbuhan optimal pada tanaman jagung? 1.3. Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Pemberian kadar air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif tanaman jagung. 2. Terdapat kadar air yang optimal yang memberikan pengaruh perkecamabahan dan pertumbuhan yang maksimal pada tanaman jagung 1.4. Batasan Masalah 1. Praktikum ini dilakukan di laboratorium pertanian 2. Jagung yang digunakan adalah jagung yang baik yang dibeli di toko pertanian 3. Praktikum ini di lakukan selama 2 bulan 4. Perlakuan yang diberikan adalah kadar air yang terdiri dari 1,5 gelas, 1 gelas dan gelas. 5. Setiap perlakuan terdapat 5 ulangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jagung (Zea mays L) Jagung (Zea mays. L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan bahan baku makanan ternak. Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia terus meningkat. Hal ini didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi perkapita per tahun dan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia.

Pengaruh Kadar Air terhadap pertumbuhan Kacang Hijau dan Jagung

Air memiliki banyak fungsi bagi pertumbuhan tubuh tanaman. Salah satunya, yaitu berfungsi untuk melarutkan unsur-unsur hara yang tetrserap. Manfaat yang begitu besar, sehingga air sering disebut faktor pembatas dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Peranan Air Air memegang peranan terpenting dalam proses perkecambahan biji. Air adalah factor yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70% atau lebih daripada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Fungsi air dalam perkecambahan : 1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Hal ini mengakibatkan pecah atau robeknya kulit biji 2. Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen kedalam biji. Dinding sel yang kering hamper tidak permeable untuk gas, tetapi apabila dinding sel diimbibisi oleh air, maka gas akan masuk kedalam sel secara difusi. Apabila dinding sel kulit biji dan embrio menyerap air maka supply oksigen meningkat kepada sel-sel hidup sehingga memungkinkan lebih aktifnya pernafasan. Sebaliknya juiga CO2 yang dihasilkan oleh pernapasan tersebut lebih mudah mendifusi keluar. 3. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan bermacam-macam fungsinya. Sebagian air didalam protoplasma sel-sel embrio dan bagian hidup lainnya pada biji, hilang sewaktu biji tersebut telah mencapai masak sempurna dan lepas dari induknya (seed are shed) Semenjak saat ini aktifitas protoplasma hamper seluruhnya berhenti sampai perkecambahan dimulai. Sel-sel hidup tidak bias aktif melaksanakan proses-proses yang normal separti pencernaan(digestion) , pernapasan (respiration), asimilasi (assimilation), dan tumbuh (growth), apabila protoplasma tidak mengandung sejumlah air yang cukup. 4. Air berguna sebagai alat transport larutan makanan dan endosperm atau cotyledon kepada titik tumbuh pada embryonic axis, didaerah mana diperlukan untuk membentuk protoplasma baru.

Faktor dalam yang mempengaruhi proses perkecambahan A. Tingkat kemasakan benih B. Ukuran benih C. Dormansi D. Penghambat perkecambahan, beberapa factor penghambat yang dikenal : 1. Larutan dengan tingkat osmotic tinggi, missal larutan mannitol, larutan NaCl. 2. Bahan-bahan yang mengganggu lintasan metabolism, umumnya menghambat respirasi seperti : sianida, dinitrofenol, azide, fluoride, hydroxylamine. 3. Herbisida 4. Coumarin

5. Auxin 6. Bahan-bahan yang terkandung dalam buah, missal : cairan yang melapisi biji tomat dan mentimun. (Anonim, 2009) BAB III METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah : Polibag, jagung, aqua gelas, air bersih, Prosedur kerja Adapun cara kerja praktikum ini adalah : 1. Diisi tiap polibag dengan tanah dan pasir dengan prbandingan 1 : 1, dan banyaknya media tiap polibag sama, dan diberi label. 2. Direndam terlebih dahulu biji jagung yang akan ditanam selama 15 menit 3. Ditanam biji jagung kedalam polibag yang masing masing polibag diisi 5 biji jagung 4. Disiram tanaman jagung setiap harinya sesuai dengan perlakuan yang diberikan 5. Dibuang gulma yang tumbuh dalam polibag

Selain memiliki fungsi sebagai bahan dasar fotosintesis, air juga memiliki beberapa fungsi untuk tanaman antara lain : (1) sebagai pelarut, (2) media tranportasi unsur hara dari akar ke daun, (3) hasil fabrikasi daun keseluruh bagian tanaman, (4) pengatur tekanan turgor, (5) proses pembelahan dan pembesaran sel dan (6) untuk perkecambahan. Hubungan antar fungsi air dan resistensi tanaman terhadap kekeringan yaitu air dapat menurunkan atau mentralkan temperatur (suhu ) tanaman, hal ini karena air memiliki massa jenis. Tanaman yang memiliki jaringan koloid hydrophilic akan lebih mampu menurunkan dan menetralkan suhu tanaman dibandingkan tanaman yang tidak punya jaringan tersebut. Hal ini karena jaringan koloid hyrdophilic memiliki massa jenis yang besar. Ketersediaan air dalam tubuh tanaman diperoleh melalui proses fisiologis absorbsi. Sedangkan hilangnya air dari permukaan bagian-bagian tanaman melalui proses fisiologi, evaporasi dan transpirasi. Tanaman dengan kondisi daun penuh akan mengabsorbsi air dalam jumlah besar, demikian pula akan mengalami kehilangan air (transpirasi) yang banyak.

Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa air memiliki peranan yang sangat penting dalam perkecambahan dan pertumbuhan tanaman karena air bersifat vital maka jika suatu tanaman kekurangan air ataupun kelebihan air maka akan berdampak negative pada tanaman itu sendiri. Dari

perlakuan yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa kadar air yang optimal dan memberikan pertumbuhan maksimal adalah perlakuan dengan kadar air 1 gelas

A.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dari tanaman kacang hijau dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya. B.Manfaat Penelitian

Dapat mengetahui laju pertumbuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya. C.Tempat dan Waktu Penelitian Dilakukan di rumah peneliti selama 7 hari dimulai dari tanggal 22 Juli 2009 sampai dengan 28 Juli 2009. D.Alat dan bahan Alat : *Penggaris *Pulpen *Kertas Bahan : *4 Wadah *Kapas *Biji Kacang hijau E. Cara Kerja Tanamlah biji kacang hijau sebanyak 20 biji tanaman. 10 biji tanaman di tanam di tempat yang terkena cahaya (di rak tanaman), kemudian 10 biji lagi di tempat yang gelap (dibawah tempat tidur) dengan masing-masing tempat diberi perlakuan, 5 biji pada wadah media kapas basah dan yang 5 biji lagi pada wadah media kapas terendam air. Kemudian catatlah pertumbuhannya menggunakan penggaris (satuan cm) menggunakan pulpen pada kertas pengamatan.

F. Hasil Pengamatan 1) Tanaman yang ditanam pada tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih cepat daripada yang ditanam di tempat terang. 2) Tanaman di tempat terang lebih hijau daunnya dan batangnya lebih besar sedangkan ditempat gelap daunnya menguning dan batangnya kecil atau kurus. 3) Tanaman yang ditanam ditempat basah pertumbuhan antar biji merata sedangkan yang tergenang air tidak merata. Hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.

Tabel Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

G. Kesimpulan Perbedaan keadaan di masing-masing tempat di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang sangat berpengaruh dalam pengamatan ini yaitu antara lain : GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom. Gen bersifat antara lain : - Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom. - Mengandung informasi genetika. - Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel. Pengaruh Gen dalam perkecambahan yaitu perbedaan dalam laju pertumbuhan masing-masing biji kacang hijau. Hormon : senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan suatu dampak fisiologis. Hormon yang mempengaruhi antara lain : Auksin : adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). Berfungsi mengatur pembesaran sel dan pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Pengaruhnya yaitu bagian batang yang terkena cahaya memiliki auksin yang lebih sedikit karena auksin mengalami kerusakan jika terkena cahaya sedangkan bagian batang yang tidak terkena cahaya mempunyai lebih banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang daripada batang yang terkena cahaya. Auksin juga menyebabkan perpanjangan sel batang dan menghambat perpanjangan sel akar.

Faktor Eksternal antara lain :

Air Air berpengaruh dalam pertumbuhan kecambah, yaitu air berfungsi sebagai pelarut reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Apabila kekurangan air, maka terjadi peningkatan asam absisat yang menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi hormon auksin pada tanaman. Sehingga sulit bertambah pertumbuhannya. Cahaya Berpengaruh terhadap fotosintesi kecambah, dan merangsang pembentukan klorofil sehingga tanaman dapat menghasilkan mekanan sendiri. Hal ini menyebabkan tanaman yang ditempat terang berwarna hijau daunnya sedangkan ditempat gelap batangnya kurus, daunnya pucat dan tidak berkembang dengan baik.

You might also like