You are on page 1of 85

----------------------- Page 1----------------------MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 ----------------------- Page 2----------------------ABSTRAK Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dinyatakan bahwa, pengembangan diri merupakan salah s atu komponen struktur kurikulum setiap satuan pendidikan, dimana disebutkan bahwa pengembangan diri bu kan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembang an diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat s etiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan dir i difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dap at dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui ke giatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sos ial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan model program pen gembangan diri yang diharapkan dapat membantu guru dan tenaga kependidikan yang lain dalam menjabark an standar isi pendidikan. Secara umum ruang lingkup model program pengembangan diri mencakup jenjang pendidikan dasar dan menengah. Lingkup Daerah Penelitian: Dalam Jawa : DIY, Jati m, dan Jabar; Luar Jawa: Sumsel, Sulsel, dan NTB. Adapun unsur peserta yang terlibat terdiri dari Puskur, Perguruan Tinggi, P4TK, LPMP, dan Sekolah. Cakupan dari isi kegiatan ini meliputi : Penyusunan Desain, Kajian Konsep, Kajian Kebutuhan Lapan gan, Penyusunan Kerangka Model, Penyusunan Model, Ujicoba Model, Analisis Hasil Ujicoba, Perbaikan Model, Presentasi Model, Penyempurnaan Model, Penyusunan Laporan Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk workshop dan rapat kerja,

kajian konsep, kajian kebutuhan, penyusunan naskah dan penyempurnaan model workshop. Hasil dari kegiatan ini bangan Diri untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK. Demi

awal,

uji

coba,

analisis,

seminar,

adalah

Model

dan

Contoh

Program

Pengem

terlaksananya model dan contoh program pengembangan diri ini diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di tingkat se kolah, tingkat dinas kabupaten/kota/propinsi, maupun berbagai unit utama sebagai lembaga yang mengamb il berbagai kebijakan. Sering terjadi kebijakan yang muncul sesaat d ari berbagai pihak yang berwenang dengan tanpa melihat kebijakan yang ada sebelumnya atau tanpa didasarkan pada kajian teoritis dan empiris yang semestinya, sehingga membingung kan di lapangan. Kerjasama dari berbagai unsur terkait dalam menentukan kebijakan sa ngat diharapkan. Terkait dengan minimnya pedoman penyelenggaraan pengembangan diri di lapangan, model dan contoh program pengembangan diri ini akan sangat lebih baik kalau secepatnya disosialisasikan melalui kegiatan fasilitasi (diklat , workshop), bantuan profesional, pendampingan maupun melalui perangkat tekno logi, informasi, dan komunikasi, dan juga dapat dicetak dan didistribusikan ke lapangan. Model dan Contoh Pengembangan Diri -2007 i ----------------------- Page 3----------------------KATA PENGANTAR Sejak bergulirnya era reformasi, dunia pendidikan mengalami peruba han. Salah satu perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan yakni k ebijakan yang bersifat sentralistik menjadi desentralistik. Sejalan dengan itu dalam Undang-undan g Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menunt ut pelaksanaan otonomi daerah dan demokratisasi pengelolaan pendidikan. Desentralis asi pengelolaan pendidikan salah satunya dengan diberikannya kewenangan satuan pen didikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti penyusunan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah masing-masing. Sebagaimana ketentuan dalam 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah disebutkan bahwa Nomor dalam peng

embangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar isi, stand ar proses, standar kompetensi, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sara na dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penila ian. Untuk itu dalam penyusunan kurikulum untuk masing-masing satuan pendidikan perlu m emperhatikan delapan standar tersebut. Salah satu tugas Pusat Kurikulum adalah mengembangkan m odel-model kurikulum tingkat satuan pendidikan. Model-model tersebut bersama dengan sumber-sumber yan g lain diharapkan menjadi contoh dalam mengembangkan kur ikulum tingkat satuan pendidikan di sekolah/madrasah, sehingga pengembangan k urikulum pada satuan pendidikan dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar memahami dan menghayati, (c) belajar mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar hidup bersama dan berguna untuk orang lain, (e) belajar membangun dan menemuk an jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dari berbagai model yang dihasilkan diantaranya adalah Model Pen gembangan Diri. Model ini memberi contoh bagi konselor (guru pembimbing), guru, dan atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah/madrasah untuk menyusun p rogram, melaksanakan, menilai dan melaporkan kegiatan pengembangan diri yang mencakup kegiatan pelayan an konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Kepala Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, Diah Harianti Model dan Contoh Pengembangan Diri -2007 ii ----------------------- Page 4----------------------DAFTAR ISI Hal Abstrak......................................................................... .............................. i Kata Pengantar ................................................................. .......................... ii

Daftar Isi ..................................................................... ................................ iii KONSEP MODEL PENGEMBANGAN DIRI 1 BAB I PENDAHULUAN ............................................................. ................ 2 A. LATAR BELAKANG ................................................. .................. 2 B. LANDASAN ....................................................... ......................... 3 C. PENGERTIAN ..................................................... ....................... 3 D. TUJUAN ........................................................ .............................. 4 1. Tujuan Umum ................................................ ........................ 4 2. Tujuan Khusus ............................................ ........................... 4 E. RUANG LINGKUP .................................................. ..................... 4 1. Pelayanan Konseling ..................................... ........................ 4 2. Ekstrakurikuler ............................................ ......................... 4 F. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN ....................................... 5 1. Terprogram .............................................. ............................. 5 2. Tidak Terprogram ......................................... ......................... 5 ... BAB II PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PELAYANAN KONSELING ..... 6 STRUKTUR PELAYANAN KONSELING ................................... 6 1. Pengertian Konseling..................................... ........................ 6 2. Paradigma, Visi, dan Misi ................................ ...................... 6 3. Tugas Perkembangan Peserta Didik SD/MI ................... 7 4. Bidang Pelayanan Konseling................................ ................ 7 5. Fungsi Konseling ..... 8 6. Prinsip dan Asas Konseling ................................ .................. 8 7. Jenis Layanan Konseling..................................... ................... 8 8. Kegiatan Pendukung ....................................... A.

...................... 9 9. Bentuk Kegiatan.... 9 10. Program Pelayanan...... 10 B. C. ............ PERENCANAAN KEGIATAN ...... 10 PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................... 11

Model dan Contoh Pengembangan Diri -2007 iii ----------------------- Page 5----------------------D. PENILAIAN KEGIATAN .............................................. ................ 12 E. PELAKSANA KEGIATAN ............................................... ............. 13 F. PENGAWASAN ..................... 14 KEGIATAN ..................................

BAB III PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER .................................................... ................. 15 STRUKTUR KEGIATAN EKSTRAKURIKULER .......................... 15 1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler......................... .............. 15 2. Paradigma, Visi dan Misi ................................... ..................... 15 3. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler............................. .......... ...... 15 4. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler............................ ........... ...... 16 5. Jenis kegiatan Ekstrakurikuler ............................. ........................ 16 6. Bentuk Kegiatan.............................................. ................. ....... 16 B. .......... C. ............ PERENCANAAN KEGIATAN ............................................. 17 PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................ 17 A.

D. PENILAIAN KEGIATAN .............................................. .................. 17 E. PELAKSANA KEGIATAN .............................................. ................ 18 F. PENGAWASAN ....................... 18 KEGIATAN ..................................

CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SDN RAWA BARAT 05 JAKARTA 19 Contoh 1 20 Contoh 2a 21 Contoh 2b 30 Contoh 2c 36 Contoh 2d Contoh 3 40 : : Program Mingguan Pelayanan Konseling ... Rencana Program Harian Pelayanan Konseling ...................................... : Program Bulanan Pelayan Konseling .......... : Program Semesteran Pelayanan Konseling. : Program Tahunan Pelayanan Konseling... : Penugasan Pengasuhan kepada Konselor

............................ 42 Contoh 4 : Lapelprog ..................................... ................ 45 Contoh 5 : Volume Kegiatan Mingguan Pelayanan Konseling 49 Contoh 6 : Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik Contoh 7 : Laporan Nilai Hasil Kegiatan Pelayanan Konseling .. Contoh 8 : Rincian Kewajiban Konselor 54 Contoh 9a : Isian Format Perhitungan Jam Kegiatan Pelayanan Konseling di Sekolah/Madrasah ........ ...... 58 Contoh 9b : Isian Format Perhitungan Jam Kegiatan Pelayanan Konseling di Sekolah/Madrasah ........ ..... 60 Contoh 10 : Rambu-rambu Rencana Kegiatan Estrakurikuler .. 61 Model dan Contoh Pengembangan Diri -2007 iv ----------------------- Page 6----------------------Contoh 11 ... Contoh 12 ............................ Contoh 13 . Contoh 14 ..... Contoh 15 .... Contoh 16 ..... Contoh 17 ................. Contoh 18 : 64 : 65 : 66 : 67 : 69 : 72 : Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Estrakurikuler................. Daftar Nilai Kegiatan Estrakurikuler ......... Laporan Kegiatan Estrakurikuler .............. Rambu-rambu Laporan Kegiatan Estrakurikuler .. Pelaksanaan Kegiatan Estrakurikuler .......... : 62 Rambu-rambu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler .............................. Rencana Kegiatan Estrakurikuler ..............

Estrakurikuler ............................... .............................. 74 Contoh 19 : Format, Petunjuk dan Pengisian Penilaian Pengembangan Diri dalam Laporan Hasil Belajar. ..... 76 Model dan Contoh Pengembangan Diri -2007 v ----------------------- Page 7----------------------KONSEP MODEL PENGEMBANGAN DIRI CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 ----------------------- Page 8----------------------BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak bergulirnya era reformasi di negeri ini, dunia pendidi juga mengalami perubahan. Salah satu perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan kebijakan yang bersifat sentralistik menjadi desentralistik. Sejalan den gan diberlakukannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yang menegaskan bahwa, pendidikan merupakan usaha sadar den terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pro ses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya u ntuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecer dasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masy arakat, bangsa dan negara (pasal 1 butir 1). Selain itu dalam pasal 4 ayat (4) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa paradigma pembiasaan yang harus dibangun ada lah pemberian keteladanan, pembangunan kemauan dan pengembangan kreativitas da lam konteks kehidupan sosial kultural sekolah. kan Selain itu dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Tahun 2006 tentang Standar Isi dinyatakan bahwa, pengembangan diri merupakan salah satu komponen struktur kurikulum setiap satuan pendidikan, dimana d isebutkan bahwa pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan k ebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Ke 22 1

giatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, a tau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berken aan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Dari penjelasan tentang pengembangan diri tersebut dimakn bahwa ada dua kegiatan yang ada dalam komponen pengembangan diri, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pelayanan konseling. Kegiatan ekstrakuriker dapat difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan la innya dan kegiatan pelayanan konseling dilakukan oleh konselor (guru pembimbing) dan a tau guru kelas yang diberi tugas mengelola kegiatan pelayanan konseling. ai Kenyataan muncul di lapangan banyak pemahaman yang tidak tepat terhadap pelaksanaan pengembangan diri, oleh karena itu disusunlah Model Pengembangan Diri, untuk memberi contoh bagi konselor, guru atau tenaga kependidikan lain nya di sekolah dalam menyusun perencanaan program, melaksana kan, menilai, dan melaporkan kegiatan pengembangan diri. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 2 ----------------------- Page 9----------------------B. Landasan 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidi Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan mem beri keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b ) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. kan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendi dikan dasar

dan menengah. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembanga n diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan. 4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pen gembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah. C. Pengertian Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajara n sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakuk an melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan m asalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan ka rir, serta kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan k emampuan sekolah. Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling meneka nkan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling yang difasilitasi/dilaksanakan oleh konselor dan atau guru kelas yang diberi tugas mengelola pelayanan konseling. Dan kegiatan ekstrakurikuler yang dibina oleh konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai deng an kemampuan dan kewenangannya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler dapat mengembangkan kompete nsi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 3 ----------------------- Page 10----------------------D. Tujuan 1. Tujuan Umum da Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepa peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai d

engan

kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi, dan ta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah. 2. Tujuan Khusus rta Pengembangan diri bertujuan menunjang didik dalam mengembangkan: a. Bakat b. Minat c. Kreativitas d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan e. Kemampuan kehidupan keagamaan f. Kemampuan sosial g. Kemampuan belajar h. Wawasan dan perencanaan karir i. Kemampuan pemecahan masalah j. Kemandirian Ruang Lingkup

perkembangan

peser

pendidikan

pese

E.

Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terp rogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram di laksanakan secara lansung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madra sah yang diikuti oleh semua peserta didik. Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen: 1. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan: a. kehidupan pribadi b. kemampuan sosial c. kemampuan belajar d. wawasan dan perencanaan karir 2. Ekstrakurikuler, antara lain meliputi kegiatan: a. Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan DKS), Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA). b. Kelompok ilmiah mata pelajaran (Matematika, ahasa Indone-sia, Bahasa Inggris) c. Seni, olahraga, cinta alam, teater, keagamaan CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 4 ----------------------- Page 11----------------------F. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan 1. Kegiatan pengembangan aksanakan dengan perencanaan khusus dalam diri kurun secara waktu terprogram tertentu untuk dil me Siswa (L

Sains, B

menuhi u

kebutuhan peserta didik klasikal melalui penyelenggaraan:

secara

individual,

kelompok,

dan

ata

a. Kegiatan layanan dan kegiatan pendukung konseling b. Kegiatan ekstrakurikuler. 2. Kegiatan n sebagai berikut. dan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanaka

a. Rutin, adalah kegiatan yang dilakukan secara terjadwal terus menerus, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus k eagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri. b. Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadi an khusus seperti: pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pad a tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran). c. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku seha ri-hari yang dapat dijadikan teladan, seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak direncanakan secara tersendir i melalui kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler, tetapi bisa merupakan program sekolah dan dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan pembiasaan. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 5 ----------------------- Page 12----------------------BAB II PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PELAYANAN KONSELING A. Struktur Pelayanan Konseling Pelayanan konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu pe serta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan at au klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondis i, serta peluangpeluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan

hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. 1. Pengertian Konseling Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara pero rangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belaj ar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendu kung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. 2. Paradigma, Visi, dan Misi a. didikan Paradigma

Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pen dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dala m kajiterapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik. b. emanusiaan Visi

Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan k yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah ag ar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia. c. melalui pembentukan keseharian dan yaitu memfasilitasi pengembangan sekol perilaku afektif-normatif dalam kehidupan masa depan. 2) Misi pengembangan, potensi dan kompetensi peserta keluarga dan masyarakat. Misi 1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik

didik di dalam

lingkungan

ah,

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 6 ----------------------- Page 13----------------------engentasan 3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari. p

3. di

Tugas Perkembangan Peserta Didik SD/MI Arah pelayanan konseling dalam mencapai visi dan misi atas didasarkan pada pemenuhan tugas-tugas perkembangan peserta didik SD/MI, yaitu:

wa

a. Memiliki kebiasaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

dan

sikap

dalam

beriman

dan

bertaq

b. Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitu ng. c. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari. d. Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya. e. Belajar menjadi pribadi yang mandiri erlukan f. Mempelajari ketrampilan baik untuk permainan maupun kehidupan. fisik sederhana yang dip

g. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman peri laku. h. Membina hidup sehat, untuk diri sendiri, dan lingkungan serta keind ahan. i. Belajar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan jenis ke laminnya dan menjalankan peran tanpa membedakan jenis kelamin. j. Mengembangkan sikap terhadap kelompok, tanah air bangsa dan Negara. Mengembangkan n sikap awal untuk perencanaan masa depan. serta 4. ang Bidang Pelayanan Konseling lembaga sosial, da

pemahaman

a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan y membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayana membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan tema n sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. n yang ang c. Pengembangan membantu kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan y

ka

peserta didik mengembangkan kemampuan belajar mengikuti pendidikan sekolah dan belajar secara mandiri. yaitu dan bidang menilai pelayanan informasi,

dalam

rang

d. Pengembangan karir, peserta didik dalam memahami h dan mengambil keputusan karir.

yang

membantu

serta memili

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 7 ----------------------- Page 14----------------------5. an lingkungannya. mampu mbat perkembangan dirinya. c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi mas alah yang dialaminya. mbantu i positif yang dimilikinya. e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembe laan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian. 6. Prinsip dan Asas Konseling a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasa lahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pel aksanaan pelayanan. an, n, b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian , kedinamisan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani. 7. Jenis Layanan Konseling a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingku ngan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan oby kesukarela keterpadua d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk me peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondis b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat mengha Fungsi Konseling a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri d

ek-obyek n

yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. yaitu layanan berbagai yang membantu

mempermudah

da

b. Informasi, menerima dan memahami r, dan pendidikan lanjutan. peserta

peserta

didik

informasi

diri, sosial, belajar, kari

c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latiha n, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler. d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguas ai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. a e. Konseling Perorangan, yaitu layanan didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. yang membantu yang

pesert

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 8 ----------------------- Page 15----------------------f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiat an tertentu melalui dinamika kelompok. peserta k. h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan c ara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik . dan didik i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka. 8. Kegiatan Pendukung peserta g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompo

a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berba gai instrumen, baik tes maupun non-tes. b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia. c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasal ahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak -pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaska nnya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. data ta, d. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya. e. staka yang embangan f. salah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya. 9. Bentuk Kegiatan layani a. Individual, yaitu bentuk peserta didik secara perorangan. b. peserta didik melalui suasana dinamika kelompok. i c. Klasikal, yaitu bentuk sejumlah peserta didik dalam satu kelas. kegiatan konseling yang melayan kegiatan konseling yang me dapat digunakan peserta didik dalam pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. peng da didik

Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pu

Alih Tangan Kasus , yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan ma

Kelompok, yaitu bentuk kegiatan konseling yang

melayani sejumlah

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 9 ----------------------- Page 16----------------------i d. Lapangan, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayan seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan. e. yang Pendekatan melayani Khusus, yaitu bentuk kegiatan konseling

kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan. 10. Program Pelayanan a. meliputi g Jenis Program konseling masing-masin

1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan seluruh kegiatan selama satu tahun untuk kelas di sekolah/madrasah.

nseling ogram

2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan ko meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran pr tahunan.

meliputi teran.

3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semes 4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi s kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bula

eluruh nan. 5) nakan arian pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling. b. ebutuhan entasi. 2) at bidang, nan, dan endapatkan volume/beban tugas konselor/guru kelas tugas mengelola kegiatan pelayanan konseling. (Contoh 1 dan Contoh 2a, 2b, 2c, dan 2d) B. PERENCANAAN KEGIATAN 1. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan y ang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan. (guru yang m Substansi program pelayanan konseling meliputi keemp jenis layanan dan kegiatan pendukung, bentuk kegiatan, sasaran pelaya Penyusunan Program 1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan k peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrum h Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksa

2. Perencanaan kegiatan jabaran dari program mingguan ATKUNG yang masing-masing memuat:

pelayanan disusun

konseling dalam

harian yang SATLAN

merupakan dan S

bentuk

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 10 ----------------------- Page 17----------------------a. b. c. d. e. Sasaran kegiatan Substansi kegiatan Jenis kegiatan dan alat bantu yang digunakan Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terlibat Waktu dan tempat

(Contoh 3) 3. Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peser ta didik yang menjadi tanggung jawab konselor/guru kelas. (Contoh 1) 4. Satu kali kegiatan layanan konseling berbobot ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran. atau kegiatan pendukung

5. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling yang dilakukan konselor dalam satu minggu minimal ekuivalen dengan beban tugas guru mengajar di sekolah/ madrasah. 6. tugas . C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, kon selor/guru kelas berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersi fat rutin, insidental dan keteladanan. 2. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait. 3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling a. Di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah: Guru kelas yang diberi tugas menjadi konselor (guru pembimbing) beban tugas wajib mengajar mata pelajaran dijumlahkan dengan melaksanakan pelayanan konseling, sesuai jumlah peserta didik yang menjadi asuhannya

1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan p didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta l ayanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. eserta 2) Volume kegiatan tatap muka klasikal dapat dilakukan selama 2 (d ua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. 3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelengg arakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, k unjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 11 ----------------------- Page 18----------------------b. Di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah: 1) Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan kelompok, k onseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilak sanakan di luar kelas. 2) i luar jam lajaran pembelajaran ekuivalen tatap muka dalam kelas. 3) /madrasah maksimum 50 % dari seluruh kegiatan pelayanan konseling, diket ahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah. 4. Kegiatan pelayanan pelaksanaan program (LAPELPROG) (Contoh 4) 5. seling konseling dicatat dalam laporan dengan 2 (dua) jam pembe Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/d

Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran sekolah

Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan kon di dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh kons elor/guru kelas dengan persetujuan pimpinan sekolah/madrasah (Contoh 5) 6. Program pelayanan konseling pada masing-masing satuan pendi dikan dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antar kelas

elayanan ektifkan

dan antar jenjang kelas, dan mensinkronisasikan program p konseling dengan kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, serta mengef dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/ madrasah.

D.

Penilaian Kegiatan 1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:

nis didik

a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap je layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta yang dilayani. b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu ter

tentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan d an atau mengetahui kegiatan pendukung konseling diselenggarakan dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik. untuk

ilaian beberapa

c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu pen dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau layanan dan kegiatan pendukung konseling dis untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau pendukung konseling terhadap peserta didik.

elenggarakan kegiatan

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 12 ----------------------- Page 19----------------------2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiata n. 3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPRO G (Contoh 4). 4. Penilaian pelayanan konseling dalam satu semester untuk s etiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif disertai deskripsi pada kolom pengembangan diri di laporan hasil belajar. Hasil penilaian yang dituliskan adala h proses kegiatan pelayanan yang diberikan dan ketercapaian tugas perkembangan. (Contoh 6 dan Contoh 7)

E. u

Pelaksana Kegiatan 1. Pelaksana kegiatan kelas sekolah/ madrasah. pelayanan konseling adalah konselor/gur

2. Konselor/guru kelas pelaksana kegiatan pelayanan konseling di sekolah/m adrasah wajib: a. susnya b. pihak madrasah, c. terkait, terutama peserta sejawat pendidik, dan orang tua. didik, pimpinan sekolah/ Menguasai spektrum pelayanan profesional konseling. pelayanan pada umumnya, khu

Merumuskan dan menjelaskan peran konselor/guru kelas kepada pihak-

yang

Melaksanakan tugas pelayanan profesional konseling setiap kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik. Mewaspadai hal-hal negatif kegiatan pelayanan profesional konseling. yang dapat mengurangi k

d. eefektifan e.

Mengembangkan kemampuan profesional konselor secara berkelanjutan.

(Rincian kewajiban konselor Contoh 8). Beban tugas wajib konselor/guru tugas wajib mengajar guru di sekolah/madrasah perundangan yang berlaku. (Contoh 9a dan 9b) 4. Pelaksana pelayanan konseling adalah aluran, CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 13 ----------------------- Page 20----------------------penguasaan konten dengan menginfusikan materi layan ke dalam pembelajaran, serta untuk peserta didik Kelas I V, V, dan VI dapat diselenggarakan layanan konseling perorangan, bimbin gan kelompok, dan an tersebut dan a. Pelaksana pelayanan konseling di SD/MI pada dasarnya guru kelas yang melaksanakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan peny 3. beban kelas ekuivalen sesuai dengan dengan peraturan

konseling kelompok. at F. ntau, 2. b. Pada satu SD/MI atau sejumlah SD/MI seorang konselor untuk menyelenggarakan pelayanan konseling. Pengawasan 1. Kegiatan di sekolah/madrasah dipa dapat diangk

Kegiatan pelayanan konseling dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan.

Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara: a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah. b. eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah bidang konseling.

3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan t ugas konselor di sekolah/madrasah. 4. Pengawasan kegiatan secara berkala dan berkelanjutan. pelayanan konseling dilakukan

5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseli ng di sekolah/madrasah. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 14 ----------------------- Page 21----------------------BAB III PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER A. Struktur Kegiatan Ekstrakurikuler 1. ran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai den gan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secar a khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau ependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. 2. Paradigma, Visi dan Misi a. Paradigma tenaga k Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelaja

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan fisik, psikol ogis dan sosial dalam bingkai budaya guna mengembangkan potensi, bakat, dan minat peserta didik. Artinya, pengembangan berdasarkan kaidah-k fisiologis, psikologis, sosiologis, dan keilmuan, serta teknologi pendidikan yang dikemas dalam kaji-terapan program kegiatan yang diwarn ai oleh budaya lingkungan peserta didik. aidah b. dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. c. Misi Visi Visi kegiatan ekstrakurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat

1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka. 2) idik n mandiri 3. gkan potensi, kemampuan dan bakat, dan minat mereka. kreativitas peserta didik sesuai dengan dan mengekspresikan atau kelompok. diri secara bebas melalui kegiata Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta d

Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengemban

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 15 ----------------------- Page 22----------------------k b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. untu

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi erta didik yang menunjang proses perkembangan. uk bangkan kesiapan karir peserta didik.

unt pes

d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengem

4.

Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai deng an potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela oleh peserta didik. ler c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik. ekstrakuriku

ekstrakurikuler

dala

e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun s emangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dil aksanakan untuk kepentingan masyarakat. 5. ), Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA). b. Karya Ilmiah, meliputi: kelompok ilmiah mata pelajaran (Matematika, Sains, aan Bahasa Indonesia, Bahasa keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian. Inggris) kegiatan penguas Jenis kegiatan Ekstrakurikuler a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS

angan

c. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengemb bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan. substan

d. Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan si antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya. 6. diikuti b. kelompokkelompok peserta didik. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 16 Bentuk Kegiatan a. Individual, yaitu peserta didik secara perorangan. bentuk kegiatan ekstrakurikuler

yang

Kelompok, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh

----------------------- Page 23----------------------c. Klasikal, yaitu bentuk diikuti peserta didik dalam satu kelas. iikuti kegiatan ekstrakurikuler yang

d. Gabungan, yaitu bentuk kegiatan peserta didik antar kelas/antar sekolah/madrasah.

ekstrakurikuler

yang

ikuti

e. Lapangan, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.

B. Perencanaan Kegiatan enis Perencanaan kegiatan kegiatan yang memuat unsur-unsur: 1. 2. 3. nnya 4. 5 Waktu dan tempat Sarana Sasaran kegiatan Substansi kegiatan Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta pengorganisasia ekstrakurikuler mengacu pada jenis-j

(Contoh 10 dan 11) C. Pelaksanaan Kegiatan bersifat guru, rutin, spontan dan tena

1. Kegiatan ekstrakurikuler yang dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh ga kependidikan di sekolah/madrasah.

konselor

2. Kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan. (Contoh 12 dan 13) D. Penilaian Kegiatan

Penilaian kegiatan ekstrakurikuler dalam satu semester untuk s etiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif disertai deskripsi pada kolom pe ngembangan diri di laporan hasil belajar. Hasil penilaian yang dituliskan adalah proses dan ket ercapaian hasil kegiatan. Disamping itu hasil penilaian kegiatan ekstrakurikuler juga dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepenti

ngan

lainnya oleh penanggung jawab kegiatan. (Contoh 14, 15, 16, 17 dan 18)

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 17 ----------------------- Page 24----------------------E. aga er yang dimaksud. F. Pengawasan Kegiatan sekolah/madrasah dipantau, dieval Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler adalah pendidik dan atau ten kependidikan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi kegiatan ekstrakurikul

1. Kegiatan ekstrakurikuler di uasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2.

Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara: a. b. interen, oleh kepala sekolah/madrasah. eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki ke membina kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud.

wenangan 3. Hasil pengawasan indaklanjuti untuk peningkatan mutu ekstrakurikuler di sekolah/madrasah. didokumentasikan, perencanaan dan dianalisis, dan pelaksanaan dit

kegiatan

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 18 ----------------------- Page 25----------------------CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SDN RAWA BARAT 05 JAKARTA CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 ----------------------- Page 26----------------------Contoh 1 : Penugasan Pengasuhan kepada Konselor /Guru Kelas* PENUGASAN PENGASUHAN PESERTA DIDIK KEPADA KONSELOR SEKOLAH/MADRASAH : SDN Rawabarat 05 KELAS : I - VI ohayati No. Kelas Jumlah Siswa TAHUN AJARAN : 2006/2007 KONSELOR : R Keterangan 19

1. i 2. i 3. i 4. i 5. i 6. i

I II III IV V VI Jumlah

25 25 25 25 25 25 150 siswa asuh pada

Masuk pag Masuk pag Masuk pag Masuk pag Masuk pag Masuk pag

Keterangan : * Untuk guru njadi tanggung jawabnya.

kelas menangani

kelas yang

me

Jakarta, 10 Juni 2006 Kepala Sekolah Ttd Dedi Utomo NIP. . CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 20 ----------------------- Page 27----------------------Contoh 2 a : Program Tahunan Pelayanan Konseling PROGRAM TAHU NAN PELAYANAN KONSE LING SEKOLAH/MADRASAH KELAS No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan*) Pribadi Sosial 1 4 2 5 Belajar 3 6 Karir : SDN Rawabarat 05 TAHUN AJARAN : VI KONSELOR : 2006 - 2007 : Rohayati

1. ek gan sosial

Layanan Orientasi Obyek-obyek pengembangan

Obyek-obyek Obyek-obyek pengembangan pribadi

Obyek-oby pengemban implementasi karir hubungan

kemampuan belajar (1) (2) (3) (4) 2. Layanan Informasi Informasi tentang Informasi tentang Informasi tentang potensi, Informasi tentang perkembangan, potensi, potensi, kemampuan dan kemampuan, kegiatan dan potensi, kemampuan, kemampuan dan kondisi kondisi h ubungan sosial hasil belajar arah dan kondisi karir diri (5) (6) (7) (8) 3. Layanan Penempatan dan Penempata n dan Penempatan dan Penempatan dan Penempatan/Penyaluran penyaluran untuk penyalura n untuk penyaluran untuk penyaluran untuk pengembangan pengemban gan pengembangan pengembangan kemampuan pribadi kemampuan sosial kemampuan belajar kemampuan karir (9) (10) (11) (12) 4. Layanan Penguasaan Kompetensi dan Kompetens i dan Kompetensi dan kebiasaan Kompetensi dan Konten kebiasaan dalam kebiasaan dalam dalam kegiatan serta kebiasaan dalam kehidupan pribadi kehidupan sosial penguasaan bahan belajar pengembangan karir (13) (14) (15) (16) 5. Layanan Konseling Masalah pribadi: dalam Masalah p ribadi: dalam Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi: dalam Perorangan kehidupan pribadi kehidupan sosial kemampuan, kegiatan dan pengembangan karir hasil belajar (17) (19) *) 1. Rincian lihat pada Contoh Materi Pengembangan CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DI RI-2007 21 ----------------------- Page 28----------------------No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan*) Pribadi Sosial 1 4 2 5 Belajar 3 6 Karir (20) (18)

6. Layanan Bimbingan Topik tentang: entang: Topik tentang: Kelompok Kemampuan dan kondisi an dan kondisi Kemampuan, kegiatan dan pribadi n sosial hasil belajar (21) (23) 7. Layanan Konseling Masalah pribadi: dalam pribadi: dalam Masalah pribadi: dalam lam Kelompok kehidupan pribadi an sosial kemampuan kegiatan belajar (25) (27) 8. Layanan Konsultasi Pemberdayaan pihak ayaan pihak Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat u untuk dapat tertentu untuk dapat t membantu peserta didik u peserta didik membantu peserta didik dik dalam pengembangan engembangan dalam pengembangan pribadi an sosial kemampuan belajar (29) (31) 9. Layanan Mediasi endamaikan --ihak tertentu --a didik) yang

Topik t Topik tentang: Kemampu Kemampuan dan arah hubunga karir (22) (24) Masalah Masalah pribadi: da kehidup pengembangan karir (26) (28) Pemberd Pemberdayaan pihak tertent tertentu untuk dapa membant membantu peserta di dalam p dalam pengembangan kemampu karir (30) (32) Upaya m pihak-p --(pesert berseli

sih (33) (35) 10. Aplikasi Instrumentasi Intrument tes dan non nt tes dan non tes Intrument tes dan non tes on tes untuk mengungkapkan engungkapkan untuk mengungkapkan dan masalah n sosial peserta kondisi dan masalah kondisi dan masalah (34) (36) tes Intrume Intrument tes dan n untuk m untuk mengungkapkan kondisi kondisi dan masalah

pribadi peserta didik hubunga belajar peserta didik karir peserta didik (37) (39) (40) Data pe Data kemampuan, ara kondisi didik (38)

11. Himpunan Data rkembangan, h

Data perkembangan, Data kemampuan, kondisi dan lingkungan

hubungan dan gan sosial

kegiatan dan hasil belajar diri pribadi (41) (43)

dan persiapan karir lingkun (42) (44)

12. Konferensi Kasus san kasus-kasus sus sosial tertentu ntu yg ami pesrta didik k DIRI-2007 22

Pembahasan kasus-kasus Pembaha Pembahasan kasus-kasus Pembahasan kasus-ka masalah pribadi tertentu masalah masalah belajar tertentu masalah karir terte yang dialami peseta didik yg dial yang dialami peseta didik dialami peseta didi CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN

----------------------- Page 29----------------------No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan*) Pribadi Sosial 1 4 (47) 13. Kunjungan Rumah n dengan orang g uarga, peserta a ng mengalami 2 5 (45) Belajar 3 6 (46) (48) Pertemuan dengan orang Pertemua Pertemuan dengan orang Pertemuan dengan oran tua, keluarga, peserta tua, kel tua, keluarga, peserta didik tua, keluarga, pesert Karir

didik yang mengalami didik ya yang mengalami masalah didik yang mengalami masalah pribadi masalah sosial belajar masalah karir (49) (50) (51) (52) 14. Tampilan Kepustakaan Bacaan dan rekaman Bacaan d an rekaman Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman tentang perkembangan tentang perkembangan tentang kemampuan dan tentang arah dan dan kehidupan pribadi dan kema mpuan sosial kegiatan belajar kehidupan karir (53) (54) (55) (56) 15. Alih Tangan Kasus Pendalaman penanganan Pendalam an penanganan Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan sosial masalah pribadi masalah belajar (57) (59) masalah masalah karir (58) (60)

Jakarta, 10 Juni 2006 Konselor Ttd Rohayati NIP. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN D IRI-2007 23 ----------------------- Page 30----------------------Contoh Materi Pengembangan: (1) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan pribadi, seperti: Fasilitas olah raga; bela diri. Kegiatan seni dan budaya Tempat peribadatan (2) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan hubungan sosial, seperti: Kegiatan gotong royong Perjamuan Seminar, lokakarya, diskusi, rapat dan kegiatan kelompok lainnya (3) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan kemampuan belajar, seperti Lembaga bimbingan belajar Fasilitas belajar di sekolah Jenjang dan jenis pendidikan di sekolah/madrasah (4) Layanan Orientasi: Obyek-obyek implementasi karir, seperti: Kursus-kursus keterampilan Bengkel Perusahaan/pabrik, industri Kantor Perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan, peternakan (5) Layanan Informasi: Informasi mpuan dan kondisi pribadi, seperti: tentang perkembangan potensi, kema

Kecerdasan Bakat Minat Karakteristik pribadi; pemahaman diri Tugas perkembangan, tahap perkembangan Perbedaan individual Keunikan diri (6) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan dan kondisi hubung an sosial, seperti:

Pemahaman terhadap orang lain Kiat berteman Hubungan antar siswa Hubungan dalam keluarga Hubungan dengan guru, orangtua, pimpinan masyarakat (7) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan, n dan hasil belajar, seperti: Kiat belajar Kegiatan belajar di dalam kelas Belajar kelompok CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 24 ----------------------- Page 31----------------------Belajar mandiri Hasil belajar mata pelajaran Persiapan ulangan, ujian US dan UN (8) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan, arah dan kondisi karir, seperti: Hubungan antara bakat, minat, pekerjaan dan pendidikan Persyaratan karir Pendidikan umum dan pendidikan kejuruan Informasi karir/pekerjaan (9) , (10), (11), dan (12) Layanan Penempatan/Penyaluran: Penempatan dan penyaluran untuk pengembangan kemampuan pribadi, sosial, belajar, dan karir dapat dilakukan melalui penempatan di dalam kelas (berkenaa n dengan tempat duduk), pada kelompok belajar; diskusi, krida; latihan keberbakatan/presta si, serta kegiatan layanan bimbingan/konseling kelompok. Masing-masing penempatan/penyaluran itu dapat dimaksudkan untuk mengembangkan satu atau lebih kemampuan peserta didik: kemampuan pribadi, sosial, belajar, karir. (13)Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan pribad i, seperti: Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari: sekolah, di luar rumah/sekolah. Mengambil keputusan Menggunakan waktu senggang Membiasakan diri melaksanakan ibadah keagamaan Pengendalikan diri Berpikir dan bersikap positif Mematuhi peraturan lalu-lintas di rumah, di kegiata

(14) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sosia l, seperti: Cara berbicara dengan orang lain (seperti; teman sebaya, orang yang lebih tua, anggota keluarga) Menyampaikan pendapat secara lugu (asertive) kepada orang lain Mendengar, memahami dan merespon secara tepat dan positif penda pat orang lain Mengucapkan salam; terima kasih; meminta maaf (15) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi lam kegiatan dan penguasaan bahan belajar, seperti: Menyusun jadwal belajar Bertanya dan menjawab pertanyaan guru Meringkas materi bacaan Menyusun laporan tugas pelajaran (16)Layanan Penguasaan pengembangan karir, seperti: Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam dan kebiasaan da

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 25 ----------------------- Page 32---------------------- Menyalurkan bakat, minat, kegemaran kearah karir tertentu Memelihara perlengkapan diri (pakaian, sepatu, jam tangan, tas, dll) Mempertimbangkan dan memilih pendidikan lanjutan (SMP atau Tsanawiyah) (17), (18), (19), dan (20) Layanan Konseling Perorangan: Masalah yang dibahas dalam layanan konseling perorangan tidak dapat di tetapkan terlebih dahulu, melainkan akan diungkapkan oleh konseli (klien) ketika layanan dilaksanakan. Apapun masalah yang diungkapkan oleh klien (masalah pribadi, sosial, belajar, ataupun karir), maka masalah itulah yang dibahas dalam layanan konseling perorangan. Dalam hal ini konselor dapat me manggil peserta didik (yaitu peserta didik yang menjadi tanggung jawab asuhannya ) untuk diberikan layanan konseling untuk masalah tertentu (masalah pribadi, sosial, belajar, atau karir), namun konselor harus lebih mengutamakan masalah y ang dikemukakan sendiri oleh peserta didik yang menerima layanan konseling perorangan. (21) ondisi Layanan Bimbingan pribadi, seperti: Potensi diri Kelompok: Topik tentang kemampuan dan k

Penyalurkan bakat, minat, kegemaran, hobi Kebiasaan sehari-hari di rumah; kegiatan rutin, membantu orang tua, bel ajar Sikap terhadap narkoba, rokok, minuman keras Sikap terhadap bencana alam; kecelakaan; kemiskinan; anak terlantar (22) n sosial, seperti: Hubungan antar teman Suasana hubungan di sekolah: antarsiswa, guru-siswa, antarp ersonil sekolah lainnya Peranan tokoh masyarakat (Ketua RT, RW, Ulama, Perangkat Desa, dll) Toleransi, solidaritas an (23) Layanan Bimbingan dan hasil belajar, seperti: Kelompok: Topik tentang kemampuan, kegiat Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang kemampuan dan kondisi hubunga

Kiat-kiat belajar; belajar sendiri; belajar kelompok Sikap terhadap mata pelajaran; tugas/PR; belajar di sekolah, perpustakaan, laboratorium Sikap terhadap hasil ulangan dan ujian Berbuat kecurangan dalam ulangan atau ujian Pemanfaatan buku pelajaran (24)

suasana

Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang pengembangan karir, seperti: Belajar dan bekerja adalah bentuk ibadah Masa depan kita; masalah pengangguran; PHK Menentukan cita-cita dan memilih pendidikan lanjutan

(25), (26), (27), dan (28) Layanan Konseling Kelompok: CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 26 ----------------------- Page 33----------------------Seperti untuk layanan konseling perorangan, masalah dibahas dalam konseling kelompok tidak dapat ditetapkan terlebih d ahulu oleh konselor, melainkan akan dikemukakan oleh masing-masing anggota kelomp ok. Apapun masalah yang diungkapkan oleh anggota kelompok tersebut, dan terpilih untuk dibicarakan (apakah masalah pribadi, sosial, belajar, ataupu n karir) itulah yang dibahas melalui layanan konseling kelompok. Dalam h al ini konselor dapat mengikutsertakan seorang atau lebih peserta didik yang diasuhnya untuk menjadi anggota kelompok dan menjalani layanan konseling kelompok dengan masalah tertentu (masalah pribadi, sosial, belajar, atau karir) dan dapat mengu payakan agar masalah tersebut dapat dibahas, namun konselor harus yang

lebih ok.

mengutamakan masalah yang dipilih oleh kelompok untuk dibahas dalam konseling kelomp

(29), (30), (31), (32) Layanan Konsultasi: Seperti untuk layanan konseling perorangan, masalah yang dibahas dalam layanan konsultasi tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu oleh konselor, akan dikemukakan oleh konsulti ketika layanan berlangsung. Apapu n masalah yang diungkapkan oleh konsulti tentang peserta didik yang hendak dibantunya (apakah masalah pribadi, sosial, belajar , atau karir) itulah y ang dibahas dalam layanan konsultasi. Konselor dapat memperkirakan apa yang hendak d ikemukakan oleh konsulti untuk dibahas dalam layanan konsultasi, nam un konselor harus mengutamakan pembahasan masalah yang dikemukakan sendiri oleh konsulti. melainkan (33), (34), (35), (36) Layanan Mediasi: masalah antara pihak-pihak yang berselisih. Dalam pelaksanaan layanan mediasi boleh ja di akan , dan muncul masalah pribadi, masalah belajar, masalah masalah sosial lainnya yang perlu ditangani oleh konselor. karir Masalah yang menyebabkan perselisihan pada dasarnya adalah sosial. Dalam hal ini layanan mediasi pertama-tama menangani hubungan sosial di

(37), (38), (39), (40) Aplikasi Instrumentasi : masalah Instrumen tes dan nontes untuk mengungkapkan kondisi dan pribadi, sosial, belajar, dan karir bentuk dan isinya bermacam-macam, seperti: tu di, atau lebih kondisi diri peserta didik: kondisi hubungan sosial, kemampuan belajar, dan atau arah/kemampuan karir. diri priba Tes Inteligensi Tes Bakat Inventori Kreativitas Inventori Hubungan Sosial Inventori Tugas Perkembangan Sosiometri Alat Ungkap Masalah Tes Hasil Belajar Tes Diagnostik

Masing-masing instrumen di atas ada yang mengukur atau mengungkapkan sa

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 27

----------------------- Page 34----------------------(41) Himpunan diri pribadi, seperti: Data: Data perkembangan, kondisi dan lingkungan

Identitas diri Potensi dasar: inteligensi, bakat, minat Identitas keluarga Riwayat kesehatan Masalah diri pribadi perkembangan, kondisi hubungan dan ling

(42) Himpunan Data: Data kungan sosial, seperti: Sosiogram Peta kelas Data hubungan sosial Masalah sosial

(43) Himpunan Data: Data kemampuan, kegiatan dan belajar, seperti: Nilai hasil belajar Data kegiatan belajar Riwayat pendidikan Masalah belajar

(44) Himpunan Data: Data kemampuan, arah dan persiapan karir, seperti: Pekerjaan orang tua/keluarga Bakat dan minat karir Masalah karir (45) Konferensi Kasus: Masalah pribadi, seperti: Sering absen; membolos Tingkah laku menyimpang; nakal (46) Konferensi Kasus: Masalah sosial, seperti: Suka menyendiri Menganggu teman (47) Konferensi Kasus: Kasus masalah belajar, seperti: Menganggu suasana kelas ketika sedang belajar Lalai mengerjakan PR Nilai pelajaran rendah Sulit mengikuti pelajaran

(48) Konferensi Kasus: Masalah karir, seperti: Pilihan belajar atau karir (49), (50), (51), (52) Kunjungan Rumah: CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 28 ----------------------- Page 35-----------------------

Kegiatan kunjungan rumah dapat membawa satu atau lebih masalah peserta didik (masalah pribadi, sosial, belajar, dan atau karir) untuk dibicarakan de ngan orang tua dan atau keluarga. an (53) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, audio tentang perkembangan dan kehidupan pribadi, seperti: an Tahap-tahap perkembangan Tugas-tugas perkembangan Penampilan dan pengembangan bakat, minat, kegemaran Kehidupan keagamaan Bahan relaksasi Motivasi berprestasi Otobiografi: Kisah orang-orang sukses film, rekaman vidio d rekaman vidio d

(54) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, audio tentang kemampuan hubungan sosial, seperti: Suasana hubungan Saya Oke, Kamu juga Oke Kiat bergaul Kepemimpinan Mengatasi konflik dengan win-win solution

an

(55) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, audio tentang kemampuan dan kegiatan belajar, seperti:

film,

rekaman

vidio d

Kiat belajar di sekolah Panduan menulis makalah Bagaimana menyiapkan diri dalam ulangan/ujian Belajar secara mandiri Belajar kelompok film, rekaman vidio d

an

(56) Tampilan Kepustakaan: Materi becaan, audio tentang arah dan kehidupan karir, misalnya: Apa bakat dan karir Anda? Informasi karir Petunjuk pemilihan sekolah lanjutan Kiat sukses dalam karir

(57), (58), (59), (60), Alih Tangan Kasus: Kegiatan alih tangan kasus merupakan pendalaman terhadap pribadi, sosial, belajar, dan atau karir peserta didik yang semula ditangani ole h konselor, dan selanjutnya memerlukan penanganan oleh pih ak lain yang berkeahlian/berkewenangan. masalah CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 29 ----------------------- Page 36-----------------------

Contoh 2 b : Program Semesteran Pelayanan Konseling PROGRAM SEMESTERAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH TAHUN AJARAN KELAS KONSELOR ateri Bidang Pengembangan No Kegiatan : SDN Rawabarat 05 : 2006 - 2007 : VI : Rohayati M Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Layanan Orientasi ObyekObyekObyekObyekObyekObyekObyek-obyek Obyekobyek obyek obyek obyek obyek obyek pengembanga obyek pengembang pengembang pengembang implementas pengembang pengembang n implementas i karir an pribadi an pribadi an hubungan an hubungan kemampuan sosial sosial belajar (1) (4) (1) 2. Layanan Informasi Informasi Informasi tentang potensi, kemampuan, arah dan kondisi karir ir diri diri (5) (6) 3. Layanan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan/Peny dan dan dan dan aluran penyaluran penyaluran penyaluran penyaluran N DIRI-2007 (8) (5) sosial sosial belajar (6) (7) Penempatan Penempatan dan dan penyaluran penyaluran (7) (8) Penempatan Penempatan dan dan penyaluran penyaluran (2) Informasi Informasi tentang tentang tentang perkembang perkembanga potensi, an,potensi, n,potensi, kemampuan kemampuan kemampuan dan kondisi dan kondisi dan kondisi hubungan (2) (3) Informasi Informasi tentang tentang potensi, potensi, kemampuan kemampuan dan kondisi , kegiatan hubungan dan hasil an i karir kemampuan belajar (3) (4) Informasi Informasi tentang tentang potensi, potensi, kemampuan, kemampuan, kegiatan dan arah dan hasil belajar kondisi kar

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGA 30

----------------------- Page 37----------------------Materi Bidang Pengembangan No Kegiatan Karir ir 1 6 0 untuk pengembang ng an kemampuan n karir (12) 4. Layanan Kompetensi si Penguasaan dan Konten kebiasaan n dalam pengembang ng pribadi an karir pribadi sosial sosial penguasaan bahan belajar belajar (13) (16) 5. Layanan Masalah Konseling pribadi: Perorangan dalam pengembang ng pribadi sosial kegiatan dan (13) Masalah Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi: pribadi: dalam (14) (14) (15) Masalah Masalah pribadi: pribadi: (15) (16) Masalah Masalah pribadi: pribadi: penguasaan an karir bahan dalam dalam dalam dalam dalam kehidupan kehidupan kegiatan dan kehidupan kehidupan kegiatan dan pengemba dalam dalam dan dan dan dan dan kebiasaan kebiasaan kebiasaan kebiasaan kebiasaan kebiasaan kebiasaa dan dan belajar karir (9) (10) (11) (9) (10) (11) (12) Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompeten pribadi sosial belajar pribadi sosial an an an an an kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan kemampua an an untuk untuk untuk untuk untuk pengembang pengembang pengembang pengembang pengembang pengembang pengemba untuk untuk 2 7 3 8 4 9 5 1 Pribadi

Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Sosial Belajar Kar

dalam dalam dalam dalam dalam kehidupan kehidupan kemampuan kehidupan kehidupan kemampuan pengemba

an karir

pribadi

sosial

kegiatan dan

an karir

hasil belajar hasil belajar (17) (20) 6. Layanan Topik Bimbingan tentang: Kelompok Kemampuan n dan arah dan kondisi dan kondisi dan kondisi , kegiatan dan kondisi n, kegiatan dan arah CONTOH DAN MODEL PENGEMBANG 31 (17) Topik Topik tentang: Kemampuan Topik tentang: tentang: (18) Topik Topik tentang: tentang: (18) (19) Topik Topik tentang: tentang: Kemampuan Kemampua (19) (20)

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampua

AN DIRI-2007

----------------------- Page 38----------------------Materi Bidang Pengembangan Kegiatan Karir Karir 1 6 10 pribadi karir pribadi hubungan sosial sosial (21) (24) 7. ah Konseling pribadi: di: Kelompok dalam pengembang mbang pribadi an karir rir belajar belajar pribadi sosial sosial kegiatan kegiatan an ka dalam dalam kehidupan dalam dalam dalam dalam dalam pribadi: pribadi: pribadi: pribadi: pribadi: pribadi: priba Layanan Masalah (21) Masalah Masalah Masalah (22) Masalah Masalah (22) (23) Masalah Masal belajar (23) (24) hubungan dan hasil dan hasil karir belajar 2 7

No

Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Pribadi Sosial Belajar 3 8 4 9 5

kehidupan kehidupan kemampuan kehidupan kemampuan penge

(25) (28) 8. rdaya Konsultasi an pihak hak tertentu tertentu ntu untuk dapat dapat membantu ntu k peserta didik ta didik dalam pengembang mbang an karir rir kemampuan sosial (29) (32) 9. Layanan Mediasi Upaya (29) (30) an pribadi an pribadi an tertentu tertentu an pihak an pihak an pihak Layanan Pemberdaya (25) (26)

(26) (27)

(27) (28)

Pemberdaya Pemberdaya Pemberdaya Pemberdaya Pemberdaya Pemberdaya Pembe an pihak an pihak tertentu tertentu an pihak an pi tertentu terte

untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk membantu membantu membantu membantu membantu membantu memba peserta didi peser

peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta dalam dalam dalam dalam

dalam didik dalam dalam

pengembang pengembang pengembang pengembang pengembang pengemban penge an gan an an ka

kemampuan kemampuan kemampuan sosial belajar belajar (30) (31) (31) (32) Upaya

-----

---

mendamaika mendamaika --n pihakn pihakpihak pihak

-----

GAN DIRI-2007 2 ----------------------- Page 39----------------------Materi Bidang Pengembangan Kegiatan Karir Karir

CONTOH DAN MODEL PENGEMBAN 3

No

Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Pribadi Sosial Belajar

1 6 10

2 7

3 8 tertentu tertentu

4 9

(peserta (peserta didik) yang didik) yang berselisih berselisih (33) (36) (36) 10. Aplikasi es Intrument tes trument tes Instrumentasi dan non tes n non tes untuk tuk mengungkap kan kondisi ndisi dan masalah n masalah karir peserta r peserta ik dik didik dan masalah dan masalah dan masalah dan masalah dan masalah masalah da pribadi pribadi hubungan hubungan belajar belajar peserta kari peserta did di mengungkapk mengungkapk mengungkap mengungkap mengungkapk mengungkapk mengungkapk an kondisi an kondisi kan kondisi kan kondisi an kondisi an kondisi dan an ko (33) (34) (34) (35) (35)

Intrument tes Intrument tes Intrument t Intrument tes Intrument tes Intrument tes In dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes da untuk untuk untuk untuk untuk untuk un

peserta didik sosial peserta peserta didik sosial peserta didik didik didik (37) (38) (38) Data Data Data Data Data (39)

(39) Data D

(40) (40) 11. ata kemampuan, emampuan, n arah dan rah dan ar persiapan ersiapan karir arir Himpunan Data Data

(37)

perkembang perkembang kemampuan, perkembang perkembang kemampuan k an, kondisi an, kondisi kegiatan da an, kondisi an, kondisi , kegiatan a dan dan hubungan dan belajar lingkungan k lingkungan lingkungan dan diri pribadi hubungan hasil belaj dan hasil p

diri pribadi

lingkungan sosial sosial (42) (42) (43) (43)

(41) (44) (44) 12. (41)

Konferensi Kasus Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan CONTOH DAN MODEL PENGEMB ANGAN DIRI-2007 33 ----------------------- Page 40----------------------Materi Bidang Pengembangan Kegiatan Karir arir 1 6 10 kasus-kasus kasus masalah masalah h pribadi karir tertentu tertentu yang dialami ialami peseta didik didik pribadi tertentu sosial sosial belajar belajar karir masalah masalah masalah masalah masalah masala kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus2 7

No

Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Pribadi Sosial Belajar K 3 8 4 9 5

tertentu yang tertentu tertentu tertentu tertentu yang d yang dialami peseta peseta didik

dialami yang dialami yang dialami yang dialami yang peseta didik peseta didik peseta didik peseta didik dialami

peseta didik (45) (48) 13. uan dengan dengan orang tua, tua, keluarga, keluarga, keluarga, dengan orang tua, dengan dengan dengan dengan dengan (45) (46) (46) (47) (47) (48)

Kunjungan Rumah Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertem

orang tua, orang tua, orang tua, orang tua, orang tua, orang

keluarga, ga, peserta didik a didik yang mengalami ami masalah h karir (52) 14. Tampilan Bacaan dan dan Kepustakaan rekaman n tentang arah g arah dan kehidupan pan karir GAN DIRI-2007

keluarga,

keluarga,

keluarga,

keluar peserta didik pesert

peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta yang yang

yang yang yang didik yang yang mengalami mengalami mengalami mengalami mengalami mengalami mengal masalah masalah pribadi (49) masalah sosial masalah masalah belajar masalah masala

(50) (51) (50) (51) (52) Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan (49) rekaman rekaman tentang tentang perkembang an dan kehidupan tentang rekaman tentang tentang rekaman rekaman tentang tentan rekaman rekama

perkembang perkembang kemampuan perkembang kemampuan dan an dan an dan dan kegiatan an dan dan kegiatan kehidu kehidupan kemampuan kemampuan belajar belajar karir

CONTOH DAN MODEL PENGEMBAN 34

----------------------- Page 41----------------------Materi Bidang Pengembangan Kegiatan Karir Karir 1 6 10 pribadi pribadi (53) (56) 56) 15. Alih Tangan Pendalaman ndalaman Kasus (53) (54) sosial (54) (55) (55) ( sosial 2 7 3 8 4 9 5

No

Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Pribadi Sosial Belajar

Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pe penanganan penanganan penanganan

penanganan nanganan masalah salah karir rir (60) 60)

penanganan masalah masalah pribadi pribadi (57) (57)

penanganan masalah masalah sosial sosial (58) (58)

penanganan masalah masalah belajar belajar (59) (59)

pe ma ka (

Jakarta, 10 Juli 2006 Konselor Ttd Rohayati NIP. CONTOH DAN MODEL PENGEMBA NGAN DIRI-2007 35 ----------------------- Page 42----------------------Contoh 2c : Program Bulanan Pelayanan Konseling PROGRAM BULANAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH SEMESTER KELAS BULAN KONSELOR : SDN Rawabarat 05 : I : VI : Juli-Desember 2006 : Rohayati

Materi Bidang Pengembangan N Kegiatan S emester I (Juli-Desember 2006) o Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Layanan Orientasi Fasilitas Kegiatan gotong Fasi litas belajar di Kegiatan seni dan Seminar, Kursus-kursus olahraga, beladiri royong seko lah budaya lokakarya, keterampilan diskusi, rapat, dan kegiatan

(1) 2. Layanan Informasi s dan tahap Perbedaan embangan individual

kelompok lainnya (2) (3) (2) (4) Hubungan antara Pendidikan umum Tuga Kiat belajar Hubungan antar (1) bakat, minat, dan dan pendidikan siswa kejuruan perk

3. Layanan mpatan/peny

pekerjaan dan pendidikan (5) dan (8) (8) (5) (5) (7) (6) Penempatan/peny Penempatan/peny Pene Penempatan/peny Penempatan/peny Penempatan/peny

Penempatan/Penyal a-luran sesuai a-luran sesuai a-lu ran sesuai aaauran kebutuhan siswa kebutuhan siswa kebu tuhan siswa luran sesuai luran sesuai luran sesuai kebutuhan siswa (9,10, 11) 10, 11) (9,10, 11) kebutuhan siswa kebutuhan siswa

(9,10, 11) (9, (9,10, 11, 12) (9,10, 11, 12)

4. Layanan Kompetensi dan Kompetensi dan Komp etensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan Penguasaan Konten kebiasaan kebiasaan kema mpuan kebiasaan kebiasaan kebiasaan N DIRI-2007 CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGA 36

----------------------- Page 43----------------------Materi Bidang Pengembangan Kegiatan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan I Bulan III n VI ebiasaan karir egiatan belajar (13, 14) (13, 14) (15) (15) (15) (16) 5. Layanan Konseling Masalah pribadi Masalah pribadi Masalah pribadi Masalah pribadi Masalah pribadi Masalah p ribadi Perorangan (17, 18, 19, 20) 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, kehidupan kegiatan belajar pribadi/sosial kehidupan kegiatan belajar pribadi/sosial k kehidupan k Bulan IV Bulan V Bulan II Bula

N o

6. Layanan Bimbingan Topik tentang : Topik tentang: T opik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Topik tent ang: Kelompok Kegiatan rutin, Potensi diri H ubungan antar Sikap terhadap Sikap terhadap Belajar da n membantu orang t eman mata pelajaran hasil ulangan dan bekarja ad alah tua, dan belajar. ujian bentuk iba dah (21, 22, 23) (21) (22) (23) (23) (24) 7. Layanan Konseling Masalah Masalah M asalah Masalah Masalah Masalah Kelompok pribadi/sosial/bel pribadi/sosial/bela p ribadi/sosial/bela pribadi/sosial/bela pribadi/sosial/bela pribadi/so sial/bel ajar/karir jar/karir j ar/karir jar/karir jar/karir ajar/karir (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) 8. Layanan Konsultasi Pemberdayaan Pemberdayaan P emberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdaya an pihak tertentu pihak tertentu p ihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu pihak tert entu untuk dapat untuk dapat u ntuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapa t membantu membantu peserta m embantu peserta membantu peserta membantu peserta membantu peserta didik didik d idik didik didik peserta di dik (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) 9. Layanan Mediasi Upaya Upaya U paya Upaya Upaya Upaya mendamaikan mendamaikan m endamaikan mendamaikan mendamaikan mendamaika n pihak-pihak pihak-pihak p ihak-pihak pihak-pihak pihak-pihak pihak-piha k GAN DIRI-2007 7 ----------------------- Page 44----------------------Materi Bidang Pengembangan Kegiatan CONTOH DAN MODEL PENGEMBAN 3

emester I (Juli-Desember 2006) o Bulan III Bulan IV tentu (peserta erta ik) yang selisih

Bulan I Bulan V

Bulan II Bulan VI

tertentu (peserta tertentu (peserta ter tertentu (peserta tertentu (peserta tertentu (pes did didik) yang berselisih berselisih ber berselisih berselisih berselisih (31, 34, 35, 36) (31, 34, 35, 36) (3 (31, 34, 35, 36) (31, 34, 35, 36) (31, 34, 35, didik) yang didik) yang didik) yang didik) yang

1, 34, 35, 36) 36) 10 Aplikasi Intrument tes dan Intrument tes dan Int rument tes dan Intrument tes dan Intrument tes dan Intrument tes dan . Instrumentasi non tes untuk non tes untuk non tes untuk non tes untuk non tes untuk non tes untuk gungkapkan disi dan alah peserta ta ik 7, 38, 39, 40) 40) 11 Himpunan Data . embangan, isi dan kungan adi/sosial/belaj /belaj karir mengungkapkan mengungkapkan men mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan kondisi dan kon kondisi dan kondisi dan masalah peserta masalah peserta mas masalah peserta masalah peserta masalah peser kondisi dan didik didik didik didik didik did kondisi dan

(37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) (3 (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, Data Data Data Data Data Data

perkembangan, perkembangan, perk perkembangan, perkembangan, perkembangan, kondisi dan kondisi dan kond kondisi dan kondisi dan kondisi dan lingkungan lingkungan ling lingkungan lingkungan lingkungan pribadi/sosial/belaj pribadi/sosial/belaj prib pribadi/sosial/belaj pribadi/sosial/belaj pribadi/sosial ar/ karir ar/ karir ar/ karir ar/ karir ar/ karir ar/

(41,42, 43, 44) (41,42, 43, 44) (4 1,42, 43, 44) (41,42, 43, 44) (41,42, 43, 44) (41,42, 43, 44) 12 Konferensi Kasus Pembahasan Pembahasan Pem bahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan . kasus-kasus kasus-kasus kas us-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus tertentu yang tertentu yang ter tentu yang tertentu yang tertentu yang tertentu yang lami peseta dialami peseta dialami peseta dia dialami peseta dialami peseta dialami peset

a didik ik didik didik didik didik did

(45, 46, 47, 48) (45, 46, 47, 48) (4 5, 46, 47, 48) (45, 46, 47, 48) (45, 46, 47, 48) (45, 46, 47, 48) 13 Kunjungan Rumah Pertemuan Pertemuan Pe rtemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan AN DIRI-2007 CONTOH DAN MODEL PENGEMBANG 38

----------------------- Page 45----------------------Materi Bidang Pengembangan N Kegiatan emester I (Juli-Desember 2006) o Bulan III Bulan IV . gan orang tua, uarga peserta ik yang galami i alah badi/sosial/bela l/bel /karir. 9, 50, 51, 52) 52) 14 Tampilan aan dan . Kepustakaan aman tentang ng kembangan/ idupan/kegiata iat

S Bulan I Bulan V Bulan II Bulan VI

dengan orang tua, dengan orang tua, den dengan orang tua, dengan orang tua, dengan orang keluarga peserta keluarga peserta kel keluarga peserta keluarga peserta tua, keluarga didik yang didik yang mengalami mengalami masalah masalah mengalami didik yang mengalami didik yang did peserta didik men yang mengalam

masalah mas masalah masalah pribadi/sosial/bel pribadi/sosial/bela pri pribadi/sosial/bela pribadi/sosial/bela pribadi/sosia jar/karir. jar/karir. jar jar/karir. ajar/karir. (49, 50, 51, 52) (49, 50, 51, 52) (4 (49, 50, 51, 52) (49, 50, 51, 52) (49, 50, 51, Bacaan dan ajar/karir.

Bacaan dan Bac Bacaan dan Bacaan dan rekaman tentang rekaman tentang rek rekaman tentang rekaman tentang rekaman tenta Bacaan dan perkembangan/ perkembangan/ per perkembangan/ perkembangan/ perkembangan/ kehidupan/kegiat kehidupan/kegiata keh kehidupan/kegiata kehidupan/kegiata kehidupan/keg n n n an pribadi/sosial/bel pribadi/sosial/bela pri pribadi/sosial/bela pribadi/sosial/bela pribadi/sosia n ajar/karir jar/karir jar an

badi/sosial/bela l/bel

/karir

jar/karir

3, 54, 55, 56) 56) 15 Alih tangan Kasus Pendalaman Pendalaman Pen dalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman . penanganan penanganan pen anganan penanganan penanganan penanganan masalah masalah mas alah masalah masalah masalah pribadi/sosial/bel pribadi/sosial/bela pri badi/sosial/bela pribadi/sosial/bela pribadi/sosial/bela pribadi/sosia l/bel ajar/karir jar/karir jar /karir jar/karir jar/karir ajar/karir (57, 58, 59, 60) (57, 58, 59, 60) (5 7, 58, 59, 60) (57, 58, 59, 60) (57, 58, 59, 60) (57, 58, 59, 60) Jakarta, 10 Juli 2006 Konselor Ttd Rohayati NIP. AN DIRI-2007 CONTOH DAN MODEL PENGEMBANG 39

jar/karir ajar/karir (53, 54, 55, 56) (53, 54, 55, 56) (5 (53, 54, 55, 56) (53, 54, 55, 56) (53, 54, 55,

----------------------- Page 46----------------------Contoh 2 d : Program Mingguan Pelayanan Konseling PROGRAM MINGGUAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH BULAN KELAS MINGGU KONSELOR eri Bidang Pengembangan No Kegiatan Pribadi al 1 1. 2. 2 5 Layanan Orientasi Layanan Informasi Hubungan antara bakat, minat, pekerjaan dan Belajar 3 6 Karir 4 Sosi : SDN Rawabarat 05 : Juli 2006 : VI : IV (24-29 Juli 2006) : Rohayati Mat

pendidikan. (5, 8) 3. 4. 5. n Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Masalah belajar*) Perorangan (19) Masalah Kehidupan Masalah karir*) pribadi*) (20) Layanan Masalah hubunga sosial*) (18) -

6. -

(17) Layanan Bimbingan Memasuki tahun ajaran Kelompok baru (27) Layanan Konseling Masalah belajar*) Kelompok (19)

7. n

Masalah kehidupan Masalah karir*) pribadi*) (20) (17)

Masalah hubunga sosial*) (18)

-2007

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI 40

----------------------- Page 47----------------------8. 9. 10. Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Pengungkapan masalah**) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, Himpunan Data Konferensi Kasus 13. Kunjungan Rumah 14. Tampilan Kepustakaan ***) ) ***) 15. Alih Tangan Kasus *) Tergantung pada siswa yang datang/memerlukan layanan **) Dengan menggunakan AUM UMUM Jakarta, 17 Juli 2006 ***) Menggunakan dan menambah koleksi yang ada Konselor 0) 11. 12. (37, 38, 39, 4 40) *** ***) Pengungkapan Pengungkapan Pengungkapan masalah**) masalah**) masalah**) -

Ttd Rohayati NIP -2007 CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI 41

----------------------- Page 48----------------------Contoh 3 : Rencana Program Harian Pelayanan Konseling PROGRAM H ARIAN PELAYANAN KON SELING SEKOLAH/MADRASAH : SDN Rawabarat 05 BULAN KELAS nan (SATLAN) li 2006) kung (SATKUNG) No. Tanggal/ Jam atan Alat Bantu eterangan Waktu Pemb 1 9 24 Juli 2006 2 AUM Umum Format il langsung 09.3010.40 SD melalui ram komp uter (37, 38, 39, 40) 2. un nan ok sari, sekolah ama Canggih, Pandu, Halim, Nia, Kelompok pert 25 Juli 2006 2 KTSP Kelas VI SD 13.0014.00 dan buku wajib Klp. I : Ruang Layanan Memasuki tah Konselor dan Laya ajaran baru kelomp 1. Kelas VI Aplikasi Ruang kelas IV intrumentasi Konselor Pengungkapan Has masalah umum diolah prog 2 6 Sasaran Tempat Kegiatan 3 Layanan/Penduku ng 5 7 : IV MINGGU KONSELOR Kegiatan : Juli 2006 Satuan Laya : IV (24-29 Ju Satuan Kegiatan Pendu : Rohayati Materi Kegi Pelaksana K

4 8

Andika,Resty Bimbingan Perpustakaan Guru kelas

3. anan

26 2006

Juli

Asti, Lisa, Tuti, SugI Kelas VI Layanan Ruang kelas VI Informasi

Hubungan Konselor Lay antara bakat pert minat, secara pekerjaan da klas pendidikan (5), (8) Memasuki Konselor dan Laya kelo pert CONTOH DAN MODEL PENGEMBAN

, ama 08.10 09.20 n ikal 4. nan 2006 ajaran SD dan buku mpok 13.00wajib ama GAN DIRI-2007 42 ----------------------- Page 49----------------------No. Tanggal/ Jam Alat Bantu Waktu Pemb 14.00 Sasaran Tempat Kegiatan Candra, Alifa, Kartika, Dinda, Nana, Yuri, Putri, Zarmis. Juli 2006 09.2010.30 27 Juli KTSP Kelas VI 2006 n SD dan buku 2 wajib 6. Klp. III Ruang Anisaa, Perpustakaan Dedy, sekolah Layanan Konselor dan Bimbingan Guru Kelas Kelompok 2 Buletin Ruang AH Konseling Layanan Konselor Konseling Perorangan*) Kegiatan Pelaksana Layanan/Penduku ng 26 Juli 2 KTSP Kelas VI Klp. II Ruang Layanan

Bintang, Bimbingan tahun Perpustakaan Guru Kelas Wulan, sekolah Kelompok baru

Materi Kegiatan Keterangan

5.

27

(19) Memasuki Layanan tahun kelompok baru pertama

ajara

13.0014.00

7.

28

Juli

Meutia Sari, Boyke, Baby Ine, Yory, Romez, Winnie, Dony, Mesra M. 2 Klp Ruang

Layanan Konselor

Kelompok

DIRI-2007

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN 43

----------------------- Page 50----------------------No. Tanggal/ Jam Alat Bantu Waktu Pemb 2006 13.00 14.00 Sasaran Tempat Kegiatan Kegiatan Pelaksana Layanan/Penduku ng Konseling Kelompok masalah pribadi Ical, aril, seorang Bagas, anggota Ano, adi, kelompok Upik, Alexander (29) 8. 29 2005 Konseling 13.00 14.00 (19) *) Sudah ada perjanjian terlebih dahulu dan materi layanan Jakarta, 22 Juli 2006 dikemukakan pada awal pelaksanaan layanan Konselor Ttd Rohayati NIP IRI-2007 CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN D 44 Perorangan *) Juli 2 Sandra Ruang Layanan Konselor Konseling *) Materi Kegiatan Keterangan

Afizah, Konseling Rahma, Kelompok Nabila,

membahas

----------------------- Page 51----------------------Contoh 4 : Lapelprog LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH ULAN KELAS INGGU ONSELOR No. ri tan 1. apan Tanggal Kegiatan Jam Pemb. : SDN Rawabarat 05 : Juli 2006 : VI : IV (24-29 Juli 2006) : Rohayati Sasaran Evaluasi Kegiatan Kegiatan Layanan/Pendukung Proses Aplikasi Pengadministrasikan intrumentasi AUM berjalan lancar; lembar jawaban diolah dan hasilnya akan disampaikan kepada siswa seminggu kemudian 2 25 Juli 2 Klp. I Laiseg: Anggota kelompok 2006 Andika,Restysari, ajaran memahami tuntutan kelas baru Canggih, Pandu, Laijapen: akan dilaksanakan 13.00Halim, Nia, Asti, beberapa minggu kemudian 14.00 Lisa, Tuti, SugI Layanan Bimbingan Siswa gembira kelompok mengikutinya; kekurangan waktu karena hari semakin sore; kesempatan berikutnya membahas topik lain. 007 CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2 45 Memasuki tahun baru Mate Kegia Pengungk masalah umum M K B

Hasil 24 Juli 2 Kelas VI Laiseg: Siswa memahami tujuan 2006 pengungkapan masalah dan 09.30 sangat mengharapkan hasil10.40 hasilnya Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian

----------------------- Page 52----------------------No. Tanggal Materi Kegiatan Jam Pemb. Sasaran Evaluasi Kegiatan Layanan/Pendukung K Kegiatan

egiatan Hasil 3 26 Juli 2 Kelas VI ungan Laiseg: Siswa memahami 2006 ra bakat, hubungan bakat, minat, 08.10 pekerjaan dan pendidikan 09.20 rjaan dan Laijapen: akan dilaksanakan idikan 4. suki 2 Klp. II Laiseg: Anggota kelompok 2006 Bintang, Wulan, n ajaran memahami tuntutan kelas baru 13.00Candra, Alifah, Laijapen: akan dilaksanakan 14.00 Kartika, Dinda, beberapa minggu kemudian Nana, Yuri, Putri, Zamris 26 Juli beberapa minggu kemudian

Proses Layanan Informasi Penyajian disertai diskusi dengan

Hub anta minat,

partisipasi aktif peke siswa pend

Layanan Bimbingan Siswa gembira Kelompok mengikutinya; kekurangan waktu karena hari semakin sore; kesempatan berikutnya membahas topik lain.

Mema tahu baru

5. 27 Juli 2006 hati memahami dan berupaya 09.20 memenuhi tuntutan menjalani 10.30 kelas VI Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian kesempatan berikutnya membahas masalah siswa lain. I-2007 CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIR 46 ruangan konseling; 2 Buletin AH Laiseg: Siswa dengan senang Layanan Konseling Agak terganggu oleh perorangan suasana di luar

----------------------- Page 53----------------------No . 6. Tanggal Kegiatan Jam Pemb. Hasil 27 Juli 2 Klp. III Laiseg: Anggota kelompok memahami 2006 Anisaa, tuntutan kelas baru Sasaran Evaluasi Kegiatan Kegiatan Layanan/ Proses Pendukung Layanan Memasuki Siswa gembira Bimbingan tahun ajaran mengikutinya; Materi Kegiatan

13.00Dedy, Laijapen: akan dilaksanakan beberapa 14.00 Meutia minggu kemudian Sari, Boyke,

Kelompok

baru kekurangan waktu karena hari semakin sore; kesempatan berikutnya

Baby Ine, membahas topik Yory, lain. Romez, Winnie, Dony, Mesra M. 7. 28 Juli 2 Klp. III Layanan Laiseg: Siswa tidak perlu ragu tentang Anggota kelompok 2006 Afizah, Konseling kecocokan dirinya untuk jurusan IPA secara aktif 13.00 rahma, Kelompok Laijapen: akan dilaksanakan beberapa memberikan 14.00 Nabila, minggu kemudian sumbangan yang Ical, aril, sangat berarti bagi Bagas, siswa yang Ano, adi, masalahnya upik, dibahas. Alexander Kesempatan berikutnya membahas masalah siswa lain. 8 29 Juli 2 Sandra Laiseg: Siswa menunda kependahannya serta memahami dan berupaya -2007 Layanan Konseling oleh suasana di luar CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI 47 Pindah kelas Agak terganggu

----------------------- Page 54----------------------No . Tanggal Kegiatan Jam Pemb. Hasil Sasaran Evaluasi Kegiatan Kegiatan Materi

2006 memenuhi tuntutan menjalani kelas XI 13.00 PA di SMA

Layanan/ Kegiatan Proses Pendukung Perorangan ruangan konseling; I perlu bicara dengan

14.00 ijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Jakarta, 24 Juli 2006 Ttd Rohayati NIP. 7

La orang tua.

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-200 48

----------------------- Page 55----------------------Contoh 5 Volume Kegiatan Mingguan Pelayanan Konseling Volume Kegiatan Mingguan Pelayanan Konseling 1. Volume kegiatan mingguan konselor disusun dengan memperhatikan : a. Peserta didik yang diasuh seorang konselor : : 150 orang sesuai pe berlaku eku ivalen dengan 24 jam pembelajara n/minggu c. lajaran 2. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kegiatan mingguan seorang konselor minimal berupa 12 (dua belas) kali kegiatan (layanan atau pendukung) tiap satu m inggu 3. Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut secara ditujukan kepada seluruh peserta didik (150 orang) yang diasuh konselor. langsung Satu kali kegiatan layanan atau pendukung konseling ekuivalen dengan : 2 jam pembe

b. Jumlah jam pelayanan wajib raturan yang

4. Kegiatan pelayanan konseling, baik berupa kegiatan layanan maupun pendukungnya, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar jam pembelaja ran dalam satu minggu dihitung ekuivalensinya dengan jam pembelajaran minggu an. 5. Kelebihan dari 12 kali kegiatan layanan/pendukung tiap m

inggu ar.

(ekuivalen dengan 24 jam pembelajaran/minggu) dihitung sebagai kelebihan jam mengaj

6. Volume kegiatan pelayanan konseling yang dilakukan oleh guru kelas yang mendapat tugas tambahan melaksanakan pelayanan konseling dihitung didasa rkan jumlah pesera didik yang diasuh atau frekuensi layanan yang diberikan. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 49 ----------------------- Page 56----------------------Contoh 6: Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik LAYANAN KONSELING YANG DITERIMA PESERTA DIDIK SEKOLAH/MADRASAH: SDN Rawabarat 05 i 2006) KELAS : VI SEMESTER : II (Januari-Jun KONSELOR : Rohayati

Jenis Layanan OrienInfor Penem/ Peng Kons Bimb Kons KonsulMedi Jml tasi masi p 1 2 2 2 3 2 4 1 5 1 6 1 7 2 8 2 9 2 10 1 11 1 12 2 13 2 tasi asi Amir 05161 16 Hardiman Arnoldi 05162 11 Asma Munir 05163 15 Asri Asih 05164 13 Azimat Kurnia 05165 15 Bagir 05166 14 Firmansyah Bagus 05167 16 Hutajulu Charles 05168 16 Darmawan Daeng Dodi 05169 1 15 Dermawan Darius Manca 05170 1 15 Daulat Romy 05171 14 Goza Imas 05172 16 Han Ping Sun 05173 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 peny 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 kont peror 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 1 2 1 2 1 1 klp 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 kl

14 Jajang Jawara 05174 14 15 Jaman Tiarno 05175 2 16 16 Jayeng 05176 1 10 Jayakersa 17 Kusnadi 05177 2 15 18 Laris Juwita 05178 1 1 15 19 Lintang 05179 1 15 Suminar 20 Lolong Edi 05180 2 1 17 Cahaya 21 Lusiana 05181 2 17 22 Mahmud 05182 2 15 Kiram 23 Marcus 05183 1 14 Domigus Ard 24 Osa Malik 05184 2 15 25 Prajamuda Edi 05185 2 14 2

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4

1 1 2 1 1 1 -

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

2 1 1 1 2 1 1 1 1 -

2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 50 ----------------------- Page 57----------------------26 2 27 2 28 2 29 2 30 1 31 1 32 1 33 2 34 2 35 2 Pupung Is 05186 16 Rekso Wibowo 05187 16 Rustandi 05188 1 16 Simon Talaudi 05189 16 Susiati 05190 14 Sutarti 05191 11 Sutarto Audiro 05192 14 Tresno Jatidiri 05193 16 Usahadi Kayo 05194 1 17 Wayan 05195 15 Sutresna 36 Yuli Esiani 05196 2 15 Keterangan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2

Jakarta, 10

Juni 2006 Layanan Orientasi dilaksanakan di luar kelas/lapangan Layanan Informasi/Penempatan Penyaluran/Penguasaan Konten dilaksanakan di dalam kelas Layanan Konseling Perorangan dilaksanakan secara perorangan di luar kelas Layanan Bimbingan Kelompok/Konseling Kelompok dilaksanakan di luar kelas, dan dengan pengaturan tertentu dapat dilaksanakan pada jam pembelajaran di kelas Layanan Konsultasi/Mediasi dilakukan di luar kelas CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 51 ----------------------- Page 58----------------------Contoh 7: Laporan Nilai Hasil Kegiatan Layanan Konseling NILAI HASIL LAYANAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH: SDN Rawabarat 05 ni 2006) KELAS : VI No. erangan 1. 2. PK 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. N a m a Amir Hardiman Arnoldi Asma Munir Asri Asih Azimat Kurnia Bagir Firmansyah Bagus Hutajulu Charles Darmawan Daeng Dodi Dermawan Darius Manca Daulat Romy Goza Imas Han Ping Sun Jajang Jawara NIS 05161 05162 05163 05164 05165 05166 05167 05168 05169 05170 05171 05172 05173 05174 SEMESTER

Konselor Ttd Rohayati NIP

: II (Januari-Ju

KONSELOR : Rohayati Nilai A B B A A A A A A A A A A B Ket

15. 16. PK 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. PK 32. 33. 34. 35. 36. -

Jaman Tiarno Jayeng Jayakersa Kusnadi Laris Juwita Lintang Suminar Lolong Edi Cahaya Lusiana Mahmud Kiram Marcus Domigus Ard Osa Malik Prajamuda Edi Pupung Is Rekso Wibowo Rustandi Simon Talaudi Susiati Sutarti Sutarto Audiro Tresno Jatidiri Usahadi Kayo Wayan Sutresna Yuli Esiani

05175 05176 05177 05178 05179 05180 05181 05182 05183 05184 05185 05186 05187 05188 05189 05190 05191 05192 05193 05194 05195 05196

A B A A A A A B A A A A B A B B B A A A A A

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 52 ----------------------- Page 59----------------------Keterangan: 006 Penilaian difokuskan pada kehadiran siswa dalam pelaksanaan pelayanan konseling dan hasil laiseg, laijapen dan laijapang. Nilai yang diberikan hanya ada dua kategori : Nilai A berarti memuaskan Jakarta, 10 Juni 2 Konselor Ttd Rohayati NIP.

Nilai B berarti memadai Kolom keterangan diisi PK (perhatian khusus) apabila siswa yang bersangkutan masih perlu mendapat perhatian khusus. Penilaian ini bersifat pengembangan dan tidak untuk menentukan kenaikan kelas CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 53 ----------------------- Page 60----------------------Contoh 8 : Rincian Kewajiban Konselor KONSELOR YANG BERTUGAS DI DIWAJIBKAN MENGUASAI DAN MENYELENGGARAKAN HAL-HAL BERIKUT: 1. Menguasai spektrum snya pelayanan profesional konseling r , pelayanan pengembangan , danpelayanan teraputik. 1) Pelayanan dasar dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang udara orangn paling orang yang dekat (significant persons) dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar peserta didik. memiliki perana paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, segar, dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang tua dan pelayanan SEKOLAH/MADRASAH

pada

umumnya,

khusu

a. Konselor menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, yaitu pelayanan dasa

2) Pelayanan pengembangan dimaksudkan mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkemba ngannya. Dengan pelayanan pengembangan yang cukup baik peserta didik akan dapat men jalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki, serta menatap masa depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada umumnya merupakan pelaksanaan pelayanan pengembang an bagi peserta didik. Di sekolah/madrasah, konselor, guru, dan te naga kependidikan memiliki peran dominan dalam penyelenggaraan pengem bangan terhadap peserta didik. 3) Pelayanan pemasalahan yang diakibatkan teraputik oleh dimaksudkan gangguan untuk menangani pelayanan dasa

terhadap

pelayanan pengembangan. Permasalahan tersebut dapat terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga, kegiatan belajar, karir, serta kehidupan keberagamaan. Dalam upaya menangani pe rmasalahan peserta didik, konselor memiliki peran dominan. Peran konselor dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar dan pengembangan. b. Konselor menguasai spektrumpelayanan profesional konseling, meliputi: 1) Wawasan keilmuan, keterampilan keahlian, kode etik, dan organisasi profesi konseling. 2) Paradigma, visi dan misi pelayanan konseling

dan

3) Bidang pelayanan konseling 4) Fungsi, prinsip, dan asas konseling

5) Jenis layanan, kegiatan pendukung, dan format pelayanan konseling 6) Operasionalisasi kegiatan konseling terhadap berbagai sasaran pela yanan CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 54 ----------------------- Page 61----------------------2. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/madrasah, sejawat pendidik , dan orang tua a. Sejak awal bertugas di sekolah/madrasah, konselor merumuskan secara konk rit anan dan jelas tugas konseling, meliputi: dan kewajiban profesionalnya dalam pelay

1) Struktur pelayanan konseling 2) Program pelayanan konseling 3) Pengelolaan program pelayanan konseling 4) Evaluasi hasil dan proses pelayanan konseling 5) Tugas dan kewajiban pokok konselor. b. Hal-hal sebagaimana tersebut pada butir a dijelaskan peserta didik, pimpinan, dan sejawat pendidik di sekolah/madrasah, rang tua secara profesional dan proporsional. kepada dan o

3. Melaksanakan tugas pelayanan profesional konseling g setiap kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, ama pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik.

yan terut

a. Unsur-unsur pokok dalam tugas pelayanan konseling di sekolah/madrasah: orang. ta 1) Jumlah peserta didik yang diasuh seorang konselor 150 Konselor wajib memberikan pelayanan konseling kepada seluruh peser didik yang diasuhnya sesuai kebutuhan dan masalah masing-masing.

2) Program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan kegiatan harian pelayanan konseling. Program-program ini disusun secara p roporsional dan berkesinambungan antarkelas dan antar jenjang kelas di sekolah/madra sah. ogram tasikan. diasuh 4) Pelayanan terhadap masing-masing peserta didik yang sebanyak minimal 10 (sepuluh) kali kegiatan pelayanan konseling setiap semester. Konselor melayani seluruh peserta didik asuhannya; tanpa kecuali. 3) SATLAN, SATKUNG, dan LAPELPROG. Seluruh pr kegiatan direncanakan, dilaksanakan, dilaporkan secara tertulis dan didokumen

5) Jumlah jam pembelajaran wajib pelayanan konseling semin ekuivalen dengan jam pembelajaran wajib guru. Jumlah jam pembelaj aran wajib ini dihitung perbulan dengan menggunakan Format Perhitungan Ja m Kegiatan Pelayanan Konseling di Sekolah/Madrasah. ggu b. Tugas yang mengandung unsur-unsur pokok sebagaimana tersebut di atas merupakan perjanjian kerja yang wajib dilaksanakan oleh konselor dan seca ra berkala dipertanggungjawabkan kepada pimpinan sekolah/madrasah. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 55 ----------------------- Page 62----------------------4. Mewaspadai hal-hal fektifan pelayanan profesional konseling a. Hal-hal berikut tidak dilakukan oleh konselor: 1) Tercerderainya ini negatif yang dapat mengurangi kee

perlu dicegah untuk tidak

terjadi atau

asas

kerahasiaan,

karena

konselor

secara

langsung ri

ataupun tidak langsung mengemukakan hal-hal berkenaan dengan peserta didik yang tidak boleh atau tidak layak diketahui orang lain.

di

2) Memberikan label kepada peserta didik, baik perorangan maupun kelom pok, peserta dengan cara didik yang bersangkutan. apapun, yang berkonotasi negatif terhadap

3) Bertindak laksana polisi sekolah yang memata-matai ataupun mencari-c ari t keamanan, kesalahan peserta didik, seperti bertindak sebagai pike perazzia, pencari pencuri. Dalam hal ini, konselor dapat menerima peserta d terjaring dalam kegiatan kepolisian sekolah yang dilakukan oleh pihak lain, untuk mendapatkan pelayanan konseling. 4) Membuat ataupun menyetujui dibuatnya surat perjanjia dengan peserta didik yang berkonotasi atau berakhir pada sanksi ataupun hukuman t ertentu. Dalam hal ini, konselor dapat menerima peserta didik yang telah membuat perjanjian dengan pihak lain, untuk mendapatkan pelayan an konseling agar terhindar dari sanksi ataupun hukuman sebagaimana dinyatakan dalam s urat perjanjian. n dapat serta 5) Kondisi tempat ataupun ruang kerja konselor yang mengganggu kesukarelaan, ketenangan, dan terjaminnnya kerahasiaan pe didik yang datang kepada konselor untuk mendapatkan pelayanan konseling.

idik yang

b. Hal-hal sebagaimana tersebut pada butir a sejak awal disampaikan oleh k onselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, se jawat pendidik, dan pimpinan sekolah/madrasah untuk mendapatkan dukungan dan faslitas dalam mewujudkannya. 5. Mengembangkan kemampuan profesional konseling secara berkelanjutan a. Pengembangan kemampuan profesional konselor dapat dilaksanakan melalui:

drasah, h,

1) Pengawasan kegiatan pelayanan konseling di sekolah/ma baik yang dilaksanakan secara interen oleh pimpinan sekolah/madrasa maupun oleh Pengawas Sekolah Bidang Konseling. 2) Diskusi profesional yang diikuti oleh para konselor sekolah/madrasa

h (dalam

untuk

satu sekolah/madrasah membahas kasus-kasus peserta didik.

ataupun

antarsekolah/madrasah)

3) Partisipasi dalam kegiatan keorganisasian profesi konseling 4) Pendidikan dalam-jabatan (seperti penataran) dan pendidikan lanjuta n dalam bidang konseling. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 56 ----------------------- Page 63----------------------gan) 5) Kegiatan dalam rangka kredensialisasi (pengakuan kewenan untuk sertifikasi, akreditasi, dan atau lisensi dalam bidang konseling.

b. Untuk terlaksananya hal-hal sebagaimana tersebut pada buti r a konselor membicarakannya dengan pimpinan sekolah/madrasah dan pih ak-pihak lain berkenaan dengan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pelaporannya. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 57 ----------------------- Page 64----------------------Contoh 9 a ISIAN FORMAT PERHITUNGAN JAM KEGIATAN PELAYANAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH SEKOLAH/MADRASAH : Juli 2006 KELAS: VI KONSELOR : Rohayati BULAN No u III Jenis Kegiatan Minggu IV : SDN Rawabarat 05

Minggu I Jumlah Frek Frek Ek.Jp Ek.Jp 3 4 11 12 *) *) *) 1 *) 2 *) *) *) *)

Minggu II Frek 5 *) *) *) Ek.Jp 6 *) *) *)

Mingg Frek 7 **) **) **)

Ek.Jp Frek Ek.Jp 1 2 8 9 10 1. Layanan Orientasi **) 2. Layanan Informasi **) 1 2

**) 3. Layanan Penempatan/Penyaluran 4. Layanan Penguasaan -

*)

*)

**)

**) Konten 5.

Layanan Konseling **) 2 4 Perorangan

*) 2 4

*)

*)

*)

**)

6.

Layanan Bimbingan **) 3 6 Kelompok

*) 3 6

*)

*)

*)

**)

7.

Layanan Konseling **) 1 2 Kelompok

*) 1 2

*)

*)

*)

**)

8. 9. 10. 11. 12.

Layanan Konsultasi **) Layanan Mediasi **) -

*) *) *) 1 *) *) 8 2 -

*) *) *) *) *) 16

*) *) *) *) *) -

*) *) *) *) *) -

**) **) **) **) **) -

Aplikasi Instrumentasi **) 1 2 Konferensi Kasus **) Kunjungan Rumah **) Jumlah 8 16 -

Rata-rata perminggu: JP/4 = Jakarta, 1 Agustus 2006 Konselor

22/1 = 22 JP

Keterangan : Ttd --- Kegiatan pendukung Himpuan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Ali h Tangan Kasus tidak diperhitungkan ke dalam jam pembelajaran Rohayati NIP. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 58 ----------------------- Page 65----------------------------Frek = Frekuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung JP = Jam Pembelajaran Ek.Jp = Ekuivalensi Jam Pembelajaran

*) Libur **) Pekan Orientasi Lampiran 9 b CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 59 ----------------------- Page 66----------------------Contoh 9b ISIAN FORMAT PERHITUNGAN JAM KEGIATAN PELAYANAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH SEKOLAH/MADRASAH Agustus 2006 KELAS ti Jenis Kegiatan Jumlah No. Frek Ek.J Frek Ek.Jp Frek Ek.J Frek Ek.Jp FrekEk.Jp p 1 2 2 8 3 6 4 6 5 2 6 4 7 4 8 9 1 8 16 Kelompok Layanan Konsultasi 2 Layanan Mediasi 1 2 1 2 8 16 Kelompok Layanan Konseling 2 4 2 4 2 4 2 7 14 Perorangan Layanan Bimbingan 2 4 2 4 2 4 2 10 20 Konten Layanan Konseling 2 4 3 6 1 2 1 5 10 Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan 3 6 2 4 2 4 3 4 Layanan Orientasi 8 1 2 2 4 1 4 2 8 1 2 p 2 4 1 4 : SDN Rawabarat 05 : VI Minggu I Minggu II BULAN :

KONSELOR : Rohaya Minggu III Minggu IV

Layanan Informasi 12 24 Layanan 1

10 11 12 2

1 -

2 Aplikasi Instrumentasi Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Jumlah 112 Rata-rata per minggu : JP/4 = 112/4 = 28 JP Jakarta, 4 Sept Konselor Ttd Rohayati NIP. 14 28 15 30 11 22 16 3

56

Keterangan: ember 2006 --- Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan ke dalam jam pembelajaran --- Frek = Frekkuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung dilaksanakan --- PJ = Jam Pembelajaran CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 60 ----------------------- Page 67----------------------Contoh 10: Rambu-rambu Rencana Kegiatan Ekstrakurikuler ISI RENCANA KEGIATAN 1. 2. 3. 4. 5. kolah/ Jenis kegiatan 1) Waktu kegiatan 2) Sasaran: peserta didik yang akan dikenai kegiatan3) Rangkaian kegiatan 4) Tempat kegiatan: sekolah/madrasah sendiri,

dan

atau

se

madrasah yang menyelenggarakan kegiatan yang sama, dan atau tempat lain. 6. jenis kegiatan. 7. 8. Pelaksana:pelaksana utama dan pihak-pihak lain yang terlibat . Pengorganisasian kegiatan 5) Peralatan yang digunakan: sesuai dengan karakteristik

Keterangan: yang 1) Pilih akan salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler

diselenggarakan: KIR, Lomba/keberbakatan/pretasi ter, cinta alam, keagamaan. 2) kegiatan Sesuai dengan

Kepramukaan, olahraga, seni

Paskibraka, dan budaya, tea

waktu yang

diperlukan

untuk pelaksanaan

ekstrakurikuler yang dimaksud. 3) dari satu atau dari sejumlah sekolah/madrasah. 4) uler. uler. 5) Sesuai Jika dengan karakteristik jenis kegiatan ekstrakurik Rangkaian kegiatan disesuaikan karakteristik jenis kegiatan kurik Peserta didik yang dikenai kegiatan ekstrakurikuler dapat berasal

diperlukan dapat dibentuk kepanitiaan tersendiri. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 61 ----------------------- Page 68----------------------Contoh 11 : Rencana Kegiatan Ekstrakurikuler SD/MI RENCANA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SDN RAWA BARAT 05 PAGI KEBAYORAN BARU, JAKARTA SE LATAN. TAHUN PELAJARAN 2006 / 2 007 Jenis Kegiatan: Pramuka Bulan : Agustus No. pat Waktu Sasaran Rangkaian Kegiatan Peralatan yang Pelaksana Pengorganisasian Kegiatan tan Digunakan Kegiatan 1. Minggu I Siswa Penekanan pada cara pengibaran Bendera merah putih . Pembina dan Berbentuk regu. bulan kelas V bendera dan sikap waktu ah / Pasukan Agustus dan VI penghormatan. gan Penggalang Renungan melalui bacaan putra ,putri. mengenai sifat suka menolong dan menghargai orang lain. 2. Minggu II Siswa Peserta dalam regunya berlatih Pembalut, tongkat Pembina dan Berbentuk regu. bulan kelas V membalut dan membuat tandu ah . pramuka dan tali. penggalang Tem Kegia Halaman sekol lapan

Halaman sekol

untuk mengangkut peserta yang Putra dan putri. menjadi korban. Seluruh peserta harus mendapat kesempatan, dan bila sudah terampil maka tingkat kesulitan dinaikan, yakni dengan berlatih mata tertutup. 3. Minggu III Siswa Gambar dipotong tidak beraturan m Gambar / foto Pembina dan Berbentuk tiap regu. bulan kelas V dalam 10 bagian dan masukkan di lingkungan penggalang Agustus. dan VI dalam amplop, tiap regu mendapat kelas. (hutan,pantai,bawah putra putri . gambar yang berlainan . air, tumbuhan kebun Peserta bekerja dalam regunya dengan aneka menyusun potongan gambar dan tumbuhan) amplop DIRI-2007

Agustus.

dan VI

Di dala atau luar

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN 62

----------------------- Page 69----------------------diskusi tentang gambar lingkungan dan lem serta kertas. 4. halaman . Agustus. sekolah. dan VI Minggu IV Siswa Lagu lagu riang. bulan kelas V tersebut. Peserta dalam lingkaran besar Di Pembina dan Beberapa regu berdiri menghadap pembina penggalang berbentuk lingkaran pasukan di tengah,bergandengan putra putri. tangan sambil bernyanyi riang bergerak ke kanan kemudian kekiri. Jika pembina pasukan menyerukan angin puyuh, semua peserta tiarap dengan kaki ke arah tengah lingkaran. Sedang jika diserukan angin payah, peserta tiarap dengan kaki ke arah luar lingkaran, yang salah atau keliru dikenakan sangsi ( menyanyi, menari, berjoget, menangis dan sebagainya). Juli 2007

Jakarta, Mengetahui, Kepala Sekolah

Penanggung Jawab Kegiatan Pramuka Dedi Utomo Heri Nugroho NIP.

NIP. CONTOH DAN MODEL PENGEMBA NGAN DIRI-2007 63 ----------------------- Page 70----------------------Contoh 12: Rambu-rambu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ISI PELAKSANAAN KEGIATAN 1. 2. 3. 4. t melaksanakan kegiatan inti. 5. 6. 7. Kegiatan inti: sesuai dengan substansi untuk mencapai tujuan kegiatan. Kegiatan akhir. Penilaian 2) Rekrutmen peserta kegiatan 1) Penyiapan perlengkapan dan peralatan: sesuai dengan tahap-tahap kegiatan. Penyiapan pelaksana kegiatan. Kegiatan awal: menyiapkan peserta untuk dapa

Keterangan: minat 1) Berdasarkan peserta didik ekstrakurikuler dimaksud. 2) tahap-tahap pelaksanaan roses g dimaksud CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 64 ----------------------- Page 71----------------------Contoh 13 : Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SDN RAWA BARAT 05 PAGI KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. TAHUN PELAJARAN 2006 / 2007 dan kualitas pencapaian peserta didik berkenaan dengan kegiatan yan kegiatan. Dalam penilaian dideskrpsikan p Penilaian terhadap hasil dan proses penyelenggaraan yang kebutuhan, menjadi ciri potensi, bakat, khas dari jenis dan atau kegiatan

1. Rekrutmen a awal tahun

Peserta kegiatan:

merekrut

siswa kelas V

dan VI pad

pelajaran untuk menjadi anggota pramuka . 2. Penyiapan perlengkapan perlengkapan yang dibutuhkan eradaan dan dalam dan peralatan : menyiapkan pramuka peralatan mengetahui dan keb

kegiatan.Kordinator

kelayakan inventaris peralatan yang dipakai, dapat mengajukan permohonan kepada pihak sekolah. 3. Penyiapan latih berperan pelaksana

dimiliki.Apabila

tidak layak

kegiatan: pembina

sebagai

instruktur dan pe

sebagai pamong penggerak,fasilitator, motivator, narasumber, pendamping, par tner/ n mitra, pembimbing, pramuka penggalang. 4. Kegiatan awal: mempersiapkan peserta untuk melaksanakan kegiatan pramuka pad a waktu yang terjadual. 5. Kegiatan inti: anggota pramuka mampu melaksanakan kegiatan dengan memahami tehnik-tehnik empat yang a kecakapan khusus (SKK). 6. Kegiatan akhir (SKU) dan : melantik dan memberi tanda kecakapan khusus dan materi materi pramuka sesuai waktu dan t dan penasehat membentuk pengorganisasia

terjadual.Memahami dan menjalan- kan syarat-syarat kecakapan umum (SKU) sert

kecakapan khusus (SKK) untuk mencapai tingkat tertentu. 7. Evaluasi: Pengukuran keberhasilan kegiatan pramuka dilakukan dengan pelantik an kenaikan tingkat .Bagi yang belum berhasil masih ada kesempatan pada waktu y ang terjadual. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 65 ----------------------- Page 72-----------------------

Contoh 14 : Rambu-rambu Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler ISI LAPORAN KEGIATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jenis kegiatan Waktu kegiatan Sasaran kegiatan Tahap-tahap kegiatan Hasil penilaian: termasuk dan proses kegiatan Faktor penunjang dan pendukung Rekomendasi di dalamnya evaluasi hasil

Keterangan: Laporan dan pemangku kepentingan lainnya. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 66 ----------------------- Page 73----------------------Contoh 15 : Isi Laporan Kegiatan LAPORAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SDN RAWA BARAT 05 PAGI KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. TAHUN PELAJARAN 2006 / 2007 1. 2. juga Jenis kegiatan: Pramuka. Waktu kegiatan: sewaktu-waktu kegiatan rutin latihan yang terjadual semester dapat dalam disampaikan kepada pimpinan sekolah/madrasah

dibutuhkan, sesuai kegiatan Persami

keperluan

.Acara liburan

atau Jambore Daerah (JamDa). 3. 4. Sasaran kegiatan: anggota pramuka penggalang , yaitu kelas V dan VI . Tahap tahap kegiatan: a. Rekrutmen anggota , terdiri dari kelas Vdan VI . b. Menjelaskan jumlah siswa yang menjadi anggota pramuka penggalang. c. Menjelaskan keberadaan tingkatan-tingkatan dalam pramuka. d. Menjelaskan perolehan syarat kecakapan umum (SKU ) dan syarat kecakap

an khusus (SKK). e. Menjelaskan macam-macam lomba yang telah diikuti . f. Menjelaskan acara pelantikan .

g. Menjelaskan pemberian syarat kecakapan khusus (SKK) . h. Menjelaskan acara Persami . i. Menjelaskan keikutsertaan dalam Jambore Daerah. j. Menjelaskan tehnik penilaian. 5. Hasil evaluasi: a. Hasil penilaian proses kegiatan dalam bentuk pengamatan dan tes. b. Hasil penilaian yang dicapai : 6. Program kegiatan. Skill anggota pramuka.

Faktor penunjang dan pendukung: a. Faktor penunjang: Dana , sarana , prasarana. Peralatan dan perlengkapan yang memadai.

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 67 ----------------------- Page 74----------------------b. h, dewan Kesempatan untuk ikut lomba dan Jambore Daerah. Sistem penilaian yang jelas dan transparan. Pendukung ( SDM dan perhatian). Perlu dukungan guru, dan semua 7. Pihak yang ada di sekolah. Perlu dukungan dari orang tua anggota pramuka. SDM pembina pramuka dan seluruh anggota pramuka. Sistem manajemen kegiatan yang baik. dari kepala sekolah , Komite sekola

Rekomendasi : berupa laporan kegiatan.

kepala

Laporan kegiatan ditanda tangani oleh pembina pramuka diketahui oleh sekolah.

- Laporan hasil kegiatan dan latihan ( nilai kegiatan pramuka ) untuk d ilaporkan kepada orang tua anggota pramuka. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 68 ----------------------- Page 75----------------------Contoh 16: Daftar Nilai Kegiatan Ekstrakurikuler. DAFTAR NILAI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SDN RAWA BARAT 05 PAGI KEBAYORAN BARU, JAKARTA SE LATAN TAHUN PELAJARAN 2006-2007 NO NAMA NG DINILAI disiplinan JABATAN KELAS SKOR NILAI Kehadiran Kelengkapan Latihan 20 95 20 95 15 90 15 85 20 95 15 80 V 18 Anggota 15 Sun 9. 20 Tiarno Jaman 15 Anggota 18 V 91 18 A 20 18 V 78 88 15 B 20 A 15 B 15 A 15 A 15 A 20 B 20 Berpakaian 20 A 20 ASPEK YA Ke

DALAM Keterampilan Kepedulian PRAMUKA 1. Amir Pemimpin VI 20 15 20 Herdiman Regu 2. 20 3. Bagir 20 Firmansyah 4. Charles 15 Darmawan 5. Daeng 15 Dodi 6. Darius 15 Manca 7. 20 8. 15 Hang Ping Goza Imas 20 Asri Asih 15 Regu Anggota 20 Anggota 20 Anggota 20 Anggota 20 Anggota 15 Pemimpin 20 VI 20 VI 15 VI 20 V V

I-2007

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIR 69

----------------------- Page 76----------------------10. Jayeng 20 Jayakersa 11. Kusnadi 20 12. 13. 14. Lintang 20 Suminar Lolong Edi 15 Cahaya Lusiana 15 Anggota 15 Pemimpin 15 Regu Anggota 20 Anggota 20 Anggota 15 JABATAN DALAM Keterampilan PRAMUKA Anggota 20 Anggota 15 Anggota 18 Anggota 18 Anggota 15 Anggota 15 Pemimpin 20 Regu Anggota 18 V 20 VI 20 V 20 V 15 VI 18 KELAS SKOR Kehadiran Kepedulian V 15 VI 18 V 20 V 15 V 20 VI 20 V 20 V 15 Latihan 18 89 20 83 20 88 15 83 15 80 20 95 15 90 15 83 Berpakaian 18 A 15 B 15 A 15 B 15 B 20 A 15 A 20 B NILAI Kelengkapan 20 95 20 95 15 90 15 85 15 81 20 A 20 A 15 A 20 B 18 B ASPEK

NO NAMA YANG DINILAI Kedisiplinan 15. Mahmud 18 Kiram 16. Marcus 20 Domigus 17. Osa Malik 15 18. 19. 20. 21. 22. Pupung Is 20 Rekso 15 Wibowo Rustandi 20 Simon 20 Talaudi Susiati 15

DIRI-2007

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN 70

----------------------- Page 77----------------------23. 24. Sutarti 15 Sutarto 15 Audiro Anggota 18 Anggota 20 V 17 V 18 20 88 A 17 82 B 15 15

25.

Tresno 15 Jatidiri

Anggota 17

V 18

16 81 B

15

Jakarta, Mengetahui, Kepala Sekolah

Juli 2007

Penanggung Jawab Kegiatan Pramuka Dedi Utomo Heri Nugroho NIP. NIP. N DIRI-2007 CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGA 71

----------------------- Page 78----------------------Contoh 17: Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ektrakurikuler KEIKUTSERTAAN PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH/MADRASAH: SDN Rawabarat 05 Januari-Juni 2007) KELAS : VI :Heri Nugroho PramukaDokter lub MarawisJml kecil Musik TariBasket Bola Sains 1 Amir Hardiman 2 Arnoldi 3 Asma Munir 4 Asri Asih 5 Azimat Kurnia 6 Bagir Firmansyah 7 Bagus Hutajulu 8 Charles Darmawan 9 Daeng Dodi v V 05169 05161 2 05162 2 05163 2 05164 2 05165 1 05166 1 05167 2 05168 2 2 V V V v v V v V v V v Mat V V V Seni SEMESTER PENANGGUNG JAWAB Jenis Kegiatan *) Seni Bola SepakClub C : II (

Dermawan 10Darius Manca 11Daulat Romy 12Goza Imas 13Han Sun 14Jajang Jawara 15Jaman Tiarno 16Jayeng Jayakersa 17Kusnadi 18Laris Juwita 19Lintang Suminar 20 Lolong Cahaya 21 Lusiana -

05170 2 05171 2

V V V V V V V V V

V -

V -

V -

V V V

V V -

V V V V V -

05172 1 Ping 05173 2 05174 2 05175 2 05176 2 05177 2 05178 2 05179 1 Edi 05180 2 05181 2

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 72 ----------------------- Page 79----------------------22 Mahmud 05182 2 Kiram 23 Marcus 05183 2 Domigus Ard 24 Osa Malik 05184 2 25 Prajamuda 05185 V 2 Edi 26 Pupung Is 05186 V 2 27 Rekso 05187 2 Wibowo 28 Rustandi 05188 V 2 29 Simon 05189 V V V V

V V V V V

V -

V -

V V

Talaudi 30 Susiati V 31 Sutarti 32 Sutarto V Audiro 33Tresno Jatidiri 34Usahadi V Kayo 35Wayan Sutresna 36Yuli Esiani Keterangan:

V V -

2 05190 2 05191 2 05192 2 05193 2 05194 2 05195 2 05196 2 V V V V V V V V V

Jakarta, 1 Januari 2007 Penanggung Jawab *) Disesuaikan kondisi sekolah Ttd Heri Nugroho NIP. CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 73 ----------------------- Page 80----------------------Contoh 18: Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler NILAI PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH/MADRASAH : Januari-Juni 2007) KELAS Nugroho SDN Rawabarat 05 : VI SEMESTER : II (

Penanggung Jawab : Heri Jenis Kegiatan Seni Bola SepakCl

PramukaDokter ub Club Marawis Jml Mat Sains 1 Amir A Hardiman 2 Arnoldi 3 Asma Munir 4 Asri Asih 5 Azimat

Seni

kecil Musik Tari Basket Bola 05163 B 05161 2 05162 2 2 05164 2 05165 A A B A A B

B 1 Kurnia 6 Bagir 05166 1 Firmansyah 7 Bagus 05167 A 2 Hutajulu 8 Charles 05168 2 Darmawan 9 Daeng Dodi 05169 B 2 Dermawan 10Darius 05170 A 2 Manca 11Daulat 05171 2 Romy 12 Goza Imas 05172 1 13Han Ping 05173 A 2 Sun 14Jajang 05174 A 2 Jawara 15Jaman 05175 2 Tiarno 16Jayeng 05176 B 2 Jayakersa 17Kusnadi 05177 B 2 18Laris Juwita 05178 2 19Lintang 05179 1 Suminar 20 Lolong Edi 05180 2 Cahaya 21 Lusiana 05181 2 22 Mahmud 05182 2

A B A B A B A A A A B B A

A A -

A A

B -

B A A -

A B B -

CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 74 ----------------------- Page 81----------------------Kiram 23 Marcus Domigus Ard 24 Osa Malik 05183 05184 2 A B B A

25 Prajamuda A Edi 26 Pupung Is B 27 Rekso Wibowo 28 Rustandi B 29 Simon Talaudi 30 Susiati A 31 Sutarti 32 Sutarto B Audiro 33 Tresno Jatidiri 34 Usahadi A Kayo 35 Wayan Sutresna 36 Yuli Esiani -

05185 05186 05187 05188 05189 05190 05191 05192 05193 A 05194 05195 A 05196 -

2 2 B 2 B 2 A 2 A 2 B 2 B 2 A 2 B 2 A 2 2 B 2 Jakarta, 10 Penanggung ja A A B A A A -

Keterangan: April 2007 Penilaian difokuskan pada kehadiran peserta didik wab dalam

Ttd kegiatan dan kualitasan keikutsertaannya. Nilai diberikan dalam tiga kategori: Nilai A berarti baik sekali o Nilai B berarti baik Niai C berarti cukup Penilaian ini bersifat pengembangan untuk menentukan kenaikan kelas CONTOH DAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI-2007 75 ----------------------- Page 82----------------------Contoh 19 : Format dan Pengisian Penilaian Pengembangan Diri dalam Laporan Hasil Belajar Format 1 : dan tidak Heri Nugroh NIP

Kegiatan Keterangan

Jenis

Nilai

Siswa aktif dan antusias dalam proses pelayanan konseling dan A telah mencapai hasil perkembangan diri yang positif. Siswa mengikuti kegiatan pelayanan konseling dengan baik dan 1. Pelayanan Konseling hasil perkembangan diri akan lebih optimal, jika siswa aktif dan antusias. Siswa mengikuti kegiatan pelayanan konseling dengan baik dan Pengembangan Diri hasil perkembangan diri akan lebih optimal, apabila siswa meningkatkan.......... (tuliskan kebalikan dari perilaku negatif siswa yang memerlukan perhatian khusus). Siswa rajin mengikuti kegiatan dan mencapai prestasi yang 2. (Tuliskan jenis kegiatan ekstra memuaskan, sehingga pengembangan diri siswa optimal. yang diikuti siswa) Siswa mengikuti kegiatan dengan baik dan akan lebih baik lagi hasilnya jika siswa lebih rajin dan serius. Siswa menunjukkan pembiasaan berperilaku yang baik dan A bertanggung jawab. 3. Kegiatan Tidak Terprogram Siswa menunjukkan kecenderungan pembiasaan berperilaku B baik dan akan lebih baik lagi jika siswa meningkatkan ........... (tuliskan perilaku pembiasaan yang harus dimiliki siswa, seperti : kedisiplinan, tanggung jawab, dll). MBANGAN DIRI-2007 ----------------------- Page 83----------------------Petunjuk Pengisian : Jenis kegiatan diisi : 1. Kegiatan Pelayanan Konseling 2. Kegiatan Ekstrakurikuler 3. Kegiatan Pengembangan Diri yang Tidak Terprogr CONTOH DAN MODEL PENGE 76 A B (PK)

am Nilai : Nilai dalam bentuk kualitatif Keterangan : Narasi dalam bentuk deskripsi yang menggambarkan prose s kegiatan dan ketercapaian tugas perkembangan peserta didik sebagai penjelasan nila i yang diberikan .

BANGAN DIRI-2007 ----------------------- Page 84----------------------Format 2 :

CONTOH DAN MODEL PENGEM 77

Pengembangan Diri Nilai rata-rata A: Proses pengembangan diri siswa melalui kegiatan pelayanan konseling, ekstrakurik uler dan pembiasaan berperilaku menunjukkan hasil yang sangat baik, ditunjukkan dengan peningkatan ..... (tuliskan prestasi dan perila ku positif, seperti : kedisiplinan, kerajinan, kerja sama, tanggung jawab, prestasi hasil belajar, kematangan diri sesuai dengan perkembangan usian ya). Nilai rata-rata B: Proses pengembangan diri siswa melalui kegiatan pelayanan konseling, ekstrakurik uler dan pembiasaan berperilaku menunjukkan hasil yang baik, ditunjukkan dengan peningkatan ..... (tuliskan prestasi dan perilaku positif), dan diharapkan hasilnya akan optimal apabila ada peningkatan dalam .... (tuliskan perilaku yang perlu ditingkatkan) dan adanya perhatian dari oran g tua. Petunjuk Pengisian : Di isi penilaian kualitatif dalam bentuk narasi untuk kegiatan ekstrakurik uler, pelayanan konseling, dan kegaiatan tidak terprogram (pembiasaan). Narasi dalam bentuk deskrepsi harus mengandung motivasi dan mendidik agar peserta didik menjadi lebih baik, lebih termotivasi dan atau lebih berkembang sesuai dengan tingkatan kompetensi dan tugas perkembangan yang akan dicapai, serta penggunaan kata atau kalimat tidak boleh bersifat negatif atau memberikan labeling pada siswa. EMBANGAN DIRI-2007 CONTOH DAN MODEL PENG 78

You might also like