You are on page 1of 11

PROSEDUR DARURAT & SAR Apa yang dimaksud dengan SAR ?

Sar adalah : Suatu kegiatan operasi pencarian dan pembebasan serta pertolongan yg dikoordinasikan, terhadap orang yg membutuhkan penyelamatan, bantuan medis dan kebutuhan lain, kemudian mengantarkan / mengevakuasi korban ke tempat yg aman. Dalam operasi SAR yang menjadi peminpim / coordinator SAR dan yang dilaporkan oleh OSC adalah :  Kapal yang pertama yang memasuki area kapal dalam musibah. Bila Tim SAR sudah tiba di lokasi kejadian, maka OSC diserahkan , untuk menindak lanjuti pertolongan tersebut.  Maksud SAR adalah : 1.Search sebuah operasi biasanya dikoordinir oleh satu rescue coordination center atau sub center yg menggunakan berbagai personil dan fasilitas untuk mendapatkan org yg dalam keadaan bahaya. 2.Rescue sebuah operasi utk membebaskan org dlm bahaya, memberikan pertolongan awal medis atau kebutuhan lain & mengantar mrk ke tempat yg lebih aman.  Tujuan SAR adalah : 1.Memperkecil kecelakaan, kematian, kerusakan harta benda ditransportasi udara, laut dan darat. 2.Meningkatkan kerja sama utk bdn2 SAR pemerintahan negara anggota.

Keadaan darurat adalah : dimana kapal sedang mangalami musibah yanglain dari keadaan normal yangmmepunyai kecenderungan atau potensi tingkat yang membahayakan baik keselamatan manusia,harata benda ,maupun lingkungan. Contingency plan adalah suatu Rencana keadaan darurat.

Master list adalah sutau daftar periksa ( absen ) yang harus ditempatkan pada aetiap stasiun yang menunjukan nama atau tigas masing-masing anggota tim. Faktor-faktor yang menyebabkan dari keadaan darurat di kapal yaitu :  Faktor manusia (Kelalaian manusia itu sendiri)  Faktor alam  Faktor Teknis / alat (Kelalaian material) Prosedure penanggulangan dan penyelamatan menolong orang jatuh ke laut?  Merubah haluan kearah objek utk menghindarkan org jatuh kelaut dr baling2 kapal.  Membunyikan isyarat bunyi 3 suling panjang utk MOB & diulang bila perlu supaya kpl bebas melakukan olah gerak utk menolong korban terhdp kpl lain disekitar.  Lemparkan pelampung kearah korban, posisi pelampung sebagai patokan dicatat.  Informasikan kmr mesin dan nakhoda  Mengadakan pengamatan secara terus-menerus  Kibarkan bendera O sbg isyarat org jatuh kelaut  Mengadakan olah gerak untuk menolong korban.  Siapkan ABK untuk sekoci penolong.  Bila keadaan laut tenang gunakan sekoci yg sesuai utk menyelamatkan korban, bila tidak memungkinkan gunakan tali utk menaikkan korban.  Siarkan berita urgency bagi kapal-kapal disekitarnya Tindakan yang harus dilakukan, jika melihat/mendengar orang jatuh kelaut adalah  Berteriak Orang jatuh kelaut disebelah kiri/kanansekuat mungkin.  Lemparkan pelampung yg terdekat lengkap dgn Life line, Self igniting lights & Orang smoke  Usahakan MOB terhindar daribenturankapal/propeller
2

 Beritahu nakhoda / Kamar mesin utk persiapan Olah Gerak  Bunyikan suling panjang 3x & ulangi sesuai kebutuhan  Amati secara terus menerus posisi MOB jika perlu gunakan Teropong jangan sampai hilang.  Regu penolong siap di sekoci  Letakkan kapal relatif terhadap posisi korban  Catat Jam& tgl.kejadian serta semua tindakan yg diambil di Log Book. Williamson Turn

3 4 2 7 5

1. 2. 3. 4.

Orang teriak oramg jatuh ke laut dari lambung kanan Perwira : kemudian cikar kanan Sudut haluan kapal dengan haluan sejati di peta 60-70 kemudian cikar kiri Kapal bertolak belakang dengan garis halluan sejati semula kemudi tengatenga 5. Kemudi cikar kanan kapal melintang garis haluan semula, stop engine turunkan sekoci (posisi di bawah angin 6. Setelah sekoci diturunkan kapal menuju di bawah angin 7. Menunggu sekoci mendekat ke kapal. Keadaan yang dapat menimbulkan keadaan darurat adalah :

1. Tubrukan 2. Kebakaran / ledakan 3. Kandas/terdampar 4. Reaksi dari muatan berbahaya 5. Pergeseran muatan 6. Kemasuk air 7. Kerusakan mesin 8. Kapal tenggelam 9. Kemudi darurat 10. Penundaan darurat 11. Orang jatuh ke laut 12. Keadaan darurat karena cuaca buruk, perang maupun pembajakan Tindakan yang perlu diperhatikan oleh nakhoda adalah : a) Menyatakan adanya keadaan darurat b) Memutuskan untuk segera meninggalkan kapal c) Mengirim berita bahaya d) Mempersiapkan makanan dan air e) Mempertimbangkan kelemahan kelemahan dan kecelakan orang-orang di kapal f) Menjaga disiplin dan ketentraman mental terhadap kelemahan yang disebabkan oleh keadaan daryrat tersebut. g) Memberikan semangat agar tidak putus asa dalam menunggu pertolongan Prosedur darurat pada kapal kandas (stranding): 1. Stop mesin 2. Bunyikan alarm 3. Pintu-pintu kedap air di tutup 4. Beritahu nakhoda
4

5. Beritahu kamar mesin 6. Radio VHF stand bay di canel 16 7. Bila ada kapal mendekat bunyikan suling tanda kapal kandas 8. Naikan isyarat sosok benda dan lampu tanda kapal kandas 9. Lampu deck dinyalakan ( semua lampu deck) 10. Got-got dan tangki-tangki di sonding 11. Keadaan laut sekeliling kapal diperum (ukur) 12. Tentukan posisi kapal 13. Isi look book 14. Segera menurunkan sikoci untuk memerum lanjut daerah sekitarnya dengan tujuan untuk memeriksa pada arah mana terdapat air yang dalam 15. Dari peta-peta da buku-buku panduan bahan serta daftar pasang surut dikumpulkan keterangan yangdiperlukan tentang kedudukan partikel dari gerakan pasang surut. Prosedur darurat pada kapal yang mengalami kebakaran adalah : 1. Bunyikan alarm 2. Regu kebakaran di siapkan 3. Pintu-pintu kebakaran otomatis, pentilasi di tutup 4. Jika pada malam hari penerangan dek dinyalakan 5. Beritahu nakhoda 6. Beritahu kamar mesin 7. Komunikasi radio ke stasiun pantai terdekat dank e kapal-kapal yang berlayar disekitar untuk meminta pertolongan 8. Membuat berita acara pada look book Prosedur darurat pada kapal yang mengalami tubrukan adalah: 1. Dicatat posisi kapal 2. Stop mesin
5

3. Bunyikan alarm 4. Beritahu nakhoda 5. Beritahu kamar mesin unutk stand by 6. Kapak yang manabrak tidak menggunakan mesin bergerak mundur 7. Memaang tros dari kapal yang menabrak ke kapal yang ditabrak 8. Lakukan komunikasi dari kapal yang ditabrak dan juga pada stasiun pantai terdekatserta order/pemilik kapal. 9. Periksa atau di identifikasi kerusakan dari tubrukan tersebut 10. Minta pertolongan sesuai dengan kebutuhan 11. Dibuta berita acara dan tukis di dalam look book 12. Pintu-pintu air ditutup Perintah meninggalkan kapal merupakan keputusan terakhir yang diambil oleh seorang nakhoda. 1. Tindakan pertama memperdengarkan isyarat bunyi / suling, tujuh tiup pendek dan satu tiup panjang (

. - )

2. Persiapan perorangan sebelum meninggalkan kapal adalah : a) Gunakan seluruh pakaian sebagai pelindung b) Kenakan life jacket c) Terjun kelaut dengan menggunakan pakaian renang d) Gunakan life bouy Pada saat abandon ship atau meninggalkan kapal yang harus didahulukan adalah:anak-anak,wanita (perempuan) dan orang tua. Bila dalam pelayaran terjadi kebakaraan dalam lambung kiri ( disikoci kiri kapal ) tindakan prepentif yang harus dilakukan seorang perwira jaga dinjunga adalah: 1. Bunyikan alaram kebakaran

2. Hubungungi kamar mesin untuk standby supaya kapal siap untuk diolah gerak 3. Tempatkan kapal diatas angin,agar badan kapal terbebas dari amukan api 4. Setelah kapal sudah berada diatas angin,barulah anak buah kapal segera memadamkan api tersebut. Kapal bukan kapal khusus, karena keadaan tertentu kapal anda perlu melakukan beaching, jelaskan bagaimana prosedur beching yang baik perlu dilakukan ? Jawab : Prosedur beaching / dikandaskan :  Bunyikan sirine bahaya tanda beching.  Nahkoda dikeri tahu.  Kamar mesin diberi tahu.  VHC stand by pada chanel 16.  Lakukan olah gerak sedemikian rupa agar kapal dapat dikandaskan pada dasar laut yang berpasir atau berlumpur dengan posisi 60 terhadap garis pantai.  Minta bantuan dengan towing pada kapal laut atau salvager.  Komunikasi radio dengan radio pantai dan kapal disekitar area musibah. tress message adalah : suatu berita bahaya yang dikirimkan dari kapal lain yang memerlukan pertolongan dengan segera. Urgency message adalah : suatu berita yang diterima dikapal yang berisi tentang suatu peristiwa agar suatu kapal berhati-hati misalnya ada container diberitahu pada posisi lintang dan bujur. Safety management system adalah : suatu managemen dikapal yang berisi tentang cara-cara yang dilakukan pada saat terjadi suatu peristiwa musibah. Langkah-langkah yang dilakukan oleh nahkoda untuk mengambil keputusan abandon ship adalah :
7

 Memberi peringatan kepada ABK.  Member peringatan kepada penumpang .  Memperhatikan mereka apakah telah berpakaian rapi dengan layak dan telah. memakai pakaian berenang life jacket dengan benar.  Mengapel penumpang di pos darurat / sekoci station.  Mengawasi gerakan penumpang dan memberikan petunjuk di gang-gang atau di tangga-tangga menuju ke sekoci station.  Yakin persediaan selimit telah dibawah ke sekoci penolong.  Melempar pelampung penolong, osahakan jaraknya dekat dengan orang yang ditolong.  Membri petunjuk tentang menggunakan pelampung penolong dengan benar.

Singkatan dari :     RCC : Resque Cordinator Center CES : Coast Earth Station CRS : Coast Radio Station RSC : Resque sub Center

IAMSAR : (INTERNATIONAL AERONAUTICAL AND MARITIME SEARCH RESCUE) adalah suatu satelit yang digunakan secara international yang difungsikan pada saat terjadi keadaan darurat / emergency. Macam-macam pencarian dalam pola operasi sar : 1. Sector search pattern 2. Expanding square search pattern 3. Pararel track search pattern 4. Ship and air craft coordinated search pattern

Tujuan drill ( latihan ) secara periodic adalah :  Meningkatkan kesadaran pada awak kapal terhadap bahaya-bahaya potensial yang dapat terjadi di kapal  Meningkatkan standar pada kecepatan respon dari awak kapal terhadap keadaan darurat yang telah teridentifikasi  Melancarkan koordinasi dengan team emergengy di kantor pusat serta kecepatan beroperasinya system tersebut. Yang dimsksud dengan keadaan marabahaya (distress) adalah dimana kapal, atau alat angkut lainnya, atau orang yang dalam keadaan menerima ancaman maut yang membahayakan jiwa manusia dan bahaya yang sangat memerlukan bantuan segera ( distrees situation is when a vessel, or other vehicle and persons running into a grave and imminent danger and need immediate assistance ). Tidak satupun dalam aturan mana saja yang menghalangi kapal-kapal yang dalam keadaan berbahaya untuk menggunakan peralatan apa saja guna menarik perhatian pihak lain dalam usahanya mendapat pertolongan dengan secepat-cepatnya. Empat Pola2 yg biasa digunakan dlm operasi pencarian korban/sar adalah:  Expanding square search pattern  Sector search pattern  Ship/air craft coordinate search pattern  Parallel search pattern.

Gambar pola pencarian dengan expanding square:


12 4 12 32 4 8 16 8 16

Gambar pola pencarian dengan sector search pattern :

120

2
120 120

2 2

2 2
120

2
120

120

Gambar pola pencarian dengan pararel track search pattern:


4

4 8 8

4 8 8

10

Gambar pola pencarian dengan ship & air craft coordinated:


5 10 5 10 10 10

10

10 5

10

10 5

10

11

You might also like