You are on page 1of 4

1.

Pengertian Fishbone Analysis Diagram ini merupakan salah satu tool pada DMAIC, beberapa kalangan membuat Fishbone Diagram ini pada step Analysis. Fishbone Diagram atau yang disebut sebagai Diagram tulang ikan adalah alat yang sistematis menampilkan keadaan dengan melihat efek dan sebab-sebabnya yang membuat / berkontribusi pada efek tersebut. Melihat dari definisi tersebut biasanya Fishbone Diagram disebut juga sebagai cause-and-effect diagram. Secara umum gambar diagram tersebut terlihat sama seperti kerangka dari seekor ikan. Adalah Dr Kaoru Ishikawa, seorang ahli statistik Quality Control dari Jepang yang menemukan Fishbone Diagram, oleh sebab itu diagram ini bisa disebut juga dengan Ishikawa Diagram. Diagram ini digunakan untuk membantu tim dalam mengkategorikan banyaknya potensi penyebab masalah atau isu-isu dalam cara yang tertib dan dalam mengidentifikasi akar penyebab. Diagram ini memiliki kelebihan dalam menampung kategori yang muncul. Pada umumnya masing-masing orang di dalam tim ingin memberikan kontribusi tentang apa yang harus dilakukan mengenai suatu masalah, diagam ini dapat membantu mengeksplorasi secara lebih menyeluruh dari masalahmasalah serta di belakang masalah yang akan mengarah pada solusi yang lebih kuat.

Gambar 1. Skema Umum Fishbone Analysis 2. Manfaat Fishbone Analysis Berikut ini akan dipaparkan mengenai manfaat menggunakan diagram fishbone ini, yaitu

Untuk mempelajari masalah / issue dan menentukan akar penyebabnya Untuk menemukan semua kemungkinan alasan mengapa suatu proses mulai mengalami kesulitan, masalah, bahkan kegagalan Untuk melakukan identifikasi area dalam pengumpulan data Untuk mengetahui mengapa sebuah proses tidak bekerja dengan baik atau hasil produksi yang diinginkan.

3. Langkah- Langkah melakukan Fishbone Analysis a) b) c) d) e) f) Menyiapkan sesi analisa tulang ikan . Mengidentifikasi akibat atau masalah. Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin

Di bawah ini, akan dijelaskan mengenai langkagh-langkah penerapan Fishbone Analysis yaitu Langkah-Langkah Penerapan Langkah 1: Menyiapkan sesi Analisa Tulang Ikan

Analisa Tulang Ikan kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit. Peserta dibagi dalam kelompok, maksimum 6 orang per kelompok. Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan yang akan dianalisa. Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok. Buatlah gambar pada flipchart berdasarkan contoh dibawah ini. Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi diagram tulang ikan.

Langkah 2: Mengidentifikasi akibat atau masalah

Akibat atau masalah yang akan ditangani tulislah pada kotak sebelah paling kanan diagram tulang ikan. Misalnya Laporan Anggaran Akhir bulan terlambat.

Langkah 3: Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama


Dari garis horizontal utama, ada empat garis diagonal yang menjadi "cabang". Setiap cabang mewakili "sebab utama" dari masalah yang ditulis. Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini bisa diringkas seperti : o Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Mesin, Materi, Pengukuran o Metode, Mesin, Material, Manusia - (4M)

Tempat (Place), Prosedur (Procedure), Manusia (People), Kebijakan (Policy) - (4P) o Lingkungan (Surrounding), Pemasok (Supplier), Sistem (System), Keterampilan (Skill) - (4S) Kategori tersebut hanya sebagai saran; bisa menggunakan kategori lain yang dapat membantu mengatur gagasan-gagasan. Sebaiknya tidak ada lebih dari 6 kotak.
o

Langkah 4: Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran


Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan dengan menggunakan curah pendapat. Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama dimana sebab tersebut harus ditempatkan dalam Diagram tulang ikan. (yaitu, tentukan di bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan. Misalnya di kategori mesin.) Sebab-sebab ditulis pada garis horizontal sehingga banyak "tulang" kecil keluar dari garis horizontal utama. Suatu sebab bisa ditulis dibawah lebih dari satu kategori sebab utama (misalnya, menerima data yang terlambat bisa diletakkan dibawah manusia dan sistem).

Langkah 5: Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama

Setelah setiap kategori diisi carilah sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori. Sebab - sebab inilah yang merupakan petunjuk "sebab yang tampaknya paling mungkin " lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada diagram. Catat jawabannya pada kertas flipchart terpisah.

Langkah 6: Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin


Diantara semua sebab-sebab, harus dicari sebab yang paling mungkin. Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan) dan tanyakan , "Mengapa ini sebabnya ?" Pertanyaan "Mengapa ?" akan membantu Anda sampai pada sebab pokok dari permasalahan teridentifikasi. Tanyakan "Mengapa ?" sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau sudah sampai kesitu sebab pokok telah terindentifikasi.

4. Contoh Penerapan Fishbone Analysis Penerapan Fishbone Analysis di dalam industry manufaktur. Permasalahan klasik yang sering muncul di dalam Industri Manufaktur adalah

keterlambatan proses produksi tingkat defect (cacat) produk yang tinggi mesin produksi yang sering mengalami trouble output lini produksi yang tidak stabil yang berakibat kacaunya plan produksi produktivitas yang tidak mencapai target complain pelanggan yang terus berulang

Dengan fishbone analysis, dapat dipetakan mengenai setiap permasalahan yang ada tersebut. Masalah-masalah tersebut dipetakan di dalam gambar di bawah ini, yaitu

Gambar 2. Fishbone Analysis dalam Industri Manufaktur. Jadi dari gambar diatas,dapat diasumsikan bahwa mesin, manusia, material dan metode menjadi pemetaan dari masalah dari Industri Manufaktur.

Sumber : 1. http://dickyrahardi.blogspot.com/2007/08/fishbone-analysis.html 2. http://pabriktempe.wordpress.com/2010/01/06/p37 3. http://hardipurba.com/?p=37

You might also like