You are on page 1of 7

BERKHOTBAH

BERBICARA UNTUK TUHAN


Seni atau kecakapan berkhotbah, ilmu pengetahuan tentang menyiapkan khotbah dan menyampaikannya, dikenal sebagai homiletik. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakanNya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakanNya jika mereka tidak diutus? (Roma 10:14, 15). Maka Tuhan berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil (1 Korintus 1:21). Mengapa khotbah perlu? Metode Tuhan yang terutama untuk menyampaikan kebenaran adalah melalui khotbah. Hal ini mungkin baik secara lisan atau melalui cara kedua yaitu halaman-halaman yang dicetak. Berkhotbah adalah lebih dari kemampuan untuk memberitakan kebenaran. Guru-guru dunia dan politikus-politikus melakukan hal ini, tetapi mereka bukanlah pengkhotbah-pengkhotbah.

BERKHOTBAH ADALAH BERBICARA UNTUK TUHAN (menyampaikan katakataNya Yohanes 6:63) Pada saat berkhotbah, anda berdiri sebagai juru bicara Tuhan. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan Firman Tuhan (sebagai juru bicara Tuhan) I Petrus 4:11. Sebagai pengkhotbah, anda akan dihakimi jauh lebih berat daripada siapapun juga. Penghakiman akan ditentukan berdasarkan cara anda mempengaruhi orang lain Yakobus 3:1. Berkhotbah adalah tugas yang sangat penting. Itulah cara yang telah dipilih Tuhan untuk menyelamatkan manusia dan membawa mereka kembali kepadaNya. Kalau orang Kristen ingin menjadi dewasa dan bertumbuh di dalam Tuhan, penting bagi mereka untuk mendengarkan khotbah-khotbah Alkitabiah yang baik dan sehat dari minggu ke minggu. Beberapa orang Kristen memiliki karunia pelayanan untuk mengajar. Tuhan mengurapi mereka, memberikan kepada mereka pernyataan dan pengertian dari FirmanNya, dan memakai mereka dengan cara yang istimewa dalam mengajar. Ia member beberapa pengajar-pengajar (Efesus 4:11). Tidak banyak orang mempunyai karunia pelayanan ini. Tetapi ada tempat untuk mengajarkan apa yang telah diajarkan kepada anda oleh orang lain, tidak perlu sebagai karunia pelayanan. Paulus berkata kepada Timotius : Apa yang telah engkau dengar daripadaku di depan banyak saksi, percakapkanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain II Timotius 2:2. Seorang pendeta adalah seorang gembala (seseorang yang menjaga dan member makan domba-domba). Jemaatnya, atau dombanya, telah dipercayakan kepadaNya oleh

Tuhan. Dan Tuhan mengawasi kasih untuk melihat apakah pendeta itu menjaga dombanya dengan baik, dan memberi mereka makanan rohani yang baik dari Firman Tuhan. Seorang pelayan Tuhan dipercaya untuk memberi makanan rohani kepada dombaNya, seorang pelayan Tuhan harus berkenan = bertanggung jawab. Paulus memberikan perintah ini kepada Timotius : Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Tuhan sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu II Timotius 2:15. Prioritas utama dari seorang pelayan (pendeta) atau utusan Injil adalah untuk berkhotbah. Berkhotbah adalah pertimbangan yang utama. Kalau anda yang membangun sebuah gereja, anda harus bekerja keras. Sebuah khotbah akan memakan waktu delapan sampai sepuluh jam untuk mempersiapkannya. Seorang ahli hukum memakan waktu berjam-jam untuk mempersiapkan pembelaannya seorang pendeta haruslah sedikitsedikitnya bekerja sekeras itu. Tidak ada seorangpun yang dalam waktu semalam dapat menjadi sesuatu. Tidak mungkin anda berjalan ke suatu lapangan terbang dan yang dalam semalam menjadi seorang pilot. Kerja keras dibutuhkan sama halnya dengan berkhotbah. Bekerja keraslah, maka Tuhan akan menghargainya, anda akan maju, dan jemaat akan bertumbuh. Roh menolong kelemahan-kelemahan kita, tetapi bukan kemalasan kita. Banyak pendeta mendapatkan bahwa waktu yang paling baik untuk menyendiri, menyingkir dari semua gangguan adalah setiap pagi, agar mereka dapat menggunakan waktu untuk mencari Tuhan dan mempersiapkan khotbah untuk kebaktian hari Minggu. Kalau anda tidak mempunyai sebuah ruangan dimana anda bisa tidak terganggu, mungkin anda bias belajar di gereja anda. Beritahukanlah kepada yang lain bahwa anda tidak mau diganggu pada pagi hari karena anda sedang mencari Tuhan.

PERSIAPAN Bacalah secara tetap seluruh Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Janganlah membaca Firman hanya untuk mendapatkan bahan khotbah, tapi pelajarilah. Sangat menolong apabila anda memakai sebuah buku catatan, mungkin anda bisa menulis catatancatatan anda di bawah judul-judul setiap buku, dari Kejadian sampai Wahyu. Carilah pimpinan Roh Kudus dalam penyelidikan anda. Kalau anda selalu mempelajari Alkitab, secara tetap anda akan menerima pikiran-pikiran, ide-ide dan pengertian-pengertian. Banyaklah berdoa. Orang yang ingin berbicara untuk Tuhan harus belajar untuk banyak berbicara kepada Tuhan. Seringkali pada saat berdoa di dalam Roh dan menantikan Tuhan, Tuhan akan berbicara pada anda tentang beberapa bagian kebenaran. Kalau Tuhan tidak memberikan arah yang tertentu, carilah bagian yang dibutuhkan oleh

jemaat anda dan berkhotbahlah untuk memenuhi kebutuhan itu. Kalau masalahnya demikian, pelajarilah dan persiapkanlah pokok itu. Arahkanlah pikiran anda kepada Tuhan, sambil menyadari anda saluranNya untuk menyampaikan FirmanNya. Dapat kunci Tuhan untuk khotbah itu sesuatu yang akan mengena pada setiap hati. Janganlah hanya sekedar berdiri dan berbicara untuk menghasilkan khotbah yang paling baik.

PERLAWANAN Menyampaikan berita dari Tuhan merupakan suatu pergumulan, suatu peperangan. Setan akan melakukan segala sesuatu untuk menghalang-halangi persiapan anda dan menjaukan anda dari khotbah itu. Ia akan berusaha untuk membuat pikiran anda mengembara, membawa gangguan-gangguan, membuat anda merasa lelah atau merasa seperti anda tidak dipimpin oleh Roh Kudus. Oleh sebab perlawanan ini, anda harus menetapkan waktu-waktu tertentu untuk persiapan. Menyendirilah dengan Tuhan setiap pagi. Penting bagi anda melakukan hal ini sebab pemberitaan Firman Tuhan adalah mutlak penting. Waktu anda berkhotbah, secara harfiah anda memerangi musuh. Kadang-kadang roh-roh akan datang pada anda untuk mengganggu konsentrasi anda sementara anda berkhotbah Berkhotbah adalah suatu peperangan tetapi ingatlah, Tuhan memakai kebodohan pemberitaan Firman untuk menyelamatkan mereka yang percaya.

SI PENGKHOTBAH / KARAKTER = PRIBADI Kehidupan seorang pengkhotbah haruslah menunjukkan apa yang dikatakan bibirnya. Anda adalah khotbah anda. Kehidupan dan teladan pengkhotbah sering mempengaruhi orang lebih daripada kata-kata yang dikhotbahkannya. Si pengkhotbah muda Timotius diberi petunjuk Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu I Timotius 4:16. Kalau kehidupan seorang pengkhotbah benar, Tuhan akan memakai dan memberkati apa yang dikatakannya. Jika anda tidak berkhotbah melalui kehidupan anda kemanapun anda pergi, sia-sia anda pergi kemana-mana untuk berkhotbah dengan mulut anda. Kehidupan kita harus menjadi teladan untuk diikuti orang lain. Orang-orang harus bisa melihat bahwa kita hidup dengan apa yang kita ajarkan kepada mereka.

KEJUJURAN Berkhotbah bisa bertahan untuk kesalahan-kesalahan jujur yang tak terhitung, tetapi tidak dapat tahan terhadap ketidaktulusan. Kita harus jujur dengan Tuhan, dengan diri kita sendiri, dan dengan orang lain. Tidak ada gunanya berkhotbah melawan hal dusta atau

kebejatan moral, kalau anda tidak jujur dalam hal apa yang anda katakana, atau bermoral bejat. Kalau anda berbicara tentang sesuatu yang anda belum alami sepenuhnya, jujurlah kepada jemaat dan katakanlah kepada mereka Tuhan baru mengerjakan hal ini di dalam saya, saya sendiri baru memulainya. Saya belum sampai pada hal itu. Janganlah berpurapura seakan-akan sudah sampai kalau anda belum mencapainya.

SIKAP HATI rendah hati, ketergantungan dengan Roh Kudus Tuhan membutuhkan hati yang patah dan remuk. Karena sembelihan kepada Tuhan ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kau pandang hina, ya Tuhan Mazmur 51:19. Kita harus menyadari kelemahan kita sendiri sedemikian rupa sehingga membawa kita pada ketergantungan total kepada Tuhan. Ketergantungan pada diri sendiri harus dibuang kita harus sadar bahwa pekerjaan Tuhan hanya bisa dilakukan dalam kuasa supernatural dari Roh Kudus. Membanggakan kepandaian kita sendiri dan pemikiran bahwa kita dapat membawa perubahan rohani di dalam hidup orang-orang yang mendengarkan kita, harus dihancurkan. Tidak perlu merasa kurang enak karena gugup dalam berkhotbah kalau hal itu membuat kita bergantung sepenuhnya pada kekuatan Tuhan.

KEMURNIAN HATI pemberesan, pengendalian diri Kita harus disisihkan untuk dapat dipakai oleh Tuhan, bahkan dari perkara-perkara yang nampaknya tidak salah, tetapi yang bisa menghalangi atau membuat pelayanan kita kurang efektif. Sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah Tuhan Yesaya 52. Aku menguduskan diriKu bagi mereka (bagi orang-orang) Yohanes 17:19. Sebagai hamba-hamba Tuhan kita harus menyucikan diri kita, yakin bahwa tidak ada dosa yang belum diakui di dalam kehidupan kita. Tuhan mengharapkan penyerahan yang lebih sungguh-sungguh dari mereka yang melayani FirmanNya daripada orang-orang Kristen yang lain. Janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru, sebab kita tahu bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat Yakobus 3:1.

WATAK DAN KEMAMPUAN Keadaan anda sebagai seorang pribadi adalah jauh lebih penting bagi Allah daripada apa yang dapat anda lakukan. Setiap orang mempunyai watak dan kemampuan. Watak adalah jauh lebih penting daripada kemampuan. Musa adalah seorang yang sangat pandai, dididik dalam hikmat orang Mesir. Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya Kisah Para Rasul 7:22. Tetapi Allah lebih tertarik pada

wataknya yang telah dibina selama 40 tahun di padang gurun daripada kemampuannya. Dalam hidup anda, utamakanlah kejujuran, kebaikan dan kebenaran. Pohon akan memantulkan watak dari pendetanya. Apa yang dilihat jemaat dalam diri pendetanya akan dicontohnya. Watak dibentuk melalui pergaulan, dengan siapa anda bergaul dan melewatkan waktu akan mempengaruhi perkembangan watak anda. Para suami dan istri bertumbuh menjadi serupa karena mereka melewatkan waktu bersama-sama; demikian juga siapa kita dapat bersekutu adalah Yesus. Pada saat kita melewatkan waktu sendirian dengan Dia kita akan bertumbuh menjadi seperti Dia. Kebanyakan orang tidak ingat khotbahnya tetapi mereka ingat orang yang menyampaikan khotbahnya. Kehidupan anda yang benar adalah kunci untukl khotbah yang baik. Bukanlah bakat-bakat anda yang hebat yang banyak diberkati Allah, melainkan keserupaan anda dengan Yesus. Yesus harus menjadi yang terutama dan hidup kita, dan pelayanan yang kedua, kita harus mengasihi Yesus lebih daripada berkhotbah.

WEWENANG Wewenang dalam pelayanan kita datang dari Allah, bukan dari kedudukan atau bakat yang kita miliki. Wewenang yang besar akan datang dari persekutuan yang erat dengan Kristus. Para Rasul melewatkan waktu tiga tahun dengan Yesus dan kemudian melayani dengan kuasa dan wewenang yang besar. Dalam II Timotius 2:8 dan Roma 16:25, Paulus berkata, menurut Injilku. Mengapa Paulus mempunyai wewenang untuk berbicara demikian? Sebab ia menerima wahyu dari Allah. Sebab aku menegaskan kepadamu, saudarasaudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah Injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia mengajarkannya oleh pernyataan Yesus Kristus Galatia 1:11-12. Paulus bisa juga berkata Injilku sebab ia hidup sesuai dengan InjilNya. Kita diperintahkan untuk mengikuti teladan Paulus : Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus I Korintus 11:1. Wewenang kita datang dari apa yang kita terima melalui persekutuan kita yang erat dengan Dia.

HAMBA-HAMBA YANG BENAR DAN YANG PALSU Hamba Tuhan yang benar akan mengasihi jemaatnya. Ia harus mempunyai sikap yang sama kepada mereka seperti Yesus, yang berkata, Akulah Gembala yang baik. Gembala yang baik memberika nyawanya bagi domba-dombanya. Yohanes 10:11.

Hamba Tuhan yang benar tidak akan tamak, mencari atau sangat merindukan uang, jemaat yang besar, atau rumah yang bagus. Seperti Paulus, ia akan tahu apa itu kekurangan dan apa itu kelimpahan Filipi 4:12. Hamba Tuhan yang benar akan menunjukkan buah roh dalam hidupnya. Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri Galatia 5:22-23. Hamba Tuhan yang benar tidak akan mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri. Barang siapa berkata-kata dari dirinya sendiri ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barang siapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya Yohanes 7:18. Hamba Tuhan yang benar dapat membedakan Tubuh, menyadari pelayananpelayanan yang telah Allah tetapkan di dalam gereja, menyadari penetapan Tuhan terhadap orang-orang lain dalam berbagai bidang pelayanan. Pelayanan tidak ditetapkan oleh diri sendiri atau ditetapkan oleh manusia tetapi ditetapkan oleh Allah. Cara satu-satunya bagi seorang bayi untuk belajar berjalan adalah dengan berjalan; dan cara satu-satunya seorang pengkhotbah bisa belajar berkhotbah adalah dengan berkhotbah. Namun, beberapa petunjuk yang menolong akan diberikan dalam pelajaran ini.

METODE METODE Ada dua pendekatan yang dapat diikuti dalam berkhotbah : 1. Memasukkan ide sendiri ke dalam bagian dari Firman Tuhan, berusaha membuat ayatayat itu cocok dengan pendapat kita sendiri (kata dalam bahasa Gerika untuk ini adalah eisegesis). Cara ini dapat membawa pada hal yang salah dan menghasilkan orangorang Kristen yang imannya semata-mata berdasarkan akalnya. 2. Menggali arti sesungguhnya dari sebuah pasal atau bagian dari sebuah pasal, apa yang Allah katakana dalam bagian Firman Tuhan yang dipilih (kata dalam bahasa Gerikanya adalah exegesis). Cara ini menghasilkan orang-orang Kristen yang sehat, yang makan dengan baik dan bertumbuh Berkhotbah bisa secara topical, textual atau expository. Kita akan melihat pada tiga metode ini : 1. Topical. Ini mengambil sebuah topik seperti darah Kristus, atau Doa, dan berkhotbah dengan topik itu. Janganlah menjadi Pengkhotbah topical semata-mata. 2. Textual. Ini adalah mengambil satu atau beberapa ayat dalam Alkitab sebagai teks (ayat emas) dan berbicara tentang suatu pemikiran yang timbul dari ayat-ayat tadi. Misalnya, Wahyu 3:20 berkata : Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok. Anda dapat berkhotbah tentang Yesus yang sedang mengetok pintu hati kita dan ingin masuk ke dalamnya.

3.

Expository. Ini adalah menyatakan arti sesungguhnya dari suatu bagian Alkitab (perikop). Paling baik untuk memakai cara ini seringkali kalau tidak, anda bisa kekurangan bahan dan mengulanginya lagi. Berkhotbah cara expository : a. Menghasilkan pengkhotbah dan pendengar-pendengar yang Alkitabiah.

Pengkhotbah mengerjakan secara menyeluruh bagian-bagian dari Firman dan karenanya akan menghasilkan gereja yang benar-benar tahu Firman Tuhan dengan baik dari Kejadian sampai Wahyu. Berkhotbah secara Topical dan Textual tidak menghasilkan pengetahuan umum yang baik dari Alkitab bagi jemaat. b. Sesuai dengan ide Alkitabiah tentang berkhotbah. Khotbah Petrus yang hebat pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:14-34) penuh dengan kutipan ayat-ayat dari Perjanjian Lama disertai keterangan dan penerapannya. Ini harus menjadi pola kita juga sebab Roh Allah akan mengurapi dan memberkati FirmanNya.

You might also like