You are on page 1of 30

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


SEKOLAH DASAR SWASTA WIDURI JAYA

Disahkan di Pada Tanggal

: Jakarta : 10 Juli 2010

Ketua Yayasan Pendidikan Widuri Jaya

Kepala SDS Widuri Jaya

SAMUEL RAMLI

SRI WARNANTO,S.Pd.

Mengetahui Kepala Seksi Dikdas Kec. Kebonjeruk

H. M. NASIR, S.Sos, M.Pd. NIP. 470 043 233

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga team telah berhasil menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Widuri Jaya merupakan satu bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dapat digunakan sebagai kurikulum operasional dalam pembelajaran. Dalam penyusunan KTSP ini diperlukan semangat, kemampuan dan kemauan dari pelaksanan pendidikan terutama kepala sekolah, guru dan karyawan. Selain itu perlu pembinaan dari Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan dan Kotamadya. Kami menyadari bahwa penyusunan (KTSP), bukanlah hal yang mudah karena memerlukan sumber daya manusia (SDM), yang menguasai seluk beluk kurikulum. Oleh karena itu bimbingan dan masukan dari berbagai pihak, sangat kami harapkan. Sehingga dapat membuat (KTSP) ini menjadi lebih sempurna. Dalam hal ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan (KTSP), semoga dapat dijadikan sebagai ladang amal dan mendapatkan imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan KTSP ini masih banyak kekurangannya dan kami sangat mengaharapkan saran atau kritik untuk perbaikan selanjutnya. Harapan kami semoga (KTSP) ini dapat bermanfaat sebagai pedoman dan arah pendidikan khususnya di SD Widuri Jaya.

Ketua Team Penyusun SDS Widuri Jaya Jakarta,

Sri Warnanto, S.Pd.

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan pada satu satuan pendidikan pengembangan kurikulum mutlak diperlukan, oleh karena itu badan Nasional Standar Pendidikan menghendaki setiap satuan pendidikan mempunyai kurikulum tersendiri. Kurikulum satuan pendidikan dimaksud mencerminkan kekhasan satuan pendidikan tersebut. Kurikulum merupakan seperangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undanag-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan tuntutan jaman. Oleh karena itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Oleh karena itu harus ada ciri khas dari satuan pendidikan tersebut. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada paduan dari Badan Standar Pendidikan Nasional. Berdasar permasalahan tersebut di atas, maka Sekolah dasar Swasta Widuri Jaya menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebagai acuan operasional dalam proses pembelajaran.

B.

Landasan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidian Nasional Pasal 1, Pasal 35, Pasal 37, Pasal 38. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Kurikulum Satuan Pendidikan.

Standar Nasional Pendidikan meliputi : a. Standar Isi b. Standar Proses c. Standar Kompetensi Lulusan d. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan e. Standar Sarana dan Prasarana f. Standar Pengelolaan g. Standar Pembiayaan h. Standar Penilaian Nasional

Standar Isi a. b. c. Kerangka Dasar Struktur kurikulum Beban Belajar

d. Kurikulum Satuan Pendidikan e. Kalender Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan a. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKLSP) b. Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajarn (SKLMP) c. Standar Kompetensi Lulusan Mata pelajaran (SKLMP)

C. Tujuan Tujuan Penyusunan Kurikulum ini adalah sebagai panduan operasional di dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di Sekolah Dasar Widuri Jaya.

D. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum SDS Widuri Jaya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Swasta Widuri Jaya dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu team penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan karyawan di bawah koordinasi dan suvervisi Dinas Pendidikan Kotamadya Jakarta Barat serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari team Advokasi Kurikulum Dinas Pendidikan Dasar. Pengembangan kurikulum ini didasarkan kepada prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan. 6. Belajar sepanjang hayat. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN

A.

VISI Visi Sekolah Dasar Widuri Jaya adalah sebagai berikut: Menjadikan siswasiswi yang beriman, cerdas, kreatif dan kompetitif

B.

MISI 1. Menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan terhadap siswa-siswi. 3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan). 4. Memotivasi siswa untuk belajar hidup mandiri.

C.

Tujuan Pendidikan Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar Widuri Jaya menghasilkan lulusan yang : 1. Beriman dan bertakwa, rajin dan tekun menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keperacayaannya masing-masing. 2. Memiliki Ilmu Pengetahuan dan keterampilan, sebagai bekal hidup di

masyarakat dan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. 3. Memiliki kecerdasan intelektual, spiritual dan kecerdasan seimbang dalam era globalisasi. 4. Dapat meraih prestasi akademis dan non akademis sesuai harapan. 5. Menjadi sekolah yang diminati oleh masyarakat. emosional yang

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KTSP A. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum SD Widuri Jaya tahun 2008 meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Kurikulum ini memuat 8 mata pelajaran, dan 4 mata pelajaran muatan lokal, serta pengembangan diri seperti tertera pada tabel berikut ini : Tabel Struktur Kurikulum Komponen
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sains 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Kertakes 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kersehatan B. Muatan Lokal 1. Pendidikan Lingkungan Dan Budaya Jakatan (PLBJ) 2. Bahasa Inggris 3. Komputer 4. Mandarin C. Pengembangan Diri Jumlah Keterangan : 1. 1(satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit. 2. Kelas 1, 2, 3 pendekatan tematik 3. Kelas 4, 5, 6 pendekatan mata pelajaran. ) ekuivalen 2 jam pelajaran 2 2 2 2 2 30 2 2 2 2 2 ) 36 2 2 2 4 5 5 3 3 2 5 5 4 3 3 3

Kelas dan Alokasi Waktu


I dan II III, IV, V dan VI

B. Muatan Kurikulum Muatan kurikulum Sekolah Dasar Widuri Jaya meliputi Sejumlah Mata Pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik. Di samping itu Materi Muatan Lokal dan Kegiatan Pengembangan Diri termasuk ke dalam isi kurikulum. 1. Mata Pelajaran : a. Pendidikan Agama Islam Tujuan Pendidikan Agama Islam ialah : 1. Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

Ruang Lingkup Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1. Al Quran dan Hadist 2. Aqidah 3. Akhlak 4. Fiqih 5. Tarikh dan Kebudayaan Islam Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, serta hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

b. Pendidikan Agama Kristen Tujuan : 1. Memperkenalkan Allah Bapak, anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya. 2. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya. 3. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggung jawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistrik.

Ruang Lingkup Ruang Lingkup PAK meliputui aspek-aspek sebagai berikut: 1. Allah Tritungal (Allah Bapak, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya. 2. Nilai-nilai Kristiani. Pada jenjang pendidikan SD peserta didik diperkenalkan pada hakikat Allah dan Perspektif hubungan-Nya dengan manusia. Allah berkarya di dalam ruang kosong, tetapi berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi dengan manusia melalui karya-Nya.

c. Pendidikan Agama Katholik Tujuan Pendidikan Agama Katholik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan : situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan kepercayaan. 7

Ruang Lingkup Ruang Lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar mencakup empat aspek yang keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat aspek yang dimaksud adalah : 1. Pribadi peserta didik, Aspek ini membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekuarangan dalam berealisasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya. 2. Yesus Kristus ; Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapak dan Kerajaan Allah 3. Gereja ; Aspek ini membahas tentang makna gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realistis hidup sehari-hari. 4. Kemasyarakat ; Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup bersama sesuai dengan firman Allah/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Agama.

d. Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isi

kewarganegaraan. 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi. 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspekaspek sebagai berikut : 1. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan Republik Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positip terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan. 2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi : Tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan Internasional. 3. Hak asasi warga negara meliputi : Hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. 4. Kebutuhan warga negara meliputi : Hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri. Persamaan kedudukan warga negara. 5. Konstitusi Negara meliputi : Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi. 6. Kekuasaan dan politik : Pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi-pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi. 7. Pancasila meliputi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka. 8. Globalisasi meliputi : Globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi hubungan internasional, dan mengevaluasi globalisasi.

e. Bahasa Indonesia Tujuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia tujuan agar peserta ddidik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan. 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. 4. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. 5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperulas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. 6. Menghargai dan membanggakan satra Indonesia sebagai hasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Mendengarkan 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis

10

f. Matematika Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efesien, dan tepat dalam pemecahan masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain utuk memperjelas keadaan atau masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingi tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD / MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Bilangan 2. Geometri dan pengukuran 3. Pengolahan data.

11

g. Sains Tujuan Mata pelajaran Sains di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Memperoleh keyakinan pada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptan-Nya. 2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep Sains yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara Sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. 6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan Sains dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Ruang Lingkup : Ruang lingkup bahan kajian Sains untuk SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. 2. Benda/materi, sifat-sifat dan keguanaanya meliputi : cair, padat dan gas. 3. Energi dan Perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. 4. Bumi dan alan semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. 12

h. Ilmu Pengetahuan Sosial Tujuan Mata pelajaran IPS di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, dan global. Ruang Lingkup : Ruang lingkup bahan kajian IPS untuk SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Manusia, tempat dan lingkungan. 2. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan. 3. Sistem sosial dan budaya 4. Perilaku ekonomi dan kesejahtetraan i. Kerajinan Tangan dan Kesenian (Kertakes) Tujuan Mata pelajaran Kertakes bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan. 3. Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan. 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional maupun global.

13

Ruang Lingkup : Ruang lingkup pelajaran kertakes meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

1. Seni

rupa,

mencakup

pengetahuan,

keterampilan,

dan

nilai

dalam

menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung , ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya. 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik dan apresisi karya musik. 3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari. 4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari, dan peran, 5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup, yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik. Diantara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan pengakuan sumber daya manuasia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SD/MI, mata pelajaran keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan tangan. j. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan dan

keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Mengembangakan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan, kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga yang terpilih. 2. Meningkatkan pertumbuhan pisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. 3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar. 14

4. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar. 5. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani. 6. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis. 7. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. 8. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Permainan dan olahraga meliputi : olahraga tradisional, permainan. Eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kipers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan bela diri serta aktivitas lainnya. 2. Aktivitas pengembangan meliputi : mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya. 3. Aktivitas senam meliputi : ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya. 4. Aktivitas ritmit meliputi : gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik serta aktivitas lainnya. 5. Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya. 6. Pendidikan luar kelas meliputi : piknik atau karyawisata air, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.

15

7. Kesehatan meliputi : penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan seharihari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk kedalam semua aspek. 2. Muatan Lokal : Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi anak didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah DKI Jakarta. Oleh karena itu kurikulum muatan lokal yang dikembangkan di SD Widuri Jaya mengacu kepada SK Kepala Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta No. 367 tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum Muatan Lokal untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.

A. Pendidikan Lingkungan Dan Budaya Jakarta (PLBJ) Tujuan : Mata pelajaran PLBJ bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan budaya yang berkembang di lingkungan masyarakat Jakarta. 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi, dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Ruang Lingkup : Ruang lingkup PLKJ meliputi : 1. Perilaku warga Jakarta. 2. Lingkungan alam, sosial, dan budaya.. 16

B. Bahasa Inggris Tujuan : 1. Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi Internasional. 2. Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era globalisasi.

Ruang Lingkup : Ruang lingkup pelajaran bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Mendengarkan. 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk penunjang pembelajaran komunikasi lisan.

3. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kebutuhan sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Kegiatan pengembangan diri meliputi beragam kegiatan ekstra kurikuler sesuai minat dan bakat siswa, yang terdiri atas :

17

1. Pramuka 2. Olahraga : a. Bulutangkis b. Renang c. Futsal d. Basket

3. Seni Budaya a. Seni tari b. Seni lukis 4. Lab Bahasa Inggris 5. Olimpiade Sains Nasional (OSN)

4.

Pendidikan Kecakapan Hidup : a. Kurikulum SD Widuri Jaya memasukkan pendidikan kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan atau kecakapan vokasional. b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian dari pendidikan semua mata pelajaran. c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain atau non formal yang sudah memperoleh akreditasi.

5. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global : a. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. b. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran. c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

18

C. Pengaturan Beban Belajar a. Bahan pelajaran dalam sistem paket yang digunakan di SD Widuri Jaya termasuk kategori standar. b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum satuan pendidikan (KTSP) dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan. Pemanfaatan pembelajaran perminggu tambahan mempertimbangkan kebutuhan pesrta didik dalam mencapai kompetensi. c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SD Widuri Jaya antara 0% - 40%, dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. e. Beban belajar kegiatan tatap muka perminggu pada setiap satuan pendidikan adalah sebagai berikut : a. Kelas I s.d. II adalah 28 30 jam pembelajaran.

b. Kelas III s.d. VI adalah 36 jam pembelajaran. Bahan belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut : Tabel Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan Untuk SD Widuri Jaya
Jumlah Jam Pembelajaran per-Minggu Minggu Efektif per tahun Pelajaran Waktu Pembelajaran per tahun

Satuan Pendidikan

Kelas

Satu Jam Pembelajarn tatap muka (menit)

Jumlah Jam per-tahun (@ 60 menit)

I s.d. II SD/MI/SLB III s.d. VI

30

28 30

34 38

35

36

34 38

884 1064 jam Pembelajaran (30940 37240 menit) 1088 1216 jam Pembelajaran (38080 42560) menit

516 - 621

635 - 709

19

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh pendidik.

D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


KELAS RATA RATA

No

Mata Pelajaran
Pendidikan Agama

I
63

II
65

III
66

IV
65

V
66

VI
65

JML

KET

1.

2.

Pendidikan Kewarganegaraan

60

60

65

62

62

62

3.

Bahasa Indonesia

60

62

64

64

65

65

4.

Matematika

60

60

60

58

65

60

5.

Ilmu Pengetahuan Alam

60

60

62

62

62

62

6.

Ilmu pengetahuan Sosial

60

62

63

62

60

60

7. 8.

SBK Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

75

75

75

75

75

75

71

71

72

72

75

75

Muatan Lokal
a. PLBJ b. Bahasa Inggris
60 65 65 65 75 65

60

60

60

60

60

60

c. Komputer

60

63

64

65

68

70

d. Mandarin

55

55

55

60

60

60

20

E. Kenaikan Kelas dan Kelulusan A. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas : y Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program

pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti y Tidak terdapat nilai di bawah KKM maksimal 3 (tiga) mata pelajaran yang

B. Kelulusan y y y Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh kelompok mata pelajarn. Agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan. y Lulus ujian tertulis dan ujian praktek sesuai dengan standar nilai yang tercantum dalam SNMK atau Standar Nilai Minimal Kelulusan yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

21

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal khusus, tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar ialah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap minggu kegiatan pembelajaran untuk tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur khusus keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional.

B. Penetapan Kalender Pendidikan : 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli pada setiap tahun dan akhir bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Mendiknas dan atau Menteri Agama dalam hal terkain dengan hari raya keagamaan. 3. Pemerintah pusat dan daerah dapat menetapkan hari libur untuk sekolah. 4. Kalender pendidikan disusun oleh Sekolah Dasar (SD) Widuri Jaya.

22

TEAM PENGEMBANG
Team penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Widuri Jaya Pengarah/nara sumber : 1.Hj. Hayatul Husna, S.Pd. 2. H.M.NASIR,S.Sos. M.Pd. Ketua Sekretaris Anggota : Sri Warnanto, S.Pd. (kepala Sekolah) : Taryo Haerul Anam, S.Pd. : 1. Marali, S.Pd. 2. Theresia, S.Pd. 3. Anita Linda, S.Pd. 4. Zahlia, S.Pd. 5. Winarsih, S.Pd. 6. Siti Halimah 7. Rosa T, Am.Pd 8. Sri Suparti, S.Pd. 9. Ismoyowati, S.Pd. 10. Helmina, S.Th. 11. Edy Subroto, S.Pd.

Jakarta,

10 Juli 2010

Kepala SD Widuri Jaya

Sri Warnanto, S.Pd.

DAFTAR ISI
TEAM PENYUSUN .......................................................................................... LEMBAR APENGESAHAN ............................................................................ KATA PENGANTAR ....................................................................................... DAFTAR ISI ...................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................... B. Landasan ............................................................................... C. Tujuan .................................................................................... D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum SD Widuri Jaya.. 1 2 3 3 i ii iii iv

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN A. Visi.......................................................................................... B. Misi ........................................................................................ C. Tujuan Pendidikan ................................................................. 4 4 4

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KTSP A. Struktur Kurikulum ................................................................ B. Muatan Kurikulum ................................................................. 1. Mata Pelajaran .................................................................. 2. Muatan Lokal ................................................................... 3. Kegiatan Pengembangan Diri .......................................... 4. Pendidikan Kecakapan Hidup .......................................... 5. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ....... C. Pengaturan Beban Belajar ..................................................... D. Standar Ketuntasan Belajar Minimal ..................................... E. Kenaikan Kelas dan Kelulusan .............................................. 5 6 6 16 17 18 18 19 20 21

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN A. Alokasi Waktu ...................................................................... B. Penetapan Kalender Pendidikan ........................................... C. Analis Dan Hari Belajar Efektif ............................................ 22 22 23

ANALISIS DAN HARI BELAJAR EFEKTIF KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR WIDURI JAYA TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER

Hari Belajar Efektif Jumlah n Selasa Kamis Jumat Senin Rabu KEGIATAN

BULAN

JULI AGS SEP SEMESTER I OKT NOP DES JML

2 5 2 3 4 2

2 4 2 3 4 1

3 4 3 3 3 2

3 3 3 2 4 3

3 3 2 5 4 1

13 19 12 16 19 9 88

12, 13 Awal Tahun Pelajaran 2010/2011

13 Perayaan HUT RI Ke 67

4-8 UTS 18,19,20 retret kelas IV V 21 Out Bond Kelas I, II, III 28 Perayaan bulan bahsa

3-10 UAS SMT 1 13, 14 Remedial dan pengayaan 15-16 persiapan natal 17 Natal bersama TK, SD, SMP

TAHUN PELAJARAN 2010/2011 JAN FEB SEMESTER II MAR APR MEI JUN JML 4 4 4 4 5 1 4 3 5 4 4 1 4 3 5 4 4 2 4 3 5 4 4 1 4 4 4 4 4 1 20 17 23 20 21 6 107
11-15 UKK Kelas VI 18 -21 Ujian Praktek Kelas VI 26 Perayaan paskah 3 -5 UASBN Kelas VI 23-25 UAS Kelas VI 6-10 UKK Kelas I-5 15 Rapat Kenaikan Kelas 8 Perayaan Imlek

23

PENUTUP
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya tim penyusun telah berhsil mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP). KTSP ini dikembangkan dan disusun untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran khususnya di SD Widuri Jaya. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima ksaih yang tak terhingga kepada : 1. 2. 3. 4. H.M.NASIR,S.Sos. M.Pd., Kepala Seksi Dikdas, Kec. Kebonjeruk. Hj. Hayatul Husna, S.Pd. Pengawas TK/SD Wilayah V Kec, kebonjeruk. Sri Warnanto, S.Pd. Kepala SD Widuri Jaya. Guru-guru dan Karyawan SD Widuri Jaya.

Kami menyadari, mungkin dalam pengembangan KTSP ini masih banyak terdapat kekurangan atau kekeliruan, oleh sebab itu kami mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan KTSP ini.

Jakarta, 10 Juli 2010 Ketua Tim Pengembang KTSP SD Widuri Jaya

Sri Warnanto, S.Pd.

You might also like