You are on page 1of 6

PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS DAN PREDIKSI ANCAMAN TAHUN 2035-2040

AWALUDIN MASTER STUDENT ON DEFENCE ECONOMIC 1 2011 02 02 004

1. Umum

Suatu negara atau bangsa tidak dapat terlepas dan secara tegas menolak keberadaan lingkungan strategisnya. Keberadaan lingkungan strategis jelas terlihat pada mekanisme kebutuhan input yang berupa pemenuhan bahan baku, alih teknologi dan sebagainya dan menyalurkan output yang berupa pemasaran hasilhasil tambang, ekspor hasil keanekaragaman hayati suatu negara atau bangsa.

Perkembangan perubahan lingkungan strategis sangat berpengaruh pada suatu bangsa atau negara baik secara langsung maupun tidak langsung. Resonansi perubahan lingkungan strategis ini disebabkan antara lain karena : adanya penggunaan sistem dan atau teknologi yang sama, adanya kesepakatan dan konvensi-konvensi yang harus ditaati, adanya intervensi suatu negara dengan kekuatan atau pengaruh terhadap negara lain.

Faktor penyebab yang pertama adalah penggunaan sistem dan atau teknologi yang sama. Sebagai contoh negara yang menerapkan sistem demokrasi lebih mudah terpengaruh dengan negara yang menerapkan sistem demokrasi jika dibanding dengan negara yang menerapkan sistem kerajaaan. Contoh lainnya adalah penggunaan teknologi nuklir dalam militer dan pembangkit listrik, negara yang menggunakan teknologi nuklir dalam militir akan bersaing atau bekerja sama dengan negara menggunakan teknologi nuklir pula.

Faktor penyebab berikutnya adalah adanya kesepakatan dan konvensi-konvensi yang harus ditaati. Bentuk kesepakatan dan konvensi-konvensi ini bertujuan untuk mengatur, membatasi, dan mengembangkan terhadap suatu objek yang dirasakan penting untuk kebaikan bersama. Sebagai contoh adanya kesepakatan dan konvensi-konvensi pada APEC dan ASEAN, dalam bentuk kesepakatan kerjasama di berbagai bidang terutama ekonomi.

Faktor penyebab yang terakhir pada tulisan ini adalah adanya intervensi suatu negara dengan kekuatan atau pengaruh terhadap negara lain. Misalnya negaranegara OPEC dengan mekanisme tertentu dapat menetapkan harga minyak mentah dunia sehingga sangat mempengaruhi negara lain, mengingat minyak mentah adalah kebutuhan energi untuk semua negara di dunia.

Lingkungan strategis akan terus berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu dan sesuai kepentingan manusia saat itu. Oleh karena itu, hal yang terpenting adalah mengantisipasi dan melakukan perencanaan dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis tersebut. Dengan demikian, untuk menyonsong periode tahun 2035-2040, perlu adanya identifikasi berupa perkembangan lingkungan strategis dan prediksi ancamannya.

2. Lingkungan Strategis Global 2035-2040  Pergantian Kekuasaan dan Pusat Ekonomi Dunia Sejak manusia diciptakan sampai dengan saat ini, dapat diamati, dikaji dan disimpulkan terkait dengan kekuasaan bahwa kekuasan itu dipergilirkan dari suatu negara kepada negara lain. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan metode sampling dengan mengambil kondisi dan perkembangan pada kurun waktu abad XX. Kejadian pergantian kekuasaan dimulai dengan runtuhnya Kesultanan Turki Utsmani, kemudian muncul kekuatan baru yaitu Perancis dengan slogan Fertenite, Egalite, dan Liberte. Dengan berlalunya waktu, hadir

kekuatan Inggris dengan revolusi industrinya. Kronologi selanjutnya, ada Kekuatan Amerika Serikat setelah kemenangan pada Perang Dunia II.

Perkembangan isu saat ini adalah ditandai dengan peningkatan ekonomi yang pesat dari Negara Cina dan India di tengah ekonomi Amerika Serikat yang mulai menurun dan pergerakan yang kuat Negara Israel Raya dalam penguasaan Timur Tengah. Dengan demikian, prediksi isu lingkungan strategis 2035-2040 adalah ditandai dengan pembentukan Negara Israel Raya yang dengan wilayah sebagaian Timur Tengah dan penguatan ekonomi cina yang ditandai dengan pergantian mata uang global dari dolar beralih yuan.

Pembentukan Israel Raya sangat berpotensi menyebabkan konflik dan bahkan perang regional terkait dengan penguasaan kawasan yang masih menjadi hak negara lain terutama negara Timur Tengah. Konflik dan perang regional ini juga sangat berpotensi memicu perang kawasan dan antarnegara pada regional yang lain mengingat isu Timur Tengah dan Israel ini biasanya dianggap Isu Ideologi dan Agama.  Kenaikan Harga Minyak Mentah, Pembatasan Penggunaan Batubara dan Pencarian Energi Terbaharukan (Solar Cell)

Sejak ditemukannya minyak mentah dan batubara, penggunaan kedua energi tak terbaharukan ini dilakukan sangat masif dan luas. Paling tidak mulai saat Revolusi Inggris sampai dengan sekarang, dunia industri sangat tergantung pada kedua energi tersebut. Namun sebagaimana energi tidak terbaharukan lainnya, minyak dan batubara akan mengalami kelangkaan karena penggunaan yang luas oleh hamper semua Negara di dunia. Kelangkaan minyak mentah menyebabkan harganya meningkat pesat hingga CNY 350-400.

Batubaru merupakan energi yang tidak terbaharukan dan memiliki efek yang sangat buruk terhadap lingkungan. Pada periode 2035-2040, selain cadangan batubaru menurun, muncul juga pembatasan-pembatasan penggunaan batubaru sebagai energi. Bentuk pembatasan ini adalah mengacu kepada konvensi negera-negara internasional untuk mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan hidup dan iklim global.

Dalam rangka antisipasi kelangkaan energi pada masa yang akan datang, negara-negara maju dunia termasuk Indonesia telah menemukan dan

menggunakan energi dari solar cell. Sebagai contoh saat ini di negara maju telah menggunakan energi solar cell pada beberapa peralatan tertentu seperti kendaraan, dan tidak kalah ketinggilan Indonesia juga telah menggunakan energy solar cell pada penerangan jalan dan jalan tol. Beberapa paten untuk solar cell telah dimiliki oleh Indonesia melalui Ilmuan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Saat ini penggunaan energi ini masih terbatas pada alat-alat tertentu dikarenakan mahalnya biaya produksi dan tidak meratanya sinar

matahari setiap harinya dan sepanjang tahun. Pada masa yang akan datang diprediksi bahwa penggunaan solar cell telah meluas dan dengan biaya produksi produksi yang murah. Kita bersama sebagai negara Indonesia mengharapkan yang akan menjadi Leader dalam pengembangan teknologi solar cell ini adalah Indonesia mengingat curahan matahari yang bisa dikatakan merata sepanjang tahun.  Perubahan Iklim dan Bencana Saat ini coba kita mengamati, dan mengkaji kondisi iklim dan cuaca di bumi ini. Menurut penulis pengamatan kita akan membawa kepada kesimpulan bahwa

telah tampak kerusakan di darat, di laut dikarenakan oleh ulah tangan-tangan manusia manusia itu sendiri. Pada akhirnya akibat perbuatan kita tersebut akan berdampak kembali kepada kita. Sebagai ilustrasi : Terjadi pemanasan global saat ini dikarenakan antara lain karena penggunaan CFC pada teknologi pendingin sehingga menyebabkan terbentukya lubang ozon. Dan pada akhirnya menyebabkan beberapa komposisi sinar matahari penyebab pemanasan mengenai permukaan bumi.

Pemanasan global ini menyebabkan perubahan iklim yang drastis, tidak teratur dan tidak dapat diprediksi. Pada beberapa daerah dapat menyebabkan potensi bencana yang besar seperti tsunami, banjir, angin puting beliung, tanah longsor dan sebagainya. Isu Perubahan Iklim dan Bencana akan terus terjadi pada periode 2035-2040, bahkan intensitas dan frekuensinya diprediksi akan meningkat. Efek utama dari perubahan iklim dan bencana akan meningkat tekanan pada partisipasi militer dalam bantuan kemanusiaan, pemulihan bencana dan operasi evakuasi sehingga tidak menimbulkan konflik

kemanusiaan.  Kekurangan Pangan Kekurangan pangan disebabkan dua faktor utama yaitu peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan dan pengurangan sumber pangan. Peningkatan jumlah penduduk didominasi oleh perkembangan penduduk pada negara berkembang sedangkan pengurangan pangan terjadi akibat perubahan iklim yang tidak menentu dan efek pemanasan global. Contohnya produksi ikan di laut pasifik menurun; gagal panen gandung, padi, dan jagung.

Kekurangan

pangan

ini

juga

dapat

memicu

konflik

dengan

semakin

meningkatnya persaingan memperebutkan akan sumber pangan

3. Lingkungan Strategis Regional  Regional Asia Pasifik Perkembangan Asia Pasifik pada perode 2035-2040 didominasi masih China secara Ekonomi. Namun ada potensi konflik yang dapat memicu konflik regional adanya ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan sebagai akibat konflik manajemen dan pengaruh ekonomi China dan Jepang.  Regional Asia Tenggara dan Australia Negara-negara Asia Tenggara mengalami peningkatan ekomomi yang baik dan umumnya dapat menjaga perdamaian dengan baik. Namun yang menjadi potensi konflik adanya militer Islam yang bersatu dan bergerak tidak terdeteksi di level Asia Tenggara.

4. Lingkungan Strategis Nasional  Penguatan ekonomi Indonesia yang bagus menjadi tertinggi di ASEAN  Modernisasi program kemiliteran yang baik ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan industry militer  Perguliran kekuatan islam pada level individu yang tersebar di seluruh Indonesia dan siap dimobilisasi untuk tujuan tertentu di level nasional dan regional  Konflik dan separatisme berkurang seiring dengan membaiknya dan

kedewasaan sistem demokrasi tetapi yang masih menjadi potensi ancaman adalah Daerah Papua  Frekuensi Bencana terutama gempa meningkat pada periode 2034-2040

You might also like