You are on page 1of 30

Penyusunan Neraca Awal

Siklus Akuntansi

Laporan Keuangan Pokok Pemerintah


1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan (kerangka konseptual , par 25 SAP) => Diperlukan neraca awal sebagai dasar laporan keuangan selanjutnya

Neraca awal menujukkan jumlah2 aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal neraca awal Untuk memudahkan dalam menyusun neraca awal, maka pemerintah daerah perlu menyusun langkah2 yang terstruktur, bertahap, jelas, dan mudah dipahami

Langkah2 dalam menyusun Neraca Awal:


1. Menentukan ruang lingkup pekerjaan 2. Menyiapkan formulir2 berikut petunjuk pengisiannya 3. Memberikan penjelasan kepada tim yang akan melakukan penyusunan neraca awal 4. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data dan inventarisasi aset dan kewajiban 5. Melakukan pengolahan data dan klasifikasi aset dan kewajiban sesuai dengan SAP 6. Melakukan penilaian aset dan kewajiban 7. Menyajikan akun2 aset, kewajiban dan ekuitas berikut jumlahnya dalam format neraca

Jurnal awal
A. Aset Lancar : jika diharapkan segera dpt direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan (KK, par 62) Aset lancar meliputi: a. kas dan setara kas b. investasi jangka pendek c. piutang d. persediaan

I. Kas dan Setara Kas


1.1 Kas di Kas Daerah Kas di kas daerah (tabel 4.1) sebesar Rp. 3.105.000.000 merupakan perhitungan dari saldo rekening korang dan uang tunai yang ada pada Bendahara Umum daerah (BUD). Dari umlah tersebut masih terdapat potongan PPh 21 Rp. 100.000.000 Askes Rp. 50.000.000. Taperum Rp. 50.000.000 belum disetor kepada pihak ketiga. Jumlah potongan sebesar Rp. 200.000.000 disajikan di neraca sebagai utang PFK.
Kode Akun Uraian Kas di Kas Daerah SiLPA DYHD utk Pembayaran Utang jk pendek Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 200.000.000 200.000.000 Debet 3. 105.000.000 3. 105.000.000 Kredit

B. Investasi Jangka Panjang


B.1 Investasi Jangka Panjang, adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jk pjg dibagi menurut maksud/sifat penanaman investasinya; yaitu investasi nonpermanen dan investasi permanen

B.2 Investasi Non Permanen


Adalah investasi jk pjg yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan (kepemilikan investasi yg berjk wkt lebih dari 12 bulan dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjual belikan atau menarik kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Negara/Daerah
Kode Akun Uraian Pinjaman Kpd Perusahaan Negara Diinvestasikan dalam investasi jk pjg Pinjaman Kpd Perusahaan Negara Diinvestasikan dalam investasi jk pjg 100.000.000 100.000.000 Debet 100.000.000 100.000.000 Kredit

B.3 Investasi Permanen


Adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan (investasi dimaksudkan utk dimiliki terus menerus tanpa ada niat untuk memperjualbelikannya atau menarik kembali) Investasi ini dimaksudkan untuk memperoleh deviden dan/atau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang dan/atau menjaga hubungan kelembagaan
Kode Akun Uraian Penyertaan Modal Pemda Diivestasikan dlm investasi jk pjg Debet 5.000.000.000 5.000.000.000 Kredit

C. Aset Tetap
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas yaitu: 1. Tanah 2. Peralatan dan Mesin 3. Gedung dan Bangunan 4. Jalan, irigasi, dan jaringan 5. Aset Tetap lainnya 6. Konstruksi dalam pengerjaan

C.1 Tanah
Yg dikelompokkan dlm aset tetap adlh Tanah yg dimiliki atau diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam keg. Operasional pemerintah dan dlm kondisi siap pakai (PSAP 07 Paragraf 9), termasuk tanah yg digunakan untuk bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan.

Penentuan Saldo Awal Tanah


Penilaian Tanah

Pembelian 1 Tahun?

Tidak

Ada Nilai Pasar ? Y A Nilai rata-rata harga jual beli

Tidak

Y A

Harga Perolehan

NJOP terakhir

Jika terdapat alasan untuk tidak memakai NJOP maka dapat digunakan nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten

Pencatatan Saldo Awal Tanah Dalam Neraca

Kode Akun Tanah

Uraian Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Debet 30. 000.000.000

Kredit

30.000.000.000

C.2 Peralatan dan Mesin


Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor, dan inventaris lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai (PSAP 07 paragraf 11).

Penentuan Saldo Awal Peralatan dan Mesin


Penilaian Peralatan dan Mesin
Jika hal tersebut terlalu mahal biayanya dan memakan waktu lama karena tingkat kerumitan perhitungan yang tinggi maka dapat dipakai standar harga yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang dengan memakai perhitungan teknis

Pembelian

1 Tahun? Y A Harga Perolehan

Tidak

Ada Nilai Pasar ? Y A


Harga Pasar Peralatan Sejenis

Tidak

Nilai Apraisal

Pencatatan Saldo Awal Peralatan dan Mesin Dalam Neraca

Kode Akun

Uraian Peralatan dan Mesin Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Debet 5. 000.000.000

Kredit

5.000.000.000

C.3 Gedung dan Bangunan


Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai (PSAP 07 10), meliputi antara lain bangunan gedung, monumen, bangunan menara, dan rambu-rambu.

Penentuan Saldo Awal Gedung dan Bangunan


Penilaian Gedung dan Bangunan

Ada Nilai Pasar ? Y A Harga Perolehan

Tidak

NJOP Terakhir

Jika ada alasan untuk tidak memakai NJOP maka dapat digunakan nilai apraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten

Pencatatan Saldo Awal Gedung dan Bangunan Dalam Neraca

Kode Akun

Uraian Gedung dan Bangunan Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Debet 20. 000.000.000

Kredit

20.000.000.000

C.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan


Jalan, irigasi dan jaringan mencakup jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai (PSAP 07 paragraf 12), meliputi jalan dan jembatan, bangunan air, instalasi, dan jaringan. Utk keperluan penyusunan neraca awal, nilai wajar jlaan, irigasi dan jaringan ditentukan oleh perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten dengan menggunakan standar biaya atau perhitungan teknis (Buletin Teknis SAP No. 2).

C.5 Aset Tetap dan Lainnya


Mencakup aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap diatas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai (PSAP 07 paragraf 13), meliputi koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak seni/budaya/olah raga. Dalam penyusunan, aset tetap lainnya dinilai dengan menggunakan nilai wajar jika aset tersebut dibeli pada tanggal neraca (Buletin Teknis SAP No. 2).

C.6 Kontruksi Dalam Pengerjaan


Mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan, namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai dibangun seluruhnya (PSAP No. 07 Paragraf 14). Dalam penyusunan neraca awal, dokumen sumber untuk mencatat nilai kontruksi dalam pengerjaan ini adalah akumulasi seluruh nilai Surat Perintah Membayar (SPM) yang telah dikeluarkan untuk aset tetap yang bersangkutan sampai dengan tanggal neraca awal (Buletin Teknis SAP No. 2).

D. Dana Cadangan
PSAP 01 paragraf 59 Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran, dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya. Pembentukan maupun peruntukan dana cadangan harus diatur dengan PerDa, sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan lainnya, biasanya digunakan untuk pembangunan aset, misalnya Rumah Sakit, Pasar Induk, atau Gedung Olah Raga.
Kode Akun Uraian Dana Cadangan Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan Debet 500.000.000 500.000.000 Kredit

E. Aset Lainnya
Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, dan aset kerja sama dengan pihak ketiga atau kemitraan (PSAP 01 paragraf 60), bisa dibilang sebagai aset pemerintah.
Kode Akun Uraian Aset Tak Berwujud Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Debet 300.000.000 300.000.000 Kredit

E.1 Aset Tak Berwujud


Adalah aset non keuangan yang dapat diidentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual (Buletin Teknis SAP No. 2), meliputi : 1. Software komputer, 2. Lisensi dan franchise, 3. Hak cipta (Copyright), paten, dan hak lainnya, dan 4. Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. Digunakan untuk menentukan nilai aset tak berwujud adalah Surat Perintah Membayar (SPM) untuk belanja modal non fisik (setelah dikurangi dengan biaya-biaya lain yang tidak dapat dikapitalisir).
Kode Akun Uraian Aset Tak Berwujud Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Debet 300.000.000 300.000.000 Kredit

F. Kewajiban
Bahwa pemerintah mempunyai kewajiban masa kini yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang (KK, paragraf 68).

F.1 Kewajiban Jangka Pendek


Diklasifikasikan sebagai jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan (PSAP 01 paragraf 69), yang terdiri dari :
1.

Utang Perhitungan Pihak Ketiga.


Merupakan utang yang timbul akibat pemerintah belum menyetor kepada pihak lain atas pungutan/potongan PFK dari SPM atau dokumen lain yang dipersamakan, terdiri dari potongan/pungutan iuran Taspen, Bapertarum, Askes juga termasuk pajak pusat.

2.

Utang Bunga.
Timbul karena PemDa mempunyai kewajiban membayar beban bunga atas utang, misal bunga utang dari perbankan, utang obligasi.

3.

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang.


Merupakan bagian utang yang akan jatuh tempo dan akan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.

4.

Utang Jangka Pendek Lainnya.


Dapat berupa utang kepada pihak ketiga berasal dari kontrak atau perolehan barang/jasa yang belum dibayar sampai dengan saat neraca awal.

Kode Akun

Uraian Dana YHD utk Pembayaran utang jangka Pendek Utang Bunga DYHD untak Pembayaran utang jangka pendek Bagian Lancar UDN Pempus Bag Lancar UDN Pemda Lain Bag Lancar UDN LKB Bag Lancar UDN LKBB Bag Lancar UDN Obligasi Bag Lancar Utang Jk Pjg lainnya

Debet

Kredit

300.000.000 300.000.000 3.200.000.000 2.000.000.000 500.000.000 200.000.000 250.000.000 150.000.000 100.000.000

F.2 Kewajiban Jangka Panjang


Merupakan kewajiban yang diharapkan akan dibayar kembali atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca Kewajiban jangka panjang pemda terdiri dari: 1. Utang Dalam Negeri (UDN) 2. Utang jangka panjang lainnya

Kode Akun

Uraian DYHD untak Pembayaran utang jangka panjang Bagian Lancar UDN Pempus Bag Lancar UDN Pemda Lain Bag Lancar UDN LKB Bag Lancar UDN LKBB Bag Lancar UDN Obligasi Dana YHD utk Pembayaran utang jangka Panjang Utang Jangka panjang lainnya

Debet

Kredit

53.500.000.000

25.000.000.000 10.000.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 15.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000

Posting Ke Buku Besar


Setelah semua jurnal untuk mencatat saldo neraca awal dibuat, maka langkah berikutnya pemda dapat membuat buku besar dari masing2 akun yang ada pada jurnal tersebut. Contoh:
Nama Akun: Kas di Kas Daerah tgl
31/12

Nomor Akun:
Ref

Keterangan

Mutasi Debet Kredit Debet 3.105.000.000

Saldo Kredit 3.105.000.000

Neraca Awal

JU

1/1

Posting Ke Buku Besar


Pemerintah Provinsi/Kab/Kota Buku Besar SKPD: Kode Organisasi: Nama Akun/Rek: Kode Rekening:
Tgl

Hal:

Uraian

Ref JU

Debit (Rp) 3.105.000.000 3. 105.000.000

Tgl

Uraian

Ref JU

Kredit (Rp)

31/12 Neraca Awal 1/1

Saldo

Siap utk memulai pencatatan transaksi

You might also like