Professional Documents
Culture Documents
A.PENGERTIAN ANTROPOSFER
Antroposfer adalah ilmu yang mempelajari tentang manusiayang berkaitan dengan dinamika atau perubahan terhadap kehidupan dimuka bumi.Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh pertumbuhan penduduk pada suatu wilayah atau daerah yang berkaitan dengan kelahiran,kematian dan migrasi hal ini juga dapat disebut demgan stabilistik vital. Dalam pengertian antroposfer di atas berkaitan erat dengan yang disebut penduduk dibawah ini merupakan definisi penduduk menurut M.Enoh. Definisi pendududk menurut Depdiknas dari M.Enoh adalah semua orang yang pada waktu sensus dilaksanakan,telah enam bulan lamanya bertempat tinggal di suatu negara.Adapun penduduk indonesia ialah semua orang yang pada waktu sensus penduduk dilaksanakan teleh enam bulan lamanya brtempat tinggal di Indonesia.Untuk mengetahui tentang keberadaan penduduk suatu tempat,maka harus diadakan cacah jiwa atau juga disebut dengan sensus,dibawah ini adalah pengertian tentang sensus. 1. Sensus penduduk Sensus berasal dari bahasa latin cencus yang berarti penafsiran harta benda seseorang warga negara dan pencatatan warga negara,misalnya untuk keaperluan pemungautan pajak.Dewasa ini sensus diartikan sebagai penghitungan penduduk suatu negara dengan cara mengumpulkan,menghimpun, dan menyusun data penduduk baik penduduk asli maupun pendatang pada waktu tertentu dan wiliyah tertentu. Sensus dapat dibedakan atas dua macam:
a. sensus de fakto adalah penghitungan penduduk atau pencacahan penduduk yang dilakukan terhadap setiap orang yang pada waktu sensus diadakan berada dalam wilayah sensus. b.sensus de jure adalah pencatatan yang hanya dikenakan pada penduduk yang benar- benar benarbertempat tinggal dalam wilayah sensus tersebut. 2. Registrasi Registrasi merupakan kumpulan keterangan mengenai kelahiran,kematian ,dan segala kejadian penting manusia misalnya perkawinan, perceraian, pengangkatan anak, dan perpindahan penduduk.
2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Pendidikan Tempat tinggal Pekerjaan dan Suku bangsa Sebagai negara yang sedang berkembang komposisi penduduk menurut dan jenis kelamin adalah variable yang sangat penting. Komposisis penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dipergunakan oleh pemerintah untuk: pelaksanaan wajib belajar pada penduduk usia sekolah penyediaan lapangan kerja angka ketergantungan besarnya angka kelahiran besarnya angka kematian Untuk lebih jelasna tentang komposisi penduduk, maka dapat diperhatikan tabel berikut: tabel susunan penduduk indonesia menurut golongan umur dan jenis kelamin pada tahun 2004.
Tabel Susunan Penduduk Menurut Golongan Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2004 Golongan umur(thn) 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 54-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80 Jumlah Laki-laki(jiwa) 11.304 12.008 11.323 11.055 11.292 10.939 9.559 8.794 7.858 6.962 5.237 3.417 2.986 2.366 1.584 844 514 119.042 Perempuan(jiwa) 11.852 11.600 10.965 10.756 11.085 10.820 9.503 8.725 7.846 6.980 5.361 3.689 3.382 2.839 2.019 1.160 828 119.410 Jumlah(jiwa) 24.156 23.608 22.288 21.811 22.377 21.759 19.062 17.519 15.704 13.942 10.598 7.106 6.368 5.205 3.603 2.004 1.342 238.452
a. jumlah penduduk
No
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahun
1930 1961 1971 1980 1985 1990
jumlah
.60,7 juta jiwa (sensus) 97 juta jiwa (sensus) 119,2 juta jiwa (sensus) 147,5 juta jiwa (sensus) 164 juta jiwa (sensus) 1795 juta jiwa (sensus)
b. Penyebaran penduduk
Penyebaran penduduk di indonesia tidak merata . Sebagian besar berada di Pulau Jawa , Bali, dan Madura. Menurut sensus penduduk tahun 91 juta jiwa berada di Pulau Jawa dan Madura, yang luasnya hanya sekitar 7% dari luas indonesia. Penyebaran penduduk dipengaruhi oleh bebrapa fator, antara lain: a) b) c) d) e) Kesuburan tanah iklim Bentuk permukaan bumi air Perhubungan f) sejarah g) lapangan kerja i) tersedianya sarana dan prasarana
Dari data komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat dibuat piramida penduduk. Di bawah ini contoh piramida penduduk . Berdasarkan tingkat perkembanganya , piramida penduduk dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. puiramida penduduk muda piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan. Jumlah angka kealahiran lebih besar daripada angka kematian. Bentuk ini umumya kita jumpai pada negara negara yang sedang berkembang misalnya Indonesia, India dan Brasil. 2. Piramida tetap/stasioner bentuk ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap, sebab tingkat kematianya rendah dan kelahiranya tidak tinggi . Contohnya adalah negara Belanda, swedia , jerman, dan skandinavia. 3. Piramida penduduk tua piramida ini menggambarkan adanya penurunan angka kelahiran yang sangat pesat dan angka kematian yang sangat kecil. Contoh adalah negara Jerman, Inggris, Belgia, dan prancis.
a. kondisi geografis b. keadaan tanah c. topogarafi d. kondisi budaya (adat, tradisi daerah) e. sarana-sarana yang lainya saranakeberadaan penduduk indonesia mayoritas berkonsentrasi di daerah pulau jawa , padatnya penduduk tersebut. Maka Pulau Jawa, Pulau Madura dan Pulau bali mempunyai angka ketergantungan yang tinggi satu menanggung beban dari pulau-pulau lainya. pulauBeberapa upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah tersebut adalah dengan cara sebagai berikut: a. pembudidayaan transmigrasi b. gerakan keluarga berencana c. peningkatan dan perencanaan pembangunan di luar Pulau Jawa. 2. Kepadatan penduduk atau kerapatan penduduk kepadatan atau kerapatan penduduk adalah banyaknya ratio jumlah penduduk pada suatu wilayah atau daerahtertentu atau kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: a. kepadatan penduduk besar b. kepadatan penduduk fisiografis c. kepadatan penduduk agraris kepadatan penduduk suatu daerah dapat berpengaruh terhadap: a. perubahan struktur mata pencaharian penduduk b. kepemilikan lahan semakin menyempit
contoh
Kota antah barantah berpanduduk 6.000 orang jumlah penduduk pria ada 2500 orang. Sedangkan wanita berjumlah 3500 orang. Hitunglah sex ratio kota Antah brantah tersebut ! Penyelesaian: Jumlah penduduk laki-laki lakisex ratio = jumlah penduduk perempuan 2500 = 100% 3500 = 714,28 dibulatkan 714. Artinya setiap 1000 wanita terdapat 714 orang laki-laki. 4. Dependenci ratio Dependency ratio juga dapat disebut dengan angka ketergantungan atau beban ketergantungan (dependency ratio) adalah angka yang menunjukan besarnya pendudukgolongan produktif yang dapat menghasilkan barang dan jasa ekonomi bagi golongan umur muda dan umur tua (golongan umur tidak produktif). Mereka yang digolongkan dalam kelompok umur bekerja adalah berumur 15 tahun keatas sampai dengan umur 64 tahun. Sedangkan yang berumur 14 tahun kebawah dan umujr 65 tahun keatas digolongkan dalam usia beban ketergantungan. 100%
Rumus ratio ketergantungan adalah: penduduk (0-14)+ penduduk umur 65 thn ke atas (0-14)+ ratio ketergantungan = penduduk umur 15 64 contoh Suatu kota X mempunyai kependudukan sbb: a. Kelompok 0-14 tahun berjumlah 12.500 orang 0b. Kelompok 15-64 tahun berjumlah 60.000 orang 15c. Sedangkan kelompok umur 65 tahun keatas ada 8.500 orang Hitung berapa % beban ketergantungan dan angka ketergantungan dan angka ketergantunganya ? Rumus: penduduk (0-14)+ penduduk umur 65 thn ke atas (0-14)+ ratio ketergantungan = 100% penduduk umur 15 64 P (0-14) + P(> 65) (0Atau = 100% P(15P(15-64) 12.500 + 8.500 = 100% = 35% 60.000
100%
Sekian..
. . . Hidup berawal dari mimpi. . . .
21/10/2010