You are on page 1of 10

Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan

Perkembangan Islam, mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran. Fase kemajuan terjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai dengan sangat luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan antar wilayah Islam dan fase kemunduran terjadi pada tahun 1250 1500 M. yang ditandai dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah pisah. Kemunduran Islam pada abad pertengahan, pada umumnya yang menjadi penyebab diantaranya adalah sebagai berikut:
y y y y y y y

Tidak menjaga dengan baik Wilayah kekuasaan yang luas Penduduknya sangat heteregin sehingga mengalami kendala dalam penyatuan Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya Krisis ekonomi Dekadensi moral yang tidak terkendali Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek Konflik antar kerajaan Islam

Sebuah kenyataan yang terjadi pada masa lampau. Kita sebagai kaum muslimin perlu dan harus mengetahui sejarah perkembangan agama islam yang kita anut dan yakini. Agama yang besar adalah agama yang menghargai sejarah dan jasa para pahlawannya. Pada garis besarnya, sejarah Islam dibagi menjadi tiga periode berikut ini. 1. Periode klasik (650-1250 M), merupakan zaman kemajuan. Periode ini dibagi menjadi 2 bagian, Fase ekspansi, integrasi, dan puncak kemajuan, terjadi kira-kira tahun 650-1000 M. dan Fase disintegrasi, terjadi kira-kira pada tahun 1000-1250 M. 2. Peride pertengahan (1250-1800 M), terdiri lagi atas dua fase, yaitu Fase kemunduran (12501500 M), dan Fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M), yang mengalami Zaman kemajuan pada tahun 1500-1700 M dan zaman kemunduran 1700-1800 M.

3. Periode modern (1800-sekarang), merupakan periode kebangkitan umat islam. Pemikiran Islam pada zaman inilah disebut pemikiran modern Islam atau pemikiran modern dalam Islam. Pembahasan berikit ini akan menjelaskan perkembangan Islam pada masa pertengahan. A. Kesultanan Usmani Dinasti Usmani didirikan oleh Usman, putra Artogol dan Kabilah Oqhuz di daerah Mongol. Dibawah kepemimpinannya, wilayah kesultanan Usmani semakin luas dengan menaklukan wilayah Azmir (1327 M), Tharasyanli (1356 M), Iskandar (1338 M), Ankara (1354 M), dan Galipoli (1356 M).Sedangkan pada tahun 1453 M dapat mengalahkan Byzantium dan Konstantinopel di bawah pimpinan Muhammad Al-Fatih. Beberapa kemajuan pada masa Kerajaan Usmani, Yaitu : 1. Pemerintahan dan Militer Sistem pemerintahan telah berjalan dengan baik, dan kekuasaan militernya pun handal. Pada masa ini muncul kelompok elite militer yaitu Jannisary atau Inkrisyariyah yang merupakan kekuatan penghancur dan penakluk negeri-negeri non muslim. 2. Pengetahuan dan Budaya Akulturasi budaya dari berbagai Negara, diantaranya Kebudayaan Persia, Byzantium dan Arab. Sedangkan ilmu pengetahuan yang menonjol adalah bidang arsitektur dan hiasan kaligrafi. 3. Agama Kesadaran agama pada masa Kerajaan Usmani sangatlah kuat. Pada masa ini muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi dan Maulawiyah. Berikut ini namanama 38 penguasa Kesultanan Usmani. Yaitu : Periode Pertama

1) 2) 3) 4)

Usman I Orkhan bin Usman Murad bin Orkhan Bayazid I bin Murad I

1299-1324 1324-1359 1359-1389 1389-1402

Periode Kedua 5) 6) 7) 8) 9) Muhammad I bin bayazid I Murad II bin Muhammad I Muhammad II al-Fatih bin Murad I Bayazid II bin Muhammad II Salim I bin Bayazid II 1403-1421 1421-1451 1451-1481 1481-1512 1512-1520 1520-1566

10) Sulaiman al-Qununi bin Salim I Periode Ketiga 11) Salmi II bin Sulaiman I 12) Murad II bin Salim II 13) Muhammad II bin Murad III 14) Ahmad I bin Muhammad III 15) Mustafa I bin Muhammad III

1566-1574 1574-1595 1595-1603 1603-1617 1617-1618

16) Usman II bin Ahmad I 17) Mustafa I untuk yang ke-2 18) Murad IV bin Ahmad I 19) Ibrahin bin Ahmad I 20) Muhammad IV bin Ibrahin 21) Sulaiman II 22) Ahmad II bin Ibrahim 23) Mustafa II bin Muhammad IV Periode Keempat 24) Ahmad III bin Muhammad IV 25) Mahmud I bin Mustafa II 26) Usman III bin Mustafa II 27) Mustafa II bin Ahmad III 28) Abdul Hamid I bin Ahmad III 29) Salim III bin Mustafa III 30) Mustafa IV bin Abdul Hamid I 31) Mahmud II bin Abdul Hamid I

1618-1622 1622-1623 1623-1640 1640-1648 1648-1687 1687-1691 1691-1695 1695-1703

1703-1730 1730-1754 1754-1757 1757-1774 1774-1789 1789-1807 1807-1808 1808-1839

Periode Kelima 32) Abdul Majid bin Mahmud II 33) Abdul Aziz bin Mahmud II 34) Murad V bin Abdul Majid 35) Abdul Hamid III bin Abdul Majid 36) Muh. V Rasyad bin Abdul Majid 37) Muh. Wahiduddin bin Abdul Majid 38) Abdul Majid II sebagai khalifah B. Kerajaan Safawi Kerajaan Safawi didirikan oleh Syah Ismail pada tahun 907 H/1500M. Syah Ismail berhasil menaklukan Irak, Turki, dan Baghdad. Ekspansi Syah Ismail didukung oleh pasukan Qizilbasi. Pada masa Ismail (250-1524 M) mengukuhkan dirinya sebagai raja (syah), ia pun memproklamasikan Syiah Isra Asyariyah (dua belas) sebagai agama Negara. Namun, Persia sebelumnya berada di bawah kekuasaan Suni, Sehingga Syah Ismail harus mendatangkan Ulama Syiah dari wilayah lain yang kuat tradisi syiah nya seperti Irak, Bahrein, dan Libanon untuk mencapain tujuan yang dicita-citakannya ini. Puncak keemasan Kerajaan Safawi terjadi pada masa kepemimpinan Syah Abbas (1588-1629 M)Syah Abbas berhasil memperluas wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, Kepulauan Harmuz, dan pelabuhan Bandar Abbas. Beberapa kemajuan pada masa Kerajaan Safawi, yaitu : 1839-1861 1861-1876 1876 1876-1909 1909-1918 1918-1922 1922-1924

1. Pemerintahan dan Politik Struktur Organisasi pemerintahan Kerajaan Safawi secara administratif terbagi menjadi dua, yaitu horizontal dan vertikal. Secara horizontal berdasarkan kesukuan, sedangkan secara vertikal berdasarkan keistanaan (dargah) dan sekretariat Negara (divan atau mamalik) 2. Ekonomi Adanya pelabuhan Bandar Abbas, pelabuhan menjadi ramai, sehingga Perdagangan semakin maju. Selain itu, juga mengalami kemajuan dalam bidang pertanian, terutama di daerah Bulan Sabit yang subur. 3. Ilmu Pengetahuan dan Budaya Syah Abbas I mendirikan lembaga Pendidikan syiah, yaitu untuk lebih memantapkan aliran Syiah yang diyakininya. Pada zaman ini muncul beberapa ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan, diantaranya Muhammad bin Husain Al-Amili Al-JubaI. Muhamad Baqir Astarabadi, Sadrudin Muhammad bin Ibrahim Syiraji, dan Muhammad Baqir Majlisi. Sedangkan dibidang budaya banyak dibangun gedung-gedung yang megah dan indah, baik itu kantor, masjid, rumah sakit maupun jembatan raksasa. Dalam bidang seni banyak sekali menghasilkan kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis. C. Kerajaan Mogul Kerajaan Mogul didirikan oleh Zahiruddin Babur (1428-1530 M). Ia berkuasa selama 30 tahun. Setelah wafat digantikan oleh anaknya Humayun, dan ia berkuasa selama 9 tahun. Kemudian Humayun digantikan oleh anaknya yaitu Akbar. Akbar memperluas ekspansi dengan menguasai daerah Chundar, Ghond, Ovisa, dan Asingah. Beberapa kemajuan pada masa Kerajan Mogul, yaitu :

1. Politik dan Ekonomi Stabilitas politik yang aman dan pemerintahan yag stabil, membuat laju perekonomian dan pertanian pun maju. Contohnya biji-bijian dan sayuran serta hasil kerajinan pengolohan kain untuk pakaian maupun gordyn. 2. Seni dan Budaya Dalam bidang kesenian yang paling menonjol adalah sastra gubahan penyair Istana, yaitu Malik Muhammad Jayadi dengan karyanya yang berjudul padyamat. Demikian juga pembangunan masjid indah dan megah seperti Taj Mahal. Berikut ini daftar nama-nama para raja yang berjasa di keraajaan Mogul-India : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 1526-1530 1530-1556 1605-1627 1627-1658 1658-1707 1707-1712 1712-1713 1713-1719 1719-1748 1748-1754 Zahiruddin Muhammad Babur Humayun Akbar Syah Jahangir Syeh Jehan Aurangzeb (Alamgir) Bahadur Syah I Jihandar Syah Farruk Siyar Muhammad

11) 12) 13) 14)

1754-1759 1759-1806 1806-1837 1837-1857

Ahmad Alam II Akbar II Bahdur Syah II

D. Pengaruh Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan terhadap Umat Islam di Indonesia 1. Dalam bidang pemikiran, muncul pemahaman dari metode berpikir tradisional menjadi rasional. 2. Dalam bidang tauhid, berkembang pendekatan teologi Asyariyah. 3. Dalam bidang fiqih, muncul mazhab yang sangat besar, yaitu SyafiI, Maliki, Hambali, dan Hanafi yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia. 4. Dengan berkembangnya pengetahuan dan kebudayaan, dapat memberikan pengaruh positif yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia. 5. Perkembangan ajaran Islam yang sangat pesat dapat mengembangkan Syiar agama Islam, Sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat muslim di Indonesia.

TUGAS REMIDI AGAMA ISLAM Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan

FAHREZA AMADEA LAILY


KELAS XI IPS 2 / 10

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

You might also like