You are on page 1of 10

1.

OSIS

OSIS : adalah satu-satunya organisasi yang sah keberadaannya di sekolah Kerja OSIS : menampung seluruh aspirasi yang dimiliki oleh siswa suatu sekolah ANGGARAN DASAR ORGANISASI INTRA SEKOLAH PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bahwa sesungguhnya ilmu itu merupakan salah satu karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus diamalkan untuk membawa manusia ke arah kebahagiaan hidup. Bahwa Indonesia dengan kemerdekaannya telah memperoleh kesempatan dan waktu yang seluasluasnya untuk mencari, menggali, dan mendalami ilmu pendidikan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kewajiban dan tanggungjawab mendidik, membina, melatih dan membekali para siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dalam usaha menuju tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Bahwa para siswa sebagai kader penerus perjuanga bangsa dan pembangunan nasional, sadar akan kewajiban, peranan dan tanggungjawabnya terhadap dirinya sendiri, keluarga, bangsa dan negara, dalam rangka pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka kami para siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 126 Jakarta menghimpun diri dalam satu Organisasi Siswa Intra Sekolah yang disusun dalam Anggaran Dasar sebagai berikut. BAB I UMUM Pasal 1 Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan 1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 126 Jakarta disebut OSIS SMP N 126 Jakarta. 2. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan 3. OSIS SMP N 126 Jakarta berkedudukan di SMP Negeri 126 Jakarta Jalan SMP 126 Batu Ampar , Kecamatan Kramatjati Kota Administratif Jakarta Timur . Pasal 2 Dasar dan Azas 1. Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 2. Organisasi ini berdasarkan kekeluargaan dan kegotongroyongan Pasal 3 Tujuan 1. Mempersiapkan siswa kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur 2. Melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta pelaksanaan pembangunan nasional 3. Membina siswa berorganisasi untuk pembangunan kepemimpinan Pasal 4 Sifat Organisasi Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya wadah yang menampung kegiatankegiatan ekstra kurikuler sekolah yang menunjang kurikulum, yang sah mewakili siswa dari sekolah tersebut. Pasal 5 Bentuk Organisasi Organisasi ini berbentuk kesatuan

Pasal 6 Lambang

Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lambang sekolahnya. Pasal 7 Keanggotaan 1. Anggota organisasi ini adalah siswa SMP Negeri 126 Jakarta. 2. Keanggotaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau meninggal dunia Pasal 8 Hak dan Kewajiban Anggota Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS Pasal 9 Keuangan Keuangan organisasi ini diperoleh dari dana sekolah yang disediakan untuk itu, sumbangansumbangan yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yang sah. BAB II Pasal 10 Perangkat Organisasi Perangkat Organisasi terdiri dari : 1. Musyawarah Perwakilan Kelas, disingkat MPK 2. Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah 3. Majelis Pembimbing, disingkat MP BAB III Pasal 11 Musyawarah Perwakilan Kelas Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas dari sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji secara sungguhsungguh di hadapan Kepala Sekolah atau di hadapan pejabat yang ditunjuk/ dikuasakan oleh Kepala Sekolah untuk mengambil janji. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional MPK bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah

1. 2. 3. 4.

Pasal 12 MPK menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta Garis Besar Program Kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah disahkan oleh Kepala Sekolah BAB IV Pasal 13 Pengurus OSIS OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh dua orang Wakil Ketua Ketua dan Wakil Ketua OSIS harus Warga Negara Indonesia yang duduk di kelas VIII dan tidak kelas terakhir Ketua dan Wakil Ketua OSIS dipilih oleh MPK dengan suara terbanyak Pengurus OSIS bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan kepada MPK dalam suatu musyawarah yang dilakukan oleh MPK Pengurus OSIS menunjuk wakilnya untuk duduk di dalam MPO dengan surat ketetapan Kepala Sekolah

1. 2. 3. 4. 5.

1. 2. 3. 4.

Pasal 14 Ketua dan Wakil Ketua OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Dalam melakukan kewajibannya, Ketua dan Wakil Ketua OSIS dibantu oleh para pembantunya Ketua dan Wakil Ketua OSIS memegang jabatannya selama satu tahun Di dalam melaksanakan tugasnya Pengurus OSIS dibimbing oleh Pembimbing

Pasal 15 1. Ketua dan Wakil Ketua OSIS menetapkan petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan sebagaimana mestinya 2. Ketua dan Wakil Ketua OSIS di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dibimbing oleh Pembimbing Pasal 16 Jika Ketua dan Wakil Ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka ia diganti oleh anggota pengurus lainnya yang ditetapkan oleh Kepada Sekolah. Pasal 17 Sebelum memangku jabatannya Ketua dan Wakil Ketua OSIS mengucapkan janji dengan sungguhsungguh dengan tuntunan Kepala Sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing di hadapan Sidang Lengkap MPK sebagai berikut : JANJI KETUA DAN WAKIL KETUA Atas dasar kehormatan kami, kami berjanji : 1. Akan menjalankan kewajiban kami selaku Ketua dan/atau Wakil Ketua dengan kesungguhan hati kami sebaik-baiknya 2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dengan penuh tanggungjawab sebagai amal bakti kami kepada sekolah, bangsa dan negara 3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi janji kami ini dengan taufik dan hidayah-Nya Pasal 18 Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan Kepala Sekolah BAB V Pasal 19 Majelis Pembimbing OSIS 1. Majelis Pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru-guru yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah 2. Majelis Pembimbing OSIS dipimpin/diketuai oleh Kepala Sekolah Pasal 20 Majelis Pembimbing wajib memberikan bimbingan secara terus-menerus kepada OSIS dalam melaksanakan tugasnya. ATURAN-ATURAN TAMBAHAN Pasal 21 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga dan/atau peraturan lainnya yang sah.

Lampiran 1: Struktur Organisasi OSIS SMP Negeri 126 Jakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 : Dewan Pembina Ketua Wakil Ketua Anggota : : Kepala Sekolah ( Drs. Kuslani) Wasyati, S.Pd, M.Pd Ade Sugiawan, S.Pd ( Staf Kesiswaan) Ahmad Wahyudi, S.Pd ( Staf kurikulum) Efendi, S.Pd ( Staf kurikulum) Suyud, S.Pd, M.MPd ( Staf Sarana dan Prasarana) Dra. Sri Sudaryati, M.Pd ( Staf HUMAS ) Udin Sanudin, S.Pd Ridwan Syafari Ketua Umum Wakil Ketua I Wakil Ketua II Sekretaris Umum Sekretaris I Sekretaris II Bendahara Umum Bendahara I Bendahara II : : : : : : : : : Rani Agustin (8.1) Vera Masfufah (8.9) Abdul Rozak (8.8) Nadya Rasty Andhira (8.4) Indah Kemala Putri (8.9) Inge Della Mutiara Saputra (8.2) Meditias Ratnasari (8.8) Beby Rizki Septia (7.2) Agata Restu Cahya Rani (7.8)

Pembina Pelaksana OSIS

Sekretaris Bidang I : Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Rohis Rokris Anggota : : : Haryanto Wibowo (8.8) Magdalena Palma (8.7) Noer Yasmine Awalia (7.3)

Sekretaris Bidang II : Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pramuka Anggota : : Zahrina Fajrina (7.2) Nuraini (8.10) , Amalya (7.2)

Sekretaris Bidang III : Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Paskibra Anggota : : Ditya Pratama (8.8), Muthia Ramadhini (8.10) Fiestha Sonia Angelia (7.2)

Sekretaris Bidang IV : Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur PMR Anggota : : Lintang andini Putri (8.2) Rizky Hidayatullah (8.1), Misbahussuduri ( 7.8)

Sekretaris Bidang V : Pendidikan Organisasi, Politik dan Kepemimpinan Anggota : Valka Noviyanti (8.1) , Rizki Pratama Ningrum (7.3)

Sekretaris Bidang VI : Pendidikan Keterampilan dan Wiraswasta Anggota : Osa Easoci (8.4) , Mohamad Alfiansyah (7.3)

Sekretaris Bidang VII : Pendidikan Jasmani dan Daya Kreasi Basket Volly Ball Footsal : : : Widhatama Putra (8.1) Wuri Nur Rahayu (8.3) Andrean Reza Putra (8.8)

Sekretaris Bidang VIII : Apresiasi, Persepsi dan Kreasi Seni Kesenian/Padus Mading Marawis : : : Anida Rosaliana Amalia (7.8) Riza nurul Fathia (8.3) Muhammad Ovie Raka Siwi (7.9)

Lampiran 2:

Struktur Pengurus OSIS SMP N 126 JKT TP 2009-2010


KETUA Rani Agustin (8.1) WAKIL I Vera Masfufah (8.9) WAKIL II Abdul Rozak (8.8)

SEKRETARIS : UMUM : Nadya Rasty Andhira (8.4) 1. Indah Kemala Putri (8.9) 2. Inge Della Mutiara Saputra (8.2)

BENDAHARA : UMUM : Meditias Ratnasari (8.8) 1. Beby Rizki Septia (7.2) 2. Agata Restu Cahya Rani (7.8)

SEKRETARIS BIDANG

I. Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Ketua : Haryanto Wibowo (8.8) Anggota : Magdalena Palma (8.7), Noer Yasmine A. (7.3)

Ketua Anggota

II. Kehidupan Berbangsa dan Bernegara : Nuraini (8.10) : Zahrina Fajrina (7.2), Amalya (7.2)

Ketua Anggota

III. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara : Ditya Pratama (8.8) : Muthia Ramadhini (8.10), Fiestha Sonia Angelia (7.2)

Ketua Anggota

IV. Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur : Rizky Hidayatullah (8.1) : Lintang andini Putri (8.2), Misbahussuduri ( 7.8)

V. Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan Ketua : Valka Noviyanti (8.1) Anggota : Rizki Pratama Ningrum (7.3)

Ketua Anggota

VI. Ketrampilan dan Kewirausahaan : Osa Easoci (8.4) : Mohamad Alfiansyah (7.3)

Ketua Anggota

VII. Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi : Widhatama Putra (8.1) : Wuri Nur Rahayu (8.3), Andrean Reza Putra (8.8)

Ketua Anggota

VIII. Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni : Riza nurul Fathia (8.3) : Anida Rosaliana Amalia (7.8),Muh.O.Raka Siwi (7.9)

Jakarta, 7 November 2009 Mengetahui Kepala Sekolah Pembina OSIS Pembina OSIS

Drs. Kuslani Nip. 131 880 723

Ridwan syafari Nip. 131 094 836

Udin Sanudin, S.Pd Nip. 470 063 972

Lampiran

3:

LATAR BELAKANG OSIS


Latar Belakang berdirinya OSIS

Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945. Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Kaitannya dengan Wawasan Wiyatamandala


Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala. Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor :13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasra dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapananggapan sebagai berikut.

Sekolah merupakan Wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk: 1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa, 2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, 3. mempertinggi budi pekerti, 4. memperkuat kepribadian, 5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan. Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.

Untuk mengimplementasikan wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap. Upaya untuk mewujudkan wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

Apakah OSIS ?
OSIS (kepanjangannya adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama((SMP)) dan Sekolah Menengah Atas((SMA)). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing seorang guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS. 1. Lambang OSIS Gambar lambang OSIS :

Arti bentuk dan warna lambang OSIS : Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga. Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu : abdi, adab, ajar, aktif dan amal. Buku terbuka. Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara. Kunci pas. Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan. Tangan terbuka. Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab. Biduk. Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita citakan.

Pelangi Merah Putih. Tujuan nasional yang dicita citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual. Tujuh belas butir padi, Delapan lipatan pita, Empat buahkapas, Lima daun kapas. 17-8-45 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai nilai perjuangan 45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi

penuh

para

siswa.

Warna Kuning. Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan / agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara. Warna Coklat. Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia. Warna Merah Putih. Warna kebangsaan Indonenesia, dengan hati yang suci, berani membela kebenaran.

http://www.osis-smpn126jkt.blogspot.com Email : osissmpn126@gmail.com

You might also like