You are on page 1of 13

Nama : Beldi.

MT Nm : 02306046

SEJARAH GEOLOGI BATUBARA DUNIA Pembahsan Proses terjadinya batubara di Dunia harus dimulai dari sejarah pembentukan batubara ditinjau dari umur geologi kaitannya dengan evolusi tumbuhan pembentuk batubara serta pembahasan mengenai teori apungan dunia atau disebut juga teori tektonik lempeng. TINJAUAN UMUR GEOLOGI Untuk menginterpretasi umur geologi yang perlu dipelajari adalan batuan, terutama batuan sedimen, merupakan penentuan umur relatif. Sejarah geologi atau dapat juga disebut sejarah bumi diawali sejak terbentuknya bumi telah dibagi menjadi beberapa bagian dengan rentang waktu yang bervariasi. Bagian-bagian utama dari sekala waktu geologi ini telah ditentukan sejak abad ke 19 oleh para pekerja di Eropa Barat dan Inggris Raya. Karena penentuan umur absolut belum dikenal pada waktu itu, maka pembagian sekala waktu geologi ditentukan berdasarkan prinsip-prinsip penentuan umur relatif. Penentuan umur absolut baru ditambahkan pada tahun-tahun terakhir setelah penentuan umur absolut berkembang dengan luas. Bagian yang besar dari sekala waktu geologi disebut dengan kurun (era). Tiga kurun waktu telah dikenal pada sekala waktu geologi ini yaitu Paleozoikum (kehidupan purba), Mesozoikum (kehidupan menengah) dan Kenozoikum (kehidupan modern). Seperti terlihat dari namanya, kurun waktu ini dibatasi oleh perubahan kehidupan global yang ada di bumi ini. Setiap kurun dibagi lagi menjadi unit waktu yang disebut zaman (period). Paleozoikum dibagi menjadi 6 zaman, Mesozoikum dibagi menjadi 3 zaman dan Kenozoikum dibagi menjadi 2 zaman. Tiap zaman dicirikan oleh adanya perubahan kehidupan yang lebih kecil dibandingkan dengan perubahan kehidupan untuk tiap kurun. Kemudian setiap zaman dibagi lagi menjadi urut yang lebih kecil yang disebut kala (epoch). Kecuali unit kala yang telah diberi nama untuk Kenozoikum, untuk kurun waktu yang lain bagian ini tidak diberi nama yang spesifik.

Pembagian kala untuk kurun waktu Mesozoikum dan Paleozoikum hanya disebutkan awal, tengah dan akhir.

Gambar 1. Skala waktu umur geologi

Pembagian sekala waktu geologi tidak dimulai sampai 600 juta tahun lalu, yaitu awal dari zaman Kambrium. Sekitar lebih dari 4 milyar tahun sebelum Kambrium disebut Prakambrium. Didasarkan pada bentuk kehidupan yang ada, Prakambrium sering juga disebut Kriptozoikum (Crytozoic), yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti kehidupan yang tersembunyi. Hal ini disebabkan karena pada rentang waktu yang panjang ini tidak dijumpai adanya fosil. Sebaliknya zaman Kambrium sampai sekarang disebut Fanerozoikum (Phanerozoic). Nama ini

berasal dari bahasa Yunani yang berarti kehidupan yang dapat dilihat. Jadi Fanerozoik dicirikan dengan adanya kehidupan yang sangat melimpah (phaneros = evident, peristiwa; dan zoon = life, kehidupan). Sejarah singkat umur geologi adalah sebagai berikut: Masa Arkeozoikum (4,5 - 2,5 milyar tahun lalu) Arkeozoikum artinya Masa Kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun Masa Proterozoikum (2,5 milyar - 290 juta tahun lalu) Proterozoikum artinya masa kehidupan awal Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa pra-kambrium. Jaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu) Kambrium berasal dari kata "Cambria" nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit). Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.

Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah. Jaman Ordovisium (500 - 440 juta tahun lalu) Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alaga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya. Jaman Silur (440 - 410 juta tahun lalu) Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air kedarat. Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara Jaman Devon (410-360 juta tahun lalu) Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau.

Jaman Karbon (360 - 290 juta tahun lalu) Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagai batubara. Jaman Perm (290 -250 juta tahun lalu) "Perm" adalah nama sebuah propinsi tua didekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi. Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu) Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea. Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu) Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama

(Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu) Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul.India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Zaman Tersier (65 - 1,7 juta tahun lalu) Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu - sekarang) Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru

muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang. TAHAPAN PEMBENTKAN BATUBARA DUNIA DITINJAU DARI GEOLOGI SEJARAH Pembentukan batubara di dunia terjadi dalam dua tahapan, yaitu: 1. Periode pembatubaraan pertama (Anthracolithicum), Dari Zaman Karbon Bawah sampai Zaman Permian. Merupakan pembentukan Batubara maha hebat (khususnya Zaman Karbon). Munculnya batubara pada zaman ini dimungkinkan karena munculnya pohon pertama berupa, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Sebagian besar terjadi pada belahan bumi bagian Utara. Contoh. Amerika Utara dan Eropa (kedalaman 3 mil dan membentang dari Scotlandia sampai Silesia (Polandia) 2. Periode pembatubaraan kedua Dari Zaman Cretacius Bawah sampai Zaman Tersier, Hampir seluruh Lignit dan Brown Coal terbentuk pada periode ini, kecuali batubara di Cekungan Moscow berasal dari Zaman Karbon bawah.Selanjutnya seluruh endapan gambut diasumsikan terjadi pada Zaman Kuarter. Distribusi endapan batubara dunia meliputi negara-negara: USA, Inggris, Jerman, Rusia, China, Jepang,Australia, Afrika Selatan, Kanada dan India. TEORI EVOLUSI BENUA Dulunya ada sebuah superkontinen yang kemudian disebut Pangea (berarti benua secara keseluruhan), berada dalam satu kesatuan. Kemudian sekitar 200 juta tahun yang lalu superkontinen ini mulai terpecah-pecah menjadi kontinen-kontinen yang lebih kecil, yang kemudian berpindah secara mengapung dan menempati posisinya seperti sekarang ini. Wegener dan kawan-kawanya yang sependapat dengan teori ini, kemudian mengumpulkan sejumlah bukti untuk mendukung pendapatnya. Bukti-bukti tersebut adalah adanya kesesuaian antara Amerika Selatan dan Afrika, baik dari segi paleoklimatik, fosil, maupun struktur batuan, yang kesemuanya menunjukkan bahwa kedua benua tersebut pernah menjadi satu.

Gambar 2. Pangea Terpecah-pecahnya Pangea Pangea mulai terpecah sekitar 200 juta tahun yang lalu, dimana terjadi fragmentasi yang diikuti oleh jalur-jalur pergerakan dari setiap kontinen dan terdapt dua buah celah besar yang terjadi akibat fragmentasi ini.

Gambar 3. Pemisahan Pangea menjadi 2 benua

Celah antara Amerika Utara dan Afrika menyebabkan munculnya batuan basal yang berumur Trias secara besar-besaran disepanjang Pantai Timur Amerika Serikat. Penanggalan radiometri pada basal ini menunjukkan bahwa celah tersebut antara 200 sampai 165 juta tahun yang lalu. Waktu ini sekaligus bisa digunakan sebagai waktu terbentuknya Atlantik Utara. Celah yang terbentuk di bagian selatan Gondwana berbentuk hurup Y, yang menyebabkan termigrasinya Lempeng India ke bagian Utara dan sekaligus memisahkan Amerika Selatan Afrika dari Australia Antartika. Sekitar 135 juta tahun yang lalu, posisi kontinen Afrika dan Amerika Selatan mulai memisah dari Atlantik Selatan. Pada saat ini India sudah berada separuh jalan menuju ke Asia, dan bagian selatan dari Atlantik Utara telah mulai melebar. Pada Kapur Akhir, sekitar 65 juta tahun yang lalu, Madagaskar telah terpisah dari Afrika, dan Atlantik Selatan berubah menjadi laut terbuka.

Gambar 4. Perpisahan Pangea menjadi Amerika Selatan dan Afrika terpisah Sekitar 45 juta tahun yang lalu, India telah bersatu dengan Asia, yang kemudian menyebabkan terbentuknya pegunungan tertinggi di dunia, yaitu Himalaya, yang tersebar di sepanjang Dataran Tinggi Tibet. Kemudian terjadi pemisahan Greendland dari Eurasia, yang bersamaan

juga terjadi pembentukan Semenanjung Baja dan Teluk Kalifornia. Peristiwa tersebut ditaksi terjadi kurang dari 10 juta tahun yang lalu. Gondwana terpecah Kira-kira 150 juta tahun yang lalu benua besar Gondwana mulai terpecah. Pertama-tama, Afrika dan Amerika selatan terpisah dengan India, Antartika dan Australia. Hal ini tampak dalam Gambar 4. Kira-kira 100 juta tahun yang lalu, India terpisah dengan Antartika. Hal ini tampak dalam Gambar 5.

Gambar 5. India terpisah Australia dan Antartika terpisah Australia tetap tersambung dengan Antartika sampai kira-kira 55 juta tahun yang lalu, kemudian ia terpisah dan mulai mengapung ke arah utara. Pemisahan itu disebabkan adanya keretakan yang terus melebar di antara kedua benua tersebut. Keretakan tersebut menyebabkan dasar laut meluas, sebagaimana tampak dalam Gambar 6.

10

Gambar 6. Australia dan Antartika terpisah dan Australia bergerak ke arah utara Australia kemudian menjadi benua tersendiri yang terpisah. Burung-burung dan hewan mamalia mulai berkembang di Australia, yang berlainan dengan burung dan hewan di bagian lain di dunia. Hal ini disebabkan terpisahnya Australia. Ketika Australia bergerak ke utara, benua tersebut melewati lokapanas, yang terletak jauh di bawah permukaan bumi. Hal ini menyebabkan gunung berapi meletus di beberapa tempat yang berbeda di Australia. Letusan gunung berapi yang terakhir terjadi sekitar 6000 tahun yang lalu, yaitu Gunung Gambier di negara bagian Australia Selatan. Terus bergeraknya Benua Australia ke utara membawanya ke daerah garis lintang yang beriklim lebih hangat. Iklim Benua Australia menjadi lebih hangat dan lebih lembab, serta banyak hutan tropis bermunculan di seluruh Australia. Waktu terus

11

12

berlalu dan Benua Australia memasuki daerah garis lintang yang bergurun-gurun, sehingga iklim Australia menjadi lebih kering. Tumbuh-tumbuhannya berubah, dan sebagian besar hutan tropis menghilang, dan yang tersisa hanyalah hutan-hutan pohon eukaliptus (eucalypt) dan padang rumput yang dapat bertahan hidup di musim-musim kering. Ringkasan tentang teori pembentukan planet bumi disajikan pada bagan berikut ini.

13

You might also like