You are on page 1of 9

1.

Peta Konsep Pengembangan Konsep Pendidikan Jasmani dan Rohani

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Definisi operasional olah raga A. Pengertian olah raga B. Bermain, games dan sport C. Perbandingan system pendidikan jasmani dan rohani D. Perbedaan dan persamaan pendidikan jasmani dan olah raga 1. 2. Ciri hakikata dalam keluraga Ciri-ciri pelangkap dalan[m keluarga

1. Karaktersitik games 2. Kosnsep olah raga menurut Loy dalam Chu ( 1982 ) 1. Study kompatatif dapat didasarkan beberapa asumsi Ateng 1982 membedkana antara kegiatan olah raga dan pendidikan jasmani berdasarkan tujuan, isi pembelajaran, orientasi pembelajaran dan sifat kegiatannya.

13.

a. Olah raga merupakan sub bagian dari pemainan Ciri khas olah raga juga ditandai dengan kebebasan dan kegiatan suka rela tanpa paksaan. b. Ciri khas didalam keluarga Ciri khas itu adalah : oleh raga berorientasi pada kegiatan jasmani dalam wujud keterampilan motorik, daya tahan,, kekuatan dan kecepatan.

14.

Analisa tentang ciri hakikat oleh raga dapat dilakukan berdasarkan : 1. Tujuan 2. Alat yang dipakai untuk mencapai tujuan 3. Peraturan 4. Keterlaksanaan berdasarkan kemampuan yang berorientasi pada jasmani atau keterampilan. 5. Sikap si pelaku

15.

Gems merupakan bagian dari bermain ( play ). Games memiliki karakteristik yang ada pada

bermain ( play ), akan tetapi semua diatur dalam peraturan yang sengaja dibuat ( disusun ) yang harus ditaati bersama. 16. 17. Bermain ( flay ) mempunyai esensial adalah aktivitas untuk hiburan, tidak dipertandingkan. o Asumsi pertama, setiap pendidikan berpola sekurang-kurangnya apda nilai tradisi dan praktek budaya masing-masing. o Asumsi kedua, apabila sebuah Negara pada suatu kurun waktu tertentu menjadi koloni bangsa lain. o Asumsi ketiga, apabila negera tertentu merupakan Negara yang beru terbentuk biasanya dihadapi dua bahaya yang mengancam masa depan bangsa di Negara tersebut. o Asusmsi ke empat, bangsa yang baru berdiri menghadapi bahaya bila berasumsi bahwa kualitas program baru itu sudah sesuai dan karenanya membiarkan saja sebagaimana adanya. 18. Selain adanya perbedaan, terdapat pula persamaan, yaitu bahwa pendidikan jasmani dan olah raga berupa aktifitas fisik sekelompok otot besar yang keduanya terbentuk permainan.

1.

Peta Konsep Pengembangan Konsep Pendidikan Jasmani dan Rohani

2. 3. 4. 5. 6.

Definisi operasional pendidikan jasmani A. Pengertian pendidikan jasmani B. Pemilihan bahan ajar C. Tujaun pendidikan dari pendidikan jasmani Nyon dan Cozens ( 1959 ) mengemukakan pendidikan jasmani adalah fase dari proses pendidikan keseluruahan yang berhubungan dengan aktifitas berat yang mencakup system, otot serta hasil belajar dari pertisifasi dalam aktivitas tersebut.

7.

Kriteria untuk mengadakan seleksi bahan ajar adalah sebagai berikut : 1. Dimulai dengan pertanyaan

2. Apakah aktivitas-aktivitas yang anda pilih itu berguna bagi tujuan itu. 3. Guru pendidikan jasmani harus memeriksa apakah aktivitas-aktivitas yang ia pilih sesuai dengan penghayatan gerak dan pengalaman jasmani murid-muridnya. 4. Sebagai seorang ahli, guru pendidikan hjasmani harus betul-betul menguasai metodik dan aktivitas-aktivitas yang akan diajarkannya. 8. Tujuan pendidikan jasmani sudah tercakup a lam pemaparan diatas yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, social dan emosional.

PDGK 4208 / MODUL 1 KEGIATNA BELAJAR PENGEMBANGAN KONSEP PENDIDIKAN JASMANI DAN OLEH RAGA 1. DENIFINI OPERASIONAL PENDIDIKAN JASMANI a. Pengertian Pendidikan Jasmani Nyon dan Cozens ( 1959 ) mengemukakan pendidikan jasmani adalah fase dari proses pendidikan keseluruahan yang berhubungan dengan aktifitas berat yang mencakup system, otot serta hasil belajar dari pertisifasi dalam aktivitas tersebut. b. Pemilihan Bahan Ajar Kriteria untuk mengadakan seleksi bahan ajar adalah sebagai berikut : 1. Dimulai dengan pertanyaan 2. 3. Apakah aktivitas-aktivitas yang anda pilih itu berguna bagi tujuan itu. Guru pendidikan jasmani harus memeriksa apakah aktivitas-aktivitas yang ia

pilih sesuai dengan penghayatan gerak dan pengalaman jasmani murid-muridnya. 4. Sebagai seorang ahli, guru pendidikan hjasmani harus betul-betul menguasai

metodik dan aktivitas-aktivitas yang akan diajarkannya. c. Tujuan Pendidikan Dari Pendidikan Jasmani Tujuan pendidikan jasmani sudah tercakup a lam pemaparan diatas yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, social dan emosional.

PDGK 408 KEGIATAN BELAJAR 2 PENGEMABANGAN KONSEP PENDIDIKAN JASMANI DAN OLEH RAGA 1. Definisi Operasional Pendidikan Jasmani A. 1. a. Pengertian Olahraga ciri-ciri olahraga Olah raga merupakan sub bagian dari pemainan

Ciri khas olah raga juga ditandai dengan kebebasan dan kegiatan suka rela tanpa paksaan. b. Ciri khas didalam Olahraga

Ciri khas itu adalah : oleh raga berorientasi pada kegiatan jasmani dalam wujud keterampilan motorik, daya tahan,, kekuatan dan kecepatan. 2. ciri-ciri perlengkapan olahraga

Analisa tentang ciri hakikat oleh raga dapat dilakukan berdasarkan : 1. Tujuan 2. Alat yang dipakai untuk mencapai tujuan 3. Peraturan 4. Keterlaksanaan berdasarkan kemampuan yang berorientasi pada jasmani atau keterampilan. 5. Sikap si pelaku B. 1. Bermain Games dan Sport Karakteristik Games

Gems merupakan bagian dari bermain ( play ). Games memiliki karakteristik yang ada pada bermain ( play ), akan tetapi semua diatur dalam peraturan yang sengaja dibuat ( disusun ) yang harus ditaati bersama.

2. ( 1982 ) Bermain

konsep olah raga menurut Loy dan Chu

( flay ) mempunyai esensial adalah aktivitas untuk hiburan, tidak

dipertandingkan. C. 1. beberapa asumsi o Asumsi pertama, setiap pendidikan Perbandingan system pendidikan jasmani dan oleh raga Study komparatif dapat didasarkan atas

berpola sekurang-kurangnya apda nilai tradisi dan praktek budaya masing-masing. o Asumsi kedua, apabila sebuah Negara

pada suatu kurun waktu tertentu menjadi koloni bangsa lain. o Asumsi ketiga, apabila negera tertentu

merupakan Negara yang beru terbentuk biasanya dihadapi dua bahaya yang mengancam masa depan bangsa di Negara tersebut. o Asusmsi ke empat, bangsa yang baru

berdiri menghadapi bahaya bila berasumsi bahwa kualitas program baru itu sudah sesuai dan karenanya membiarkan saja sebagaimana adanya. D. Perbedaan dan Persamaan pendidikan jasmani dan olahraga Ateng 1982 membedkana antara kegiatan olah raga dan pendidikan jasmani berdasarkan tujuan, isi pembelajaran, orientasi pembelajaran dan sifat kegiatannya. Selain adanya perbedaan, terdapat pula persamaan, yaitu bahwa pendidikan jasmani dan olah raga berupa aktifitas fisik sekelompok otot permainan. besar yang keduanya terbentuk

PDGK 4208 / MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 2 PENGEMBANGAN KONSEP PENDIDIKAN JASMANI DAN OLEH RAGA

DEFINISI OPERASIONAL OLAH RAGA

PENGERTIAN OLAH RAGA

BERMAIN, GAMES DAN SPORT

PERBANDINGAN SYSTEM PENDIDIKAN JASMANI DAN ROHANI

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAH RAGA

CIRI HAKIKATA DALAM KELURAGA

CIRI-CIRI PELANGKAP DALAM KELUARGA

KARAKTER SITIK GAMES


GAEMS MERUPAKAN BAGIAN DARI BERMAIN ( PLAY ). GAMES MEMILIKI KARAKTERISTIK YANG ADA PADA BERMAIN ( PLAY ), AKAN TETAPI SEMUA DIATUR DALAM PERATURAN YANG SENGAJA DIBUAT ( DISUSUN ) YANG HARUS DITAATI BERSAMA.

KOSNSEP OLAH RAGA MENURUT LOY DALAM CHU ( 1982 )

STUDY KOMPATATIF DAPAT DIDASARKAN BEBERAPA ASUMSI

ATENG ( 1982 ) MEMBEDKANA ANTARA KEGIATAN OLAH RAGA DAN PENDIDIKAN JASMANI BERDASARKAN TUJUAN, ISI PEMBELAJARAN, ORIENTASI PEMBELAJARAN DAN SIFAT KEGIATANNYA.

OLAH RAGA MERUPAKAN SUB BAGIAN DARI PEMAINAN. CIRI KHAS OLAH RAGA JUGA DITANDAI DENGAN KEBEBASAN DAN KEGIATAN SUKA RELA TANPA PAKSAAN. CIRI KHAS DIDALAM KELUARGA. CIRI KHAS ITU ADALAH : OLEH RAGA BERORIENTASI PADA KEGIATAN JASMANI DALAM WUJUD KETERAMPILAN MOTORIK, DAYA TAHAN, KEKUATAN DAN KECEPATAN.

Analisa tentang ciri hakikat oleh raga dapat dilakukan berdasarkan : Tujuan Alat yang dipakai untuk mencapai tujuan Peraturan Keterlaksanaan berdasarkan kemampuan yang berorientasi pada jasmani atau keterampilan. Sikap si pelaku

Bermain ( flay ) mempunyai esensial adalah aktivitas untuk hiburan, tidak dipertandingk an.

Asumsi pertama, setiap pendidikan berpola sekurang-kurangnya apda nilai tradisi dan praktek budaya masing-masing. Asumsi kedua, apabila sebuah Negara pada suatu kurun waktu tertentu menjadi koloni bangsa lain. Asumsi ketiga, apabila negera tertentu merupakan Negara yang beru terbentuk biasanya dihadapi dua bahaya yang mengancam masa depan bangsa di Negara tersebut. Asusmsi ke empat, bangsa yang baru berdiri menghadapi bahaya bila berasumsi bahwa kualitas program baru itu sudah sesuai dan karenanya membiarkan saja sebagaimana adanya.

Selain adanya perbedaan, terdapat pula persamaan, yaitu bahwa pendidikan jasmani dan olah raga berupa aktifitas fisik sekelompok otot besar yang keduanya terbentuk permainan.

PDGK 4208 / MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1 PENGEMBANGAN KONSEP PENDIDIKAN JASMANI DAN OLEH RAGA

DEFINISI OPERASIONAL PENDIDIKAN JASMANI

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI

PEMILIHAN BAHAN AJAR

TUJUAN PENDIDIKAN DARI PENDIDIKAN JASMANI

NYON DAN COZENS ( 1959 ) MENGEMUKAKAN PENDIDIKAN JASMANI ADALAH FASE DARI PROSES PENDIDIKAN KESELURUAHAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKTIFITAS BERAT YANG MENCAKUP SYSTEM, OTOT SERTA HASIL BELAJAR DARI PERTISIFASI DALAM AKTIVITAS TERSEBUT

KRITERIA UNTUK MENGADAKAN SELEKSI BAHAN AJAR ADALAH SEBAGAI BERIKUT : DIMULAI DENGAN PERTANYAAN APAKAH AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG ANDA PILIH ITU BERGUNA BAGI TUJUAN ITU. GURU PENDIDIKAN JASMANI HARUS MEMERIKSA APAKAH AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG IA PILIH SESUAI DENGAN PENGHAYATAN GERAK DAN PENGALAMAN JASMANI MURID-MURIDNYA. SEBAGAI SEORANG AHLI, GURU PENDIDIKAN HJASMANI HARUS BETUL-BETUL MENGUASAI METODIK DAN AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG AKAN DIAJARKANNYA.

TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI SUDAH TERCAKUP A LAM PEMAPARAN DIATAS YAITU MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA SISWA UNTUK MEMPELAJARI BERBAGAI KEGIATAN YANG MEMBINA SEKALIGUS MENGEMBANGKAN POTENSI ANAK, BAIK DALAM ASPEK FISIK, MENTAL, SOCIAL DAN EMOSIONAL.

You might also like