You are on page 1of 17

PENGARUSUTAMAAN GENDER BAGI LEMBAGA PEMERINTAH DAN NON PEMERINTAH,DAN ORGANISASI WANITA

OLEH : ZULFINA ADRIANI, SE, MSc

PUSAT PENELITIAN GENDER UNIVERSITAS JAMBI MERANGIN JULI 2009


1

PENGARUSUTAMAAN GENDER Strategi yang dilakukan secara rasional dan sistimatis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki kedalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program diberbagai bidang kehidupan dan pembangunan (Inpres No. 9 Tahun 2000).
2

PUG
Merupakan strategi untuk menjamin bahwa seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program dan proyek di seluruh sector pembangunan telah memperhitungkan dimensi / aspek gender yaitu melihat laki-laki dan perempuan sebagai pelaku (subyek dan obyek) yang setara dalam akses, partisipasi dan kontrol atas pembangunan serta dalam memanfatkan hasil pembangunan.

ALUR PIKIR PELAKSANAAN PUG


KOMITMEN NASIONAL/INTERNASIONAL V I S I
MASALAH MASALAH PEREMPUAN GENDER Subyek Pemerintah Pem.Prop Pem.Kab/Kota Dunia Usaha Masyarakat (LSM)

Obyek Awal Komitmen Kebijakan Kelembagaan Sumberdaya SIM/Data Civil Society

Output Per UU Kebijakan Renstra Program Sumberdaya Jaringan

M I S I P P

K K G

UMPAN BALIK

MENGAPA PUG DI PERLUKAN ?


Pemerintah dapat bekerja lebih efisien dan efektif dalam memproduksi kebijakan-kebijakan publik yang adil dan responsif gender kepada rakyatnya, perempuan dan laki-laki Kebijakan dan pelayanan publik serta program dan perundanganundangan yang adil dan responsif gender akan membuahkan manfaat yang adil bagi semua rakyat perempuan dan laki-laki PUG merupakan upaya menegakan hak-hak perempuan dan lakilaki atas kesempatan yang sama, pengakuan dan penghargaan yang sama dimasyarakat. PUG mengantar kepada pencapaian kesetaraan jender dan karenanya PUG meningkatkan akuntabilitas Pemerintah terhadap rakyatnya. Keberhasilan PUG memperkuat kehidupan sosial politik dan ekonomi suatu bangsa
5

SIAPA YANG MELAKSANAKAN PUG


1. LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAH 2. DUNIA USAHA 3. LSM / ORGANISASI PEREMPUAN 4. ORGANISASI SWASTA 5. ORGANISASI PROFESI 6. ORGANISASI KEAGAMAAN

PEMERINTAH DUNIA USAHA Per/PUU Produk Kebijakan Lap. Kerja Pelay.Publik Jasa MASY. MADANI (L+P) Tax Payer Konsumen Partisipasi Kontrol

Transparansi akuntabilitas partisipasi Penegakan hukum

PELAKSANAAN PUG

ANALISIS GENDER, dilaksanakan untuk


mengidentifikasi dan memahami ada atau tidaknya dan sebab-sebab terjadinya ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender, termasuk pemecahan permasalahan.

UPAYA KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE), dilaksanakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan instansi dan lembaga Pemerintah di tingkat Pusat dan daerah tentang gender,

BENTUK KEGIATAN PUG


1. Sosialisasi / Advokasi / Fasilitasi / Workshop 2. Pelatihan / fasilitasi gender analysis dan gender budget 3. Fasilitasi penyusunan rencana tahunan sektor, renstra dan rencana tahunan daerah 4. Pembuatan data terpilah sektor + gender profile 5. Menyusun modul pelatihan, modul KIE, Panduan PUG 6. Melakukan kajian/evaluasi & pengembangan bidang strategis dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender 7. Koordinasi dan Monitoring & Evaluasi
APA TUJUAN PUG

1. Formulasi kebijakan dan program yang responsif gender 2. Kelembagaan yang mendukung PUG 3. Sumber daya : Personil, dana dan alat, 4. Data terpilah dan Sistim informasi 5. Dukungan civil society 8

APA KEUNTUNGAN MENYELENGGARAKAN PUG ?


DAPAT DI IDENTIFIKASI APAKAH LAKI-LAKI &

PEREMPUAN Memperoleh akses yang sama kepada sumberdaya


pembangunan Berpartisipasi yang sama dalam proses pembangunan, termasuk proses pengambilan keputusan Memiliki kontrol yang sama atas sumberdaya pembangunan

Hambatan PUG Memperoleh manfaat yang sama dari hasil pembangunan

Budaya Lemahnya sosialisasi Perbedaan paradigma

Kebijakan anggaran masih netral, buta gender

APA OUTPUT DAN SASARAN AKHIR PUG


Output Sasaran Akhir

Kebijakan dan Program yg RG Peraturan & Per UU yg RG Sumberdaya manusia yang SG Jejaring

KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER

10

PERAN DALAM PUG


LEMBAGA PEMERINTAH ORWAN MASYARAKAT

1. Pelaksanaan kebijakan dan program yang dijalankan 1. Mengamati permasalahan 2. Pelaksanaan pelayanan Perempuan dan laki-laki dengan memperkecil gap/ atas berbagai sektor. kesenjangan/ yg RG 3. Koordinasi secara top down 2. Melakukan koord. kepada lembaga Pem. dalam hal pengalaman, atas permasalahan aspirasi, kebutuhan, aspirasi, kebutuhan permasalahan. terkait dengan gender. 4. Membentuk jejaring atas 3. Menguatkan kelompok2 Point 3 perempuan untuk 5. Membentuk vocal point di memperkecil gap dari setiap lokasi dalam meng permasalahan yang akomodir point 2. terjadi. 6. Menguatkan kelembagaan dengan membentuk bagian khusus secara internal

1. Memperoleh akses yang sama kepada sumberdaya pembangunan 2. Berpartisipasi yang sama dalam proses pembangunan, termasuk proses pengambilan keputusan 3. Memiliki kontrol yang sama atas sumberdaya pembangunan 3. Memperoleh manfaat yang sama dari hasil pembangunan 11

EVALUASI PELAKSANAAN PUG


EVALUASI PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER FOKUS PADA 7 (TUJUH) PRASYARAT DAN KOMPONEN KUNCI KABUPATEN MERANGIN a. Komitmen politik eksekutif, yudikatif, dan legislative apakah sudah menuju kearah Keadilan dan Kesetaraan genger yang tertuang didalam Renstra (misi), rencana pembangunan jangka Menengah (RPJM), b. Apakah Kerangka Kebijakan yang mendukung Pengarusutamaan Gender yakni : Membentuk bagian khusus yakni bagian yang menangani masalah perempuan / PPKL yang mengkoordinir Kabupaten dan Kecamatan terkait dengan Pengarusutamaan Gender.

12

EVALUASI PELAKSANAAN PUG


EVALUASI PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER FOKUS PADA 7 (TUJUH) PRASYARAT DAN KOMPONEN KUNCI KABUPATEN MERANGIN c. Apakah sebagai perpanjangan Pemerintah dan bentukan pemerintah ini membentuk organisasi pendukung seperti di Jambi : Kaukus perempuan, Koalisi perempuan Indonesia, KPAID Provinsi dan Kota, Forum Anak, Penetapan pengelola Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembentukan Vocal Point Provinsi, Pembentukan Tim PUsat Konseling Perempuan dan Anak, Pelayanan terpadu korban kekerasan terhadap perempuan dan anak (SK bersama Gubernur, POLDA dan LBH UNJA), Pembentuk tim koordinasi terpadu penanggulangan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia dari Malaysia, Pembentukan P2TP2A, Tim Pembinaan peningkatan ekonomi Keluarga, Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi, Pembentukan Komite Pelayanan Pengujian dan Konsling HIV/AIDS dan Narkoba, Pembentukan Panitia dan Tim Penilai Lomba Pelaksanaan terbaik Rumah sakit Sayang Ibu,Tim Pembina Kecamatan Sayang Ibu, Panitia hari anak nasional dan ASI sedunia, Pelatihan Kepemimpinan wanita, Panitia Hari anak Nasional, Penyelenggaraan Bintel bagi usaha wanita disektor informal. Apakah Melakukan koordinasi terhadap Kecamatan

13

Apakah struktur yang terbentuk telah cukup baik dengan pembagian-pembagian tersendiri pada bagian Data, Bagian Hukum, Lingkungan perempuan. Meski pada bagian ini dengan dibantu oleh 2 atau 3 personil. Sumberdaya manusia sangat terbatas yang piawai dalam pengarusutamaan Gender, dan penempatan personil tidak berdasarkan minat terhadap aspek gender. Apakah ada pelatihan yang diberikan , bagaimana Segi pendanaan, dukungan terhadap pelaksanaan Pengarusutamaan Gender karna ini sangat penting terutama untuk menjelaskan kepada dewan,

14

Bagaimana Sistim informasi dalam bentuk Data terpilah . Leftlet, brosur dan media televise digunakan dalam informasi yang terkait dengan perempuan, baik dari berbagai sector. Informasi tentang pembentukan organisasi yang mendukung pemecahan masalah perempuan tidak proaktif dilaksanakan sehingga keberadaan organisasi atau wadah yang diperuntukkan bagi perlindungan perempuan dan dukungan tidak diketahui masyarakat secara luas. Adakah SK.Bupati, dsb, .untuk bidang-bidang yang Menganalisis data terpilah dan permasalah gender, dilanjutkan dengan merumuskan kebijakan dan pembuatan program yang responsive gender. Alat analisis gender yang digunakan dalam pelaksanaan Pengarusutamaan Gender digunakan Gender Path Away Analisis, Gender budget Bagaimana bentuk partisipasi masyarakat, berdasarkan himbauan atau aktivitas, dan bagaimana pemahaman terhadap persoalan perempuan, di berbagai bidang. Kepedulian terhadap masyarakat sekitar yang memiliki masalah,

15

EVALUASI

PADA SEKTOR PENDIDIKAN

SEKTOR PENDIDIKAN. Bagaimana Komitmen pimpinan terhadap pendidikan dan gender apakah sudah cukup baik dalam implementasi pelaksanaan kegiatan Pengarusutamaan Gender. Bagaimana Kerangka Kebijakan dari sector pendidikan pada Implementasi apakah Kadis mendukung kegiatankegiatan koordinasi dan pelatihan yang terkait dengan pengarusutamaan gender, atau masih dalam tataran konseptual seperti pelatihan-pelatihan pendidikan yang responsive gender bagi para perencana, namun tindak lanjut dari hasil pelatihan apakah di evaluasi. Apakah terdapat SK untuk kebijakan yang dibuat. Koordinasi atas setiap kegiatan pelaksanaan pengarusutamaan gender dibidang pendidikan masih belum mengikat, seminar dan pelatihan yang dibuat oleh Kabupaten terkesan secara sendiri-sendiri sehingga persoalan yang bisa ditangani secara bersama akhirnya ditangani secara parsial.

16

PENUTUP

TERIMA KASIH
17

You might also like