You are on page 1of 14

2010

PENGARUH CAHAYA PADA PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU

X-2 9/25/2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik . Komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain: udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, kami mengadakan penelitian untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap perkecambahan kacang hijau.

1.2 RUMUSAN MASALAH Apakah cahaya dapat mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui pengaruh cahaya pada perkecambahan biji kacang hjiau. 1.4 HIPOTESA Jika terdapat suatu intensitas cahaya tertentu maka dapat mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau BAB II KAJIAN TEORI Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun matahari memliki efek lain, yaitu menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal tersebut menyebabkan tumbuhan yang terkena cahaya matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap atau tidak terkena sinar matahari. Tanaman yang tumbuh di tempat gelap tersebut akan mengalami peristiwa etiolasi. Dampak yang terjadi terhadap tanaman tersebut karena etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan fotosintesis. Padahal fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang memiliki peran penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, begitu pula dengan klorofil, maka daun tidak akan berwarna hijau, melainkan putih pucat. Selain itu batang juga tidak bisa kokoh. Kondisi gelap juga memacu produksi hormone auksin. Auksin adalah hormone tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan tumbuh lebih cepat. Pada tanaman yang terkena sinar matahari, produksi auksin akan terhambat oleh karena itu pertumbuhan tanaman tersebut relative lebih lambat dan tidak bisa tinggi.

Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila merupakan perusak enzim-enzim yang membantu pembentukan asam indo asetat atau salah satu jenis auksin. Itulah sebabnya pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar atau kokoh karena oragn mengandung banyak air. Organ perbanyakan pada tanaman etiolasi lama-lama akan mengkerut lalu mati akibat tidak mendapat sinar matahari dan tidak mendapat sumber makanan. BAB III METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu a. Waktu  Mulai menanam dan pengamatan : 23 Agustus 2010  Selesai mengamati : 29 Agustus 2010 b. Tempat  Tempat I : tempat terang (di halaman rumah)  Tempat II : tempat teduh (di bawah pohon)  Tempat III : tempat gelap (di bawah tempat tidur) 3.2 Populasi dan sampel Tiap gelas plastik terdapat 5 biji kacang hijau yang sebelumnya direndam pada air dahulu dan diambil yang tenggelam. 3.3 Cara kerja I. Alat dan bahan 3 buah gelas plastik 15 biji kacang hijau yang tenggelam ketika di rendam Kapas secukupnya Gunting II. Variabel Variabel Bebas/Manipulasi : Intesitas cahaya (tempat gelap, tempat terang, tempat teduh) Variabel kontrol : biji kacang hijau, air, kapas, dan gelas plastik III. Prosedur / langkah-langkah 1. Pertama siapkan segala alat dan bahan yang akan digunakan 2. Lubangi bagian bawah gelas plastik dengan menggunakan gunting 3. Beri kapas secukupnya yang telah di basahi oleh air 4. Rendam biji kacang hijau sebentar 5. Ambil biji yang tenggelam untuk memilih biji yang baik

6. Letakkan 5 biji kacang hijau pada tiap-tiap gelas plastik 7. Siramlah dengan air secukupnya secara rutin 8. Amatilah setiap pertumbuhan yang terjadi setiap hari

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Tabel Gambar Perkecambahan Kacang Hijau Hari keTempat Gelap Tempat Terang Tempat Teduh

4.2 Tabel Data Pertumbuhan Tinggi Tanaman Di Tempat Gelap 2.0 cm 7.1 cm 12.5 cm 16.1 cm 18.8 cm 20.6 cm Tinggi Tanaman Di Tempat Terang 0.3 cm 0.9 cm 4.8 cm 6.4 cm 7.2 cm 8.6 cm Tinggi Tanaman Di Tempat Teduh 1.2 cm 6.9 cm 8.4 cm 10.3 cm 14.2 cm 16.5 cm

Tanggal 23 Agustus 2010 24 Agustus 2010 25 Agustus 2010 26 Agustus 2010 27 Agustus 2010 28 Agustus 2010 29 Agustus 2010

4.3 Diagram Batang Pertumbuhan


25

20

15 Tempat Gelap Tempat Terang 10 Tempat Teduh

0 23-Aug 24-Aug 25-Aug 26-Aug 27-Aug 28-Aug 29-Aug

BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan data yang kita peroleh selama mengamati perkecambahan biji kacang hijau dalam 7 hari, kita mengetahui bahwa kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibanding kacang hijau yang tumbuh ditempat terang dan teduh. Tetapi daun dan batangnya berwarna putih pucat, tanaman juga tidak bisa berdiri kokoh. Hal ini disebabkan karena tanaman tidak mendapat sinar matahari sama sekali sehingga tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk pembentukan klorofil. Hormon auksin juga tidak terhambat sehingga pertumbuhan bisa melaju dengan pesat. Perkecambahan dan pertumbuhan kacang hijau yang terkena sinar matahari secara langsung terbilang sangat lambat dibandingkan dengan kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap dan di tempat teduh, namum daunnya berwarna hijau segar, tidak nampak layu serta batangnya kokoh. Hal ini karena tanaman mendapat suplai sinar matahari yang cukup untuk pembentukan klorofil dan karbohidrat. Sedangkan perkecambahan dan pertumbuhan pada kacang hijau di tempat teduh lebih cepat dari pada kacang hijau di tempat terang namun tetap lebih lambat dari kacang hijau di tempat gelap. Daunnya berwarna hijau tapi agak pucat. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan - Matahari merupakan salah satu faktor penting dalam perkecambahan kacang hijau - Tanaman bisa tetap tumbuh tanpa matahari tapi tanaman tersebut menjadi tidak normal - Tanaman yang tidak terkena sinar matahari warnanya pucat, nampak layu dan batangnya tidak kokoh. 6.2 Saran - Perhatikan jumlah kacang hijau yang akan kita tanam. Jangan menanam terlalu banyak jika tempat yang kita gunakan cukup kecil atau sempit. - Pilihlah tempat yang aman untuk menyimpan tanaman. - Amatilah dan ukur pertumbuhan tanaman setiap hari dengan teliti.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga laporan penelitian biologi dengan judul Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau ini dapat disusun dengan sebagaimana mestinya. Laporan penelitian ini kami buat untuk memenuhi tugas biologi serta memberikan laporan tentang hasil penelitian kami selama satu minggu. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Kabut Sulistyowati, M.Pd selaku guru biologi kami yang telah memberikan bimbingan serta saran-sarannya. Serta kepada seluruh pihak yang turut membantu dalam pembuatan laporan penelitian ini. Akhirnya kami menyadari adanya kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan laporan penelitian ini, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun, terutama dari para guru dan teman-teman, akan kami terima dengan senang hati untuk perbaikan pada penulisan laporan penelitian biologi ini.

Kediri, 1 Oktober 2010 Kelompok IV , X-2 SMA Negeri 2 Kediri

Halaman Pengesahan
Laporan penelitian dengan judul Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau

Disusun oleh: Andreas Ricardo Angga Sugeng I. Cindy Aprillia R. R. Rifdah Yuri K.

Telah disahkan pada Hari : Tanggal :

Pembimbing

Dra. Kabut Sulistyowati

iii

Daftar Pustaka   www.google.com www.scribd.com

DAFTAR ISI
Halaman Halaman pengesahan Abstrak Kata pengantar Daftar isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Hipotesa BAB II KAJIAN TEORI BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 3.2 Populasi dan Sampel 3.3 Cara Kerja BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Tabel Gambar Perkecambahan Kacang Hijau 4.2 Tabel Data Pertumbuhan 4.3 Diagram Batang Pertumbuhan BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data iii iv v vi 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 5 5 6 6

vi

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran DAFTAR PUSTAKA

6 6 6 7

vii

ABSTRAK
Kelompok IV, 2010. Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau.
Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik . Komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain: udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya pada perkecambahan biji

kacang hjiau. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa matahari merupakan salah satu faktor penting dalam perkecambahan kacang hijau. Tanaman yang tidak terkena sinar matahari warnanya pucat, nampak layu dan batangnya tidak kokoh. Penelitian ini dimulai pada tanggal 23 Agustus 2010 dan berakhir pada tanggal 29 Agustus 2010 dengan data hasil akhir tanaman yang tumbuh di tempat gelap mencapai tinggi 20.6 cm, tanaman yang tumbuh di tempat terang mencapai tinggi 8.6 cm, dan tanaman yang tumbuh di tempat teduh mencapai tinggi 15.9 cm. Saran yang dapat penulis kemukakan adalah: untuk selalu berpikir kritis serta teliti dan hati-hati dalam melakukan penelitian seperti ini.

iv

Anggota Kelompok IV
01

Andreas Ricardo Angga S. I Cindy Aprillia R.R Rifdah Yuri K.

02

09

24

Kelas: X-2

You might also like